Pneumothorax Presus

7/26/2019 Pneumothorax Presus

1/38

PRESENTASI KASUS

PNEUMOTHORAX

dr. Waisul Choroni, Sp.PD


2/38

Nama : Bp. M. Dalwan Umur : 63 th Jenis elamin : lai lai

Peer!aan : pensiunan "lamat : mun##ur, srimartani

pi$un#an,%antul &an##al masu 'S: () Mei *(+3

Identitas pasien


3/38


4/38

S datan# dari -D 'SPS den#aneluhan sesa na/as se!a ) hariSM'S. Batu lama, dan daha sulituntu di eluaran. Pusin# 0eot0eot, erin#at din#in, na/su maan%eruran#.

Riwayat penykitsekarang


5/38

'PD 'iwa$at pen$ait

serupa 12 tahun*((4

'iwa$at &B 12 'iwa$at hipertensi:

disan#al 'iwa$at DM:

disan#al 'iwa$at asma:

disan#al 'iwa$at !antun#:

disan#al

'P5 'iwa$at pen$ait

serupa 1 'iwa$at asma :

disan#al 'iwa$at

hipertensi:disan#al

'iwa$at DM:disan#al 'iwa$at hepatitis:

disan#al


6/38

5eadaan Umum: tampa sesa 5esadaran : CM 7ital Si#n&D : ++( 8 9(

'' : *9 8 menitN : 4* 8 menit& :36;)

PEMERIKSAAN FISIK


7/38

5ulit : pu0at 1, iteri 1, eritem 1 5epala : Bentu epala : Mesose/al

'am%ut : Warna hitam, tidamudah di0a%ut, distri%usi merata

Mata : oedem palpe%ra1, C" 8, S- 8


8/38

Pemeriksaan PARUDepan Kanan Kiri

Inspeksi : retraksi (-)

Palpasi : ketinggalan gerak (-)

Perkusi : sonor

Auskultasi :

- Suara dasar : vesikuler

- Suara tambahan : Ronkhi kering (+), wheeing

(-), krepitasi (-)

Inspeksi : retraksi (-)


Perkusi : hipersonor

Auskultasi :

- Suara dasar : vesikuler menurun

- Suara tambahan : Ronkhi kering (+),

wheeing (+) krepitasi (-)

Belakang Kanan Kiri


Perkusi : sonor

Auskultasi :

- Suara dasar : vesikuler

- Suara tambahan : Ronkhi kering (+), wheeing

(-), krepitasi (-)


Perkusi : sonor

Auskultasi :

- Suara dasar : vesikuler menurun

- Suara tambahan : Ronkhi kering (+),

wheeing (+), krepitasi(-)


9/38

Pemerisaan Jantun#

-nspesi : -tus ordis tida tampa Palpasi : -tus ordis tida uat an#at "usultasi: S+ > S* re#uler, Bisin# !antun# 1

Pemeriksaan Abdmen-nspesi : Bentu %ulat,de/ans musular 1, siatri 1

"usultasi : Peristalti usus 12 normal

Palpasi : N$eri tean 1,


10/38

H" #$%&"= +).))

"@ A.9A

"& *AA


11/38

Pemerisaan =a% sputum B&"

PEMERIKSAANPENUN)AN'

"TA I Negati*e

B&" -- Ne#ati?e

B&" --- Ne#ati?e


12/38

&hora P" () Mei *(+3

5esan : 5P duplelama ati/ terutamadetra, susp.Pneumothora detra

&hora P" ( Mei *(+3Di%andin#an /otopertama : inltratedan %rosis di pulmoanan menetap.

Pneumothora iri%eruran#

&hora P" (9Mei *(+3

Di%andin#an/oto edua :

inltratrate dan%rosis di pulmoanan menetap.Pneumothorairi %eruuran#

tampaper%aian.

RONT'EN THORAX


13/38

Tanggal

Perjalanan Penyakit Terapi

!"#!$#%& S : 'S mengeluh sesak naas (+)pusing (+) batuk (+) dahak sulit

untuk keluar *emam (-) mual (-)

makan minum baik, A dan A

tidak ada keluhan

' : tampak sesak, .

/* : %$! # 0! R 12

3 22 t &",4A : pneumothora5,

bronkhopneumonia

Inus 3a6l %! tpmIn7 8ba6 %A#%17am

A8trom8sin %5 $!! mg

Ambro5ol &5%

Retaph8l 15%#1

9#!$#%& S : 'S mengeluh sesak naas (+)

pusing (+) batuk (+) dahak sulit

untuk keluar Semalam muntah %5

*emam (-) mual (-) makan minum

baik, A dan A tidak ada

keluhan

' : tampak sesak, .

/* : %1! # 2! R 1"

3 2" t &",4

A : pneumothora5,

bronkhopneumonia

Inus 3a6l %! tpm

In7 8ba6 %A#%17am


Ambro5ol &5%

Retaph8l 15%#1

FO++O, UP


14/38


tetapi sudah lebih baik, pusing

(+) batuk (+) dahak sulit untuk

keluar *emam (-) mual (-)

makan minum baik, A dan

A tidak ada keluhan

Semalam tidak bisa tidur

' : tampak sesak, .

/* : %$! # 0! R 12

3 22 t &",4

A: pneumothora5,

bronkhopneumonia

Inus 3a6l %! tpm

In7 8ba6 %A#%17am


Ambro5ol &5%

Retaph8l 15%#1


pusing (+) batuk (+) dahak sulit

untuk keluar *emam (-) mual

(-) makan minum baik, A dan

A tidak ada keluhan

' : tampak sesak, .

/* : %$! # 0! R 12

3 22 t &",4

A : pneumothora5,

bronkhopneumonia

Inus 3a6l %! tpm

In7 8ba6 %A#%17am


Ambro5ol &5%

Retaph8l 15%#1

lu6onaole %5&!!


15/38

%!#!$#%& S : 'S mengeluh sesak naas (+)

berkurang, pusing (+) batuk (+)

dahak sulit untuk keluar

eringat dingin *emam (-)

mual (-) makan minum baik,A lan6ar, A kemarin &5

lembek

' : sedang, .

/* : %4! # 2! R 115

3 2" t &",4

A : pneumothora5,

bronkhopneumonia

Inus 3a6l %! tpm

In7 8ba6 %A#%17am


Ambro5ol &5%

Retaph8l 15%#1lu6onaole %5&!!

%%#!$#%& S : 'S keadaan membaik, sesak

naas (+) berkurang, pusing (-)

batuk (+) dahak sulit untuk

keluar *emam (-) mual (-)

makan minum baik, A dan

A terakhir kemarin Semalam

sudah bisa tidur

' : sedang, .

/* : %%!#2! R 14

3 2! t &",4

A : pneumothora5,

bronkhopneumonia

Inus 3a6l %! tpm

In7 8ba6 %A#%17am


Ambro5ol &5%

Retaph8l 15%#1

lu6onaole %5&!!


16/38

Dia#nosis 5er!aPneumothora

&erapi -n/us Na0l +( tpm * + lpm -n!esi $%a0 + #ram8

+* !am "Eitrom$sin + A((

m# "m%rool 3+ 'etaph$l *+8* Flu0onaEole +3((

m#


17/38

5eadaanterdapatn$a udaraatau #as dalamron##a pleurase%a#ai ai%at dariproses pen$aitatau 0edera.

(EFINISI Pne-mt.ra/


18/38

Pria G Wanita H A : +

EPI(EMIO+O'I

INSI(ENSI PNEUMOTHORAX

SPN&"N


19/38

Berdasar Pen$e%a%n$a

K+ASIFIKASI (AN ETIO+O'I

K+ASIFIKASI (AN


20/38

Berdasar Fistulan$a :

K+ASIFIKASI (ANETIO+O'I

Pneumothora


21/38

PARU

or#an perna/asan$an# %erada dalamanton# $an# di%entu oleh pleuraperietalis dan?is0eralis.

paru san#at luna,%erada dalamron##a thora,

%ersi/at rin#an danterapun# dalam air.

T.ra/

I&erdiri daristernum.

musulus utamadindin# anterior$aitu mus0uluspe0toralis

ma$or danminor.

ANATOMI


22/38

Ba#ian terluar dari

paruparu. Merupaan satu lapis

sel mesotalial, ditun!an# oleh !arin#aniat, pem%uluh apilerdarah > pem%uluh#etah %enin#.

'on##a pleura di%atasi* lapisan tipis selmesotalial, $aitu

a. Pleura Parietalis1melapisi thora,sensiti/ terhadap n$eri

%. Pleura 7is0eralis1melapisi paru

Diantara ron##apleura terdapatruan# $an# dise%ut : spasium

pleura, dimanaterisi 0airam +(*( ml %er/un#sise%a#ai

pelumas.

ANATOMI P+EURA


23/38

Udara : teanan tin##i e rendah

&eanan intrapleura teananatmos/er, $aitu %erteanan ne#ati?e 1+( s8d +* mm


24/38

PATOFISIO+O'I


25/38

PATOFISIO+O'I PSP


26/38

"namnesis Sesa na/as 19(+(( K N$eri dada 1A4(K Batu%atu

Pemerisaan Fisi Suara na/as 1?esiuler melemah 8 men#hilan#

Foal /remitus melemah 8 men#hilan# Perusi : sonor atau hipersonor Pneumothora rin#an : taiardi rin#an

MANIFESTASI K+INIS

Pemeriksaan


27/38

' &hora

&erdapat #arispleura ?is0eralistampa putih,lurus, atau

0em%un#.Celah antara#aris pleura :

lusen rn terisiudara > tidaada 0oraan?asular.

Pemeriksaanpen-n0ang

Pemeriksaan


28/38

C& SC"NUntu mem%edaan pneumothoraspontan primer atau seunder

@ndosopipemerisaan in?asi?e, le%ihsensiti?itas di%andin#an 0ts0an

Pemeriksaanpen-n0ang


29/38

Men!umlahan !ara ter!auh antara 0elahpleura pada #aris ?ertial 2 !ara ter!auh0elah pleura pada #aris horiEontal 2 !araterdeat 0elah pleura pada #aris horiEontal

lalu di %a#i 3, di alian +(.

Penent-an -k-ranpne-mt.ra/

% luas pneumotoraks

A + B + C (cm)

= __________________ x 10 3


30/38

&er#antun# dari luasn$a pneumothora&u!uan : untu men#eluaran udara dari

ron##a pleura

PENATA+AKSANAAN


31/38

-n/ar mioard@m%oli paruPneumoniaJia pasien muda, pria, tin##i : susp.

Pneumothora spontan primer

(IA'NOSIS "AN(IN'


32/38

PRINSIP PENAN'ANANPNEUMOTHORAX


33/38

Dilauan !ia luas pneumothora +AKdari hemiothora

#% Obser*asi 1 penamba.anksigen


34/38

Dilauan seawal mun#in !ia luaspneumothora G +AK

Bertu!uan untu men#eluaran udara dariron##a pleura 1deompresi, den#an 0ara:

Menusuan !arum melalui dindin# dadahin##a masu ron##a pleura, sehin##ateanan udara positi/ aan eluar melalui

!arumMem%uat hu%un#an den#an udara luarmelalui saluran ontra ?ertil

2% Asprasi 0ar-m dan t-betrakstmi

,ATER SEA+E(


35/38

Pipa husus (toraks kateter)steril, dimasuan e ron##apleura den#an perantaraan troaar atau den#an %antuan

lem pen!epit. Pemasuan troaar dapat dilauan melalui0elah $an# telah di%uat den#an %antuan insisi ulit di selai#a e) pada linea mid asilaris .

Setelah troaar masu, maa toras ateter se#eradimasuan e ron##a pleura dan emudian troaar

di0a%ut, sehin##a han$a ateter toras $an# masihtertin##al di ron##a pleura. Selan!utn$a u!un# atetertoras $an# ada di dada dan pipa a0a WSD dihu%un#anmelalui pipa plasti lainn$a.

Pen#hisapan dilauan terusmenerus apa%ila teanan

intrapleura tetap positi/. Pen#hisapan ini dilauan den#anmem%eri teanan ne#ati/ se%esar +(*( 0m


36/38

,S(


37/38

"pa%ila terdapat proses lain di paru, maapen#o%atan tam%ahan ditu!uan terhadappen$e%a%n$a. Misaln$a : terhadap proses &B parudi%eri "&, terhadap %ronhitis den#an o%strusi

saluran napas di%eri anti%ioti dan %ronodilator . -stirahat total untu men#hindari er!a paru $an#

%erat .

Pem%erian anti%ioti prolasis setelah setelah

tindaan %edah dapat dipertim%an#an, untumen#uran#i insidensi ompliasi, sepertiemsema

Pengbatan Tamba.an

O' OS S


38/38

Pneumothora spontan aan men#alamieam%uhan

Penatalasanaan %ai tida di!umpaiompliasi

PRO'NOSIS

Pneumothorax Presus

Documents

Transcript of Pneumothorax Presus