PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA...

30
i PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA AIR BIRU KECAMATAN JEMAJA KABUPATEN ANAMBAS NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Pada Universitas Maritim Raja Ali Haji Oleh : ROHAYA NIM : 120569201063 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2017

Transcript of PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA...

Page 1: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

i

PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA

AIR BIRU KECAMATAN JEMAJA KABUPATEN ANAMBAS

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Strata 1

Pada Universitas Maritim Raja Ali Haji

Oleh :

ROHAYA

NIM : 120569201063

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2017

Page 2: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………….. i

ABSTRAK…………………………………………………………………. ii

ABSTRACK…………………………………………………………………. iii

Program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rtlh) Di Desa Air Biru

Kecamatan Jemaja Kabupaten Anambas …….…………………...… 1

A. Pendahuluan…………………………………………………………… 1

Latar belakang……………………………………………………......... 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………... 4

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian………………………………………… 4

D. Konsep Operasional…………………………………………………… 5

E. Metode Penelitian……………………………………………………… 6

1. Jenis penelitian…………………………………………………..... 6

2. Lokasi penelitian………………………………………………..… 6

3. Jenis data……………………………………………………….. ..... 7

4. Populasi dan sampel……………………………………………. …. 7

5. Teknik dan alat pengumpulan data………………………………… 8

6. Teknik analisa data……………………………………………......... 8

F. Kerangka Teoritis………………………………………………………. 8

G. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………………………………... …. 14

H. Hasil Penelitian dan Pembahasan…………………………………... ….. 15

I. Penutup…………………………………………………………………. 24

Daftar Pustaka

Page 3: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

iii

ABSTRAK

Desa Air Biru merupakan sebuah desa yang menjadi perhatian bagi

pemerintah Kabupaten Anambas untuk memberikan bantuan kepada

masyarakat miskin khususnya bantuan RTLH. Ketika pemberian bantuan

RTLH dilakukan terjadi salah sasaran dalam penerimaan bantuan tersebut,

yang dilihat dari masyarakat yang awalnya namanya didata sebagai

masyarakat miskin namun ketika bantuan masyarakat miskin lainnya

mendapatkan bantuan, masyarakat tersebut tidak mendapatkan bantuan yang

digantikan oleh masyarakat yang tergolong keluarga yang mampu yang

ditandai dengan penghasilan diatas lima juta dalam sebulan, serta memiliki

rumah tembok atau semi permanen.

Dalam penelitian ini lebih menggunakan tinjauan mengenai modal sosial,

dimana ingin melihat salah sasaran terjadi ketika masyarakat memiliki

jaringan jaringan sosial. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

penyebab terjadinya salah sasaran dalam penerimaan bantuan RTLH di desa

Air Biru. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.

Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat miskin yang tidak

mendapatkan bantuan RTLH. Pemilihan informan menggunakan teknik

purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan

observasi, wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara (interview

guide). Analisis data digunakan dengan model metodologi penelitian

kualitatif Miles and Huberman yaiatu pengumpulan data, reduksi data,

penyajian data, kesimpulan dan verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian adapun faktor penyebab dari salah sasaran

dalam penerimaan bantuan RTLH yang terjadi didesa Air Biru yaitu :

Pertama, karena masyarakat tidak pernah melibatkan diri dalam jaringan sosial

dengan alasan masyarakat yang namanya terdaftar sebagai masyarakat miskin

namun tidak mendapatkan bantuan tidak pernah ikut gotong royong, lebih

mementingkan kepentingan individual . Kedua, aparat desa lebih

memperhatikan masyarakat yang memiliki hubungan yang dekat dengan

alasan dilihat dari aparat desa membantu pihak keluarga, membantu orang

yang pernah berjasa, serta orang yang selalu aktif dalam kegiatan sosial.

Ketiga, masyarakat tidak memiliki rasa percaya untuk menuntut hak.

Keempat, tidak adanya sanksi yang diterapkan apabila timbul kecurangan

dalam pemberian bantuan membuat salah sasaran bisa terjadi. Kelima, aparat

desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih kasih, nilai dari

pemerintah yang tidak mementing perasaan masyarakat yang namanya

terdaftar sebagai masyarakat miskin namun tidak mendapatkan bantuan.

Kata Kunci: Salah sasaran, Modal Sosial

Page 4: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

iv

ABSTRACT

The Village of Air Biru is a village of concern to the government of Anambas

Regency to provide assistance to the poor especially the assistance of RTLH.

When the provision of RTLH assistance is done there is a misplaced target in the

receipt of the aid, seen from the community whose name was initially registered

as the poor but when other poor assistance received assistance, the community

did not get the assistance replaced by a community belonging to a capable family

characterized by Earning over five million a month, and having a wall or semi

permanent house.

In this study more use of social capital review, where want to see wrong target

occurs when society have network of social network. The purpose of this research

is to know the cause of wrong target in receiving RTLH aid in Air Biru village.

The type of research used is qualitative research. Informants in this research are

poor people who do not get RTLH assistance. Selection of informants using

purposive sampling technique. Data type used in this research is primary data

and secondary data. Methods of data collection is done by observation, interview

using interview guide (interview guide). Data analysis was used with qualitative

research methodology model Miles and Huberman yaiatu data collection, data

reduction, data presentation, conclusion and verification.

Based on the results of research as for the causes of the wrong target in the

acceptance of RTLH assistance that occurred in Air Biru Village are: First,

because the community never involved themselves in social networking on the

grounds that people who registered name as poor but not get help never mutual

cooperation, More concerned with individual interests. Secondly, village officials

pay more attention to people who have a close relationship with the reasons seen

from the village apparatus to help the family, helping people who have

meritorious, and people who are always active in social activities. Third, people

do not have the confidence to claim rights. Fourth, the absence of sanctions

applied if a fraud occurs in the provision of aid to make a wrong target can occur.

Fifth, the village apparatus ignores the value of justice, the value of favoritism,

the value of the government that does not give importance to the feelings of people

whose names are listed as poor but not get the help.

Keywords: Misdirected, Social Capital

Page 5: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

1

PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA

AIR BIRU KECAMATAN JEMAJA KABUPATEN ANAMBAS

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu program pemerintah

yang berbasiskan atas pembangunan

yang bertujuan untuk membantu

warga miskin yaitu melalui

Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni

(RRTLH). Bantuan rehabilitasi rumah

tidak layak huni merupakan salah satu

program bantuan sosial pemerintah

Kabupaten Kepulauan Anambas,

sebagai wujud kepedulian pemerintah

dalam menyelenggarakan

pembangunan rumah layak huni bagi

Masyarakat Berpenghasilan Rendah

(MBR).Program pembangunan layak

huni telah banyak dikembangkan oleh

pemerintah.Meskipun demikian,

pemenuhan kebutuhan rumah yang

sehat dan layak huni bagi masyarakat

berpenghasilan rendah masih jauh dari

harapan.

Pada tahun 2015 Kabupaten

Anambas, khususnya di Kecamatan

Jemaja mendapatkan bantuan

Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni

(RRTLH ), bantuan tersebut di

peruntukkan untuk masyarakat desa

yang tergolong miskin dan

mempunyai rumah tidak layak huni.

Proses dari RTLH yang dilakukam

didesa Air Biru terdiri dari beberapa

tahapan dimulai dari tim yang telah

ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten

melakukan penjajan penduduk/

masyarakat yang tinggal dirumah

tidak layak huni, kemudian tim

bersama aparat desa (RT, RW, Kepala

Page 6: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

2

Desa) mengusulkan nama calon

penerima RTLH kepada pemerintah

Kabupaten untuk ditetapkan sebagai

penerima RTLH, hingga nama

penerima RTLH keluar, baru proses

pembangunan RTLH dipersiapkan.

Adapun indikator penerima RTLH

diambil dari indikator kemiskinan

menurut BPS, yang tercantum

kedalam 8 indikator yaitu :pertama,

pendapatan rendah yaitu < Rp.

5.000.000 dalam sebulan. Kedua,

konsumsi atau pengeluaran keluarga <

Rp. 1.000.000. Ketiga, keadaan

tempat tinggal berupa tempat tinggal

rumah tidak permanen yaitu rumah

yang dindingnya sangat sederhana

(bambu/papan/daun) lantainya dari

tanah dan atapnya dari daun-daunan

atau atap campuran genteng/seng

bekas dan sejenisnya.Keempat,

fasilitas tempat tinggal terdiri dari 12

item yaitupekarangan, alat elektronik,

pendingin, penerangan, kendaraan

yang dimiliki, bahan bakar untuk

memasak, sumber air bersih, fasilitas

air minum, cara memperoleh air

minum, sumber air minum, fasilitas

MCK, dan jarak MCK dari rumah.

Keluarga yang memiliki fasilitas

kurang dari 12 item maka

dikategorikan sebagai keluarga

golongan kebawah. Kelima, kesehatan

anggota keluarga digolongkan kepada

keluarga yang sering sakit.Keenam,

kemudahan mendapatkan pelayanan

kesehatan terdiri dari 5 item yaitu

jarak rumah sakit terdekat, jarak toko

obat, penanganan obat-obatan, harga

obat-obatan, dan alat kontrasepsi. Dari

5 item tersebut kemudian akan

digolongkan ke dalam golongan yang

sulit mendaptkan pelayan kesehatan.

Ketujuh, kemudahan memasukkan

anak ke jenjang pendidikan terdiri dari

3 item yaitu biaya sekolah, jarak ke

Page 7: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

3

sekolah, dan proses penerimaan. Dari

3 item tersebut kemudian akan

digolongkan ke dalam golonganyang

sulit dalam kemudahan untuk

memasukan anak kejenjang

pendidikan. Kedelapan, kemudahan

mendapatkan transportasi terdiri 3

item, yaitu ongkos kendaraan, fasilitas

kendaraan, dan status kepemilikan

kendaraan. Dari 3 item tersebut

kemudian akan di digolongkan ke

dalam 3 golongan yang

sulitmendapatkan transfortasi(sumber:

BPS tahun 2005).

Pada tahun 2015, pemerintah

memberikan bantuan RTLH kepada

50 KK yang terdaftar sebagai

masyarakat miskin, namun pada

kenyataannya masyarakat yang

terdaftar sebagai masyarakat miskin

tersebut hanya mendapatkan bantuan

RTLH dengan jumlah 35 KK,

sehingga 15 KK diantaranya tidak

mendapatkan bantuan RTLH serta

didapatkan oleh masyarakat yang

tidak terdaftar sebagai masyarakat

miskin yang tergolong kepada

masyarakat ekonomi atas.

Fenomena yang terjadi bahwa

telah terjadi salah sasaran dalam

pemberian bantuan RTLH didesa Air

Biru. Salah sasaran yang terjadi

ditandai dengan keluarga yang

seharusnya mendapatkan bantuan dan

namanya telah terdaftar sebagai

masyarakat miskin tapi tidak

mendapatkan bantuan, malahan yang

mendapatkan bantuan tersebut 15

diantaranya yang namanya tidak

terdaftar sebagai masyarakat miskin

merupakan orang yang tidak layak

menerima bantuan RTLH karena tidak

memenuhi indikator untuk

mendapatkan bantuan rumah tidak

layak huni yaitu keluarga yang

bermatapencaharian sebagai

Page 8: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

4

pedagang, mempunyai rumah yang

beratapkan asbes, serta berumah

tembok. Dari latar belakang yang

dipaparkan tersebut dan untuk

mengetahui lebih lanjut tentang salah

sasaran dalam program penerimaan

bantuan RTLH, sehingga judul yang

peneliti ambil dalam penelitian ini

yaitu “Program Bantuan Rumah

Tidak Layak Huni (RTLH) Di Desa

Air Biru Kecamatan Jemaja,

Kabupaten Anambas“

B. Perumusan Masalah

Mengapa terjadi salah sasaran

dalam program penerimaan

bantuan RTLH di Desa Air Biru,?

C. Tujuan dan Kegunaan

Penelitian

1. Tujuan

Dalam penelitian ini, tujuan

yang akan dicapai adalah

untuk mengetahui penyebab

salah sasaran dalam

penerimaan bantuan RTLH di

Desa Air Biru.

2. Kegunaan

1. Secara teoritis, penelitian

ini berguna sebagai

pembanding antara teori

yang di dapat dari

bangku perkuliahan

dengan fakta yang

dilapangan dan hasil dari

penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan

acuan dibidang penelitian

yang sejenis.

2. Secara Praktis penelitian

ini dapat menambah

pengetahuan sebagai

bekal dalam

mengaplikasikan

pengetahuan teoritik

terhadap masalah praktis.

Penelitian ini juga

diharapkan dapat

Page 9: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

5

memberikan petunjuk

umum tentang

permasalahan yang akan

diteliti, dan selain itu

juga penelitian ini dapat

memberikan sumbangan

yang berarti bagi

berbagai pihak sebagai

bahan tambahan

informasi bagi para

peneliti lanjutan.

D. KONSEP OPERASIONAL

1. Bantuan RTLH yaitu program

pemberian bantuan rumah

kepada masyarakat miskin

yang memiliki rumah tidak

layak huni.

2. Masyarakat miskin adalah

masyarakat yang berhak

mendapatkan bantuan RTLH

dengan kriteria sebagai

penerima bantuan yang

dikeluarkan oleh desa.

3. Salah sasaran yang dimaksud

dalam penelitian ini yaitu

masyarakat yang seharusnya

mendapatkan bantuan RTLH,

namun tidak mendapatkannya,

dan yang mendapatkan

bantuan tersebut justru

masyarakat yang tidak

seharusnya

mendapatkannya.Adapun

penyebab dari salah sasaran

dapat dilihat dari;

a. Partisipasi pasif yang

dimaksud dalam

penelitian ini yaitu

individu tidak melibatkan

diri dalam suatu jaringan

hubungan sosial

kemasyarakatan.

b. Hubungan Timbal Balik

(Reciprocity) yang

dimaksud dalam

penelitian ini

Page 10: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

6

kecenderungan saling

bertukar kebaikan di

antara individu-individu

yang menjadi bagian atau

anggota jaringan.

c. Rasa Percaya (Trust) yang

dimaksud dalam

penelitian ini yaitu rasa

percaya dalam mengambil

resiko menuntut hak

untuk mendapatkan

bantuan RTLH.

d. Norma Sosial yang

dimaksud dalam

penelitian ini yaitu aturan

dengan sanksi yang

diberikan ketika ada

individu yang ingin

mendapatkan sesuatu

bukan haknya dalam hal

ini yaitu bantuan RTLH.

e. Nilai-nilai yang dimaksud

dalam penelitian ini nilai

penting dalam kehidupan

bermasyarakattelah

terabaikan.

E. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian

Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode

penelitian kualitatif dengan tipe

deskriptif. Menurut Zuriah

(2006:47) penelitian dengan

menggunakan metode deskriptif

adalah penelitian yang diarahkan

untuk memberikan gejala-gejala,

fakta-fakta, atau kejadian-kejadian

secara sistematis dan

akurat/mengenai sifat-sifat populasi

atau daerah tertentu.

2. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi dalam

penelitian ini yaitu di DesaAir Biru,

adapun alasan pengambilan lokasi

ini yaitu karena adanya salah

sasaran mengenai pembagian

Page 11: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

7

program penerimaan bantuan

RTLH didesa Air Biru.

3. Jenis dan Sumber data

1. Data Primer

Data primer yang digunakan

dalam penelitian ini adalah

data yang diperoleh dari

lapangan melalui wawancara

langsung dengan informan

menggunakan pedoman

2. Data Sekunder

Sugiyono (2009:141)

mendefinisikan data

sekunder adalah sumber data

yang diperoleh dengan cara

membaca, mempelajari dan

memahami melalui media

lain yang bersumber dari

literatur, buku-buku, serta

dokumen perusahaan.

4. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2009:85)

purposive sampling adalah tekhnik

penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu. Jadi,

informan dalam penelitian ini

diambil dengan kriteria masyarakat

miskin yang bersumber dari data

desa:

1. Masyarakat penerima

RTLH

2. Masyarakat yang bekerja

sebagai petani/ nelayan

yang pendapatannya Rp.

1.500.000,-s/d Rp.

2.000.000 per bulan.

3. Masyarakat yang namanya

didatasebagai masyarakat

miskin tetapi tidak

mendapatkan bantuan.

5. Aparatur Desa

6. Masyarakat yang tidak

miskin tapi mendapat

bantuan.

Page 12: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

8

5. Teknik dan alat

Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian

kualitatif adalah teknik yang

memungkinkan diperoleh data

detail dengan waktu yang relatif

lama Menurut Maryadi dkk (

2010:14 ).Sehingga dalam hal ini

pengumpulan data merupakan

teknik yang digunakan oleh peneliti

untuk mendapatkan data yang

diperlukan dari narasumber dengan

menggunakan banyak waktu

Berikut ini akan dijelaskan teknik-

teknik pengumpulan data yang

digunakan oleh peneliti yaitu

observasi, wawancara,

dokumentasi.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data dalam

penelitian ini adalah analisis data

secara kualitatif. Analisis penelitian

ini menggunakan model interaktif

dari Miles dan Huberman

dalam(Silalahi, 2012 : 340).

Menurut Milles dan Huberman

kegiatan analisis terdiri dari tiga

alur kegiatan yang secara

bersamaan, yaitu reduksi data

penyajian data dan penarikan

kesimpulan.

F. TINJAUAN PUSTAKA

1. Kemiskinan

Secara umum, kemiskinan

diartikan sebagai kondisi

ketidakmampuan pendapatan

dalam mencukupi kebutuhan

pokok sehingga kurang mampu

untuk menjamin kelangsungan

hidup (Suryawati, 2004: 122).

Kemiskinan adalah situasi

serba kekurangan yang terjadi

bukan karena dikehendaki oleh si

miskin, melainkan karena tidak

dapat dihindari dengan kekuatan

Page 13: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

9

yang ada padanya. Kemiskinan

antara lain ditandai oleh sikap dan

tingkah laku yang menerima

keadaan seakan tidak dapat

diubah, yang tercermin dalam

lemahnya kemauan untuk maju,

rendahnya produktivitas itu

sendiri, terbatasnya kesempatan

berpartisipasi dalam pembangunan

(syafiie, 2006:265).

Kemiskinan yang

dikemukakan oleh Robert

Chamber (dalam Suyanto

Bagong,( 2008 : 27) bahwa inti

dari masalah kemiskinan sebabnya

terletak pada apa yang disebut

deprifation trap atau perangkap

kemiskinan. Secara rinci

deprivation trap terdiri dari lima

unsur :

1. kemiskinan itu sendiri

2. kelemahan fisik

3. keterasingan

4. kerentanan dan

5. ketidakberdayaan.

Kelima unsur ini sering kali

saling berkaitan satu sama lain

sehingga merupakan perangkap

kemiskinan yang benar - benar

berbahaya dan mematikan peluang

hidup orang atau keluarga miskin.

2. Jaringan Sosial

Jaringan sosial merupakan

hubungan-hubungan yang

tercipta antar banyak individu

dalam suatu kelompok ataupun

antar suatu kelompok dengan

kelompok lainnya.Hubungan-

hubungan yang terjadi bisa

dalam bentuk yang formal

maupun bentuk

informal.Hubungan sosial

adalah gambaran atau

cerminan dari kerjasama dan

koordinasi antar warga yang

didasari oleh ikatan sosial

Page 14: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

10

yang aktif dan bersifat

resiprosikal (Damsar,

2002:157).

Modal sosial dapat

didefinisikan sebagai

serangkaian nilai dan norma

informal yang dimilki bersama

diantara para anggota suatu

kelompok masyarakat yang

memungkinkan terjadinya

kerjasama diantara mereka

(Francis Fukuyama, 2002).

Menurut Hasbullah 2006,

unsur-unsur pokok modal

sosial adalah :

a. Partisipasi dalam suatu

jaringan yaitu kemampuan

orang atau individu atau

anggota-anggota

komunitas untuk

melibatkan diri dalam

suatu jaringan hubungan

sosial merupakan salah

satu kunci keberhasilan

untuk membangun modal

sosial. Manusia

mempunyai kebebasan

untuk bersikap, berperilaku

dan menentukan dirinya

sendiri dengan kekuatan

yang dimilikinya. Pada

saat seseorang meleburkan

diri dalam jaringan sosial

dan menyinergiskan

kekuatannya maka secara

langsung maupun tidak, ia

telah menambahkan

kekuatan ke dalam jaringan

tersebut. Sebaliknya,

dengan menjadi bagian

aktif dalam suatu jaringan,

seseorang akan

memperoleh kekuatan

tambahan dari jaringan

tersebut.

Page 15: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

11

b. Hubungan Timbal Balik

(Reciprocity) Modal sosial

selalu diwarnai oleh

kecenderungan saling

bertukar kebaikan di antara

individu-individu yang

menjadi bagian atau

anggota jaringan.

Hubungan timbal balik ini

juga dapat diasumsikan

sebagai saling melengkapi

dan saling mendukung satu

sama lain. Modal sosial

tidak hanya didapati pada

kelompok-kelompok

masyarakat yang sudah

maju atau mapan. Dalam

kelompok-kelompok yang

menyandang masalah

sosial sekalipun, modal

sosial merupakan salah

satu modal yang membuat

mereka menjadi kuat dan

dapat melangsungkan

hidupnya.

c. Rasa Percaya (Trust)

mengatakan bahwa “rasa

percaya adalah suatu

bentuk keinginan untuk

mengambil resiko dalam

hubungan-hubungan sosial

yang didasari perasaan

yakin bahwa orang lain

akan melakukan sesuatu

seperti yang diharapkan

dan akan selalu bertindak

dalam suatu pola yang

saling mendukung”. Rasa

percaya menjadi pilar

kekuatan dalam modal

sosial. Seseorang akan mau

melakukan apa saja untuk

orang lain kalau ia yakin

bahwa orang tersebut akan

membawanya ke arah yang

lebih baik atau ke arah

Page 16: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

12

yang ia inginkan. Rasa

percaya dapat membuat

orang bertindak

sebagaimana yang

diarahkan oleh orang lain

karena ia meyakini bahwa

tindakan yang disarankan

orang lain tersebut

merupakan salah satu

bentuk pembuktian

kepercayaan yang

diberikan kepadanya. Rasa

percaya tidak muncul tiba-

tiba. Keyakinan pada diri

seseorang atau sekelompok

orang muncul dari kondisi

terus menerus yang

berlangsung secara

alamiah ataupun buatan

(dikondisikan). Rasa

percaya bisa diwariskan

tetapi harus dipelihara dan

dikembangkan karena rasa

percaya bukan merupakan

suatu hal yang absolut

(Hasbullah, 2006 : 11).

d. Norma Sosial merupakan

seperangkat aturan tertulis

dan tidak tertulis yang

disepakati oleh anggota-

anggota suatu komunitas

untuk mengontrol tingkah

laku semua anggota dalam

komunitas tersebut. Norma

sosial berlaku kolektif.

Norma sosial dalam suatu

komunitas bisa saja sama

dengan norma sosial di

komunitas lain tetapi tidak

semua bentuk perwujudan

atau tindakan norma sosial

bisa digeneralisir. Norma

sosial mempunyai

konsekuensi. Ketidaktaatan

terhadap norma atau

perilaku yang tidak sesuai

Page 17: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

13

dengan norma-norma yang

berlaku menyebabkan

seseorang dikenai sanksi.

Bentuk sanksi terhadap

pelanggaran norma dapat

berupa tindakan

(hukuman) dan bisa berupa

sanksi sosial yang lebih

sering ditunjukkan dalam

bentuk sikap, seperti

penolakan atau tidak

melibatkan seseorang yang

melanggar norma, untuk

terlibat dalam kegiatan-

kegiatan komunitas.

e. Nilai-nilai adalah suatu ide

yang dianggap benar dan

penting oleh anggota

komunitas dan diwariskan

secara turun temurun”.

Nilai-nilai tersebut antara

lain mengenai etos kerja

(kerja keras), harmoni

(keselarasan), kompetisi

dan prestasi. Selain sebagai

ide, nilai-nilai juga

menjadi motor penggerak

bagi anggota-anggota

komunitas. Nilai-nilai

kesetiakawanan adalah ide

yang menggerakkan

anggota komunitas untuk

melakukan kegiatan secara

bersama-sama. Pada

banyak komunitas, nilai

prestasi merupakan tenaga

pendorong yang

menguatkan anggotanya

untuk bekerja lebih keras

guna mencapai hasil yang

membanggakan

(Hasbullah, 2006 : 14).

Page 18: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

14

G. GAMBARAN UMUM LOKASI

PENELITIAN

1. Sekilas Tentang Desa Air

Biru

Air Biru merupakan salah satu

desa yang ada di kecamatan

Jemaja, Kabupaten Kepulauan

Anambas, provinsi Kepulauan

Riau, Indonesia. Desa Air Biru

merupakan sebuah desa yang

berada dekat dengan laut, sehingga

sebagaian besar masyarakat desa

Air Biru bekerja sebagai

nelayan.Desa Air Biru terbagi

menjadi 4 Rukun Tetangga (RT)

serta 2 Rukun Warga (RW ) dari

pembagian tersebut dapat

dikatakan bahwa Desa Air Biru

merupakan sebuah desa yang tidak

begitu luas dan tidak begitu

banyak penduduk.

Desa Air Biru sebagian besar

adalah Suku Melayu serta bahasa

yang di gunakan sehari-hari adalah

bahasa Melayu. Dilihat dari

kehidupan sosial masyarakat desa

Air Biru masih menjunjung tinggi

rasa solidaritas.Adapun jarak desa

Air Biru dari pusat pemerintahan

kecamatan bisa diperkirakan

mencapai 9.78 KM, jarak dari

ibukota kabupaten mencapai 67.

14 KM.

Dapat dikatakan bahwa didesa

Air Biru masyarakat hidup dengan

berbagai tingkatan

ekonomi.Dalam memberdayakan

masyarakat yang berada ditingkat

ekonomi kebawah pemerintah

telah memberikan berbagai

bantuan khususnya bantuan

Rumah Tidak Layak Huni (RTLH

). Bantuan RTLH tersebut

diberikan kepada masyarakat yang

Page 19: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

15

benar benar memenuhi criteria

dari pemerintah Kabupaten

Anambas.

Dilihat dari posisi rumah

penduduk desa Air Biru

memanjang mengikuti jalan lintas

desa.Antara rumah yang satu

dengan rumah yang lainya, di

pisahkan oleh gang kecil yang

berjarak antara 1 - 2 meter.Gang

kecil yang memisahkan rumah

penduduk yang satu dengan yang

lainnya, digunakan penduduk

sebagai jalan menuju rumah -

rumah penduduk yang ada di Desa

Air Biru.Jumlah bangunan rumah

warga yang terdapat di Desa Air

Biru mencapai 106 unit.

Jenis rumah pada masyarakat

desa Air Biru ada terdapat

perbedaan antara rumah

masyarakat yang berekonomi

kebawah, menengah dan

atas.Mayoritas jenis rumah

penduduk yang berada pada

ekonomi kebawah adalah rumah

yang terbuat dari kayu, sedangkan

ekonomi menengah berjenis semi

permanen, untuk rumah

masyarakat yang ekonomi atas

rumahya tembok.

H. HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

1. Karakteristik Informan

Dalam penelitian ini, informan

yang dipilih adalah masyarakat

yang bekerja sebagai petani dan

nelayan yang pendapatannya Rp.

1.500.000,- Rp. 2.000.000,-

mempunyai rumah tidak layak

huni yang merupakan penerima

RTLH, namun tidak mendapatkan

bantuan tersebut, masyarakat yang

namanya pernahdidata sebagai

masyarakat miskin tetapi tidak

mendapatkan bantuan, serta

Page 20: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

16

masyarakat status

kependudukannya asli desa Air

Biru.

2. Salah Sasaran Dalam

Penerimaan Program

Bantuan Rumah Tidak

Layak Huni (Rtlh) Di Desa

Air Biru Kecamatan Jemaja

Kabupaten Anambas

Dalam hal ini khususnya didesa

Air Biru Kecamatan Jemaja,

Kabupaten Anambas terdapat

masyarakat miskin yang harus

diberdayakan.Salah satu program

yang dilakukan oleh pemerintah

Kabupaten Anambas dalam

mengentas kemiskinan yaitu

melalui bantuan rumah tidak layak

huni menjadi rumah yang layak

huni.Bantuan Rumah Tidak Layak

Huni adalah bantuan yang

ditujukan rumah yang sudah tidak

layak lagi untuk ditempati karena

sudah terlalu banyak kerusakan

pada rumah tersebut.

Pada tahun 2015 perencanaan

mengenai bantuan RTLH kepada

masyarakat Kabupaten Anambas

khususnya pada masyarakat yang

tinggal didesa Air Biru telah

dilakukan pendataan, nama nama

yang terdaftar tersebut berjumlah

50 KK yang memang tergolong

kepada masyarakatyang berhak

menerima bantuan RTLH.

Namun ketika bantuan RTLH

tersebut keluar yaitu pada tahun

2016 nama dari masyarakat

terdata sebagai masyarakat

miskin tersebut tidak

mendapatkannya dan digantikan

oleh nama masyarakat lain yang

merupakan masyarakat mampu

yang tidak memenuhi dari

indikator penerima RTLH

diantaranya masyarakat yang

Page 21: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

17

perpendapatan diatas Rp.

5.000.000,-yang tergolong

kepada keluarga mampu serta

masyarakat yang memiliki rumah

tembok atau semi permanen yang

masih sangat layak huni.

Hal tersebut menunjukan

bahwa telah terjadi salah sasaran

dalam penerimaan bantuan RTLH

didesa Air Biru Kecamatan

Jemaja Kabupaten

Anambas.Secara umum salah

sasaran dapat diartikan tidak tepat

sasaran, dalam hal ini dapat

dikatakan bahwa penerimaan

bantuan RTLH didesa Air Biru

tidak diberikan tepat pada orang

yang benar benar berhak

menerimanya.

2. FAKTOR PENYEBAB

TERJADINYA SALAH

SASARAN DALAM

PENERIMAAN RTLH

Adapun faktor penyebab

tersebut dapat dilihat dari

pembahasan dibawah ini:

a. Masyarakat Tidak Pernah

Melibatkan Diri Dalam

Jaringan Sosial

Jaringan sosial

merupakan bentuk dari

modal sosial. Jaringan sosial

yakni sekelompok orang

yang dihubungkan oleh

perasaan simpati dan

kewajiban serta oleh norma

pertukaran dan civic

engagement. Jaringan ini

bisa dibentuk karena berasal

dari daerah yang sama,

kesamaan kepercayaan

politik atau agama,

hubungan genealogis, dll.

Jaringan sosial tersebut

diorganisasikan menjadi

sebuah institusi yang

Page 22: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

18

memberikan perlakuan

khusus terhadap mereka

yang dibentuk oleh jaringan

untuk mendapatkan modal

sosial dari jaringan tersebut

(Pratikno dkk: 2008).

Dalam hal ini dapat

dikatakan bahwa ketika

masyarakat kurang terlibat

dalam jaringan sosial, maka

untuk mendapatkan bantuan

khususnya dalam

penerimaan RTLH semakin

menipis, karena masyarakat

yang tidak aktif dalam

jaringan sosial tidak akan

diberikan perhatian khusus

oleh pemerintah desa,

sehingga dengan

gampangnya namanya yang

telah terdaftar sebagai

peneriman bantuan RTLH

digantikan dengan nama

yang seharusnya tidak

berhak mendapatkan bantuan

tersebut.

Secara keseluruhan dapat

dikatakan bahwa masyarakat

yang tidak pernah

melibatkan diri dalam

jaringan sosial didesa Air

Biru yaitu dilihat dari tidak

pernah ikut gotong royong,

lebih mementingkan

kepentingan individual yaitu

mementingkan pekerjaan

dari pada ikut kegiatan

kemasyarakatan, ada rapat

tidak pernah ikut, kurang

berbaur dengan masyarakat

sehingga untuk mendapatkan

bantuan RTLH tersebut juga

sangat tipis, karena tidak

memiliki kekuatan yang

tambahan yang medukung

Page 23: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

19

untuk mendapatkan bantuan

RTLH tersebut.

b. Pemerintah Lebih

Memperhatikan

Masyarakat Yang

Memiliki Hubungan Yang

Dekat

Cohen dan Prusak (2001)

mengatakan bahwa modal

sosial sebagai stok dan

hubungan yang aktif

antarmasyarakat.Setiap pola

hubungan yang terjadi diikat

oleh kepercayaan (trust),

salingpengertian (mutual

understanding), dan nilai-nilai

bersama (shared value) yang

mengikat anggota kelompok

untuk membuat kemungkinan

aksi bersama dapat dilakukan

secara efisien dan efektif.

Dalam hal kepercayanaan

dalam hubungan yang terjalin

menjadi suatu kekuatan untuk

mendapatkan bantuan, dimana

pemerintah memiliki

kepercayaan dengan

masyarakat yang dibantunya

maka akan mempermudah bagi

masyarakat untuk

mendapatkan bantuan, serta

dengan hubungan yang terjalin

akan menimbulkan sebuah

pengertian dan rasa simpati,

serta nilai kebersamaan yang

mengikat sehingga mudah

untuk saling berbagi khususya

dalam penerimaan bantuan

RTLH.

Dari penjalasan yang

disampaikanoleh informan

penelitian diatas dapat

dikatakan bahwa pemerintah

lebih memperhatikan

masyarakat yang memiliki

hubungan dekat yang dilihat

Page 24: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

20

dari pemerintah membantu

pihak keluarga, membantu

orang yang pernah berjasa,

serta orang yang selalu aktif

dalam kegiatan sosial, hal

tersebut menujukan sebuah

hubungan timbal balik yang

diberikan oleh pemerintah

untuk untuk masyarakat.

c. Masyarakat Tidak

Memiliki Rasa Percaya

Untuk Menuntut Hak

Bentuk kepercayaan (trust)

yang dimiliki setiap individu

tidak hanya terdapat dalam

kesamaan kepercayaan dalam

suatu jaringan sosial saja,

tetapi kepercayaan akan diri

sendiri merupakan suatu wujud

dari kepercayaan (trust) dalam

modal sosial ( Rakhmania,

2003:58).

Dalam hal ini dapat

dikatakan bahwa masyarakat

desa Air Biru yang seharusnya

mendapatkan bantuan RTLH

karena terdaftar sebagai

masyarakat miskin tidak

memiliki kepercayaan dalam

menuntut hak mereka, rasa

percaya terus tidak muncul

karena mereka tidak bisa

berbuat apa apa, sehingga

menimbulkan sikap diam, serta

memang menyadari kalau

mereka salah. dalam hal ini

menyadari kesalahan sebagai

wujud dari penyadaran

kesalahan karena mereka tidak

pernah ikut serta dalam

kegiatan sosial masyarakat.

Selain itu masyarakat juga

menyadari bahwa tidak ada

yang akan membantu dalam

menuntut hal mereka.

Page 25: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

21

d. Tidak Adanya Sanksi

Yang Diterapkan Apabila

Timbul Kecurangan

Dalam Pemberian

Bantuan

Bagi Putnam, (John Field

2005:56) Salah satu bagian

dari modal sosial adalah norma

yang mampu mendorong

partisipasi bertindak bersama

secara lebih efektif untuk

mencapai tujuan-tujuan

bersama. Dalam hal ini norma

lebih berkaitan dengan aturan,

ketika sebuah aturan yaitu

nama nama sebagai

masyarakat miskin yang

seharunsya menerima bantuan

RTLH, namun pada

kenyataannya tidak

mendapatkan bantuan tersebut

sudah merupakan sebuah

pelanggaran dari aturan.

Secara Umum apabila aturan

dilanggar maka harus ada

sanksi, dalam hal ini tidak

adanya sanksi yang diterapkan

apabila timbul kecurangan

dalam pemberian bantuan

membuat salah sasaran bisa

terjadi.Tidak adanya sanksi

tersebut dibuktikan dengan

bahwa pemerintah dan

masyarakat bersikap biasa

saja, masyarakat bersikap

kalau memang hal tersebut

sudah biasa terjadi.

e. Aparat Desa

Mengabaikan Nilai

Penting Dalam

Masyarakat

Modal sosial dapat

dikatakan sebagai serangkaian

nilai yang dimiliki bersama

diantara para anggota suatu

kelompok masyarakat yang

Page 26: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

22

memungkinkan terjadinya

kerjasama diantara mereka

(Francis Fukuyama, 2002).

Dalam hal ini ketika

pemerintah tidak menerapkan

nilai nilai seperti yang

diungkapkan oleh informan

yaitu nilai keadilan tidak

diberlakukan, adanya nilai

pilih kasih, nilai dari

pemerintah yang tidak

mementing perasaan

masyarakat yang namanya

terdaftar sebagai masyarakat

miskin namun tidak

mendapatkan bantuan tersebut

membuat suatu jaringan

tersebut tidak dapat berfungsi

dengan baik, karena tidak

adanya kerja sama antara

pemerintah dengan

masyarakat desa, untuk

memeperjuangkan nama

nama masyarakat yang

seharusnya mendapatkan

bantuan tersebut, dan hal

tersebut merupakan salah satu

penyebab dari salah sasaran

dalam penerimaan bantuan

RTLH yang terjadi pada

masyarakat desa Air Biru.

Page 27: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

23

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tabel 4. 6

Penyebab Salah Sasaran Dalam Penerimaan Bantuan RTLH Di Desa Air

Biru Kecamatan Jemaja Kabupaten Anambas

No Penyebab Alasan

1. Masyarakat Tidak Pernah

Melibatkan Diri Dalam

Jaringan Sosial

Masyarakat yang namanya terdaftar sebagai masyarakat miskin namun tidak

mendapatkan bantuan hal tersebut dikarenakan masyarakat tidak pernah ikut

gotong royong, lebih mementingkan kepentingan individual yaitu

mementingkan pekerjaan dari pada ikut kegiatan kemasyarakatan, ada rapat

tidak pernah ikut, kurang berbaur dengan masyarakat sehingga untuk

mendapatkan bantuan RTLH tersebut juga sangat tipis, karena tidak

memiliki kekuatan yang tambahan yang medukung untuk mendapatkan

bantuan RTLH tersebut

2. Aparat Desa Lebih

Memperhatikan

Masyarakat Yang Memiliki

Hubungan Yang Dekat

Pemerintah lebih memperhatikan masyarakat yang memiliki hubungan

dekat yang dilihat dari pemerintah membantu pihak keluarga, membantu

orang yang pernah berjasa, serta orang yang selalu aktif dalam kegiatan

sosial, hal tersebut menujukan sebuah hubungan timbal balik yang diberikan

oleh pemerintah untuk untuk masyarakat

3. Masyarakat Tidak

Memiliki Rasa Percaya

Untuk Menuntut Hak

Masyarakat desa Air Biru yang seharusnya mendapatkan bantuan RTLH

tidak percaya diri dalam menuntut hak, karena masyarakat merasa bahwa

mereka rakyat kecil sehingga tidak bisa berbuat apa apa, dari hal tersebut

menimbulkan sikap diam, serta memang menyadari kalau mereka

mempunyai kesalahan karena tidak pernah ikut serta dalam kegiatan sosial

masyarakat. Selain itu masyarakat juga menyadari bahwa tidak ada yang

akan membantu dalam menuntut hak mereka.

4. Tidak Adanya Sanksi Yang

Diterapkan Apabila Timbul

Kecurangan Dalam

Pemberian Bantuan

Dalam hal ini tidak adanya sanksi yang diterapkan apabila timbul

kecurangan dalam pemberian bantuan membuat salah sasaran bisa terjadi.

Tidak adanya sanksi tersebut dibuktikan dengan pemerintah dan masyarakat

selalu diam ketika bantaun yang diberikan oleh aparat desa tidak diberikan

kepada masyarakat yang benar benar membutuhkan, Hal tersebut membuat

masyarakat menilai bahwa salah sasaran memang sudah biasa terjadi.

5. Aparat Desa Mengabaikan

Nilai Penting Dalam

Masyarakat

Pemerintah tidak merapkan nilai keadilan, adanya nilai pilih kasih seperti

lebih mementingkan masyarakat yang mempunyai hubungan dekat seperti

kerabat, orang yang pernah berjasa seperti mantan aparat desa serta

masyarakat yang sering ikut dalam kegiatan sosial, nilai dari aparat yang

tidak mementing perasaan masyarakat yang namanya terdaftar sebagai

masyarakat miskin namun tidak mendapatkan bantuan RTLH.

Sumber : Data Primer Tahun 2017

Page 28: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

24

I. PENUTUP

2. KESIMPULAN

Dalam penelitian ini yang

ingin dilihat oleh peneliti yaitu

faktor penyebab dari salah

sasaran tersebut terjadi,

berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan oleh peneliti adapun

faktor penyebab dari salah

sasaran dalam penerimaan

bantuan RTLH yang terjadi

didesa Air Biru yaitu sebagai

berikut Pertama, masyarakat

tidak pernah melibatkan diri

dalam jaringan sosial, Kedua,

aparat desa lebih memperhatikan

masyarakat yang memiliki

hubungan yang dekat dengan

alasan dilihat dari aparat desa

membantu pihak keluarga,

membantu orang yang pernah

berjasa, serta orang yang selalu

aktif dalam kegiatan sosial, hal

tersebut menujukkan sebuah

hubungan timbal balik yang

diberikan oleh aparat desa untuk

masyarakat. Ketiga, masyarakat

tidak memiliki rasa percaya

untuk menuntut hak. Keempat,

tidak adanya sanksi yang

diterapkan apabila timbul

kecurangan dalam pemberian.

Kelima, aparat desa mengabaikan

nilai keadilan,

3. SARAN

Adapun saran yang dapat peneliti

berikan dalam penelitian ini

yaitu:

1. Bantuan dari pemerintah

untuk warga miskin memang

merupakan hak dari setiap

warga yang berhak

menerimanya, untuk itu

masayarakat tidak mampu

harus memiliki kekuatan

untuk menuntut hak mereka

Page 29: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

25

tersebut, cara yang bisa

dilakukan yaitu dengan

membentuk kelompok, agar

lebih memiliki kekuatan

untuk melakukan perlawanan.

2. Aparat desa juga harus

bersikap seadil mungkin

dalam menseleksi siapa saja

yang berhak menerima

bantuna dan tidak berhak

menerima bantuan tersebut

3. Pemerintah pusat juga harus

memiliki perwakilan untuk

turun langsung dalam

mengecek kondisi

masyarakat supaya tidak

terjadi pemalsuan data, yang

menyebabkan masyarakat

mampu bisa mendapatkan

bantuan tersebut.

Page 30: PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) DI DESA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · desa mengabaikan nilai keadilan, adanya nilai pilih

26

DAFTAR PUSTAKA

Cohen, S., Prusak L. 2001. In Good

Company: How Social Capital

Makes Organization Work.

London: Harvard Business

Pres. (Ditejemahkan Oleh Tim

Penerjemah)

Damsar. 2002. Sosiologi Ekonomi.

Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Field, John, 2005. Modal Sosial,

Medan : Bina Media Perintis

Hasbullah J. 2006. Social Capital :

Menuju Keunggulan Budaya

Manusia Indonesia. Jakarta:

MR-United Press Jakarta.

Fukuyama, Francis. 2002. Trust

Kebajikan Sosial dan

Penciptaan Kemakmuran.

Yogyakarta: Penerbit Qalam.

Hasbullah,

Maryadi, dkk. 2010. Pedoman

Penulisan Skripsi FKIP.

Surakarta: Surakarta :

Universitas. Muhammadiyah

Pratikno, dkk, 2001, Penyusunan

Konsep Perumusan

Pengembangan Kebijakan

Pelestarian Nilai- Nilai

Kemasyarakatan (Social

Capital) untuk Integrasi

Sosial, Yogyakarta : Tim

Penulis Fisipol UGM

Silalahi Ulber, 2010. Metode

Penelitian Sosial. Bandung

PT.Revika Aditama

Suyanto, Bagong 2008. Kemiskinan

dan Kesenjangan Sosial:

Ketika Pembangunan Tidak

Berpihak Kepada Rakyat

Miskin. Surabaya: Airlangga

University Press

Suryawati. 2004. Teori Ekonomi

Mikro. Yogyakarta : UPP.

AMP YKPN.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan

R&D, Bandung: Alfabeta

.

Syafi'ie, 2006. Kepemimpinan

Pemerintahan Indonesia,

Bandung : Refika. Aditama

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi

Penelitian Sosial dan

Pendidikan. Jakarta: PT

Bumi Aksara

Jurnal :

Rakhmania, Yunita. 2003. Ikatan

Etnisitas, Jaringan Sosial,

Dan Perkembangan Bisnis.

Komunitas: Jurnal Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Negeri Jakarta.