PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan...

107
i PERBEDAAN NIAT MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI ONLINE SHOP PADA WANITA DITINJAU DARI BENTUK POTONGAN HARGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: Lorensia 109114102 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

i

PERBEDAAN NIAT MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI

ONLINE SHOP PADA WANITA DITINJAU DARI BENTUK

POTONGAN HARGA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Lorensia

109114102

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

iv

HALAMAN MOTTO

Effort and courage are not enough without purpose and direction. -John F. Kennedy-

What ever you do, do it well. -Walt Disney-

Out of clutter, find simplicity. From discord, find harmony. In the middle of difficulty lies opportunity. -Albert Einstein-

The future belongs to who prepare for it today.

-Malcolm X-

The future is depends on what we do in the present. -Mahatma Gandhi-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada:

Tuhan yang senantiasa membimbing dan memberikan berkatnya kepada saya

sehingga mampu menyelesaikan karya ini

Orang tua, adik, dan keluargaku yang senantiasa memberikan dukungan

kepada saya hingga terselesaikannya karya ini

Pacar dan keluarganya yang selalu memberikan motivasi dan semangat

Dosen pembimbing yang senantiasa membantu dan membimbing saya

hingga terwujudnya karya ini

Serta kepada semua teman yang telah mendukung terwujudnya karya ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

vii

PERBEDAAN NIAT MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI ONLINE SHOP

PADA WANITA DITINJAU DARI BENTUK POTONGAN HARGA

Lorensia

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan niat membeli produk

pakaian di online shop pada wanita ditinjau dari bentuk potongan harga. Bentuk

potongan harga yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk potongan

harga nominal (rupiah) dan persen. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah terdapat perbedaan niat membeli produk pakaian di online shop pada

wanita ditinjau dari bentuk potongan harga nominal dan persen. Penelitian ini

melibatkan 230 subjek. Subjek pada penelitian ini adalah wanita yang pernah

melakukan belanja online. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan

skala niat membeli. Reliabilitas dari skala tersebut adalah sebesar 0,907. Hasil uji

asumsi yang dilakukan menunjukkan bahwa data memiliki sebaran data yang

normal (p>0,05) dan homogen (p>0,05). Data kemudian dianalisis dengan uji

independent sample t-test. Hasil uji tersebut menghasilkan nilai signifikansi

sebesar 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan niat

membeli produk pakaian di online shop pada wanita ditinjau dari bentuk potongan

harga nominal dan persen.

Kata kunci: niat membeli, bentuk potongan harga, online shop

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

viii

THE DIFFERENCE OF INTENTION TO BUY ONLINE SHOPS’ CLOTHING PRODUCTS IN WOMEN BASED ON DISCOUNTS

FRAMING

Lorensia

ABSTRACT

This study aimed to determine differences in intention to buy online

shops’ clothing products in women based on discounts framing. Discount frames

that used in this research are nominal-off (rupiah) and percentage-off. The

hypothesis of this study was there are differences in intention to buy online shops’ clothing products in women based on nominal-off and percentage-off price. The

study involved 230 subjects. Subjects in this study were women who have been

shopped online. Data collecting was performed by using intention to buy scale.

The reliability of the scale was 0.907. The results of assumptions test indicated

that the data had a normal distribution (p> 0.05) and homogeneous (p> 0.05). Data

were analyzed with independent sample t-test. The test results produced a

significance value of 0.000 (p <0.05) which showed that there are differences in

intention to buy online shops’ clothing products in women based on nominal-off

and percentage-off price.

Keywords: purchase intention, discount framing, online shop

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsinya yang berjudul “Perbedaan Niat Membeli Produk Pakaian pada Online

Shop Ditinjau dari Bentuk Potongan Harga pada Wanita”. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, ada banyak pihak yang telah

memberikan bantuan dan dukungannya kepada penulis. Oleh karena itu, penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma dan dosen pembimbing akademik.

2. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si., selaku Kepala Program Studi Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu P. Henrietta P. D. A. D. S., S.Psi., M.A., selaku Dosen Pembimbing

Skripsi. Terima kasih atas bantuan, bimbingan, kesabaran, dan ketelatenannya

selama proses penyusunan skripsi ini.

4. Keluargaku tercinta (orang tua, adik, tante, kakek, dan nenek), terutama untuk

Mama yang selalu memberikan dukungannya dan tidak pernah bosan

mengingatkan serta mengomeli saya untuk segera menyelesaikan skripsi.

5. Special thanks for my lovely bro, Randy Fernando “nyinknyink”. Thank you

for hearing all of my babble. Thank you for being a comforter. Thank you so

much for always accompany me. You really are a big help for me. Without

you maybe I can’t finish this as soon as possible. Love u :p

6. Jeff Naftanael, pacar tersayang. Terima kasih telah menjadi motivasiku dan

terima kasih selalu memberiku ketenangan ketika pikiranku kacau saat

mengerjakan skripsi.

7. Keluarga Besar Jeff Naftanael. Terima kasih telah memberikan banyak

dukungan, masukkan, dan tidak pernah bosan menanyakan, “Skripsi gimana,

Ren?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN MOTTO iv

HALAMAN PERSEMBAHAN v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ix

KATA PENGANTAR x

DAFTAR ISI xii

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR SKEMA xvi

DAFTAR LAMPIRAN xvii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 7

C. Tujuan Penelitian 7

D. Manfaat Penelitian 8

1. Manfaat Teoritis 8

2. Manfaat Praktis 8

BAB II LANDASAN TEORI 9

A. Niat Membeli Produk Pakaian pada Online Shop 9

1. Pengertian Niat 9

2. Pengertian Niat Membeli 10

3. Pengertian Niat Membeli Produk Pakaian di Online Shop

11

4. Elemen Niat 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

xiii

5. Proses Terbentuknya Niat Berdasarkan Theory of Reasoned

Action 13

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Membeli 15

B. Bentuk Potongan Harga 20

1. Pengertian Harga 20

2. Pengertian Potongan Harga 21

3. Bentuk Potongan Harga 21

C. Dinamika Perbedaan Niat Membeli Produk Pakaian di Online

Shop pada Wanita Ditinjau dari Bentuk Potongan Harga 26

D. Hipotesis 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31

A. Jenis Penelitian 31

B. Identifikasi Variabel Penelitian 31

1. Variabel Tergantung 31

2. Variabel Bebas 31

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian 32

1. Niat Membeli Produk Pakaian pada Online Shop 32

2. Bentuk Potongan Harga 32

D. Subjek Penelitian 32

E. Prosedur Penelitian 33

F. Metode dan Alat Pengumpulan Data 34

G. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 37

1. Validitas Alat Ukur 37

2. Seleksi Item 37

3. Reliabilitas Alat Ukur 38

H. Metode Analisis Data 39

1. Uji Asumsi 39

a. Uji Normalitas 39

b. Uji Homogenitas 39

2. Uji Hipotesis 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

xiv

A. Pelaksanaan Penelitian 40

B. Deskripsi Subjek Penelitian 41

C. Deskripsi Data Penelitian 44

D. Hasil Penelitian 45

1. Uji Asumsi 45

a. Uji Normalitas 45

b. Uji Homogenitas 46

2. Uji Hipotesis 47

E. Pembahasan 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55

A. Kesimpulan 55

B. Saran 56

1. Bagi Subjek Penelitian 56

2. Bagi Pengusaha Online Shop 56

3. Bagi Penelitian Selanjutnya 56

DAFTAR PUSTAKA 57

LAMPIRAN 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Cetak Biru Skala Niat Membeli 35

Tabel 2 Deskripsi Subjek Penelitian 42

Tabel 3 Deskripsi Data Penelitian 44

Tabel 4 Hasil Uji One Sample T-test MT dan ME 45

Tabel 5 Hasil Uji Normalitas 46

Tabel 6 Hasil Uji Homogenitas 47

Tabel 7 Hasil Uji Hipotesis 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema Proses Terbentuknya Niat Berdasarkan TRA 12

Gambar 2 Skema Hasil Survei Potongan Harga yang Digunakan oleh Online

Shop di Indonesia 24

Gambar 3 Skema Hasil Survei Potongan Harga yang Digunakan oleh Online

Shop yang Menjual Produk Pakaian di Indonesia 25

Gambar 4 Skema Dinamika Perbedaan Niat Membeli Wanita terhadap

Produk Pakaian pada Online Shop Ditinjau dari Bentuk Potongan

Harga 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Skala Penelitian 54

Lampiran II Uji Reliabilitas dan Seleksi Item 63

Lampiran III Uji Normalitas 65

Lampiran IV Uji Homogenitas dan Hipotesis 67

Lampiran V Uji One Sample T-test Mean Teoritis dan Mean Empiris 69

Lampiran VI Uji Hipotesis Tambahan 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Online shop memiliki potensi yang sangat baik untuk masa yang akan

datang di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh BMI (Brand and Marketing

Institute) terhadap pengguna internet di 10 kota besar di Indonesia pada awal

tahun 2015, menyatakan bahwa pengguna online shop akan meningkat hingga

dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2014. Pada tahun 2015 pengguna

online shop diperkirakan mencapai 57% dari total pengguna internet di

Indonesia yang tahun 2015 ini jumlahnya mencapai 150 juta orang. Selain itu,

menurut BMI nilai belanja online yang pada tahun 2014 mencapai Rp 21

trilliun, diprediksi akan meningkat menjadi Rp 50 trilliun pada tahun 2015

(dalam www.thejakartapost.com; koran.tempo.co).

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia

(APJII) pada tahun 2014 terhadap 2000 orang dari 42 kota di Indonesia,

wanita (58%) lebih banyak melakukan belanja online dibandingkan dengan

pria (42%). Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa produk yang

paling banyak dibeli melalui online shop adalah produk pakaian (72%). Selain

itu, menurut APJII situs yang banyak digunakan untuk berbelanja online

adalah melalui jejaring sosial (64,9%) dan messenger (22,9%). Berdasarkan

survei BMI (2015), jenis jejaring sosial yang banyak digunakan untuk

berbelanja online di Indonesia adalah instagram dan facebook. Sedangkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

2

aplikasi messenger yang banyak digunakan adalah LINE dan Blackberry

Messenger (dalam www.biskom.web.id).

Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal

keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari 32 negara, ditemukan bahwa

Indonesia menduduki peringkat ketiga pengguna aktif instagram terbanyak

dari 32 negara tersebut. Selain itu, hasil survei GWI menunjukkan bahwa

pengguna instagram mengalami peningkatan sebesar 47% pada tahun 2014,

sedangkan pengguna facebook justru mengalami penurunan sebesar 9%.

Survei yang dilakukan oleh Jajak Pendapat (JakPat), sebuah aplikasi survei

online di Indonesia, pada awal tahun 2015 terhadap 530 pengguna instagram,

menunjukkan bahwa 75% pengguna instagram menggunakan media sosial

tersebut untuk memfollow akun online shop (blog.jakpat.net).

Menurut National Retail Federation (2009), konsumen lebih memilih

untuk belanja online karena dirasa lebih praktis dan nyaman. Konsumen

memperoleh kenyamanan untuk dapat belanja 24 jam. Selain itu, konsumen

merasa lebih mudah untuk membandingkan harga melalui internet browsing.

Konsumen juga merasa lebih mudah mencari barang yang diinginkan dan

tidak perlu melawan kerumunan seperti belanja langsung di toko

(www.nrf.com).

Perilaku membeli diawali dengan adanya niat membeli. Menurut

Schiffman dan Kanuk (2004), niat membeli termasuk dalam komponen

konatif pada sikap yang berkaitan dengan kemungkinan tindakan aktual yang

akan dilakukan seseorang sebagai hasil dari evaluasi terhadap suatu objek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

3

Dengan adanya sikap yang positif terhadap produk, menimbulkan niat

membeli pada konsumen, sehingga pada akhirnya mempengaruhi kemauan

konsumen untuk membeli produk tersebut (Heijden dkk., 2000 dalam Pires,

Stanton, & Eckford, 2004).

Menurut Bagozzi (1993) serta Kim dan Hunter (1993) niat membeli dapat

memprediksi perilaku membeli konsumen. Niat membeli konsumen

menunjukkan keinginan konsumen untuk membeli produk di masa yang akan

datang (Wu, Yeh, & Hsiao, 2011). Dodds, Monroe, dan Grewal (1991)

menyatakan bahwa perilaku membeli pada konsumen memiliki hubungan

yang positif dengan niat membeli. Dengan kata lain, semakin meningkat niat

membeli seseorang, maka semakin tinggi pula kemungkinan orang tersebut

untuk melakukan transaksi membeli produk. Hal ini didukung oleh hasil

penelitian yang dilakukan Berkman dan Gilson (dalam Brown, Popes, dan

Voges, 2001) menunjukkan bahwa konsumen yang melaporkan bahwa dirinya

berniat membeli suatu produk terbukti banyak yang melakukan pembelian

secara aktual.

Hasil survei Master Card (2012) pada bulan Desember 2011 sampai

Februari 2012, memprediksi bahwa niat membeli online masyarakat Indonesia

akan meningkat sebesar 15% dalam 6 bulan ke depan pada tahun 2012.

Menurut Master Card, hasil survei tersebut tidak merepresentasikan

penggunaan Master Card dalam berbelanja. Selain itu, survei yang dilakukan

oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (ideA) bersama dengan Google

Indonesia dan TNS (Taylor Nelson Sofres) pada awal tahun 2014 di 12 kota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

4

besar di Indonesia, memprediksi bahwa niat membeli online di Indonesia akan

terus meningkat. Berdasarkan survei tersebut, ditemukan bahwa 50% dari

subjek yang belum pernah berbelanja online mengungkapkan akan belanja

online dalam 12 bulan ke depan.

Salah satu hal yang mempengaruhi niat konsumen untuk belanja online

adalah harga produk (Nazir dkk., 2012). Hal ini didukung oleh hasil survei

Rakuten (2010) pada 2.000 konsumen online di 4 negara Asia, termasuk

Indonesia, menunjukkan bahwa 78% responden menjadikan harga produk

sebagai salah satu faktor utama yang mempengaruhi mereka untuk melakukan

belanja online.

Harga merupakan salah satu komponen penting dalam melakukan

pemasaran produk terhadap konsumen. Menurut Schiffman dan Kanuk (2004),

persepsi konsumen terhadap kelayakan harga mempengaruhi niat membeli dan

kepuasan konsumen. Pemasar yang baik harus mampu menetapkan harga

sesuai dengan budaya dan kondisi ekonomi tempat dipasarkannya suatu

produk (Schiffman & Kanuk, 2004). Oleh karena itu, harga produk yang

dianggap murah oleh orang Amerika, mungkin tidak akan sama dengan harga

murah yang dipersepsikan oleh orang Indonesia.

Survei dari The Statistics Portal (2012), menunjukkan bahwa alasan utama

konsumen melakukan belanja online adalah harga. Dengan semakin ketatnya

persaingan harga di dunia online shop, maka para pengusaha online perlu

mengadakan promosi berupa potongan harga untuk meningkatkan penjualan.

Dengan memberikan potongan harga, konsumen dari toko lain dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

5

berpindah ke toko yang mengadakan promosi. Selain itu, konsumen yang

tidak pernah belanja di toko tersebut, kemungkinan akan berbelanja ke toko

tersebut karena adanya potongan harga (Urbany, Dickson, & Sawyer, 2000

dalam Hawkins & Mothersbaugh, 2013).

Bentuk potongan harga mempengaruhi evaluasi, persepsi berhemat, nilai

transaksi, dan niat membeli konsumen (Monroe & Chapman, 1987; Krishna

dkk., 2002; Ailawadi, dkk., 2009). Penelitian sebelumnya mengenai bentuk

potongan harga persen vs nominal menunjukkan bahwa potongan harga persen

lebih efektif dibandingkan dengan potongan harga nominal pada harga produk

murah. Sedangkan, potongan harga nominal lebih efektif pada harga produk

yang mahal (Chen, Monroe, Lou, 1998; McKechnie, dkk., 2012). Harga

produk murah yang digunakan pada penelitian tersebut di bawah $100,

sedangkan produk mahal yang digunakan seharga ratusan dan ribuan dollar.

Review yang dilakukan oleh Grewal, dkk. (2011) terhadap inovasi

promosi menyarankan perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang pengaruh

bentuk potongan harga terhadap online shop. McKechnie, dkk. (2012) juga

menyatakan bahwa penelitian terkait potongan harga persen vs nominal belum

banyak dilakukan. Selain itu, penelitian-penelitian sebelumnya dilakukan di

Amerika dan Eropa yang memiliki format mata uang yang berbeda dengan

Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai

potongan harga persen dan nominal terhadap konsumen online shop di

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

6

Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti terhadap 173 online shop

pada bulan Mei 2015 melalui instagram, diketahui bahwa bentuk potongan

harga yang sering diberikan kepada konsumen adalah potongan harga

nominal. Survei tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 64% online shop

memberikan potongan harga dalam bentuk nominal dan sebanyak 36% online

shop memberikan potongan harga dalam bentuk persen. Dari online shop yang

memberikan potongan harga dalam bentuk nominal, ditemukan bahwa 55%

online shop tersebut memberikan potongan harga sebesar 5.000 rupiah per

item. Sedangkan, dari online shop yang memberikan potongan harga dalam

bentuk persen, ditemukan bahwa 62% dari online shop tersebut memberikan

potongan harga sebesar 10%.

Berdasarkan survei yang dilakukan peneliti tersebut, diketahui bahwa

mayoritas (53%) dari online shop tersebut menjual produk pakaian, sedangkan

lainnya menjual produk kosmetik dan kecantikan, tas, sepatu, aksesoris, dan

gadget. Hasil survei peneliti ini didukung oleh hasil survei JakPat pada awal

tahun 2015 terhadap para penjual online di instagram yang menyatakan bahwa

52% penjual di instagram menjual produk fashion (dalam blog.jakpat.net).

Dari total online shop yang menjual produk pakaian, ditemukan bahwa

sebanyak 72% memberikan potongan harga dalam bentuk nominal dan 38%

memberikan potongan dalam bentuk persen. Sebanyak 68% dari total online

shop yang memberikan potongan harga dalam bentuk nominal, memberikan

potongan harga sebesar 5000 rupiah. Sedangkan, dari total online shop yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

7

memberikan potongan harga dalam bentuk persen, terdapat 64% online shop

yang memberikan potongan harga sebesar 10%.

Berdasarkan penjelasan tersebut, mayoritas online shop di Indonesia

menggunakan bentuk potongan harga dalam bentuk nominal sebesar Rp 5000.

Padahal berdasarkan penelitian sebelumnya, untuk harga produk yang

tergolong murah akan lebih efektif menggunakan potongan harga persen.

Berdasarkan adanya pertentangan teori dan fakta di lapangan, penelitian ini

akan menguji perbedaan niat membeli produk pakaian online shop pada

wanita ditinjau dari bentuk potongan harga. Penelitian ini akan menggunakan

produk pakaian untuk membatasi jenis produk dalam penelitian ini.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah apakah ada perbedaan niat membeli produk pakaian di online shop

pada wanita ditinjau dari bentuk potongan harga?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan niat

membeli produk pakaian di online shop pada wanita ditinjau dari bentuk

potongan harga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

8

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan informasi di

bidang Psikologi Konsumen mengenai niat membeli produk pakaian di

online shop pada wanita dan bentuk potongan harga.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Subjek Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan bahan evaluasi bagi para konsumen

online shop tentang niat membeli konsumen dan bentuk potongan

harga.

b. Bagi Pengusaha Online

Penelitian ini dapat memberikan bahan evaluasi bagi para

pengusaha online shop tentang niat membeli konsumen dan bentuk

potongan harga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. NIAT MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI ONLINE SHOP

1. Pengertian Niat

Niat merupakan komponen konatif dari sikap, yaitu kecenderungan

seseorang akan melakukan tindakan tertentu sebagai tindak lanjut dari

sikap individu tersebut terhadap suatu objek (Schiffman & Kanuk, 2010).

Hal ini sesuai dengan pendapat Bagozzi (1993) serta Kim dan Hunter

(1993) yang mengatakan bahwa sikap dapat memprediksi niat dan niat

dapat memprediksi perilaku seseorang.

Secara lebih khusus, Ajzen (1991) berpendapat bahwa niat

merupakan faktor motivasi yang mempengaruhi tindakan individu. Niat

menunjukkan seberapa kuat keinginan seseorang untuk mewujudkan suatu

perilaku. Semakin kuat niat individu, semakin besar kemungkinan suatu

perilaku akan terwujud.

Menurut Krueger (2003), niat adalah kondisi kognitif yang muncul

sebelum melakukan suatu tindakan. Dua komponen utama dalam niat

adalah bahwa niat tersebut diinginkan oleh individu tersebut dan dianggap

mampu untuk dilaksanakan. Selain itu, Krueger (2003) juga berpendapat

bahwa niat bergantung pada sikap dan kepercayaan yang dianut seseorang,

seperti self-efficacy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

10

Berdasakan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa niat

adalah keinginan individu untuk melakukan suatu perilaku.

2. Pengertian Niat Membeli

Beberapa kamus bahasa mendefinisikan membeli sebagai proses

memperoleh produk atau jasa dengan pembayaran menggunakan uang

(Pusat Bahasa, 2008; Dictionary of the English Language, Fifth Edition,

2011 dalam www.thefreedictionary.com). Menurut Solomon, dkk. (2011),

perilaku membeli bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

individu.

Niat membeli konsumen menunjukkan kemungkinan konsumen

untuk membeli produk di masa yang akan datang (Wu, Yeh, & Hsiao,

2011). Di sisi lain, Schiffman dan Kanuk (2010) menyatakan bahwa niat

membeli merupakan komponen konatif dari sikap, yaitu munculnya

perilaku pada konsumen didasari oleh hasil evaluasi konsumen terhadap

produk.

Niat membeli merupakan faktor yang sangat penting dalam proses

pengambilan keputusan konsumen untuk membeli suatu produk (Ajzen,

1991; Bagozzi, 1993; Kim & Hunter, 1993). Menurut Dodds, Monroe, dan

Grewal (1991) perilaku membeli pada konsumen memiliki hubungan yang

positif dengan niat membeli. Dengan kata lain, semakin meningkat niat

membeli seseorang, maka semakin tinggi pula kemungkinan orang

tersebut untuk melakukan transaksi membeli produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

11

Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

niat membeli merupakan keinginan konsumen untuk memperoleh produk

atau jasa dengan pembayaran menggunakan uang.

3. Pengertian Niat Membeli Produk Pakaian di Online Shop

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Bahasa, 2008), produk

merupakan barang atau jasa yang ditambah nilai gunanya melalui suatu

proses produksi. Sedangkan menurut Dictionary of the English Language,

Fifth Edition (2011) dalam www.thefreedictionary.com menyatakan bahwa

produk merupakan barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan

untuk dijual kepada konsumen. Secara lebih lengkap, WebFinance, Inc.

(2015) dalam www.bussinessdictionary.com mendefinisikan bahwa produk

adalah barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses yang memiliki

nilai fungsi dan manfaat untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Bahasa, 2008) mendefinisikan

pakaian sebagai barang yang dipakai pada tubuh, seperti kaos, celana, dan

gaun. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa produk

pakaian adalah barang yang ditawarkan kepada konsumen yang dihasilkan

melalui suatu proses dengan fungsi untuk digunakan pada tubuh.

Menurut Nazir dkk. (2012), online shoping merupakan proses transaksi

jual beli barang dan jasa yang dilakukan secara online melalui jaringan

internet. Di Indonesia perdagangan online lebih banyak dilakukan melalui

media sosial dan aplikasi messenger. Media sosial yang banyak digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

12

oleh penjual untuk memasarkan produknya adalah facebook dan

instagram. Namun, hasil survei GlobalWebIndex pada kuartal keempat

2014 menunjukkan bahwa terjadi penurunan pengguna facebook di tahun

tersebut, sedangkan pengguna instagram mengalami pertumbuhan yang

pesat hingga 47%. Hasil survei yang dilakukan JakPat pada awal tahun

2015 (dalam blog.jakpat.net) terhadap para penjual online di instagram,

menyatakan bahwa cara konsumen melakukan proses pemesanan barang

atau berkomunikasi dengan penjual dilakukan melalui Blackberry

Messenger (74%) dan LINE (69%).

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa niat membeli

produk pakaian pada online shop adalah keinginan konsumen untuk

memperoleh barang yang dihasilkan dari suatu proses dengan fungsi untuk

digunakan pada tubuh melalui fasilitas internet seperti instagram dan

online messenger (Blackberry Messenger dan LINE).

4. Elemen Niat

Menurut Fishbein dan Ajzen (1977; 2005), niat memiliki 4 elemen

yang menentukan munculnya suatu perilaku, yaitu:

a. Target

Target mengacu pada kepada apa atau siapa perilaku tersebut

ditujukan.

b. Tindakan

Jenis tindakan yang dilakukan oleh individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

13

c. Konteks

Mengacu pada kondisi lingkungan yang mendukung untuk

pelaksanaan tindakan.

d. Waktu

Mengacu pada kapan perilaku tersebut akan dilaksanakan.

5. Proses Terbentuknya Niat Berdasarkan Theory of Reasoned Action

Theory of Reasoned Action (TRA) digunakan untuk memprediksi suatu

perilaku dan bagaimana individu melakukan perilaku tersebut (Fishbein

dan Ajzen, 1997; Schiffman dan Kanuk, 2010). Banyak peneliti yang

menggunakan teori ini untuk memprediksi dan menjelaskan niat membeli

konsumen (Lin, 2007; Tarkiainen & Sundqvish, 2005; Limayem, Khalifa,

& Frini, 2000). Dalam teori ini niat ditentukan oleh 2 hal, yaitu sikap

terhadap perilaku dan norma subjektif (Fishbein & Ajzen, 1977; Ajzen,

1991; Fishbein & Ajzen ,2005).

a. Sikap terhadap perilaku

Sikap terhadap perilaku merupakan evaluasi yang dilakukan

individu mengenai suatu perilaku. Secara umum sikap terhadap

perilaku mengandung unsur instrumental dan pengalaman. Unsur

instrumental berisi tentang perilaku tersebut diinginkan - tidak

diinginkan atau penting-tidak penting untuk dilakukan. Sedangkan,

unsur pengalaman berisi tentang perilaku tersebut menyenangkan –

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

14

tidak menyenangkan atau menarik atau membosankan untuk dilakukan

(Ajzen & Driver dalam Fishbein & Ajzen, 2005).

b. Norma Subjektif

Norma subjektif adalah kepercayaan individu mengenai pemikiran

dari lingkungan sosialnya tentang apa yang boleh dan tidak boleh

dilakukan. Selain itu, individu cenderung memiliki motivasi untuk

mengikuti tuntutan lingkungan. Norma subjektif memiliki 2

subkomponen, yaitu norma injunctive dan descriptive. Norma

injunctive merupakan persepsi individu tentang perilaku yang

diharapkan oleh lingkungannya. Sedangkan, norma descriptive

berkaitan dengan persepsi individu tentang apa yang dilakukan oleh

lingkungannya (Cialdini, 2003; Heath & Gifford, 2002).

Gambar 1. Skema Proses Terbentuknya Niat Berdasarkan TRA

(Fishbein & Ajzen, 1977; 2005)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

15

Ajzen (1991) menyatakan bahwa semakin baik sikap, norma subjektif,

dan persepsi kontrol perilaku yang dimiliki individu, maka kemungkinan

individu merealisasikan niat yang dimiliki menjadi suatu tindakan akan

semakin besar. Meskipun demikian, hal ini dipengaruhi oleh jenis perilaku

dan situasi.

Menurut East, Wright, dan Vanhuele (2013), TRA cocok untuk segala

jenis perilaku yang memiliki alasan untuk melakukannya. Terkait dengan

perilaku konsumen, East, Wright, dan Vanhuele (2013) menyatakan bahwa

teori ini lebih cocok untuk menjelaskan kategori produk dibandingkan

dengan menggunakan merk. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan adanya

perbedaan kepercayaan dan sikap terhadap merk produk.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa niat seseorang

ditentukan oleh sikap terhadap perilaku dan norma subjektif.

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi Niat Membeli Online

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi niat membeli

Niat membeli merupakan kompenen penting dalam proses

pengambilan keputusan konsumen untuk membeli barang atau tidak.

Menurut Kotler dan Armstrong (2012), berikut ini adalah faktor yang

mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen:

1) Faktor Budaya

Budaya adalah sekumpulan persepsi dan nilai-nilai tentang

perilaku yang harus dilakukan berdasarkan lingkungannya. Setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

16

kelompok sosial memiliki budaya, hal ini mempengaruhi perilaku

membeli individu. Dalam memasarkan suatu produk, pemasar

cenderung fokus pada suatu budaya. Permasar juga harus dapat

melihat pergeseran budaya yang terjadi. Misalnya, pergeseran

budaya terjadi terkait dengan issue kesehatan, maka pemasar perlu

fokus terhadap produk-produk yang berkaitan dengan kesehatan.

2) Faktor Sosial Ekonomi

Perilaku membeli konsumen dipengaruhi oleh kelas sosial,

lingkungan keluarga, dan peran sosial. Kelas sosial ditentukan

oleh berbagai variabel seperti, jenis pekerjaan, jumlah

pendapatan, dan tingkat pendidikan. Masyarakat dengan kelas

sosial yang sama cenderung memiliki perilaku berbelanja yang

sama. Orang yang berasal dari keluarga dengan status sosial

menengah ke atas cenderung akan membeli produk-produk yang

bermerek.

3) Faktor Personal

Perilaku membeli konsumen biasanya dipengaruhi oleh usia,

kepribadian individu, dan gaya hidup. Produk dan jasa yang dibeli

konsumen cenderung berubah sesuai dengan rentang usia

konsumen. Selain itu, konsumen cenderung membeli produk yang

sesuai dengan kepribadian yang dimiliki. Banyak pemasar yang

menggunakan konsep yang terkait dengan kepribadian individu

untuk menarik minat konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

17

4) Faktor Psikologis

Pengambilan keputusan konsumen untuk membeli suatu

produk atau jasa dipengaruhi oleh faktor psikologis, yaitu motivasi,

persepsi, kepercayaan, dan sikap.

a) Motivasi

Motif atau dorongan merupakan representasi dari

kebutuhan yang mendesak yang mengarahkan individu untuk

memenuhi kebutuhan tersebut. Menurut Abraham Maslow,

kebutuhan individu dibagi berdasarkan hirarki (kebutuhan

fisiologis, rasa aman, sosial, harga diri, dan aktualisasi diri).

Individu cenderung memenuhi kebutuhan yang paling penting

terlebih dahulu, setelah itu individu akan berusaha memenuhi

kebutuhan penting selanjutnya sesuai dengan hirarki Maslow.

b) Persepsi

Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih,

mengatur, dan menginterpretasikan stimulus untuk membentuk

gambaran yang berarti dari dunia. Individu dapat membentuk

persepsi yang berbeda-beda dari satu stimulus yang sama.

Oleh karena itu, pemasar perlu bekerja keras untuk menyampai

pesan tentang produk agar dapat dipersepsi dengan baik oleh

konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

18

c) Proses pembelajaran

Proses pembelajaran mengacu pada perubahan perilaku

yang terjadi pada individu berdasarkan pengalaman yang

dialami. Pemasar dapat membangun permintaan untuk produk

dengan mengaitkannya dengan motif yang kuat, menggunakan

isyarat memotivasi, dan memberikan penguatan positif.

d) Kepercayaan

Melalui pengalaman, individu memperoleh kepercayaan

dan sikap. Kepercayaan individu biasanya berdasarkan pada

pengetahuan, opini, dan mungkin dapat juga mencakup emosi

individu. Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk atau

jasa membentuk brand image (citra merk) yang dapat

mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli.

e) Sikap

Sikap mendeskripsikan evaluasi, perasaan, dan

kecenderungan seseorang yang bersifat relatif konsisten. Sikap

menunjukkan pola pikir suka atau tidak suka, bergerak

mendekat atau menjauh dari suatu objek. Sikap yang positif

terhadap suatu produk dan jasa mempengaruhi keputusan

membeli konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

19

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi niat membeli online

Menurut Monzuwe, Dellart, & de Ruyter (2004) dan Nazir dkk.

(2012), ada beberapa faktor yang mempengaruhi individu untuk

melakukan belanja online, yaitu:

1) Harga produk

Harga produk merupakan faktor yang paling mempengaruhi

pembelian online pada mayoritas masyarakat umum, terutama

pelajar. Harga produk online biasanya lebih murah dibandingkan

dengan harga di toko tradisional. Penelitian yang dilakukan oleh

Nazir dkk. (2012) menunjukkan bahwa adanya promosi harga juga

mempengaruhi konsumen untuk melakukan belanja online.

2) Penjual yang terpercaya

Pada saat melakukan belanja online, konsumen harus

memberikan data diri personal (seperti nama, alamat, nomor

telepon, dan nomor rekening bank) kepada penjual. Data yang

diberikan tersebut bisa saja disalahgunakan oleh pihak penjual.

Selain itu, banyak sekali penipuan yang dilakukan oleh penjual

online. Hal ini dapat dilihat dari survei yang dilakukan Kaspersky

Consumer Security Risks (2013, dalam republika.co.id) yang

menyatakan bahwa 41 persen pengguna komputer kehilangan

uangnya dan gagal memperolehnya kembali. Oleh karena itu,

penjual yang terpercaya menjadi salah satu faktor penting yang

mempengaruhi konsumen untuk melakukan belanja online.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

20

3) Kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nazir dkk. (2012)

menunjukkan bahwa konsumen menyukai kemudahan dalam

mencari produk yang diinginkan melalui belanja online. Selain itu,

dibandingkan dengan belanja pada toko tradisional, belanja online

lebih menghemat tenaga dan waktu.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa niat

konsumen untuk berbelanja online dipengaruhi oleh harga produk dan

promosi harga, kepercayaan kepada penjual, dan kemudahan serta

kenyamanan dalam melakukan transaksi online.

B. BENTUK POTONGAN HARGA

1. Pengertian Harga

Harga merupakan faktor utama yang menentukan pilihan pembeli.

Menurut Kotler dan Armstrong (2012), harga merupakan jumlah uang

yang dikenakan sebagai biaya untuk sebuah barang atau jasa. Secara lebih

luas, Kotler dan Armstrong (2012) berpendapat bahwa penting bagi

perusahaan untuk menetapkan harga berdasarkan nilai dari barang atau

jasa tersebut tidak hanya berdasarkan cost perusahaan. Nilai yang

dimaksud adalah manfaat yang didapatkan oleh konsumen saat memiliki

atau menggunakan barang atau jasa tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

21

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa harga merupakan

jumlah uang yang perlu dibayar oleh konsumen untuk memperoleh

manfaat dari barang atau jasa yang dibelinya.

2. Pengertian Potongan Harga

Menurut Grewal, dkk. (2011), promosi harga merupakan strategi

pemasaran utama yang digunakan untuk meningkatkan penjualan secara

online maupun offline. Potongan harga merupakan salah satu bentuk

promosi yang dilakukan oleh pemasar dengan melakukan pengurangan

harga dari harga normal untuk meningkatkan penjualan suatu produk

(Kotler & Armstrong, 2010). Potongan harga diberikan kepada konsumen

dengan kondisi tertentu, misalnya dalam kurun waktu tertentu, jumlah

tertentu, atau untuk konsumen tertentu, dan lain-lain. Bagaimana

konsumen mempersepsi suatu diskon bergantung pada referensi harga

internal atau standar harga yang dimiliki oleh konsumen (Monroe;Winer,

dalam Gupta dan Cooper 1992).

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa potongan harga

merupakan pengurangan harga suatu produk yang dilakukan dengan

kondisi tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan.

3. Bentuk Potongan Harga

Survei dari The Statistics Portal (2012), menunjukkan bahwa alasan

utama konsumen melakukan belanja online adalah harga. Dengan semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

22

ketatnya persaingan harga di dunia online shop, maka para pengusaha

online perlu mengadakan promosi berupa potongan harga untuk

meningkatkan penjualan. Dengan memberikan potongan harga, konsumen

dari toko lain dapat berpindah ke toko yang mengadakan promosi. Selain

itu, konsumen yang tidak pernah belanja di toko tersebut, kemungkinan

akan berbelanja ke toko tersebut karena adanya potongan harga (Urbany,

Dickson, & Sawyer, 2000 dalam Hawkins & Mothersbaugh, 2013).

Bentuk potongan harga merupakan cara pemasar mengkomunikasikan

harga promosi kepada konsumen (Ailawadi dkk., 2009). Hal ini dapat

dilakukan dengan menggunakan referensi harga sebagai pembanding,

melakukan promosi dalam bentuk nominal (rupiah) VS persen, pembelian

sistem bundle, dan lain-lain. Tujuan dari mendesain potongan harga adalah

untuk menarik minat konsumen berbelanja (Janiszewski & Cunha, 2004).

Dengan melakukan desain potongan harga, pemasar mendapat kesempatan

untuk dapat mengembangkan desain promosi yang lebih efektif

berdasarkan pengalaman sebelumnya (Krishna dkk., 2002).

Bentuk potongan harga mempengaruhi evaluasi konsumen dan

persepsi berhemat pada konsumen (Monroe & Chapman, 1987; Krishna

dkk., 2002). Secara lebih lanjut Ailawadi, dkk. (2009) menjelaskan bahwa

bentuk potongan harga mempengaruhi persepsi konsumen terkait dengan

nilai transaksi, dan niat membeli. Oleh karena itu, promosi perlu didesain

dengan hati-hati karena modifikasi kecil dapat memberikan dampak pada

efektivitas dan efisiensi promosi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

23

Penelitian sebelumnya (Heath, dkk. dalam McKechnie, 2012; Chen,

Monroe, Lou, 1998) menyatakan bahwa potongan harga persen lebih

efektif digunakan untuk produk dengan harga murah, sedangkan potongan

harga nominal lebih efektif digunakan untuk produk dengan harga mahal

(misalnya: paket liburan, laptop, komputer, handphone, dan lain-lain).

Beberapa penelitian selanjutnya, menyatakan bahwa bentuk potongan

harga persen merupakan bentuk promosi yang lebih efektif dibandingkan

dengan potongan harga dalam bentuk nominal (McKechnie, dkk., 2007;

Ailawadi, dkk., 2009). Lebih lanjut, hasil penelitian McKechnie, dkk.

(2012) mendukung hasil penelitian Chen, dkk. (1998) dan Heath (1995).

Hasil penelitian McKechnie, dkk. (2012) juga menunjukkan bahwa pada

bentuk potongan harga persen akan lebih efektif untuk produk murah dan

mahal dibandingkan dengan potongan harga nominal jika persentasenya

berjumlah besar.

Pada penelitian sebelumnya (Chen, dkk., 1998), produk yang

digunakan adalah disket untuk produk harga murah ($7.95) dan komputer

untuk produk harga mahal ($1595). Penelitian tersebut dilakukan dengan

menggunakan metode eksperimen between subject. Berdasarkan penelitian

tersebut potongan harga 10% dari $7.95 lebih efektif dibandingkan

potongan harga 8 sen. Sedangkan, potongan harga $150 lebih efektif

dibandingkan dengan potongan harga 10% pada produk harga $1595. Hal

ini disebabkan oleh pada produk dengan harga murah potongan harga 10%

dipersepsi lebih banyak dibandingkan dengan potongan harga 8 sen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

24

Sedangkan, pada produk dengan harga mahal potongan harga $150

dipersepsi lebih banyak dibandingkan dengan potongan 10%. Hal inilah

yang kemudian mempengaruhi evaluasi, persepsi berhemat, dan niat

membeli konsumen.

Terkait bentuk potongan harga yang banyak digunakan oleh online

shop di Indonesia, hasil survei yang dilakukan peneliti terhadap 173 online

shop yang berjualan menggunakan instagram, ditemukan bahwa mayoritas

online shop memberikan potongan harga dalam bentuk nominal, yaitu

sebesar 5000 rupiah. Berdasarkan survei tersebut, hanya 36% yang

memberikan potongan dalam bentuk persen dan mayoritas besar potongan

harga yang diberikan dalam bentuk persen adalah 10%. Berikut skema

hasil survei yang dilakukan peneliti:

Gambar 2. Skema Hasil Survei Potongan Harga yang Digunakan oleh

Online Shop di Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

25

Gambar 3. Skema Hasil Survei Potongan Harga yang Digunakan oleh

Online Shop yang Menjual Produk Pakaian di Indonesia

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa bentuk potongan

harga merupakan modifikasi yang dilakukan pada promosi harga yang

dapat mempengaruhi evaluasi konsumen terhadap produk. Modifikasi

potongan harga yang dapat dilakukan di antaranya, yaitu bentuk potongan

harga persen (diskon 10%) dan nominal (potongan harga Rp5000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

26

C. DINAMIKA PERBEDAAN NIAT MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI

ONLINE SHOP PADA WANITA DITINJAU DARI BENTUK

POTONGAN HARGA

Online shop di Indonesia semakin berkembang pesat (hasil survei BMI

dalam www.thejakartapost.com; koran.tempo.co). Berdasarkan survei dari

APJII pada tahun 2014, menunjukkan bahwa wanita lebih banyak melakukan

belanja online dibandingkan dengan pria. Selain itu, produk yang paling

banyak di beli pada online shop adalah produk pakaian.

Harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi niat membeli

online konsumen (Nazir dkk., 2012). Persaingan harga yang semakin ketat

menuntut pendagang untuk melakukan promosi harga. Promosi harga

merupakan alat utama yang digunakan untuk meningkatkan penjualan. Untuk

mewujudkan hal tersebut, pemasar perlu mendesain bentuk potongan harga

yang efektif dan efisien (Schiffman dan Kanuk, 2010). Hal ini dilakukan

dengan berbagai cara, salah satunya dengan desain potongan harga berupa

persen atau nominal (rupiah).

Terkait dengan penelitian sebelumnya mengenai potongan harga persen vs

nominal, menunjukkan bahwa potongan harga persen lebih efektif digunakan

untuk produk dengan harga murah dibandingkan dengan potongan harga

nominal (Chen, dkk., 1998; McKechnie, dkk., 2012). Produk murah yang

digunakan pada penelitian tersebut adalah disket dan cokelat dengan harga di

bawah $100. Sedangkan, produk mahal yang digunakan adalah komputer dan

paket liburan dengan harga ratusan dan ribuan dollar. Apabila harga produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

27

yang digunakan pada penelitian tersebut dikonversikan ke rupiah, dapat

disimpulkan bahwa produk pakaian tergolong produk harga murah.

Berdasarkan survei peneliti terhadap online shop di Indonesia, ditemukan

bahwa bentuk potongan harga yang banyak digunakan adalah bentuk potongan

harga nominal, yaitu Rp 5000. Sedangkan, penelitian sebelumnya menyatakan

bahwa pada produk dengan harga murah, potongan harga persen akan lebih

efektif meningkatkan evaluasi konsumen, nilai transaksi, dan niat membeli

(Chen, dkk., 1998; Ailawadi, dkk., 2009; McKechnie, dkk., 2012). Selain itu,

review jurnal pada penelitian sebelumnya terkait dengan bentuk potongan

harga, menyatakan bahwa potongan harga persen lebih efektif mempengaruhi

persepsi berhemat pada konsumen (Krishna, dkk., 2002).

Niat membeli produk online di Indonesia diprediksi akan terus meningkat

(berdasarkan survei ideA dalam dailysocial.net). Niat membeli merupakan

prediktor untuk perilaku membeli konsumen (Bagozzi (1993); Kim dan Hunte,

1993). Ajzen (1991) berpendapat bahwa niat merupakan faktor motivasi yang

mempengaruhi tindakan individu. Niat menunjukkan seberapa kuat keinginan

seseorang untuk mewujudkan suatu perilaku. Semakin kuat niat individu,

semakin besar kemungkinan suatu perilaku akan terwujud.

Berdasarkan Theory of Reasoned Action, terdapat 2 hal yang menentukan

niat, yaitu sikap terhadap perilaku dan norma subjektif. Menurut Fishbein &

Ajzen (2005), apabila individu menganggap suatu perilaku memberikan

keuntungan, maka individu tersebut cenderung akan menghasilkan sikap yang

positif terhadap perilaku tersebut. Sebaliknya, apabila suatu perilaku dianggap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

28

tidak memberikan keuntungan bagi individu, maka individu akan cenderung

bersikap negatif terhadap perilaku tersebut. Terkait dengan norma subjektif

pada individu, adanya dukungan dari lingkungan sosial untuk melakukan

perilaku mempengaruhi niat pada individu untuk melakukan atau tidak

melakukan perilaku tersebut.

Fishbein & Ajzen (2005), menjelaskan bahwa sikap dan norma subjektif

merupakan dua konsep yang independen. Meskipun demikian, kedua konsep

ini saling berhubungan. Apabila individu mengganggap perilaku memberikan

keuntungan terhadap dirinya, maka individu tersebut akan menganggap bahwa

lingkungan sosialnya akan memberikan dukungan terhadap dirinya.

Potongan harga dalam bentuk persen meningkatkan persepsi berhemat

pada konsumen sehingga dapat dikatakan memberikan keuntungan kepada

konsumen dalam melakukan transaksi membeli produk. Persepsi berhemat

menyebabkan munculnya evaluasi yang positif dalam diri konsumen yang

kemudian membentuk sikap positif terhadap perilaku membeli. Selain itu,

keuntungan yang dirasakan oleh konsumen menyebabkan adanya anggapan

bahwa lingkungan sosialnya juga akan memberikan dukungan terhadap

perilaku yang akan dilakukannya. Oleh sebab itu, niat membeli konsumen

mengalami peningkatan.

Potongan harga dalam bentuk nominal (rupiah), lebih menunjukkan

estimasi harga secara jelas kepada konsumen. Konsumen dapat dengan mudah

menentukan harga tersebut termasuk murah, normal, atau mahal sehingga

persepsi berhemat pada konsumen tidak meningkat. Dengan kata lain,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

29

konsumen berpersepsi bahwa potongan harga dalam bentuk nominal tidak

terlalu memberikan keuntungan. Hal ini menyebabkan sikap yang negatif

terhadap perilaku membeli produk. Selain itu, tidak adanya keuntungan yang

dirasakan oleh konsumen menyebabkan adanya anggapan bahwa lingkungan

sosialnya tidak memberikan dukungan terhadap perilaku membeli. Oleh sebab

itu, niat membeli konsumen lebih rendah.

Gambar 4. Skema Dinamika Perbedaan Niat Membeli Produk Pakaian di

Online Shop pada Wanita Ditinjau dari Bentuk Potongan Harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

30

D. HIPOTESIS

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah

ada perbedaan niat membeli produk pakaian di online shop pada wanita

ditinjau dari bentuk potongan harga. Niat membeli pada potongan harga

persen akan lebih tinggi dibandingkan dengan niat membeli pada potongan

harga nominal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimen kuasi.

Eksperimen kuasi merupakan jenis eksperimen yang dilakukan di lapangan

(White & Sabarwal, 2014). Desain eksperimen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Two Group Posttest-Only Design, yaitu ekperimen yang

hanya menggunakan post test saja dengan 2 kelompok eksperimen yang

berbeda. Sedangkan, desain pemberian perlakuan untuk subjek yang

digunakan adalah between subject, dimana setiap subjek hanya menerima satu

perlakuan (Newman, 2013).

B. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Variabel tergantung : Niat membeli produk pakaian di online shop

2. Variabel bebas :

a. Bentuk potongan harga persen

b. Bentuk potongan harga nominal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

32

C. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

1. Niat Membeli Produk Pakaian di Online Shop

Niat membeli produk pakaian pada online shop adalah keinginan

wanita untuk memperoleh barang yang dihasilkan dari suatu proses dengan

fungsi untuk digunakan pada tubuh melalui fasilitas internet seperti

instagram dan online messenger.

Data penelitian akan diambil dari wanita yang pernah melakukan

belanja online menggunakan skala niat membeli yang dibuat oleh peneliti

berdasarkan elemen niat. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek,

semakin tinggi pula niat membeli pada diri subjek. Sebaliknya, semakin

rendah skor yang diperoleh, maka semakin rendah niat membeli pada diri

subjek.

2. Bentuk Potongan Harga

Bentuk potongan harga dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu potongan

harga berupa persen (diskon 10%) dan potongan harga berupa nominal

(potongan Rp5.000).

D. SUBJEK PENELITIAN

Subjek pada penelitian ini adalah wanita yang setidaknya pernah

melakukan belanja secara online. Hal ini menunjukkan bahwa subjek memiliki

ketertarikan dan pengalaman berbelanja online. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan pada penelitian ini adalah accidental sampling, yaitu teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

33

pengambilan informasi pada siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan

peneliti dan memenuhi karakterikstik sampel (Ross, 2005).

E. PROSEDUR PENELITIAN

Pada penelitian ini terdapat 2 jenis perlakuan, yaitu bentuk potongan harga

persen dan nominal. Pengontrolan variabel ekstra pada penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan cover story, yaitu cerita yang diberikan

kepada subjek penelitian agar bertindak seperti yang diinginkan (Newman,

2013).

Besar potongan harga yang digunakan pada penelitian ini adalah 5000

rupiah dan 10%. Dasar penggunaan jumlah potongan harga tersebut adalah

berdasarkan hasil survei yang dilakukan peneliti terhadap 173 online shop

yang sedang mengadakan promosi potongan harga pada bulan Mei 2015.

Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan skala yang disertai

dengan cover story A (potongan harga %) atau B (potongan harga nominal)

secara online. Peneliti membuat 2 formulir (perlakuan A dan B) dengan

menggunakan google drive. Pada halaman pertama disajikan cover story,

dimana subjek diminta untuk membayangkan apabila mereka sedang melihat-

lihat koleksi pada online shop langganan subjek. Online shop tersebut sedang

mengadakan promosi potongan harga (A atau B), kemudian konsumen

menemukan pakaian yang dianggap menarik bagi mereka. Setelah itu, subjek

diminta untuk mengisi skala niat membeli pada halaman kedua dan mengisi

data diri pada halaman selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

34

Penyebaran skala dilakukan dengan menyebarkan link formulir pada

google drive. Masing-masing perlakuan memiliki link formulir yang berbeda.

Penyebaran dilakukan secara acak melalui grup BBM, grup LINE, broadcast

BBM, broadcast melalui official LINE messenger, dan instagram.

Penempatan subjek terhadap manipulasi potongan harga nominal atau persen

dilakukan dengan cara self selection dan administrator selection, dimana

subjek secara sukarela berpartisipasi dalam penelitian ini.

Masing-masing grup atau media memperoleh satu link formulir perlakuan

A atau B. Hal ini dilakukan agar subjek hanya memperoleh satu perlakuan

(between subject). Berikut rincian pembagian perlakuannya:

1. Grup BBM : 4 grup BBM (2 grup memperoleh link formulir A, 2 grup

memperoleh link formulir B)

2. Grup LINE : 2 grup LINE (1 grup memperoleh link formulir A, 1 grup

memperoleh link formulir B)

3. Broadcast BBM memperoleh link formulir A dan akun official LINE

memperoleh link formulir B

4. Melalui 2 akun instagram dengan follower lebih dari 100ribu, masing-

masing memperoleh link formulir yang berbeda

F. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan

menyebarkan skala niat membeli secara online. Skala ini disusun oleh peneliti

berdasarkan elemen niat yang terdiri dari 4 item. Format respon pada skala ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

35

berupa garis kontinum dengan 9 jenjang yang bersifat bipolar. Skor skala

berkisar dari 1 – 9, skor 1 merupakan skor terendah yang menyatakan bahwa

subjek tidak berniat untuk membeli produk, sedangkan 9 merupakan skor

tertinggi yang menyakan bahwa subjek sangat berniat untuk membeli produk.

Penggunaan jenjang skor 1 – 9 bertujuan untuk memperoleh daya

pembeda item yang lebih baik. Dengan jenjang skor yang lebih luas, daya

diferensiasi item akan semakin tinggi yang juga dapat meningkatkan

reliabilitas skala (Nunnally, dalam Prakosa 1997).

Tabel 1. Cetak Biru Skala Niat Membeli

No. Elemen Indikator Nomor Item

1. Target Target yang dipilih yaitu produk

pakaian.

1, 2, 3, 4

2. Tindakan Tindakan yang akan dilakukan

adalah membeli.

1, 2, 3, 4

3. Konteks Konteks yang ditampilkan adalah

online shop.

1, 2, 3, 4

4. Waktu Waktu perilaku akan dilakukan

meliputi sekarang, waktu dekat,

waktu yang akan datang.

2, 3, 4

Total 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

36

Format respon dalam skala ini :

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Saya tidak berniat untuk

berbelanja pakaian pada

online shop

Saya berniat untuk

berbelanja pakaian pada

online shop

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Saya tidak berniat untuk

segera berbelanja pakaian

pada online shop

Saya berniat untuk segera

berbelanja pakaian pada

online shop

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Saya tidak berniat untuk

berbelanja pakaian pada

online shop dalam waktu

dekat (beberapa hari ke

depan)

Saya berniat untuk

berbelanja pakaian pada

online shop dalam waktu

dekat (beberapa hari ke

depan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Saya tidak berniat untuk terus

berbelanja pakaian pada online shop

di masa yang akan datang.

Saya berniat untuk terus berbelanja

pakaian pada online shop di masa

yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

37

Pada item 2, 3, dan 4, terdapat empat elemen niat, yaitu target, tindakan,

konteks, dan waktu. Sedangkan, item 1 hanya memuat tiga elemen niat, yaitu

target, tindakan, dan konteks. Target dari niat dalam skala tersebut adalah

produk pakaian. Tindakan yang akan diwujudkan adalah membeli. Konteks

dari niat tersebut adalah online shop. Sedangkan, waktu yang untuk

mewujudkan niat tersebut meliputi sekarang, waktu dekat, dan waktu yang

akan datang.

G. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR

1. Validitas Alat Ukur

Uji validitas perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan

dan kecermatan suatu skala pengukuran dalam melakukan fungsinya.

Dengan kata lain, seberapa tepat skala pengukuran mengukur apa yang

seharusnya diukur (Heffner, 2014).

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi

(content validity). Validitas isi berkaitan dengan kemampuan alat ukur

untuk menampilkan keseluruhan isi dari suatu konstruk (Heffner, 2014).

Validitas isi dapat ditentukan melalui professional judgment yang

dilakukan oleh dosen pembimbing.

2. Seleksi Item

Dalam mengembangkan skala pengukuran, seleksi item perlu

dilakukan untuk meningkatkan reliabitas skala (Azwar, 2009). Seleksi

item dapat dilakukan dengan melihat daya diskriminasi item. Salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

38

teknik perhitungan statistik daya diskriminasi item adalah koefisien

korelasi antara skor item dan skor total tes yang dikenal dengan nama

korelasi item-total. Item yang dianggap memuaskan adalah item yang

memiliki angka riX (koefisien korelasi item total) mencapai 0,30 (Azwar,

2010). Sedangkan, menurut Thorndike, dkk (1991), item dianggap baik

apabila mencapai angka koefisien sebesar 0,20.

Peneliti melakukan uji coba skala niat membeli pada 54 wanita yang

pernah melakukan belanja online. Hasil analisis yang dilakukan dengan

menggunakan SPSS, menunjukkan bahwa semua item memiliki koefisien

korelasi item total di atas 0,30. Nilai koefisien korelasi keempat item yaitu,

0.734, 0.877, 0.771, dan 0.789. Hal ini menandakan bahwa semua item

memiliki kualitas yang baik sehingga tidak ada item gugur.

3. Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas merupakan konsistensi dan stabilitas dari alat ukur

(Heffner, 2014). Semakin mendekati 1,0 , maka semakin tinggi tingkat

reliabilitas alat ukur. Menurut DeVillis (1991), skor koefisien reliabilitas

yang baik adalah 0,70. Reliabilitas dalam penelitian ini diukur dengan

menghitung nilai Alpha Cronbach menggunakan SPSS.

Hasil analisis reliabilitas menggunakan SPSS menunjukkan bahwa

nilai Alpha Cronbach skala niat membeli adalah 0,907. Sesuai dengan

standar skor koefsien reliabilitas yang baik, maka dapat dinyatakan bahwa

skala ini reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

39

H. METODE ANALISIS DATA

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengecek

apakah data penelitian yang dimiliki memiliki distribusi yang normal

sehingga dapat digunakan untuk perhitungan statistik. Uji normalitas

dapat dilakukan dengan analisis Kolmogorov-Smirnov. Apabila hasil

analisis menunjukkan nilai p lebih besar dari 0,05, dapat disimpulkan

bahwa data penelitian memiliki sebaran data yang normal (Santoso,

2010).

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan sebelum melakukan analisis t-test

dengan sampel independen. Uji ini digunakan untuk mengetahui data

dari kelompok A dan B memiliki variasi yang sama atau tidak. Apabila

kelompok varian tidak sama, bisa jadi perbedaan yang dihasilkan dari

uji hipotesis disebabkan oleh perbedaan varian populasi tersebut

(Santoso, 2010).

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan pada pelitian ini adalah independent

sample t-test. Metode analisis data ini digunakan untuk membandingkan

dua sampel yang berbeda (Santoso, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN PENELITIAN

Proses pengambilan data dilakukan pada tanggal 17 Juni – 23 Juni 2015.

Penyebaran skala dilakukan dengan menyebarkan link formulir yang dibuat

dengan google drive secara acak melalui grup BBM, grup LINE, broadcast

BBM, broadcast melalui official LINE messenger, dan instagram.

Penempatan subjek terhadap manipulasi potongan harga nominal atau persen

dilakukan dengan cara self selection dan administrator selection, dimana

subjek secara sukarela berpartisipasi dalam penelitian ini.

Pada saat menyebarkan link formulir tersebut, terdapat kalimat pengantar

memohon bantuan untuk mengisi skala dan terdapat pula keterangan bahwa

pengisian skala tersebut hanya ditujukan khusus wanita. Hal ini dilakukan

agar hanya wanita saja yang mengisi skala tersebut.

Seluruh manipulasi dan instruksi pengerjaan skala sudah tertulis jelas pada

formulir yang dibuat dan disebarkan secara online. Pertama-tama, subjek

diberikan cover story, dimana subjek diminta untuk membayangkan sedang

melihat-lihat koleksi pakaian pada online shop langganan mereka. Kemudian,

subjek diberikan informasi bahwa online shop tersebut sedang mengadakan

promosi potongan harga (nominal atau persen) dan mereka menemukan

pakaian yang dirasa menarik. Setelah, subjek membaca cover story, pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

41

halaman berikutnya subjek diminta untuk mengisi skala niat membeli dan

mengisi data diri pada halaman terakhir.

Di akhir halaman peneliti mengucapkan terima kasih kepada para subjek

yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Peneliti

memberikan reward kepada para subjek, yaitu dengan menukarkan screen

shot bukti pengisian skala dengan kupon belanja di sebuah online shop.

Penukaran reward tersebut juga membantu untuk memastikan bahwa setiap

subjek hanya mengisi satu skala perlakuan.

Pemberian reward tersebut bertujuan untuk membuat subjek tertarik untuk

mengisi skala. Namun, pada prakteknya, tidak semua subjek menukarkan

bukti pengisian skala dengan reward. Berdasarkan bukti penukaran reward,

hanya terdapat 73 subjek yang melakukan penukaran reward tersebut.

B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini adalah wanita yang merupakan konsumen

online shop di Indonesia. Jumlah data yang terkumpul dari penyebaran skala

online adalah 252 data. Dari seluruh data yang diperoleh, terdapat total 230

data yang memenuhi kriteria subjek. Data gugur disebabkan oleh data yang

tidak memenuhi kriteria, yaitu tidak pernah melakukan belanja online dan

adanya beberapa subjek yang melakukan pengisian skala berulang yang dapat

diketahui berdasarkan inisial subjek dan kesamaan data. Pengisian skala

berulang terjadi pada skala perlakuan yang sama. Jumlah subjek pada

perlakuan potongan harga persen adalah sebanyak 115 orang, sedangkan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

42

perlakuan potongan harga nominal berjumlah 115 orang. Berikut ini adalah

deskripsi subjek penelitian dalam bentuk tabel:

Tabel 2. Deskripsi Subjek Penelitian

Karakteristik Jumlah

% Rp Total

Usia

15-22 tahun 90 66 156

23-40 tahun 25 49 73

Total 115 115 230

Pendidikan terakhir

SMP 34 15 49

SMA 56 54 110

Perguruan Tinggi

(D1/D3/S1/S2/S3)

25 46 71

Total 115 115 230

Penghasilan / pendapatan per bulan

< 1juta rupiah 66 47 113

1 – 3 juta rupiah 29 38 67

3 – 5 juta rupiah 12 15 27

> 5juta rupiah 8 15 23

Total 115 115 230

Terakhir kali belanja online (saat pengisian skala)

Hari ini 10 7 17

Kemarin 17 20 37

Minggu lalu 29 28 57

Bulan lalu 45 42 87

>1 bulan yang lalu 14 18 32

Total 115 115 230

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

43

Frekuensi belanja online

Tidak menentu / jarang /

tergantung keinginan dan

kebutuhan

20 26 46

Setidaknya sekali dalam

kurun waktu 2 - 6 bulan

12 17 29

Setidaknya 1 kali dalam

sebulan

49 46 95

2 – 3 kali dalam sebulan 24 22 46

Setidaknya 1 kali dalam

seminggu

8 1 9

2 – 3 kali dalam

seminggu

1 1 2

Lebih dari 3 kali dalam

seminggu

1 2 3

Total 115 115 230

Standar harga pakaian yang dimiliki konsumen

< Rp100.000 41 35 75

Rp 100.000 – Rp 200.000 50 62 112

> Rp 200.000 24 18 42

Total 115 115 230

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

44

C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN

Tabel 3. Deskripsi Data Penelitian

Niat Membeli

Potongan Harga Nominal Potongan Harga Persen

Mean Empiris 17,22 21,43

Mean Teoritis 20 20

SD 7,67 8,23

Minimum 1 9

Maximum 36 36

N 115 115

Mean empiris adalah rerata yang diperoleh dari hasil perhitungan statistik

dengan bantuan SPSS 16.00 for Windows atau dengan menjumlahkan semua

total skor kemudian membaginya dengan jumlah subjek. Sedangkan, mean

teoritis diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:

MT = a x a + x a 2

Berdasarkan rumus tersebut, diperoleh mean teoritis pada skali niat membeli

adalah 20.

Mean teoretis dan mean empiris kemudian dibandingkan untuk melihat

tinggi dan rendahnya niat membeli pada potongan harga persen dan nominal.

Hal ini dilakukan dengan melakukan uji one sample t-test dengan bantuan

SPSS 16.00 for windows. Dari uji tersebut diperoleh hasil berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

45

Tabel 4. Hasil Uji One Sample T-test MT dan ME

Mean Empiris Mean Teoritis Signifikasi

Nominal 17,22 20 0,000

Persen 21,43 20 0,064

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa niat membeli pada

potongan harga nominal memiliki mean empiris < mean teoretis. Selain itu,

hasil uji one sample t-test menunjukkan bahwa niat membeli pada potongan

harga nominal memperoleh signifikansi 0,000 (p<0,05). Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa niat membeli pada potongan harga nominal adalah rendah.

Niat membeli pada potongan harga persen memiliki mean empiris > mean

teoretis. Meskipun demikian, hasil uji one sample t-test yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa niat membeli pada potongan harga persen memperoleh

signifikansi sebesar 0,064 (p>0,05), yang menunjukkan bahwa tidak ada

perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoretis. Hal ini

berarti bahwa niat membeli pada potongan harga persen tidak terlalu tinggi.

D. HASIL PENELITIAN

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengecek

apakah data penelitian yang dimiliki memiliki distribusi yang normal

sehingga dapat digunakan untuk perhitungan statistik. Uji normalitas

dapat dilakukan dengan analisis Kolmogorov-Smirnov. Apabila hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

46

analisis menunjukkan nilai p lebih besar dari 0,05, dapat disimpulkan

bahwa data penelitian memiliki sebaran data yang normal (Santoso,

2010). Uji normalitas dilakuan dengan menggunakan program SPSS

16.0 for Windows.

Tabel 5. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nominal Persen

N 115 115

Kolmogorov-Smirnov Z 1.072 1.114

Asymp. Sig. (2-tailed) .200 .167

Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat pada kedua perlakuan

memiliki nilai p (Asymp.Sig.) lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu,

dapat disimpulkan bahwa sebaran data kedua perlakuan adalah normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan sebelum melakukan analisis t-test

dengan sampel independen. Uji ini digunakan untuk mengetahui data

dari kelompok A dan B memiliki variasi yang sama atau tidak

(Santoso, 2010). Data dinyatakan memiliki varian yang sama apabila

nilai p (Sig.) lebih besar dari 0,05. Sebaliknya, apabila nilai p lebih

rendah dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa data berasal dari varian

yang berbeda. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Levene’s Test yang dilakukan dengan bantuan program SPSS

16.0 for Windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

47

Tabel 6. Hasil Uji Homogenitas

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

F Sig.

Niat membeli

Equal variances assumed

.424 .516

Equal variances not assumed

Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa nilai p hasil

Levene’s Test pada penelitian ini adalah 0,516 lebih besar dari 0,05.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini

berasal dari varian yang sama atau homogen.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent

sample t-test. Metode analisis data ini digunakan untuk membandingkan

dua sampel yang berbeda (Santoso, 2010). Berdasarkan hasil analisis data

yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows, nilai

signifikansi yang diperoleh adalah 0,000 (p >0,05).

Nilai signifikansi dari hasil uji hipotesis tersebut, masih berupa analisis

untuk hipotesis dua arah. Sedangkan, hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini bersifat satu arah. Untuk menghitung signifikansi pada

hipotesis satu arah, nilai signifikansi tersebut perlu dibagi dua

(www.ibm.com). Berdasarkan hasil pembagian tersebut, nilai signifikansi

yang diperoleh tetap sama, yaitu 0,000. Selain itu, dapat dilihat pada tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

48

7 bahwa rerata niat membeli pada potongan harga persen > rerata niat

membeli pada potongan harga nominal. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan niat membeli yang signifikan pada

potongan harga nominal dan persen. Niat membeli pada potongan harga

persen lebih tinggi dibandingkan dengan niat membeli pada potongan

harga nominal.

Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis

Group Statistics

BentukDiskon N Mean

Niat Membeli Potongan Harga Nominal 115 17.2174

Potongan Harga Persen 115 21.4348

t-test for Equality of Means

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std. Error

Differenc

e

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Niat

Membeli

Equal variances

assumed .424 .516 -4.020 228 .000 -4.21739 1.04906

Equal variances

not assumed

-4.020 226.908 .000 -4.21739 1.04906

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

49

Berdasarkan data dekripsi subjek penelitian yang diperoleh pada

penelitian ini, peneliti melakukan beberapa uji hipotesis tambahan

terhadap karakteristik subjek yang memiliki jumlah subjek yang hampir

sama:

a. Berdasarkan pendidikan terakhir (SMA)

Bentuk

Potongan

Harga

N Mean

Levene’s

Test

(Sig.)

Sig. (2-

tailed

Niat

Membeli

Nominal 54 16.85 .428 .000

Persen 56 22.14

b. Berdasarkan pendapatan per bulan

1) Subjek dengan pendapatan Rp 1 – 3 juta per bulan

Bentuk

Potongan

Harga

N Mean

Levene’s

Test

(Sig.)

Sig. (2-

tailed

Niat

Membeli

Nominal 38 17.16 .068 .000

Persen 29 24.00

2) Subjek dengan pendapatan Rp 3 – 5juta per bulan

Bentuk

Potongan

Harga

N Mean

Levene’s

Test

(Sig.)

Sig. (2-

tailed

Niat

Membeli

Nominal 15 18.00 .459 .917

Persen 12 17.67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

50

c. Berdasarkan frekuensi belanja online

1) 2 -3 kali dalam sebulan

Bentuk

Potongan

Harga

N Mean

Levene’s

Test

(Sig.)

Sig. (2-

tailed

Niat

Membeli

Nominal 22 20.50 .578 .306

Persen 24 23.17

2) Setidaknya 1 kali dalam sebulan

Bentuk

Potongan

Harga

N Mean

Levene’s

Test

(Sig.)

Sig. (2-

tailed

Niat

Membeli

Nominal 46 18.00 .978 .011

Persen 49 22.10

3) Setidaknya 1 kali dalam kurun waktu 2 – 6 bulan

Bentuk

Potongan

Harga

N Mean

Levene’s

Test

(Sig.)

Sig. (2-

tailed

Niat

Membeli

Nominal 17 15.12 .678 .913

Persen 12 15.42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

51

4) Tidak menentu / jarang

Bentuk

Potongan

Harga

N Mean

Levene’s

Test

(Sig.)

Sig. (2-

tailed

Niat

Membeli

Nominal 26 14.69 .844 .002

Persen 20 20.85

d. Berdasarkan standar harga produk pada diri konsumen

1) < Rp100.000

Bentuk

Potongan

Harga

N Mean

Levene’s

Test

(Sig.)

Sig. (2-

tailed

Niat

Membeli

Nominal 35 15.83 .581 .000

Persen 41 21.95

2) Rp 100.000 – Rp 200.000

Bentuk

Potongan

Harga

N Mean

Levene’s

Test

(Sig.)

Sig. (2-

tailed

Niat

Membeli

Nominal 60 17.09 .135 .004

Persen 52 21.84

3) > Rp200.000

Bentuk

Potongan

Harga

N Mean

Levene’s

Test

(Sig.)

Sig. (2-

tailed

Niat

Membeli

Nominal 18 20.33 .358 .789

Persen 24 19.70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

52

E. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai

signifikansi yang diperoleh adalah 0,000 (p< 0.05) sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan niat membeli yang signifikan ditinjau

dari bentuk potongan harga nominal dan persen. Hal ini berarti bahwa

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Hasil analisis data

menunjukkan bahwa niat membeli konsumen pada potongan harga persen ( X

=21,43) memiliki nilai rerata yang lebih tinggi daripada niat membeli pada

potongan harga nominal ( X =17,22). Hal tersebut menunjukkan bahwa niat

membeli konsumen lebih tinggi pada potongan harga persen dibandingkan

dengan potongan harga nominal.

Hasil ini selaras dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Chen, dkk.

(1998) dan McKechnie, dkk. (2012) bahwa potongan harga persen lebih

efektif pada produk dengan harga murah dibandingkan dengan potongan harga

nominal. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa hasil penelitian Chen,

dkk. dan McKechnie, dkk. tidak hanya berlaku untuk negara dengan mata

uang $ dan £, tetapi juga dapat berlaku untuk harga dengan mata uang yang

berbeda. Lebih tingginya niat membeli konsumen pada potongan harga persen

disebabkan oleh potongan harga dalam bentuk persen (10%) dipersepsi

bernilai lebih besar atau dengan kata lain lebih memberikan keuntungan

dibandingkan dengan potongan harga nominal (Rp 5000). Potongan harga Rp

5000 dianggap lebih kecil juga dapat disebabkan oleh konsumen sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

53

terbiasa dengan potongan harga Rp 5000 sehingga potongan 10% yang jarang

ditemukan dianggap lebih menarik.

Hasil ini didukung oleh uji t berdasarkan standar harga yang dimiliki

konsumen. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan niat

membeli yang signifikan pada standar harga konsumen di bawah Rp 200.000.

Sedangkan, pada konsumen yang memiliki standar harga di atas Rp 200.000,

tidak terdapat perbedaan antara niat membeli pada potongan harga persen dan

nominal. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa potongan

harga persen lebih efektif meningkatkan niat membeli pada produk yang

harganya murah dibandingkan dengan potongan harga nominal.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori niat Fishbein & Ajzen (2005)

yang menyatakan bahwa ketika individu merasa suatu perilaku memberikan

keuntungan, maka individu tersebut cenderung akan menghasilkan sikap yang

positif terhadap perilaku tersebut. Sebaliknya, apabila suatu perilaku dianggap

tidak memberikan keuntungan bagi individu, maka individu akan cenderung

bersikap negatif terhadap perilaku tersebut. Selain itu, dengan adanya

anggapan konsumen terkait dengan keuntungan berhemat, maka individu

tersebut kemungkinan akan beranggapan bahwa lingkungan sosialnya akan

memberikan dukungan terhadap dirinya. Hal inilah yang kemudian

meningkatkan niat membeli konsumen.

Hasil uji ME dan MT, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan antara ME niat membeli potongan harga persen dengan MT

(p>0,05). Hal ini dapat disebabkan oleh jumlah potongan harga yang kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

54

besar, karena besar potongan harga mempengaruhi niat membeli konsumen

(McKechnie, 2012).

Peneliti melakukan analisis tambahan berdasarkan beberapa karakteristik

subjek. Berdasarkan hasil analisis tersebut, ditemukan bahwa terdapat

perbedaan niat membeli yang signifikan (p > 0,05) ditinjau dari bentuk

potongan harga nominal dan persen pada kelompok subjek dengan kriteria

pendidikan akhir SMA, pendapatan Rp 1-3 juta per bulan, frekuensi belanja

online minimal satu kali dalam sebulan, dan frekuensi belanja yang tidak

menentu. Semua hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa niat membeli

pada potongan harga persen lebih tinggi daripada niat membeli pada potongan

harga nominal ( X persen > X nominal).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Hasil uji hipotesis memperoleh nilai signifikansi 0,000 (p<0,05). Hal ini

menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima,

yaitu terdapat perbedaan niat membeli produk pakaian di online shop pada

wanita ditinjau dari bentuk potongan harga. Niat membeli konsumen pada

potongan harga dalam bentuk persen lebih tinggi dibandingkan niat membeli

pada potongan dalam bentuk nominal.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Penyebaran skala yang dilakukan secara online sehingga peneliti tidak

bertemu langsung dengan subjek. Hal ini menyebabkan peneliti tidak dapat

100% memastikan bahwa subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini

adalah wanita. Upaya untuk memastikan bahwa hanya wanita yang terlibat

dalam penelitian ini, akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya

manupulasi dari subjek. Keterbatasan lainnya adalah besar potongan harga

yang digunakan hanya 10% dan Rp 5000 saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

56

C. SARAN

1. Bagi Subjek Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa niat membeli konsumen lebih

tinggi pada potongan harga persen dibandingkan dengan potongan harga

nominal. Oleh karena itu, disarankan bagi para konsumen untuk

melakukan perhitungan yang lebih teliti terkait dengan penghematan yang

diperoleh dan tidak mudah tergoda dengan promosi potongan harga yang

diberikan oleh para penjual online.

2. Bagi Pengusaha Online Shop

Penelitian ini menunjukkan bahwa potongan harga nominal yang

selama ini banyak digunakan oleh para penjual online tidak efektif.

Potongan harga persen ternyata lebih meningkatkan niat membeli

konsumen dibandingkan dengan potongan harga nominal. Oleh karena itu,

disarankan bagi para pengusaha online shop untuk menggunakan potongan

harga dalam bentuk persen pada saat mengadakan promosi daripada

menggunakan potongan harga dalam bentuk nominal.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya terkait dengan topik yang sama,

disarankan untuk menggunakan jumlah dan bentuk potongan harga yang

lebih bervariasi sehingga dapat menambah pengetahuan terkait dengan

bentuk potongan harga yang efektif dalam berbelanja online. Selain itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

57

terkait dengan subjek, disarankan agar pada penelitian selanjutnya dalam

proses pengumpulan data bertemu langsung dengan subjek. Hal ini perlu

dilakukan untuk memastikan bahwa subjek sesuai dengan kriteria yang

dibutuhkan dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

58

DAFTAR PUSTAKA

Ailawadi, K.L., Beauchamp, J.P., Donthu, N., Gauri, D.K., & Shankar, V. (2009).

Communicating and promotion decisions in retailing: A review and directions for future research. Journal of Retailing 85(1), 42-55.

Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and

Human Decision Process 50, 179-211. Ajzen, I., & Driver, B.L. (1992). Application of the theory of planned behavior to

leisure choice. Journal of Leisure Research 24, 207–224. Ajzen, I., & Fishbein, M. (1977). Attitude-behavior relations: A theoretical

analysis and review of empirical research. Psychological Bulletin 84(5), 888-918.

Ajzen, I., & Fishbein, M. (2005). The influence of attitude on behavior. The

Handbook of Attitude 5, 173-218. Akhter, S.H. (2003). Digital divide and purchase intention: Why demographic

psychology matters. Journal of Economic Psychology 24, 321–327. American Heritage. (2011). Dictionary of English Language, Fifth Edition.

Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company. Diunduh pada tanggal 9 Mei 2015 dari www.thefreedictionary.com

Arie. (2015). 2015, Pasar E-Commerce Berpotensi Meningkat. Diunduh pada

tanggal 12 Agustus 2015 dari http://www.biskom.web.id/2015/02/23/2015 -pasar-e-commerce-berpotensi-meningkat.bwi

Azwar, Saifuddin. (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. Bagozzi, R.P. (1993). On the neglect of volition in consumer research: A critique

and proposal. Psychology & Marketing 10 (3), 215-237. Brown, M., Popes, N., &Voges, K. (2001). Buying or browsing? An exploration

of shopping orientations and online purchase intention. European Journal

of Marketing 37 (11), 1666-1684. Chen, S.F.S., Monroe, K.B., & Lou, Y.C. (1998). The effects of framing price

promotion messages on consumers’ perceptions and purchase intentions. Journal of Retailing 74 (3), 353–372.

Cialdini, R.B. (2003). Crafting normative messages to protect the environment.

Current Directions in Psychological Science 12, 105–109.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

59

DeVellis, R.F. (1991). Scale development. Newbury Park, NJ: Sage Publications. Dodds, W.B., Monroe, K.B., Grewal, D. (1991). Effect of price, brand and store

information on buyers product evaluation. Journal of Marketing Research, Vol. 28 (3), 307-319.

East, R., Wright, M., & Vanhuele, M. (2013). Consumer Behaviour: Applications

in Marketing Second Edition. London: Sage Publication. Erlangga, M. (2014). idEA: Nilai Pasar E-commerce Indonesia Diprediksi Capai

$25 Miliar di Tahun 2016. Diunduh pada tanggal 15 Agustus 2015 dari https://dailysocial.net/post/idea-e-commerce-indonesia-2016/

Ernis, D., & Sonia, U.F. (2015). Pasar Belanja Online Diprediksi Tembus Rp 50

Triliun. Diunduh pada tanggal 12 Agustus 2015 dari http://koran.tempo.co/konten/2015/01/23/362980/Pasar-Belanja-Online-Diprediksi-Tembus-Rp-50-Triliun

Grewal, D., Ailawadi, K.L., Gauri, D., Hall, K., Kopalle, P., & Robertson J.R.

(2011). Innovation in retail pricing and promotions. Journal of Retailing, 87S (1), S43-S52.

Gupta, S., & Cooper, L.G. (1992). Discounting of discounts and promotion

thresholds. Journal of Consumer Research 19, 401-411. Hawkins, D.I., & Mothersbaugh, D.L. (2013). Consumer Behavior: Building

Marketing Strategy. New York: Mc-Graw Hill Companies, Inc. Heath, Y., & Gifford, R. (2002). Extending the theory of planned behavior:

Predicting the use of public transportation. Journal of Applied Social

Psychology 32, 2154–2189. Heffner, C.L. (2014). Test Validity and Reliability. Diunduh pada tanggal 30 Mei

2015 dari http://allpsych.com/researchmethods/validityreliability/#.Va3Zp_ mqqko

International Business Machines. (2008). One-tail test for T-test of independent

samples. Diunduh pada tanggal 22 Juli 2015 dari http://www-01.ibm.com/support/docview.wss?uid=swg21476176

Janiszewski, C., & Cunha Jr, M. (2004). The influence of price discount framing

on the evaluation of product bundle. Journal of Consumer Research 30(4), 534-546.

Kim, M.S., & Hunter, J.E. (1993). Attitude‐behavior relations: A meta‐analysis of

attitudinal relevance and topic. Journal of Communication 43(1), 101-142.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

60

Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Principle of Marketing 14th Edition. Prentice Hall: Pearson Education.

Krishna, A., Briesch, R., Lehmann , D.R., & Yuan, H. (2002). A meta-analysis of

the impact of price presentation on perceived savings. Journal of Retailing 78, 101-118.

Krueger, N.F. (2003). The cognitive psychology of entrepreneurship. Handbook

of Entrepreneurship Research 6, 105-140. Limayem, M., Khalifa, M., & Frini, A. (2000). What makes consumers buy from

Internet? A longitudinal study of online shopping. IEEE Systems, Man,

and Cybernetics Society 30(4), 421-432. Lin, H.F. (2007). Predicting consumer intentions to shop online: An empirical test

of competing theories. Electronic Commerce Research and Applications 6, 433–442.

Lukman, E. (2014). Google Survey Finds That Half of Indonesia’s Ecommerce

Non-adopters Will Shop Online Soon. Diunduh pada tanggal 12 Agustus 2015 dari https://www.techinasia.com/google-survey-finds-indonesias-ecommerce-nonadopters-shop-online/

Mander, J. (2014). GWI Social: GlobalWebIndex’s Quarterly Report on the Latest

Trend in Social Networking. England: GlobalWebIndex MasterCard World Wide. (2012). Mobile Shopping Taking Root in Emerging

Markets: MasterCard Online Shopping Survey. Diunduh pada tanggal 23 September 2014 dari http://www.masterintelligence.com/content/ intelligence/en/ research/press-release/2012/mobile-shopping-taking-root-in-emerging-markets.html

McKechnie, S., Devlin, J., Ennew, C., & Smith, A. (2007). Framing Effects and

Consumer Evaluations of Former Price Comparison Advertising. Australia

and New Zealand Marketing Conference, 1438-1445. McKechnie, S., Devlin, J., Ennew, C., & Smith, A. (2012). Effects of discount

framing in comparative price advertising. European Journal of Marketing 46(11), 1501-1522.

Monroe, K.B., & Chapman, J.D. (1987). Framing effects on buyers’ subjective

product evaluations. Advences in Consumer Research 14, 193-197. Monsuwe, P.T., Dallaert, C. G. B., & Ruyter, K. (2004). What drives consumers

to shop online? A literature review. International Journal of Service

Industry Management 15 (1), 102 – 121.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

61

Nazir, S., Tayyab, A., Sajid, A., Rashid, H., & Javed, I. (2012). How Online

Shopping Is Affecting Consumers Buying Behavior in Pakistan. IJCSI

International Journal of Computer Science Issue 9(3), 486-495. Newman, W.L. (2013). Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan

Kuantitatif Edisi Ketujuh. Jakarta: PT Indeks. Online Retailers to Emphasize Free Shipping, Social Media this Holiday Season.

(2009, Oktober 22). Diunduh pada tanggal 23 September 2014 dari https://nrf.com/media/press-releases/online-retailers-emphasize-free-shipping-social-media-this-holiday-season

Osman, N. (2015). RI’s online shoppers to spend Rp 50t this year. Diunduh pada

tanggal 14 Agustus 2015 dari http://www.thejakartapost.com/ news/2015/01/22/ri-s-online-shoppers-spend-rp-50t-year-survey.html

Pires, G., Stanton, J. and Eckford, A. (2004). Influences on the perceived risk of

purchasing online. Journal of Consumer Behaviour. Vol. 4 (2), 118–131. Pusat Bahasa (Indonesia). (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama. Putra, Y.M.P. (2013). Korban Penipuan Online Sulit Dapat Uangnya Kembali.

Diunduh pada tanggal 22 Juli 2014 dari http://www.republika.co.id/berita/trendtek/internet/13/08/30/mscee4-korban-penipuan-online-sulit-dapat-uangnya-kembali

Prakosa, H. Penyusunan Skala Psikoiogi: Anchor dan Jenjang Skala Model

Summated Rating. Indonesian Psychological Journal 13 (49), 66-71. Pratiwi, Hesti. (2014). GlobalWebIndex: Most Chat App Users in Indonesia

Involve in E-Commerce. Diunduh pada tanggal 20 Februari 2015 dari https://en.dailysocial.net/post/globalwebindex-most-chat-app-users-in-indonesia-involve-in-e-commerce

Puskakom & APJII. (2014). Profil Pengguna Internet Indonesia 2014. Diunduh

pada tanggal 14 Agustus 2015 dari http://www.apjii.or.id/v2/upload/statistik/Survey%20APJII%202014%20v3.pdf

Rina, S. (2015). Instagram Users Behavior Survey Report. Diunduh pada tanggal

15 Agustus 2015 dari http://blog.jakpat.net/instagram-users-instagram/ Rina, S. (2015). Survey Perilaku Penjual di Instagram. Diunduh pada tanggal 15

Agustus 2015 dari http://blog.jakpat.net/survey-perilaku-penjual-di-instagram/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

62

Ross, K.N. (2005). Quantitative Research Methods in Educational Planning. Paris: International Institute for Educational Planning/UNESCO.

Santoso, Agung. (2010). Statistik untuk Psikologi dari Blog Menjadi Buku.

Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma. Schiffman, Leon. G., dan Kanuk, L.L. (2004). Consumer Behavior Eighth

Edition. Prentice Hall: Pearson Education, Inc. Schiffman, Leon. G., dan Kanuk, L.L. (2010). Consumer Behavior Tenth Edition.

Prentice Hall: Pearson Education, Inc. Syafputri, Ella. (2012). 14 Juta Orang Indonesia Berbelanja Online. Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Diunduh pada tanggal 22 September 2014 dari http://www.apjii.or.id/v2/index.php/read/article/apjii-at-media/137/14-juta-orang-indonesia-berbelanja-online.html

Tarkiainen, A., & Sundqvish, S. (2005). Emerald Article: Subjective norms,

attitudes and intentions of Finnish consumers in buying organic food. British Food Journal 107 (11), 808-822.

Thorndike, R.M., Cunningham, G.K., Thorndike, R.L., & Hagen, E.P. (1991).

Measurement and evaluation in psychology and education. New York, NY: Macmillan Publishing Company.

Waizly, Darwin. (2012, November). Survey MarkPlus Insight: Naik 6 Juta,

Pengguna Internet Indonesia kini 61 Juta Orang. Diunduh pada tanggal 24 September 2014 dari http://www.the-marketeers.com/archives/indonesia-internet-users-waizly-2012.html

WebFinance, Inc. (2015). Bussines Dictionary. Diunduh pada tanggal 9 Mei 2015

dari http://www.businessdictionary.com/definition/product.html White, H. & Sarbawal, S., (2014). Quasi Experimental Design and Methods.

Methodological Briefs: Impact Evaluation 8. Florence: UNICEF Office of Research.

Why do online shoppers leave without paying? (2012). The Statistics Portal.

Diunduh pada tanggal 23 September 2014 dari http://www.statista.com/statistics/232285/reasons-for-online-shopping-cart-abandonment/en/research/press-release/2012/mobile-shopping-taking-root-in-emerging-markets.html

Wu, P. C., Yeh, G., & Hsiao, Ch. R. (2011). The effect of store image and service

quality on brand image and purchase intention for private label brands. Australian Marketing Journal, Vol. 19 (1), 30-39.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

63

LAMPIRAN I

Skala Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

64

A. POTONGAN HARGA PERSEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

65

PETUNJUK PENGERJAAN

Skala di bawah ini menunjukkan bagaimana niat membeli Anda terkait dengan promosi yang

diadakan online shop. Semakin menuju angka 1 menunjukkan bahwa Anda semakin tidak berniat

membeli, sedangkan semakin menuju angka 9 menunjukkan Anda semakin niat membeli.

Silakan memilih angka yang paling sesuai dengan diri Anda.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Saya tidak berniat untuk berbelanja

pakaian pada online shop

Saya berniat untuk berbelanja

pakaian pada online shop

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Saya tidak berniat untuk segera

berbelanja pakaian pada online

shop

Saya berniat untuk segera

berbelanja pakaian pada online

shop

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Saya tidak berniat untuk berbelanja

pakaian pada online shop dalam

waktu dekat (beberapa hari ke

depan)

Saya berniat untuk berbelanja

pakaian pada online shop dalam

waktu dekat (beberapa hari ke

depan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Saya tidak berniat untuk terus

berbelanja pakaian pada online

shop di masa yang akan datang.

Saya berniat untuk terus berbelanja

pakaian pada online shop di masa

yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

66

IDENTITAS

Inisial :

Usia : tahun

Pendidikan terakhir : SMP / SMA / D1-D3 / S1 / S2-S3* (*coret yang tidak sesuai)

Pekerjaan :

Penghasilan atau pendapatan per bulan

> 5jt per bulan

3 - 5 juta per bulan

1 - 3 juta per bulan

< 1jt per bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

67

Berilah tanda centang atau silang pada pilihan yang sesuai dengan diri Anda

Pernah belanja online

Pernah

Tidak pernah

Terakhir kali belanja online

Hari ini

Kemarin

Minggu lalu

Bulan lalu

Lebih dari satu bulan yang lalu

Frekuensi belanja online

setidaknya 1 kali dalam sebulan

2 - 3 kali dalam sebulan

setidaknya 1 kali dalam seminggu

2 - 3 kali dalam seminggu

lebih dari 3 kali dalam seminggu

Lainnnya : _________________

Produk yang paling sering dibeli melalui online shop

Pakaian

Sepatu

Tas

Aksesoris (kalung, anting, jam tangan, dll)

Elektronik dan kelengkapannya (handphone, casing handphone, dll)

Lainnya :_________________

Kisaran harga di online shop tempat Anda sering berbelanja produk pakaian :

___________________________

(contoh jawaban : Rp 50.000 – Rp 150.000, < Rp100.000, dll)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

68

B. POTONGAN HARGA NOMINAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

69

PETUNJUK PENGERJAAN

Skala di bawah ini menunjukkan bagaimana niat membeli Anda terkait dengan promosi yang

diadakan online shop. Semakin menuju angka 1 menunjukkan bahwa Anda semakin tidak berniat

membeli, sedangkan semakin menuju angka 9 menunjukkan Anda semakin niat membeli.

Silakan memilih angka yang paling sesuai dengan diri Anda.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Saya tidak berniat untuk berbelanja

pakaian pada online shop

Saya berniat untuk berbelanja

pakaian pada online shop

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Saya tidak berniat untuk segera

berbelanja pakaian pada online

shop

Saya berniat untuk segera

berbelanja pakaian pada online

shop

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Saya tidak berniat untuk berbelanja

pakaian pada online shop dalam

waktu dekat (beberapa hari ke

depan)

Saya berniat untuk berbelanja

pakaian pada online shop dalam

waktu dekat (beberapa hari ke

depan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Saya tidak berniat untuk terus

berbelanja pakaian pada online

shop di masa yang akan datang.

Saya berniat untuk terus berbelanja

pakaian pada online shop di masa

yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

70

IDENTITAS

Inisial :

Usia : tahun

Pendidikan terakhir : SMP / SMA / D1-D3 / S1 / S2-S3* (*coret yang tidak

sesuai)

Pekerjaan :

Penghasilan atau pendapatan per bulan

> 5jt per bulan

3 - 5 juta per bulan

1 - 3 juta per bulan

< 1jt per bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

71

Berilah tanda centang atau silang pada pilihan yang sesuai dengan diri Anda

Pernah belanja online

Pernah

Tidak pernah

Terakhir kali belanja online

Hari ini

Kemarin

Minggu lalu

Bulan lalu

Lebih dari satu bulan yang lalu

Frekuensi belanja online

setidaknya 1 kali dalam sebulan

2 - 3 kali dalam sebulan

setidaknya 1 kali dalam seminggu

2 - 3 kali dalam seminggu

lebih dari 3 kali dalam seminggu

Lainnnya : _________________

Produk yang paling sering dibeli melalui online shop

Pakaian

Sepatu

Tas

Aksesoris (kalung, anting, jam tangan, dll)

Elektronik dan kelengkapannya (handphone, casing handphone, dll)

Lainnya :_________________

Kisaran harga di online shop tempat Anda sering berbelanja produk pakaian :

___________________________

(contoh jawaban : Rp 50.000 – Rp 150.000, < Rp100.000, dll)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

72

LAMPIRAN II

Uji Reliabilitas dan Kualitas Item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

73

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 54 100.0

Excludeda 0 .0

Total 54 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.907 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

1 15.4815 48.443 .734 .899

2 15.7222 45.714 .877 .850

3 16.3333 44.642 .771 .889

4 15.8519 47.487 .789 .880

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

74

LAMPIRAN III

Uji Normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

75

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nominal Persen

N 115 115

Normal Parametersa Mean 17.2174 21.4348

Std. Deviation 7.67404 8.22611

Most Extreme Differences Absolute .100 .104

Positive .100 .104

Negative -.099 -.081

Kolmogorov-Smirnov Z 1.072 1.114

Asymp. Sig. (2-tailed) .200 .167

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

76

LAMPIRAN IV

Uji Homogenitas dan Uji Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

77

Group Statistics

BentukDiskon N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Niat Membeli Potongan Harga Nominal 115 17.2174 7.67404 .71561

Potongan Harga Persen 115 21.4348 8.22611 .76709

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Niat

Membe

li

Equal

variances

assumed

.424 .516 -

4.020 228 .000

-

4.21739 1.04906

-

6.28448

-

2.15030

Equal

variances not

assumed

-

4.020

226.9

08 .000

-

4.21739 1.04906

-

6.28453

-

2.15025

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

78

LAMPIRAN V

Uji One Sample T-test

Mean Teoritis dan Mean Empiris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

79

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nominal 115 17.2174 7.67404 .71561

Persen 115 21.4348 8.22611 .76709

One-Sample Test

Test Value = 20

t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Nominal -3.888 114 .000 -2.78261 -4.2002 -1.3650

Persen 1.870 114 .064 1.43478 -.0848 2.9544

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

80

LAMPIRAN VI

Uji Hipotesis Tambahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

81

1. Pendidikan terakhir SMA

Group Statistics

PotonganHa

rga N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

NIatMembeli Nominal 54 16.8519 7.74452 1.05390

Persen 56 22.1429 7.35695 .98311

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

NIatMe

mbeli

Equal

variances

assumed

.634 .428 -3.675 108 .000 -5.29101 1.43990 -8.14513 -2.43688

Equal

variances not

assumed

-3.671 107.1

71 .000 -5.29101 1.44125 -8.14807 -2.43394

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

82

2. Pendapatan Rp 1-3 juta per bulan

Group Statistics

PotonganHa

rga N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

NiatMembeli Nominal 38 17.1579 6.39479 1.03737

Persen 29 24.0000 8.42191 1.56391

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

NiatMe

mbeli

Equal

variances

assumed

3.445 .068 -

3.782 65 .000 -6.84211 1.80911

-

10.4551

5

-3.22906

Equal

variances not

assumed

-

3.646

50.64

1 .001 -6.84211 1.87669

-

10.6103

6

-3.07385

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

83

3. Pendapatan Rp 3-5 juta per bulan

Group Statistics

PotonganHa

rga N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

NiatMembeli nominal 15 18.0000 8.36660 2.16025

Persen 12 17.6667 7.96964 2.30064

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

NiatMe

mbeli

Equal

variances

assumed

.566 .459 .105 25 .917 .33333 3.17364 -6.20290 6.86957

Equal

variances not

assumed

.106 24.17

9 .917 .33333 3.15588 -6.17753 6.84420

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

84

4. Belanja Online 2-3x dalam sebulan

Group Statistics

PotonganHa

rga N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

NiatMembeli nominal 22 20.5000 8.32523 1.77495

Persen 24 23.1667 9.06818 1.85103

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

NiatMe

mbeli

Equal

variances

assumed

.314 .578 -

1.036 44 .306 -2.66667 2.57426 -7.85475 2.52142

Equal

variances not

assumed

-

1.040

43.99

9 .304 -2.66667 2.56452 -7.83512 2.50179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

85

5. Belanja online setidaknya 1x sebulan

Group Statistics

PotonganHa

rga N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

NiatMembeli nominal 46 18.0000 7.47143 1.10160

Persen 49 22.1020 7.97456 1.13922

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

NiatMe

mbeli

Equal

variances

assumed

.001 .978 -

2.583 93 .011 -4.10204 1.58802 -7.25553 -.94855

Equal

variances not

assumed

-

2.588

93.00

0 .011 -4.10204 1.58473 -7.24899 -.95509

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

86

6. Belanja online beberapa bulan sekali

Group Statistics

PotonganHa

rga N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

NiatMembeli nominal 17 15.1176 7.47397 1.81271

Persen 12 15.4167 6.72118 1.94024

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

NiatMe

mbeli

Equal

variances

assumed

.176 .678 -.111 27 .913 -.29902 2.70593 -5.85112 5.25308

Equal

variances not

assumed

-.113 25.32

1 .911 -.29902 2.65526 -5.76413 5.16609

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

87

7. Belanja online tidak menentu / jarang

Group Statistics

PotonganHa

rga N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

NiatMembeli nominal 26 14.6923 6.18882 1.21373

Persen 20 20.8500 6.56366 1.46768

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

NiatMe

mbeli

Equal

variances

assumed

.039 .844 -

3.259 44 .002 -6.15769 1.88966 -9.96605 -2.34934

Equal

variances not

assumed

-

3.233

39.74

6 .002 -6.15769 1.90452

-

10.0076

5

-2.30774

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

88

8. Standar harga <Rp 100.000

Group Statistics

PotonganHa

rga N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

NiatMembeli nominal 35 15.8286 6.66636 1.12682

Persen 41 21.9512 7.73612 1.20818

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

NiatMe

mbeli

Equal

variances

assumed

.307 .581 -

3.662 74 .000 -6.12265 1.67174 -9.45366 -2.79164

Equal

variances not

assumed

-

3.706

73.99

0 .000 -6.12265 1.65210 -9.41453 -2.83077

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

89

9. Standar harga Rp 100.000-200.000

Group Statistics

PotonganHa

rga N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

NiatMembeli nominal 62 17.0968 7.95625 1.01045

Persen 50 21.8400 9.15704 1.29500

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

NiatMe

mbeli

Equal

variances

assumed

2.266 .135 -

2.932 110 .004 -4.74323 1.61795 -7.94962 -1.53683

Equal

variances not

assumed

-

2.888

97.72

8 .005 -4.74323 1.64257 -8.00296 -1.48349

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Messenger (dalam ). Berdasarkan survei yang dilakukan GlobalWebIndex (GWI) pada kuartal keempat tahun 2014 terhadap 170 ribu orang dari

90

10. Standar harga >Rp200.000

Group Statistics

PotonganHa

rga N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

NiatMembeli nominal 18 20.3333 8.03668 1.89426

Persen 24 19.7083 6.98121 1.42503

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

NiatMe

mbeli

Equal

variances

assumed

.864 .358 .269 40 .789 .62500 2.32235 -4.06864 5.31864

Equal

variances not

assumed

.264 33.70

7 .794 .62500 2.37043 -4.19384 5.44384

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI