PKMK-12-Kerupuk R&B
-
Upload
durotunmaqfiraah -
Category
Documents
-
view
231 -
download
18
Transcript of PKMK-12-Kerupuk R&B
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
1/18
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
KERUPUK R&B (SNACK SEHAT DENGAN PENGOLAHAN MODERN)
BIDANG KEGIATAN:PKM-K
Diusulkan oleh :
Atik Dina Nasekhah 22020112130110 2012
Andika Kurnia Agata 22020112140062 2012
Gita Febri Saputri 22010112140036 2012
Sulistiyaningsih 22020112130087 2012
Hantiantoro M.I.K 22020111130073 2011
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
i
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
2/18
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
3/18
DAFTAR ISI
Halaman Kulit Muka i
Halaman Pengesahan ii
Daftar Isi iii
Daftar Gambar iv
Judul 1
Latar Belakang Masalah 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan 2
Luaran yang diharapkan 2
Kegunaan 3
Gambaran Umum Rencana Usaha 3
Metode Pelaksanaan 8
Jadwal Kegiatan 11
Rancangan Biaya 11
Lampiran 13
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Rencana Format Kemasan Kerupuk R&B 5
Gambar 2. Blok digram proses produksi kerupuk sayur dan buah 10
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Analisis Kuantitas Produksi, Biaya Produksi dan Harga Jual 7
Tabel 2. Analisis Total Biaya Produksi dan Profit yang di Dapat 8Tabel 3. Analisis Keberlanjutan Usaha 8
iii
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
4/18
A. JUDUL
Kerupuk R&B (Snack Sehat dengan Pengolahan Modern)
B. LATAR BELAKANG :
Buah dan sayur memiliki banyak nutrisi yang penting bagi tubuh,
sayangnya banyak orang yang tidak menyukai buah dan sayur padahal buah
dan sayur mempunyai manfaat yang banyak bagi tubuh. Beberapa manfaat
dari kandungan buah dan sayur adalah dapat mencegah berbagai penyakit dan
dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan.
Kerupuk merupakan salah satu makanan yang digemari oleh
masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan pengumpulan data yang kami
lakukan sebelum menuliskan PKM-K ini, yaitu 92 dari 97 orang menyukai
kerupuk. Beberapa orang yang tidak menyukai kerupuk karena rasanya hanya
asin saja. Beberapa orang lagi beranggapan bahwa kerupuk yang dijumpai
pada umumnya merupakan tidak diolah dengan higenis. Berbagai reportasi di
televisi maupun media cetak membuktikan bahwa kebanyakan kerupuk tidak
dijemur di tempat khusus penjemuran agar terhindar dari paparan debu yang
memungkinkan bersarangnya kuman dan bakteri. Tidak hanya itu, investigasi
yang dilakukan pada reportase investigasi di televisi menemukan bahwa ada
kerupuk yang mengandung bahan kimia seperti: MSG berlebihan, formalin,
boraks, dan pemutih pakaian yang dapat memicu penyakit ginjal, hati, dan
kanker.
Berdasarkan dari pemikiran tersebut, maka kami menggagas sebuah
inovasi produks kerupuk dengan pola produksi yang lebih higienis dan
modern dengan label Kerupuk R&B (fRuit and vegetaBle). Untuk menambah
minat konsumen terhadap produk kerupuk higenis ini, maka kerupuk dapat
ditambahkan sari-sari buah atau sayur yang diharapkan dapat lebih menarik
dengan warna alaminya sekaligus akan menambah nilai gizi pada produk
tersebut. Kemasan kerupuk R&B akan didesain dan memuat informasi
mengenai manfaat buah dan sayur sehingga diharapkan akan menambah
pengetahuan konsumen akan pentingnya buah dan sayur.
1
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
5/18
Produksi yang higenis, rasa yang baru, warna yang menarik, dan bahan
dasar non hewani akan menjadi keunggulan produk ini sehingga semua
kalangan termasuk vegetarian, anak-anak, dan kalangan lain akan lebih
berminat untuk mengonsumsi produk ini. Berawal dari pemikiran itulah, kami
menilai bahwa bisnis Kerupuk R&B dengan bahan dasar buah dan sayur akan
menjadi usaha yang menjanjikan dalam jangka panjang.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana memproduksi kerupuk dengan keunggulan produksi yang
higenis, varian rasa baru, dan warna yang menarik?
2. Bagaimana mengemas kerupuk dengan kemasan yang memuat pendidikan
kesehatan?
3.
Bagaimana memasaran kerupuk dengan pengembangan pasar di Semarang
dan sampai ke luar Semarang?
D. TUJUAN
1.
Dapat memproduksi kerupuk dengan keunggulan produksi yang higenis,
varian rasa baru, dan warna yang menarik.
2.
Dapat meningkatkan pengetahuan masayarakat tentang pentingnya buah
dan sayur melalui kemasan yang memuat pendidikan kesehatan.
3. Dapat mengembangkan pemasaran kerupuk di Semarang dan luar
Semarang.
4. Meningkatkan kemandirian mahasiswa dalam kewirausahaan.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari usulan PKM-K ini adalah produk
Kerupuk R&B dengan produksi yang higenis, varian rasa baru, warna yang
menarik dan kemasan yang memuat pendidikan kesehatan. Luaran lainnya
adalah artikel kewirausahaan yang dapat dipresentasikan dan dipublikasikan
secara resmi.
2
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
6/18
F. KEGUNAAN
Kegiatan PKM-K ini menjadi bukti kontribusi mahasiswa dalam aspek
pemenuhan nutrisi dengan kandungan buah dan sayur dalam kerupuk pada
konsumen serta turut mencerdaskan masyarakat dengan memberikan
pendidikan kesehatan. Kegunaan lainnya adalah untuk meningkatkan
keterampilan mahasiswa dalam berwirausaha sehingga menjadi lebih mandiri.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Kondisi Umum Lingkungan
Semarang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah tingkat
konsentrasi penduduk yang tinggi salah satunya karena menjadi pusat
bisnis dan pendidikan Jawa Tengah. Kecamatan Tembalang salah satu
kecamatan di daerah Semarang bagian selatan. Menurut Prof. Darmanto
(Pembantu Rektor II Undip tahun 2010) dan data kemahasiswaan Undip
tahun 2010 terdapat 30.230.670 mahasiswa yang ada di Tembalang.
Konsentrasi penduduk yang tinggi tentu dapat dimanfaatkan sebagai lahan
bisnis. Kami mengamati banyak orang-orang khususnya mahasiswa yang
berwirausaha di bidang kuliner dengan menjual produk susu fertilisasi,
nasi bungkus, munuman gelas, makanan ringan yang di produksi dari luar
kota, dan lain-lain. Fenomena yang ada menunjukkan kebanyakan
makanan yang diproduksi sendiri oleh mahasiswa kebanyakan merupakan
makanan yang cepat basi seperti nasi bungkus, lauk, gorengan, susu
fertilisasi, es krim, es buah dan lain lain yang makanannya bertahan sekitar
satu hingga dua hari.Kerupuk merupakan salah satu makanan yang sangat familiar di
kalangan masyarakat. Kunjungan yang sudah dilakukan di 19 warung yang
berada di Tembalang menghasilkan semua warung menjual kerupuk. Hal
tersebut berarti kebutuhan masyarakat atas kerupuk sangatlah besar.
Jamilah (salah satu pemilik warung di Tembalang) menyatakan bahwa 100
kerupuk dapat terjual dalam waktu 4 hari. Hal tersebut membuktikan
konsumsi masyarakat terhadap kerupuk sangatlah besar.
3
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
7/18
Pengumpulan data telah kami lakukan sebelum penyusunan PKM-
K ini dengan responden 37 mahasiswa, 12 PNS, 8 karyawan, 5 ibu rumah
tangga, 5 pedagang makanan, 3 petani, 7 buruh, 7 siswa SD, siswa 3 SMP,
4 siswa SMA, dan 6 anak-anak di Semarang. Pengumpulan data tersebut
memberikan hasil sebagai berikut: 92 dari 97 orang menyukai kerupuk.
Sedangkan 94 orang dari 97 orang akan mencoba kerupuk buah dan sayur
apabila betul-betul di produksi. Terlepas dari baik tidaknya pengambilan
sampel dan baiknya kualitas penelitian, namun cukup meyakinkan kami
bahwa kerupuk merupakan makanan yang diminati oleh masyarakat. Dari
pemikiran tersebut, maka kami menilai bahwa bisnis Kerupuk R&B
merupakan usaha yang menjanjikan.
2. Deskripsi Produk
Produk Kerupuk R&B akan dikemas menggunakan mesin hand
film sealer dengan bahan kemasan plastik Polypropylene (PP) yang aman
untuk makanan dengan berbagai ukuran dan netto produk. Jenis atau
varian yang ditawarkan adalah:
a.
Ukuran kecil, dikemas dengan plastik PP dimensi 10 cm x 15 cm dan
netto 50 gram.
b. Ukuran sedang, dikemas dengan plastik PP dimensi 15 cm x 20 cm dan
netto 100 gram.
c. Ukuran besar, dikemas dengan plastik PP dimensi 20 cm x 30 cm dan
netto 200 gram.
Kemasan produk akan dilengkapi dengan label yang menunjukkan jenis produk, bahan baku, dan informasi tentang pentingnya buah dan
sayur bagi kesehatan. Varian produk yakni kerupuk bayam, wortel,
brokoli, apel, melon, dan nangka. Varian produk akan dikembangkan
sesuai perkembangan usaha dan minat konsumen. Selain itu pabrik akan
dilengkapi dengan spinner penris minyak yang akan membuat produk
kerupuk menjadi rendah kolesterol sehingga Kerupuk R&B menjadi lebih
sehat dan tahan lama tanpa pengawet.
4
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
8/18
Gambar 1. Rencana format kemasan kerupuk apel R&B
3. Kapasitas Produk
Kapasitas produksi kerupuk R&B akan ditingkatkan seiring
meluasnya pasar dan setelah dilakukan fiksasi selera konsumen. Produksi
krupuk buah dari bahan dasar buah dan sayur asli yang akan dilakukan
dalam usulan program ini adalah produk dengan rincian:
a. Bulan II skala kecil, membaca keinginan pasar serta mengembangkan
kualitas produk sesuai dengan permintaan pasar. Maka dari itu, awal
produksi krupuk buah dan sayur hanya akan menggunakan bahan,
dalam skala kecil. Produksi akan berlangsung setiap 1 minggu sekali
dengan target penjualan 200 pcs pada bulan II.
b. Bulan III dengan menjual 600 pcs pada bulan III. Penjualan dilakukan
di lingkungan kampus Undip di berbagai fakultas serta outlet sekitar
Tembalang dan merintis kerjasama dengan Fisabilillah Corporation.
c. Bulan IV dengan menjual 900 pcs pada bulan IV. Penjualan
berkembang ke toko oleh-oleh dan memperluas pemasaran.
d. Bulan V dengan menjual 1500 pcs pada bulan V. Perluasan dan
eksistensi pemasaran yang luas.
Kerupuk Apel
R&B
Dari sari buah
apel aslitanpa pengawet
Higenis, Enak, dan Bergizi
mengkonsumsi 1 apel dapat
mengurangi asupan kalori
sebanyak 15%.
Mengandung Vitamin A, C, B1, B2, B3,
B5, B6, E, asam folat dan a ntioksidan
Menurunkan kadar kolesterol dan
Mengontrol diabetes.
P-IRT nomor xxxx xxxx xxxx
Komposisi: apel, tepung, garam.
diproduksi oleh:
Heppy Business Kerupuk- Semarang
5
http://kemonbaca.blogspot.com/2012/02/cara-turunkan-kolesterol-dengan-nutrisi.htmlhttp://kemonbaca.blogspot.com/2012/02/cara-turunkan-kolesterol-dengan-nutrisi.html
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
9/18
4. Perencanaan Tempat Produksi
Produksi akan dilaksanakan di rumah kontrakan yang berada diKampung Jurang Belimbing, RT 1 RW 4 Tembalang. Rumah ini akan
kami sewa satu tahun 12 juta rupiah sehingga setiap tiga bulan
membutuhkan biaya 3 juta untuk menyewanya. Rumah berukuran 6 x 8
meter dengan 1 kamar mandi dan tanpa ruang tambahan ini memiliki
halaman yang mendukung untuk dijadikan sebagai tempat penjemuran
yang baik. Rumah ini jauh dari keramaian, namun dekat dengan kampus
PSIK FK Undip. Lokasi yang dekat ini memudahkan kami untuk
melaksanakan proses produksi dan nyaman menjadi tempat berkumpul.
5. Perencanaan Pemasaran
Semarang sendiri merupakan wilayah pemasaran yang strategis
untuk krupuk buah karena jenis krupuk buah dan sayur belum dijumpai
disini. Perencanaan pemasaran yang kami lakukan adalah:
a. Bulan ke-2 : memsarkan secara mandiri di lingkungan tempat tinggal
dan kampus PSIK FK Undip.
b.
Bulan ke-3: mengembangkan pemasaran ke 5 dari 11 fakultas Undip
dan menitipkan produk di warung-warung.
c. Bulan ke-4: pemasaran berkembang dengan bekerjasama dengan
Afriza Hanief Fatkhuri (pemilik usaha distributor Fisabilillah
Corporation). Fisabilillah menjual susu fertilisasi dan batik yang
pasarnya meliputi 10 fakultas Undip dan berkembang ke IKIP PGRI
Semarang. Setelah bekerjasama, diharapkan Kelompok PKM-K dan
Fisabilillah dapat mengembangkan usaha bersama.
d. Bulan ke-5: pemasaran sudah bisa dilakukan secara online dengan
membuat website dan berjualan di toko online yang sudah ada. Selain
itu pemasaran akan dikembangkan di toko oleh-oleh yang ada di
Semarang, Agen Bus, toko-toko dan membuat kontrak kerja sama
dengan pihak lain untuk mengembangkan pasar bisnis.
e.
Bulan selanjutnya diharapkan usaha ini terus berkembang.
6
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
10/18
Metode Pengembangan Pemasaran (marketing mix) juga akan
dilakukan diantaranya adalah: Product , Price, Place, dan Promotion.
Keempat hal tersebut dinilai akan mempengaruhi kesuksesan pemasaran
Kerupuk R&B. Strategi Diferensiasi dan fokus dengan metode STP, yaitu:
Segmentation, Targeting, dan Positioning juga akan dilakukan agar
pemasaran menjadi lebih efektif dan semakin menarik konsumen sehingga
akan membuat bisnis ini akan semakin menjanjikan.
6. Analisis Usaha
Percobaan pembuatan kerupuk buah dan sayur sudah kami lakukan
seiring pembuatan PKM-K ini dan hasilnya 7 dari 8 orang menyukai hasil
pra-produksi sebelum diadakan pelaksanaan PKM. Pengumpulan data dan
tanggapan konsumen serta pengembangan kualitas produk perlu dilakukan
di bulan ke-1 untuk mengembangkan produk Krupuk R&B.
Biaya produksi merupakan biaya pembuatan yang memuat bahan
baku, kemasan, penggorengan dan operasional. Biaya produksi sudah
diperhitungkan secara ringkas dalam analisis usaha.
Analisis usaha yang sudah dilakukan dalam pelaksanaan usaha
kerupuk R&B selama 4 bulan (bulan ke-2 sampai ke-5 pelaksanaan
program) pemasaran terencana dalam asumsi di bawah ini:
Tabel 1. Analisis kuantitas produksi, biaya produksi dan harga jual
JenisKuantitas Produksi/Bulan Ke-
Jumlah
(pcs)
BiayaProduksi
(rupiah/pcs)
Harga Jual
(rupiah/pcs)2 3 4 5
R&B 1 100 350 350 400 1.200 1500 3.000
R&B 2 75 200 350 600 1.225 3000 5.000
R&B 3 25 150 200 500 805 6000 9.000
Total 200 600 900 1.500 32.000 - -
Sedangkan rencana keuangan secara menyeluruh sekaligus asumsi
penjualan dapat diuraikan sebagai berikut:
7
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
11/18
Tabel 2. Analisis total biaya produksi dan profit yang di dapat
Jumlah(pcs)
Biaya Produksi
(rupiah/pcs)
Harga Jual
(rupiah/pcs) Biaya ProduksiTotal (rupiah)Hasil PenjualanTotal (rupiah)
Profit yang diDapat (rupiah)
1.200 1.500 3.000 1.800.000 3.600.000 1.800.000
1.225 3.000 5.000 3.675.000 6.125.000 2.450.000
805 6.000 9.000 4.830.000 7.234.000 2.404.000
32.000 - - 10.305.000 16.959.000 6.654.000
Apabila diasumsikan dalam jangka panjang produksi Kerupuk
R&B akan konstan seperti bulan ke-5, maka peluang keberlanjutan usaha
adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Peluang Keberlanjutan Usaha
Jumlah(pcs)
Biaya Produksi
(rupiah/pcs)
Harga Jual
(rupiah/pcs)Biaya Produksi /Bulan (rupiah)
Hasil Penjualan /Bulan (rupiah)
Profit /Bulan(rupiah)
400 1.500 3.000 600.000 1.200.000 600.000
600 3.000 5.000 1.800.000 3.000.000 1.200.000
500 6.000 9.000 3.000.000 4.500.000 1.500.000
1.500 - - 5.400.000 8.700.000 3.300.000
Dari analisis yang dilakukan, usaha ini akan mulai mandiri pada
bulan ke-4 yakni penghasilan yang didapat mencukupi biaya produksi
maka usaha Kerupuk R&B ini layak untuk dijalankan dan dikembangkan.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
1. Kegiatan Tahap I: Pra-Produksi
Tahap ini diawali dengan membeli peralatan produksi berupa
kompor, penjemur, pisau, blender, baskom, panci, wajan, spinner peniris
minyak, timbangan dan hand film sealer (alat pengemas). Pembelian alat
8
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
12/18
dilakukan melalui beberapa cara yakni berbelanja di toko, dan pemesanan
alat produksi kerupuk R&B secara online.
Tahap selanjutnya tahap penyediaan lokasi produksi yaitu memilih
tempat yang mudah diakses dan mendukung untuk tempat penjemuran
secara higenis. Rumah kontrakan Bapak Ponijo di Jalan Jurang Belimbing
RT 1 RW 4 (depan kampus PSIK FK Undip). Tahap ini juga memuat
survey pasar dan kontrak kerjasama dengan berbagai toko atau reseller
yang akan di suplay dengan produk kerupuk sekaligus mengetahui prospek
produk di masa mendatang.
2. Kegiatan Tahap II: Pengembangan Produk Skala Kecil
Sesaat setelah alat produksi sudah siap, tahap selanjutnya meliputi
pemilihan bahan dasar, variasi rasa dan bentuk sesuai permintaan pasar,
tes produk secara berkala yang bertujuan untuk mengetahui dengan pasti
permintaan pasar, pemilihan produk layak produksi melalui proses
penyortiran pada bahan baku sehingga penggunaan produk dapat
dipertanggung jawabkan, pemilihan variasi rasa yang sesuai dan dapat
menarik konsumen. Varian produk semakin mantap dan enak dengan
kemasan yang menarik. Tahap ini juga digunakan untuk melakukan
eksplorasi bentuk dan cita rasa kerupuk.
3. Kegiatan Tahap III: Produksi Kerupuk Buah dan Sayur
Proses produksi kerupuk buah dan sayur ini diawali dengan
penyiapan bahan baku berupa tepung terigu, tepung tapioka, sayuran serta
buah-buahan segar yang dilanjutkan dengan proses pengambilan sari dari
sayur dan buah dengan cara menghaluskan bahan untuk diambil sarinya.
Tahap selanjutnya adalah proses menghaluskan bumbu-bumbu dengan
menggunakan penghalus modern. Dengan teknik tersebut, diharapkan
higenisnya produk kerupuk akan lebih terjamin. Tahap selanjutnya
dilanjutkan dengan mengolah semua bahan dan bumbu yang ditambahkan
dengan air secukupnya selagi dipanaskan di atas bara api sampai menjadi
9
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
13/18
seperti bubur. Langkah selanjutnya adalah membungkus bahan setengah
jadi tersebut dengan menggunakan alumunium foil kemudian adonan
dikukus hingga matang. Olahan kemudian didiamkan agar diperoleh
tekstur yang padat dan tepat agar mudah untuk melakukan proses
pemotongan menjadi tipis-tipis. Tempat akan direncanakan menggunakan
halaman yang terjepit tembok dan tertutup pohon serta plastik-plastik
sehingga penjemuran potongan kerupuk mentah tidak terkontamninasi
kotoran sampai menjadi kerupuk.
Langkah selanjutnya adalah proses penggorengan kerupuk mentah
dengan menggunakan rendah kolesterol untuk kemudian siap memasuki
proses pengemasan dengan aluminium foil dan siap untuk dipasarkan.
Diagram proses produksi kerupuk buah dan sayur secara lengkap disajikan
pada blik diagram di bawah ini :
Gambar 2. Blok digram proses produksi kerupuk sayur dan buah
4. Kegiatan Tahap IV : Tahap Penentuan Harga dan Pemasaran
Tahap ini merupakan kajian teknoekonomi terhadap proses
produksi kerupuk sayur dan buah. Kajian ini mencakup proses perhitungan
menurut kaidah-kaidah ekonomi dan kekuatan pasar yang sudah ada saat
ini. Proses tersebut meliputi penghitungan fixed capital investement ,
working capital , depresiasi, dan bunga bank. Sedangkan analisis yang
dilakukan adalah cash flow, Pay Out Time (POT), dan analisis ekonomi
benefit cost sehingga dapat dihitung keuntungan yang diinginkan setelah
dipotong pajak. Proses penentuan besarnya keuntungan ini juga melihat
10
Pengukusan
PemasaranPengemasanPenggorengan
Pengeringan
dan emoton anPencampuran
Bahan
Pembuatan
Bumbu
PengambilanSari Buah dan
sayur
Penyiapan
Bahan Baku
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
14/18
kondisi pasar sehingga didapatkan asumsi harga seperti pada tabel 1.
Proses pemasaran yang dilakukan meliputi pengenalan produk kepada
masyarakat sekitar serta dengan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi berupa internet melaui iklan online.
I. JADWAL KEGIATAN
Waktu
Kegiatan
Bln ke-1 Bln ke-2 Bln ke-3 Bln ke-4 Bln ke-5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan Produksi
dan Survei Lapangan2. Produksi dan
Pemasaran Sederhana
3. Pengurusan Ijin
4. Produksi, Pemasaran
dan Ekspansi
5. Analisis danPengembangan Usaha
6. Penyusunan Laporan
7. Presentasi
I. RANCANGAN BIAYA
Biaya Habis Pakai Jumlah
Kompor Gas 1 buah Rp 375.000,00
Gas LPG 12 kg 1 buah Rp 400.000,00
Blender 1 buah Rp 430.000,00
Pisau 3 buah Rp 55.000,00
Baskom Besar 10 buah Rp 200.000,00
Panci 2 buah Rp 150.000,00
Papan Penjemur 10 buah Rp 150.000,00Wajan 2 buah Rp 130.000,00
Serok dan spatula 3 pasang Rp 55.000,00
Spinner peniris minyak (5 kg) 1 buah Rp 2.500.000,00
Pengalas (talenan) 3 buah Rp 37.500,00
Saringan 5 buah 5 buah Rp 35.000,00
Timbangan 1 buah Rp 250.000,00
Alat pemotong kerupuk 1 buah Rp 650.000,00
Hand film sealer (Pengemas) 1 buah Rp 490.000,00
Sewa Tempat Produksi 3 bulan 3 bulan Rp 3.000.000,00
Total Rp 8.907.500,00
11
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
15/18
Biaya Produksi 2 bulan pertama
bahan baku Rp 1.848.000,00Kemasan Rp 150.000,00
Label Rp 150.000,00
Biaya Promosi Rp 250.000,00
Biaya lain-lain Rp 200.000,00
Total Rp 2.598.000,00
Biaya Lain Lain
Tinta printer 2 packs Rp 60.000,00
Kertas A4 80 gram 2 rim Rp 70.000,00
Penjilidan proposal, laporan dan revisi Rp 150.000,00
MMC 4 GB Rp 65.000,00
Total Rp 345.000,00
Total Biaya yang Dibutuhkan
Total biaya habis pakai Rp. 8.907.500,00
Total biaya produksi dua bulan pertama Rp. 2.598.000,00
Total biaya lain-lain Rp. 345.000,00
Rp. 11.850.500,00
12
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
16/18
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
17/18
-
8/18/2019 PKMK-12-Kerupuk R&B
18/18