Perusahaan Sepatu Fifas
-
Upload
anjar-chayow -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
description
Transcript of Perusahaan Sepatu Fifas
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas
MAKALAH SEMINAR BUSINESS POLICY
ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGIS PADA PERUSAHAAN SEPATU FIFAS
Disusun Oleh :
KELOMPOK III
Linda Astuti NRP : 21024196
Nila Fatma NRP : 21024182
Risma Arisona NRP : 21024185
Sri Ludiana Hanani NRP : 20924167
Sri Puji Astutik NRP : 21024194
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA)
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
MALANG
2013
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 2
KATA PENGANTAR
Berikut ini kami persembahkan sebuah makalah yang mempelajari pembahasan mengenai
Analisis dan Pilihan Strategis pada PERUSAHAAN SEPATU FIFAS. Kami berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca, terutama penulis sendiri.
Pembaca yang budiman, jika terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam makalah ini,
penulis mohon maaf, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membangun dan
memperbaiki kemampuan dalam pembelajaran dan masa yang akan datang.
Kami ucapkan terimakasih, kepada Bapak Prof.DR.H.Taher Al-Habsyi selaku dosen mata
kuliah Seminar Business Policy yang telah memberikan bimbingan dan wawasan dalam proses
pengerjaan makalah ini serta rekan kelas Seminar Business Policy yang berkenan berdiskusi dan
bertukar ide dalam penyelesaian makalah ini.
Malang, Juni 2013
Penulis
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 3
BAB I
PENDAHULUAN
Didalam persaingan industri fashion yang semakin maju ini suatu usaha dituntut untuk
selalu melakukan perkembangan positif didalam tubuh perusahaan sehingga perusahaan selalu
berupaya memperbaiki diri dengan perencanaan strategi yang baik dan dinamis.
Untuk itulah Perusahaan Sepatu Fifas sebagai suatu badan yang usaha pokoknya
memproduksi sandang sepatu yang merupakan salah satu dari tiga kebutuhan hidup masyarakat,
perlu mengidentifikasikan setiap kekuatan dan kelemahannya dan selalu memantau setiap peluang
yang mendatangkan keuntungan dan ancaman yang mendatangkan kerugian. Untuk memenuhi
tuntutan ini terciptalah analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity, dan Threat) yang
memiliki peran penting dalam menetapkan suatu strategi perusahaan.
Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis didalam melakukan analisis-analisis
terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan
datang sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari analisis SWOT, perusahaan dapat
menentukan strategi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan
pada kekuatan yang dimiliki perusahaan, mengatasi ancaman yang datang dari luar, serta
mengatasi kelemahan yang ada.
Dalam makalah ini kami akan memberikan penjelasan mengenai arti pentingnya
melakukan pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, evaluasi dan
pengendalian.
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 4
BAB II
MATERI
2.1 Pendapat Tentang Proses Manajemen Strategis
Menurut Hunger dan Wheelen (1996:9) proses manajemen strategis meliputi empat elemen
dasar, yaitu :
1. Pengamatan Lingkungan
Meliputi analisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
Analisis Eksternal
Lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel (peluang dan ancaman) yang
berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka
pendek dari manajemen puncak.
Lingkungan eksternal memiliki dua bagian :
a. Lingkungan kerja terdiri dari elemen-elemen atau kelompok yang secara
langsung berpengaruh atau dipenuhi oleh operasi-operasi utama
organisasi.
a. Lingkungan sosial terdiri dari kekuatan umum. Kekuatan itu tidak
berhubungan langsung dengan aktivitas-aktivitas jangka pendek organisasi
tetapi dapat dan sering mempengaruhi keputusan-keputusan jangka panjang.
Analisis Internal
Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan)
yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka
pendek dari manajemen puncak.
2. Perumusan Strategi
Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk
manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari
kekuatan dan kelemahan perusahaan, tujuan-tujuan yang dapat dicapai,
pengembangan, strategi dan penetapan pedoman kebijakan.
3. Implementasi Strategi
Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan
kebijaksanaannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan
prosedur untuk mewujudkan strategi dan kebijakan organisasi.
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 5
4. Evaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melaluinya aktivitas-aktivias
perusahaan dan hasil kerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan
kinerja yang diinginkan.
2.2 Penyusunan Policy dan Programnya
Dalam penyusunan policy dan programnya, maka kita harus memahami mengenai matriks
kekuatan-kelemahan-peluang-ancaman (SWOT) yang merupakan sebuah alat pencocokan
yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi :
1. Strategi SO (Kekuatan-Peluang)
Strategi yang memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik
keuntungan dari peluang eksternal. Jika sebuah perusahaan memiliki kelemahan
besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi
kekuatan.
2. Strategi WO (Kelemahan-Peluang)
Strategi yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara
mengambil keuntungan dari peluang eksternal.
3. Strategi ST (Kekuatan-Ancaman)
Strategi yang menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau
mengurangi dampak ancaman ekternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu organisasi
yang kuat harus selalu menghadapi ancaman secara langsung di dalam lingkungan
eksternal.
4. Strategi WT (Kelemahan-Ancaman)
Merupakan taktik defensif (strategi bertahan) yang diarahkan untuk mengurangi
kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal.
Terdapat delapan langkah dalam membentuk sebuah Matriks SWOT :
1. Buat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan.
2. Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan.
3. Buat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan.
4. Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan.
5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi
SO.
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 6
6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel
Strategi WO.
7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi
ST.
8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel
Strategi WT.
Walaupun matriks SWOT digunakan secara luas dalam perencanaan strategis, analisis tersebut
memiliki beberapa keterbatasan yaitu : pertama, SWOT tidak menunjukkan cara untuk
mencapai suatu keunggulan kompetitif. Kedua, SWOT merupakan penilaian yang statis (atau
terpotong-potong) dan tunduk oleh waktu. Ketiga, analisis SWOT bisa membuat perusahaan
member penekanan yang berlebih pada satu faktor internal atau eksternal tertentu dalam
merumuskan strategi.
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 7
BAB III
PEMBAHASAN KASUS
Sebelum kita menentukan strategi yang cocok untuk kasus pada Perusahaan Sepatu Fifas
maka terlebih dahulu kita harus melihat dari beberapa faktor, karena matriks SWOT melibatkan
faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang belum ditemukan selama masa pengamatan
lingkungan.
Dalam matriks tersebut, kombinasi Peluang dan Ancaman dengan Kekuatan dan
Kelemahan menghasilkan empat kumpulan strategis alternatif, baik bagi perusahaan berbisnis
tunggal maupun multibisnis (atau unit bisnis).
Berikut beberapa pengamatan yang dapat dilihat dari segi-segi faktor internal dan eksternal
:
4.1 Faktor Internal
A. Kekuatan (Strength) Perusahaan
Lokasi perusahaan yang strategis dekat dengan sumber bahan baku,tenaga
kerja,pasar,serta transportasi yang lancer
Kepemilikan atas tanah milik keluarga
Memiliki mesin dengan output lebih besar dari perusahaan pesaing
Sudah memiliki jaminan sosial dan keselamatan kerja untuk karyawan dan pekerja
Daerah pemasaran di Jawa Timur yang cukup luas
B. Kelemahan (Weakness) Perusahaan
Struktur organisasi yang bersifat garis lurus
Hampir 80 % karyawan memiliki tingkat pendidikan yang belum memadai
Rekrut tenaga kerja yang cenderung menarik dari kalangan keluarga
Kurangnya promosi
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 8
2. Faktor Eksternal:
A. Peluang (Opportunities) Perusahaan
Bimbingan bagi karyawan yang tinggat pendidikanya belum memadai
Banyak pasar di wilayah Jawa Timur dan luar pulau Jawa yang masih bisa dimasuki
Penjualan secara viral/online yang menjadi trend dan peluang promosi untuk memasuki
pasar dan segmentsi baru dengan cakupan lebih luas
B. Ancaman (Threat) Perusahaan
Kenaikan tingkat bunga bank, gaji & upah serta pengangguran
Adanya peraturan pemerintah terutama pajak yang cukup tinggi, yang membuat harga
produk meningkat
Perusahaan pesaing dalam produk sejenis sudah cukup banyak serta lebih menguasai
pasar
Kebanyakan konsumennya dari kalangan menengah kebaawah
Setelah kita mengetahui dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada
perusahaan, maka kita harus menyusun pula Penyusunan Policy dan Programnya.
Perhatikan pada penjelasan dibawah ini:
1. Penyusunan policy dan program untuk strategi SO:
Lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas operasional pabrik.
2. Penyusunan policy dan program untuk strategi WO:
Menambah modal usaha untuk mengembangkan produk.
3. Penyusunan policy dan program untuk strategi ST:
Memperluas area pemasaran, meningkatkan strategi marketing.
4. Penyusunan policy dan program untuk strategi WT:
Membuat keunikan/ciri khas tersendiri dalam produk yang dihasilkan.
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas
BAB IV
NERACA KEUANGAN
PERUSAHAAN SEPATU FIFAS MALANG
NERACA PERUSAHAAN
PER 31 DESEMBER 1996 - 1998
Keterangan
1996 1997 1998
(dalam rupiah) (dalam rupiah) (dalam rupiah)
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas & Bank
147,018,849
286,686,756
516,036,161
Piutang Dagang
151,837,908
288,492,025
548,134,848
Persediaan :
Bahan Baku
Pembantu
170,540,654
187,594,719
206,354,191
Barang Dalam Proses
82,142,500
90,356,750
99,392,425
Barang Jadi
139,125,000
153,037,500
168,341,250
391,808,154
430,988,969
474,087,866
Jumlah Aktiva Lancar
690,664,911
1,006,167,750
1,538,258,875
Aktiva Tetap
Tanah
600,000,000
600,000,000
600,000,000
Gedung
517,510,900
517,510,900
517,510,900
Akum. Penyusutan
Gedung
(81,032,180)
(103,502,180)
(125,972,180)
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 10
Mesin
911,370,000
911,370,000
911,370,000
Akum. Penyusutan
Mesin
(135,132,000)
(182,274,000)
(229,416,000)
Kendaraan
87,240,000
87,240,000
87,240,000
Akum. Penyusutan
Kend.
(10,401,000)
(17,448,000)
(24,495,000)
Inventaris
69,580,300
69,580,300
69,580,300
Akum. Inventaris
Kantor
(11,572,860)
(13,916,060)
(16,259,260)
Jumlah Aktiva Tetap
1,947,563,160
1,868,560,960
1,789,558,760
Total aktiva
2,638,228,071
2,874,728,710
3,327,817,635
PASIVA
Hutang Lancar
93,924,780
103,317,258
113,648,984
Hutang Jangka
Panjang
89,131,000
98,044,100
107,848,510
Total Hutang
183,055,780
201,361,358
221,497,494
Modal
1,600,951,175
1,707,101,523
2,118,135,280
Laba Tahun Berjalan
854,221,116
966,265,829
988,184,861
Total Pasiva
2,638,228,071
2,874,728,710
3,327,817,635
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 11
PERUSAHAAN SEPATU FIFAS MALANG
LAPORAN RUGI/ LABA
TAHUN 1996 - 1998
Keterangan 1996 1997 1998
(dalam rupiah) (dalam rupiah) (dalam rupiah)
Penjualan
9,505,150,000 11,523,750,000 9,930,050,000
Harga Pokok Penjualan
8,159,800,000
9,956,499,200 8,279,575,000
Laba Kotor
1,345,350,000
1,567,250,800 1,650,475,000
Biaya Operasi :
Biaya Admin dan Umum
56,058,996
86,357,500
106,017,427
Biaya Penjualan
48,525,013
76,768,500
92,105,516
Total Biaya Operasi
104,584,009
163,126,000 198,122,943
Laba Operasional
1,240,765,991
1,404,124,800 1,452,352,057
Biaya Bunga
32,950,040
36,245,044 53,159,399
Laba Setelah Bunga
1,207,815,951
1,367,879,756 1,399,192,658
Pajak
353,594,785
401,613,927 411,007,797
Laba Bersih Setelah Pajak
854,221,166 966,265,829 988,184,861
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 12
Keterangan :
Pajak Tahun 1996
10% x Rp. 25.000.000 = 2.500.000 Rp 2,500,000
15% x Rp. 25.000.000 = 3.750.000 Rp 3,750,000
30% x Rp. 1.157.815.951 = Rp 347,344,785
Rp 353,594,785
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas
BAB V
PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN
1. RATIO LIKUIDITAS
a. CR ( Current Ratio ) = CA x 100%
CL
1996 = 690.664.911 x 100 % = 735,34 %
93.924.780
1997 = 1.006.167.750 x 100 % = 973,86 %
103.317.258
1998 = 1.538.258.875 x 100 % = 1.353,52 %
113.648.984
b. QR ( Quick Ratio ) = CA Inventori x 100 %
CL
1996 = 690.664.911 391.808.154 x 100% = 318,19 %
93.924.780
1997 = 1.006.167.750 430.988.696 x 100% = 556,71 %
103.317.258
1998 = 1.538.258.875 474.087.866 x 100% = 936,36 %
113.648.984
c. Cash Ratio = Cash + Bank x 100%
CL
1996 = 147.018.849 x 100 % = 156,53 %
93.924.780
1997 = 286.686.756 x 100 % = 277,48 %
103.317.258
1998 = 516.036.161 x 100 % = 454,06 %
113.648.984
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 14
d. Inventory to Networking Capital = Inventory x 100%
CA CL
Bahan Baku Pembantu
1996 = 170.540.654 x 100% = 28,58 %
690.664.911 93.924.780
1997 = 187.594.719 x 100% = 20,78 %
1.006.167.750 103.317.258
1998 = 206.354.191 x 100% = 14,48 %
1.538.258.875 113.648.984
Barang Dalam Proses
1996 = 82.142.500 x 100% = 13,76 %
596.740.131
1997 = 90.356.750 x 100% = 10,01 %
902.850.492
1998 = 99.392.425 x 100% = 6,98 %
1.424.609.891
Barang Jadi
1996 = 139.125.000 x 100% = 23,31 %
596.740.131
1997 = 153.037.500 x 100% = 16,95 %
902.850.492
1998 = 168.341.250 x 100% = 11,82 %
1.424.609.891
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 15
2. RATIO PROFITABILITAS
a. ROI ( Return on Investment ) = EAT x 100%
TA
1996 = 854.221.116 x 100 % = 32,38 %
2.638,228.071
1997 = 966.265.829 x 100 % = 33,61 %
2.874.728.710
1998 = 988.184.861 x 100 % = 29,69 %
3.327.817.635
b. ROE ( Return on Equity ) = EAT x 100%
Equity
1996 = 854.221.116 x 100 % = 34,79 %
2.455.172.291
1997 = 966.265.829 x 100 % = 36,14 %
2.673.367.352
1998 = 988.184.861 x 100 % = 31,81 %
3.106.320.141
c. GPM ( Gross Profit Margin ) = Sales - CGS x 100%
Sales
1996 = 1.345.350.000 x 100 % = 14,15 %
9.505.150.000
1997 = 1.567.250.000 x 100 % = 13,60 %
11.523.750.000
1998 = 1.650.475.000 x 100 % = 16,62 %
9.930.050.000
d. NPM ( Net Profit Margin ) = EAT x 100%
Sales
1996 = 854.221.116 x 100 % = 8,99 %
9.505.150.000
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 16
1997 = 966.265.829 x 100 % = 8,38 %
11.523.750.000
1998 = 988.184.861 x 100 % = 9,95 %
9.930.050.000
e. OPM ( Operatring Profit Margin ) = EBIT x 100%
Sales
1996 = 1.240.765.991 x 100 % = 13,05 %
9.505.150.000
1997 = 1.404.124.800 x 100 % = 12,18 %
11.523.750.000
1998 = 1.452.352.057 x 100 % = 14,62 %
9.930.050.000
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 17
3. RATIO LAVERAGE
a. DR ( Debt to Asset Ratio ) = Total Debt x 100%
TA
1996 = 183.055.780 x 100 % = 6,94 %
2.638.228.071
1995 = 201.361.358 x 100 % = 7 %
2.874.728.710
1996 = 221.497.494 x 100 % = 6,65 %
3.327.817.635
b. DER ( Debt to Equity Ratio ) = Total Debt x 100%
Equity
1996 = 183.055.780 x 100 % = 7,45 %
2.455.172.291
1997 = 201.361.358 x 100 % = 7,53 %
2.673.367.352
1998 = 221.497.494 x 100 % = 7,13 %
3.106.320.141
c. Short Term Debt to Equity Ratio
CDER = Current Liabilities x 100%
Equity
1996 = 93.924.780 x 100 % = 3,82 %
2.455.172.291
1997 = 103.317.258 x 100 % = 3,86 %
2.673.367.352
1998 = 113.648.984 x 100 % = 3,66 %
3.106.320.141
d. LDER ( Long debt to Equity Ratio ) = Long term debt x 100%
Equity
1996 = 83.131.000 x 100 % = 3,63 %
2.455.172.291
1997 = 98.044.100 x 100 % = 3,67 %
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 18
2.673.367.352
1998 = 107.848.510 x 100 % = 3,47 %
3.106.320.141
e. Long Term Debt to Asset Ratio ( LDTAR )
LDTAR = LTD x 100%
TA
1996 = 89.131.000 x 100 % = 3,38 %
2.638.228.071
1997 = 98.044.100 x 100 % = 3,41 %
2.874.728.710
1996 = 107.848.510 x 100 % = 3,24 %
3.327.817.635
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 19
4. RATIO AKTIVITAS
a. ITO ( Inventory turn over ) = Net Sales x 1 kali
Rata-rata inventory
Average Inventory BB Pembantu = 188.163.188
Average Inventroy Barang Dalam Proses = 35.868.892
Average Inventory Barang Jadi = 152.501.250
ITO 1996 1997 1998
BB Pembantu 50,52 kali 61,24 kali 52,77 kali
Barang dalam proses 264,99 kali 321,27 kali 276,84 kali
Barang Jadi 61,93 kali 75,07 kali 64,69 kali
b. CATO ( current asset turn over ) = Sales x 1 kali
CA
Tahun 1996 = 9.505.150.000 x 1 kali = 13,76 kali
690.664.911
Tahun 1997 = 11.523.750.000 x 1 kali = 11,45 kali
1.006.167.750
Tahun 1998 = 9.930.050.000 x 1 kali = 6,45 kali
1.538.258.875
c. NWCTO ( networking capital turn over ) = Sales x 1 kali
CA CL
1996 = 9.505.150.000 x 1 kali = 15,93 kali
690.664.911 93.924.780
1997 = 11.523.750.000 x 1 kali = 12,76 kali
1.006.167.750 103.317.258
1998 = 9.930.050.000 x 1 kali = 6,97 kali
1.538.258.875 113.648.984
d. FATO ( fixed asset turn over ) = Sales x 1 kali
FA
1996 = 9.505.150.000 x 1 kali = 4,88 kali
1.947.563.160
1997 = 11.523.750.000 x 1 kali = 6,17 kali
1.868.560.960
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 20
1998 = 9.930.050.000 x 1 kali = 5,55 kali
1.789.558.760
e. TATO ( total asset turn over ) = Sales x 1 kali
TA
1996 = 9.505.150.000 x 1 kali = 3,60 kali
2.638.228.071
1997 = 11.523.750.000 x 1 kali = 4 kali
2.874.728.710
1998 = 9.930.050.000 x 1 kali = 2,98 kali
3.327.817.635
f. CASHTO = Sales x 1 kali
Cash
1996 = 9.505.150.000 x 1 kali = 64,6 kali
147.018.849
1997 = 11.523.750.000 x 1 kali = 40,1 kali
286.686.756
1998 = 9.930.050.000 x 1 kali = 19,2 kali
516.036.161
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 21
5. GROWTH RATIO / PERTUMBUHAN LABA
a. Pertumbuhan Laba = Laba bersih th ini Laba bersih th sebelumnya x 100%
Laba bersih th sebelumnya
1997 = 966.265.829 854.221.116 x 100% = 13,12 %
854.221.116
1998 = 988.184.861 966.265.829 x 100% = 2,27 %
966.265.829
b. Pertumbuhan Penjualan = Penjualan tahun ini Penjualan tahun lalu x 100%
Penjualan tahun lalu
1997 = 11.523.750.000 9.505.150.000 x 100% = 21,24 %
9.505.150.000
1998 = 9.930.050.000 11.523.750.000 x 100% = 13,83 %
11.523.750.000
c. Pertumbuhan Asset = Total Asset tahun ini Total Asset th lalu x 100%
Total Asset th lalu
1997 = 2.874.728.710 2.638.228.071 x 100% = 8,96 %
2.638.228.071
1998 = 3.327.817.635 2.874.728.710 x 100% = 15,76 %
2.874.728.710
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 22
6. ANALISA Z SCORE ( digunakan untuk menilai tingkat kebangkrutan)
X1 = Working Capital
Total Asset
1996 = 690.664.911 = 026
2.638.228.071
1997 = 1.006.167.750 = 0,35
2.874.728.710
1998 = 1.538.258.875 = 0,46
3.327.817.635
X2 = Sisa laba ditahan
Total Asset
1996 = 854.221.116 = 0,32
2.638.228.071
1997 = 966.265.829 = 0,33
2.874.728.710
1996 = 988.184.861 = 0,29
3.327.817.635
X3 = EBIT
Total Asset
1996 = 1.240.765.991 = 0,47
2.638.228.071
1997 = 1.404.124.800 = 0,49
2.874.728.710
1998 = 1.452.352.057 = 0,44
3.327.817.635
Keterangan Tahun 1996 Tahun 1997 Tahun 1998
Tanah naik 10 % 660.000.000 660.000.000 660.000.000
Gedung turun 6 % 486.460.250 486.460.250 486.460.250
Mesin turun 4 % 874.915.200 874.915.200 874.915.200
Kendaraan turun 5 % 82.878.000 82.878.000 82.878.000
Inventaris turun 8 % 64.013.900 64.013.900 64.013.900
Jumlah modal 2.168.267.350 2.168.267.350 2.168.267.350
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 23
X4 = Market value of equity
Book value of total debt
1996 = 2.168.267.350 = 11,84
183.055.780
1997 = 2.168.267.350 = 9,79
221.497.494
1998 = 2.168.267.350 = 9,79
201.361.358
X5 = Sales
Total Asset
1996 = 9.505.150.000 = 3,60
2.638.228.071
1997 = 11.523.750.000 = 4,01
2.874.728.710
1998 = 9.930.050.000 = 2,98
3.327.817.635
Z score = 1.2 x1 + 1.4 x2 + 3.3 x3 + 0.6 x4 + 1.0 x5
1996 = ( 1,2 x 0,26 ) + ( 1,4 x 0,32 ) + ( 3,3 x 0,47 ) + ( 0,6 x 11,84 ) + ( 1 x 3,6 )
= 0,31 + 0,45 + 1,55 + 7,10 + 3,6
= 13,01
1995 = ( 1,2 x 0,35 ) + ( 1,4 x 0,34 ) + ( 3,3 x 0,49 ) + ( 0,6 x 10,77 ) + ( 1 x 4,01 )
= 0,42 + 0,48 + 1,62 + 6,47 + 4,01
= 12
1996 = ( 1,2 x 0,46 ) + ( 1,4 x 0,30 ) + ( 3,3 x 0,44 ) + ( 0,6 x 9,79 ) + ( 1 x 2,98 )
= 0,55 + 0,42 + 1,45 + 5,88 + 2,98
= 11,28
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 24
Tabel Rekapitulasi Rasio Keuangan Tahun 1996, 1997, dan 1998
No Rasio keuangan Th 1996 Th 1997 Th 1998
1
Rasio Profitabilitas
a. ROI 32,38% 33,61% 29,69%
b. ROE 34,79% 36,14% 31,81%
c. GPM 14,25% 13,60% 16,62%
d. NPM 8,99% 8,38% 9,95%
e. OPM 13,05% 12,18% 14,63%
2
Rasio Likuiditas
CR 735,34% 973,86% 1.353,52%
Cash Ratio 156,53% 277,48% 454,06%
Quick Ratio 318,19% 556,71% 936,36%
Inventory to networking
capital
a. Bahan Baku Pembantu 28,58% 20,78% 14,48%
b. Barang dalam proses 13,76 % 10,01% 6,98%
c. Barang Jadi 23,31 % 16,95 % 11,82 %
3
Rasio Aktivitas
a. ITO
BB Pembantu 50,52 kali 61,24 kali 52,77 kali
Barang dlm proses
264,99 kali 321,27 kali 276,84 kali
Barang Jadi 61,93 kali 75,07 kali 64,69 kali
b. CATO 13,76 kali 11,45 kali 6,45 kali
c. NWCTO 15,93 kali 12,76 kali 6,97 kali
d. FATO 4,88 kali 6,17 kali 5,55 kali
e. TATO 3,60 kali 4,01 kali 2,98 kali
f. CASHTO 64,65 kali 40,19 kali 19,24 kali
4
Rasio Laverage
a. DR 6,94% 7,00% 6,66%
b. DER 7,46% 7,53% 7,13%
c. LDTAR 3,38% 3,41% 3,24%
d. LDER 3,66% 3,67% 3,47%
e. CDER 3,83% 3,86% 3,66%
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 25
No Rasio keuangan Th 1996 Th 1997 Th 1998
5
Rasio pertumbuhan
Pertumbuhan Laba - 13,12 % 2,27 %
Pertumbuhan penjualan - 21,24 % - 13,83 %
Pertumbuhan asset - 8,96 % 15,76 %
6
Rasio Lainnya
X1 0,26 0,35 0,46
X2 0,32 0,34 0,30
X3 0,47 0,49 0,44
X4 11,84 10,77 9,79
X5 3,60 4,01 2,98
7 Z Score 13,01 13 11,28
-
Analisis Kebijakan Strategis Perusahaan Sepatu Fifas 26
BAB VI
KESIMPULAN
- Kebijakan strategis yang dipilih untuk Perusahaan Sepatu Fifas
Strategi penetrasi pasar
- Perumusan kebijakan
Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan karyawan dalam bidang masing-
masing
Selalu memperbarui informasi untuk mengejar dinamisasi dalam persaingan produk
sepatu
Memperbaiki dan meningkatkan promosi
Menggiatkan survey pasar di daerah baru
- Program
Memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan Selalu
menjaga dan meningkatkan kualitas / mutu produk yang sudah ada untuk dapat
memiliki daya saing
Menambah relasi perusahaan distributor di daerah-daerah baru untuk memperluas
pangsa pasar
Membangun jaringan informasi dan pemasaran online
Memperbaiki pola distribusi untuk dapat mengerjakan pangsa pasar online
Bekerjasama dengan vendor logistik yang berkualitas layananannya untuk
menjangkau konsumen pengguna online