PRESENTASI TUGAS AKHIR FINAL PROJECT TK 090324 · Pengaruh kombinasi alkohol dan gliserin serta...
Transcript of PRESENTASI TUGAS AKHIR FINAL PROJECT TK 090324 · Pengaruh kombinasi alkohol dan gliserin serta...
PRESENTASI TUGAS AKHIRFINAL PROJECT TK 090324
Dosen Pembimbing :Ir. Sri Murwanti, M.T.
NIP. 19530226 198502 2 001
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011
Bab I Pendahuluan
I.1. Latar Belakang
I.2. Batasan MasalahPengaruh kombinasi alkohol dan gliserin serta penambahan volume lidahbuaya (Aloe vera) dalam meningkatkan transparansi sabun transparan.
I.3. Tujuan Inovasi Produk1. Mengetahui kombinasi konsentrasi optimum antara alkohol dan gliserin
serta konsentrasi optimum Aloe vera pada pembuatan sabuntransparan.
2. Menghasilkan sabun transparan yang mengandung natural moisturizersesuai standar mutu SNI sabun dalam skala laboratorium.
3. Mengetahui perhitungan neraca massa dan panas terhadap sabun yangdihasilkan dalam skala home industry.
Bab IITinjauan Pustaka
Sabuntransparan
Sabun transparan merupakan sabun yang memilikitingkat transparansi paling tinggi dan menghasilkanbusa lebih lembut di kulit serta dapat memancarkancahaya yang menyebar dalam bentuk partikel-partikelyang kecil, sehingga obyek yang berada di luar sabunakan kelihatan jelas. Obyek dapat terlihat hinggaberjarak sampai panjang 6 cm (Cavith, 2001).
Minyak nabati jarak pagar mempunyai sifat anti mikrobabakteri pathogen, yang dalam bentuk sabun ternyatalebih aktif menyingkirkan bakteri S. aureus dan E. coli
daripada sabun berbasis minyak nabati lainnya.
Asam lemak Komposisi (%)Asam PalmitatAsam StearatAsam OleatAsam Linoleat
14.1 – 15.33.7 – 9.8
34.3 – 45.829.0 – 44.2
Kandungan asam lemak minyak biji jarak
(Gubitz et al., 1998)
Reaksi SaponifikasiReaksi Saponifikasi
Gel lidah buaya (aloe vera) mampu menembusdan meresap ke dalam kulit menahan hilangnyacairan tubuh dari permukaan kulit, sehingga kulittidak cepat kering serta terjaga kelembabannya.
Aroma terapi kesehatan
Refleksi dan menghilangkan stress
EFEKTIVITAS
Volume lidah buaya
7 ml
3 ml5 ml
Kombinasi pelarut(Alkohol : Gliserin)
80 : 20 gr
60 : 40 gr
70 : 30 gr
Bab IIIMetodologi Penelitian
III.1. Tahap Pelaksanaan Percobaan
1. Analisa kualitas bahan baku2. Prosedur percobaan3. Analisa kualitas sabun
III.2. Variabel Percobaan
1. Pembuatan sabun dasar(base soap)
Melarutkan asam stearatdalam minyak jarak
T = 70 0C
Menurunkan suhularutan
T = 50 0C Penambahanlarutan NaOH
Reaksi penyabunan(trace)
Sabun dasar(opaque)
2. Pembuatan sabun transparan dasar(chip soap)
Membuat pelarutsesuai variabel
Memasukkan potongansabun ke pelarut
MemanaskancampuranT = 70 0C
Base soapmulai larut
Chip soap
4. Pembuatan ekstrak lidah buaya
Pengupasanlidah buaya
Daginglidah buaya
Blending Ekstrak lidah buaya
4. Pembuatan sabun transparandengan ekstrak lidah buaya
Menambahkan gliserindan larutan gula
Memanaskan campuranT =70 0C
Menyaringlarutan sabun
Menambahkan ekstraklidah buaya (variabel)
T = 55 0C
Mengeluarkan sabundari cetakanAloe vera Transparent
soap
Bab IVHasil Percobaan dan Analisa Data
1. Kadar air dan zat menguap sabun2. Kadar alkali bebas yang dihitung
sebagai kadar NaOH
Gambar IV.3. Histogram Hubungan antaraPerbandingan Alkohol dan Gliserin sertaPenambahan Volume Lidah Buayaterhadap kadar alkali bebas
Gambar IV.2. Histogram Hubungan antaraPerbandingan Alkohol dan Gliserinserta Penambahan Volume Lidah Buayaterhadap Kadar Air dan Zat Menguap Sabun
3. pH Sabun 4. Kadar minyak mineral
Gambar IV.5. Histogram Hubungan antaraPerbandingan Alkohol dan Gliserin sertaPenambahan Volume Lidah Buaya terhadapMinyak Mineral
Gambar IV.4. Histogram Hubungan antaraPerbandingan Alkohol dan Gliserin sertaPenambahan Volume Lidah Buaya terhadap pH
Bab VIIKesimpulan
1. Pembuatan sabun mandi padat transparan dapat memberikan nilaitambah terhadap minyak jarak.
2. Hasil analisa kadar air dan zat menguap sabun pada 9 contoh tidaksesuai dengan syarat mutu sabun mandi menurut (SNI 06-3532-1994)yaitu maksimal sebesar 15%.
3. Dari 9 contoh sabun transparan telah memenuhi syarat mutu sabunmandi menurut SNI (06-3532-1994) untuk kadar alkali bebas yaitumaksimal sebesar 0.1% dan kadar minyak mineral negatif.
4. Hasil analisa pH pada 9 contoh sabun telah sesuai dengan syarat mutusabun mandi menurut ASTM D 1172 – 95 yaitu 9 – 11.
5. Berdasarkan hasil uji organoleptik dapat diperoleh persentase jumlahpanelis berdasarkan skala penilaian terhadap parameter transparansi,bau/aroma, pembusaan, serta kelembaban sabun.