Crisis Counseling Assistance and Training Program Regular Services Program Phasedown Training
Program Training
-
Upload
kiky-rizqi-al-ghifari -
Category
Documents
-
view
44 -
download
0
description
Transcript of Program Training
-
5/28/2018 Program Training
1/31
KABAG PRODUKSI
PT. RUSLI VINILON SAKTIJl. Raya Narogong, Km 15,5, Limus Nunggal
Cileungsi, BogorJawa Barat 1
-
5/28/2018 Program Training
2/31
Materi training ini Disusun untuk melatih para operator unitExtruder Line PVC dan PE dilingkungan PT. Rusli Vinilon Saktiyang berlokasi di Jalan Raya Narogong Km 15,5 Cileungsi Bogor.Dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidangpengoperasian unit Extruder Line PVC dan PE yang baik danbenar.
Diharapkan setelah mengikuti training singkat ini paraoperator unit Extruder line PVC dan PE dapat ikut berperan aktifdalam pengoperasian unit demi tercapainya hasil yangdiharapkan oleh misi dan visi perusahaan
Cileungsi, 20 maret 2009
Bagian Produksi
2
-
5/28/2018 Program Training
3/31
PROGRAM TRAINING 1. Pengenalan Extruder Line PVC Dan PE
2. Persiapan Produksi 3. Pengecekan
4. Cara Menjalankan Unit Extruder PVC Dan PE
5. Cara Menyetop Unit Extruder PVC dan PE
3
-
5/28/2018 Program Training
4/31
Unit Extruder Line PVC terdiri dari beberapa bagian yaitu;
I. Extruder dan bagian bagiannyaA. Hoper/Vertical Dosing
Untuk penampungan dari silo sebagai kebutuhan Extruder sertauntuk mengatur konsumsi dalam material kedalam cylinder barrel.
Yang perlu diperhatikan/dimonitor;
1. Blower material transport.
2. Filter material transport.
3. Tekanan nagin untuk membersihkan filter secara otomati danmenggerakan Valve buka tutup.
4
-
5/28/2018 Program Training
5/31
B. Main MotorMerupakan motor penggerrak utama reduction gear.
Yang perlu diperhatikan/dimonitor.
1. Van belt harus kencang.2. Filter pendingin main motor.
3. Carbon Brush.
5
-
5/28/2018 Program Training
6/31
C. Reduction GearMerupakan perantara tenaga yang dikeluarkan oleh main motor
untuk memutar screw.
Yang perlu diperhatikan/dimonitor.1. Level oli dalam gear box.
2. Pendingin oli gear box.
6
-
5/28/2018 Program Training
7/31
D. Screw Dan BarrelMerupakan tempat terjadinya proses pencampuran ataupemanasan dan pemadatan material, Sehingga material yangdikeluarkan dari barrel atau screw sudah homogen dan padat sertasiap untuk diteruskan ke dies body.
Yang perlu diperhatikan/dimonitor1. Setting panas pada zone barrel
2. Fungsi vaccum barrel
3. Pendingin barrel pada zone terjadinya panas friksi
4. Tekanan air
5. Filter air
6. Torque
7. Melt termperatur
7
-
5/28/2018 Program Training
8/31
E. Vaccum Bahan (Barrel)Fungsinya pada saat material mengalami proses didalam screwdan barrel, terjadinya penguapan zat cair yan terkandung didalammaterial akan dihisap oleh vaccum.
F. Pendingin Barrel
Terdapat pada zone 4 dan 5 barrel, ada yang dipakai sistemblower dan sistem sirkulasi air cooler. Pendingin ini berfungsiuntuk menstabilkan panas pada zone material, karena pada zonatersebut terjadi suatu kompresi yang sangat besar sehinggatimbul friksi yang mengakibatkan panas naik denan sendirinya.
8
-
5/28/2018 Program Training
9/31
I 2 Body Dies.Bagian yang perlu diketahui;
A. Ring Adapter, Merupakan penghubung antara extruder dan bodidies. Berfungsi untuk mengalirkan material dari screw barrel keflow channel.
B. Flow Channel, Merupakan penyalur material dari adaptor kespider.
C. Spider, Merupakan penyangga adaptor untuk dudukan dies danpin sehingga dengan adanya spider tersebut akan ada celah/gapyang merupakan pembentukan dinding pipa.
9
-
5/28/2018 Program Training
10/31
D. Dies, Merupakan cetakan pipa bagian luar.
E. Pin, Merupakan cetakan pipa bagian dalam.
F. Inside Heater, Diletakan dalam spider dan pin untuk membentukpanas dari dalam dan membantu proses kematangan pipa dari
dalam
Yang perlu diperhatikan/dimonitor di Body Dies
1. Heater Zone Dies
2. Panas Inside Heater
3. Torque
4. Back Pressure
5. Multing Temperature
10
-
5/28/2018 Program Training
11/31
I 3 Vaccum Calibrator TankBagian yang perlu diketahui;
A. Motor Pompa Sprayer
Digunakan untuk mendinginkan pipa didalam proses.
B. Motor Vaccum
Digunakan untuk alat bantu pembentukan diameter dalam pipa.
C. Nozle
Untuk mengalirkan air ke dinding pipa. Dibagi menjadi 4 sudutdan digerakan oleh pompa sprayer
11
-
5/28/2018 Program Training
12/31
D. Insert CalibrationBerfungsi untuk menjadikan diameter pipa sesuai standar yangdiinginkan.
E. Pengatur Suhu Air
Berfungsi sebagai pengatur kestabilan temperatur air didalamVaccum Calibrator.
F. Air Sempring
Untuk membantu agar permukaan dinding pipa mengkilap/ tidakbersisik.
12
-
5/28/2018 Program Training
13/31
G. Tatakan Pipa/SupportUntuk dudukan pipa dalam vaccum calibrator agar pipa
lurus/berbentuk roll/setengah lingkaran.
H. Flange RubberUntuk membantu kerja vaccum calibrator, Supaya tidak bocor danagar tekanan hisap tetap stabil.
Yang perlu diperhatikan/dimonitoring di Vaccum Calibrator;1. Tekanan air (3-4 bar)2. Suhu air (17-22 )3. Filter air harus tetap bersih4. Air sempring tidak boleh mampat5. Tekanan hisap vaccum callibrator6. Nozle tidak mampat7. Flange rubber tidak boleh vocor8. Koel air
13
-
5/28/2018 Program Training
14/31
I 4 Spray BathBerfungsi sebagai pendingin pipa yang sudah terbentuk dari
vaccum calibrator.
Bagian-bagian yang penting dimonitor untuk Spray Bath;
1. Tekanan air (3-4 bar)2. Suhu air (17-22 )
3. Filter air harus tetap bersih
4. Nozle tidak boleh mampat
5. Support pipa harus lurus
6. Flange karet tidak bocor7. Koel air
14
-
5/28/2018 Program Training
15/31
I 5 Houl Off/RollingBerfungsi untuk menjaga kestabilan penarikan pipa serta
meluruskan pipa dari extruder - vaccum calibrator dan sprayerbath.
Yang perlu diperhatikan/dimonitor dalam Houl Off
1. Karet tidak boleh ompong
2. Tekanan angin (4-6 bar)
3. Roll vecter
4. Oil glass
15
-
5/28/2018 Program Training
16/31
I 6 PrintingBerfungsi sebagai printer untuk mencetak merk, type, tanggal,bulan dan tahun sebagai penanda kode produksi.
Yang perlu diperhatikan/dimonitor dalam Printing.1. Cetakan huruf dan angka harus standar dan jelas.
16
-
5/28/2018 Program Training
17/31
I 7 Saw/CuttingBerfungsi sebagai pemotong pipa sesuai dengan standar
panjang yang diinginkan.
Yang perlu diperhatikan/dimonitor pada Cutting;1. Tekanan angin (4-6 bar) untuk menggerakan wagon dan
damping
2. Oli pada tangki hidrolik
3. Tekanan pump hidrolik
4. Ukuran damping
17
-
5/28/2018 Program Training
18/31
I 8 Bell Forming MachineMerupakan mesin pembuat sambungan pipa, baik itu RRJ
(Rubber Ring Joint) atau SCJ (Solvent Cement Joint).
Yang perlu diperhatikan/dimonitor dalam Bell Forming Machine;
1. Tekanan angin (2-4 bar)2. level-level untuk pemindah harus bersih
3. Temperatur oven 1 dan 2
4. Temperatur air (17-22 )
5. Pompa hidrolik (tekanan air)
6. Oli hidrolik
18
-
5/28/2018 Program Training
19/31
Semua yang terurai diatas harus diketahui oleh semua operatorPVC Dan PE.
Untuk Extruder PE hanya terjadi perbedaan di
1. Hopper, kalau PE Hopper Dryer berfungsi dibagi panjang
2. Barrel bahan tidak pakai vaccum, dibawah hopper air pendingin
3. PE tidak pakai print inject tetapi pakai hot print
4. PE tidak pakai Bell Forming tetapi pakai Rewinder.
Untuk yang lain sisterm sama dengan Extruder PVC
19
-
5/28/2018 Program Training
20/31
Persiapan1. Lakukan check point semua bagian extruder line dengan teliti.
2. Lakukan persiapan alat-alat.
a. Kunci-kunci yag dibutuhkan; Kunci baut stir, kunci centerdudukan vaccum tank/sprayer bath.
b. Pipa penarik dan tali penarik.c. pisaud. gerobake. Gergaji tanganf. Bahan pencuci
g. Gayungh. Gerobak untuk sobekan-sobekan material dari dies
20
-
5/28/2018 Program Training
21/31
Check Point yang benarDibagian Extruder yang perlu dicek;
a) Carbon brush main motor (nyala atau tidak)
b) Level oil gear box, jika kurangjob untuk ditambah
c) Filter air harus bersih
d) Tekanan air harus 3-4 bare) Filter material transport harus bersih/tidak bocor
f) Filter pendingin main motor harus bersih
g) Vaccum barrel tidak mampat
h) Heater dan thermo control dicek, fungsi atau tidak
i) Value material transportj) Air pendingin barrel
k) Melt termperature indikator
21
-
5/28/2018 Program Training
22/31
Bagian Body DiesYang perlu Dicheck Point;
1. Cek bend heater per zone dibody dies
2. Cek thermo coplle sesuai zone dibody dies
3.
Cek inside heater4. Cek gap antara pin dan dies sudah sama dan sesuai.
22
-
5/28/2018 Program Training
23/31
Bagian Vaccum calibrator yang perlu dicek1. Insert calibrasi, ukur sesuai ukuran pipa yang akan diproduksi atau
tidak dan sealnya.2. Tekanan air (2-4 bar)3. Lubang air sempring calibrasi mampat atau tidak4. Nozle-nozle mampat atau tidak5. Level control air masuk/keluar berfungsi atau tidak
6. Temperatur air (17-22)7. Motor vaccum tank berfungsi atau tidak8. Support/penyangga pipa sesuai atau tidak9. House karet sobek atau tidak10. Valve air berfungsi atau tidak11. Selang bocor atau tidak
12. Motor maju mundur vaccum tank berfungsi atau tidak13. Mdi motor vaccum BEOGE berfungsi atau tidak
23
-
5/28/2018 Program Training
24/31
Setelah dilakukan setting mesin oleh peralatan dan dilanjutkancheck point oleh operator, maka tahap selajutnya persiapanmenjalankan mesin. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan.
1. Pemanasan
a) Set temperatur awal pada 140 semua zone barrel dan dies
selama 1 jam.b) Setelah 1 jam lakukan penambahan temperatur ke semua zone
barrel dan body dies sesuai setting mesin yang ada(Baut-bautdies kencangkan lagi)
24
-
5/28/2018 Program Training
25/31
2. Setelah panas cukup sesuai setting (2-3 jam) hidupkan main motor
dengan putaran rendah antara 8-12 rpm tergantung besar kecilnya mesin.
3. Hidupkan pendingin barrel.
4. Masukan bahan pencuci dikit demi sedikit pada lubang hopper yang
sudah disediakan. Beban screw torque tidak boleh lebih dari 40%.
5. Setelah material pembersih keluar dari dies agar diperhatikan keluarnya,jika tidak lurus dies disetting ulang
6. Bila sudah licin/homogen baru diteruskan pakai material asli (standart).
7. Cek lubang vaccum barrel jika material sudah sampai dah hasilnyahomogen, tutup lubang vaccum dan nyalakan tombol motor vaccum barrel
25
-
5/28/2018 Program Training
26/31
8. Perhatikan bahan pipa yang keluar dari dies,lurus atau bengkok .Jika bengkok dies disetting ulang. Bila sudah lurus siap lakukanpenyambungan.
9. RPM/putaran screw dinaikan sesuai kartu setelan atau cetakanoutput yang terpasang. Torque(60-80%) untuk mengetahui
kepadatan pipa.
10. Hidupkan motor sprayer dan atur tekanan sprayer dari kecildahulu Pada saat melakukan penyambungan pipa.
11. Hidupkan Houl Off dan sesuaikan dengan kecepatan pipa.
26
-
5/28/2018 Program Training
27/31
12. Hidupkan vaccum barel dari (-200 s/d -1000 MB).
13. Jika pipa sudah bulat dan sambungan sudah melewati saw bladevaccum tank dihidupkan, tekanan hisap disesuaikan dengan tebaltipisnya pipa dan besar kecilnya ukuran pipa.
14. Air sempring agar disetting sesuai dengan kebutuhan , jikakebesaran pipa tidak akan mengilap dan jika kekecilan pipa akangelombang dan bersisik.
15. Hidupkan/turunkan roda/roll huffer. Lihat posisinya harus lurus danrata.
16. Jika pipa belum bulat lakukan pemotongan dengan gergaji tanganmanual.
27
-
5/28/2018 Program Training
28/31
17. Hidupkan mesin potong dan program.
a) Panjang pipa yang diinginkan
b) Ukuran dan tekanan damping
c) Maju mundurnya wagon (sesuaikan dengan kecepatan pipa).
18. Hidupkan mesin Bell Forming.
a) Set temperatur oven 1 dan 2b) Set waktu pindah pipa dari arival ke oven 1 dan 2
c) Set maju mundurnya oven
d) Set panjang pendeknya MOF atau RR
e) Set maju mundurnya moulding
f)
Set tekanan clampg) Set putaran roll oven
28
-
5/28/2018 Program Training
29/31
19. Kerja sama dengan QL lakukan test visual dan test lab pipa standart.
20. Lakukan penambahan output mesin sesuai kapasitas mesin atausetingan mesin.
21. Lakukan penimbangan hasil produksi setelah dinaikan ke lori.
22. Lakukan penimbangan BS dan beri voucher lalu serahkan ke
crusher.
23. Lori sebelum dimuat pipa lakukan penimbangan dahulu.
24. Setelah mesin jalan lancar lakukan pengecekan pada titik yang kritis
29
-
5/28/2018 Program Training
30/31
Tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh operator
1. Siapkan material pencuci dan gayung
2. Siapkan kunci-kunci
3. Turunkan panas barrel dan dies sampai dengan 150 rata
4. Matikan motor feeder bahan, vaccum bahan dan material trasport
5. Geser hopper dan dikit demi sedikit isi bahan pencuci
6. Pipa diputus-masukan motor vaccum tank/air rolling, cuttingdan bell forming
7. Turunkan putaran screw dan torque tidak boleh dari 40%
8. Tunggu sampai material pembersih keluar dari dies secaramerata
9. Matikan main motor extruder, termperatur barell dan dies
10. Job order ke peralatan untuk bongkar
30
-
5/28/2018 Program Training
31/31
1. Bertanggung jawab terhadap mesin extruder line yang dipegang
2. Bisa menjalankan mesin extruder dengan baik
3. Bertanggung jawab terhadap produksi yang dihasilkan
4. Bertanggung jawab atas keutuhan perlengkapan yang ada di linemesin
5. Bertanggung jawab atas kebersihan mesin dan lingkungan yang
dipegangnya
6. Bertanggung jawab terhadap bahan baku yang dipakainya
7. Bisa berkomunikasi dengan rekan kerja, atasan dan departemenlain dengan baik
8. Mau menerima perubahan baru, tentang teknologi dan sistem
9. Mau maju untuk menjadi yang terbaik
31