Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

19
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA RANCANG ALAT PELACAK POSISI DAN PENONAKTIFAN MESIN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KENDALI HANDPHONE DAN GPS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Bidang Kegiatan : PKM PENELITIAN DI SUSUN OLEH : Syaiful Elmi 2009420074 Angkatan 2009 Abu Yazid 2009420053 Angkatan 2009 Achmad 2009420054 Angkatan 2009 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA JAKARTA 2012

description

pkm

Transcript of Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

Page 1: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

RANCANG ALAT PELACAK POSISI DAN PENONAKTIFAN MESIN

KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KENDALI HANDPHONE DAN GPS

BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

Bidang Kegiatan :

PKM PENELITIAN

DI SUSUN OLEH :

Syaiful Elmi 2009420074 Angkatan 2009

Abu Yazid 2009420053 Angkatan 2009

Achmad 2009420054 Angkatan 2009

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

JAKARTA

2012

Page 2: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

ii

Page 3: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

iii

ABSTRAK

Telepon seluler (Handphone) merupakan salah satu hasil dari berkembangnya teknologi komunikasi saat ini. Layanan yang disediakan ponsel dan sedang menjadi trend di masyarakat saat ini adalah SMS (Short Message Service) atau layanan pesan singkat. Global Positioning System (GPS) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital. Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Penelitian ini mencoba membuat perangkat lunak untuk melacak dan menonaktifkan kendaraan bermotor dengan handphone dan GPS berbasis Mikrokontroler. Mikrokontroler sebagai sistem masukan dan keluaran program yang bisa membaca dan menulis data serta Handhpone sebagai output tampilannya. Kata Kunci : Handphone, GPS, Mikrokontroler, GSM

Page 4: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

iv

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii

ABSTRAK......................................................................................................... iii

DAFTAR ISI...................................................................................................... iv

1. LATAR BELAKANG...................................................................................... 1

2. RUMUSAN MASALAH.................................................................................. 1

3. TUJUAN PROGRAM...................................................................................... 1

4. LUARAN YANG DIHARAPKAN.................................................................... 2

5. KEGUNAAN................................................................................................. 2

6. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... 3

6.1 Gambar beberapa jenis telepon genggam..................................................... 4

6.2 Gambar penjelasan tampilan layar GPS tentang sinyal satelit................ 6

6.3 Struktur jaringan GSM............................................................................. 7

7. METODE PELAKSANAAN PROGRAM......................................................... 9

8. JADWAL KEGIATAN PROGRAM................................................................. 10

9. RANCANGAN BIAYA.................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 12

LAMPIRAN

1. Biodata Ketua Pelaksana, Anggota I, dan Anggota II............................. 13

2. Biodata Dosen Pendamping................................................................ 14

.

Page 5: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

1

1. LATAR BELAKANG

Pencurian mobil akhir-akhir ini sangat marak baik intensitas maupun lokasi

kejadiannnya sehingga membuat masyarakat menjadi resah. Salah satu penyebabnya

adalah sulitnya pelacakan posisi mobil saat terjadi tindakan pencurian. Pada

umumnya, pengaman mobil hanya berupa pemasangan alarm dan keberadaannya pun

telah banyak diketahui. Sementara ini pernah dikembangkan suatu sistem pelacak

posisi dan keamanan kendaraan, tetapi tidak bisa di akses secara online dan masih

menggunakan mikrokontroller 89C511. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat yang

dapat mengetahui posisi mobil dan menonaktifkan mesin mobil dari jarak jauh

melalui internet. Alat pelacak ini memanfaatkan teknologi GPS, Mikrokontroller

ATMEGA8353, GSM, dan PC. GPS berfungsi untuk memberikan posisi mobil.

Mikrokontroler berfungsi untuk mengatur komunikasi data antara GPS dan GSM.

GSM berfungsi untuk mengirim dan menerima data melalui SMS. PC berfungsi

sebagai web server, database server, dan SMS Gateway. Alat pelacak ini dapat

diproduksi dalam jumlah yang banyak dan digunakan oleh masyarakat. Dalam

penerapannya, masyarakat bisa bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk

menangani kasus pencurian mobil.

2. PERUMUSAN MASALAH

Fokus bahasan dalam proposal ini adalah merancang dan meneliti sistem

pengaman kendaraan yang murah dan efektif, dengan menggunakan teknologi GPS.

Perlu diadakan penelitian untuk melihat apakah penggunaan teknologi ini terbukti

mempermudah pelacakan kendaraan yang hilang. Diharapkan solusi yang ditawarkan

penulis yaitu penggunaan Vehicle Security and Locator berbasis GPS ini dapat

menjadi alternatif solusi yang terjangkau bagi pemilik kendaraan golongan

masyarakat menengah, dan dapat bermanfaat pula bagi pengembang alat ini.

3. TUJUAN PROGRAM

Menyediakan alat pengaman kendaraan yang murah dan efektif, dengan

pemanfaatan limbah Handphone bekas.

Menjadi alternatif solusi alat pengaman kendaran bagi masyarakat pemilik

kendaran golongan menengah.

Menyediakan alat yang membantu proses pelacakan kendaraan yang hilang.

Page 6: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

2

Implementasi ide dan inovasi sesuai dengan latar belakang keilmuan dari program

studi kami.

4. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari program penerapan teknologi ini adalah

diperolehnya suatu alat pengaman dan pelacak kendaraan yang terjangkau bagi

masyarakat. Melalui kajian literatur disertai dengan inovasi terbaru atas alat

rancangan yang kami buat, maka kami mengharapkan juga luaran berupa paten atas

alat ini. Dengan pendaftaran sebagai dokumen paten, maka diharapkan hasil

kreativitas kami atas alat yang kami buat dapat terlindungi. Diharapkan pula alat ini

akan menjadi model bagi pengembangan alat pengaman lebih lanjut, yang

berorientasi kepada masyarakat menengah dan berwawasan lingkungan.

5. KEGUNAAN

Manfaat yang didapatkan oleh masyarakan dengan adanya teknologi ini adalah

sebagai berikut:

1. Alat ini dapat membantu pemilik kendaraan untuk melacak keberadaan

kendaraannya, dengan terlebih dahulu mematikannya, untuk memastikan

lokasi statis dan mencegah pencurinya membawa kendaraannya lebih jauh.

2. Sistem pengoperasian alat ini sangat mudah dan menggunakan teknologi yang

sudah sangat dekat dengan masyarakat, yaitu SMS.

3. Bagi para pemilik kendaraan, alat kami merupakan jawaban dari kebutuhan

alat pengaman yang efektif dan murah, mengingat tingkat curanmor di

Indonesia semakin meningkat dengan adanya peningkatan jumlah kendaraan

bermotor dan lemahnya sistem pengamanan kendaraan.

Sementara kegunaan penelitian ini bagi kami adalah sebagai berikut.

1. Implementasi ide dan inovasi sesuai dengan latar belakang keilmuan dari program

studi kami.

2. Wadah meningkatkan kemampuan komunikasi, kerja sama, dan manajerial.

Dalam proyek kami, kami akan terlibat dengan dosen-dosen yang berhubungan

dengan elektronika dan telekomunikasi, bengkel yang menjadi mitra kami, toko-

toko alat elektronika di bandung, dan banyak pihak lainnya. Kemampuan

Page 7: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

3

manajerial akan sangat dibutuhkan agar dana dapat teralokasi dengan baik serta

waktu tidak dibuang dan dapat digunakan dengan efektif dalam pengerjaan

proyek.

3. Ajang pembelajaran untuk melihat dan menyelesaikan masalah yang terdapat di

masyarakat, sebagai langkah awal menjadi generasi yang solutif ketika nanti

terjun ke dunia kerja.

6. TINJAUAN PUSTAKA

1. HANDPHONE ( HP )

Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP)

atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai

kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun

dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan

dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini

Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global

System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division

Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah

Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI). Selain berfungsi untuk

melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai

fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS).

Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan

layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat

pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang,

telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan

teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti

bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3)

dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain

fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di

ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini

komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk

melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut

diselesaikan dalam waktu yang singkat.

Page 8: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

4

Gambar 6.1 Beberapa jenis telpon genggam

Didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan tombol, tampilan

layar, dan powerful circuit board dengan mikroprosesor yang membuat setiap

telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel,

sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan

panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer. Jaringan

nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah

kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau

sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau

saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini

harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu,

frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang

dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh

kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran. Dalam setiap sel,

terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan radio lain.

Antena nirkabel dalam setiap sel akan menghbungkan penelepon ke jaringan

telepon lokal, internet, ataupun jaringan nirkabel lain. Antena nirkabel

mentransimiskan sinyal. Ketika ponsel dinyalakan, telepon akan mencari sinyal

untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan

mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan

verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor

telepon.

2. GPS ( Global Positioning System )

GPS adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan

bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24

satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima

oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak,

kecepatan, arah, dan waktu. GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS

Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang

Page 9: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

5

memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil

dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi

GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu

menerjemahkannya dalam bentuk peta digital. Sistem ini menggunakan sejumlah

satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan

ditangkap oleh sebuah alat penerima. Ada tiga bagian penting dari sistim ini, yaitu

bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian pengguna. Bagian Kontrol : Seperti

namanya, bagian ini untuk mengontrol. Setiap satelit dapat berada sedikit diluar

orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan.

Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan

kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan

data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi kita. Bagian

angkasa: Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi,

sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan satelit-satelit ini diatur

sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima paling sedikit

sinyal dari empat buah satelit. Sinyal satelit ini dapat melewati awan, kaca, atau

plastik, tetapi tidak dapat melewati gedung atau gunung. Satelit mempunyai jam

atom, dan juga akan memancarkan informasi ‘waktu/jam’ ini. Data ini

dipancarkan dengan kode ‘pseudo-random’. Masing-masing satelit memiliki

kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan ditampilkan di alat

navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal satelit yang sedang diterima

alat tersebut. Data ini berguna bagi alat navigasi untuk mengukur jarak antara alat

navigasi dengan satelit, yang akan digunakan untuk mengukur koordinat lokasi.

Kekuatan sinyal satelit juga akan membantu alat dalam penghitungan. Kekuatan

sinyal ini lebih dipengaruhi oleh lokasi satelit, sebuah alat akan menerima sinyal

lebih kuat dari satelit yang berada tepat diatasnya (bayangkan lokasi satelit seperti

posisi matahari ketika jam 12 siang) dibandingkan dengan satelit yang berada di

garis cakrawala (bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari terbenam/terbit).

Ada dua jenis gelombang yang saat ini dipakai untuk alat navigasi berbasis satelit

pada umumnya, yang pertama lebih dikenal dengan sebutan L1 pada 1575.42

MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh alat navigasi. Satelit juga

mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini

digunakan untuk tujuan militer dan bukan untuk umum.

Page 10: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

6

Gambar 6.2 Penjelasan tampilan layar GPS tentang sinyal satelit

Bagian Pengguna : Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan. Satelit

akan memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat

navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi (approximate

location) satelit yang dipancarkan terus menerus oleh satelit. Data ephemeris

dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4-6 jam. Untuk menunjukkan

koordinat sebuah titik (dua dimensi), alat navigasi memerlukan paling sedikit

sinyal dari 3 buah satelit. Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik (tiga

dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.Dari sinyal-sinyal

yang dipancarkan oleh kumpulan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan

perhitungan-perhitungan, dan hasil akhirnya adalah koordinat posisi alat tersebut.

Makin banyak jumlah sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan membuat

alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat.

3. MIKROKONTROLER

Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan

dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan

cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data.

Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk

mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya.

Secara harfiahnya bisa disebut “pengendali kecil” dimana sebuah sistem

elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen

pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya

terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.

Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran adalah mikrokontroler 8

bit varian keluarga MCS51(CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri

AT89Sxx, dan mikrokontroler AVR yang merupakan mikrokontroler RISC

dengan seri ATMEGA8535 (walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah

banyak, dengan masing2 memiliki fitur yang berbeda2). Dengan mikrokontroler

Page 11: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

7

tersebut pengguna (pemula) sudah bisa membuat sebuah sistem untuk keperluan

sehari-hari, seperti pengendali peralatan rumah tangga jarak jauh yang

menggunakan remote control televisi, radio frekuensi, maupun menggunakan

ponsel, membuat jam digital, termometer digital dan sebagainya.

4. GSM

Global System for Mobile Communication (GSM mulanya singkatan dari

Groupe Spécial Mobile) adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat

digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya

telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman

sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim

akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular

sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di

seluruh dunia.

Gambar 6.3 struktur jaringan GSM

Secara umum, network element dalam arsitektur jaringan GSM dapat dibagi

menjadi:

1. Mobile Station (MS)

2. Base Station Sub-system (BSS)

3. Network Sub-system (NSS),

4. Operation and Support System (OSS)

Secara bersama-sama, keseluruhan network element di atas akan membentuk

sebuah PLMN (Public Land Mobile Network).

Mobile Station (MS) merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk

melakukan pembicaraan. Terdiri atas:

Mobile Equipment (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM yang

berada di sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai terminal

Page 12: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

8

transceiver (pengirim dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan

perangkat GSM lainnya.

Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card, merupakan kartu yang

berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan. ME

tidak akan dapat digunakan tanpa SIM didalamnya, kecuali untuk panggilan

darurat. Data yang disimpan dalam SIM secara umum, adalah:

a. IMMSI (International Mobile Subscriber Identity), merupakan penomoran

pelanggan.

b. MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor

panggil pelanggan.

Base Station System (BSS), terdiri atas:

BTS Base Transceiver Station, perangkat GSM yang berhubungan

langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim sinyal.

BSC Base Station Controller, perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS

yang berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC

Network Sub System (NSS), terdiri atas:

Mobile Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network element

central dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari jaringan seluler,

dimana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik

antar selular maupun dengan jaringan kabel PSTN, ataupun dengan

jaringan data.

Home Location Register atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah database

untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar

tersimpan secara permanen.

Visitor Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan data

dan informasi pelanggan.

Authentication Center atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan semua

data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga

pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.

Equipment Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data

pelanggan.

Operation and Support System (OSS), merupakan sub sistem jaringan GSM yang

berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault management, configuration

management, performance management, dan inventory management.

Page 13: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

9

Frekuensi pada 3 Operator Terbesar di Indonesia

Indosat: 890 – 900 Mhz (10 Mhz)

Telkomsel: 900 – 907,5 Mhz (7,5 Mhz)

Excelcomindo: 907,5 – 915 Mhz (7,5 Mhz)

7. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Metode Pelaksanaan untuk penerapan teknologi dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:

1. Tahap Inisiasi

Pada tahap ini, akan dilakukan persiapan awal yaitu survei. Survei akan

dilakukan untuk mencari data yang akurat dari beberapa hal di bawah ini:

a. Jenis kendaraan mobil yang cocok untuk dijadikan percobaan dan penerapan

teknologi.

b. Perbandingan beberapa jenis tracker, baik yang berteknologi lengkap, mudah dicari

dan murah, serta beberapa parameter/rating lain dari tracker-tracker yang ada.

2. Tahap desain dan pembuatan alat Vehicle Security Locator

a. Perancangan model rangkaian awal berdasar pada hasil survei dan inovasi teknologi

yang akan digunakan.

b. Perakitan awal komponen-komponen dasar dari alat Vehicle Security Locator yang

sesuai dengan desain model rangkaian yang telah dibuat. Komponen dasar alat berupa

modul GSM, modul GPS, bagian elektrik kendaraan serta penempatan mikrokontroler

untuk menciptakan desain yang sangat tepat, minimalis, dan murah. Selain desain luar

yang tepat, juga dilakukan programming pada bagian mikrokontroler untuk

menciptakan kerja alat yang cerdas dan memiliki respon cepat.

c. Desain akhir alat yaitu membuat packing alat yang sesuai sehingga mudah dikenali

pelanggan sebagai alat Vehicle Security Locator, memiliki nilai estetika, dan tepat

untuk diaplikasikan di kendaraan mobil.

3. Tahap pengujian alat Vehicle Security Locator dan penerapannya pada mobil

Setelah alat selesai dibuat, akan dilakukan pengujian awal alat. Lalu setelah

pengujian akan dilakukan pengecekan mengenai kekurangan yang terdapat pada alat

untuk diperbaiki dan dioptimasi. Setelah itu dilakukan penyempurnaan desain akhir

untuk meminimalkan faktor-faktor kegagalan. Dan pada akhirnya desain akhir ini

Page 14: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

10

akan diuji ulang hingga berhasil, kemudian dilakukan penerapan langsung pada mobil

yang telah dipilih.

4. Tahap pengumpulan dan pengolahan data

Tahap terakhir untuk mengumpulkan hasil-hasil desain, pengujian hingga

penerapan alat yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari rencana awal yang

ditentukan. Seluruh data akan dikumpulkan, didokumentasikan, untuk kemudian

dilaporkan secara menyeluruh untuk memperjelas serta bisa menjadi bahan rujukan

bagi pengembangan penerapan teknologi Vehicle Security Locator.

8. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

No. Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 1. INISIASI a) Survei mobil

yang dipakai

b) Survei berbagai jenis tracker

2. DESAIN DAN PEMBUATAN

a) Perancangan model rangkaian

b) Perakitan komponen dasar

c) Desain akhir alat 3. PENGUJIAN DAN

PENERAPAN ALAT

a) Pengujian awal alat

b) Perbaikan, optimasi dan penyempurnaan

4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

a) Rekap seluruh data

b) Analisis akhir dan pengolahan data

c) Penyusunan dokumentasi dan laporan

Page 15: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

11

9. RANCANGAN BIAYA

Biaya Bahan Habis Pakai

Jenis Pengeluaran Kebutuhan Harga satuan ( Rp ) Jumlah 1. Modul GPS 4 buah 500.000 2.000.000 2. Atmega8 5 buah 100.000 500.000 3. Atmega32 5 buah 100.000 500.000 4. Modul wireless 2 buah 900.000 1.800.000 5. XTAL 12MHz 10 10.000 100.000 6. Kapasitor 22pF 50 1000 50.000 7. PCB 3 150.000 450.000 8. Kabel 20 meter 8000 160.000 9. Relay 20 8.000 160.000 10. Header Female 100 1000 100.000 11. Header Male 10 6.000 60.000 12. Solder 2 100.000 200.000 13. Timah 1 100.000 100.000 14. Downloader AVR 3 250.000 750.000 15. Resistor 100 500 50.000

Total Pengeluaran Rp. 6.980.000,- Biaya Penunjang

Jenis Pengeluaran Kebutuhan Harga Satuan (Rp) Jumlah 1. Handphone 3 Buah 500.000 1.500.000 2. Tool Box 1 Buah 450.000 450.000 3. Set Peralatan

Elektronik 1 Buah 800.000 800.000

Total Pengeluaran Rp. 2.750.000,-

Biaya Perjalanan 1. Seminar 750.000 2. Studi Banding 550.000 3. Transport 500.000 Total Pengeluaran Rp. 1.800.000,- Biaya Lain-lain 1. Penyusunan laporan 900.000 Total Pengeluaran Rp. 900.000,- Jadi total biaya yang dibutuhkan kegiatan PKM ini adalah Rp.12.430.000,-

Page 16: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

12

DAFTAR PUSTAKA

Nurcahyo, sidik. “Aplikasi dan Teknik Pemrograman Mikrokontroler AVR Atmel”, Andi Publisher, Jakarta, 2012. Rafiudin, rahman. “Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATMega8535”, Andi Publisher, Jakarta, 2012. Utami, erna. “10 Langkah Belajar Logika & Algoritma Menggunakan Bahasa C & C++”, Andi Publisher, Jakarta, 2009. Wishnu E, w. “Asyiknya Bernavigasi dengan Ponsel GPS”, Andi Publisher, Jakarta, 2012.

Page 17: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

13

LAMPIRAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KEGIATAN PKM KETUA PELAKSANA Nama : Syaiful Elmi Tempat/Tgl.lahir : Jakarta, 27 Desember 1989 Status : Belum Menikah Agama : Islam Fakultas/program study : Teknik Elektro Pendidikan terakhir : SMK Teknik Elektro Alamat : Jln. Jombang Tangsi No.91 RT/RW.02/02 Kel.Jombang Wetan Kec. Jombang, Cilegon-Banten Hp/Email : 0818150626/[email protected] ANGGOTA PELAKSANA I Nama : Abu Yazid Tempat/Tgl.lahir : Jakarta, 06 Desember 1989 Status : Belum Menikah Agama : Islam Fakultas/progran studi : Teknik Elektro Pendidikan terakhir : SMAN 89 Jakarta/Jurusan IPA Alamat : Jln. Tambun Rengas Rt.002/07 no.11 Kel. Cakung Timur Kec. Cakung, Jakarta Timur Hp/Email : 083899365093/[email protected] ANGGOTA PELAKSANA II Nama : Achmad Tempat/Tgl.lahir : Jakarta, 01 November 1986 Status : Belum Menikah Agama : Islam Fakultas/program study : Teknik Elektro Pendidikan terakhir : SMK 2 Taman Siswa ( Instalasi Listrik) Alamat : Jln. Haji Ung Rt.002/04 no.48B Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat 10650 Hp/Email : 081382492700/[email protected] Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya dan dapat dipertanggung jawabkan. Jakarta, 29 Oktober 2012

Ketua Pelaksana Anggota I Anggota II

Page 18: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

14

Page 19: Pkm-p Rancang Alat Pelacak Posisi Dan Penonaktifan Mesin Bermotor

15