PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL...
Transcript of PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL...
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
MARILAS (MANISAN KERING LABU SIAM) :
UPAYA DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL MENGOPTIMALKAN POTENSI
LABU SIAM DI DESA SENDEN, KECAMATAN SELO, KABUPATEN
BOYOLALI
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Ria Farikhah Al Khurmain H0813153/ 2013
Arsyah Avikana H0813024/ 2013
Nur Hajriyani Fajarwati H0910051/ 2010
Retno Fatma Pradhika H0813151/ 2013
Sukma Dewi Desvani H0713179/ 2013
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
i
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................. ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii
Daftar Tabel .......................................................................................................... iv
Daftar Gambar ....................................................................................................... v
Ringkasan ............................................................................................................. vi
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ............................ 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ................................................................... 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 10
4.1. Anggaran Biaya .............................................................................. 10
4.2. Jadwal Kegiatan .............................................................................. 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 11
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M.................................................. 10
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Program Kreatifitas Mahasiswa ......... 10
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Tahapan-Tahapan Dalam Pembuatan Manisan Labu Siam .............. 7
Gambar 3.2. Desain Label Kemasan “MARILAS” .............................................. 8
vi
RINGKASAN
Labu siam atau Sechium edule (bahasa jawa: jipang atau jepan, bahasa sunda:
lèjèt, bahasa inggris: chayote) merupakan salah satu jenis tanaman yang masuk ke
dalam suku labu-labuan (Cucurbitaceae), berbentuk seperti buah pir besar dan berwarna
hijau. Produksi labu siam di daerah Selo, Boyolali pada tahun 2010 mencapai 4,65 ton.
Berlimpahnya produksi labu siam di daerah tersebut mengakibatkan harga jualnya
menjadi sangat rendah bahkan pernah menyentuh harga Rp 100/kg. Labu siam
merupakan produk hasil pertanian dengan umur simpan yang pendek sehingga ketika
hasil panen melimpah dan tidak segera diolah maka buah akan busuk dan petani rugi.
Selama ini petani hanya menjual hasil panennya dalam keadaan segar, tidak ada
pengelolaan pasca panen seperti pengolahan menjadi produk yang baru sehingga
meningkatkan nilai jual dari labu siam.
Salah satu alternatif pengolahan labu siam adalah dengan mengolahnya menjadi
MARILAS. “MARILAS” merupakan produk manisan labu siam yang dibuat dengan
sirup rosella sebagai pemanis alami sehingga tidak hanya memiliki rasa manis saja
namun juga rasa asam khas rosella. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Desa
Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali terutama yang belum memperoleh
pekerjaan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di desa tersebut.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan beberapa kegiatan diantaranya adalah
pelatihan pembuatan manisan labu siam, pelatihan Good Manufacturing Practice,
pelatihan pengemasan produk, pelatihan kewirausahaan dan pemasaran, mendapatkan
ijin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), serta adanya pengawasan, evaluasi, dan
pelaporan.
Pemasaran MARILAS ini didukung dengan banyaknya turis lokal maupun asing
yang berkunjung ke Selo, Boyolali karena kawasan ini kaya akan obyek wisata sehingga
diharapkan MARILAS dapat menjadi oleh-oleh khas Boyolali. Luaran yang diharapkan
adalah keberadaan produk ini mampu menjadi sumber mata pencaharian yang baru bagi
masyarakat di Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi labu
siam yang berlimpah di Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali,
meningkatkan nilai ekonomis dan umur simpannya, meningkatkan ketrampilan dan
pengetahuan petani mengenai pengolahan labu siam yang inovatif melalui pengolahan
labu siam menjadi produk baru sebagai oleh-oleh khas Boyolali sehingga dapat
mendorong penduduk setempat untuk memproduksi produk hasil pertanian menjadi
produk baru dengan nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi dan diharapkan program ini
dapat mengangkat perekonomian masyarakat di Desa Senden, Kecamatan Selo,
Kabupaten Boyolali.
Kata kunci: Labu siam, Rosella, MARILAS
vii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Labu siam atau Sechium edule (bahasa jawa: jipang atau jepan, bahasa
sunda: lèjèt, bahasa inggris: chayote) merupakan salah satu jenis tanaman yang
masuk ke dalam suku labu-labuan (Cucurbitaceae). Kulit labu siam berwarna hijau
muda sampai hijau semu tua dan berbentuk seperti buah pir besar dengan berat
yang bervariasi mulai dari 50gr sampai 2kg. Masa tanam labu siam cukup singkat,
hanya dalam kurun waktu kurang lebih 3 bulan tanaman ini sudah siap dipanen dan
untuk selanjutnya tanaman ini dapat dipanen setiap 7 sampai 10 hari sekali. Labu
siam memiliki kandungan vitamin B kompleks, seperti asam folat yang berperan
sangat penting dalam pembelahan sel dan pembentukan DNA. Mengkonsumsi labu
siam dalam jumlah cukup sebelum atau selama awal kehamilan bisa membantu
mencegah cacat tabung saraf pada bayi. Selain itu, dalam 100 gram labu siam segar,
terkandung sekitar 125 mg kalium yang bermanfaat untuk melawan efek sodium.
Daerah Selo, Boyolali merupakan salah satu daerah penghasil labu siam
dengan jumlah yang melimpah. Pada tahun 2010, produksi labu siam di daerah
Selo, Boyolali pada tahun 2010 mencapai 4,65 ton[1]
. Begitu berlimpahnya
produksi labu siam di daerah tersebut hingga mengakibatkan harga jual sering jatuh
dan pernah menyentuh harga Rp 100/kg. Petani di Desa Senden hanya menjual
hasil panennya dalam keadaan segar, tidak ada pengelolaan pasca panen seperti
pengolahan menjadi produk yang baru sehingga meningkatkan nilai jual dari labu
siam. Ketika harga jatuh dan pemborong tidak datang untuk membeli hasil panen
petani, maka labu siam biasanya akan digunakan untuk dikonsumsi sendiri atau
sebagai pakan ternak. Di Desa Senden seringkali ketika panen labu siam dibiarkan
begitu saja oleh pemiliknya hingga membusuk tanpa dimanfaatkan sama sekali.
Selama ini mayoritas masyarakat hanya memanfaatkan labu siam sebagai
makanan ternak ataupun pelengkap masakan sayur seperti sayur asem dan sayur
lodeh, dikarenakan rasa labu siam yang cenderung hambar. Salah satu alternatif
pengolahan labu siam yang berbeda adalah dengan mengolahnya menjadi
MARILAS. MARILAS merupakan manisan labu siam yang dibuat dengan sirup
rosella sebagai pemanis alami sehingga memiliki rasa, warna dan tampilan yang
menarik. Pengolahan labu siam menjadi manisan tentu akan meningkatkan nilai
jualnya menjadi berkali-kali lipat dibandingkan dengan menjualnya dalam bentuk
buah segar sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani labu siam.
Pembuatan manisan labu siam ini menggunakan sirup rosella yang diolah
dari perpaduan rosella ungu kering dengan air, asam sitrat (C6H8O7) dan gula. Ada
tiga segi yang diperhatikan sebagai dasar dalam pemilihan sirup rosella
sebagai sirup perasa. Pertama, dilihat dari segi kandungan nutrisi rosella dikenal
sebagai tanaman dengan kandungan antioksidan yang tinggi sehingga bermanfaat
[1]Suprihati, Model Budidaya Pertanian Desa Berbasis Local Wisdom & Local Knowledge di
Jawa Tengah: Upaya Adaptasi terhadap Perubahan Iklim (Yogyakarta: Universitas Kristen
Satya Wacana, 2013), h.46.
1
viii
untuk menghilangkan efek dari radikal bebas yang bersifat merusak sel sehat.
Kedua, dari segi rasa manisan dengan pemanis sirup rosella akan memiliki rasa
yang tidak sekedar manis namun juga sedikit masam sehingga terasa segar di
mulut. Ketiga dari segi warna, penggunaan pemanis sirup rosella akan
menghasilkan manisan dengan warna ungu kemerahan sehingga menarik apabila
dipasarkan.
Kecamatan Selo terletak di Kabupaten Boyolali. Lokasinya yang berada di
tengah-tengah antara Gunung Merapi dan Merbabu menjadikan Selo sebagai pintu
gerbang bagi para pendaki yang hendak melakukan pendakian baik di Gunung
Merapi maupun Merbabu. Berada pada ketinggian 1600 hingga 1800 mdpl
membuat Selo memiliki hawa yang sejuk dan dingin. Daerah Selo dikenal sebagai
penghasil sayur-sayuran seperti kubis, labu siam, wortel, seledri, sayur adas, dan
sebagainya. Daerah Selo pun masuk sebagai salah satu daerah pencanangan wisata
berbasis ekosistem alam di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, yang dikenal
sebagai SSB (Solo, Selo dan Borobudur). Ada berbagai macam potensi wisata di
Kecamatan Selo, diantaranya ialah Goa Lowo dan Goa Song, Sumber Mata Air Tuk
Babon, Joglo Mandala Wisata atau Joglo Merapi I, Gardu Pandang New Selo, dan
sebagainya. Potensi wisata yang begitu besar telah berhasil menarik wisatawan baik
lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Selo. Para wisatawan berkunjung
ke Selo untuk menikmati panorama keindahan Selo dan kesenian lokalnya seperti
Tari Keprajuritan dan Tari Soreng. Kuliner khas dari daerah ini ialah jadah bakar,
susu segar, lentho, sambel lethok, dan marning jagung.
Sebagai daerah penghasil sayur-sayuran yang melimpah, Selo belum
memiliki produk olahan sayur maupun buah-buahan sebagai oleh-oleh khas
Selo, Boyolali. Selain itu, berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan tim,
diketahui bahwa sebagian besar warga bermata pencaharian sebagai petani
sayuran dan sekitar 30% warga Desa Senden belum memiliki pekerjaan
(pengangguran). Oleh karenanya perlu ada alternatif pekerjaan untuk mengurangi
angka pengangguran di desa ini dan meningkatkan penghasilan masyarakat
setempat. Mengingat potensi wisata, geografis dan hasil buminya, maka
pelatihan pembuatan MARILAS sebagai oleh-oleh khas Selo diharapkan
mampu meningkatkan nilai jual labu siam dan mengurangi angka
pengangguran di wilayah tersebut.
1.2. Perumusan Masalah
Produksi labu siam di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, cukup melimpah
yaitu mencapai 4,65 ton di tahun 2010[2]
. Akan tetapi belum ada pengolahan
lebih lanjut terhadap produk labu siam tersebut. Karena ketersediaan labu siam
yang banyak menyebabkan harga jual labu siam menjadi rendah, pemasaran cukup
susah dan umur simpan tidak panjang. Hal ini mengakibatkan petani sering
mengalami kerugian. Oleh karena itu perlu adanya proses pengolahan lebih lanjut
[1]Loc. Cit.
2
ix
yang dapat meningkatkan nilai jual labu siam dan umur simpannya sehingga petani
setempat dapat memperoleh keuntungan yang lebih daripada menjual produk segar.
Hal ini juga dapat mendorong petani setempat untuk mengolah produk pangan
menjadi beragam produk yang lebih inovatif. Oleh karena itu dengan adanya
pelatihan ini akan memberikan ketrampilan tambahan sehingga dapat memberikan
alternatif pekerjaan bagi warga Desa Senden.
1.3. Tujuan
Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah di antaranya:
a. Memanfaatkan potensi labu siam yang melimpah untuk meningkatkan nilai
ekonomis dan umur simpan produk.
b. Meningkatkan pendapatan petani setempat dengan cara pengolahan produk segar
menjadi produk olahan dengan harga ekonomis yang lebih tinggi.
c. Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan penduduk setempat mengenai
pengolahan pangan yang inovatif sehingga akan mendorong penduduk setempat
untuk memproduksi produk olahan pangan yang dapat mendatangkan
keuntungan lebih tinggi.
1.4. Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah:
a. Inovasi produk dan diversifikasi produk berbahan baku labu siam dengan rosella
ungu menjadi “MARILAS” sebagai oleh-oleh khas Selo, Boyolali.
b. Produk “MARILAS” yang enak, berkualitas dan menyehatkan serta menjadi
kesukaan banyak kalangan.
c. Ketrampilan masyarakat setempat dalam mengolah labu siam menjadi
“MARILAS” dan memasarkannya sebagai salah satu wirausaha.
1.5. Manfaat
Kegunaan dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah diantaranya:
a. Pemerintah dapat menjadikan program kreativitas mahasiswa ini sebagai salah
satu alternatif pengembangan ketrampilan masyarakat setempat yang mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b. Masyarakat setempat dapat menjadikan program kreativitas mahasiswa ini
sebagai salah satu sarana untuk menggali ilmu pengetahuan dan mengasah
ketrampilan terutama dalam bidang pengolahan pangan inovatif yang mampu
meningkatkan nilai ekonomis dan umur simpan bahan hasil pertanian.
c. Mahasiswa dapat menjadikan program kreativitas mahasiswa ini sebagai sarana
berlatih untuk mengabdi kepada masyarakat dan turut serta dalam
pengembangan ekonomi kemasyarakatan untuk Indonesia yang lebih baik.
3
x
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Desa Senden merupakan satu dari sepuluh desa yang ada di Kecamatan Selo,
Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Diperlukan waktu kurang lebih satu jam untuk
mencapai Desa ini dari pusat Kabupaten Boyolali. Desa ini sangat dekat dengan
Gunung Merbabu yakni terletak pada radius 3-4 km dari puncak Merbabu.
Penduduknya sejumlah 2.339 jiwa terdiri atas 1.555 laki-laki dan 1.184 perempuan
dimana 535 kepala keluarga di Desa Senden bermata pencaharian sebagai petani.
Berdasarkan survey pendahuluan diketahui bahwa sekitar 30% warga Desa
Senden tidak memiliki pekerjaan (pengangguran)
Jalan yang ditempuh untuk menuju Desa Senden amatlah berkelok karena
letaknya yang berada di lereng gunung. Di sisi kanan dan kiri jalan akan tersuguh
panorama yang eksotis nan indah khas dataran tinggi. Berada pada ketinggian ±1600
mdpl membuat Senden memiliki hawa yang sejuk dan dingin. Lahan di daerah ini pun
masuk dalam kategori lahan yang subur dengan iklim yang sangat baik sehingga cocok
untuk pertanian terutama sayur-mayur dan memang Senden terkenal akan hasil
pertaniannya seperti labu siam, kubis, sawi, cabe, tomat, wortel, seledri, sayur adas, dan
lain sebagainya. Sayur-sayuran tersebut biasanya dijual ke Pasar Sayur Cepogo untuk
selanjutnya dikirim ke berbagai pasar di daerah lain, seperti Solo, Karanganyar, Klaten,
bahkan sampai Jakarta. Selain dijual, biasanya hasil panen dimanfaatkan oleh petani
sebagai sayur untuk dikonsumsi sendiri atau sebagai pakan ternak.
Para petani yang ada di Desa Senden memiliki kehidupan yang sangat sederhana.
Dengan pengetahuan seadanya mereka mengusahakan budidaya sayuran untuk
kemudian dijual agar dapat menyambung hidup di era yang serba modern ini. Ketika
masa panen tiba, seringkali berbagai masalah muncul seperti hasil panen yang dibeli
dengan harga murah sampai tidak datangnya pemborong sayuran sehingga hasil panen
para petani ini pun banyak yang terbuang dan dibiarkan busuk. Pengetahuan seadanya
menyebabkan petani hanya tahu menanam dan menjual hasil panennya dalam keadaan
segar. Tidak ada inisiatif pengelolaan pasca panen untuk mengolah produk hasil
pertanian menjadi sesuatu yang baru dengan harga yang memiliki nilai ekonomis yang
tinggi sehingga akan meningkatkan pendapatan mereka. Memang telah ada beberapa
organisai masyarakat seperti PKK, Karang Taruna, dan Kelompok Tani. Namun,
organisasi-organisasi masyarakat tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga
masyarakat perlu pendampingan yang intensif untuk mengoptimalkan kegiatan-kegiatan
yang seharusnya dilakukan dalam kelompok-kelompok masyarakat tersebut. Tanpa
adanya pendampingan, maka desa tersebut tidak akan mencapai kemajuan yang berarti
untuk ke depannya. Dengan pendidikan masyarakatnya yang relatif rendah, perlu
adanya pelatihan dan pendampingan suatu keterampilan untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat.
4
xi
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten
Boyolali selama 3 bulan.
B. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan untuk program ini adalah labu siam, rosella ungu, gula pasir,
kalsium karbonat, asam sitrat, dan air.
Alat yang digunakan adalah Panci, ember, baskom, sotil, irus, telenan, pisau, centong
plastic, nampan, timbangan, gelas ukur, saringan santan, blender, tabung gas, regulator
dan selang, kompor, sealer plastik, sarung tangan plastik, masker, laptop, dan LCD.
C. Tata Laksana
1. Survei (sudah dilakukan)
a. Survei desa sasaran
Survei desa sasaran diperlukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi desa
sasaran baik sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya.
b. Survei penyedia alat dan bahan yang dibutuhkan
Survei penyediaan alat dan bahan yang dibutuhkan dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui tempat yang menyediakan alat dan bahan yang diperlukan
dalam pembuatan “MARILAS”. Selain itu survei alat dan bahan yang
diperlukan dilakukan untuk kepentingan anggaran dana yang diperlukan.
2. Persiapan Pelaksanaan
a. Perizinan kegiatan (sudah dilakukan)
Perizinan kegiatan ini diperlukan untuk mengetahui kesediaan masyarakat,
yang dalam hal ini diwakili oleh tokoh masyarakat setempat, dalam menerima
inovasi yang kami berikan. Selain itu, perizinan ini juga diperlukan untuk
mengetahui kesediaan masyarakat untuk ikut serta dalam pengolahan
“MARILAS”
b. Pembuatan modul pelatihan
Pembuatan modul pelatihan yang berisi langkah-langkah dalam pembuatan
“MARILAS” diperlukan agar memudahkan masyarakat sasaran penyuluhan
dalam pelaksanaan pembuatan “MARILAS” sehingga pelaksanaan kegiatan
dapat berjalan dengan lancar.
c. Peminjaman peralatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini diperlukan beberapa alat yang digunakan
pada saat penyuluhan sampai dengan kegiatan pelatihan pengolahan
“MARILAS”.
d. Pembelian alat dan bahan yang digunakan
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan alat dan bahan yang diperlukan
pada saat kegiatan berlangsung.
5
xii
e. Pembuatan undangan peserta
Pembuatan undangan peserta diperlukan karena dalam kegiatan penyuluhan,
pelatihan budidaya, pelatihan pengolahan maupun pelatihan pemasaran
mengundang warga Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
f. Pembuatan Susunan Acara
Kegiatan ini bertujuan untuk membuat rancangan acara dari kegiatan
penyuluhan sampai pengolahan “MARILAS” agar semua kegiatan dapat
berjalan dengan lancar dan baik.
3. Pelaksanaan
Pelatihan pengolahan “MARILAS” dilaksanakan sebanyak satu kali yaitu dengan
metode penyuluhan sekaligus praktik langsung dengan satu contoh serta
penyuluhan mengenai pengolahan “MARILAS”.
a. Praktek Teknik Pengolahan Manisan Labu Siam
Kegiatan praktek teknik pengolahan manisan labu siam dilakukan di rumah
salah seorang warga desa. Di dalam kegiatan tersebut, warga akan
diberitahukan mengenai cara pengolahan manisan labu siam ini sehingga
warga dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini
dilakukan sebanyak 4 kali, dengan tujuan agar masyarkat benar-benar
menguasai proses pengolahan “MARILAS” ini. Selain pengolahan,
masyarakat juga akan dilatih bagaimana mengemas produk dengan baik dan
benar.
Pembuatan “MARILAS” ini adalah sebagai berikut:
i) Persiapan Bahan Baku
Persiapan bahan baku manisan labu siam dimulai dengan memilih labu
siam dengan warna kulit hijau muda dikupas kemudian dipotong
memanjang. Labu siam yang telah dipotong memanjang kemudian
direndam dalam air kapur selama satu jam untuk membuat labu siam
menjadi keras dan menghilangkan getah dari labu siam. Setelah ditiriskan
labu siam direndam dalam larutan asam sitrat selama satu jam kemudian
ditiriskan. Perendaman dalam asam sitrat dimaksudkan untuk memperbaiki
rasa pada labu siam. Labu siam selanjutnya direbus dalam air mendidih.
Tujuan dari perebusan ini ialah untuk membersihkan labu siam dari
kotoran serta menghilangkan bau pada labu siam. Setelah warna labu siam
menjadi bening kemudian diangkat dan didinginkan.
ii) Pembuatan Sirup Perendaman
Pembuatan sirup perendam yaitu menghancurkan rosella ungu menjadi
berukuran lebih kecil supaya ekstrak dari rosella lebih mudah keluar.
Kemudian rosella ungu dicampur dengan gula dan dimasukkan ke dalam
air 1 liter. Selanjutnya campuran dari air, gula, serta rosella direbus hingga
mendidih dan sirup rosella ungu siap digunakan.
6
xiii
iii) Pembuatan Manisan Labu Siam
Pembuatan manisan labu siam dilakukan dengan merendam labu siam
dalam sirup rosella ungu, setelah 8 jam labu siam ditiriskan. Selanjutnya
labu siam dicuci dengan air panas secara cepat dan langkah terakhir adalah
dikeringkan di bawah sinar matahari. Jadilah manisan labu siam yang
memiliki rasa segar dan berwarna cantik.
Gambar 3.1. Tahapan-Tahapan Dalam Pembuatan Manisan Labu Siam
b. Pelatihan Good Manufacturing Practice (GMP)
Good Manufacturing Practice (GMP) atau cara memproduksi yang baik
adalah tuntunan bagi pelaku usaha dalam melakukan produksi produknya.
Penerapan GMP ini dilaksanakan untuk menghasilkan produk dengan kualitas
terbaik dan dengan proses produksi yang efektif dan efisien. Hal ini akan
dapat meningkatkan keuntungan bagi produsen selain itu akan lebih
menjamin keamanan produk.
Pelatihan GMP dilakukan dengan presentasi mengenai hal-hal penting dalam
proses produksi yang perlu diperhatikan untuk dapat diterapkan. Dengan
melakukan sosialisasi mengenai GMP kepada masyarakat sasaran diharapkan
masyarakat mengetahui dan memahami konsep GMP sehingga kualitas
produknya terjamin.
c. Pelatihan Pengemasan Produk
Pengemasan adalah salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan. Selain
berpengaruh terhadap umur simpan produk, pengemasan juga akan
mempengaruhi penerimaan konsumen. Kemasan yang baik dan menarik akan
meningkatkan daya beli konsumen sehingga produk akan lebih mudah
dipasarkan. Oleh karena itu, pelatihan mengenai bagaimana cara mengemas
produk yang baik dan benar perlu dilaksanakan. Produk manisan dikemas
langsung menggunakan plastik kemudian dimasukkan dalam kemasan kotak
Labu siam
dipotong
Rendam
air kapur
1 jam
Rendam
asam sitrat
1 jam
Rebus 1
menit Ditiriskan
Rosella
ungu
dihancurkan
Ditambahkan
gula
Direbus hingga
mendidih
Labu siam
direndam dalam
sirup 8 jam
Ditiriskan
Dikeringkan di
bawah sinar
matahari
7
xiv
karton yang dibuat sedemikian rupa sehingga menarik minat pembeli untuk
membeli produk manisan ini. Produk manisan dikemas menggunakan
kantong plastik yang memiliki sifat kedap udara dan air kemudian
dimasukkan dalam kemasan kotak karton yang dibuat sedemikian rupa agar
menjadi menarik.
Gambar 3.2. Desain Label Kemasan “MARILAS”
d. Pelatihan Kewirausahaan dan Pemasaran
Kegiatan ini dilakukan dengan penjelasan mengenai teknik-teknik pemasaran
yang efektif dan efisien sehingga masyarakat setempat akan memiliki
ketrampilan dalam memasarkan produk yang dihasilkannya. Harapannya
pasca kegiatan pelatihan produksi “MARILAS”ini selesai, masyarakat dapat
melanjutkan produksi “MARILAS” dan mampu untuk memasarkannya
dengan baik. Hal ini penting dilakukan karena harapannya produksi
“MARILAS”di Desa Senden ini tidak hanya terbatas pada saat pelatihan ini
saja tetapi bisa berlanjut dan menjadi mata pencaharian tambahan bagi
sebagian masyarakat desa Senden.
e. Pendampingan Pengurusan Perjinan P-IRT
PIRT merupakan ijin edar produk makanan, oleh karena itu dalam rangka
mendukung usaha produksi “MARILAS”, ijin PIRT menjadi penting dan
harus diusahakan. PIRT diperoleh dari dinas kesehatan kabupaten setempat.
4. Pengawasan
Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendampingi para peserta pelatihan
untuk membahas permasalahan dan hambatan yang dihadapi selama pengolahan
manisan labu siam ini. Melalui kegiatan ini diharapkan masalah yang dihadapi
warga terkait dengan pelatihan dapat dicari solusinya agar tujuan dari kegiatan ini
dapat tercapai.
8
xv
5. Evaluasi dan Pelaporan
Merupakan suatu kegiatan monitoring yang dilaksanakan oleh tim pelaksana
untuk mengetahui sejauh mana kelanjutan pengolahan manisan labu siam.
Harapannya manisan labu siam ini dapat menjadi produk unggulan di Desa
Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Kegiatan tersebut akan menjadi
dasar dalam pembuatan laporan PKM ini.
9
xvi
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 3.125.000
2 Bahan habis pakai 5.000.000
3 Perjalanan 3.125.000
4 Lain-lain 1.250.000
Jumlah 12.500.000
5.2. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Program Kreatifitas Mahasiswa
No Jenis Kegiatan
Pra
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan 1
(sudah dilakukan)
Survey desa sasaran
Survey penyediaan alat dan
bahan yang dibutuhkan
2
Persiapan 2 (Pembuatan dan
Pengajuan Proposal)
(sudah dilakukan)
3 Persiapan 3
Perizinan Kegiatan
(sudah dilakukan)
Pembuatan Modul Pelatihan
Peminjaman Peralatan
Pembelian Alat dan Bahan
Pembuatan dan Penyebaran
Undangan Peserta
Pembuatan Susunan Acara
4 Pelaksanaan
5 Pengawasan
6 Evaluasi dan Pelaporan
10
xvii
Lampiran 1.Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pembimbing
BIODATA KETUA KELOMPOK
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ria Farikhah Al Khurmain
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agribisnis
4 NIM H0813153
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 15 April 1995
6 Email [email protected]
7 Nomor Telepon/ HP 087712343549
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SD
Muhammadiyah
16 Surakarta
SMP Negeri 2
Surakarta
SMA Negeri 4
Surakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M.
11
xviii
BIODATA ANGGOTA 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Arsyah Avikana
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agribisnis
4 NIM H0813024
5 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 10 Juni 1995
6 Email [email protected]
7 Nomor Telepon/ HP 085875306095
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SD Negeri
Karangasem 2
Surakarta
SMP Negeri 2
Surakarta
SMA Negeri 4
Surakarta
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M.
12
xix
BIODATA ANGGOTA 2
E. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nur Hajriyani Fajarwati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan
4 NIM H0910051
5 Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 24 Juli 1992
6 Email [email protected]
7 Nomor Telepon/ HP 08995328848
F. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SD Negeri
Kaliboto 2
Karanganyar
SMP Negeri 1
Karanganyar
SMA Negeri 1
Karanganyar
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
G. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
H. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M.
13
xx
BIODATA ANGGOTA 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Retno Fatma Pradhika
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agribisnis
4 NIM H0813151
5 Tempat dan Tanggal Lahir Blora, 18 Juli 1995
6 Email [email protected]
7 Nomor Telepon/ HP 085641017944
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 5
Depok
SMP Negeri 2
Jepon
SMA Negeri 1
Blora
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M.
14
xxi
BIODATA ANGGOTA 4
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sukma Dewi Desvani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIM/ NIDN H0713179
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sragen, 22 Desember 1995
6 Email [email protected]
7 Nomor Telepon/ HP 087835010587
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SD Negeri
Jetiskarangpung
1 Kalijambe
SMP Negeri 1
Kalijambe
SMK Negeri 1
Kalijambe
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M.
15
xxii
BIODATA DOSEN PEMBIMBING
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap R. Kunto Adi, SP, MP
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agribisnis
4 NIDN 0017107305
5 Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 17 Oktober 1973
6 Email [email protected]
7 Nomor Telepon/ HP 081578765732
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi UNS UGM
Jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian
Ekonomi
Pertanian
Tahun Masuk-Lulus 1992-1997 1999-2003
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
Seminar Nasional
Hasil Penelitian
Sosial Ekonomi
Pertanian
Strategi Pengembangan agribisnis
Melalui Agribusiness Development
Center dalam Membangun
Kemitraan Agribisnis (Studi Pada
Pengembangan Sentra Usaha
Peternakan Sapi Kecamatan
Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo)
UGM, 2011
2
Seminar Nasional
Revitalisasi Peran
UMKM Dalam
Pembangunan
Melalui Penguatan
Sektor Agroindustri
Model Pengembangan Agribisnis
Melalui Pendekatan Klaster
(Kajian Pada Pengembangan
Sentra Pertanian Organik di
Kabupaten Sukoharjo)
UNS, 2011
3
Seminar Nasional
Menuju Masyarakat
Madani dan Lestari,
Universitas Islam
Indonesia
Penguatan Sosial Ekonomi
Peternak Sapi Potong Melalui
Adopsi Teknologi Pengolahan
Limbah Peternakan Menjadi Pupuk
Granule
UII, 2013
16
xxiii
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Sertifikasi Pendidik/ Dosen DIKTI 2012
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M.
17
xxiv
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Panci
Alumunium
Besar
Untuk wadah rosella
sebelum menjadi sirup,
wadah pembuatan sirup
rosella,wadah air kapur,
wadah asam sitrat dan
wadah untuk labu siam
sebelum dicuci, sesudah
dicuci, sebelum dikupas,
setelah dikupas, saat
direbus, saat di rendam
5 25.000 125.000
Ember 5 15.000 75.000
Baskom plastik 6 9000 54.000
Sotil Untuk memindahkan
labu siam setelah
dipotong, setelah,
direbus, mengaduk sirup
saat pembuatan,
memindahkan labu siam
setelah direndam
4 9.000 36.000
Irus 4 14.000 56.000
Centong
Plastik 4 4500 18.000
Pisau Untuk mengupas labu
siam 10 10.000 100.000
Telenan Kayu Untuk alas saat
mengupas labu siam 10 11.500 115.000
Pisau
Gelombang
Untuk memotong labu
siam menjadi irisan-
irisan kecil
10 10.000 100.000
Nampan jumbo
Sebagai wadah labu siam
saat dijemur di bawah
sinar matahari
12 13.000 156.000
Timbangan
Untuk menimbang berat
labu siam sebelum
dipotong, setelah
dipotong, dan sebelum
dikemas
2 80.000 160.000
Gelas Ukur
Plastik
Untuk mengukur jumlah
air (air campuran
kalsium karbonat, air
campuran asam sitrat, air
untuk membuat sirup, air
perendam)
2 10.500 21.000
18
xxv
Saringan
Santan
Untuk menyaring sirup
rosella yang baru saja
direbus agar ampas
rosella setelah perebusan
dapat tersaring
4 5.500 22.000
Tabung Gas
untuk merebus labu siam
dan pembuatan sirup
rosella
4 125.000 500.000
Regulator dan
Selang
Kompor Gas
2 70.000 140.000
Kompor Gas 2 250.000 500.000
Sealer Plastik
Untuk mengepress
plastic yang telah diisi
manisan labu siam
sebelum dikemas dalam
karton kemasan
1 240.000 240.000
Almari
Sebagai wadah untuk
menyimpan peralatan
pembuatan MARILAS
1 600.000 600.000
Stempel Trodat
(Expire Date)
Untuk memberikan
keterangan tanggal
kadaluarsa pada kemasan
MARILAS
1 90.000 90.000
Masker
Satu pack masker berisi
50pcs harga 12.000,
jumlah peserta 50 orang
1 12.000 12.000
Sarung Tangan
Satu pack sarung tangan
plastik berisi 50pcs,
jumlah peserta 50 orang
1 5.000 5.000
SUB TOTAL (Rp) 3.125.000
Catatan : Harga Satuan yang tertera merupakan harga berdasarkan hasil survey harga
Alat di Toko Manis Jaya, Solo Baru. Peralatan yang tersebut di atas digunakan dalam
usaha pengolahan manisan labu siam MARILAS mulai dari penyiapan bahan baku
sampai menjadi produk manisan labu siam. Peralatan-peralatan ini nantinya akan
menjadi modal awal dalam usaha produksi MARILAS
19
xxvi
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Labu Siam Sebagai bahan baku dalam
pembuatan MARILAS,
bahan ini digunakan dalam
pelatihan dan perintisan
usaha produksi
“MARILAS”
120 2500 300.000
Rosella
kering 25 20.000 500.000
Gula Pasir 90 11.000 990.000
Kalsium
Karbonat 1 40.000 40.000
Asam Sitrat 1 20.000 20.000
Dus Kemasan Digunakan dalam
pengemasan produk
MARILAS sebelum
dipasarkan
500 1.400 700.000
Plastik
Kemasan 10 45.000 450.000
Konsumsi
Untuk biaya konsumsi 8
kali pertemuan, setiap
pertemuan dihadiri oleh
50 orang, sehingga total
8X50 = 400
400 5000 2.000.000
SUB TOTAL (Rp) 5.000.000
Catatan : Harga bahan yang tertera merupakan harga berdasarkan hasil survey di
Pasar Gedhe, Solo
3. Perjalanan
Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Perjalanan dari
UNS ke Pasar
Gede PP
Untuk pembelian bahan
yang akan digunakan
dalam pelatihan
4 15.000 60.000
Perjalanan dari
UNS ke Desa
Senden PP
Untuk pelaksanaan
kegiatan mulai dari
persiapan hingga
pendampingan
12 160.000 1.920.000
Perjalanan dari
UNS ke
Kabupaten
Boyolali PP
Untuk pengurusan
perijinan produk ke dinas
terkait
5 80.000 400.000
Perjalanan dari
UNS ke Toko
Peralatan di
Solo Baru PP
Untuk pembelian
peralatan yang akan
digunakan dalam
pelatihan
1 20.000 20.000
Perjalanan dari
Toko Peralatan
Untuk biaya transport
peralatan yang telah 1 600.000 600.000
20
xxvii
di Solo Baru
ke Desa
Senden
dibeli dari toko peralatan
ke Desa Senden
Perjalanan dari
UNS ke
Percetakan PP
Untuk keperluan
pencetakan banner,
kemasan, dan sebagainya
5 20.000 100.000
Perjalanan dari
UNS ke pusat
fotocopy dan
penjilidan
Untuk keperluan
administrasi, pembuatan
modul, dan sebagainya
5 5.000 25.000
SUB TOTAL (Rp) 3.125.000
Catatan: keseluruhan biaya perjalanan disesuaikan dengan tarif kendaraan umum
untuk 4 orang
4. Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Standing
Banner Sebagai media promosi
dan background saat acara
2 85.000 170.000
Spanduk 1 50.000 50.000
Backdrop 1 155.000 155.000
Administrasi Keperluan administrasi
1 100.000 100.000
Alat Tulis 1 125.000 125.000
Uji
Laboratorium
Sebagai Prasyarat
perijinan P-IRT 1 300.000 300.000
Perijinan Memperoleh ijin edar dari
Dinas Kesehatan 1 200.000 200.000
Modul
Untuk dibagikan kepada
peserta agar lebih mudah
dalam memahami
pelatihan
50 2.000 100.000
Laporan Biaya cetak laporan 1 50.000 50.000
SUB TOTAL (Rp) 1.250.000
Total (Keseluruhan) 12.500.000
21
xxviii
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas
No Nama /
NIM Program Studi Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/
minggu)
Uraian Tugas
1
Ria
Farikhah
Al
Khurmain /
H0813153
Agribisnis Agribisnis 8 Design Kemasan,
Manajerial
2
Arsyah
Avikana /
H0813024
Agribisnis Agribisnis 8
Perijinan, Penyedia
Perlengkapan dan
Bahan Baku
3
Nur
Hajriyani
Fajarwati /
H0910051
Ilmu dan
Teknologi
Pangan
Ilmu dan
Teknologi
Pangan
8 Penyuluh
4
Retno
Fatma
Pradhika /
H0813151
Agribisnis Agribisnis 8
Konsep Acara,
Pengembangan
Produk
5
Sukma
Dewi
Desvani /
H0713179
Agroteknologi Agroteknologi 8
Dokumentasi,
Promosi, publikasi
via media sosial
22
xxix
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
FAKULTAS PERTANIAN Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126 Telp./ Fax (0271) 637457
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ria Farikhah Al Khurmain
NIM : H0813153
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-M saya dengan judul:
MARILAS (MANISAN KERING LABU SIAM) : UPAYA DIVERSIFIKASI
PANGAN LOKAL MENGOPTIMALKAN POTENSI LABU SIAM DI DESA
SENDEN, KECAMATAN SELO, KABUPATEN BOYOLALI
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
23
xxx
Lampiran 5.Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA USAHA
DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Yang bertandatangan dibawah ini,
Nama : Puryanto
Pimpinan : Kelompok Tani Krida Sekar Ayu
Bidang Usaha : Pertanian
Alamat : Pasah RT 03/ 01 Senden, Selo, Boyolali
Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan
Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat
Nama Ketua Tim Pengusul : Ria Farikhah Al Khurmain
Nomor Induk Mahasiswa : H0813153
Program Studi : Agribisnis
Nama Dosen Pembimbing : R. Kunto Adi, SP, MP
Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta
Guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEKS pada tempat usaha kami.
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak mitra usaha
dan pelaksana kegiatan program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha
dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
24
xxxi
Lampiran 6
Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
25