Presentasi Journal Reading Terapi Epoprostenol pada hipertensi arteri pulmonal

18
ِ م يِ ح ر ل ٱِ نٰ مْ ح ر ل ٱِ ه ل ل ٱِ مْ سِ بASSALAMUALAIKUM WR. WB.

description

Penggunaan epoprostenol sebagai terapi utama pada hipertensi arteri pulmonal

Transcript of Presentasi Journal Reading Terapi Epoprostenol pada hipertensi arteri pulmonal

Assalamualaikum wr. Wb.

Epoprostenol sodium for treatment of pulmonary arterial hypertensionBrama Putra Sriyatno1102010051

FAKULTAS KEDOKTERAAN UNIVERSITAS YARSIKEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMRUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I R. SAID SUKANTO JAKARTAPeriode 25 Maret 2015 2 Agustus 2015

abstrakPelepasan prostasiklin endogen (PGI2) tertekan pada pasien dengan hipertensi arteri pulmonal (PAH). Terapi penggantian PGI2 dengan infus epoprostenol adalah salah satu perawatan terbaik yang tersedia untuk PAH. Pengobatan epoprostenol meningkatkan gejala, kapasitas latihan, dan hemodinamik, dan merupakan satu-satunya pengobatan yang telah terbukti mengurangi angka kematian pada pasien dengan PAH idiopatik (IPAH).Terapi epoprostenol dosis tinggi (>40 ng/kg/min) juga menghasilkan perbaikan hemodinamik pada beberapa pasien dengan IPAH.Dosis tinggi epoprostenol memiliki efek pro-apoptosis pada PAH-PASMCs melalui IP reseptor dan peningkatan regulasi dari Fas ligand (FasL) in vitro.Namun, pemberian intravena jangka panjang epoprostenol kadang-kadang dikaitkan dengan catheter-related infection dan mengarah kepada ketidaknyamanan pada pasien.BackgroundHipertensi arteri pulmonal (PAH) adalah penyakit progresif yang ditandai dengan peningkatan progresif dari resistensi vaskuler pulmonal (PVR) dan tekanan arteri pulmonalis (PAP) yang mengarah ke gagal jantung kanan dan kematian. Peningkatan PVR diinduksi oleh vasokonstriksi paru, remodelling vaskular, dan thrombosis.Tiga jalur, yaitu prostasiklin (PGI2), oksida nitrat (NO), dan jalur endotelin, sangat penting untuk patogenesis dan perkembangan PAH.PredisosisiKerusakan Endotel ParuVasokonstriksiRemodellingTrombosis InsituHipertensi PulmonalPelepasan: TB, ET-1Pelepasan: NO, PGI2, Kerusakan Saluran K+Pelepasan: PDGF, VEGF, TGF-8 FibrinolitikGangguan KoagulasiProtokol terapi epoprostenolInisial dosis rendah (0,25-0,5 ng/kg/min) 0,25-2,0 ng/kg/menitBila dosis telah melebihi 10 ng/kg/menit, dosis mingguan dapat ditingkatkan seperti sebelumnya, kemudian dosis mingguan atau bulanan ditingkatkan sampai toleransi dosis maksimal berdasarkan gejala klinis dan efek samping dalam tiap individu.Pemberian intravena yang berkelanjutan melalui pompa infus dan kateter permanen diperlukan untuk terapi jangka panjang.

Protokol terapi epoprostenolBila mengalami gagal jantung kanan sebelum mulai terapi, mulai pengobatan dengan dobutamin dan/atau dopamin serta ketika SvO2