Proposal Kerja Praktek Fix Maane (2)

27
PROPOSAL KERJA PRAKTEK PT. MANE Cikarang, Bekasi Disusun Oleh: Bangkit Setiawan (08/269498/TP/09311) JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

description

metodologi penelitian

Transcript of Proposal Kerja Praktek Fix Maane (2)

PROPOSAL KERJA PRAKTEKPT. MANECikarang, Bekasi

Disusun Oleh:

Bangkit Setiawan (08/269498/TP/09311)

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2015

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

I. PENDAHULUANA. LATAR BELAKANGTeknologi Industri Pertanian adalah suatu bidang ilmu yang berusaha untuk mengoptimalkan sumber daya hayati melalui proses transformasi menjadi sebuah produk yang mempunyai nilai lebih. Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang Teknologi Industri Pertanian, yang mampu bersaing di tingkat global, dan mampu mengembangkan keilmuan secara mandiri seumur hidupnya, sehingga mampu memberikan kontribusi dan peranannya di kalangan masyarakat nasional maupun internasional.Dalam program Studi Teknologi Industri Pertanian, tidak semua pengetahuan dapat diberikan melalui tahap perkuliahan saja. Mahasiswa dituntut untuk mengenal bagaimana gambaran industri khususnya industri pertanian secara nyata. Hal ini berguna bagi mahasiswa yang bersangkutan agar dapat mengetahui seluk beluk industri secara nyata dan sistematis dari kuliah yang telah diperoleh yang tentunya juga sangat berguna pada saat sudah bekerja. Oleh karena itu, maka dalam kurikulum mata kuliah dalam program studi ini terdapat mata kuliah Kerja Praktek sebagai prasyarat dalam menyelesaikan jenjang S-1.Adapun pelaksanaannyadi lapangan adalah dengan mengimplementasikannya dalam bentuk kerja praktek yang akan dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan dalam perusahaan yang berkonsentrasi dalam pengolahan hasil-hasil pertanian yaitu PT. MANE Indonesia. Obyek kajian yang dipilih adalah industri pertanian, agar sesuai dengan definisi Teknologi Industri Pertanian itu sendiri.

B. TUJUAN KERJA PRAKTEK1. Tujuan UmumMahasiswa diharapkan dapat mengetahui sistem industri dan mendapatkan pengalaman langsung dan seluk beluk operasional industri secara nyata dan sistematis.2. Tujuan Khususa. Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan strata satu di Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada.b. Mahasiswa mampu mengevaluasi secara analitik aspek teknik perencanaan dan pengelolaan sistem industri pertanian.c. Mahasiswa mampu memahami kaitan antara faktor-faktor di bidang industri pertanian sebagai sistem makro maupun mikro.d. Mendapatkan masukan tentang berbagai macam masalah yang sering terjadi dalam dunia industri yang dapat dipecahkan bersama.

C. MANFAAT KERJA PRAKTEK1. Bagi Mahasiswaa. Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh dalam bangku perkuliahan secara nyata.b. Mendapatkan masukan tentang berbagai macam masalah yang sering terjadi dalam dunia industri yang dapat dipecahkan bersama.c. Kesempatan untuk memperdalam ilmu dan memahami profesi dalam kenyataan.

2. Bagi Perguruan Tinggia. Sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan mutu kurikulum pendidikan.b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam dunia industri.c. Mengenalkan dunia industri khususnya industri pertanian kepada mahasiswa agar mendapatkan gambaran dan pengalaman tentang industri pertanian yang sesungguhnya.3. Bagi Perusahaana. Dapat ikut berperan dalam peningkatan dan pengembangan profesionalisme/ mutu kurikulum pendidikan perguruan tinggi.b. Penyiapan tenaga kerja terdidik yang diharapkan nantinya setelah lulus dapat bekerja dengan baik apabila mahasiswa tersebut bekerja pada perusahaan atau industri yang bersangkutan karena telah mengenal profil perusahaan dan sistem dalam industri. c. Mengenal lebih dalam tentang kajian ilmu dalam Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 SejarahdanPerkembangan PerusahaanPada awalnya Mane Group merupakan sebuah perusahaan keluarga yang didirikan oleh Victor MANE di Perancis. Perusahaan keluarga ini dikenal dengan sebutan VMF (Victor Mane & Fils) yang bermakna Victor MANE and Sons. Pada tahun 1871 perusahaan keluarga ini memulai kegiatan produksinya dengan memproduksi produk wewangian (fragrance) dengan melakukan proses penyulingan dari orange blossom di Riou de Gordon, di tenggara Perancis. MANE memiliki dua putra bernama Eugne dan Gabriel. Setelah perang dunia pertama, mereka bekerjasama untuk meningkatkan produksi dari bahan baku aromatik dan memulai untuk meracik pewangi (fragrance) dan perisa (flavor). Pabrik pertama yang mereka dirikan berada di desa Bar sur Loup. Kemudian, pada tahun 1926 mereka membuka kembali bagian pertama pabrik Notre Dame untuk proses ekstraksi dan distilasi yang berjarak 2 km dari desa Bar sur Loup.Pada tahun 1944 Gabriel mengalami kecelakan dan akhirnya meninggal. Walaupun begitu, Eugene tetap melanjutkan pembangunan pabrik ini hingga akhirnya pada tahun 1946 perusahaan ini dapat berkembang secara internasional sebagai pemimpin perusahaan perisa (flavor) dan pewangi (fragrance) di Perancis dan dikenal sebagai perusahaan berskala internasional.VMF berkembang sangat pesat mulai tahun 1969 di bawah pimpinan Maurice MANE (anak dari Eugene). Di bawah kepemimpinannya, perusahaan mengalami peningkatan kapasitas produksi hingga akhirnya membuka cabang perusahaan di luar Perancis, antara lain Amerika Serikat, Brazil, Jepang, Swiss, Inggris, Meksiko, Spanyol, Jerman, dan yang lebih baru dibangun adalah di Itali, Singapura, Indonesia, Chili, Thailand, Turki, Kanada, Argentina, Rusia, Cina, dan 35 Agen yang tersebar di seluruh dunia. Pada tahun 1980-an pabrik Notre Dame mengalami perluasan pabrik, yaitu dengan pendirian pabrik baru La Sarree. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan kapasitas dan memenuhi persyaratan dari ISO 9002. Maurice MANE memiliki dua putra yang bernama Jean dan Michel. Dengan mengikuti tradisi yang telah turun temurun di keluarga MANE, maka pada tahun 1995, Jean diangkat sebagai Presiden, dan Michel diangkat sebagai Direktur perusahaan dan Presiden dari MANE regional Amerika Serikat di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Pada tahun 1995 ini, Mane memulai proyek pembangunan pusat regional di Asia tenggara. Indonesia ditunjuk sebagai tempat kepala regional yang berlokasi di Jakarta. Secara formalitas pada pertengahan tahun 1995, namun secara resmi PT Mane Indonesia didirikan pada bulan Januari 1996 dan memulai produksi pada awal tahun 1998. Produk VMF telah dikenal di Indonesia lebih dari 32 tahun melalui beberapa keagenan. Perkembangan pasar di Indonesia meliputi produk-produk kosmetik, sabun, deterjen, industri pangan, serta bisnis kretek yang mengonsumsi perisa (flavor) dalam kuantitas besar.Sejak berdiri hingga saat ini, PT Mane Indonesia mengalami perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dikarenakan meningkatnya kapasitas produksi dari tahun ke tahun karena banyaknya permintaan baik dari pelanggan lama (continue order) maupun pelanggan baru. Selain itu, PT Mane Indonesia sangat memperhatikan dalam penggunaan teknologi yang modern dan canggih proses produksi baik perisa (flavor) maupun pewangi (fragrance). Hal ini dapat dilihat dari penggunaan mesin dan peralatan yang berkualitas pada proses produksi perisa (flavor) danpewangi (fragrance). Sehinggadapatmenghasilkanproduk yang bermutudanberkualitastinggi.PT Mane Indonesia memilikisekitar 258 karyawanhinggasaatini di bawahstruktursales, research and developments, production, dandepartemen-departemenadministrative.Kemudian memiliki lahan seluas 21,680 m2 dan beroperasi di bawah bangunan dengan luas mendekati 10,000 m2. Area ini memiliki kapasitas produksi sebesar 2.000 ton per tahun untuk pewangi (fragrance) dan 6.000 ton per tahun untuk perisa (flavor) yang terdiri dari 2.500 ton per tahun untuk perisa cair, 500 ton per tahun untuk emulsi, 2.000 ton per tahun untuk perisa bubuk dari proses pencampuran, dan 1.000 ton per tahun untuk perisa bubuk dari proses pengeringan semprot dengan kemungkinan peningkatan luas area produksi tiga kali lipat dan peningkatan dua kali lipat untuk area kantor dan laboratorium.

III. METODOLOGIA. LOKASIPT. MANECIKARANG, BEKASIDATA YANG DIPERLUKAN1) Sejarah Pendirian Perusahaana) Latar belakang pendirianb) Nama dan lokasi perusahaanc) Waktu pendirian perusahaand) Legalitas dan bentuk perusahaan2) Tujuan Pendirian Perusahaana) Tujuan Utama: tentang manfaat yang diharapkanb) Tujuan Khusus: tentang jalan pencapaian manfaat3) Deskripsi Geografisa) Lokasi dan wilayahb) Batas-batas wilayah4) Proses Produksi dan Produka) Spesifikasi hasili. Macam dan jenis produkii. Bahan penyusun produkiii. Jumlah produksi setiap tahun / bulan / hari / jamb) Diagram alir prosesProses produksi dimulai dari bahan baku hingga menjadi produk akhir, termasuk perlakuan dan jumlah bahan yang masuk dan jumlah bahan yang keluar dari masing-masing proses. c) Penanganan bahani. Karakteristik material dan produkii. Metode produksiiii. Peralatan dan mesin yang digunakand) Pengendalian mutu dan prosesi. Standarisasi mutu produkii. Metode pengujian mutu bahan / produkiii. Metode pemeriksaan mesin dan peralataniv. Masa kadaluarsae) Sumber daya produksii. Metode pengadaan bahan bakuii. Jumlah tenaga kerja produksiiii. Sumber energi produksi5) Organisasi Perusahaan1. Bentuk dan struktur organisasii. Struktur organisasiii. Fungsi dan wewenang tiap perusahaaniii. Spesifikasi dan analisa jabatand) Sumber daya manusiai. Pola rekruitmenii. Fasilitas dan kesejahteraan karyawaniii. Pola pengaturan kerja6)Sarana dan Prasarana Produksia) Mesin dan peralatan produksii. Mesin dan peralatan yang digunakanii. Spesifikasi mesin dan peralataniii. Sumber daya (tenaga kerja dan tenaga penggerak untuk proses produksi)b) Tata letak mesin dan efisiensi produksii. Layout pabrik (ruang produksi)ii. Sanitasi dan limbah industriiii. Fasilitas sanitasiiv. Program pelaksanaan sanitasiv. Sumber dan karakteristik limbahvi. Teknik penanganan limbahvii. Penelitian dan pengembangan7)Distribusi dan Pemasaran Produka) Prinsip pemasaran produki. Promosiii. Strategi pemasaranb) Analisa ekonomi pemasaran produki. Profil konsumenii. Harga dan sistem pembayaranc) Organisasi distribusi pemasaran produki. Saluran distribusi produkii. Penggudanganiii. Wilayah pemasaran

B. METODE PENGUMPULAN DATA1. Data PrimerData primer merupakan hasil pengamatan dan pengujian secara langsung di lapangan atau melaksanakan sebagian pekerjaan sebagai pembanding. Dalam memperoleh data primer dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu:a. Metode SurveiMetode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada pembimbing, operator, karyawan atau petugas berwenang lainnya.b. Metode ObservasiMetode ini berusaha untuk melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala dan fakta yang dihadapi dan terjadi selama berada di lapangan.

2. Data SekunderData sekunder diperoleh dari:

a. Data InternalYaitu berupa data-data yang diperoleh dari buku-buku atau laporan yang tersedia di perusahaan.b. Data EksternalYaitu berupa data-data yang diperoleh berdasarkan literatur atau referensi lain yang berada di luar perusahaan.

IV. PELAKSANAANKerja Praktek akan dilaksanakan pada bulan Januari 2013 sampai dengan Februari 2013 yang bertempat di PT MANE.Rencana Kegiatan Kerja Praktek WaktuKegiatan/PengamatanMinggu IMinggu IIMinggu IIIMinggu IV

Perkenalan

Deskripsi Perusahaan

Organisasi Perusahaan

Proses Produksi dan Produk

Pengendalian mutu

Sanitasi dan Limbah

Tata Letak Pabrik

Sarana dan Prasarana Produksi

Distribusi dan Pemasaran

Tugas Khusus

Tugas KhususTugas khusus merupakan laporan hasil pengamatan berdasarkan topik khusus yang mengacu pada salah satu mata kuliah inti pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian seperti Penanganan Bahan Industri Pertanian, Tata Letak dan Penanganan Bahan, Teknik Tata Cara Kerja, Pengendalian Mutu, Manajemen Personalia, Manajemen Pemasaran dan Sistem Produksi. Tugas khusus ini diberikan oleh dosen pembimbing atau usulan dari perusahaan tempat kerja praktek atau dari mahasiswa sendiri yang harus mendapat persetujuan dari dosen pembimbing sebelum melaksanakan Kerja Praktek. Seluruh subsistem yang dibahas mendukung tugas khusus yang telah ditetapkan kepada mahasiswa.Tema-tema yang dapat dipilih untuk tugas khusus mahasiswa antara lain:Pengetahuan Bahan Industri PertanianTugas khusus yang dikerjakan berkaitan dengan pengadaan bahan baku, penanganan bahan lepas panen, penyimpanan, pengolahan bahan sampai siap digunakan.Tata Letak dan Penanganan BahanTugas khusus yang dilaksanakan berkaitan dengan perancangan tata letak suatu pabrik, termasuk lokasi, letak dan susunan peralatan dan aliran bahan dari saat didatangkan sampai menjadi produk jadi serta material handling.Teknik Tata Cara KerjaBerkaitan dengan pengaturan hubungan antara manusia sebagai tenaga kerja dan mesin serta peralatan yang dinamis sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi serta output yang maksimal. Dalam hal ini akan dihitung waktu normal, waktu standar dan waktu baku produksi untuk menghitung efisiensi dan produktivitas produksi.Pengendalian dan Uji MutuBerkaitan dengan uji kualitas suatu produk sesuai dengan standar mutu. Selain itu, juga dikaji cara pengendaliannya dalam usaha mempertahankan dan meningkatkan mutu produk. Pengamatan dilakukan dengan penggunaan seven tools.Manajemen PersonaliaBerkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan, termasuk di dalamnya proses penarikan sumber daya manusia yang potensial melalui seleksi perusahaan yang ketat dan pengelolaan kualitas sumber daya manusia yang sudah ada dalam rangka peningkatan kualitas perusahaan, serta kebijakan-kebijakan perusahaan terhadap karyawan.Pengendalian Limbah IndustriBerkaitan dengan penanganan limbah industri agar tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan dan pengolahan limbah industri agar dapat dimanfaatkan kembali, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.Sanitasi IndustriBerkaitan dengan penanganan sanitasi dan hygiene perusahaan. Tidak hanya dalam sanitasi tempat produksi, melainkan juga pengelolaan sikap pekerja dalam menjaga sanitasi perusahaan tersebut.Manajemen PemasaranBerkaitan dengan volume produksi, profil konsumen, prinsip-prinsip pemasaran, distribusi produk, wilayah pemasaran.

V. PELAKSANAMahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada yang akan melaksanakan kerja praktek industri di PT. Mane Indonesia.Nama: Bangkit SetiawanNIM: 08/269498/TP/09311

VI. FORMAT PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTEKFormat penulisan laporan kerja praktek adalah sebagai berikut :Judul Kerja Praktek: Tugas Khusus Kerja PraktekBab I. Pendahuluan Sejarah pendirian perusahaan Alasan kritis/teoritis perusahaan didirikanBab II. Proses Produksi dan Produk Proses operasi produk dari bahan baku menjadi produk jadi Spesifikasi produk / standar mutu / pengembangan produk Sistem kendali mutu produkBab III. Organisasi Perusahaan Struktur organisasi perusahaan yang terfokus pada departemen yang menangani permasalahan tugas khusus kerja praktekBab IV. Sarana dan Prasarana Produksi Mesin dan peralatan produksi Tata letak dan efisiensi produksi Sanitasi dan hygiene perusahaan Limbah dan penanganannyaBab V. Distribusi dan Pemasaran Produk Prinsip Pemasaran produk Analisa Ekonomi pemasaran produk Organisasi Distribusi pemasaran produkBab VI. Judul Tugas Khusus Pendahuluan Landasan Teori Metodologi Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran (kesimpulan ditarik dari hasil dan pembahasan tugas khusus).

Bab VII. Kesimpulan dan SaranBerisi kesimpulan umum yang lebih bersifat ringkasan dari temuan berbagai aspek di perusahaan. Saran berisi apa yang perlu dilakukan sebagai tindak lanjut dari temuan dari kesimpulan.

VII. PENUTUPDemikianlah proposal Kerja Praktek ini disusun sebagai acuan kepada berbagai pihak yang berkepentingan atas kerja praktek yang akan dilakukan. Hal-hal yang belum tercantum dalam proposal ini akan diatur kemudian atas kesepakatan pihak yang bersangkutan.Kami sebagai pihak yang mengajukan proposal ini mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan. Atas bantuan semua pihak hingga terlaksananya kerja praktek ini kami ucapkan terima kasih. Semoga apa yang direncanakan dalam proposal ini dapat dilaksanakan sesuai rencana.