ppt io
-
Upload
gistadestian -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
description
Transcript of ppt io
Di susun Oleh : Gista Destian D 12330072
Interaksi Obat dalam Metabolisme
Dosen : Dra. Refdanita M.Si, Apt
INTERAKSI OBAT
perubahan efek suatu obat akibat
pemakaian obat lain (interaksi obat-obat)
atau oleh makanan, obat tradisional dan
senyawa kimia lain
peristiwa dimana aksi suatu obat di ubah
atau dipengaruhi oleh obat lain yang
diberikan bersamaan
Interaksi obat dapat menghasilkan efek
yang memang dikehendaki atau efek yang
tidak dikehendaki yang menyebabkan
toksisitas atau menurunnya kadar obat
dalam plasma yang menyebabkan hasil
terapi menjadi tidak optimal
Interaksi obat secara klinis penting bila berakibat peningkatan toksisitas dan/atau pengurangan efektivitas obat. Jadi perlu diperhatikan terutama bila menyangkut obat dengan batas keamanan yang sempit (indeks terapi yang rendah), misalnya glikosida jantung, antikoagulan dan obat-obat sitostatik. Selain itu juga perlu diperhatikan obat-obat yang biasa digunakan bersama-sama.
Menurut jenis mekanisme kerja, interaksi obat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :Interaksi
farmakodinamik
Interaksi farmakokinetik
Interaksi farmasetik
Interaksi
farmakodinamik
Interaksi antara obat – obat yang mempunyai khasiat atau efek
samping yang berlawanan. Terjadi antara obat – obat yang bekerja pada sistem fisio;ogik yang sama
atau adanya kompetensi pada resptor yang sama
Interaksi farmakokinetik
Terjadi bila salah satu obat mempengaruhi absorbsi,
distribusi, metabolisme atau ekskresi obat kedua sehingga
kadar plasma obat kedua meningkat atau menurun
Interaksi farmasetikbersifat langsung dan dapat
secara fisik atau kimiawi, misalnya terjadinya presipitasi,
perubahan warna, tidak terdeteksi (invisible), yang selanjutnya
menyebabkan obat menjadi tidak aktif
Suatu obat (presipitan) dapat memacu metabolisme obat lain (obat obyek) sehingga mempercepat eliminasi obat tersebut. Kenaikan kecepatan eliminasi (pembuangan atau inaktivasi) akan diikuti dengan menurunnya kadar obat dalam darah
interaksi obat karena menghambat aktifitas enzim metabolisme Akibat dari penghambatan metabolisme obat ini adalah meningkatnya kadar obat dalam darah.
Interaksi obat dalam metabolisme
perubahan pada metabolisme fase pertama
Induksi enzim (pemacuan enzim)
Inhibisi enzim (penghambatan enzim)
obat yang dapat memacu enzim metabolisme obat (induksi enzim)
obat yang dapat menghambat enzim metabolisme obat (inhibisi enzim)
Peningkatan pemahaman genetika telah menunjukkan bahwa beberapa isoenzim sitokrom P450 memiliki polimorfisme genetik, yang berarti bahwa beberapa dari populasi memiliki varian isoenzim yang berbeda aktivitas Kemampuan yang berbeda dalam metabolisme obat-obatan tertentu dapat menjelaskan mengapa beberapa pasien berkembang mengalami toksisitas ketika diberikan obat sementara yang lain bebas dari gejala
Siklosporin dimetabolisme oleh CYP3A4, rifampisin menginduksi isoenzim ini, sedangkan ketokonazol menghambatnya, sehingga tidak mengherankan bahwa rifampisin mengurangi efek siklosporin sementara ketokonazol meningkatkannya
Faktor genetik dalam metabolisme obat
Interaksi pada isoenzim P450 dan obat yang diprediksi
Obat yang berinteraksi dengan proses metabolisme
Interaksi dalam proses metabolisme dapat terjadi karena :
Inhibisi enzim : obat A menghambat produksi enzim yang memetabolisme obat B, sehingga peninggian obat B terjadi dan mungkin menimbulkan overdosis (meningkatkan efek obat)
Induksi enzim : obat A menginduksi tubuh untuk menghasilkan lebih banyak obat yang memetabolisme obat B. Hasilnya adalah kadar efektif dari obat B akan berkurang, sementara efektivitas obat A tidak berubah.(menurunkan efek obat)
perubahan pada metabolisme fase pertamaFaktor genetik dalam metabolisme obatInteraksi pada isoenzim P450 dan obat yang
diprediksi
KESIMPULAN
TERIMA KASIH