Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh

Gelombang adalah suatu gejala terjadinya penjalaran suatu gangguan melewati suatu medium dimana setelah gangguan ini lewat keadaan medium akan kembali ke keadaan semula sepertisebelum gangguan ini datang

PENGERTIAN GELOMBANG

Gelombang sferis sering disebut juga gelombang bola.

Gelombang sferis adalah gelombang yang merambat ke segala arah dengan muka gelombang berbentuk bola (kulit bola)

Pengertian Gelombang Sferis

Kecepatan gelb. Cahaya di udara : m/s 10 x 31

c 8

00

Pusat Gelombang

Refleksi (pemantulan) adalah perubahan arah rambat gelombang ke arah sisi (medium) asalnya, setelah menumbuk antarmuka dua medium.

Refleksi gelombang sferis adalah perubahan arahrambat gelombang sferis  yang terjadi setelah menumbuk antarmuka granular yang tidak rata dengan hamburan cahaya kembali ke arah sisi (medium) asalnya dengan banyak sudut pantul.

Refleksi Gelombang Sferis

Refraksi (pembiasan) adalah perubahan arah rambat partikel cahaya akibat terjadinya percepatan.

Refraksi gelombang sferis adalah perubahan arah rambat partikel gelombang sferis akibat terjadinya percepatan

Refraksi Gelombang Sferis

Permukaan sferis adalah permukaan yang memiliki kelengkungan permukaan seperti permukaan bola yang dapat memusatkan cahaya pada suatu titik tertentu, apabila suatu permukaan memiliki ketebalan yang dapat diabaikan maka permukaan tersebut disebut permukaan tipis. Salah satu contoh permukaan sferis adalah lensa.

Permukaan Sferis

1. Lensa Cembung/ Konvergen/ PositifSebuah lensa positif atau lensa pengumpul adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepinya. Cahaya sejajar yang datang pada sebuah lensa positif difokuskan pada titik focus kedua yang berada pada sisi transmisi lensa tersebut.

2.  Lensa Cekung/ Divergen/ NegatifSebuah lensa negatif atau lensa menyebar adalah lensa yang bagian tepinya lebih tebal daripada bagian tengahnya. Cahaya sejajar yang datang pada sebuah lensa negatif memancar seolah-olah dari titik fokus kedua, yang berada pada sisi datang lensa. 

Lensa yang mempunyai permukaan sferis, dibagi menjadi dua

macam pula, yaitu :

Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama

Refleksi Pada Bidang Cembung

Refleksi Pada Bidang Cekung

Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (P) akan dipantulkan kembali melalui P

atau

catatan :R dan f bertanda positif untuk cermin cekungR dan f bertanda negatif untuk cermin cembung

Perbesaran bayangan pada pemantulan ini berlaku:     

Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan s' dan fokus

1 = 1 + 1F s s`

Pada gambar di dibawah benda A berada pada medium 1 dengan indeks bias mutlak n1 di depan sebuah permukaan cembung bening yang indeks bias mutlaknya n2. Sinar-sinar yang dekat sumbu utama datang melalui benda A menuju permukaan lengkung itu dan tiba di titik P lalu dibiaskan sehingga terbentuk bayangan benda A yakni di titik B. Bayangan ini bersifat nyata sebab dapat ditangkap oleh layar yang ditempatkan di titik tersebut.

Refraksi Pada Permukaan Sferis

Hukum Snellius untuk permukaan lengkung ini adalah

namun karena i dan r merupakan sudut-sudut kecil, maka besar sin i = i dan sin r = r, sehingga persamaan di atas dapat diubah menjadi 

 

 

Hukum Snellius untuk permukaan lengkung ini adalah

n1 sin i = n2 sin r

Pada persamaan ini d ada di ruas kiri dan kanan persamaan sehingga dapat dihilangkan dari persamaan, kita dapatkan

  

dan bila kita tata ulang persamaan di atas akan kita peroleh

Persamaan permukaan lengkung dengann1 = indeks bias medium di sekitar permukaan lengkungn2 = indeks bias permukaan lengkungs = jarak bendas' = jarak bayanganR = jari-jari kelengkungan permukaan lengkung

Untuk sinar yang direfleksi, maka berlaku sudut datang = sudut pantul

'S

'n

R

'n

R

n

S

n

R

)n'n(

'S

'n

S

n

Persamaan untuk refraksi pada Perm. Speris.

PADA PERMUKAAN SFERIS

Maka berlaku : a + g = b - g

Untuk sinar-sinar yang paraxial , Þ a + g = b - g atau tg a + tg g = tg b - tg g

R

h

'S

h

R

h

S

h

karena d » 0

R

h

'S

h

R

h

S

h

R

2

'S

1

S

1 . . . (A)

PADA PERMUKAAN SFERIS

Kedua persamaan (A) & (B) ini dapat dituliskan dalam satu bentuk persamaan. Tetapi dengan syarat permakaian tertentu :

R

h

'S

h

S

h

R

h

R

1

'S

1

S

1

S

1 Karena d » 0

R

2

'S

1

S

1 . . . (B)

R

2

'S

1

S

1

PADA PERMUKAAN SFERIS

Disusun oleh :

Kelompok 15

Aditya Pahlawan M (3334111455)Eko Haryanto (3334111502)

Irmansyah (Kevin Sitohang (

Wassalamu’alaikum