Power Point Case Demensia

41
DEMENSIA NADIAH YUNI FITRIA SARI

Transcript of Power Point Case Demensia

Page 1: Power Point Case Demensia

DEMENSIA

NADIAHYUNI FITRIA SARI

Page 2: Power Point Case Demensia

LAPORAN KASUS

Seorang pasien perempuan umur 70 tahun dirawat di bangsal Neurologi RS. DR. M. Djamil Padang tanggal 14 Juli 2010 :Keluhan utama :Lemah anggota gerak kiri.

Page 3: Power Point Case Demensia

Riwayat Penyakit Sekarang

• Lemah anggota gerak kiri sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit, terjadi tiba-tiba ketika pasien baru selesai Shalat. Ketika berdiri, mendadak anggota gerak kiri terasa berat dimana pasien menjadi berjalan dengan menyeret, dan ketika memegang benda, mudah terlepas Kelemahan tungkai dan lengan sama. Pasien tetap sadar, tidak mengalami sakit kepala dan muntah, juga tidak ada riwayat trauma sebelumnya.

Page 4: Power Point Case Demensia

• Sering lupa sejak 5 tahun yang lalu, awalnya pasien lupa tanggal dan hari, kesulitan mengingat nama orang baik yang baru dikenal maupun teman yang telah lama dikenal, dan sering mengulang pertanyaan dan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya. Kemudian pasien kadang-kadang juga sering tersesat di jalan yang sudah sering dilalui.

Page 5: Power Point Case Demensia

Pasien juga cenderung mudah marah, tersinggung, cemas. Pasien masih dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan. Tidak ada riwayat trauma, pemakaian obat-obatan sebelum pasien mengalami gejala ini.

Page 6: Power Point Case Demensia

Riwayat Penyakit Dahulu

• Tidak pernah menderita sakit seperti ini sebelumnya

• Riwayat menderita tekanan darah tinggi sejak kurang lebih 5 tahun yang lalu, namun tidak kontrol secara teratur ke dokter.

• Riwayat sakit gula, sakit jantung, tidak ada

Page 7: Power Point Case Demensia

Riwayat Penyakit Keluarga

• Tidak ada keluarga yang menderita penyakit seperti ini sebelumnya.

• Tidak ada keluarga yang menderita sakit gula, tekanan darah tinggi dan jantung.

Page 8: Power Point Case Demensia

Riwayat Pekerjaan dan Sosio Ekonomi• Pasien seorang ibu rumah tangga, dan tinggal

bersama anaknya

Page 9: Power Point Case Demensia

Pemeriksaan Fisik

• Keadaan umum : tampak sakit sedang• Kesadaran : GCS 15 (E4 M6 V5)• Tekanan darah : 180/110 mmHg• Nadi : 64 x/menit• Napas : 18x/menit• Suhu : 36,5 oC

Page 10: Power Point Case Demensia

Status Internus

• Rambut : tidak mudah dicabut.• Kulit dan kuku : tidak ditemukan

sianosis• KGB : tidak ditemukan

pembesaran

Page 11: Power Point Case Demensia

Keadaan regional • Kepala : tidak ditemukan kelainan• Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera

tidak ikterik• Hidung : tak ditemukan kelainan• Telinga : tidak ditemukan kelainan• Leher : JVP 5-2 cmH2O

Page 12: Power Point Case Demensia

PARU• Inspeksi : simetris kiri=kanan• Palpasi : fremitus kanan=kiri• Perkusi : sonor• Auskultasi : vesikuler N, ronkhi(-),

wheezing(-)

Page 13: Power Point Case Demensia

JANTUNG• Inspeksi : ictus tidak terlihat• Palpasi : ictus teraba 1 jari

medial LCMS RIC V• Perkusi : Kiri : 1 jari medial

LMCS RIC V Kanan : linea

sternalidextra Atas : RIC II

• Auskultasi : bunyi jantung murni, irama teratur, bising (-)

Page 14: Power Point Case Demensia

ABDOMEN• Inspeksi : tak tampak membuncit• Palpasi : supel, hepar dan lien

tak teraba• Perkusi : timpani• Auskultasi : bising usus (+) Normal

Page 15: Power Point Case Demensia

Status Neurologis

Kesadaran CMC, GCS 15 (E4 M6 V5) Status Neurologis

• Tanda Rangsangan Selaput Otak• Kaku kuduk : (-)• Brudzinski I : (-)• Brudzinski II : (-)• Tanda Kernig : (-)

Page 16: Power Point Case Demensia

Tanda Peningkatan Tekanan Intrakranial• Pupil : Isokor, Ø 3mm/3 mm, Refleks

cahaya +/+• Muntah proyektil (-)• sakit kepala progresif (-)

Pemeriksaan Nervus Kranialis• tidak ada kelainan

Page 17: Power Point Case Demensia

• Fungsi OtonomMiksi : baik, aninhibited bladder tidak adaDefikasi : baikKeringat : baik

Page 18: Power Point Case Demensia

Sistem Refleks

Fisiologis Ka

nan

Kiri Kanan Kiri

Kornea (+) (+) Biseps (++) (++)

Berbangkis Triseps (++) (++)

Laring KPR (++) (++)

Masseter APR (++) (++)

Dinding

Perut

Bulboka

vernosa

Atas Creama

ster

Tengah Sfingter

Bawah

Page 19: Power Point Case Demensia

B. Patologis Kanan Kiri Kanan Kiri

Lengan Tungkai

Hofmann

Tromner

(-) (-) Babinski (-) (-)

Chaddoks (-) (-)

Oppenheim

Gordon

Schaeffer

Klonus paha

Klonus kaki

Page 20: Power Point Case Demensia

Fungsi Luhur

Kesadaran Tanda

Demensia

Reaksi bicara Baik Refleks glabela (-)

reaksi intelek Baik Refleks Snout (+)

Reaksi emosi baik Refleks

Menghisap

(+)

Refleks

Memegang

(-)

Refleks

palmomental

(-)

Page 21: Power Point Case Demensia

• Mini Mental State Examination : Skor : 13 Kesan : Definite gangguan kognitif

Page 22: Power Point Case Demensia

Pemeriksaan Laboratorium• Hb : 10,7 g/dl• Leukosit : 12200/mm3

• LED : 33%• Trombosit : 335000/mm3• GDR : 106 gr%• Ureum : 35 g/dl• Kreatinin : 0,8 g/dl • Na : 142mEq/L• K : 4,2mEq/L• Cl : 111 mEq/L

Page 23: Power Point Case Demensia

• Gajah Mada Score : Penurunan kesadaran (-) Muntah (-) Nyeri kepala (-) kesan : Infark.

• Siriraj Stroke Score : (2,5 x 0) + (2x o) + (2x0) + (0,1x 110) – 0 -12 =-1Kesan : perlu CT Scan

Page 24: Power Point Case Demensia

• Diagnosis Klinis : Hemiparese sinistra• Diagnosis Topik : Subkorteks serebri

hemisfer dextra• Diagnosis Etiologi : Trombosis • Diagnosis Sekunder : Hipertensi Stage II

Anemia Demensia

• Pemeriksaan Anjuran : Brain CT Scan

Page 25: Power Point Case Demensia

Penatalaksanaan 1. Manajemen Umum :• Diet MB RG II 3x600 Kkal2. Khusus :• IVFD RL 12 jam/kolf• Aspilet 2x80 mg po• Citicolin 2x500 mg IV• Captopril 2 x 25 mg po• HCT 1x12,5 mg po• Sulfas Ferosus 2x300 mg po • Asam Folat 1x5 mg po.

Page 26: Power Point Case Demensia

Terapi yang dianjurkan untuk demensia• Program harian yang sistematis dan teratur• Orientasi realitas

Page 27: Power Point Case Demensia

FOLLOW UP14-07-2010• S/ - Lemah anggota gerak kiri.• Pf/ KU Kes TD Nd Nf T

Sdg cmc 170/100 70 16 36,5°C• SI : dalam batas normal• SN: GCS 15, TRM (-), TIK (-)• Nn Cranialis : Pupil Isokor, Diameter 3 mm,

Refl Cahaya +/+• Motorik : 555 444

555 444

Page 28: Power Point Case Demensia

• Sensorik : Baik• Otonom : Baik• Rf ++/++ , Rp -/- A/ Diagnosis Klinis : Hemiparese sinistra

Diagnosis Topik : Subkorteks serebri hemisfer dextra

Diagnosis Etiologi : Trombosis Diagnosis Sekunder : Hipertensi Stage II

Anemia Demensia

Page 29: Power Point Case Demensia

1. Manajemen Umum :• Diet MB RG II 3x600 Kkal2. Khusus :• IVFD RL 12 jam/kolf• Aspilet 2x80 mg po• Citicolin 2x500 mg IV• Captopril 2 x 25 mg po• HCT 1x12,5 mg po• Sulfas Ferosus 2x300 mg po • Asam Folat 1x5 mg po.

Page 30: Power Point Case Demensia

14-7-2010• S/ - lemah anggota gerak kiri• Pf/KU Kes TD Nd Nf T

Sdg cmc 160/9 76 17 36,5°C• SI : dalam batas normal• SN: GCS 15, TRM (-), TIK (-)

Nn Cranialis : Pupil Isokor, Diameter 3 mm, Refl Cahaya +/+

Page 31: Power Point Case Demensia

• SN: GCS 15, TRM (-), TIK (-)• Nn Cranialis : Pupil Isokor, Diameter 3 mm,

Refl Cahaya +/+• Motorik : 555 444 555 444• Sensorik : Baik• Otonom : Baik• Rf ++/++ , Rp -/-

Page 32: Power Point Case Demensia

• Diagnosis Klinis : Hemiparese sinistra• Diagnosis Topik : Subkorteks serebri

hemisfer dextra• Diagnosis Etiologi : Trombosis • Diagnosis Sekunder : Hipertensi Stage II

Anemia Demensia

Page 33: Power Point Case Demensia

• 1. Manajemen Umum :• Diet MB RG II 3x600 Kkal• 2. Khusus :• IVFD RL 12 jam/kolf• Aspilet 2x80 mg po• Citicolin 2x500 mg IV• Captopril 2 x 25 mg po• HCT 1x12,5 mg po• Sulfas Ferosus 2x300 mg po• Asam Folat 1x5 mg po •

Page 34: Power Point Case Demensia

DISKUSI

• Telah diperiksa seorang wanita berumur 70 tahun yang dirawat di bangsal Neurologi RS DR M Djamil Padang dengan diagnosis klinik vertigo perifer (BPPV), diagnosis topik Subkorteks Serebri Hemisfer Dextra, dan diagnosis etiologi trombosis, dan diagnosis sekunder Hipetensi stage II, anemia, dan demensia.

Page 35: Power Point Case Demensia

• Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dari anamnesis diketahui pasien menderita lemah anggota gerak kiri saat pasien beraktivitas ringan, yang tidah disertai penurunan kesadaran, muntah dan sakit kepala. Tekanan darah 180/110, dan pemeriksaan Hemoglobin yang nilainya kurang dari nilai normal. Dari pemeriksaan fisik ditemukan kelemahan pada anggota gerak kiri.

Page 36: Power Point Case Demensia

• Demensia ditegakkan berdasarkan anamnesis bahwa pasien berusia 65 tahun, sering dan mudah lupa sejak 5 tahun ini baik berupa waktu, nama-nama orang baik yang baru dan yang telah lama dikenal, alamat., peristiwa yang baru dan telah lama terjadi yang menunjukkan bahwa pasien mengalami gangguan memori jangka pendek dan jangka panjang. Dari pemeriksaan fisik, ditemukan refleks Snout dan hisap yang menunjukkan adanya regresi, serta gangguan kognitif melalui pemeriksaan mini mental state examination.

Page 37: Power Point Case Demensia

• Pada kasus ini, demensia kemungkinan disebabkan oleh proses degenerasi otak dan hipertensi yang merupakan salah satu faktor resiko demensia karena menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah otak. Setelah pasien mengalami stroke, tidak menutup kemungkinan bahwa gejala yang dialami, menjadi bertambah berat, sesuai dengan teori bahwa demensia berhubungan dengan infark pembuluh darah otak.

Page 38: Power Point Case Demensia

• Penatalaksanaan umum pada pasien ini yaitu MB RG 1800 Kkal. Untuk terapi khusus pasien diberikan IVFD RL 12 jam / kolf, Asam Asetil Salisialt yang berfungsi sebagai anti agregasi serta sebagai disease modifying agent pada demensia dengan dosis 2x80 mg, Metabolic activator citicolin yang mempunyai efek memperbaiki aliran darah otak serta metebolisme regional di daerah iskemia otak dengan dosis 2x500 m.

Page 39: Power Point Case Demensia

Untuk terapi hipertensi diberikan kombinasi yaitu Captopril dari golongan ACE Inhibitor dengan dosis 2x25 mg po dan Hidroklorotiazid dari golongan diuretik 1x12,5 mg (1/2 tablet ), untuk anemia, diberikan tablet sulfas ferosus 2x300 mg po, dan asam folat 1x 5 mg po.

Page 40: Power Point Case Demensia

• Penatalaksanaan non farmakologis pada penderita demensia antara lain program aktivitas harian penderita ( kegiatan harian yang teratur dan sistematis, misalnya aktivitas fisik yang baik, melaksanakan Latih, Ulang, Perhatikan dan asosiasi ), serta orientasi realitas ( penderita diingatkan akan waktu dan tempat, beri tanda khusus untuk suatu tempat tertentu.

Page 41: Power Point Case Demensia