PROSEDUR AMBULANSI

10
AMBULASI ISTIRAHAT DAN TIDUR A. Prinsip Ambulasi Istirahat Dan Tidur aman dan sesuai dengan. Body affigment B. Tujuan meningkatkan rasa nyaman dan aktivitas klien C. Alat brankar. kursi roda, tempat tidur, kursi D. Macam- macam ambulasi istirahat dan tidur a) Menggambarkan Dan Memperagakan Prosedur Membantu Pasien Untuk Duduk Di Tempat Tidur. Prosedur: Posisikan tubuh anda menghadap ke bagian kepala tempat tidur. Pcrtahankankaki anda yang ter auh dari tempat tidur pada posisinya. Kunci posisi di dekat lengan (pasien dan perawat) Tahan pasien dengan lengan yang lain, angkat kepala dan leher. Angkat pasien ke posisi duduk.sesuai posisi tempat tidur. Beri bantal untuk menopang dan kenyamanan. b) Menggambarkan Dan Memperagakan Prosedur Memindahkan Pasien Dari Tempat Tidur Atau Sebaliknya Ke Brankar. Prosedur: Pasien diangkat oleh tiga orang perawat. Perawat I (paling tinggi) berdiri di bagian kepala Perawat II berdiri di bagian pinggang Perawat III berdiri di bagian kaki Ketiganya berdiri pada sisi kanan Lengan kin perawat I di bawah kepala dan pangkal lengan pasien, lengan kanan di bawah bokong.( bila pasien gemuk, maka lengan kanan perawat I melalui badan pasien ke bawah pinggang, sehingga berpengangan dengan pergelangan tangan. kiri perawat II) Lengan kiri perawat II di bawah pinggang, lengan kanan di bawah bokong. Lengan perawat III, keduanya mengangkat seluruh tungkai. Setelah siap, salah satu perawat memberi aba-aba untuk mengangkat bersama-sama. Dengan langkah yang sama, mulai berjalan bersama-sama menuju ke teempat tidur/brankar yang telah disiapkan Kemudian posisi diperbaiki dan selimut dipasang/dirapihkan. c) Prosedur Mendudukan Klien Di Sisi Tempat Tidur.

Transcript of PROSEDUR AMBULANSI

Page 1: PROSEDUR AMBULANSI

AMBULASI ISTIRAHAT DAN  TIDUR

A.     Prinsip Ambulasi Istirahat Dan Tiduraman dan sesuai dengan. Body affigmentB.     Tujuanmeningkatkan rasa nyaman dan aktivitas klienC.     Alat

brankar. kursi roda, tempat tidur, kursiD. Macam- macam ambulasi istirahat dan tidur

      a) Menggambarkan Dan Memperagakan Prosedur Membantu Pasien Untuk   Duduk Di Tempat Tidur.

          Prosedur:    Posisikan tubuh anda menghadap ke bagian kepala tempat tidur.

Pcrtahankankaki anda yang ter auh dari tempat tidur pada posisinya.    Kunci posisi di dekat lengan (pasien dan perawat)    Tahan pasien dengan lengan yang lain, angkat kepala dan leher.    Angkat pasien ke posisi duduk.sesuai       posisi tempat tidur. Beri bantal untuk

menopang dan kenyamanan.b) Menggambarkan Dan Memperagakan Prosedur Memindahkan Pasien Dari

Tempat Tidur Atau Sebaliknya Ke Brankar.Prosedur:    Pasien diangkat oleh tiga orang perawat.Perawat I (paling tinggi) berdiri di bagian kepalaPerawat II berdiri di bagian pinggangPerawat III berdiri di bagian kakiKetiganya berdiri pada sisi kanan    Lengan kin perawat I di bawah kepala dan pangkal  lengan pasien, lengan kanan di bawah

bokong.( bila pasien gemuk, maka lengan kanan perawat I melalui badan pasien ke bawah pinggang, sehingga berpengangan  dengan pergelangan tangan. kiri perawat II)

    Lengan kiri perawat II di bawah pinggang, lengan kanan di bawah bokong.    Lengan perawat III, keduanya mengangkat seluruh tungkai.    Setelah siap, salah satu perawat memberi aba-aba untuk mengangkat bersama-

sama.

   Dengan langkah yang sama, mulai berjalan bersama-sama menuju ke teempat tidur/brankar yang telah disiapkan

   Kemudian posisi diperbaiki dan selimut dipasang/dirapihkan.c) Prosedur Mendudukan Klien Di Sisi Tempat Tidur.             Prosedur :    Posisikan klien miring menghadap perawat    Tinggikan kepala tempat tidur dan posisi perawat di kepala tempat tidur.    Letakkan tangan perawat di bawah bahu klien dan sokong kepala dan leher

klien. Letakkan tangan yang lain di bagian pinggul klien.    Gerakkan kaki ke pinggir tempat tidur. Tarik paha klien dan agak di putar sehingga

kaki klien terjuntai ke lantai, secara bersamaan angkat bagian bahu sampai klien duduk.    Evaluasi respon klien

Page 2: PROSEDUR AMBULANSI

d) Prosedur Memindahkan Klien Dari Tempat Tidur Ke Kursi Atau Di Kursi Roda

Prosedur :         Lakukan tindakan mendudukan klien di sisi tempat tidur.     Sangga, kedua aksila klien dengan kedua tangan dan letakkan kaki di depan  dan

di samping klien. Bantu klien berdiri.        Dekatkan klien ke kursi & tekuk kaki perawat untuk mendudukan klien.        Atur posisi klien agar nyaman dan sesuai body alligment

Latihan Ambulasi

a) Duduk di atas tempat tidur 

Cara: 

· Jelaskan prosedur yang akan di lakukan. 

· Anjurkan pasien untuk meletakkan tangan disamping badanya dengan telapak tangan menghadap ke bawah. 

· Berdirilah di samping tempat tidur kemudian letakkan tangan pada bahu pasien. 

· Bantu pasien untuk duduk dan beri penompang/bantal. 

b) Turun dan berdiri 

Cara: 

· Jelaskan prosedur yang akan di lakukan. 

· Atur kursi roda dalam posisi dengan kedua kaki merenggang. 

· Fleksikan lutut dan pinggang Anda. 

· Anjurkan pasien untuk meletakan kedua tangannya di bahu anda dan letakkan kedua tangan Anda di samping kanan dan kiri pinggang pasien 

· Ketika pasien melangkah ke lantai, tahan lutut anda pada lutut pasien. 

· Bantu berdiri tegak dan jalan sampai ke kursi. 

dan atur posisi agar nyaman c) Membantu berjalan

Cara: 

· Jelaskan prosedur yang akan di lakukan 

· Anjurkan psien untuk meletakan tangan disamping badan atau memegang telapak tangan anda. 

· Berdiri di samping pasien dan pegang telapak dan lengaan bahu pasien. 

· Bantu pasien berjalan.

Page 3: PROSEDUR AMBULANSI

Ø Membantu Ambulasi dengan Memindahkan Pasien 

Merupakan tindakan ke perawatan dengan cara memindahkan pasien yang tidak dapat atau tidak boleh berjalan sendiri dari tempat tidur kebaranchard 

Cara: 

· Jelaskan prosedur yang akan di lakukan 

· Atur branchard dalam posisi terkunci 

· Bantu pasien dengan2-3 perawat 

· Berdiri mengahadap pasien 

· Silangkan tangan di depan dada anda 

· Tekuk lutut and,kemudian masukan tangan ke bawah tubuh pasien 

· Perawat pertama meletakan tangan di bawah leher/bahu dan bawah pinggang,peerawat kedua meletakan tangan di bawah pinggang dan panggul pasien,sedangkan perawat ketiga meletakan tangan di bawah pinggul dan kaki 

· Angkat bersama-sama dan pindahkan ke branchard 

· Atur posisi pasien di branchard

Ambulasi

Teknik Memindahkan      Ambulasi adalah kegiatan berjalan (Kozier dkk.1995).     Mekanika tubuh yang benar dapat mengurangi kepenatan dan ketegangan serta mencegah cedera yang serius dan memungkinkan perawat untuk menggerakkan,mengangkat dan memindahkan pasien dengan aman dan juga  melindungi perawat dari cedera system musculoskeletal.    Perawatan yang dilakukan pada pasien imobilisasi adalah diubah posisi, dipindahkan diatas tempat tidur, dan harus dipindahkan dari tempat tidur ke kursi ataupun brankar. Menurut Hegner & Caldwell (2003. p. 198) perubahan posisi dapat menghindari :

1.      Deformitus musculoskeletal dan kehilangan kalsium tulang.2.      Nutrisi kulit yang buruk dan berkembangnya luka karena tekanan.3.      Komplikasi pernapasan seperti pneumonia.4.      Berkurangnya sirkulasi yang dapat menyebabkan tromboflebitis dan kalkulus ginjal.5.      Kehilangan kesempatan pertukaran sosial antara pasien dan staf.

     Menurut Potter & Perry (2005. p. 1215) Petunjuk umum yang harus di ikuti disetiap prosedur perpindahan adalah sebagai berikut :

1.      Naikkan sisi bergerak pada sisi tempat tidur pada posisi berlawanan dengan perawat untuk mencegah pasien jatuh dari tempat tidur.

2.      Tinggikan tempat tidur pada ketinggian yang nyaman.3.      Kaji mobilisasi dan kekuatan pasien untuk mencegah pasien yang dapat digunakan saat

memindahkan.4.      Tentukan kebutuhan akan bantuan.5.      Jelaskan prosedur dan gambarkan apa yang diharapkan dari pasien.

Page 4: PROSEDUR AMBULANSI

6.      Kaji kesejajaran tubuh yang benar dan area tekanan setelah setiap kali memindahkan.    Berikut ini merupakan prosedur teknik memindahkan pasien menurut Potter & Perry (2005 p.1227) :Tabel :Langkah RasionalPersiapan untuk memindahkan

1.      Kaji kekuatan otot, mobilisasi sendi, paralisis atau paresis, hipotensi ortostatik, toleransi aktivitas, tingkat kesadaran, tingkat kenyamanan dan kemampuan pasien mengikuti intruksi.

2.      Siapkan peralatan dan persediaan yang di butuhkan :

a.       Tranfer belt (bila diperlukan).

b.      Kursi roda (posisi kursi pada sudut 45 derajat dari tempat tidur: rem terkunci; memindahkan kaki istirahat: rem tempat tidur terkunci).

c.       Brankar (posisi tempat tidur pada sudut 900: rem brankar terkunci: rem tempat tidur terkunci).

3.      Jelaskan prosedur kepada pasien.

4.      Tutup pintu/gorden.5.      Cuci tangan.

Membantu Pasien Duduk Di Tempat Tidur

1.      Lengkapi persiapan langkah 1-5.2.      Letakkan pasien pada posisi terlentang.

3.      Pindahkan bantal dari tempat tidur.

4.      Hadap kebagian kepala tempat tidur.

5.      Letakkan kaki terbuka dengan kaki yang terdekat tempat tidur dibelakang kaki yang lain

6.      Letakkan tangan yang terjauh dari pasien dibawah bahu, menyokong kepala dan vertebra servikal

7.      Letakkan tangan lainnya diatas permukaan tempat tidur

8.      Tinggikan pasien pada posisi duduk dengan

Menentukan tingkat fisiologis dan kognitif pasien untuk berperan serta dalam teknik memindahkan.

Mengurangi risiko cedera. Sebaiknya digunakan pada semua pasien yang membutuhkan bantuan sedang sampai maksimal atau memiliki risiko cedera maupun jatuh.Posisi kursi roda atau brankar memfasilitasi perpindahan tempat tidur ke kursi roda atau dari tempat tidur ke brankar dengan cepat.

Mendukung kerjasama pasien dan pemahaman tentang prosedur serta keuntungan mobilisasi.Mendukung privasi.Mengurangi perpindahan infeksi.

Memudahkan pengkajian kesejajaran tubuh pasien yang terus menerus dan pemberian tambahan perawatan seperti suksion dan kebutuhan kebersihan.Mengurangi gangguan ketika pasien duduk di tempat tidurMengurangi perputaran tubuh perawat ketika memindahkan pasien.Meningkatkan keseimbangan perawat dan memungkinkan perpindahan berat badan pasien.Mempertahankan kesejajaran kepala vetebra serfikal serta memudahkan mengangkat tubuh bagian atas pasienMemberi sokongan dan keseimbangan.

Meningkatkan keseimbangan perawat,

Page 5: PROSEDUR AMBULANSI

mengubah berat perawat dari kaki depan ke kaki belakang

9.      Dorong berlawanan dengan tempat tidur menggunakan lengan yang terletak di permukaan tempat tidur

10.  lakukan penyelesaian langkah 1-4

Membantu pasien duduk disisi tempat tidur

1.      Lengkapi persiapan langkah 1-52.      Tempatkan pasien pada posisi side

laying menghadap perawat pada sisi tempat tidur dimana pasien akan duduk

3.      Tinggikan bagian kepala tempat tidur dengan ketinggian yang di toleransi pasien

4.      Berdiri berlawanan dengan pinggul pasien5.      Putar diagonal sehingga perawat berhadapan

dengan pasien dan berada jauh sudut kaki tempat tidur

6.      Letakkan kaki terbuka dengan kaki terletak kepala tempat tidur berada didepan kaki lain

7.      Letakkan lengan terdekat kepala tempat tidur dibawah bahu pasien menyokong kepala dan leher

8.      Letakkan lengan lain diatas paha pasien.

9.      Pindahkan tungkai bawah pasien dan kaki diatas sisi tempat tidur

10.  Putar kearah bagian belakang tungkai perawat, memudahkan tungkai atas pasien mengayun kebawah.

11.  Pada saat bersamaan tindakan berat perawat kebagian belakang tungkai dan elefasikan pasien

12.  Tetap berada di depan pasien sampai pasien mencapai keseimbangan

13.  Turunkan ketinggian tempat tidur sampai kaki pasien menyentuh lantai

14.  Lakukan penyelesaian langkah 1-4Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi

1.      Lengkapi persiapan langkah 1-52.      Bantu pasien duduk disisi tempat tidur

Letakkan kursi pada posisi sudut  45 0pada tempat tidur

3.      Gunakan transfer belt bila diperlukan

menghilangkan inersia dan memindahkan berat pada arah dimana pasien dipindahkan.Membagi aktivitas mengangkat pasien pada posisi duduk antara lengan dan kaki perawat dan melindungi punggung dari ketegangan. Penompang satu tangan berlawanan dengan matras dan mendorong berlawanan dengan matras seperti pasien terangkat, bagian dari beban ini akan diangkat oleh otot punggung dan dipindahkan melalui lengan ke matras.

Mempersiapkan pasien untuk pindah kesisi tempat tidur dan melindungi pasien dari jatuh.Menurunkan jumlah kekuatan yang diperlukan pasien dan perawat untuk mengangkat pasien pada posisi duduk.Menempatkan pusat gravitasi perawat mendekati pasien.Mengurangi perputaran tubuh perawat karena perawat menghadap kearah gerakan.

Meningkatkan keseimbangan dan memungkinkan perawat memindahkan berat seperti pasien berada posisi duduk di sisi tempat tidur.Mempertahankan kesejajaran kepala dan leher saat perawat memposisikan duduk pada pasien.Menyokong pinggul dan mencegah pasien jatuh kebelakang selama prosedur.Menurunkan friksi dan tahanan.

Memungkinkan gravitasi untuk menurunkan tungkai pasien.

Memungkinkah perawat memindahkan berat dalam gerakan langsung.

Mengurangi risiko jatuh

Menyokong kaki pasien dorso fleksi dan memungkinkan pasien lebih mudah berdiri disisi tempat tidur

Letakkan kursi untuk member kemudahan

Page 6: PROSEDUR AMBULANSI

4.      Pastikan pasien stabil, sepatu tidak tergelincir

5.      Lebarkan kaki perawat menjadi terbuka

6.      Fleksikan pinggul dan lutut perawat, luruskan lutut perawat sama dengan lutut pasien

7.      Genggam transfer belt dari bawah atau mencapainya melalui aksila pasien dan letakkan tangan di scapula pasien

8.      Tegakkan pasien untuk berdiri pada hitungan ketiga dengan meluruskan pinggul dan tungkai perawat, jaga lutut sedikit fleksi

9.      Pertahankan stabilitas tungkai lemah atau paralisis dengan lutut

10.  Putar kaki yang terjauh dari kursi

11.  Intruksikan pasien untuk menggunakan lengan bersandar pada kursi untuk topangan

12.  Fleksikan pinggul dan lutut perawat selama menurunkan pasien ke kursi.

13.  Kaji kesejajaran pasien yang sesuai untuk duduk

14.  Lakukan penyelesaian langkah 1-4Melakukan dengan 3 orang pembawa

1.      Lengkapi persiapan langkah 1-52.      3 perawat yang hampir sama tinggi berdiri

bersebelahan menghadap sisi tempat tidur pasien

3.      Setiap orang bertanggung jawab untuk 1 dari 3 area : kepala dengan bahu, pinggul dan paha dengan pergelangan kaki.

4.      Setiap orang membuat dasar sokongan ynag lebar dengan kaki terdekat brankar berada didepan dengan lutut sedikit fleksi.

5.      Lengan pengangkat diletakkan dibawah kepala dengan bahu, pinggul dan paha dengan tungkai bawah, dengan jari-jari tangan mereka terkunci melingkari sisi bagian tubuh pasien yang lain.

6.      Pengangkat memutar pasien kearah dada mereka.

7.      Pada hitungan ke 3 pasien diangkat dan dipegang kearah dada mereka

8.      Pada hitungan ke 2 dari 3 perawat

untuk berpindah

Membantu perawat mempertahankan kestabilan pasien selama pindah dan mengurangi risiko jatuh.Mengurangi risiko terpeleset selama berpindahMemberikan keseimbangan dengan dasar penyokong lebar.Merendahkan pusat gravitasi perawat ke objek yang diangkat dan memberikan stabilisasi lutut ketika pasien berdiri.Mengurangi tekanan aksila dan mempertahankan kestabilan pasien.

Memberikan momentum tubuh pasien dan memberikan sedikit usaha otot untuk mengangkat pasien. Gunakan mekanika tubuh yang tepat untuk menaikkan pasien berdiri.Kemampuan berdiri sering dipertahankan pada anggota tubuh yang paralisis atau lemah dengan menyokong lutut untuk stabil.Mempertahankan sokongan pada pasien selama mendapatkan ruang yang cukup bagi pasien untuk bergerak.Meningkatkan kestabilan pasien.

Mencegah cedera akibat mekanika tubuh yang buruk.Mencegah cedera pada pasien akibat kesejajaran tubuh yang buruk.

Mencegah perputaran tubuh. Kesejajaran tubuh pasien dipertahankan.

Mendistribusikan berat badan pasien.

Meningkatkan keseimbangan dan menurunkan pusat gravitasi pengangkat.

Mendistribusikan berat pasien diatas lengan bawah pengangkat.

Page 7: PROSEDUR AMBULANSI

melangkah ke belakang dan memutar kearah brankar. Memindahkan kedepan jika diperlukan

9.      Perawat menurunkan pasien secara perlahan ke pusat brankar dengan memfleksikan lutut dan pinggul mereka sampai siku mereka berada setinggi tepi brankar.

10.  Perawat mengkaji kesejajaran tubuh pasien, menempatkan ikat pinggang pengaman, menyilangi pasien dan meninggikan sisi bergerak.

11.  Lengkapi penyelesaian langkah 1-4Penyelesaian pemindahan.

1.      Posisikan pasien pada posisi yang dipilih.2.      Cuci tangan3.      Observasi pasien untuk menentukan respon

berpindah. Observasi kesejajaran tubuh yang benar dan adanya tekanan.

4.      Catat prosedur pada catatan perawat

Memindahkan beban kerja kedasar sokongan pengangkat.Memudahkan pengangkat bekerjasama dan mengangkat pasien dengan aman.Memindahkan badan ke brankar.

Mempertahankan kesejajaran tubuh selama pindah.

Mengurangi risiko cedera maupun jatuh akibat kesejajaran yang buruk.

Menguarngi risiko cedera system musculoskeletal dari posisi yang tidak tepat.Mengurangi transmisi infeksi.Mengurangi risiko cedera dari perpindahan berikutnya dan pengaturan posisi.

Mendokumentasikan efektivitas asuhan keperawatan. Mendukung konsistensi diantar tenaga keperawatan.

Sumber : Potter & Perry (2005. p.1227-1231)