PROPOSAL Promkes Nyeri Haid

26
PROPOSAL PROGRAM PROMOSI KESEHATAN NYERI HAID PADA REMAJA DI KELURAHAN BATURETNO, KECAMATAN BANGUNTAPAN, BANTUL Disusun Oleh: Diah Sulistiyani, S.Farm. (127622014) Esti Handayani, S.Farm (127622015) Dosen Pembimbing: Imaniar Noor Faridah, M.Sc., Apt(60120697) PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER i

description

proposal untuk promosi kesehatan

Transcript of PROPOSAL Promkes Nyeri Haid

PROPOSAL PROGRAM PROMOSI KESEHATAN NYERI HAID PADA REMAJADI KELURAHAN BATURETNO, KECAMATAN BANGUNTAPAN, BANTUL

Disusun Oleh:

Diah Sulistiyani, S.Farm.

(127622014)Esti Handayani, S.Farm

(127622015)

Dosen Pembimbing:Imaniar Noor Faridah, M.Sc., Apt(60120697)PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2012LEMBAR PENGESAHAN1.a. Judul Rencana Kegiatan:Nyeri Haid Pada Remaja

b. Bidang Ilmu:Kesehatan (Farmasi)

2.Pelaksana dosen

a. Nama Lengkap:Imaniar Noor Faridah, M.Sc., Apt

b. Jenis Kelamin:Perempuan

c. Pangkat dan Golongan:

3.Pelaksana mahasiswa:1. Diah Sulistiyani, S.Farm.

:2. Esti Handayani, S.Farm.

4.Pelaksanaan

a. Tempat:Kelurahan Baturetno, Kecamatan Banguntapan Bantul

b. Hari, tanggal:Minggu, 09 Desember 2012

c. Waktu:19.30 selesai

d. Jumlah Peserta:40 orang

Disetujui,

Kaprodi Profesi ApotekerDosen Pembimbing

Disusun oleh

Dr. Tedjo Yuwono, Apt.Imaniar Noor F., M.Sc., AptEsti Handayani, S.Farm

Mengetahui,

Kepala LPM

Dekan Farmasi

Prof. Drs. Sarbiran, M.Ed., PhDDra. Any Guntarti, M.Si., Apt

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

iHALAMAN PENGESAHAN

ii

DAFTAR ISI

iiiBAGIAN INTI

11. Judul Kegiatan

12. Latar Belakang Masalah

13. Sasaran dan Lokasi

34. Tujuan/ Kegunaan

35. Tinjauan Pustaka

36. Materi dan Metode Pelaksanaan

5

7. Jadwal Pelaksanaan

6

8. Hasil yang Diharapkan

6

9. Organisasi Pelaksana

6

10. Anggaran Dana

611. Lampiran

71. JudulNyeri Haid Pada Remaja2. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini promosi kesehatan (health promotion) telah menjadi bidang yang semakin penting dari tahun ke tahun. Dalam tiga dekade terakhir, telah terjadi perkembangan yang signifikan dalam hal perhatian dunia mengenai masalah promosi kesehatan. Penyelenggaraan promosi kesehatan dilakukan dengan mengkombinasikan berbagai strategi yang tidak hanya melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan juga kerjasama dan koordinasi segenap unsur dalam masyarakat. Hal ini didasari pemikiran bahwa promosi kesehatan adalah suatu filosofi umum yang menitikberatkan pada gagasan bahwa kesehatan yang baik merupakan usaha individu sekaligus kolektif.

Pengalaman daerah dalam penyelenggaraan promosi kesehatan dan pengembangan tenaga pelaksana promosi kesehatan yang professional, merupakan bahan pembelajaran. Promosi kesehatan merupakan salah satu kunci dan berperan penting dalam pencapaian kesehatan masyarakat di masa mendatang yang berpedoman pada Evidence Base. Pembangunan kesehatan menekankan promotif dan preventif dengan tidak meninggalkan aspek kuratif dan rehabilitatif.

Bagi individu, promosi kesehatan terkait dengan pengembangan program kebiasaan kesehatan yang baik sejak muda hingga dewasa dan lanjut usia. Secara kolektif, berbagai sektor, unsur, dan profesi dalam masyarakat seperti praktisi medis, psikolog, media massa, para pembuat kebijakan publik dan perumus perundang-undangan dapat dilibatkan dalam program promosi kesehatan. Praktisi medis termasuk farmasi dapat menginformasikan kepada masyarakat mengenai gaya hidup sehat dan pengobatan suatu penyakit tertentu.Promosi Kesehatan akan dilaksanakan di Kelurahan Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Bantul. Pada kegiatan ini akan diselenggarakan serangkaian acara yang akan disi dengan pemberian materi yang berjudul Nyeri Haid Pada Remaja. Salah satu ketidaknyamanan fisik saat menstruasi yaitu dismenore.Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi (Imcw, 2007). Dismenore dapat disertai dengan rasa mual, muntah, diare dan kram, sakit seperti kolik diperut. Beberapa wanita bahkan pingsan dan mabok, keadaan ini muncul cukup hebat sehingga menyebabkan penderita mengalami kelumpuhan aktivitas untuk sementara (Youngson, 2002).

Kelainan yang selalu timbul tidak mungkin menyebabkan kematian seseorang, tetapi hal ini akan sangat menggangu syarafnya, kadang-kadang sampai mengalami penderitaan yang menahun dan kronis (Hartati, 1990).Penyebab dismenore bermacam-macam yaitu karena suatu proses penyakit (misalnya radang panggul), endometriosis, tumor, atau kelainan letak uterus, selaput dara atau vagina tidak berlubang, dan stres atau kecemasan yang belebihan, tetapi penyebab yang tersering diduga karena terjadinya ketidakseimbangan hormonal dan tidak ada hubungan dengan organ reproduksi.

Dismenore banyak dialami oleh para wanita. Di Amerika Serikat diperkirakan hampir 90% wanita mengalami dismenore, dan 10-15% diantaranya mengalami dismenore berat, yang menyebabkan mereka tidak mampu melakukan kegiatan apapun (Jurnal Occupation And Environmental Medicine, 2008).Sesuai dengan tujuan kami yaitu memudahkan akses masyarakat terhadap kesehatan maka segala pelayanan kesehatan yang akan dilaksanakan tidak memungut biaya sedikitpun dari masyarakat. Di samping itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan, penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dialksanakan secara interpersonal ataupun secara global terhadap masyarakat desa tersebut.3. Sasaran dan Lokasi Kegiatan

Sasaran promosi kesehatan ini adalah para remaja Desa Baturetno dimana terdiri dari latar belakang pendidikan yang berbeda. Kegiatan akan dilaksanakan di Kelurahan Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Bantul.4. Tujuana. Memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat tentang nyeri haid pada remaja terutama pada remaja putri.

b. Meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya menjaga kesehatan individu sejak dini.

c. Meningkatkan derajat dan perbaikan status kesehatan masyarakat.5. Tinjauan Pustaka

Menstruasi adalah perdarahan secara periodic dan siklik dari uterus, disertai dengan pelepasan endometrium. Pada masa ini endometrium dilepaskan dari dinding uterus disertai dengan perdarahan. Darah haid tidak membeku karena ada fermen yang mencegah pembekuan darah dan mencairakan potongan potongan mukosa. Hanya jika terlalu banyak darah yang keluar maka fermen tersebut tidak mencukupi hingga timbul bekuan bekuan darah dalam darah haid.Dismenorea didefinisikan sebagai nyeri haid yang sedemikian hebatnya sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaan atau cara hidupnya sehari-hari, untuk beberapa jam atau beberapa hari.Nyeri yang dirasakan selama menstruasi adalah normal namun apabila berlebihan, maka hal ini merupakan masalah. Terutama apabila nyeri ini sampai membatasi / mengganggu aktivitas sehari hari atau sampai selalu membutuhkan obat penghilang rasa nyeri.Nyeri haid atau disminorea itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 2. Berdasarkan ada tidaknya kelainan ginekologis dan berdasarkan dengan intensitas nyerinya.Berdasarkan ada tidaknya kelainan ginekologis dapat dibedakan menjadi dismenorea primer dan dismenorea sekunder. Berdasarkan intensitas nyeri dibedakan menjadi dismenorea ringan, dismenorea sedang, dismenorea berat. Tanda dan gejala nyeri haid :1. Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai2. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.3. Nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang.4. Dismenorea juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntahPengobatan atau penatalaksanaan dari diminorea ini dapat dilakukan dengan medis dan non medis. Terapi medis untuk perempuan yang mengalami dissminorea adalah pemberian obat analgetik digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri, terapi hormonal, terapi dengan obat non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs).Terapi non medis dapat dilakukan dengan cara :1. Hangatkan bagian perut, dapat menyebabkan vasodilatasi dan mengurangi spasmodik uterus2. Masase daerah perut yang tersa nyeri, mengurangi nyeri karena ada stimulus sentuhan terapeutik3. Lakukan latihan ringan, dapat memeprbaiki aliran uterus dan tonus otot4. Lakukan tekhnik relaksasi, mengurangi tekanan untuk mendapatkan rileks5. Istirahat dan tidur6. Materi dan Metode Pelaksanaan

a. Materi

Terlampir

b. Metode Pelaksanaan

1) Ceramah

Dalam pengabdian ini digunakan metode ceramah dengan media leaflet. Dengan prasarana yang ada diharapkan masyarakat atau sasaran memahami materi yang disampaikan. 2) Tanya JawabAcara penyuluhan dilanjutkan dengan tanya jawab setelah selesai pemberian materi. Dalam sesi tanya jawab, masyarakat dapat mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan, baik tentang kondisi penyakit maupun pengobatannya.3) Pembagian Leaflet Nyeri Haid Pada Remaja7. Hasil yang DiharapkanSemua peserta promosi kesehatan dapat memahami dan bertambah pengetahuan mengenai penyakit nyeri haid pada remaja terutama untuk remaja putri, serta dapat meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan sejak dini, sehingga diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Desa Baturetno.8. Jadwal Pelaksanaan

Hari / Tanggal : Minggu, 9 Desember 2012

Tempat. : Kelurahan Baturetno, Banguntapan, Bantul.9. Rincian Waktu Kegiatan1. Pembukaan

: 19.30

2. Materi

: 19.35-19.45

3. Tanya jawab: 19.45-20.15

4. Penutup

: 20.15

10. Organisasi PelaksanaanEsti Handayani, S.Farm.:Menyusun proposal, menyusun materi dan memberi penyuluhan, menjawab pertanyaan, dokumentasi.

Diah Sulistiyani, S.Farm.

:Menyusun materi, menjawab pertanyaan, menyiapkan konsumsi, menyebarkan leaflet.

11. Anggaran

Terlampir

ANGGARAN DANA

1) PEMASUKAN

Kas organisasi

: Rp 150.000,00

2) PENGELUARANa. Kesekretariatan

1) Proposal:Rp. 20.000,00

2) LPJ:Rp. 20.000,00

3) Surat Menyurat:Rp. 10.000,00

b. Sie Acara

Leaflet (40 x Rp.500,00):Rp. 20.000,00

c. Sie PDD

Baterai Kamera:Rp. 15.000,00

d. Sie HPT

Transportasi:Rp. 25.000,00

e. Sie Konsumsi

1) Snack (40 x @Rp.5.000,00):Rp. 200.000,00

2) Konsumsi untuk Dosen (2 x @Rp. 7.500,00):Rp. 15.000,00

Total:Rp. 315.000,00

Kekurangan dana:Rp.165.000,00MATERI

Menstruasi adalah perdarahan secara periodic dan siklik dari uterus, disertai dengan pelepasan endometrium. Pada masa ini endometrium dilepaskan dari dinding uterus disertai dengan perdarahan. Darah haid tidak membeku karena ada fermen yang mencegah pembekuan darah dan mencairakan potongan potongan mukosa. Hanya jika terlalu banyak darah yang keluar maka fermen tersebut tidak mencukupi hingga timbul bekuan bekuan darah dalam darah haid.Secara fisiologi haid dipengaruhi berbagai hormone GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon) yang di keluarkan oleh hipotalamus dan memicu hipofisis anterior mengeluarkan hormone FSH. FSH memicu pematangan folikel di ovarium, sehinga terjadi sintesis estrogen dalam jumlah besar. Estrogen akan mengakibatkan proliferasi sel endometrium (penebalan dari endometium). Estrogen yang tinggi memper tanda kepada hipofisis untuk mengeluarkan hormon LH (Luteinizing Hormon). LH akan mengakibatkan ovulasi dan memicu korpus luteum untuk mensintesiskan progesteron. Progesteron sendiri menyebabkan perubahan sexkeretorix pada endometrium sehingga terjadi fase sexresi atau faselutealDismenorea didefinisikan sebagai nyeri haid yang sedemikian hebatnya sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaan atau cara hidupnya sehari-hari, untuk beberapa jam atau beberapa hari.Nyeri yang dirasakan selama menstruasi adalah normal namun apabila berlebihan, maka hal ini merupakan masalah. Terutama apabila nyeri ini sampai membatasi / mengganggu aktivitas sehari hari atau sampai selalu membutuhkan obat penghilang rasa nyeri.Nyeri haid atau disminore itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua. Berdasarkan ada tidaknya kelainan ginekologis dan berdasarkan dengan intensitas nyerinya.Berdasarkan ada tidaknya kelainan ginekologis dapat dibedakan menjadi :1. Dismenorea primer (esensial, intrinsik, idiopatik)Dismenorea yang terjadi tanpa disertai adanya kelainan ginekologis. Pada wanita yang secara emosional tidak stabil, dismenorea primer mudah terjadi. Faktor konstitusi erat kaitannya dengan faktor psikis, faktor ini dapat menurunkan ketahanan terhadap rasa nyeri. Dismenorea primer timbul sejak menarche, biasanya pada tahun pertama atau kedua haid. Biasanya terjadi pada usia antara 15-25 tahun dan kemudian hilang pada usia akhir 20-an atau awal 30-an. Nyeri biasanya terjadi beberapa jam sebelum atau setelah periode menstruasi dan dapat berlanjut hingga 48-72 jam. Nyeri diuraikan sebagai mirip-kejang, spasmodik, terlokalisasi pada perut bagian bawah (area suprapubik) dan dapat menjalar ke paha dan pinggang bawah. Dapat disertai dengan mual, muntah, diare, nyeri kepala, nyeri pinggang bawah, iritabilitas, rasa lelah dan sebagainya.2. Dismenorea sekunder (ekstrinsik, aquaired)Dismenorea yang berkaitan dengan kelainan ginekologis, baik kelainan anatomi maupun proses patologis pada pelvis. Dismenorea sekunder biasanya terjadi beberapa tahun setelah menarche, dapat juga dimulai setelah usia 25 tahun. Nyeri dimulai sejak 1-2 minggu sebelum menstruasi dan terus berlangsung hingga beberapa hari setelah menstruasi. Pada dismenorea sekunder dijumpai kelainan ginekologis seperti endometriosis, adenomiosis, kista ovarium, mioma uteri, radang pelvis dan lain-lain. Dapat pula disertai dengan dispareuni, kemandulan, dan perdarahan yang abnormalBerdasarkan intensitas nyeri dibedakan menjadi :

1. Dismenorea ringan, yaitu dismenorea dengan rasa nyeri yang berlangsung beberapa saat sehingga perlu istirahat sejenak untuk menghilangkan nyeri, tanpa disertai pemakaian obat.

2. Dismenorea sedang, yaitu dismenorea yang memerlukan obat untuk menghilangkan rasa nyeri, tanpa perlu meninggalkan aktivitas sehari-hari.

3. Dismenorea berat, yaitu dismenorea yang memerlukan istirahat sedemikian lama dengan akibat meninggalkan aktivitas sehari-hari selama 1 hari atau lebihPenyebab dari nyeri haid ini adalah

a. Dismenorea primer

Banyak teori yang telah ditemukan untuk menerangkan penyebab terjadi disminorrea primer, tetapi meskipun begitu patofisiologinya belum jelas terjadi. Etiologi dari disminorrea primer tersebut adalah:1). Faktor Psikologis

Biasanya terjadi pada remaja yang tidak stabil emosional tidak stabil, mempunyai ambang nyeri tang rendah, sehingga dengansedikit rangsangan nyeri, maka ia akan sangat merasakan kesakitan

2). Faktor EndokrinPada umumnya haid ini dihubungkan dengan kontraksi uterus yang tudak bagus. Hal ini sanagt erat kaitannya dengan pengaruh hormonal. Peningkatan produksi prostlagandin akan menyebabakan terjadinya kontraksi uterus yang tidak terkoordinasi sehingga menimbulkan nyeri

b. Disminorrea sekunder

Pada disminorrea sekunder etiologi yang mungkin terjadi adalah :

1). Faktor konstitusi seperti anemia, pemakaian kontrasepsi IUD, benjolan yang menyebabkan perdarahan, tumor atau fibroid

2). Anomali uterus konginental, seperti : rahim yang terbalik, peradangan selaput lendir rahim,

3). Endometriosis

Penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan jaringan endometrium di luar rongga rahim. Endometrium adalah jaringan yang membatasi bagian dalam rahim. Saat siklus menstruasi, lapisan endometrium ini akan bertambah sebagai persiapan terjadinya kehamilan. Bila kehamilan tidak terjadi, maka lapisan ini akan terlepas dan dikeluarkan sebagai menstruasi. Bagaimana lapisan endometrium ini dapat tumbuh di luar rahim? Biasanya tempat-tempat di luar rahim di mana lapisan endometrium ini tumbuh ialah pada indung telur (ovarium), belakang rahim (ligamen utero sacral), saluran tuba fallopi dan kandung kemih. Penyebab endometriosis secara pasti belum diketahui, tapi ada beberapa teori yang diajukan selama ini, yaitu :a. Menstruasi retrograd, di mana sebagian aliran darah menstruasi dari rahim keluar ke rongga perut melalui saluran tuba fallopi.b. Gangguan sistem kekebalan yang memungkinkan sel-sel endometrium melekat dan berkembang.c. Kelainan genetis.

4). Infeksi pelvisTanda dan gejala nyeri haid :1. Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai2. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.3. Nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang.4. Dismenorea juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntahPengobatan atau penatalaksanaan dari diminorea ini dapat dilakukan dengan medis dan non medis.Terapi medis untuk perempuan yang mengalami dismenorea adalah :

1. Pemberian obat analgetik digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri. dapat menggunakan aspirin, asetaminofen, propofiksen (untuk Nyeri ringan), Promrtazin, oksikodon, butalbitat ( untuk Nyeri berat)

2. Terapi Hormonal

Pengobatan hormonal untuk meredakan dismenore, dan lebih tepat diberikan pada wanita yang ingin menggunakan alat KB berupa pil. Jenis hormon yang diberikan progestin, pil kontrasepsi (estrogen rendah dan progesteron tinggi). Pemberian pil dari hari 5-25 siklus haid dengan dosis 5-10 mg/hari. Progesteron diberikan pada hari ke 16 sampai ke 25 siklus haid, setelah keluhan nyeri berkurang.3. Terapi dengan obat non steroid antiprostlagandin

Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) yang menghambat produksi dan kerja prostaglandin digunakan untuk mengatasi dismenore primer. NSAIDs tidak boleh diberikan pada wanita hamil, penderita dengan gangguan saluran pencernaan, asma dan alergi terhadap jenis obat anti prostaglandinTerapi non medis dapat dilakukan dengan cara :1. Hangatkan bagian perut, dapat menyebabkan vasodilatasi dan mengurangi spasmodik uterus2. Masase daerah perut yang tersa nyeri, mengurangi nyeri karena ada stimulus sentuhan terapeutik3. Lakukan latihan ringan, dapat memeprbaiki aliran uterus dan tonus otot4. Lakukan tekhnik relaksasi, mengurangi tekanan untuk mendapatkan rileks5. Istirahat dan tidurivii