Populasi penelitian-dan-teknik-sampling
-
Upload
muhammad-iqbal -
Category
Documents
-
view
13.840 -
download
13
description
Transcript of Populasi penelitian-dan-teknik-sampling
POPULASI PENELITIANPOPULASI PENELITIANDAN DAN
POPULASI PENELITIANPOPULASI PENELITIANDANDANTEKNIK SAMPLINGTEKNIK SAMPLING
OLEH:DADANG SUGIANA
dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008 1
POPULASI Populasi atau universe adalah totalitas objek
yang diteliti, yang ciri-cirinya akan ditaksir (diestimasi). Ciri-ciri populasi disebut parameter.
Populasi adalah kumpulan objek penelitian, bisa berupa kumpulan orang (individu, kelompok, komunitas, masyarakat, dll); benda (jumlah gedung/bangunan, tempat, dll).
Jenis Populasi dalam penelitian: Populasi Sampling Populasi Sasaran
2dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
Misalnya, kita akan melakukan penelitian tentang “Korelasi antara Frekuensi Kehadiran Kuliah dengan Prestasi Akademik di Kalangan Mahasiswa Fikom Unpad”.
Apabila yang menjadi objek penelitian kita adalah seluruh mahasiswa Fikom Unpad, tetapi yang diteliti (yang dijadikan sumber data) adalah seluruh mahasiswa yang tergabung dalam kepengurusan lembaga kemahasiswaan, maka seluruh mahasiswa Fikom Unpad adalah Populasi Sampling dan seluruh mahasiswa yang tergabung dalam kepengurusan lembaga kemahasiswaan adalah Populasi Sasaran.
3dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
JUMLAH POPULASI (POPULATION NUMBER)• Dinotasikan dengan huruf K• Adalah banyaknya kategori populasi penelitian yang
diteliti• Jika populasi penelitian kita adalah seluruh mahasiswa
Fikom Unpad maka jumlah populasinya adalah satu (K=1).• Jika populasi penelitian kita adalah seluruh sivitas
akademika Fikom Unpad, maka jumlah populasinya adalah tiga (K=3) yaitu: kelompok mahasiswa, kelompok dosen, dan kelompok staf administratif
JUMLAH POPULASI DAN
UKURAN POPULASI
4dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
Dinotasikan dengan huruf N
Menunjukkan banyaknya unsur atau elemen yang terdapat pada satu kategori populasi tertentu.
Misalnya, populasi penelitian kita adalah seluruh mahasiswa Fikom Unpad yang terdaftar secara resmi pada semester genap 2007/2008 yang berjumlah 8.230 orang. Maka angka 8.230 adalah ukuran populasi (N=8.230).
UKURAN POPULASI (POPULATION SIZE)
5
dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
• Jika ukuran populasi penelitian kita relatif tidak besar, maka sebaiknya kita menggunakan seluruh unsur populasi sebagai sumber data (responden). Dalam keadaan yang demikian, maka kita melakukan sensus atau disebut juga total sampling.
• Sensus memungkinkan peneliti untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang objek yang ditelitinya.
• Jika ukuran populasi relatif besar maka peneliti boleh dan/atau harus mengambil sampel.
6dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
Sampel adalah sebagian unsur populasi yang dijadikan objek penelitian. Digunakan apabila ukuran populasinya relatif besar.
Sampel yang diambil dari sebuah populasi harus benar-benar mewakili populasinya, sehingga data yang diperoleh dari sampel tersebut dapat digunakan untuk menaksir ciri-ciri karakteristik populasinya.
Sampel yang memiliki ciri karakteristik yang sama atau relatif sama dengan ciri karakteristik populasinya disebut sampel representatif.
Ciri karakteristik sampel disebut statistik.7
dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
JUMLAH SAMPEL DAN UKURAN SAMPEL
JUMLAH SAMPEL (k)Adalah banyaknya kategori sampel yang diteliti yang jumlahnya akan sama dengan jumlah populasi (K=k).
UKURAN SAMPEL (n)Adalah besarnya atau banyaknya unsur yang melekat pada sebuah kategori sampel, yang jumlahnya akan selalu lebih kecil daripada ukuran populasi (n<N).
8dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
1. UKURAN SAMPEL YANG DIAMBIL DARI POPULASISEMAKIN BESAR UKURAN SAMPEL DAN SEMAKIN MENDEKATI UKURAN POPULASINYA, SEMAKIN TINGGI TINGKAT KEREPRESENTATIFAN SAMPEL.
2. TEKNIK SAMPLING YANG DIGUNAKANYAITU CARA ATAU PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL DARI SUATU POPULASI.
Faktor-faktor yang menentukanTingkat Kerepresentatifan sampel.
9
dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL
Penentuan besar kecilnya ukuran sampel tergantung pada:
1. Derajat Keseragaman Populasi (degree of homogenity). Semakin tinggi tingkat homogenitas populasi semakin kecil ukuran sampel yang boleh diambil; semakin rendah tingkat homogenitas populasi semakin besar ukuran sampel yang harus diambil.
2. Tingkat Presisi yang diinginkan (level of precisions). Semakin tinggi tingkat pesisi yang diinginkan peneliti, semakin besar sampel yang harus diambil.
3. Banyaknya variabel yang diteliti dan rancangan analisis yang akan digunakan. Semakin banyak variabel yang akan dianalisis, misalnya dengan menggunakan rancangan analisis tabulasi silang atau uji chi-square of independen (uji chi kuadrat), mengingat adanya persyaratan pengujian hubungan antarvariabel yang tidak membolehkan adanya nilai frekuensi hasil penelitian < 1, maka ukuran sampelnya harus besar.
4. Alasan-alasan Peneliti (waktu, biaya, tenaga, dan lain-lain).
10
dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
JENIS-JENIS SAMPELJENIS-JENIS SAMPEL
Berdasarkan teknik pengambilannya (teknik sampling), jenis-jenis sampel terdiri dari:
1. SAMPEL PROBABILITAS (PROBABILITY SAMPLING)Disebut juga sampel random atau sampal acak. Adalah sampel yang pengambilannya berdasarkan pada prinsip dasar teori peluang, yakni memberikan peluang yang sama kepada semua unsur populasi untuk terpilih sebagai sampel.
2. SAMPEL NONPROBABILITAS (NONPROBABILITY SAMPLING)Disebut juga sampel nonrandom atau sampel tak acak, yakni sampel yang pengambilannya berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Sampel random cenderung memiliki tingkat representasi yang lebih tinggi dibandingkan sampel nonrandom.
11dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
SAMPEL RANDOM
SAMPEL RANDOM SEDERHANA (SIMPLE RANDOM SAMPLING)
SAMPEL RANDOM SISTEMATIK (SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING)
SAMPEL RANDOM STRATIFIKASI (STRATIFIED RANDOM SAMPLING)
SAMPEL RANDOM KLASTER (CLUSTER RANDOM SAMPLING)
12
dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
SAMPEL AKSIDENTAL (ACCIDENTAL SAMPLING ATAU CONVENIENCE SAMPLING)
SAMPEL PURPOSIF (PURPOSEFUL SAMPLING ATAU JUDGEMENTAL SAMPLING)
SAMPEL KUOTA (QUOTA SAMPLING)
SAMPEL BOLA SALJU (SNOWBALL SAMPLING)
13dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
TEKNIK SAMPLING RANDOMTEKNIK SAMPLING RANDOM SEDERHANA
(SIMPLE RANDOM SAMPLING)TEKNIK SAMPLING RANDOM SISTEMATIK
(SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING)TEKNIK SAMPLING RANDOM
STRATIFIKASI (STRATIFIED RANDOM SAMPLING)
TEKNIK SAMPLING RANDOM KLASTER (CLUSTER RANDOM SAMPLING)
14dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
TEKNIK SAMPLING RANDOM SEDERHANA
Digunakan apabila memenuhi persyaratan berikut:Populasinya jelas, baik dari segi scope maupun
ukurannya (populasinya tidak tak terbatas).Sifat populasinya homogen dan tidak terlalu tersebar
secara geografis.Tersedia Kerangka Sampling (Sampling Frame) atau
memungkinkan untuk dibuatkan Kerangka Sampling.Tidak ada unsur populasi yang dihitung dua kali atau
lebih.Kerangka sampling adalah daftar dari semua unsur
sampling dalam populasi sampling.
15dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
CARA PENGAMBILAN SAMPEL RANDOM SEDERHANA
MENGUNDI UNSUR-UNSUR PENELITIAN ATAU SATUAN ELEMENTER DALAM POPULASI YANG SUDAH DITULISKAN DALAM KERANGKA SAMPLING.
MENGGUNAKAN TABEL ANGKA RANDOM
dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008 16
TEKNIK SAMPLING RANDOM SISTEMATIKDigunakan apabila ukuran populasinya relatif
besar.Syarat-syaratnya sama dengan teknik sampling
random sederhana.Pengundian hanya dilakukan sekali, yaitu
ketika menentukan unsur pertama dari sampel. Penentuan unsur sampel selanjutnya dilakukan
dengan berpatokan pada Interval Sampling yang diperoleh dengan cara membagi ukuran populasi dengan ukuran sampel yang dikehendaki (N/n).
dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008 17
TEKNIK SAMPLING RANDOM STRATA
Digunakan apabila populasinya tidak homogen (heterogen).Syarat-syaratnya:1. 1. Harus ada kriteria yang jelas akan dipergunakan
sebagai dasar untuk menstratifikasi populasi ke dalam lapisan-lapisan.
2. 2. Harus ada data pendahuluan dari populasi mengenai kriteria yang dipergunakan untuk menstratifikasi.
3. 3. Harus diketahui dengan tepat jumlah satuan-satuan elementer dari tiap lapisan (stratum) dalam populasi yang bersangkutan.
18dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
CARA MENGAMBIL SAMPEL RANDOM STRATASetelah populasi dibagi kedalam strata-strata
(subpopulasi), selanjutnya harus dibuatkan kerangka samplingnya untuk setiap strata.ri
Perandoman dilakukan setelah ukuran sampel dari setiap strtata ditentukan.
Penentuan ukuran sampel untuk strata proporsional dari setiap strata dilakukan berdasarkan pecahan sampling (sampling fraction) yang digunakan (pecahan sampling = n/N).
Untuk strata disproporsional, ukuran sampelnya sama untuk setiap strata, hanya ada pembobotan.
19dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008
SAMPLE RANDOM STRATA PROPORSIONAL
Suku Bangsa
Ukuran Populasi
% dalam Populasi
Pecahan Sampling
Ukuran Sampel
% dalam Sampel
Jawa 10.000 40% 0,10 1.000 40%
Sunda 8.000 32% 0,10 800 32%
Minang 5.000 20% 0,10 500 20%
Batak 2.000 8% 0,10 200 8%
Jumlah 25.000 100% 2.500 100%
dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008 20
SAMPEL STRATA DISPROPORSIONAL
dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008 21
Suku Bangsa
Ukuran Populasi
%dalam Populasi
Pecahan Sampling
Ukuran Sampel
Bobot
Bobot Disesuai-kan
Jawa 10.000 40% 0,063 625 15,87 5
Sunda 8.000 32% 0,078 625 12,82 4
Minang
5.000 20% 0,125 625 8 3
Batak 2.000 8% 0,313 625 3,19 1
Jumlah
25.000 100% 2.500
TEKNIK SAMPLING RANDOM KLASTERDigunakan apabila:Ukuran populasinya tidak terbatas (tidak
diketahui dengan pasti).Tidak tersedia kerangka sampling atau tidak
memungkinkan untuk dibuat kerangka samplingnya.
Unsur-unsur populasi tersebar, baik secara geografis maupun secara wilayah administratif.
dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008 22
Misalnya, populasi penelitian kita adalah seluruh penduduk Kota Bandung.
Kota Bandung kita uraikan menjadi Wilayah Bandung Barat, Bandung Timur, Bandung Utara, dan Bandung Selatan.
Secara random misalnya kita pilih dua wilayah, maka seluruj penduduk di dua wilayah tersebut dijadikan sampel penelitian kita.
dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008 23
SAMPEL KLASTER BANYAK TAHAP (MULTISTAGE CLUSTER SAMPLING)
Misalnya, populasi penelitian kita adalah seluruh penduduk Kota Bandung.
Kota Bandung diuraikan menjadi wilayah-wilayah, kecamatan-kecamatan, kelurahan-kelurahan, dan seterusnya sampai pada wilayah yang dikehendaki oleh peneliti.
dadang sugiana/materi kuliah mpk kuantitatif/2008 24