pipa u

download pipa u

If you can't read please download the document

description

Laporan fisika dasar pipa u

Transcript of pipa u

LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR

MODUL 4

PIPA U

NAMA: Aghnia Fadhlanningrum

NPM: 240210080091

TANGGAL/JAM: 10-11-2008 / 09.40-11.50

ASISTEN: Kang Ahmad

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJAJARAN

2008

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Setiap benda yang melakukan gerak bolak-balik pada suatu titik tertentu maka dapat dikatakan getaran. Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu tertentu disebut gerak periodik. Pergeseran partikel yang bergerak periodik selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus atau cosinus. Karena pernyataan ini memuat suatu fungsi maka disebut istilah harmonik,maka gerak periodik ini disebut sebagai gerak harmonik. Jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama, geraknya biasa kita sebut isolasi atau vibrasi. Bumi penuh dengan kaidah gerak isolasi, misalnya isolasi roda keseimbangan arloji,dawai biola,massa yang diikatkan pada pegas,atom dalam molekul atau dalam kisi zat padat.

Tidak hanya sistem mekanis saja yang dapat berisolasi. Gelombang radio, dan gelombang mikro adalah osilasi vektor medan magnetik dan medan elektrik.

Dalam praktikum kita kali ini yang berupa materi pipa U, termasuk gerak harmonik sederhana linier . Gerak harmonis sederhana ini tidak menghasilkan sudut dalam gerak osilasinya. Berdasarkan teori atom modern, orang menduga bahwa molekul-molekul benda padat bergetar dengan gerak yang hampir harmonik terhadap posisi kisi-kisi tetapnya, walaupun gerak molekul-molekul itu tentunya tidak dapat kita lihat secara langsung.

Hampir dalam setiap bentuk gerak gelombang, partikel-partikel yang dilalui oleh gelombang akan bergetar dengan gerak harmonik atau dengan superposisi gerak harmonik. Bahkan berlaku pada gelombang cahayadan gelombang radio dalam ruanng hampa.namun yang bergerak berupaintensitas listrik dan mgnet yang bersangkuatan pada gelombang teesebut. Dengan demikian jelas bahwa untuk banyak bidang ilmu fisika,pengetahuan tentang gerak harmonik ini pentung untuk dipelajari.

Tujuan

Tujuan praktikum ini adalah menentukan percepatan gravitasi dengan menggunakan prinsip osilasi cairan pada pipa U

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama atau konstant. Untuk menganalisis gerak periodik tertentu,digunakan persamaan gerak sinusoidal.gerak harmonis pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu:

Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, yaitu gerak harmonis yang dalam gerakan osilasinya tidak menghasilkan sudut. contohnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa atau air dalam pipa U, gerak horizontal atau vertikal dari pegas, dan sebagainya.Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, yaitu gerak harmonis yang dalam gerakan osilasinya menghasilkan sudut. Misalnya gerak bandul atau bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.

Suatu benda sikatakan melakuak gerak harmonik bila gerak bolak-balik di sekitar suatu titik tertentu yang disebut titik keseimbangan. Peristiwa gerak yang berulang ini akan berhenti apabila adanya gaya penghambat gesekan udara dan terjadi bila gaya pemulih sebanding dengan simpangan. Dan berlaku hukum Hooke :

F = k. x

(persamaan 4.1)

Dengan k merupakan konstanta pegas, makin besar k maka makin besar pula gaya yang dibutuhkan untuk meregangkan pegas sejauh jarak tertentu. Sehingga makin kaku pegas maka makin besar konstanta pegas. Dalam persamaan ini, F berarti gaya yang harus dikerjakan terhadap suatu benda elastis untuk menghasilkan perpindahan x. Dalam bentuk vektor, gaya pemulih dapat dituliskan sebagai F = -k x dengan F bertanda negatif diartikan sebagai arah gaya yang selalu berlawanan dengan arah simpangan. Penerapan gerak harmonik sedehana dapat dibahas dalam bagian :

Bandu sederhanaBandul puntiran (tosional pendulum)Bandul fisis

Badul sederhana dalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantungkan pada tali ringanyang tidak dapat mulur. Geraknya berupa gerakan isolasi periodik. Dengan bentukan rumus

F = - mg sin

(persamaan 4.2)

Untuk simpangan yang kecil maka gaya pemulihnya bergantung padasimpangan dan berlawanan arah, ini tidak lain daripada kriteria gerak harmonik sederhana. Konstanta mg /l menyatakan konstanta k dalam F = -kx, dan dalam nilai periode didapat persamaan

T = 2 m dengan T = perode getaran (s)

K m = massa beban (kg)

k = kanstanta gaya (N/m)

(persamaan 4.3)

atau

T = 2 l dengan T = perode getaran (s)

g l = panjang tali ayunan (m)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

( persamaan 4.4)

Dan nilai gravitasi yang akan kita cari didapat melalui persamaan 4.4

g= 4 2 l

T2

Dan kita dapat mendapatkan nilai g melalui perhitungan periode

BAB III

METODA PEMBELAJARAN

3.1 Alat Alat

Pipa UBenang untuk mengukur tunggi permukaan zat cairAir

3.2 Prosedur

Ukurlah panjang kolom zat cairBuatlah kedudukan zat cair tidak sama dengan tinggi kemudian lepaskanlah, ukurlah T 5 kali ( setiap t terdiri dari 5 ayunan) T = t/5Hitunglah g dari percobaan iniBandingkan dengan literature ( g = 9,78 m/s2)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Panjang kolom zat cair = ( 32 x 10-2 0,005) m

l = panjang kolom zat cair : 2

l = (16 x 10-2 0,005) m

No

T (s)

t (s)

T = / 5

1

04.37

04.210,05

T =

5

21

,

4

= 0,842

2

04.37

3

04.22

4

04.06

5

04.03

g =

T = 2 l

g

T2= 4 2 l

g

g= 4 2 l

T2

Pengolahan atau perhitungan data

n

t

1

=

D

1

)

(

2

2

-

-

n

t

t

n

=

5

1

1

5

)

1

,

443

(

)

7

,

88

)(

5

(

-

-

=

10

1

5

4

,

0

=

5

1

(0,28)

= 0,05

g =

2

2

4

T

l

p

=

2

2

)

842

,

0

(

)

16

,

0

(

)

14

,

3

(

4

=

70

,

0

3

,

6

= 9,01 m/s

2

.Pembahasan

Pada praktikum kali ini, kita melaksanakan percobaan mengenai gerak harmonik sederhana dengan metode pipa U. Dari hasil percobaan yag kami peroleh yaitu 9,01 ms-2. Besar gravitasi menurut literatur yaitu 9,78 ms-2, dan gravitasi itu rentang besarnya dari 7-10 ms-2, maka hasil kerja kami dapat disimpulkan sedikit berhasil karna nilai gravitasi kami mendekati nilai gravitasi pada umumnya. Nilai gravitasi tergantung pada nilai l (1/2 panjang kolom zat cair), maksudnya jika kita ingin mendapatkan nilai gravitasi yang besar maka l nya harus panjang. Ini terjadi melalui persamaan

g= 4 2 l

T2

Dari persamaan diatas jelas bahwa g berbanding lurus dengan nilai l , maka bila g>> maka l >>. Dan g berbanding terbalik dengan T2 maka bila ingin mendapatkan nilai g besar maka nilai nilai T2 kecil,namun nilai T sulit untuk kita tentukan karna nilai T tergantung gerakan air yang berayun, maka nilai g dapat bernilai besar jika l besar. Hal ini dapat dikatakan benar jika pratikan teliti saat melakukan percobaan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Drai praktikum pipa U kita dapat memperoleh nilai periode dan gravitasi benda. Pada percobaan ini hasi praktikum kami 9,01 ms-2. nilai periode dengan gravitasi ada pengaruhnya, karena sesuai dengan persamaan

T2= 4 2 l

g

dan jika nilai l besar maka didapat nilai g beasr pula

5.2 Saran

Bila kita ingin mendapatkan hasil yang akurat maka perlu dilakuakn pengukuran berulang. Dan dibutuhkan ketelitian dalam melaksanakan praktikum karma akan mempengaruhi hasil percobaan.

DAFTAR PUSTAKA

Zemansky,Sears.1985.Fisika untuk Universitas 1 Mekanika.Panas.Bunyi.Jakarta .Yayasan Dana Buku Indonenesia

Wiladi, Hasan dan Kamajaya. 2003. Fisika jilid II1. Grafindo, Jakarta.

Zaida,Drs.M.Si,2008.Petunjuk Praktikum Fisika Dasar.Fakultas Teknologi Industri Pertanian . Unpad

Silabam,Pantur Ph.D dan Drs Erwin Sucipto.1985.Fisika Jilid Satu .Jakarta.PT.Gramedia