ppt otitis media akut
-
Upload
inggrid-riama-tiopina-hasibuan -
Category
Documents
-
view
776 -
download
129
description
Transcript of ppt otitis media akut
Otitis Media Otitis Media AkutAkut
Angela Sondang102010189/F4
DefinisiDefinisiOtitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.
OTITIS MEDIAOTITIS MEDIA
KlasifikasiKlasifikasi• Otitis Media Supuratif : Akut (OMA)
dan Kronis (OMSK)• Otitis Media Non-Supuratif / Serosa:
Akut dan Kronis• OMSK : tipe benigna dan malignant• Otitis media spesifik : otitis media
tuberkulosa, otitis media sifilitik, dan otitis media adhesiva.
Gangguan fungsi Tuba
Tekanan negatif telinga
tengahEfusi OME
Sembuh/normal
Fungsi tuba tetap
terganggu
Infeksi (-)
Etiologi:-Perubahan tekanan udara tiba-tiba-Alergi-Infeksi-Sumbatan :
SekretTambonTumor
OMA
OMESembuh OMSK
Tuba tetap terganggu + infeksi
Patogenesis Otitis Media
Definisi OMADefinisi OMAPeradangan telinga tengah yang mengenai sebagian atau seluruh periosteum dan terjadi dalam waktu kurang dari 3 minggu.
Anamnesis• Apakah terdapat nyeri pada telinga?• Apakah tercium bau yang tidak sedap pada telinga?• Apakah terdapat cairan yang keluar dari telinga? Jika ya, apakah
cairan tersebut kental atau encer?• Apakah pasien memiliki keluhan pada saluran pernafasan?• Apakah pasien mengalami penurunan nafsu makan, muntah atau
diare?• Apakah pasien suka mengorek telinga atau memasukkan benda
tajam ke telinga?• Apakah gejala ini timbul setelah pasien melakukan aktivitas
seperti berenang atau melakukan perjalanan dengan pesawat terbang?
• Apakah pasien tinggal di lingkungan yang bising?• Apakah pasien sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu?
Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik• otoskopi: otitis media serosa membrane
timpani tampak berwarna kekuningan. Maleus tampak pendek, retraksi dan berwarna putih kapur. Air fluid level tanda cairan serous di cavum timpani, pantulan cahaya yang berkurang/menghilang
Pemeriksaan Fisik Lanj..• Penilaian Imobilitas membrane timpani dengan otoskop penumatik dengan memberikan tekanan negative dan positif.
• Rinoskopi• Pemeriksaan garpu tala
Pemeriksaan Penunjang• Radiologi: CT Scan atau MRI
• Kultur untuk memastikan apakah otitis media serosa atau otitis media supurativa tapi jarang dilakukan karena anemesis dan pemeriksaan fisik sudah cukup sensitive dan spesifik.
EtiologiEtiologi- Sumbatan tuba Eustachius- ISPA- Kuman penyebab OMA (bakteri
piogenik): Streptococcus Pneumoniae (38%)
Haemophilus Influenzae (27%) Staphylococcus aureus (2%)
- Anak-anak : ISPA >> kemungkinan OMA >>
- Bayi : OMA dipermudah karena posisi tuba Eustachius pendek, lebar dan horizontal.
Stadium OMAStadium OMA• Stadium Oklusi Tuba Eustachius• Stadium Hiperemis (Stadium pre-
supurasi)• Stadium supurasi• Stadium perforasi• Stadium resolusi
Stadium oklusi tuba eustachius
Retraksi membran timpani, kadang membran timpati tampak normal / berwarna keruh pucat
Stadium hiperemisNyeri dan rasa penuh di telinga, demam, pemeriksaan otoskop : injeksi PD membran timpani (hiperemis)
Stadium eksudasi
Sakit dan panas >>, muntah , kejang (bayi dan anak-anak), pendengaran berkurang, pemeriksaan otoskop : membran timpani merah,menebal, cembung, refleks cahaya mulai hilang
Stadium supurasiKeluar sekret dari telinga, sakit ↓, demam ↓, gangguan pendengaran ↑, pemeriksaan otoskop : sekret + ruptur membran timpani
Stadium koalesen
Rasa sakit dan nyeri tekan daerah mastoid, sekret mukopurulen terus-menerus, terdapat fluktuasi jumlah sekret, demam dan leukositis lebih ringan.
Stadium komplikasi Gejala klinis timbul tergantung manifestasi penyakit yang timbul
Stadium resolusi Bila daya tahan tubuh baik / virulensi kuman rendah resolusi dapat terjadi walaupun tanpa pengobatan
Otitis Media Otitis Media SupuratifSupuratif• Otitis Media Supuratif
Akut :– Nyeri– Demam– Malaise– Nyeri kepala di samping
nyeri telinga (kadang)– Anoreksia (anak)– Seluruh/sebagian
membran timpani merah dan menonjol
– Rasa penuh di telinga dan penurunan pendengaran
• Otitis Media Supuratif Kronis :– Sekret telinga yang
bau, mukopurulen – Penurunan
pendengaran– Otalgia– Vertigo dan tinitus
(jarang)
PenatalaksanaanPenatalaksanaan• Terapi OMA tergantung pada
stadiumnya.• Terapi :– Antibiotik : perhatikan resistensi kuman.– Simtomatik : antipiretik, analgetik, – Nasal dekongestant / terapi alergi– Operasi : miringotomi u/ drainage
mastodektomi pd std koalesen dan std komplikasi. (mastoidektomi simpleks)
Management Otitis Management Otitis Media AkutMedia Akut
Initial Management : • Otitis Media Akut limited episode → First line
antibiotic• Persistent infection →Second line or broad
spectrum antibiotic
Pertimbangkan : tympanocentesis jika tidak responsive
Recurrent episodes (> 3 episodes in 6 months) →Antibiotic prophylaxis
AntimikrobaAntimikroba• First line
Amoxicillin• Second line
Amoxicillin-clavulanateTrimethoprim-sulfamethoxazoleErythromycin-sulfamethoxazole
• Broad spectrumCefixime, Azithromycin,
Clarithromycin
Penatalaksanaan Penatalaksanaan Stadium OklusiStadium Oklusi• tujuan terapi: membuka kembali tuba
eustachius. – obat tetes hidung HCl efedrin 0,5% dalam
larutan fisiologik untuk anak <12 thn – obat tetes hidung HCl efedrin 1% dalam
larutan fisiologik untuk anak yang berumur >12 thn atau dewasa
– sumber infeksi juga harus diobati dengan memberikan antibiotik.
Penatalaksanaan Penatalaksanaan Stadium Stadium PresupurasiPresupurasi• Antibiotik
– penisilin atau eritromisin, jika terdapat resistensi, dapat diberikan kombinasi dengan asam klavunalat atau sefalosporin.
– terapi awal diberikan penisilin IM agar konsentrasinya adekuat di dalam darah.
– Untuk Antibiotik diberikan minimal selama 7 hari. – Pada anak diberikan ampisilin 4x50-100 mg/KgBB,
amoksisilin 4x40 mg/KgBB/hari, atau eritromisin 4x40 mg/kgBB/hari.
• Obat tetes hidung• Analgesik.• Bila membran timpani sudah hiperemi difus,
sebaiknya dilakukan miringotomi.
Penatalaksanaan Penatalaksanaan Stadium Supurasi Stadium Supurasi • antibiotik• pasien harus dirujuk untuk dilakukan
miringotomi bila membran timpani masih utuh.
• analgesik juga perlu diberikan agar nyeri dapat berkurang.
Penatalaksanaan Penatalaksanaan Stadium PerforasiStadium Perforasi• obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari
• antibiotik yang adekuat sampai 3 minggu.
Penatalaksanaan Penatalaksanaan Stadium resolusi Stadium resolusi • biasanya akan tampak sekret mengalir keluar.• Pada keadaan ini dapat dilanjutkan antibiotik
sampai 3 minggu• namun bila masih keluar sekret diduga telah
terjadi mastoiditis.
KomplikasiSebelum adanya antibiotik, OMA dapat menimbulkan komplikasi mulai dari abses subperiosteal sampai abses otak dan meningitis. Sekarang semua jenis komplikasi tersebut biasanya didapat pada OMSK.
Pencegahan• Memperkuat daya tahan tubuh, mengatur suhu ruangan agar tidak
terlalu rendah, dan sebagainya• Pemberian ASI minimal selama 6 bulan• Untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi sehingga tidak mudah
terserang penyakit• Penghindaran pemberian susu di botol saat anak berbaring• Hal ini dilakukan untuk mencegah anak tersedak yang dapat
mengakibatkan masuknya susu ke telinga• Penghindaran pajanan terhadap asap rokok dan alergen lainnya• Dengan mengurangi paparan alergen seperti rokok, resiko
terserang infeksi saluran nafas lebih rendah sehingga tidak timbul OMA.
• Menjaga kebersihan telinga dengan baik
PrognosisPrognosis
OMA memiliki prognosis yang baik. Dengan pengobatan yang adekuat, penyakit ini dapat disembuhkan dengan kurun waktu singkat.