PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga...

106

Transcript of PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga...

Page 1: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara
Page 2: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

MODUL PERENCANAAN

PERATURAN DESA

Noer Muthmainnah Al Qulub

Moh Miftahus S

Fitriani Abdi

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | ii

Page 3: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Diterbitkan Oleh

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Universitas Negeri Semarang

MODUL PERENCANAAN PERATURAN

DESA

Penulis :

Noer Muthmainnah Al Qulub

Moh Miftahus S

Fitriani Abdi

Editor & Layouter :

Noer Muthmainnah Al Qulub

Desain Cover :

Moh Miftahus S

Penerbit :

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Universitas Negeri Semarang

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | iii

Page 4: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

PRAKATABismillahirrahmaanirrahiim

Konstitusi atau di Indonesia Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum dasar negara yang mengatur bagaimana menyelenggarakan pemerintahan negara. Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara yang diberi kewenangan menyelenggarakn pemerintahan negara.

Indonesia adalah negara kesatuan yang wilayahnya dibagi menjadi daerah – daerah provinsi, dan dari daerah provinsi tersebut dibagi atas daerah kabupaten dan daerah kota. Daerah provinsi memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya yang tidak menjadi urusan pemerintah pusat. Kewenangan tersebut dijalankan oleh pemerintah daerah sebagai organisasi yang menjalankan fungsi pemerintahan untuk mencapai tujuan Negara kesatuan republik Indonesia berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Otonomi merupakan bagian dari amanat UUD 1945 diatur dalam pasal 18 UUD 1945.

Berdasarkan kewenangan tersebut setiap daerah memiliki otonomi khusus untuk mengatur sendiri urusn pemerintahannya, hal tersebut dilakukan dengan tujuan mempercepat proses pembangunan yang berasal dari bawah ke atas. Begitu pula dengan Desa, Desa memiliki otonomi khusus yang dinamakan otonomi desa. Desa berwenang menyelengarakan urusan pemerintahan dan pembangunan desa yang berbasis aspirasi masyarakat. Maju dan tidaknya suatu desa sangat bergantung bagaimana masyarakat di desa tersebut bergotong royong membangun desanya menjadi desa yang mandiri dan sejahtera.

Sejak lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa memiliki kewenangan yang jelas. Akan tetapi masalahnya adalah masyarakat Desa perlu dipahamkan Bersama mengenai produk hukum yang akan membawa mereka ke arah sejahtera dan mandiri. Oleh karena itu buku ini hadir sebagai panduan bagi masyarakat dalam melaksanakan mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa.

Penulis menyadari modul ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, koreksi dan dukungan dari semua pihak sangat kami butuhkan demi berkembangnya keilmuan kami. Mudah-mudahan kami dapat berkarya kembal dengan buku-buku yang lebih bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | iv

Page 5: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Semarang, 5 September 2019

Penulis

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | v

Page 6: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

DAFTAR ISI

PRAKATA................................................................................................................... ivDAFTAR ISI................................................................................................................viBAB I : UNDANG-UNDANG DESA.............................................................................1

A. IMPLEMENTASI UNDANG – UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT......................................................................2

1. Definisi Desa..................................................................................................22. Pemerintah Desa...........................................................................................33. Kewenangan Desa........................................................................................54. Hak Dan Kewajiban Desa..............................................................................65. Hak dan Kewajiban Masyarakat Desa...........................................................76. Peraturan Di Desa.........................................................................................87. Musyawarah Desa.........................................................................................9

B. PENGELOLAAN KEUANGAN DESA................................................................91. Azas Pengelolaan Keuangan Desa...............................................................92. APB Desa....................................................................................................103. Dana Desa...................................................................................................10

C. PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN DANA DESA......................................111. Aset Desa....................................................................................................112. Badan Usaha Milik Desa..............................................................................123. Kerjasama Desa..........................................................................................13

D. TAHAPAN PENGELOLAAN PEMBANGUNAN DESA....................................14E. PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN..................................................15

BAB II : DANA DESA DAN KEUANGAN DESA........................................................18A. GAMBARAN UMUM DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA................................................................................................19

1. Keuangan Desa...........................................................................................20

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | vi

Page 7: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

2. Asas Pengelolaan Keuangan Desa.............................................................213. Pengelola Keuangan Desa..........................................................................224. Pengelolaan Keuangan Desa......................................................................235. Alokasi Dana Desa......................................................................................236. Struktur APBDes..........................................................................................257. Penyusunan Rancangan APBDes...............................................................27

B. URGENSI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DESA. . .271. Standar Pelaporan Keuangan Pemerintah Desa (SPKPD).........................282. Komponen Laporan Keuangan Desa...........................................................293. Catatan atas Laporan Keuangan Desa........................................................314. Penilaian Awal Aset.....................................................................................315. Tanggal Efektif.............................................................................................326. Proses Akuntansi.........................................................................................337. Teknis Implementasi....................................................................................348. Tantangan dan Solusi..................................................................................34

BAB III : PEMBENTUKAN PERATURAN DESA.......................................................35A. ISTILAH DAN PENGERTIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.....36B. NORMA HUKUM.............................................................................................39C. HIRARKI NORMA HUKUM.............................................................................42D. TEKNIK PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN..........46

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................viiiGLOSARIUM...............................................................................................................xINDEKS.....................................................................................................................xiiiBIODATA PENULIS..................................................................................................viii

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | vii

Page 8: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

BAB I

UNDANG-UNDANG DESA

Page 9: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

A. IMPLEMENTASI UNDANG – UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT

Transformasi Desa Melalui UU Desa

Sejak disahkan pada 15 Januari 2014, UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Desa memberikan kesempatan yang lebih luas kepada warga masyarakat untuk

melakukan transformasi desa. Transformasi ini antara lain menyangkut kewenangan

des berdasarkan hak asal usul dan kemandirian dalam penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan, pembinaan, serta pemberdayaan masyarakat.

Misalnya, bidang kesehatan, warga desa diberi kewenangan menambah fasilitas

posyandu dan polindes. Di bidang pendidikan, warga desa bisa mengusulkan untuk

menambah kelas sekolah, menyediakan tenaga pendidik, ataupun layanan lain yang

dapat menunjang proses belajar-mengajar. Intinya, dengan adanya UU Desa ini,

masyarakat akan semakin terdorong untuk bisa menggali, menemukan, ataupun

mengembangkan potensi yang ada demi kesejahteraan seluruh masyarakat desa.

1. Definisi Desa

Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah

Berwenang untuk mengatur dan mengurus Urusan Pemerintahan,

kepentingan masyarakat setempat

Berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional

Yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Hal yang terkait dengan Desa

Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama

pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 2

Page 10: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa

pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai

dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang

berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.

Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa,

dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

atau perolehan hak lainnya yang sah.

2. Pemerintah Desa

Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat

setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai

unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang melaksanakan fungsi

pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa

berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

a. Kepala Desa

1) Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,

melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa,

dan pemberdayaan masyarakat Desa.

2) Dalam melaksanakan tugas, Kepala Desa berwenang:

memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

mengangkat dan memberhentikan perangkat Desa;

memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan dan Aset Desa;

menetapkan Peraturan Desa;

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 3

Page 11: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

membina kehidupan masyarakat Desa;

membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa;

membina dan meningkatkan perekonomian Desa serta

mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian

skala produktif untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat

Desa;

mengembangkan sumber pendapatan Desa;

mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan negara

guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;

mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat Desa;

memanfaatkan teknologi tepat guna;

mengoordinasikan Pembangunan Desa secara partisipatif;

mewakili Desa di dalam dan di luar pengadilan atau menunjuk kuasa

hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

b. Perangkat Desa

Perangkat Desa terdiri atas:

sekretariat Desa;

pelaksana kewilayahan;

pelaksana teknis.

Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam

melaksanakan tugas dan wewenangnya.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 4

Page 12: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, perangkat Desa

bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

c. Badan Permusyawaratan Desa

Badan Permusyawaratan Desa mempunyai fungsi:

membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama

Kepala Desa;

menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa; dan

melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.

Badan Permusyawaratan Desa berhak:

mengawasi dan meminta keterangan tentang penyelenggaraan

Pemerintahan Desa kepada Pemerintah Desa;

menyatakan pendapat atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan

Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa; dan

mendapatkan biaya operasional pelaksanaan tugas dan fungsinya

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

3. Kewenangan Desa

Kewenangan Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan

Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan

kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa

berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat Desa.

Kewenangan Desa meliputi:

a. kewenangan berdasarkan hak asal usul;

b. kewenangan lokal berskala Desa;

c. kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 5

Page 13: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

d. kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah

Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Hak Dan Kewajiban Desa

Hak Desa:

mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan hak

asal usul, adat istiadat, dan nilai sosial budaya masyarakat Desa;

menetapkan dan mengelola kelembagaan Desa; dan

mendapatkan sumber pendapatan.

Kewajiban:

melindungi dan menjaga persatuan, kesatuan, serta kerukunan

masyarakat Desa dalam rangka kerukunan nasional dan keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia;

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Desa;

mengembangkan kehidupan demokrasi;

mengembangkan pemberdayaan masyarakat Desa; dan

memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Desa.

5. Hak dan Kewajiban Masyarakat Desa

Hak Masyarakat Desa

meminta dan mendapatkan informasi dari Pemerintah Desa serta

mengawasi kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan

Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa;

memperoleh pelayanan yang sama dan adil;

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 6

Page 14: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

menyampaikan aspirasi, saran, dan pendapat lisan atau tertulis

secara bertanggung jawab tentang kegiatan penyelenggaraan

Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan

kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa;

memilih, dipilih, dan/atau ditetapkan menjadi:

a.. Kepala Desa;

b. perangkat Desa;

c. anggota Badan Permusyawaratan Desa; atau

d. anggota lembaga kemasyarakatan Desa.

mendapatkan pengayoman dan perlindungan dari gangguan

ketenteraman dan ketertiban di Desa.

Kewajiban Masyarakat Desa

membangun diri dan memelihara lingkungan Desa;

mendorong terciptanya kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan

Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan

kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa yang

baik;

mendorong terciptanya situasi yang aman, nyaman, dan tenteram di

Desa;

memelihara dan mengembangkan nilai permusyawaratan,

permufakatan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan di Desa; dan

berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di Desa.

6. Peraturan Di Desa

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 7

Page 15: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Jenis peraturan di Desa terdiri atas Peraturan Desa, peraturan

bersama Kepala Desa, dan peraturan Kepala Desa.

eraturan dilarang bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau

ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan

disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.

Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa, pungutan, tata ruang, dan organisasi Pemerintah Desa

harus mendapatkan evaluasi dari Bupati/Walikota sebelum ditetapkan

menjadi Peraturan Desa.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 8

Page 16: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

7. Musyawarah Desa

Musyawarah Desa merupakan forum permusyawaratan yang diikuti

oleh Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur

masyarakat Desa untuk memusyawarahkan hal yang bersifat strategis

dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Musyawarah ini

dilaksanakan minimal sekali dalam setahun.

Hal yang bersifat strategis meliputi:

penataan Desa;

perencanaan Desa;

kerja sama Desa;

rencana investasi yang masuk ke Desa;

pembentukan BUM Desa;

penambahan dan pelepasan Aset Desa; dan kejadian luar

biasa.

B. PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Menurut UU Desa, keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa

yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang

berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa. Hak dan kewajiban ini

menimbulkan pendapatan, belanja, dan pembiayaan yang perlu diatur dalam

pengelolaan keuangan desa yang baik.

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa disebutkan Anggaran Pendapatan dan belanja Desa

(APB Desa) adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa.

1. Azas Pengelolaan Keuangan Desa

a. Akuntabel

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 9

Page 17: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

b. Transparansi

c. Partisipatif

d. Tertib dan Disiplin Anggaran

2. APB Desa

• Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa terdiri atas bagian pendapatan,

belanja, dan pembiayaan Desa.

• Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa diajukan oleh

Kepala Desa dan dimusyawarahkan bersama Badan Permusyawaratan

Desa.

• Kepala Desa menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa setiap

tahun dengan Peraturan Desa.

3. Dana Desa

• Dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukan

bagi Desa yang ditransfer melalui APBD kabupaten/kota dan digunakan

untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan Desa yang mencakup

pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.

• Dialokasikan oleh Pemerintah Pusat untuk mendanai penyelenggaraan

pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan

kemasyarakatan, serta pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan

kewenangan dan kebutuhan Desa sesuai dengan ketentuan

undangundang mengenai Desa.

Belanja untuk Desa mencakup alokasi APBN untuk Desa, alokasi dana Desa, dan

bagian dari hasil pajak dan retribusi kabupaten/kota ke Desa untuk penyelenggaraan

pemerintahan yang mencakup pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan

masyarakat.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 10

Page 18: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

C. PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN DANA DESA

Sesuai dengn Pasal 82 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,

pemantauan dan pengawassan penggunaan Dana Desa (DD) untuk pembangunan

perlu dilakukan oleh berbagai pihak. Selain pemerintah, masyarakat desa juga

berhak mendapat informasi mengenai rencana dan pelaksanaan Pembangunan

Desa. Selain itu, masyarakat desa bisa melaporkan hasil pemantauan dan berbagai

keluhan terhadap pelaksanaan Pembangunan Desa kepada Pemerintah Desa dan

badan Permusyawaratan Desa.

Pemerintah Desa wajib menginformasikan perencanaan dan pelaksanaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, Rencana Kerja Pemerintahan

Desa, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa kepada masyarakt Desa melalui

layanan informasi kepada umum dan melaporkannya dalam Musyawarah Desa

paling sediki 1 (satu) tahun sekali. Masyarakat Desa pun bisa berpartisipasi dalam

Musyawarah Desa untuk menanggapi laporan pelaksanaan Pembangunan Desa.

Pemantauan dan Pengawasan penggunaan DD untuk Pembangunan ini

dilakukan agar anggaran yang telah diberikan tepat sasaran dan mampu

meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

1. Aset Desa

Berupa tanah kas Desa, tanah ulayat, pasar Desa, pasar hewan,

tambatan perahu, bangunan Desa, pelelangan ikan, pelelangan hasil

pertanian, hutan milik Desa, mata air milik Desa, pemandian umum,

dan aset lainnya milik Desa.

Aset lainnya milik Desa antara lain:

kekayaan Desa yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN,

APBD, serta APB Desa;

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 11

Page 19: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

kekayaan Desa yang diperoleh dari hibah dan sumbangan atau

yang sejenis;

kekayaan Desa yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari

perjanjian/kontrak dan lain-lain sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

hasil kerja sama Desa; dan

kekayaan Desa yang berasal dari perolehan lainnya yang sah.

Kekayaan milik Pemerintah dan Pemerintah Daerah berskala

lokal Desa yang ada di Desa dapat dihibahkan kepemilikannya

kepada Desa.

Kekayaan milik Desa yang berupa tanah disertifikatkan atas

nama Pemerintah Desa.

Kekayaan milik Desa yang telah diambil alih oleh Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota dikembalikan

kepada Desa, kecuali yang sudah digunakan untuk fasilitas

umum.

Bangunan milik Desa harus dilengkapi dengan bukti status

kepemilikan dan ditatausahakan secara tertib.

2. Badan Usaha Milik Desa

Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUM

Desa

Pendirian BUM Desa disepakati melalui Musyawarah Desa ditetapkan

dengan Peraturan desa

BUM Desa dikelola dengan semangat kekeluargaan dan

kegotongroyongan.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 12

Page 20: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

BUM Desa dapat menjalankan usaha di bidang ekonomi dan/atau

pelayanan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Hasil usaha BUM Desa dimanfaatkan untuk:

a. Pengembangan usaha; dan

b. Pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa, dan

pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah,

bantuan sosial, dan kegiatan dana bergulir yang ditetapkan dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa mendorong perkembangan

BUM Desa dengan:

a. memberikan hibah dan/atau akses permodalan;

b. melakukan pendampingan teknis dan akses ke pasar; dan

c. memprioritaskan BUM Desa dalam pengelolaan sumber daya

alam di Desa.

3. Kerjasama Desa

Kerja Sama antar-Desa

Kerja sama antar-Desa meliputi:

pengembangan usaha bersama yang dimiliki oleh Desa untuk

mencapai nilai ekonomi yang berdaya saing;

kegiatan kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan, dan

pemberdayaan masyarakat antar-Desa;

bidang keamanan dan ketertiban.

Kerja sama antar-Desa dituangkan dalam Peraturan Bersama Kepala

Desa melalui kesepakatan musyawarah antar-Desa.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 13

Page 21: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Kerja sama antar-Desa dilaksanakan oleh badan kerja sama antar-Desa

yang dibentuk melalui Peraturan Bersama Kepala Desa.

Kerja Sama dengan Pihak Ketiga

Kerja sama Desa dengan pihak ketiga dilakukan untuk mempercepat dan

meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan

Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan

pemberdayaan masyarakat Desa.

Kerja sama dengan pihak ketiga dimusyawarahkan dalam Musyawarah

Desa.

D. TAHAPAN PENGELOLAAN PEMBANGUNAN DESA

Tahapan pengeolaan pembangunan desa adalah periode dalam satu tahun

anggaran untuk melaksanakan kegiatan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,

pelaporan, serta pemantauan dan pengawasan pembangunan desa. Pembangunan

desa mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna

mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial.

Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa

dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskian melalui penyediaan

pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan

potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan secara

berkelanjutan. Untuk itu, Undang-undang Desa menggunakan dua pendekatan, yaitu

“Desa Membangun” dan “membangun Desa” yang diintegrasIkan dalam

perencanaan pembangunan desa.

Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui

pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa,

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 14

Page 22: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam

dan lingkungan secara berkelanjutan.

Pembangunan Desa meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan.

Pembangunan Desa mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan

kegotongroyongan guna mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan

keadilan sosial.

Rencana Pembangunan disusun Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu

6 (enam) tahun; dan Rencana Pembangunan Tahunan Desa (Rencana Kerja

Pemerintah Desa).

E. PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang memilki visi

mewujudkan desa yang kuat, sejahtera, dan demokratis mengatur tentang

Pembangunan Kawasan Perdesaan. Untuk menegaskan kebijakan Pembangunan

Kawasan Perdesaan, secara khusus pemerintah juga mengesahkan Peraturn Meteri

Desa, Pembanunan Daerah tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 5 tahun 2016

tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan.

Inti dari pembangunan kawasan perdesaan ini adalah untuk mempercepat

dan meningkatkan kualitas pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di kawasan

perdesaan melalui pendekatan pembangunan partisipatif. Pembangunan kawasan

ini meliputi penggunaan dan pemanfaatan wilayah desa sesuai dengan tata ruang

kabupaten/kota. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur, taraf

ekonomi, dan pengembangan teknologi tepat guna demi meningkatkan

kesejahteraan masyarakat desa.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 15

Page 23: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Pembangunan Kawasan Perdesaan merupakan perpaduan pembangunan

antar-Desa dalam 1 (satu) Kabupaten/ Kota.

Pembangunan Kawasan Perdesaan dilaksanakan dalam upaya mempercepat

dan meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan

masyarakat Desa di Kawasan Perdesaan melalui pendekatan pembangunan

partisipatif.

Pembangunan Kawasan Perdesaan meliputi:

– penggunaan dan pemanfaatan wilayah Desa dalam rangka penetapan

kawasan pembangunan sesuai dengan tata ruang Kabupaten/Kota;

– pelayanan yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat perdesaan;

– pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi perdesaan, dan

pengembangan teknologi tepat guna; dan

– pemberdayaan masyarakat Desa untuk meningkatkan akses terhadap

pelayanan dan kegiatan ekonomi.

Rancangan pembangunan Kawasan Perdesaan dibahas bersama oleh

Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa.

Rencana pembangunan Kawasan Perdesaan ditetapkan oleh Bupati/Walikota

sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 16

Page 24: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

BAB II

DANA DESA DAN KEUANGAN DESA

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 17

Page 25: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

A. GAMBARAN UMUM DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Negara Kesatuan Republik Indonesia telah mengatur keberadaan desa

dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 yang telah direvisi melalui

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Desa. Lebih lanjut

Undang-Undang tersebut mengatur tentang keberadaan organisasi

pemerintahan yang berada di desa. Kedepannya diharapkan setiap desa,

supaya bisa melakukan proses pembangunan di daerahnya masing-masing

dengan mengatur dan mengurus sendiri rumah tangganya.

Salah satu hal mendasar yang menjadi urusan pemerintahan desa

adalah urusan pemerintahan yang menjadi kewenangaan kabupaten/kota yang

diserahkan pengaturannya kepada desa” (UU Nomor 72 tahun 2005).

Pembangunan desa merupakan salah satu urusan yang menjadi kewenangan

desa. Sebagai implikasi dari penyelenggaraan pembangunan tersebut, tentu

saja akan membutuhkan pembiayaan atau sumber-sumber penerimaan desa.

Salah satu sumber penerimaan desa yaitu dana perimbangan keuangan pusat

dan daerah yang diterima oleh kabupaten/kota yang dalam pembagiannya untuk

setiap desa dibagikan secara proporsional yaitu paling sedikit 10% (sepuluh

persen) yang disebut dengan alokasi dana desa. Selanjutnya, anggaran alokasi

dana desa tersebut akan digunakan sebagai penunjang kegiatan otonomi desa

agar dapat maksimal dalam memberikan pelayanan, pembangunan, serta

pemberdayaan masyarakat ditingkat pedesaan. Oleh karena itu, jika anggaran

tersebut dikelola secara baik dan jujur maka hasil kegiatan otonomi desa,

khususnya pemberdayaan masyarakat akan terlihat jelas.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam pelaksanaan pengelolaan

alokasi dana desa peran serta masyarakat juga menjadi hal yang penting

terutama dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan yang

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 18

Page 26: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

menyangkut kebutuhan masyarakat desa. Selain itu, diperlukan juga adanya

kerjasama yang baik antara aparatur desa dengan masyarakat dalam setiap

tahapan-tahapan pengelolaan alokasi dana desa.

Jika hal tersebut berjalan dengan baik makan besar kemungkinan

masyarakat dapat lebih mengembangkan diri untuk mencapai kemajuan

bersama seperti yang diharapkan dari program ini yaitu terciptanya masyarakat

yang lebih berdaya. Selain melibatkan masyarakat, kegiatan pengelolaan alokasi

dana desa juga turut melibatkan beberapa stakeholders seperti karang taruna,

tim penggerak PKK, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Stakeholders

tersebut diharapkan mampu untuk saling bekerja sama dalam pelaksanaan

pengelolaan alokasi dana desa.

1. Keuangan Desa

- Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai

dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa

barang yang dapat dijadikan barang milik desa berhubung dengan

pelaksanaan hak dan kewajiban.

- Hak dan Kewajiban dapat menimbulkan Pendapatan, Belanja, dan

Pengelolaan Keuangan Desa. Pendapatan termasuk : PADesa, Bagi

Hasil Pajak dan Retribusi, Dana Perimbangan Pusat dan Daerah yang

diterima Kabupaten/Kota (ADD), Dana Desa/APBN,Hibah/Pihak Ketiga.

Belanja terdiri dari : Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, dan Pengelolaan

Keuangan Desa dilaksanakan oleh Kepala Desa

dituangkan dalam Peraturan Desa tentang APBDesa.

2. Asas Pengelolaan Keuangan Desa

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 19

Page 27: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Menurut Permendagri No.20 Tahun 2018, Keuangan Desa dikelola

berdasarkan asas transparan,akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan

tertib dan disiplin anggaran.

a. Transparan. Terbuka – keterbukaan, dalam arti segala kegiatan dan

informasi terkait pengelolaan keuangan desa dapat diketahui dan diawasi

oleh pihak lain yang berwenang

b. Akuntabel. Setiap tindakan atau kinerja pemerintah/lembaga dapat

dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang memiliki hak atau

berkewenangan untuk meminta keterangan akan pertanggungjawaban.

c. Partisipatif. Setiap tindakan dilakukan dengan mengikutsertakan

keterlibatan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung

melalui lembaga perwakilan yang dapat menyalurkan aspirainya.

Perihal ini sangatlah penting yaitu gimana caranya mengajak

masyarakat untuk lebih berperan aktif , Menurut Adisasmita (2006)

menyatakan, “Partisipasi masyarakat adalah pemberdayaan masyarakat,

peran sertanya dalam kegiatan penyusunan perencanaan dan

implementasi program/proyek pembangunan, dan merupakan aktualisasi

dan kesediaan dan kemauan masyarakat untuk berkorban dan

berkontribusi terhadap implementasi program pembangunan”.

Masyarakat dipandang sebagai elemen yang terpenting dalam

proses pembangunan, apalagi perlu disadari percepatan pembangunan

harus dimulai dari bottom-up, yaitu mengerakkan masyarakat agar

berperan aktif dalam memajukan pembangunan. Titik sentral

pembangunan memang terlihat dari partisipasi aktif masyarakatnya.

d. Tertib dan Disiplin Anggaran. Anggaran harus dilakanakan secara konsisten dengan pencatatan atas penggunaannya sesuai dengan

prinsip akuntansi keuangan di desa.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 20

Page 28: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

3. Pengelola Keuangan Desaa. Kepala Desa

Kepala desa merupakan pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan

desa dan mewakili Pemdes dalam kepemilikan kekayaan desa yang

dipisahkan. Tugasnya antara lain :

- Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDes

- Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang desa

- Menetapkan bendahara desa

- Menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa

- Menetapkan petugas yang melakukan pengelolaan barang milik desa

b. Sekdes (Koordinator Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa)

Mempunyai tugas antara lain :

- Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APBDes

- Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan barang desa

- Menyusun Raperdes APBDes, Perubahan APBDes, dan

pertanggungjawaban APBDes, Menyusun rancangan keputusan

Kepala Desa tentang pelaksanaan peraturan desa.

c. Bendahara Desa

Mempunyai tugas antara lain :

- Sebagai pelaksana penatausahaan keuangan desa (penerimaan dan

pengeluaran uang)

- Wajib mempertanggungjawabkan penggunaan uang

- Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada

Kades (paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya).

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 21

Page 29: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

4. Pengelolaan Keuangan Desa1) Perencanaan

2) Pelaksanaan

3) Penatauahaan

4) Pelaporan

5) Pertanggungjawaban

6) Pengawasan

5. Alokasi Dana DesaPengelolaan alokasi dana desa merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari pengelolaan keuangan desa dalam Anggaran Pendapatan

dan Belanja Desa (APBDes). Perlu diketahui bahwa alokasi dana desa

bukan merupakan bantuan melainkan dana bagi hasil atau perimbangan

antara pemerintah kabupaten/kota dengan desa sebagai wujud dari

pemenuhan hak desa untuk penyelenggaran otonomi desa.

Pertama, perencanaan awal dalam alokasi dana desa yang

merupakan tahap paling awal dari kegiatan pengelolaan alokasi dana desa.

Kegiatan perencanaan bertujuan untuk menyusun rencana kegiatan secara

partisipatif sekaligus menetapkan alokasi anggaran yang dituangkan dalam

Daftar Rencana Kegiatan (DRK). Setelah DRK tersusun, selanjutnya kepala

desa selaku penanggung jawab membentuk tim pelaksana alokasi dana

desa yang terdiri dari Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa

(PTPKD) dan bendahara desa.

Kedua, penyaluran alokasi dana desa dilakukan setelah DRK alokasi

dana desa yang telah disusun dan disepakati beserta lampiran-lampiran

kelengkapan administrasi disampaikan kepada camat untuk diteliti.

Selanjutnya, secara kolektif camat menyampaikan kepada Badan

Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Lamongan dan diteruskan

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 22

Page 30: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA)

Kabupaten Lamongan untuk diproses pencairaannya melalui PT. Bank Jatim

cabang Lamongan.

Pencairan anggaran alokasi dana desa dilakukan 2 (dua) tahap dalam

setahun yakni sebesar 50% (lima puluh persen) pada tahap pertama dan

sebesar 50% (lima puluh persen) pada tahap kedua.

Ketiga, pelaksanaan alokasi dana desa yang merupakan tahap

realisasi dari seluruh rencana kegiatan pengelolaan alokasi dana desa yang

telah disepakati. Alokasi dana desa yang diterima digunakan untuk biaya

penyelenggaran pemerintah yang diserahkan pada masing-masing-masing

pos dan untuk biaya pemberdayaan masyarakat diserahkan kepada tim

pelaksana tingkat desa yang nantinya akan dipertanggungjawabkan kepada

kepala desa. Pelaksana kegiatan tersebut meliputi kepala desa, karang

taruna, tim pengerak PKK, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta

masyarakat desa.

Keempat, pengawasan alokasi dana desa yang diperlukan agar

pelaksanaan tugas yang telah ditetapkan terhindar dari penyimpangan-

penyimpangan. Pengawasan tersebut meliputi pengawasan langsung yang

dilakukan oleh kepala desa kepada para tim pelaksana pengelolaan alokasi

dana desa dan pengawasan tidak langsung yang berupa laporan tertulis

yaitu Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) alokasi dana desa. Disisi lain,

pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat desa masih belum nampak

bahkan masyarakat cenderung tidak peduli dengan adanya program

tersebut. Padahal pengawasan dari masyarakat sangat diperlukan untuk

menghindari terjadinya kesalahan, penyeleweangan atau hal-hal lain yang

tidak dinginkan.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 23

Page 31: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Kelima, pertangungjawaban alokasi dana desa yang dilakukan secara

administratif dalam bentuk Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) dengan format

keuangan yang sudah ditentukan dalam peraturan yang berlaku.

Pertanggungjawaban tersebut merupakan wujud dari pertanggungjawaban

administratif desa kepada pemerintah di atasnya, sedangkan pertanggung-

jawaban pemerintah desa kepada masyarakat masih belum nampak.

Keenam, transparansi alokasi dana desa yang hanya dilakukan

dengan mengadakan pertemuan dengan perwakilan masyarakat dan

lembaga-lembaga terkait yang membahas pertanggungjawaban alokasi dana

desa. Sedangkan masyarakat tidak mempunyai antusiasme dengan upaya

yang dilakukan pemerintah desa tersebut

6. Struktur APBDes1) Pendapatan Desa, adalaha semua penerimaan uang melalui rekening

dea yang merupakan hak desa dalam satu tahun anggaran. Terdiri dari :

PAD Desa, Dana Desa/APBN, bagi hasil pajak dan retribusi

kabuaten/kota, ADD, bantuan keuangan Pemprov atau Pemkab.Kota,

dan Hibah/sumbangan pihak ketiga.

2) Belanja Desa, adalah semua pengeluaran dari rekening desa yang

merupakan kewajiban desa dalam satu tahun anggaran. Terdiri dari :

Belanja langsung (Penggunaan barang/jasa, modal), dan belanja tidak

langsung (Pegawai/sitlap, subsidi, Hibah, Bansos, bantuan keuangan,

belanja tak terduga).

- Belanja desa paling sedikit 70% anggaran belanja desa untuk

mendanai penyelenggaraan Pemdes, Pelaksanaan Pembangunan

Desa, Pembangunan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan

Kemasyarakatan Desa.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 24

Page 32: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

- Belanja Desa paling banyak 30% jumlah anggaran belanja desa

digunakan untuk :

a. Penghasilan tetap kades dan perangkat desa

b. Operasional pemdes

c. Tunjangan dan operasional BPD

d. Intensif RT dan RW.

3) Pembiayaan Desa, adalah semua penerimaan yang perlu dibayar

kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada

tahun-tahun anggaran berikutnya. Terdiri dari penerimaan (SILPA,

pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan yang dipisahkan,

penerimaan pinjaman), dan Pengaluaran (Pembelanjaan dana cadangan,

penyertaan modal desa, dan pembayaran utang).

7. Penyusunan Rancangan APBDes

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 25

RPJMD DAN RKPDes

PENETAPAN RANCANGAN APBDes EVALUASI RANCANGAN APBDes

±3 bulan setelah dilantik Penjabaran Visi & Misi Kades;

RKP paling lambat akhir bulan Januari Tahun Anggaran sebelumnya

Sekdes menysesuaikan Rancangan Perdes ttg APBdes;

Dibahas Kades & BPD u/ persetujuan. (+November Tahun Anggaran sebelumya);

3 hari Bupati/Walikota;

Ditetapkan 1 bulan setelah APBD ditetapkan.

paling lama ± 20 hari; Melampaui batas, Desa

menetapkan; Tidak sesuai, Kades & BPD

menyempurnakan (7 hari dari hasil evaluasi);

Hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti maka berlaku lagi APBDesa Tahun Anggaran sebelumnya;

Pembatalan ditetapkan dengan Perbup/walikota;

7 hari setelah pembatalan, Kades bersama BPD mencabut Perdes APBDesa (pencabutan harus dengan Perdes).

Page 33: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

B. URGENSI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DESAMengingat semakin besarnya dana yang dikelola oleh desa, maka

dipandang perlu adanya suatu standar pelaporan pemerintah desa yang dapat

digunakan pemerintah desa sebagai acuan untuk menyusun laporan keuangan

desa sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para Stakeholder seperti

Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah kabupaten/Kota maupun

stakeholders yang lain terutama masyarakat desa itu sendiri.

Dasar Hukuma. UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

Mengatur kewenangan desa, penataan desa, penyelenggaraan

pemerintahan desa, perangkat desa, keuangan desa, peraturan desa dan

kelembagaan masyarakat desa.

b. Permenkeu Nomor 241/PMK.07/2014 tentang Pelaksanaan dan

Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah dan Dana Desa.

Mewajibkan Pemerintah Daerah Menyampaikan laporan Konfirmasi

transfer dan Laporan Realisasi Transfer yang diterima Pemda

c. Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan

Keuangan Desa pedoman yang dapat digunakan oleh Desa dalam

mengelola keuangan desa.

1. Standar Pelaporan Keuangan Pemerintah Desa (SPKPD)a. Konsep Dasar SPKPD

- Tujuan : Mengatur penyajian laporan keuangan Pemerintah Desa

dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas yang

ditunjukkan dalam keterbandingan laporan keuangan baik terhadap

anggaran, antar periode, maupun antar Desa.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 26

Page 34: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

- Ruang Lingkup : Standar ini berlaku untuk entitas pemerintah desa

dalam menyusun laporan keuangan.

- Basis Akuntansi : Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan

keuangan pemerintah desa adalah basis kas (pencatatan ketika

transaksi terjadi dimana uang benar-benar diterima atau dikeluarkan)

untuk Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual (penyandingan

pendapatan dan biaya pada periode di saat terjadinya) untuk Neraca.

2. Komponen Laporan Keuangan Desa

a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) LRA adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi

pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit, pembiayaan, dan sisa

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 27

Page 35: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

lebih/kurang pembiayaan anggaran, yang masing-masing

diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.

LRA Memuat unsur-unsur anggaran dan realisasi atas

Pendapatan Desa, Belanja Desa, Surplus/Defisit Desa, Pembiayaan

Desa dan SiLPA/SiKPA Desa. Ketentuan mengenai unsur-unssur

tersebut adalah sebagai berikut :

- Pendapatan yang diakui adalah pada saat diterima di rekening

Pemerintah Desa atau di kas desa sebesar kas yang diterima.

- Belanja diakui adalah pada saat dikeluarkan dari rekening

Pemerintah Desa atau dari kas desa sebesar kas yang

dikeluarkan.

- Selisih antara Pendapatan Desa dan Belanja Desa disebut

Surplus/Defisit Desa.

- Pembiayaan Desa terdiri atas penerimaan pembiayaan dan

pengeluaran pembiayaan.

b. Neraca DesaNeraca desa memuat Aset, Kewajiban dan Ekuitas pada tanggal

pelaporan. Aset terdiri atas pos-pos : Kas, Piutang, Persediaan,

Investasi, Aset tetap dan Aset lainnya. Ketentuan mengenai unsur-

unsur tersebut adalah sebagai berikut :

- Aset diakui pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau

kepenguasaannya berpindah.

- Kas dan piutang dicatat sebesar nilai nominal.

- Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan apabila diperoleh

dengan pembelian, atau nilai wajar apabila diperoleh dengan cara

lainnya.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 28

Page 36: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

- Investasi dicatat sebesar pengeluaran untuk investasi yang

dilakukan oleh desa untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas

investasi tersebut.

- Aset tetap dicatat sebesar harga beli atau biaya perolehan.

Apabila biaya perolehan tidak diketahui dicatat menggunakan nilai

wajar.

- Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada

saat kewajiban timbul. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.

- Ekuitas Desa adalah kekayaan bersih pemerintah desa yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah desa

pada tanggal laporan.

3. Catatan atas Laporan Keuangan DesaPemerintah Desa menyusun Catatan Atas laporan Keuangan Desa agar

dapat dipahami dan dibandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya.

Catatan atas Laporan Keuangan Desa menjelaskan aihal-hal sebagai

berikut:

a. Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada LRA dan

Neraca;

b. Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak

disajikan dalam LRA dan Neraca.

4. Penilaian Awal AsetUntuk penyajian nilai aset pada neraca awal Desa, entitas dapat

melakukan inventarisasi atas pos-pos neraca. Inventarisasi tersebut dapat

dilakukan dengan cara inventarisasi fisik, catatan, laporan, atau dokumen

sumber lainnya. Laporan keuangan yang telah disusun sebelum penerapan

standar, dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan neraca awal. Aset yang

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 29

Page 37: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

dimiliki pemerintah desa sebelum penerapan awal Standar, dinilai

menggunakan harga perolehan atau harga wajar jika harga perolehan tidak

diketahui. Contoh nilai wajar aset Desa adalah nilai taksiran yang tidak selalu

memerlukan penilaian dari jasa penilai.

5. Tanggal EfektifStandar Pelaporan Keuangan Pemerintah Desa (SPKPD) diharapkan

berlaku efektif untuk laporan keuangan Pemerintah Desa atas

pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran mulai Tahun Anggaran 2018.

Dalam hal pemerintah desa belum dapat menerapkan SPKPD ini,

pemerintah desa dapat menerapkan SPKPD selambat-lambatnya Tahun

Anggaran 2023.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 30

Page 38: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

6. Proses Akuntansi

7. Teknis Implementasi

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 31

Dokumen Catatan Laporan

SPJ Buku Jurnal

Buku Besar

Buku Besar

Laporan Keuangan

Kertas Kerja

Bukti Penerimaan Kas

Bukti Pengeluaran Kas

Bukti Memorial

Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal umum

Kumpulan Rekening

(Ringkasan dan Rincian

Kebijakan Akuntansi

Laporan realisasi anggaran

Neraca

Buku Besar

Page 39: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

8. Tantangan dan Solusia. Komitmen : Sinergitas seluruh tingkatan manajemen

b. Sistem pengendalian dan tata kelola : Struktur Pengelola keuangan desa

yang simple membutuhkan suatu sistem pengendalian yang andal dan

memadai.

c. Keterbatasan SDM : Peningkatan intensitas pelaksanaan BIMTEK

(Bimbingan Teknis) dan Pelatihan Pendampingan dan pembinaan oleh

pihakterkait.

Modul Perencanaan Peraturan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 32

Pendapatan

Belanja

Pembiayaan

Jurnal Akuntansi

Buku Besar

LRA Desa Neraca

Desa

Transaksi Keuangan

Pencatatan dan pengklasifikasian

Laporan Keuangan

Page 40: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

BAB III

PEMBENTUKAN PERATURAN DESA

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 33

Page 41: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

A. ISTILAH DAN PENGERTIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Ilmu pengetahuan perundang-undangan yang merupakan terjemahan dari Gesetzgebungs Wissenschaft adalah suatu cabang ilmu baru yang mula-mula berkembang di eropa barat, terutama negara-negara berbahasa Jerman.

Istilah lain yang sering digunakan adalah Wetgevingswetenschap, atau Science of Legisliation

Tokoh-tokoh yang mencetuskan bidang ilmu ini antara lain:

1. Peter Nol l & Jurgen Roding dengan istilah Gesetzgebungslehre;

2. Burkhardt Krems & Werner Maihofer dengan iIstilah Gesetzgebungswissenschaft;

3. S.O. Van Poelje dengan istilah Wetgevingsleer atau Wetgevingskunde;

4. W.G. Van Der Velden dengan istilah Wetgevingstheorie;

Sedangkan di Indonesia diajukan oleh A. Hamid S. Attamimi dengan istilah Ilmu Pengetahuan Perundang-Undangan.

Menurut Burkhardt Krems, Ilmu Pengetahuan Perundang-Undangan (Gesetzgebungswissenschaft) adalah ilmu pengetahuan tentang pembentukan peraturan negara, yang merupakan ilmu yang bersifat interdisipliner (Interdisziplinare Wissenschaft Von Der Staatlichen Rechtssetzung).

Ilmu Pengetahuan Per-UU-an merupakan ilmu yang berhubungan dengan ilmu politik dan sosiologi, secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu:

1. Teori Perundang-Undangan (Gesetzgebungstheorie), yang berorientasi pada mencari kejelasan dan kejernihan makna atau pengertian-pengertian dan bersifat kognitif.

2. Ilmu Perundang-Undangan (Gesetzgebungslehre), yang berorientasi pada melakukan perbuatan dalam hal pembentukan per-uu-an dan bersifat normatif.

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 34

Page 42: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Dalam literatur/naskah peraturan perundang-undangan digunakan berbagai istilah seperti:

Perundangan; Perundang-Undangan; Peraturan Perundangan; Peraturan Negara.

Dalam bahasa belanda digunakan istilah:

Wet; Wetgeving; Wettelijke regelingen.

Istilah Peraturan Perundang-Undangan berasal dari kata “undang-undang” yang menunjuk kepada jenis / peraturan yang dibuat oleh negara.

Menurut Maria Farida : Istilah per-Uu-an (Legislaton,Wetgeving, Atau Gesetzgebung) mempunyai 2 pengertian yang berbeda :

Merupakan proses pembentukan/membentuk peraturan-peraturan negara baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.

Adalah segala peraturan negara yang merupakan hasil pembentukan peraturan-peraturan baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.

T J Buys : Per-Uu-An adalah peraturan-peraturan yang mengikat secara umum.

Logeman : Per-uu-an adalah peraturan-peraturan yang mengikat secara umum & berlaku keluar (ditujukan kepada masy. umum).

Uu No. 5 Th 1986 : Per-uu-an adalah semua peraturan yang bersifat mengikat secara umum yang dikeluarkan oleh badan perwakilan rakyat bersama pemerintah,baik di tingkat pusat maupun di daerah serta semua keputusan badan atau pejabat tun baik di tingkat pusat maupun di daerah yang juga bersifat mengikat secara umum.

Pjp Tak : Peraturan per-uu (uu dalam arti materil) adalah setiap keputusan tertulis yang dikeluarkan pejabat berwenang yang berisi aturan dan tingkah laku yang bersifat dan mengikat secara umum.

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 35

Page 43: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Bagir Manan & Kuntana Magnar : Peraturan per-uu adalah setiap putusan yang dibuat, ditetapkan/dikeluarkan oleh lembaga/pejabat negara yang mempunyai (menjalankan) fungsi legislatif sesuai dengan tata cara yang berlaku.

Hamid S. Attamimi :

- Per-uu-an adalah peraturan negara di tingkat pusat/daerah yang dibentuk berdasarkan kewenangan per-uu-an baik bersifat atribusi maupun delegasi.

- Per-uu-an adalah semua aturan hukum yang dibentuk oleh semua tingkat lembaga dalam bentuk tertentu dengan prosedur tertentu, biasanya disertai sanksi/berlaku umum serta mengikat rakyat.

Mengenai pengertian peratutan perundang-undangan terdapat beberapa unsur, yaitu : - Merupakan suatu keputusan/peraturan yang tertulis;- Dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang;- Mengikat umum

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, pembahasan ilmu di bidang perundang-undangan mencakup pembahasan tentang proses pembentukan atau perbuatan pembentukan peraturan negara, dan sekaligus pembahasan tentang seluruh peraturan negara yang merupakan hasil dari pembentukan peraturan negara, baik di pusat maupun di daerah.

Sifat atau Ciri Perundang-undangan

1. Berupa keputusan/peraturan tertulis yang mempunyai bentuk/format tertentu.

2. Dibentu/ditetapkan & dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang baik di pusat maupun di daerah.

3. Berisi aturan pola tingkah laku yang bersifat mengatur bukan Einmahlig.

4. Mengikat secara umum tdk bersifat individual

B. NORMA HUKUM

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 36

Page 44: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Ciri Norma Hukum Regeling

• Ada paksaan dari luar yang berwujud ancaman hukum bagi pelanggarnya berupa sanksi fisik yang dpt dipaksakan oleh alat negara. Dengan kata lain bahwa kaedah hukum itu sifatnya memaksa (Dwingendrecht).

• Bersifat umum (Berlaku bagi siapa saja).

• Abstrak (objek yang diatur tidak konkrit) Regelendrecht

Pengertian

Salah satu pengertian dari “law” merupakan aturan sebagai pedoman bertingkah laku

Aturan hukum berisikan norma atau kaidah hukum Jadi kaedah hukum adalah patokan atau ukuran ataupun pedoman

untuk berperilaku atau bersikap tindak dalam hidup

Isi Norma Hukum

Suruhan / Perintah (Gebod) Larangan (Verbod) Kebolehan (Mogen)

Isi norma hukum menurut para ahli :

1. A. Hamid S. Atamimi : terdiri dari Perintah (Gebod), Larangan (Verbod)., Pengizinan (Toestemming), dan Pembebasan (Vrijstelling).

2. Purnadi Purbacaraka & Soerjono Soekanto : - Imperatif (berupa perintah yang secara apriori hrs ditaati baik

berupa suruhan maupun larangan).- Fakultatif (tidak secara apriori mengikat atau wajib dipatuhi).

3. Norma Hukum Umum & Norma Hukum Individual- Norma hukum umum : suatu norma hukum yang ditujukan untuk

org banyak (adressatnya umum) dan tdk tertentu. Contoh : Barang Siapa; Setiap Orang

- Norma Hukum Individual : ditujukan pada seseorang, beberapa orang atau banyak orang yang telah tertentu.

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 37

Page 45: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Contoh:Ali yang bertempat tinggal di jalan mawar nomor 3 surabayaPara pedagang yang berjualan dipasar atom surabaya.

4. Norma Hukum Abstrak & Norma Hukum Konkret- Norma Hukum Abstrak : Suatu norma hukum yang melihat pada

perbuatan seseorang yang tidak ada batasnya (tidak konkret). Contoh : Mencuri; Membunuh; Menebang Pohon, Dll.

- Norma Hukum Konkret : Melihat perbuatan seseorang itu lebih nyata (konkret). Contoh : membunuh si badu dengan parang.

Dari norma-norma hukum diatas didapatkan 4 kombinasi norma hukum:

a. Norma Hukum Umum – Abstrak : suatu norma hukum yang adressatnya umum dan perbuatannya masih bersifat abstrak. contoh : setiap orang dilarang mencuri.

b. Norma Hukum Umum - Konkret : suatu norma hukum yang adressatnya umum dan perbuatannya sudah tertentu (konkret). Contoh : barang siapa yang membuang sampah disungai.

c. Norma Hukum Individual- Abstrak : suatu norma hukum yang ditujukan untuk seseorang atau orang-orang tertentu dan perbuatannya bersifat abstrak. Contoh: badu yang bertempat tinggal di jl. Nuri no.15 dilarang bepergian

d. Norma Hukum Individual - Konkret : suatu norma yang ditujukan untuk seseorg atau orang-orang tertentu dan perbuatannya bersifat konkret. contoh : si Ali yang bertempat tinggal di jl. Nuri no. 10 Jakarta diberi izin membangun rumah diatas tanah miliknya di jl. Nuri no.12 Jakarta.

5. Norma Hukum Einmahlig & Norma Hukum Dauerhaftig- Norma Hukum Einmahlig : norma hukum yang berlakunya hanya satu

kali saja & setelah itu selesai. contoh: penetapan seseorang untuk membangun rumah.

- Norma Hukum Dauerhaftig : suatu norma hukum yang berlakunya tidak dibatasi oleh waktu, berlaku kapan saja secara terus menerus

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 38

Page 46: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

sampai peraturan itu dicabut/diganti. contoh: ketentuan yang mengatur agar setiap orang dilarang mencemari lingkungan.

6. Norma Hukum Tunggal & Norma Hukum Berpasangan- Norma Hukum Tunggal : suatu norma hukum yang berdiri sendiri dan

tidak diikuti oleh suatu norma hukum lainnya. isinya hanya merupakan suatu suruhan (das- sollen) tentang bagaimana kita harus bertindak atau bertingkah laku. contoh : presiden memberi grasi, amnesti, abolisi dan rehabilitasi

- Norma Hukum Berpasangan: norma hukum yang terdiri dari norma hukum primer dan norma hukum sekunder.

7. Norma Hukum Primer & Sekunder- Norma Hukum Primer: berisi aturan/patokan bagaimana cara kita

harus berperilaku ( biasa disebut das sollen ). contoh : hendaknya tidak mencuri.

- Norma Hukum Sekunder : berisi tatacara penanggulangan apabila suatu norma hukum primer tidak dipenuhi (memberikan pedoman bagi para penegak hukum untuk bertindak apabila suatu norma hukum primer tdk dipatuhi). Norma hukum sekunder mengandung sanksi bagi seseorang yang tidak memenuhi suatu ketentuan dalam norma hukum primer (juga disebut das-sollen). Contoh : Apabila mencuri dihukum setinggi-tingginya 15 Tahun Penjara.

Norma hukum primer/sekunder biasanya dirumuskan secara berhimpitan dalam suatu peraturan shg sulit membedakan mana yang primer dan mana yang sekunder.Contoh : barang siapa mencuri dihukum.Rumusan Ini dapat diurai menjadi norma hukum primer & sekunder.Norma hukum primernya : hendaknya seseorang tidak mencuri.Norma hukum sekundernya: hendaknya apabila seseorang mencuri di hukum.

C. HIRARKI NORMA HUKUM1. Hirarki Norma Hukum

Hans Kelsen mengemukakan teori mengenai jenjang norma hukum (Stufentheorie). Kelsen berpendapat bahwa norma2 hukum itu

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 39

Page 47: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

berjenjang2 dan berlapis2 dalam suatu hirarki (tata susunan), dalam arti suatu norma yang lebih rendah berlaku, bersumber dan berdasar pada norma yang lebih tinggi.

Norma yang lebih tinggi berlaku, bersumber dan berdasar pada norma yang lebih tinggi lagi, demikian seterusnya sampai suatu norma yang tidak dapat ditelusuri lebih lanjut dan bersifat hipotetis dan fiktif yaitu norma dasar (grundnorm).

Norma dasar yang merupakan norma tertinggi dalam suatu sistem norma tersebut tidak lagi dibentuk oleh suatu norma yang lebih tinggi lagi, tetapi norma dasar itu ditetapkan terlebih dahulu oleh masyarakat sebagai norma dasar yang merupakan gantungan bagi norma-norma yang berada dibawahnya, sehingga suatu norma dasar itu dikatakan pre-supposed.

Adolf Merkl mengemukakan bahwa suatu norma hukum itu selalu mempunyai dua wajah (das doppelte rechtantlitz). Suatu norma hukum itu ke atas ia bersumber dan berdasar pada norma yang diatasnya, tetapi ke bawah ia juga menjadi sumber dan menjadi dasar hukum bagi norma hukum di bawahnya.

Sehingga, suatu norma hukum mempunyai masa berlaku rechtskracht) yang relatif. Oleh karena masa berlakunya suatu norma hukum itu tergantung pada norma hukum yang berada diatasnya.

Apabila norma hukum yang berada di atasnya dicabut atau dihapus, pada dasarnya norma2 hukum yang berada di bawahnya akan tercabut atau terhapus pula

C. Hirarki Norma Hukum Negara (Hans Nawiasky)Hans nawiasky melanjutkan teorinya hans kelsen. Hans nawiasky

mengemukakan teori die theorie vom stufenordnung der rechtsnormen):

I. Staats fundamental norm: norma fundamental negara

II. Staatsgrundgesetz: aturan dasar/ pokok negara.

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 40

Page 48: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

III. Formell gesetz: UU formal.

IV. Verordnung & autonome satzung: aturan pelaksana & aturan

otonom

a. Staats fundamental norm : Merupakan norma tertinggi dalam suatu

Negara, tidak dibentuk oleh suatu norma yang lebih tinggi lagi

(presupposed) dan merupakan tempat bergantungnya norma-norma

hukum dibawahnya, Merupakan dasar bagi pembentuk konstitusi

atau UUD termasuk norma pengubahan nya, dan merupakan

landasan dasar filosofis bagi pengaturan negara lbh lanjut.

b. Staatsgrundgesetz : Merupakan aturan-aturan yang masih bersifat

pokok/umum bersifat garis besar sehingga masih merupakan norma

tunggal dan belum disertai norma sekunder. Dapat dituangkan dalam

suatu dokumen negara atau beberapa dokumen negara yang

tersebar. Biasanya diatur hal-hal mengenai pembangunan kekuasaan

negara dipuncak pemerintahan, hubungan antara lembaga-lembaga

negara dan hubungan antara negara dan warganya. Merupakan

landasan bagi pembentuk undang-undang dan peraturan lain yang

lebih rendah, dan menggariskan tata cara membentuk per-undang-

undangan yang mengikat umum.

c. Formell Gesetz : Sudah merupakan norma hukum yang lebih

konkret/ terinci serta sudah dapat langsung berlaku dalam

masyarakat, sudah dapat dilekati norma hukum sekunder berupa

sanksi, dan dibentuk oleh suatu lembaga Negara.

d. Verordnung & autonome satzung: Adalah peraturan-peraturan

yang terletak dibawah undang-undang yang berfungsi

menyelenggarakan undang-undang. Peraturan pelaksanaan

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 41

Page 49: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

bersumber dari kewenangan delegasi, sedangkan peraturan otonom

bersumber dari kewenangan atribusi

- Kewenangan atribusi: adalah kewenangan membentuk

Perundang-undangan yang diberikan oleh UUD/ UU kepada suatu

lembaga negara/pemerintahan. Kewenangan tersebut melekat

terus-menerus/dapat dilaksanakan atas prakarsa sendiri setiap

waktu diperlukan sesuai dengan batas-batas yangg diberikan.

- Kewenangan delegasi: adalah pelimpahan kewenangan

membentuk Perundang-undanganan yang dilakukan oleh

peraturan yang lebih tinggi kepada peraturan yang lebih rendah

baik dinyatakan dengan tegas maupun tidak.

Kewenangan delegasi tidak diberkan tetapi “diwakilkan“ dan bersifat

sementara dalam arti kewenangan itu dapat diselenggarakan sepanjang

pelimpahan tersebut masih ada.

1. Tata Susunan Norma Hukum RI1) Pancasila (norma fundamental negara).2) Batang tubuh UUD 1945 serta hukum dasar tidak tertulis ( aturan

pokok negara)3) Undang-undang (formell gesetz).4) Peraturan pemerintah & peraturan pelaksana dan peraturan otonom

lainnya.2. Asas/prinsip hirarki Perundang-undangan

a. Perundang-undanganan yang lebih rendah tidak dapat mengubah/ menyampingkan Perundang-undanganan yang lebih tinggi tetapi sebaliknya dapat.

b. Perundang-undanganan hanya dapat dicabut, diubah/ ditambah oleh atau dengan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau sederajat.

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 42

Page 50: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

c. Perundang-undangan yang lebih rendah tidak mempunyai kekuatan hukum dan tidak mengikat apabila bertentangan dengan Per-undang-undanganan yang lebih tinggi.

d. Materi yang seharusnya diatur oleh Perundang-undangan yang lebih tinggi tidak dapat diatur oleh Perundang-undangan yang lebih rendah tetapi hal yang sebaliknya.

3. Hirarki Perundang-undangan Indonesia Berdasarkan Uu No. 12 Tahun 20121) Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945;2) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;3) Undang-Undang / Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang)4) Peraturan Pemerintah; 5) Peraturan Presiden;6) Peraturan Daerah Provinsi;7) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

D. TEKNIK PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN1. Pedoman

a. Dasar Hukum:

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 43

Page 51: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

- UU 12/2011- Perpres 87/2014- Permendagri 80/2015 jo Permendagri 120/2018

2. Kerangka1) Judul2) Pembukaan

a. Frasa Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esab. Jabatan Pembentuk Peraturan Perundang-undanganc. Konsideransd. Dasar Hukume. Diktum

3) Batang Tubuha. Ketentuan Umumb. Materi Pokok yang Diaturc. Ketentuan Pidana (jika diperlukan)d. Ketentuan Peralihan (jika diperlukan)e. Ketentuan Penutup

4) Penutup5) Penjelasan (jika diperlukan)6) Lampiran (jika diperlukan)

Judul Peraturan Perundang-undangan memuat keterangan mengenai jenis,

nomor, tahun pengundangan atau penetapan, dan nama, Nama Peraturan

Perundang-undangan dibuat secara singkat dengan hanya menggunakan 1

(satu) kata atau frasa tetapi secara esensial maknanya telah dan mencerminkan

isi Peraturan Perundang-undangan. Peraturan Perundang-undangan.

Judul Peraturan Perundang-undangan ditulis seluruhnya dengan huruf

kapital yang diletakkan di tengah marjin tanpa diakhiri tanda baca. Judul

Peraturan Perundang-undangan tidak boleh ditambah dengan singkatan atau

akronim.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 44

Page 52: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

NOMOR ... TAHUN ...TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Pada nama Peraturan Perundang-undangan perubahan ditambahkan

frasa perubahan atas di depan judul Peraturan Perundang-undangan yang

diubah.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 2 TAHUN 2011

TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

Jika Peraturan Perundang-undangan telah diubah lebih dari 1 (satu) kali,

di antara kata perubahan dan kata atas disisipkan keterangan yang

menunjukkan berapa kali perubahan tersebut telah dilakukan, tanpa merinci

perubahan sebelumnya.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENCABUTAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI

UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 45

Page 53: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI

UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME MENJADI UNDANG-

UNDANG

Pada nama Peraturan Perundang-undangan pengesahan perjanjian atau

persetujuan internasional, ditambahkan kata pengesahan di depan nama

perjanjian atau persetujuan internasional yang akan disahkan.

UNDANG-UNDANG NOMOR 47 TAHUN 2007 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA TENTANG KERANGKA KERJA SAMA KEAMANAN (AGREEMENT

BETWEEN THE REPUBLIC OF INDONESIA AND AUSTRALIA ON THE FRAMEWORK FOR SECURITY COOPERATION)

PEMBUKAAN

Pembukaan Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:

a. Frasa Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa;

b. Jabatan pembentuk Peraturan Perundang-undangan;

c. Konsiderans;

d. Dasar Hukum; dan

e. Diktum.

Pada pembukaan tiap jenis Peraturan Perundang-undangan sebelum

nama jabatan pembentuk Peraturan Perundang-undangan dicantumkan Frasa

Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa yang ditulis seluruhnya dengan huruf

kapital yang diletakkan di tengah marjin.

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 46

Page 54: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KONSIDERAN

Konsiderans diawali dengan kata Menimbang. Konsiderans memuat uraian

singkat mengenai pokok pikiran yang menjadi pertimbangan dan alasan

pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Pokok pikiran pada konsiderans

Undang-Undang, Peraturan Daerah Provinsi, atau Peraturan Daerah

Kabupaten/Kota memuat unsur filosofis, sosiologis, dan yuridis yang menjadi

pertimbangan dan alasan pembentukannya yang penulisannya ditempatkan

secara berurutan dari filosofis, sosiologis, dan yuridis.

Unsur filosofis menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk

mempertimbangkan pandangan hidup, kesadaran, dan cita hukum yang meliputi

suasana kebatinan serta falsafah bangsa Indonesia yang bersumber dari

Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945.

Unsur sosiologis menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspek.

Unsur yuridis menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk

mengatasi permasalahan hukum atau mengisi kekosongan hukum dengan

mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang akan diubah, atau yang akan

dicabut guna menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat.

DASAR HUKUM

1. Dasar hukum diawali dengan kata Mengingat.

2. Dasar hukum memuat:

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 47

Page 55: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

a. Dasar kewenangan pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

dan

b. Peraturan Perundang-undangan yang memerintahkan pembentukan

Peraturan Perundang-undangan.

3. Peraturan Perundang-undangan yang digunakan sebagai dasar hukum

hanya Peraturan Perundang-undangan yang tingkatannya sama atau

lebih tinggi.

4. Dasar hukum yang bukan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 tidak perlu mencantumkan pasal, tetapi cukup

mencantumkan jenis dan nama Peraturan Perundang-undangan tanpa

mencantumkan frasa Republik Indonesia.

5. Penulisan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah, dalam dasar

hukum dilengkapi dengan pencantuman Lembaran Negara Republik

Indonesia dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia yang

diletakkan di antara tanda baca kurung.

6. Jika dasar hukum memuat lebih dari satu Peraturan Perundang-

undangan, tiap dasar hukum diawali dengan angka Arab 1, 2, 3, dan

seterusnya, dan diakhiri dengan tanda baca titik koma.

Contoh :

Mengingat : 1. …;

2. …;

3. …;Diktum Terdiri Atas:

a. kata Memutuskan;

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 48

Page 56: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

b. kata Menetapkan; dan

c. jenis dan nama Peraturan Perundang-undangan.

BATANG TUBUH

Pada umumnya materi muatan dalam batang tubuh dikelompokkan ke dalam:

a. ketentuan umum;

b. materi pokok yang diatur;

c. ketentuan pidana (jika diperlukan);

d. ketentuan peralihan (jika diperlukan); dan

e. ketentuan penutup.

Jika suatu rincian lebih lanjut memerlukan rincian yang mendetail, rincian itu

ditandai dengan angka 1), 2), dan seterusnya.

Contoh:

Pasal 9

… .

(1) … .

(2) …:

a. …;

b. …; (dan, atau, dan/atau)

c. …:

1. …;

2. …; (dan, atau, dan/atau)

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 49

Page 57: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

3. …:

a) …;

b) …; (dan, atau, dan/atau)

c) … .

1) …;

2) …; (dan, atau, dan/atau)

3) … .

KETENTUAN UMUM

Ketentuan umum berisi:

a. batasan pengertian atau definisi;

b. singkatan atau akronim yang dituangkan dalam batasan pengertian atau

definisi; dan/atau

c. hal-hal lain yang bersifat umum yang berlaku bagi pasal atau beberapa

pasal berikutnya antara lain ketentuan yang mencerminkan asas,

maksud, dan tujuan tanpa dirumuskan tersendiri dalam pasal atau bab.

KETENTUAN PIDANA

Ketentuan pidana memuat rumusan yang menyatakan penjatuhan

pidana atas pelanggaran terhadap ketentuan yang berisi norma larangan atau

norma perintah. Ketentuan pidana hanya dimuat dalam Undang-Undang,

Peraturan Daerah Provinsi, dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

KETENTUAN PERALIHAN

Ketentuan Peralihan memuat penyesuaian pengaturan tindakan hukum

atau hubungan hukum yang sudah ada berdasarkan Peraturan Perundang-

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 50

Page 58: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

undangan yang lama terhadap Peraturan Perundang-undangan yang baru, yang

bertujuan untuk:

a. menghindari terjadinya kekosongan hukum;

b. menjamin kepastian hukum;

c. memberikan perlindungan hukum bagi pihak yang terkena dampak

perubahan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

d. mengatur hal-hal yang bersifat transisional atau bersifat sementara.

KETENTUAN PENUTUP

Ketentuan Penutup ditempatkan dalam bab terakhir. Jika tidak diadakan

pengelompokan bab, Ketentuan Penutup ditempatkan dalam pasal atau

beberapa pasal terakhir. Pada umumnya Ketentuan Penutup memuat ketentuan

mengenai:

a. penunjukan organ atau alat kelengkapan yang melaksanakan Peraturan

Perundang-undangan;

b. nama singkat Peraturan Perundang-undangan;

c. status Peraturan Perundang-undangan yang sudah ada; dan

saat mulai berlaku Peraturan Perundang-undangan.

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | 51

Page 59: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Muhammad Zainul. 2015. Tinjauan Atas Pelaksanaan Keuangan Desa Dalam Mendukung Kebijakan Dana Desa ( Study of Implementation of Village Finance to Support Fund Village Policy ). Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik. Vol 6(1): 62-65

Herningtyas. 2011. “Peran Badan Perwakilan Desa dalam Penetapan Peraturan Desa di Desa Grogol, Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo”. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Karimah, Faizatul,Saleh, Choirul,Wanusmawatie. 2005. PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada Desa Deket Kulon Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan). Jurnal Administrasi Publik (JAP). Vol 2: 598-599.

Nurkartiningsih, Dwi. 2010. ”Implementasi Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai penyerap aspirasi (Studi Kasus di Desa Mejasem Barat Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal)”. Tesis. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Mustanir, Ahmad. 2019. Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa Melalui Kelompok Ekonomi Kewirausahaan Secara Partisipatif Empowerment of Badan Usaha Milik Desa Through Participatory Entrepreneurship Economic Groups Unggul , Profesional , Islami Unggul , Profesional , Islami. Jurnal Ekonomi. Vol 7: 3-5.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. 2018. Permendagri No 20 Tahun 2018 Mengenai Pengelolaan Keuangan Desa. 110-112.

Saputra, I Wayan,Sujana, I Nyoman, Haris, dkk. 2016. Efektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Pada Desa Lembean Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Tahun 2009-2014. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha. Vol 6(1): 11-12.

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | viii

Page 60: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Undang-undang RI No. 12 Tahun 2012. Pembentukan Peraturan Perundangundangan.

Undang-undang Republik Indonesia No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Widjaja, HAW. 2003. Otonomi Desa: Merupakan Otonomi Yang Asli, Bulat dan Utuh. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | ix

Page 61: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

GLOSARIUM

Akuntabel : dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan

dan perundang-undangan yang berlaku, serta tidak

bertentangn dengan kedua hal tersebut, dimana

pertanggungjawaban ini menyangkut sumber atau inputnya,

proses yang dilakukan dan juga hasil atau output yang

didapatkan.

Akrual : metode akuntasi dimana penerimaan dan pengeluaran

diakui atau dicatat ketika transaksi terjadi, bukan ketika

uang kas untuk transaksi-transaksi tersebut diterima atau

dibayarkan.

Bottom Up : teori yang mengajukan gagasan bahwa proses

pengenalan suatu objek diawali dengan identifikasi kita

terhadap bagian-bagian spesifik dari suatu objek yang kita

amati, yang menjadi landasan bagi pengenalan objek

tersebut secara keseluruhan.

BUM Desa : badan usaha milik desa merupakan usaha desa yang

dikelola oleh pemerintah desa dan berbadan hukum.

Hak Asal Usul : hak yang merupakan warisan yang masih hidup dan

prakarsa desa atau prakarsa masyarakat desa sesuai

dengan perkembangan kehidupan masyarakat, antara lain

sistem organisasi masyarakat adat, kelembagaan, pranata

dan hukum adat, tanah kas desa, serta kesepakatan dalam

kehidupan masyarakat desa.

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | x

Page 62: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Hibah : pemberian yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak

lain yang dilakukan ketika masih hidup dan pelaksanaan

pembagiannya dilakukan pada waktu penghibah masih

hidup juga.

Implementasi : pelaksanaan atau penerapan, tindakan atau pelaksaaan

rencana yang telah disusun secara cermat dan rinci.

Implikasi : efek yang ditimbulkan dimasa depan atau dampak yang

dirasakan ketika melakukan sesuatu. Atau bisa disebut

sebagai akibat langsung yang terjadi karena suatu hal.

Konsideran : memuat tentang uraian singkat mengenai pokok-pokok

pikiran yang memuat unsure filosofis, yuridis, dan sosiologis

yang menjadi latar belakang dan alasan pembentukan

Peraturan Peraturan Perundang-Undangan.

Kuasa Hukum : dalam praktik dikenal juga sebagai Konsultan Hukum.

Dapat berarti seseorang yang melakukan atau memberikan

nasihat dan pembelaan mewakili orang lain yang

berhubungan dengan penyelesaian suatu kasus hukum.

Neraca : bagian dari sebuah laporan keuangan yang mencatat

informasi mengenai asset, kewajiban pembayaran pada

pihak-pihak yang terkait dalam operasional perusahaan dan

modal pada waktu tertentu.

Partisipatif : pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Sedangkan

menurut Keith Davis, partisipatif adalah sutau keterlibatan

mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan

dan ikut bertanggung jawab didalamnya.

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | xi

Page 63: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Retribusi : pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau

pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau

diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan

pribadi atau badan.

Stakeholders : suatu masyarakat, kelompok, komunitas, ataupun individu

manusia yang memiliki hubungan dan kepentingan

terhadap suatu organisasi atau perusahaan.

Transparansi : objek yang bisa dilihat tembus.

Yuridis : segala hal yang memiliki arti hukum dan sudah disahkan

oleh pemerintah.

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | xii

Page 64: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

INDEKS

A

Autonome satzung,45

D

Dwingendrecht,40

Daverhafting,44

E

Einmahing,39

F

Fakultatif,42

G

Gesetzgebung,39

Gezetzgebungs Wissenshaft,36

Gesetzgebungs swissenchaft,36

Gezetzgebungsteorie,36

Gesetzgebungslehre,36

Gebod ,40

I

Ilmu Pengetahuan Perundang-Undangan,36

Ilmu Perundang-Undangan,37

Interdisipliner,38

K

Kewenangan atribusi,46

Kewenangan delegasi,46

L

Legislation,39

Law,40

N

Norma,43

Norma Hukum Umum,43

Norma Hukum Individual,43

Norma Hukum Abstrak,43

Norma Hukum Konkret,43

Norma Hukum Individual-Abstrak,43

Norma Hukum Individual-Konkret,43

Norma Hukum Einmahlig,43

P

Perundangan,37

Perundang-Perundangan,37

Peraturan Perundangan,37

Peraturan Negara,37

R

Regeling,40

Regelendrecht,40

S

Science of Legisiation,36

Sekunder,44

Staats Fundamental Norm,45

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | xiii

Page 65: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Staatsgrundgesetz,45

T

Teori Perundang-Undangan,36

Toestemming,41

V

Verbod, 40

Verordnung,45

Verordnung & autonome satzung,45

Vrijstelling,41

W

Wetgevingswetenschap,36

Wetgevingskunde,36

Wet,37

Wetgeving,37

Wettelijke regelingen,37

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | xiv

Page 66: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

BIODATA PENULIS

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | xv

Noer Muthmainnah Al Qulub, lahir di Palopo, 26 September 1998 merupakan mahasiswi Jurusan Ilmu Hukum UNNES angkatan 2016. Anak pertama dari Bapak Alauddin Sukri dan Ibu Santy Nur ini aktif di Organisasi Kemahasiswaan IKAMI Sulsel Cab. Semarang, Keluarga Islam Fakultas Hukum Unnes, dan Unit Kegiatan Kerohanian Islam Unnes. Keinginannya untuk segera kembali ke kampung halaman membangun desa menjadi semangatnya untuk segera menyelesaikan modul ini.

Moh Miftahus Surur, lahir di Pati, 5 Oktober 1998 adalah mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan angkatan 2016. Putra bapak Asrori dan Ibu Sri Karyati asal Guyangan, Kec. Trangkil, Pati ini juga aktif di beberapa organisasi : BEM KM Unnes, Public Relationship UNNES stock Exchange Study Forum, Media Creative HIPMI PT UNNES, dan PMII. Mengharapkan nilai-nilai yang ada pada modul ini bisa diterapkan secara optimal oleh masyarakat Desa Kalikayen khususnya dalam pengelolaan keuangan desa dan prioritas dana desa.

Fitriani Abdi, lahir di Tegal, 25 Juli 1997, berkuliah di Jurusan Ilmu Hukum UNNES, sejak 2016. Anak dari pasangan suami-istri Yudi Karim dan Siti Mainah ini merupakan Pimpinan Umum LPM Legist FH Unnes Tahun 2019. Anggota diskusi kelompok belajar khusus bidang Hukum Tata Negara, dan pernah menjadi Koordinator Kader Konservasi Fakultas Hukum tahun 2017.

Page 67: PRAKATA · Web view2019/10/28  · Di dalamnya mengatur hak-hak konstutusional rakyat atau warga negara selaku pemilik kedaulatan, serta kewenangan konstitusional oleh Lembaga negara

Buku Panduan Desa - KKN Kemitraan UNNES Desa Kalikayen 2019 | xvi