PERSENTASI HIVAIDS

34
HIV/AIDS Kelompok 3

description

frdjftufjhkj

Transcript of PERSENTASI HIVAIDS

HIV/AIDS

Kelompok 3

Ilustrasi Kasus Tn W dirawat diruang medikal bedah karena diare sudah

sebulan tak sembuh-sembuh meskipun sudah berobat ke dokter. Pekerjaan Tn W adalah supir truk dan dia baru saja menikah dua tahun yang lalu. Tn W mengatakan bahwa dia diare cair ±15 x hari dan BB menurun 7 kg dalam satu bulan serta sariawan mulut tak kunjung  sembuh meskipun telah berobat dan tidak nafsu makan. Hasil laboratorium sebagai berikut : Hb 11 gr/dL, leukosit 20.000/Ul, trombosit 160.000/UL, LED 30 mm, Na 8 mmol/L, K 2,8 mmol/L, Cl 11o mmol/L, protein 3,5. Hasil pemeriksaan ditemukan TD 120/80 mmHg, N 82x/mnt, RR 20x/menit, S 39°C, konjungtiva anemis, sklera tak ikterik.

Apakah HIV itu ?

HIVH : Human manusia

I : Immunodeficiency penurunan kekebalan

V : Virus virus

Apakah AIDSAcquired = didapat

Immune = kekebalan tubuhDeficiency = menurun/berkurang

Syndrome = kumpulan gejala penyakit

AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh yang didapat.

Etiologi retrovirus yang di sebut lymphadenopathy

Associated virus (LAV) atau human T-cell leukemia virus 111 (HTLV-111) yang juga di sebut human T-cell lymphotrophic virus (retrovirus)

Manifestasi klinik1. Infeksi HIV Stadium Pertama influenza atau terjadi pembengkakan

kelenjar getah bening.

2. Persisten Generalized Limfadenopati pembengkakan kelenjar limfe di leher, ketiak, inguinal, keringat pada waktu malam atau kehilangan berat badan tanpa penyebab yang jelas dan sariawan oleh jamur kandida di mulut.

3. AIDS Relative Complex (ARC) Disini penderita menunjukkan gejala lemah, lesu, demam, diare, yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya dan berlangsung lama, kadang-kadang lebih dari satu tahun, ditambah dengan gejala yang sudah timbul pada fase kedua.

4. Full Blown AIDS Sering terjadi radang paru pneumocytik, sarcoma kaposi, herpes yang meluas, tuberculosis oleh kuman opportunistik, gangguan pada sistem saraf pusat sehingga penderita pikun sebelum saatnya.

HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia HIV menyerang sel darah putih

Sel darah putih adalah seperti tentara yaitu melawan infeksi

Namun, setelah HIV memasuki sel darah putih untuk perkembangbiakannya, HIV merusak sel tersebut, akhirnya membunuhnya

Akibatnya, sistem kekebalan tubuh semakin menurun, yang menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap segala serangan penyakit -----AIDS

CD4

VIRUS HIV ADANYA DI MANA ?

Virus HIV terdapat dalam sel darah putih yang berada di: Cairan Darah Air Mani (semen) Cairan vagina Air susu ibu

Cara penularan HIV Lewat cairan darah

Transfusi darah Pemakaian jarum suntik

yang tidak steril dan dipakai bersama-sama

Pemakaian alat tusuk yang menembus kulit (yang tidak steril dan dipakai bersama-sama)

Penularan melalui cairan kelamin

Melalui hubungan seksual tanpa kondom. Vaginal Seks Oral Seks Anal Seks

Cara Penularan HIV

Penularan melalui ibu yang HIV+ kepada anaknya

Penularan dapat

terjadi selama: Proses kehamilan Proses persalinan Menyusui

Kemungkinan penularan ke

bayi adalah sekitar 25-30

bila tanpa pengobatan

AIDS TIDAK MENULAR LEWAT :

Ciuman Pelukan WC

Alat makan

Nyamuk Tinggal serumah

Sentuhan

Resiko terhadap penularan HIV menjadi lebih tinggi bila ada perilaku :

Suka berganti-ganti pasangan Tidak menggunakan kondom Penggunaan jarum suntik yang

tidak steril dan menggunakannya bersama-sama (sharing)

C = Condom Gunakan kondom setiap kali berhubungan seks yang berisiko

D= Don’t Inject !Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian & tidak steril

E = Save Equipment Hindari pemakaian segala alat / bahan tdk steril

Pencegahan HIV/A IDS

B = Be faithfulSaling setia pada satu pasangan yang tidak terinfeksi HIV

A = Abstinence Bagi yang belum menikah dianjurkan untuk Tidak melakukan hubungan seksual

Fenomena Gunung Eskasus 10156 terdeteksi

HIV[+]: 90,000 – 130,000 (?)

PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:

3 - 6 BULAN 5 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN

Periode Jendela HIV + AIDS

Ter

tula

r

Tahapan infeksi

Infeksi

Masa laten

Biasanya 3-6 bulan, tapi bisa lebih

Orang bisa menularkan tetapi hasil tes negatif dalam masa jendela ini

Masa laten bisa berkisar antara 4 bulan sampai lebih dari 10 tahun

Gangguan saraf krn HIV seperti pikun, mati rasa,terdapat Infeksi

Oportunistik (IO)

Penyakit yg berkaitan dgn HIV: Berat badan menurun,

demam, diareAIDS

Apa artinya ? Orang yang sudah terinfeksi HIV akan nampak

sehat dan dapat beraktifitas seperti biasa

Window Period/Periode JendelaMasa dimana virus HIV sudah masuk ke dalam tubuh manusia namun sistem kekebalan tubuh belum membuat antibodi HIV.

Infeksi Opportunistik (IO)Infeksi yang mengambil kesempatan untuk muncul disaat kekebalan tubuh manusia sangat lemah

Candidiasis :Gumpulan putih kecil seperti busa di mulut dan vagina

TBC : Batuk, kelenjar bengkak, keringat basah waktu malam

PCP :Sesak napas, batuk kering

Herpes Simpleks :

Luka yang sangat sakit dekat mulut (HSV-1); pada kelamin (HSV-2)

Infeksi opportunistik

Penyakit lain terkait HIV

Kelelahan

Diare

Demam

Wasting

Limpadenofati

Pengobatan HIV

Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV

Obat yang sekarang ada yaitu ARV (Anti Retroviral ) yang digunakan sebagai terapi untuk menghambat berkembangbiaknya virus dalam tubuh

Terapi ARV memberi kesempatan pada ODHA untuk hidup lebih produktif

ASUHAN KEPERAWATAN

HIV/AIDS

PengkajianA. Identitas pasien:

Nama : Tn. “W”Umur : 45 ThSuku/bangsa : Bengkulu/ IndonesiaJenis kelamin : Laki-lakiAgama : IslamStatus : MenikahPendidikan : SMPPekerjaan : Supir TrukSuku bangsa : Bengkulu / IndonesiaAlamat : Jl. Hibrida Raya No. 1 Tanggal masuk RS : 30 Oktober 2014Tanggal pengkajian : 1 Nopember 2014Dx Medis : HIV/AIDS

Status Kesehatan

1) Keluhan Utama : Diare 15x/hari

2) Riwayat Kesehatan DahuluPada masa muda klien menggunakan obat-obatan terlarang, dan sering “jajan” sembarangan.

3) Riwayat Kesehatan KeluargaAda teman dekat sesama supir yang terinfeksi virus herpes.

Pengkajian Fisik1. Keadaan umum :Penampilan umum : lemahKesadaran                : ComposmentisKlien tampak           : lemah

BB : 63 kg TB : 173 Cm

2. Tanda-tanda vital TD   : 120/80 mmHg ND   : 82x/menit RR   : 20x/menit

S  :  39°C

3.Head to toes

Integumen : turgor kulit menurun. Kepala : mata ;simetris, konjungtiva anemis. Hidung ;tidak ada

sekret, tidak ada lesi. Telinga ; tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan, Mulut ; sariawan.

Leher : trakea simetris, pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis(-), tidak ada nyeri tekan.

Thoraks : bentuk; simetris, pernafasan; reguler, tidak ada otot bantu nafas,

Abdomen : bentuk; simetris, tidak ada benjoan, tidak nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar. Perkusi; suara timpani, Auskultasi ; Bising usus meningkat

Genetalia : gland penis adanya lesi, batang penis ada luka, dan daerah anus adanya luka.

Ekstremitas : tidak ada luka dan spasme otot.

Pemeriksaan Penunjang

a. LaboratoriumHb :11 gr/dLleukosit : 20.000/Ultrombosit : 160.000/UL LED : 30 mm Na : 8 mmol/L, K : 2,8 mmol/LCl : 11o mmol/Lprotein : 3,5.

Analisa DataNo Data Etiologi Masalah1 DS :

diare sudah 1 bulan tak sembuh-sembuh

meskipun sudah berobat kedokter.

Tn. W mengatakan bahwa dia diare cair kurang

lebih 15x/hari

DO :

-          Na 98 mmoL/L

-          K 2,8 mmol/L

-          Cl 110 mmol/L

Peristaltik Usus Meningkat

Diare Kronis

Output yang berlebih

Kekurangan volume cairan

2 DS :

Klien mengatakan BB menurun 7 kg dalam 1

bulan serta sariawan mulut tak kunjung sembuh.

DO :

-      Leukosit 20.000/uL

-      Trombosit 160.000/uL

-        LED 30 mm

Virus HIV

Menginfeksi sel darah putih

Imunodefisiensi

Resiko infeksi

Diagnosa Keperawatan

1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output yang berlebih

2. Resiko terhadap infeksi b.d imunodefisiensi

Intervensi KeperawatanNoDx

Rencana KeperawatanTujuan dan Kriteria Hasil (NOC)

NIC Rasional

1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan dehidrasi menurun dengan kriteria hasil :-Terpenuhinya kebutuhan cairan scr adekuat-Defekasi kembali normal mksml 2x/hari

1. Kaji turgor kulit,membran mukosa, dan rasa haus

2. Pantau masukan oral dan memasukkan cairan sedikitnya 2500 ml/hari

3. Berikan makanan yang membuat pasien berselera.

4. Kolaborasi dlm pemberian obat-obatan sesuai indikasi : antiemetikum, antidiare atau antispasmodik.

5. Berikan cairan/elektrolit melalui selang makanan atau IV.

1. Indikator tidak langsung dari status cairan.

2. Mempertahankan keseimbangan cairan, mengurangi rasa haus, melembabkan mukosa.

3. Meningkatkan asupan nutrisi secara adekuat.

4. Mengurangi insiden muntah, menurunkan jumlah keenceran feses mengurangi kejang usus dan peristaltik.

5. Diperlukan untuk mendukung volume sirkulasi, terutama jika pemasukan oral tidak adekuat.

Implementasi KeperawatanNo Dx

Hari/Tgl

Implementasi Respon Hasil Paraf

1 Sabtu01-11-14

1. Mengkaji turgor kulit,membran mukosa, dan rasa haus

2. Memantau masukan oral dan memasukkan cairan sedikitnya 2500 ml/hari

3. Memberikan makanan yang membuat pasien berselera.

4. Berkolaborasi dlm pemberian obat-obatan sesuai indikasi : antiemetikum, antidiare atau antispasmodik.

5. Memberikan cairan/elektrolit melalui selang makanan atau IV.

1. Turgor kulit menurun

2. Masukan cairan hanya 2000 ml/hari

3. Pasien hanya menghabiskan ½ porsi dari yg disediakan

4. Klien kooperatif dalam pemberian obat

5. Klien kooperatif dalam pemberian cairan

Evaluasi KeperawatanNo Dx

Hari/Tgl Evaluasi

1 Sabtu01-11-14

S: Klien mengatakan masih diare, frekwensi 13x/hari

O: - Na 98 mmoL/L - K 2,8 mmol/L - Cl 110 mmol/L - Turgor kulit menurunA: Masalah belum teratasiP: Intervensi di lanjutkan

Anda sudah tahu tentang HIV dan AIDS,

Lantas, apa yang akan Anda lakukan ?