pleno

41
DISKUSI PLENO KELOMPOK TUTORIAL 6 MODUL 5 TUTOR : DRG. BAMBANG RISTIONO MMR

description

pleno

Transcript of pleno

DISKUSI PLENO KELOMPOK TUTORIAL 6

STEP 7STEP 5STEP 4STEP 3STEP 2STEP 1ANGGOTA KELOMPOKBETRI DILA ANDANI EKA FITRIANI INTAN NEIRA KARINA NABILLA MUHAMMAD SETYO ANDRIAN NURUL TRINANDA RIZAL RESTI KHAIRANI RESTY DIAN SYAFITRI RIMA YULIANTI VALERIO ALFA AGUNG WAFISAL SAKOIKOI

SKENARIO 5Membengkokkan Wire

Debora mahasiswa FKG sedang mengikuti kegiatan skills lab pembuatan plat aktif ortodonti. Instruktur menjelaskan bahwa pembuatan plat aktif ini memerlukan bahan-bahan seperti gips, wax dan wire. Gips terdiri dari beberapa tipe. Gips yang digunakan pada skills lab ini adalah plaster of paris. Sebelum memanipulasi gips kita harus menakar gps sesuai dengan WP rasionya.Setelah dilakukan pencetakan rahang pasien dan pengecoran model, dilakukan pembuatan klamer dengan menggunakan wire yang dibentuk dengan tang ortodonti dan diadaptasikan ke model. Tahap pekerjaan selanjutnya adalah pembuatan pola malam. Bahan-bahan yang digunakan mempunyai sifat, struktur, komposisi dan klasifikasi sesuai dengan kegunaannya.Debora sangat antusias mengikuti skills lab tersebut, ternyata ada banyak bahan yang digunakan dalam kedokteran gigi. Bagaimana saudara menjelaskan mengenai bahan kedokteran gigi kepada Debora?

STEP 3 : Brainstorm Possible Hypothesis or Explanation

1. Apa saja tipe-tipe gips,wax dan wire beserta kegunaannya?

a. Gips Tipe I : gips biasa atau model plasterTipe II : gips cetak atau impression plaster.Tipe III : gips batu atau dentan stine yang berkekuatan tinggi dan berekspansi rendah.Tipe IV : gips sintetikTipe V : gips batu yang berkekuatan dan berekspansi tinggi.b. WaxLilin pola : untuk pola restorasi mahkota.Lilin proses : sebagai perekat dan boxing sebelum diisi gips, mendukung bahan cetakan.Lilin cetak : sebagai bahan cetak.

STEP 2 : Define The Problems

1. Apa saja tipe-tipe gips,wax dan wire beserta kegunaannya?2. Apa saja sifat, klasifikasi, dan komposisi dari gips,wax dan wire?3.Apa saja jenis-jenis bahan cetak dalam dental material?4.Kenapa pada plat aktif ortodonti menggunakan gips plaster of paris?5.Apakah pengaruh diameter kawat terhadap perubahan posisi gigi menjadi posisi ideal?

BACKSTEP 1 : Clarifying Unfamiliar TermsPlat aktif ortodonti alat ortodonti lepasan yang dilengkapi dengan komponen yang aktif dan berfungsi untuk menggerakkan gigi.Gips hasil reaksi dari kalsium sulfat dihidrat.Wax bahan tahan air yang terdiri dari 12-38 rantai karbon dan terbentuk dari campuran bahan alam sintetis dan bahan alam lainnya seperti bahan organik contohnya hewan,tumbuhan,mineral dengan fungsi utama sebagai pembuat pola.Wire struktur metal yang panjang dan fleksibel yang digunakan dalam kedokteran gigi. Wire yang biasa digunakan pada orto berfungsi untuk mengubah posisi gigi ke posisi ideal. Wire yang digunakan pada prosto berfungsi untuk membuat sandaran pada gigi tiruan.Plaster of paris gips cetak yang digunakan untuk mencetak rahang terutama yang tidak bergigi.WP rasio perbandingan jumlah air dan powder, semakin tinggi perbandingan WP rasio semakin lama waktu pengerasan produk.Klamer bagian gigi tiruan yang tahan karat yang mengelilingi gigi seperti suatu bengkokan kawat.Tang ortodonti tang yang digunakan untuk memanipulasi kawat.Ortodonti cabang kedokteran gigi yang khusus untuk penyelarasan bentuk gigi dan rahang.Pola malam suatu pola yang terbentuk dari lilin.Pengecoran model pengisian gips ke dalam cetakan gigi

BACK

c. wire

- Stainless steel- Alloy emas- Cobalt Cromium Alloy ( Elgiloy)- Nikel Titanium Alloy (Nitinol)- B-Titanium

2. Apa saja sifat, klasifikasi, dan komposisi dari gips,wax dan wire?

Sifat a. Gips : -Reaksi pengerasan-W/P Ratio-Waktu Pengerasan-Kekuatan (Strength)-Bubuk hemihidrat bersifat higroskopis, -Agar bubuk gips tidak rusak, disimpan dalam wadah kedap air dan tertutup rapat.

b. Wax

Tahan air dan memiliki titik leleh antara 60-1000C

c. Wire Punya potensial spring back atau daya lentingKekuatan dan kemampuan untuk berikatan tanpa patahTahan terhadap korosiDapat disolder atau dilas (penggabungan 2 bagian kawat dengan arus listrik)

Klasifikasi

a. Gips-Tipe I (Impression Plaster)-Tipe II (Model Plaster)-Tipe III (Dental Stone)-Tipe IV (Die Stone : High Strength)-Tipe V (Die Stone : High Strength, High Expansion)b. Wax

-Lilin pola (Pattern wax)-Lilin proses (processing wax)-Lilin cetak (impression wax)

c. Wire-Stainless steel-Alloy Emas-Cobalt Cromium Alloy (Elgiloy)-Nikel Titanium Alloy (Nitinol)-B TitaniumKomposisi

a. GipsCaO 32,6%, SO3 46% DAN H2O 20,9%

b.Wax

c. Wire logam atau alloy3. Apa saja jenis-jenis bahan cetak dalam dental material?a. Bahan cetak elastik - Hidrokoloid material contoh: agar (Hidrokoloid Reversible), alginate.- Elastomer impression material contoh: silikon, polieter, polisulfida, polysiloxane, silicone rubber base.

b. Bahan cetak non elastis-Impression compound, impression wax, plaster of paris, zinc oxide eugenol impression material.4. Kenapa pada plat aktif ortodonti menggunakan gips plaster of paris?

Karena plaster of paris merupakan gips yang digunakan untuk cetak / model studi (sesuai dengan fungsinya).

5. Apakah pengaruh diameter kawat terhadap perubahan posisi gigi menjadi posisi ideal?

Semakin besar diameter kawat tersebut akan lebih kaku sehingga biasa digunakan untuk keperluan pergerakkan gigi lebih cepat.

BACKSIFAT-SIFAT GIPS.Menurut Craig dkk (1987), sifat kimia gips adalah:a. Solubility (daya larut) adalah banyaknya bagian dari suatu zat yang dilarutkan dengan 100 bagian pelarut pada temperatur dan tekanan tertentu yang dinyatakan dalam persen berat/volume.

b. Setting time adalah waktu yang diperlukan gips untuk menjadi keras dan dihitung sejak gips kontak dengan air.Setting time terdapat dua tahap sebagai berikut :1. Initial setting time: permulaan setting time dimana pada waktu itu campuran gips dengan air sudah sudah tidak dapat lagi mengalir ke dalam cetakan. secara visual ditandai dengan loss of gloss (hilangnya kemengkilatan/ timbulnya kemuraman). Keadaan dimana gips tidak dapat hancur tapi masih dapat dipotong dengan pisau.2. Final setting: waktu yang dibutuhkan oleh gips keras untuk bereaksi secara lengkap dari kalsium sulfat dihidrat, meskipun reaksi dehidrasinya belum selesai. Tandanya antara lain adalah kekerasan belum maksimum, kekuatannya belum maksimum dan dapat dilepas dari cetakan tanpa distorsi atau patah.

II) Menurut Craig dkk (1987) gips keras mempunyai sifat mekanis, antara lain :

a. Compressive strength (kekuatan tekan hancur)kekuatan gips berhubungan langsung dengan kepadatan atau masa gips. Partikel dental stone lenih halus, maka air air yang diperlukan untuk mencampur lebih sedikit jika dibanding dengan air yang dibutuhkan untuk pencampuran plaster of paris.

b. Tensile strength (daya rentang) Daya rentang dari gips sangat penting pada saat gips dikeluarkan dari bahan cetak. Karena tidak adanya sifat lentur pada gips, model akan cenderung patah. Daya rentang gips keras dua kali lebih besar dari pada gips lunak baik dalam keadaan basah maupun kering.

c. Surface hardness and abrassive ressistance (kekerasan permukaan dan daya tahan abrasi.Kekerasan permukaan gips berhubungan dengan kekuatan tekan hancur. daya tahan abrsai meningkat dan meningkatnya kekuatan tekan hancur. Daya tahan terhadap abrasi maksimal didapat ada saat gips mencapai daya strength. Gips keras merupakan gips yang memiliki daya tahan abrasi tinggi.

Faktor-faktor berikut ini dapat diamati selama berlangsungnya reaksi setting:

1. Campuran air dan hemyhidrat dapat dituang dengan seketika (bila digunakan perbandingan yang benar antara air dengan puder)2. Bahan menjadi kaku tetapi tidak keras (initial set); pada tahap ini bahan dapat diukir tetapi sudah tidak dapat dibentuk/dicetak.3. Terjadi apa yang disebut final set dimana bahan menjadi keras dan kuat. Walaupun demikian pada tahap ini reaksi hydrasi tidak berarti sudah sempurna, juga tidak berarti bahwa kekuatan dan kekerasan optimum sudah tercapai.d. Dihasilkan panas selama setting karena hydrasi hemyhidrat bersifat eksotermis(Combe, 1992 : 319).

Sifat-Sifat lainnya.

- Plaster sangat baik dalam mencatat detil detil halus - Perubahan dimensi sewaktu setting sangat kecil - Bila terdapat undercut,cetakan gips akan pecah sewaktu dikeluarkan dari mulut- Perubahan dimensi selama penyimpanan cetakan gips adalah kecil meskipun ada sedikit kontraksi karena pengeringan- Sebelum diisi dengan model gips cetakan harus diberi bahan separasi- Bahan cetak gips bersifat nontoksis- Waktu setting bisa dikontrol dengan menggunakan bahan tambahan yang tepat

Klasifikasi gips (ADA) spesifikasi nomor 251. Impression plaster (tipe I)Impression plaster sekarang jarang digunakan dalam bidang kedokteran gigi dan bahan ini digantikan dengan bahan yang tidak terlalu kaku dan material elastik impression

2. Model plaster (tipe II)Model plaster biasanya digunakan untuk diagnostik cast dan artikulasi dari stone cast. Produk ini secara tardisional diproduksi dalam warna putih untuk membedakannya dengan dental stone.

3. Dental stone (tipe III)Dental stone ideal untuk pembuatan model dari full atau partial denture, model ortodonsi dan lain lain.Dental stone secara tradisional berwarana kuning atau putih

4. Dental stone, high strength (tipe IV)Material tipe IV ini sering digunakan sebagai die stones karena cocok untuk pembuatan pola dari malam dalam cast restoration

5. High strength, high expansion dental stone (tipe V)Tambahan dalam klasifikasi ADA untuk material ini berkembang atas respon untuk memenuhi kebutuhan akan kekuatan dan ekspansi gips yang lebih tinggi dibanding dental stone. Material ini berwarna biru atau hijau dan paling banyak membutuhkan biaya dibandingkan semua produk gips. (Hatrick dkk, 2003)

II.WAXPattern wax terbagia atas 3 :a. Inlay waxb. Casting waxc. Baseplate waxINLAY PATTERN WAXMenurut ADA spesifikasi no.4 (iso 15854)Ada 2 tipe:Tipe 1 lilin lunak yang digunakan sebagai teknik lilin tidak langsung (indirect technic).Gigi yg telah dipreparasi dicetak dahulu u/ memperoleh model. Pola lilin dibentukpada model diluar mulutTipe 2lilin keras membentuk pola langsung (direct technic) di mulut flow terendah di 37 C, dan harus cukup plastis pd suhu sedikit di atas suhu mulutsehingga dpt mencetak detail kavitas dng baik tanpa mengganggu kenyamanan pasien.PERSYARATAN Flow sekecil mungkin pada temperatur 30 CThermal expansion max 0.6%Residu nonvolatile max 0,10% /dlm waktu + 20% dari jumlah pembuatan yang ditetapkan (suhu 700 C 800 C)Dpt diukir dan tdk melekat pd alat.(-) berubah bentuk satt dikeluarkan dr gigi.Permukaan halus.Mempunyai warna yg berlainan dr gigi & mukosa, agar dpt dibedakan saat pengukiran.KOMPOSISIKomposisi Inlay Pattern Wax yaitu campuran antara parafin, lilin mikrokristalin, ceresin, carnauba, candelilla dan beeswax. Dengan bahan utama Paraffin sekitar 40-60 %

KEGUNAAN membuat pola lilin inlay, mahkota dan jembatan yang akan dicor dengan logam.SEDIAAN, DAN WARNASediaan: bentuk batangan, berpenampang bulat, oval, atau segiWarna : biru tua, dan hijau tuaPENANGANAN DAN MANIPULASI Mencairkan lilin dengan cara memanaskan di atas sumber panas kering. Sumber panas : nyala api gas alkohol atau dari listrik Sebaiknya lilin dipanaskan pd pemanas yg stabil, sehingga lilin selalu siap pakai dan homogen, serta mengurangi perubahan bentuk. Apabila dipanaskan di atas nyala api hendaknya batang lilin inlay dibalik-balik, agar panasnya rata. Sesudah lilin melunak, baru dibentuk

LILIN COR / CASTING WAXPERSYARATANDapat menguap habis pada pembakaran (burn out) sebelum dicor dengan logam dengan alloy emas atau alloy chromiumcobalt.KOMPOSISIKomposisi lilin merupakan rahasia pabrik, tetapi hampir sama dengan lilin inlay hanya lebih lengket untuk menentukan pola lilin menempel pada model saat dibentuk (konturing)KEGUNAAN Lilin ini dipakai untuk membuat pola lilin gigi tiruan, kerangka logam.

BASEPLATE WAX Ada 3 tipe :1. Lunak (soft)lilin lunak untuk membangun kontur dan veneer2. Sedang (median) lilin keras yang akan digunakan untuk pola untuk dicoba di mulut di temperature climate3. Keras (hard) lilin ekstra-keras untuk pola yg dicoba di mulut dalam iklim tropis

PERSYARATAN - Mudah dibentuk dlm keadaan lunak tanpa patah- Mudah diukir- Larut dalam air panas tanpa meninggalkan sisa- Warna lilin tidak mewarnai modelKOMPOSISI BASEPLATE WAXKomposisiMengandung parafin wax berbasis 70% - 80% atau ceresin komersial, resin, dan aditif untuk mengembangkan sifat-sifat khusus yang diinginkan dalam lilin (jumlah sedikit). komposisi khas mungkin termasuk ceresin 80%, lilin lebah 12%, carnauba 2,5%, 3% resin alam atau sintetik, dan 2,5% lilin mikrokristalin atau sintetis. Lilin lebah, untuk memberi elastisitas. Lilin paraffin : carnauba wax u/ memberi kekerasan dan mengatur titik cairKEGUNAAN Pembuatan pola landasan gigi tiruan sebagian (GTS) dan gigi tiruan lengkap (GTL)Mebuat labial support & buccal support pd pembuatan GTLBite rim / tanggul gigitan u/ menetukan dimensi vertikalPenyusunan gigi buatan(artificial teeth) u/ keperluan ini dipakai tipe 3

SEDIAAN DAN WARNA Sediaan :Dalam perdangan lilin ini disediakan dalam bentuk lembaran dengan ukuran 7,60 x 15,00 x 0,13 Warna : merah/ merah muda kelihatan estetis pada waktu uji coba di dalam mulut.

B. PROCESSING WAX Lilin ini dipergunakan sebagai bahan penolong pada prosedur pembuatan suatu alat restorasi. Yang termasuk lilin proses adalah; - Boxing wax / Lilin pemagar- Utlity wax / Lilin serbaguna- Sticky wax / Lilin perekat- Corrective wax /- Bite registration

BOXING WAX / LILIN PEMAGARPERSYARATAN Harus lentur pada 21 C dan harus mempertahankan bentuknya pada 35 CBoxing mudah disesuaikan dengan cetakan pada suhu kamar yang diinginkan, dan dapat dibentuk tanpa pemanasan. Mengurangi kemungkinan mendistorsi cetakanLilin boxing harus sedikit dan memiliki kekuatan yang cukup dan ketangguhan untuk manipulasiDapat melekat dengan baik pada bahan cetak Gips dan pada akrilik

KEGUNAANLilin ini banyak kegunaannya, antara lain untuk memagar cetakan sebelum diisi/di cor dengan gips atau gips batu.SEDIAAN DAN WARNASediaan: lembaran atau batangan depan panjang nya 30cm dan diameter 0,5 cm.Warna : merah (terang).PENANGANAN DAN MANIPULASIUntuk dari gips atau batu dari cetakan lengkungan edentulous, pertama kotak lilin harus dibentuk sekitar cetakan, baru campuran plester atau batu dituangkan dan bergetar. Prosedur ini juga diperlukan untuk beberapa jenis cetakan lainnya.Operasi ini biasanya terdiri dari mengadaptasi tongkat pertama, panjang dan sempit atau strip dari lilin sekitar cetakan bawah ketinggian perifer, yang diikuti oleh strip luas lilin, menghasilkan bentuk sekitar keseluruhan cetakan,

UTILITY WAX/ LILIN SERBAGUNAKOMPOSISISebagian besar terdiri dari lilin lebah, kemudian petroleum dan wax softeners.KEGUNAANLilin serbaguna juga disebut peniphery wax dan digunakan dibagian ortodonsi. Sesuai namanya dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk pendukung bahan cetak alginat. SEDIAAN DAN WARNASediaan : lembaran dan batanganWarna : merah tua atau oranye.PENANGANAN DAN MANIPULASILilin serbaguna ditempatkan pada bagian palatinal sendok cetak buatan pabrik, dengan demikian bahan cetak alginat dengan mudah dapat mencetak.Lilin ini pada suhu kamar lunak, dapat dibentuk dan bersifat lengket,

STICKY WAX/ LILIN PEREKATPERSYARATANharus memiliki warna gelap atau terang sehingga sangat mudah dibedakan dari bahan gypsum berwarnapenyusutan Sticky wax / lilin lengket menjadi 0,5% pada suhu antara 43 dan 28 C.KOMPOSISImengandung resin, lilin lebah dan getah damar.KEGUNAAN Dipakai untuk merekatkan bagian-bagian yang patah, misalnya, landasan gigi tiruan yang patah sebelum dipendam direkat dahulu dengan lilin perekat.

SEDIAAN DAN WARNASediaan : bentuk batangan, dengan penampang bulat atau segi enamWarna : berwarna kuning gading, kuning & merah

PENANGANAN DAN MANIPULASILilin perekat dapat melekat dengan baik pada gips, akrilik, dan logam. Untuk mendapatkan daya rekat, semua bagian yang akan direkat dengan lilin perekat ini harus kering.

Corrective wax KOMPOSISILilin hidrokarbon seperti : Parafin, Ceresin, lilin lebah, partikel logamKEGUNAANdigunakan sebagai lilin veneer melalui cetakan asli untuk menghubungi dan mendaftarkan detail dari jaringan lunak.PENANGANAN DAN MANIPULASIFlow lilin diukur dengan penetrasi pada suhu 37 C adalah 100%Lilin ini tunduk pada distorsi selama dihapus dari mulut.

Bite registrationKOMPOSISIumumnya dibuat dari lembaran lilin 28-gauge casting atau dari lilin baseplate keras Komposisi lain : dari malam lebah atau hidrokarbon seperti parafin atau ceresin. Beberapa mengandung partikel aluminium atau tembaga

KEGUNAAN digunakan untuk secara akurat mengartikulasikan model tertentu dari kuadran menentangPENANGANAN DAN MANIPULASILilin diukur dengan penetrasi di renges 37 C dari 2,5% menjadi 22% yang menunjukkan bahwa lilin ini rentan terhadap distorsi pada penghapusan dari mulut.Bahan pendaftaran oklusal yang terbuat dari silikon elastomer Selain menjadi lebih populer karena pemulihan yang tinggi elastis mereka dan stabilitas dimensi yang sangat baikIII. WIRE.Jenis-jenis wire:Stainless steelKomposis :terbuat dari bahan tahan karat. Merupakan logam paduan dari besi,karbon,serta mengandung cromium,nikel,mangan dan logam-logam lain untuk meningkatkan sifat dan kualitas stainless steel.cromium dan nikel membuat bahan tersebut bersifat tahan karat (stainless) karena membentuk passivated layer (chromium oxida),

Kawat yang paling sering digunakan adalah stainless steel 18/8 tipe austinitik yang mempunyai komposisi 18% chromium dan 8% nikel dengan kandungan karbon kurang dari 0,15%. Kawat ini memiliki diameter 0,6 mm, 0,7 mm, 0,8 mm. Stainless teel 18/8 mempunyai yield stress yang tinggi dan daya springback potensial yang adekuat.Alloy emasTerdiri atas 2 tipe :High gold Komposisi 75% emas,dan bahan-bahan platinum / palladium.Low goldKomposisi 60% emas, 15% silver, 15% copper dan 10% platinum.Alloy emas memiliki modulud elastisitas dan kekuatan yang lebih rendah dari stainlesss steel. Alloy emas jarang digunakan karena harganya mahal.

Cobalt Cromium Alloy ( Elgiloy)Komposisi:40% Cobalt, 20% chromium, 15% nikel, 16% besi dan 7% molybdenum.Tersedia dalam bentuk lunak dengan duktilitas yang sempurna. Setelah dibentuk kawat akan mejadi keras pada suhu 480 0c . modulus elastisitasnya sama dengan kawat stainless steel. Kawat ini sulit disatukan dengan penyolderan.

Nikel Titanium Alloy (Nitinol)Komposisi :Nikel dan titanium dengam perbandingan hampir sama dan bahan tambahan lainnya.yang kecil dalam waktu yang lama. Kawat Nitinol mempunyai duktilitas yang terbatas sehingga tidak dapat bergabung dengan penyolderan atau pengelasan.

B TitaniumKomposisi :Titanium dengan molybdenum dengan perbandingan sama.Duktilitinya bagus dan mempunyai potensilaspringback sama dengan stainless steel. Modulus elastisitanya lebih rendah dari stainless steel. Penggunaan gaya lebih rendah dan dapat digabung dengan pengelasan.

Jenis-jenis bahan cetak:a. Menurut cara penggunaannya :bahan cetak Mukostati encer sehingga saat ditekankan ke rahang tidak menyebabkan pergeseran / penekanan jaringan.Bahan cetak Mukokomposisi lebih kental sehingga ketika ditekan pada rahang menyebabkan penekanan jaringan.b. berdasarkan cara mengerasnya :Irreversibel tidak dapat kembali ke bentuk semula karena telah terjadi reaksi kimia.Reversibel bahan yang dapat melunak dengan pemanasan dan memadat dengan pendinginan karena tidak terjadi perubahan kimia.

c. Menurut perubahan fisik , reaksi kimia / perubahan polimerasi :Bahan cetak elastis dapat secara akurat di produksi / memproduksi struktur keras dan lunak rongga mulut.Bahan cetak elastis terdiri dari :Hidrokoloid reversibel (agar) : hidrokoloid reversibel adalah bahan cetak yang paling akurat, memiliki riwayat keberhasilan cukup panjang untuk gigi tiruan tunggal dan cekat. Dapat dikeluarkan dari mulut tanpa merubah bentuk / patah. Gel dapat berubah menjadi sol dan sebaliknya. Agar mengandung air 85%.Hidrokoloid irreversibel (alginat): bahan cetak yang penggunaannya paling luas. Berfungsi membuat cetakan untuk gigi tiruan sebagian lepasan, cetakan pendahuluan untuk gigi tiruan penuh,ortodontik dan model study. Bahan ini tidak cukup akurat untuk cetakan gigi tiruan sebagian cekat. Bahan ini memiliki harga yang murah, pengerasan cepat, mudah dimanipulasi, nyaman bagi pasien. Biasanya ditambah dengan tanah diatom agar menambah kekerasan dan kekuatan gel alginat. Alginat mengandung 75% air.

Elastomer : bahan ini elastik dan mudah kembali kebentuk semula dengan baik dan dimensi stabil tetapi mahal terutama silikon yang berpolimerasi tambahan kekentalannya bermacam-macam. Sehingga cocok untuk semua penerapan klinik. Bahan-bahan ini bersih dan mudah dalam penggunaannya serta memiliki rentang waktu yang cukup untuk bekerja dan mengeras sehingga cocok untuk semua teknik. Elastomer merupakan bahan cetak tanpa air. Elastomer memiliki 4 jenis yaitu :PolisulfidaSilikon polimerasi kondensasiSilikon polimerasi tambahanPoliester

Bahan cetak non elastis harus dipatahkan / diubah dahulu untuk kemudian dikeluarkan. Biasanya digunakan untuk pencetakan rahang tidak begigi. Bahan cetak non elastis terdiri dari :Gips cetak : lebih mudah patah daripada bengkok. Bahan ini kaku oleh karena itu paling cocok digunakan bila tidak ada tulang.Kompound : bahan termoplastis yang akan melunak jika dipanaskan dalam uap air dengan suhu 55-700c. Kompound terdiri dari 2 tipe :Untuk mencetak.Walaupun jarang digunakan namun sering / dapat dipakai untuk percetakan mahkota penuh.Untuk preparasi sendok cetak

Oksida seng eugenol (OSE) : kaku dan stabil setelah mengeras karenanya bahan ini lebih disukai dibandingkan dengan alginat untuk semua kasus. OSE berfungsi sebagai bahan cetak untuk gigi tiruan pada lingir edentolus juga dapat sebagai pembersih diatas kompound pada sendok cetak.

Tipe-Tipe Wire - Stainless steelTerbuat dari bahan tahan karat, merupakan logam paduan yang terdiri dari Fe (besi), C (karbon), Cr (chromium), Ni (nickel), Mn (mangan) dan logam-logam lain- Alloy emasTerdiri atas 2 tipe:High gold : 75% emas dan bahan-bahan platinum atau palladiumLow gold : 60% emas, 15% silver, 15% copper, dan 10% platinumAlloy emas mempunyai modulus elastisitas dankekuatan yang lebih rendah dari stainless steel dan mudah disolder

- Cobalt Chromium Alloy (Elgiloy)Terdiri dari Cobalt, Chromium, Nikel, Besi, dan MolybdenumTersedia dalam bentuk lunak dan duktilitas yang sempurnaModulus elastisitasnya sama dengan stailess steel dan sulit disatukan dengan penyolderan- Nikel Titanium Alloy (Nitinol)Terdiri dari Nikel danTitaniumKawat yang fleksibel dengan modulus elastisitas yang rendahDigunakan untuk menggerakkan gigi dalam jumlah banyak dengan gaya yang kecil dalam waktu yang lamaTidak dapat digabungkan dengan penyolderan

- B TitaniumTerdiri dari Titanium dengan MolybdenumDuktilitinya bagusPotensial spring backnya sama dengan stinless steelModulus elastisitasnya kecil dari stainless steel dan bias digabung dengan pengelasan

BACK