Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia

13
PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA 1. Perubahan Fisika Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru . Salah satu ciri dari perubahan fisika adalah bersifat reversibel artinya dapat kembali ke bentuk semula, contohnya apabila air di panaskan kemudian mendidih, lalu terjadi menguapan, maka uap tersebut dapat kembali menjadi air jika didinginkan. Jika suatu zat membeku, mendidih, menguap, tersublimasi, atau terkondensasi, maka zat tersebut mengalami perubahan fisika. Pada perubahan ini terjadi perubahan energi, namun jenis zat atau sifat kimianya identitas tidak mengalami perubahan. Perhatikan es batu yang dipanaskan. Es yang awalnya berwujud padat akan berubah wujud menjadi cair. Tahukah kamu, dan bahan apakah es batu dibuat? Es batu dibuat dan air yang berwujud cair, kemudian didinginkan hingga membeku menjadi padatan yang disebut es. Perubahan es menjadi air dan air menjadi es merupakan perubahan fisika,

description

Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia

Transcript of Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia

Page 1: Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia

PERUBAHAN FISIKA DAN

PERUBAHAN KIMIA

1. Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran,

tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru . Salah satu ciri dari perubahan fisika adalah bersifat

reversibel artinya dapat kembali ke bentuk semula, contohnya apabila air di panaskan kemudian

mendidih, lalu terjadi menguapan, maka uap tersebut dapat kembali menjadi air jika didinginkan.

Jika suatu zat membeku, mendidih, menguap, tersublimasi, atau terkondensasi, maka zat tersebut

mengalami perubahan fisika. Pada perubahan ini terjadi perubahan energi, namun jenis zat atau sifat

kimianya identitas  tidak mengalami perubahan.

Perhatikan es batu yang dipanaskan. Es yang awalnya berwujud padat akan berubah wujud menjadi

cair. Tahukah kamu, dan bahan apakah es batu dibuat? Es batu dibuat dan air yang berwujud cair,

kemudian didinginkan hingga membeku menjadi padatan yang disebut es. Perubahan es menjadi air

dan air menjadi es merupakan perubahan fisika,

Page 2: Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia

Ciri-ciri perubahan fisika. Es yang asalnya berupa air akan berubah kembali menjadi air.

peristiwa ini, yang berubah hanya wujud zat. Perubahan ini tidak menghasilkan senyawa baru. Es batu

dan air merupakan senyawa yang sama. yaitu H2O.

Pemisahan campuran iodium dan pengotornya dengan cara sublimasi. Ketika dipanaskan,

iodium padat akan menyublim menjadi iodium gas. Iodium gas akan berubah kembali menjadi iodium

padat setelah didinginkan. Sifat iodium padat setelah didinginkan sama dengan iodium padat sebelum

dipanaskan.

Pada saat kamu menyalakan sumbu lilin, lilin ada yang terbakar dan

ada pula yang meleleh. Lilin dan basil lelehannya berwarna putih dan

rapuh. Demikian juga dengan peleburan besi. Batang besi yang dipanaskan

berubah menjadi besi cair. Cairan tersebut dialirkan ke dalam Lilin meleleh

cetakan. Kemudian, dibiarkan dingin hingga terbentuk besi padat.

Contoh perubahan fisika adalah perubahan kapur barus yang disimpan di dalam lemari lama kelamaan

mengecil atau habis dikarenakan kapur barus menerima kalor dari lingkungan, atau air yang

dipananaskan kemudian terjadi penguapan, uap yang terjadi kemudian mengalami kondensasi

sehingga menjadi air kembali

Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru.

Misalnya:

Peristiwa perubahan wujud zat, seperti: menguap, mengembun, mencair, membeku,

menyublim, mengkristal

Proses pelarutan, contoh: gula yang dilarutkan dalam air. Sifat gula tidak hilang, air gula tetap

terasa manis.

Beras yang ditumbuk menjadi tepung. Beras yang ditumbuk menjadi tepung, hanya

menunjukkan bentuk dan ukuran yang berubah, tetapi sifat molekul zat pada beras dan tepung

tetap sama.

Kayu gelondongan digergaji, dipotong-potong kemudian digunakan untuk membuat meja.

Perubahan kayu gelondongan menjadi kursi hanya mengubah bentuk kayu saja. Sifat kayu pada

kayu gelondongan dan sifat kayu pada meja adalah sama.

Terdapat beberapa ciri pada perubahan fisika, yaitu: tidak terbentuk zat jenis baru, zat yang

berubah dapat kembali ke bentuk semula, hanya diikuti perubahan sifat fisika saja. Perubahan

sifat fisika yang tampak adalah perubahan bentuk, ukuran, wujud, dan warna

Lilin meleleh

Page 3: Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia

Penjelasan-penjelasan tersebut merupakan contoh-contoh perubahan fisika. Perubahan

fisika tidak mengubah sifat zat tersebut. Dengan kata lain, perubahan fisika tidak menghasilkan

senyawa baru.

Bagaimana dengan garam dan gula yang dilarutkan dalam air? Jika dilarutkan dalam

air, garam yang berasa asin akan membentuk larutan garam yang juga berasa asin. Ketika

larutan garam dipanaskan sampai semua air menguap, akan timbul kristal-kristal garam yang

rasanya tetap asin.

Demikian juga dengan gula. Jika gula yang berasa manis dilarutkan dalam air, akan

terbentuk larutan gula yang rasanya tetap manis. Jika larutan gula tersebut dipanaskan sampai

semua air menguap, akan dihasilkan padatan gula dan rasanya tetap manis.

Apakah hal tersebut masih merupakan perubahan fisika? Ya, garam dan gula yang

berubah menjadi larutan garam atau larutan gula termasuk perubahan fisika karena tidak

mengubah sifat gula dan garam.

2. Perubahan Kimia

Perubahan kimia atau yang sering disebut reaksi kimia dapat diketahui dari perubahan yang

diakibatkan oleh reaksi tersebut. Dalam suatu reaksi kimia sering diikuti perubahan-perubahan,

misalnya terbentuknya endapan, terjadi perubahan warna, dan terbentuknya gas dan adanya perubahan

suhu.

Perubahan kimia adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbantuknya zat

baru. Ciri-ciri perubahan kimia adalah: terbentuk zat jenis baru, zat yang berubah tidak dapat kembali

ke bentuk semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia. Selama terjadi perubahan

kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi.

Kamu sudah mengenal bahwa perubahan fisika tidak mengubah sifat materi. Contohnya, gula yang

dilarutkan. Bagaimana jika gula dipanaskan sehingga menjadi arang yang berwarna hitam dan berasa

pahit?

Kertas terbakar

Page 4: Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia

Arang hasil pembakaran gula tidak dapat dikembalikan menjadi gula. Demikian juga

pada pembakaran kertas. Kertas yang terbakar menghasilkan abu, asap, dan gas.

Zat-zat hasil pembakaran kertas tersebut tidak dapat dikembalikan menjadi kertas.

Bagaimana dengan lilin yang terbakar? Ingat! Pada pembakaran lilin, ada lilin yang terbakar

dan ada lilin yang meleleh. Lilin yang meleleh termasuk perubahan fisika karena tidak

menghasilkan zat baru. Adapun pada lilin yang terbakar, lilin tersebut berubah menjadi asap

dan gas yang tidak terlihat oleh mata. Asap dan gas yang dihasilkan tidak dapat dikembalikan

menjadi lilin. Perubahan-perubahan tersebut termasuk perubahan kimia. Pada perubahan kimia

dihasilkan senyawa baru yang sifatnya berbeda dengan senyawa asal.

Perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Kamu telah mengetahui perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia.

Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contoh perubahan fisika dan perubahan kimia dalam

kehidupan sehari-hari? Untuk mengetahuinya, pelajarilah uraian berikut.

1. Perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari

Perubahan fisika dapat terjadi karena adanya perubahan wujud, pelarutan, adanya

perubahan bentuk, dan aliran energi.

a. Perubahan Fisika karena Perubahan Wujud

Setiap materi yang berubah wujud karena pengaruh pemanasan akan mempunyai sifat

yang sama. Materi tersebut juga dapat dikembalikan ke sifatnya semula.

perubahan fisika karena perubahan wujud adalah pelelehan, peleburan, pencairan,

penguapan, pengembunan, pembekuan, penyubliman, dan terdeposisi.

Contoh-Contoh Perubahan Fisika karena Perubahan Wujud dalam Kehidupan Sehari-hari

Air yang mempunyai rumus kimia H2O terdapat dalam tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas.

Air dalam wujud padat  disebut es (ice), air dalam wujud cair disebur air (water), dan air dalam wujud

gas disebut uap (steam).

Perubahan wujud dari padat menjadi cair atau gas dan sebaliknya termasuk perubahan fisika, karena

tidak terbentuk zat jenis baru. Es, air, dan uap air molekul penyusunnya sama yaitu H2O.

Page 5: Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia

Perubahan Wujud Contoh

Pelelehan / peleburan Lilin meleleh, karet meleleh, peleburan besi,

peleburan aluminium

Pencairan Es mencair, salju mencair

Penguapan Air laut menguap, eter menguap, minyak

kayu putih menguap

Pengembunan Uap ari mengembun

Pembekuan Air membeku, minyak membeku, agar-agar

membeku

Penyubliman Es kering berubah menjadi gas, mentol padat

menyublim menjadi uap, kapur barus

menyublim

Page 6: Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia

b. Perubahan Fisika karena Pelarutan

Sifat gula yang dilarutkan dalam air seperti rasa manis masih

tetap tampak jika larutan gula diuapkan. akan diperoleh kembali gula

dengan sifat manis yang sama. Proses pembuatan sirop, cuka, dan

alkohol 70 % merupakan. contoh perubahan fisika.

Perubahan fisika juga dapat digunakan untuk memisahkan suatu campuran. Misalnya, jika air

gula dalam gelas dibiarkan selama seminggu, akan ditemukan bahwa air telah menguap, sehingga yang

tertinggal hanya kristal gula.

c. Perubahan Fisika karena Perubahan Bentuk

Termasuk perubahan apakah kayu yang digergaji, kemudian

diubah menjadi kursi atau lemari? Perubahan materi dan kayu

menjadi kursi termasuk perubahan fisika. Hal mi karena kayu

hanya berubah bentuknya saja. Adapun sifatnya tidak berubah.

Sifat kursi atau meja sama dengan kayu.

Begitupun dengan perubahan layu gelondongan menjadi kayu lembaran, batang

bambu menjadi angklung, kertas menjadi kapal-kapalan, dan kain menjadi pakaian.

d. Perubahan Fisika karena Adanya Aliran Energi

Perhatikan lampu bohlam di rumahmu. Ketika saklar

dinyalakan, kawat wolfram dalam lampu tersebut menyala dan

menerangi seluruh ruangan. Begitu juga saat tombol bel ditekan,

bel akan berdering dengan keras. Apa yang terjadi ketika setrika

listrik dihubungkan dengan arus listrik? Bagian dasar setrika akan

memanas, bukan? Termasuk perubahan apakah lampu bohlam

menyala, bel berdering, dan setrika listrik memanas?

Gula Larut dalam air

Kayu di ubah menjadi kursi

Lampu menyala

Page 7: Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia

Perubahan ini dikarenakan adanya aliran energi. Pada lampu bohlam, kawat wolfram

tidak mengalami perubahan. Lampu bohlam hanya mengubah energi listrik menjadi energi

cahaya, kumparan bel listrik hanya mengubah dan energi listrik menjadi energi gerak

sehingga menimbulkan suara. Elemen pada setrika listrik hanya mengubah energi listrik

menjadi energi panas. Jadi, ketiganya merupakan perubahan fisika karena pada perubahan

mi materi hanya bertindak sebagai penghantar aliran energi.

2. Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Perubahan kimia dapat terjadi karena adanya pembakaran, pengaratan, pembusukan,

fermentasi, pemasakan, fotosintesis, dan pengenziman.

a. Perubahan Kimia karena Pembakaran

Pembakaran merupakan reaksi kimia antara materi yang terbakar dan gas oksigen.

Pembakaran disebabkan adanya api. Selain menghasilkan abu dan gas, pembakaran materi

juga menghasilkan energi. Misalnya, pembakaran lilin menghasilkan energi cahaya dan

pembakaran bensin! solar menghasilkan energi gerak. Dalam kehidupan sehari-hari,

banyak ditemukan peristiwa jenis reaksi kimia ini. Misalnya, kayu, kertas, lilin, bensin,

atau solar dibakar atau bom yang meledak.

Page 8: Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia

Kertas yang dibakar akan menghasilkan zat baru yaitu abu, abu hasil pembakaran sama sekali

berbeda dengan kertas semula. Abu hasil dari pembakaran kertas ini tidak dapat berubah kembali

menjadi kertas.

b. Perubahan Kimia karena Pengaratan

Pengaratan merupakan reaksi kimia antara besi, gas

oksigen, dan air. Reaksi kimia ini menghasilkan karat yang

secara umum merupakan oksida logam. Pengaratan merupakan

perubahan kimia karena menghasilkan zat baru. Besi (Fe)

berubah menjadi karat besi (Fe2O3.nH2O).

Sifat besi dan karat besi berbeda. Besi pagar yang

berkarat akan rapuh dan mudah runtuh. Begitu juga dengan

atap seng. Istilah yang digunakan untuk reaksi antara logam (selain besi), gas oksigen, dan

air adalah korosi. Atap seng yang berkorosi akan mudah bocor jika terjadi hujan.

c. Perubahan Kimia karena Pembusukan

Pembusukan merupakan reaksi kimia yang diakibatkan

mikroorganisme. Pada pembusukan, makanan berubah menjadi

makanan yang berbau, berlendir, dan terkadang mengeluarkan gas.

Misalnya, nasi yang basi atau roti yang berjamur.

Kedua makanan yang membusuk tersebut tidak dapat berubah kembali seperti

semula. Oleh karena itu, nasi yang basi dan roti yang berjamur telah mengalami

perubahan kimia.

d. Perubahan Kimia karena Fermentasi

Fermentasi hampir sama dengan pembusukan, yaitu reaksi

kimia karena pengaruh mikroorganisme. Pembusukan merupakan

perubahan kimia yang merugikan karena materi menjadi rusak dan terbuang, sedangkan

fermentasi merupakan perubahan kimia yang menguntungkan.

Kompor berkarat

Nasi basi

Pembuatan kecap

Page 9: Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia

Fermentasi termasuk perubahan kimia karena makanan yang difermentasi akan lebih

lunak, lebih harum, dan rasanya berbeda. Misalnya, pada pembuatan tape ketan dan tape

singkong. Tape ketan terbuat dan beras ketan, sedangkan tape singkong terbuat dan

singkong. Dengan cara fermentasi, beras ketan dan singkong berubah menjadi tape. Tape

mempunyai sifat yang berbeda dengan bahan pembuatnya. Selain itu, tape tidak dapat

dikembalikan menjadi beras ketan atau singkong.

Contoh lain perubahan kimia karena fermentasi adalah pembuatan tauco dan kedelai,

pembuatan kecap dan kedelai, dan pembuatan vetsin/MSG dan tetes tebu.

e. Perubahan Kimia karena Pemasakan

Menurutmu, apakah beras yang ditanak sama dengan garam

yang dilarutkan, kemudian dipanaskan? Larutan garam yang

dipanaskan akan menghasilkan kembali garam. Itulah sebabnya

pelarutan garam termasuk perubahan fisika.

Adapun menanak beras termasuk perubahan kimia. Hal ini disebabkan beras yang

ditanak berubah menjadi nasi. Nasi tidak dapat berubah kembali menjadi beras. Demikian

juga dengan proses-proses lainnya karena pemanasan seperti merebus jagung dan ubi,

menggoreng telur, atau membuat kue bolu. Dengan adanya pemanasan, makanan menjadi

lebih lunak sehingga perut lebih mudah mencerna.

f. Perubahan Kimia karena Fotosintesis

Fotosintesis merupakan reaksi pembentukan suatu senyawa yang berlangsung pada

tumbuhan hijau. Proses fotosintesis merupakan perubahan kimia karena tumbuhan

mengolah air dan karbon dioksida dengan bantuan sinar matahari sehingga menghasilkan

karbohidrat dan gas oksigen. Padi, jagung dan gandum merupakan sumber karbohidrat

bagi manusia. Rumput-rumputan merupakan sumber karbohidrat bagi hewan pemakan

tumbuhan, seperti sapi, kambing, dan kerbau.

Contoh lain dari  perubahan kimia, antara lain: roti membusuk, susu yang basi, sayur menjadi basi,

telur membusuk, telur asin, dan lain-lain.

Pemanasan makanan