mekanisme haid dan fisiologi haid

36
PENGERTIAN Haid perdarahan rahim sekali sebulan, disertai pelepasan lapisan dalamnya. Keadaan Normal : - Panjang siklus 28 ± 2 hari - Lama haid 3 – 7 hari. - Banyaknya 2-3 kali ganti duk sehari

description

menjelaskan tentang mekanisme terjadi haid serta gambaran fisiologis bagaimana terjadinya haid. berisikan tentang penjelasan tentang menstruasi serta gambar-gambar yang mendukung penjelasan tentang menstruasi.

Transcript of mekanisme haid dan fisiologi haid

  • PENGERTIANHaid perdarahan rahim sekali sebulan, disertai pelepasan lapisan dalamnya.

    Keadaan Normal :- Panjang siklus 28 2 hari- Lama haid 3 7 hari. - Banyaknya 2-3 kali ganti duk sehari

  • FISIOLOGI HAIDHormon Reproduksi Hypothalamic Releasing - Hormone : GnRHPelepasan GnRH Neropinefrin ( sekresi ) Dopamin ( sekresi )GnRH Sekresi FSH & LH

    Gonadotropins : LH & FSHMerupakan hormon glikoprotein, menyerupai TSH & hCGLH Ovulasi memicu korpus luteum sintesis progesteronFSH pematangan folikel sintesis estrogen

  • AndrogenHormon Steroid Testoteron & Dihydrotestoteron

    EstrogenUntuk maturasi saluran reproduksi (vagina, uterus & tuba) Perkembangan stromal dan duktal payudara Pertumbuhan endometrial lining dan meningkatkan produksi sekresi vagina dan mukus serviks.

    Progesteron Perobahan sekretorik pada endometrial lining

    Hormon lainInhibin (glikoprotein) mengatur sekresi dan produksi FSH

  • GAMBAR 1 : Hormon Reproduksi & Target Organ

  • Perubahan Siklik Endometrium pada Siklus Menstruasi Endometrium perubahan histologis dan sitologis menstruasi Respon terhadap siklus hormonal ovarium. Morfologi Basal (1/3 bawah) regenerasi endometrium Fungsional (2/3 atas) implantasi blastokisFungsional proliferasi, sekresi dan degenerasi.

  • 1. Fase Proliferatif (Follicular, estrogenic) Sel epitel stratum basale migrasi melapisi stromaDisertai regenerasi dari pembuluh darah & sel stromaPeningkatan ketebalanEndomatrium mitosis epitel, glandula & stromaArteri spiralis regenerasi stratum fungsional stroma Dipengaruhi estrogen

  • 2. Fase Sekretori (Luteal, Progestasional)Saat ovulasi & pembentukan korpus luteum menstruasiDipengaruhi progesteron Glandula berkelok-kelok; lumen dilatasi, sakulasi berisi glikogen Ketebalan endometrium 5 mmArteri spiralis elongasi dan konvolusi Hari ke 21 siklus menstruasi

  • 3. Fase Menstruasi (Menses)Spasme arteri spiralis suplai darah Nekrotik ruptur pembuluh darah perifer 3-4 hari seluruh lapisan fungsionalis nekrosis dan lepas.

  • Mekanisme Haid Estrogen dan Progesteron pertumbuhan endometriumEstrogen endometrium menebal (fase proliferasi)Progesteron pembuluh darah & kelenjar (fase sekresi).Estrogen & progesteron pertumbuhan endometrium terhenti pelepasan dan perdarahan endometrium

  • GAMBAR 2 : Siklus Menstruasi

  • Faktor Enzim Fase proliferasi Penyimpanan enzim hidrolitik pembentukan glikogen & asam-asam mukopolisakarida.

    Pertengahan fase luteal sintesis mukopolisakarida terhentiFaktor vaskuler Mulai proliferasi vaskularisasi

    Faktor ProstaglandinP6 Kontraksi miometrium

  • PATOLOGI HAID

  • Gangguan haid dan siklusnya digolongkan dalam :

    Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan :Hipermenorea atau menoragiaHipomenoreaKelainan siklusPolimenoreaOligomenoreaAmenoreaPerdarahan di luar haid MetroragiaGangguan lain yang ada hubungan dengan haidpremenstruall tension (ketegangan prahaid)mastodiniaMittelscherz (rasa nyeri pada ovulasi)Dismenorea

  • HIPERMENOREA (MENORAGIA) perdarahan haid yang lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal (> 8 hari).Etiologinya kelainan kondisi uterus (mioma, polip endometrium, gangguan pelepasan endometrium pada waktu haid.Terapi hipermenorea pada mioma uteri tergantung dari penanganan mioma uterinya, sedang diagnosis dan terapi polip endometrium serta gangguan pelepasan endometrium terdiri atas kerokan.

  • HIPOMENOREAAdalah perdarahan haid yang lebih pendek dan/ atau lebih kurang dari biasa.Etiologi bisa terletak pada kostitusi penderita, pada uterus, pada gangguan endokrin, dan lainnya.Tidak mengganggu fertilitas.

  • POLIMENOREASiklus haid lebih pendek dari biasanya (kurang dari 21 hari)Perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak dari haid biasanya.Etiologinya oleh karena gangguan hormonal, kongesti ovarium dan sebagainya.

  • OLIGOMENOREASiklus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari.Jika siklus lebih dari 3 bln sdh disebut amenorea.Kesehatan dan fertilitas tidak terganggu.Siklus haidnya ovulatoar dengan masa proliferasi lebih panjang dari biasanya.

  • AMENOREAKeadaan dimana tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut.Dibagi atas amenorea primer (usia 18 tahun ke atas tidak dapat haid) dan skunder (penderita pernah mendapat haid dan kemudian tidak haid lagi).Istilah kriptomenorea merupakan keadaan dimana tidak tampak adanya haid karena darah tidak keluar berhubung ada yang menghalangi, seperti pada ginatresia himenalis, penutupan kanalis servikalis, dan lain-lain.

  • Sebab-sebab pada amenorea primer dan skunder :Gangguan organik pusatGangguan kejiwaansyok emosionalpsikosisanoreksia nervosapseudosiesisGangguan poros hipotalamus-hipofisissindrom amenorea-galaktoreasindrom Stein-Leventhalamenorea hipotalamik

  • 4. Gangguan hipofisissindrom Sheehan dan penyakit SimmondsTumor

    5. Gangguan gonadKelainan kongenitalMenopause prematurThe intensive ovaryPenghentian fungsi ovarium karena operasi,radiasi, radang dan sebagainyaTumor sel-granulosa, sel-teka, sel-hilus, adrenal, arenoblastoma

    6. Gangguan glandula suprarenalisSindrom adrenogenitalSindrom crushingPenyakit Addison

    7. Gangguan glandula tiroidea Hipotiroidea, hipertiroidea, kretinisme

    9. Gangguan pankreas10.Gangguan uterus dan vagina 11.Penyakit-penyakit umum

  • Rencana PemeriksaanAnamnesisPemeriksaan FisikPemeriksaan Tambahan :Pemeriksaan foto rontgen thorak untuk TB pulmonum, dari sella tursika untuk mengetahui adanya perubahan dari sella tursika tersebut.Pemeriksaan sitologi vaginaTes toleransi glukosaPemeriksaan mataKerokan uterusPemeriksaan metabolisme basal (T3 dan T4)

  • Pemeriksaan yang memerlukan fasilitas khusus :

    Laparaskopi, untuk mengetahui hipoplasia uteri, aplasia uteri, disgenesis ovarium, tumor ovarium, ovarium polikistikPemeriksaan kromatin seks untuk mengetahui apakah penderita secara genetik seorang wanitaPembuatan kariogram dengan pembiakan sel-sel guna mempelajari kromosomPemeriksaan kadar hormon (T3, T4, FSH, LH, estrogen, prolaktin, 17-ketosteroid)

  • Penanggulangan Amenorea Tidak selalu memerlukan terapi Yang memerlukan terapi adalah wanita-wanita muda yang mengeluh tentang infertilitas Tindakan memperbaiki keadaan kesehatan, perbaikan gizi, kehidupan dalam lingkungan yang sehat dan tenang.Pengurangan berat badan pada wanita obesitasPemberian tiroid pada wanita dengan hipotiroidPemberian kortikosteroid pada gangguan glandula suprarenalis Pemberian estrogen dan progesteron

  • Penyakit yang dapat disertai amenorea

    Kelainan Kejiwaan

    PsikosisAnoreksia nervosaPseudosiesis

  • Gangguan Poros Hipotalamus-Hipofisis

    Sindrom amenorea galaktorea Sindrom Stein-Leventhal Sindrom Stein-Leventhal

    Gangguan Hipofisis

    Insufisiensi hipofisis (Sindrom Sheehan dan Penyakit Simmonds) Tumor HipofisisKelainan kongenital pada Hipofisis

  • Gangguan Gonad

    Disgenesis/ Agenesis ovarii (Sindrom Turner)Sindrom feminisasi TestikulerMenopause prematurSindrom ovarium yang Tidak Peka (The insensitive ovary syndrome)Tumor-tumor ovarium

  • Gangguan Glandula suprarenalisSindrom AdrenogenitalSindrom CrushingPenyakit Addison

    Gangguan Uterus dan vaginaSindrom AshermanEndometritis tuberkulosa

  • GANGGUAN LAIN DALAM HUBUNGAN DENGAN HAID

    DISMENOREA

    Dismenorea atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering menyebabkan wanita-wanita muda pergi konsultasi untuk pengobatan ke dokter

  • Dismenorea primerDijumpai tanpa adanya kelainan pada alat genitalia yang nyata. Rasa nyeri timbul tidak lama sebelumnya atau bersama-sama dengan permulaan haid dan berlangsung untuk beberapa jam, walaupun pada beberapa kasus dapat berlangsung beberapa hari.

  • Etiologi :

    Faktor kejiwaanFaktor konstitusi, seperti anemia, penyakit menahun.Faktor obstruksi kanalis servikalisFaktor endokrinKejang biasanya terjadi karena kontraksi usus yang berlebihan. Hormon estrogen merangsang kontraktillitas uterus, sedang hormon progesteron mencegah kontraktilitas. Prostaglandin F2 juga menyebabkan kontraksi otot-otot polos yang dihasilkan dalam fase sekresi.Faktor alergi

  • Penanganan

    Penerangan dan nasehatPemberian obat analgetikTerapi hormonalTerapi dengan obat nonsteroid antiprostaglandinDilatasi kanalis servikalis

  • PREMENSTRUAL TENSIONMerupakan keluhan-keluhan yang biasanya mulai satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya haid, dan menghilang sesudah haid datang, walaupun kadang kadang berlangsung terus sampai haid berhenti. Mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan antara estrogen dan progesteron dengan akibat retensi cairan dan natrium, penambahan berat badan, dan kadang kadang edema.

  • VICARIOUS MENSTRUATION

    Terjadi perdarahan ekstrragenital dengan interval periodik yang sesuai dengan siklus haid. Tempat perdarahan yang sering dijumpai ialah mukosa hidung berupa epistaksis.

  • MITTLSCHERZ DAN PERDARAHAN OVULASI

    Merupakan nyeri antara haid yang terjadi kira-kira sekitar pertengahan siklus haid, pada saat ovulasi. Lamanya mungkin beberapa jam, tetapi pada beberapa kasus sampai 2-3 hari

    Diagnosis dibuat berdasarkan saat terjadinya peristiwa dan bahwa nyeri tidak mengejang, tidak menjalar, dan tidak disertai mual atau muntah

  • MASTALGIA

    Gejalanya adalah rasa nyeri dan pembesaran mamma sebelum haid. Ini karena peningkatan relatif kadar estrogen. Terapi biasanya terdiri dari pemberian diuretikum, sedang pada mastalgia keras perlu diberikan metiltestosteron 5 mg sehari secara sublingual. Bromokriptine dalam dosis kecil dapat membantu pengurangan penderitaan.