PERKEMBANGAN PSAK
description
Transcript of PERKEMBANGAN PSAK
![Page 1: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/1.jpg)
PERKEMBANGAN PSAK
![Page 2: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/2.jpg)
• Akuntansi menghasilkan informasi keuangan sebuah entitas.
• Informasi disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP):– Laporan Posisi Keuangan / Neraca– Laporan Laba Rugi Komprehensif– Laporan Arus Kas– Laporan Perubahan Ekuitas– Catatan atas laporan keuangan
• Selain laporan perusahaan juga membuat Laporan Tahunan, Sustainability Reporting, Prospektus, Laporan Pajak, Integrating Reporting.
Informasi Keuangan dan non Keuangan
![Page 3: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/3.jpg)
• Memberikan infomasi – posisi keuangan, – kinerja – perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi
• Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggung jawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya
• Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.• Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu
dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non keuangan.
Tujuan Laporan Keuangan
Ref: PSAK Conceptual Framework
![Page 4: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/4.jpg)
Laporan Keuangan Relevan dan Reliable
Kompeten
Kerangka Konseptual
Independen
Standar Akuntansi
Berkualitas
Laporan Keuangan yang
Relevan dan Reliable
Kualitas Audit
• Pasar Modal yang efisien
• Keputusan yang tepat
Informasi yang berkualitas
Dampak informasi assimetri
1. Adverse selection2. Moral hazard
Standar Audit
ManajemenCorporate
Governance
![Page 5: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/5.jpg)
• Untuk keseragaman laporan keuangan• Memudahkan penyusun laporan keuangan karena
ada pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun
• Memudahkan auditor• Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.
• Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing pengguna
Standar Akuntansi ??
![Page 6: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/6.jpg)
Empat Pilar Standar Akuntansi Indonesia
PernyataanStandar Akuntansi Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik signifikan - SAK-ETAP
Standar Akuntansi Syari’ah – SAK Syariah
Standar Akuntansi Pemerintahan - SAP
6
IFRS hanya diadopsi PSAK SAK ETAP diluncurkan pada tanggal 17 July 2009 Instansi Pemerintah menggunakan Standar Akuntansi
Pemerintahan PP 71 tahun 2010
![Page 7: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/7.jpg)
7
PSAK SYARIAH
• Basis transaksi• Digunakan oleh entitas yang melakukan transaksi
syariah baik entitas lembaga syariah maupun non lembaga syariah
• Pengembangan dengan model PSAK umum namun berbasis syariah dengan acuan fatwa MUI
• PSAK 100 – PSAK 106– Kerangka konseptual, Penyajian Laporan Keuangan Syariah,
Akuntansi Murabahah, Musyarakah, Mudharabah , Salam, Istishna
![Page 8: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/8.jpg)
8
SAP
• Instansi Pemerintah menggunakan Standar Akuntansi Pemerintahan, PP 24 tahun 2005 PP 71 tahun 2010
• Standar disusun oleh Komite Akuntansi Pemerintahan kemudian ditetapkan dengan PP
• Diterapkan untuk entitas pemerintah dalam menyusun LKPP dan LKPD: – instansi pemerintah pusat– Instansi pemerintah daerah– BLU (digabung), BUMN (sbg investasi) PSAK
• Entitas sektor publik selain pemerintah menggunakan PSAK 45.
![Page 9: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/9.jpg)
9
SAK ETAP
• SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik signifikan
• ETAP adalah entitas yang:– Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan– Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose
financial statement) bagi pengguna eksternal. • Menggunakan acuan IFRS untuk Small Medium Enterprises.• Lebih sederhana antara lain:
– Aset tetap, tidak berwujud menggunakan harga perolehan– Entitas anak tidak dikonsolidasi tetapi sebagai investasi dengan metode
ekuitas.– Pajak menggunakan konsep pajak terutang bukan pajak tangguhan– Mengacu pada praktik akuntansi yang saat ini digunakan.
• Tahun 2011 perusahaan harus memilih menjadi menggunakan PSAK-IFRS atau PSAK-ETAP
![Page 10: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/10.jpg)
10
PSAK – IFRS BASED
• Wajib diterapkan untuk entitas dengan akuntabilitas publik seperti: Emiten, perusahaan publik, perbankan, asuransi, dan BUMN.
• Dapat diterapkan oleh entitas lainya.• Basis transaksi, bukan basis industri.• Tujuan: memberikan informasi yang relevan bagi user
laporan keuangan• Indonesia melakukan adopsi penuh 1 Januari 2012
![Page 11: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/11.jpg)
11
• Pasca Konvergensi PSAK 2012 = IFRS (kecuali IFRS terbaru)
• Perbedaan IFRS dengan PSAK dijelaskan dalam Standar bagian depan.– Substansi / konseptual– Redaksional– Tanggal efektif
• Secara gradual, IFRS sudah diterapkan mengikuti pemberlakuan PSAK yang bersangkutan.
• Setelah konvergensi IFRS PSAK akan berkembang dinamis mengikuti IFRS
IFRS - PSAK
![Page 12: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/12.jpg)
12
Mengapa IFRS
• Indonesia bagian dari IFAC, yang harus tunduk pada SMO (Statement Membership Obligation), salah satunya menggunakan IFRS sebagai accounting standard.
• Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota G20 forum.
• Hasil dari pertemuan pemimpin negara G20 forum di Washington DC, 15 November 2008 :– “Strengthening Transparency and Accountability”
• Pertemuan G20 di London, 2 April 2009 menghasilkan kesepakatan untuk Strengthening Financial Supervision and Regulation “to call on the accounting standard setters to work urgently with supervisors and regulators to improve standards on valuation and provisioning and achieve a single set of high-quality global accounting standards.”
![Page 13: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/13.jpg)
13
Manfaat IFRS
• Meningkatkan daya banding laporan keuangan.• Memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal
internasional
• Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.
• Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis.
• Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju “best practise”.
![Page 14: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/14.jpg)
Roadmap IFRS di Indonesia
Efektif pada 2010
• 3 PSAK Baru
• Pencabutan 9 PSAK
• Pencabutan 1 Interpretasi
Efektif pada 2011
• 16 PSAK baru
• 7 Interpretasi (ISAK)
Efektif pada 2012
• 11 PSAK baru
• 5 Interpretasi (ISAK)
14
IAS / IFRS yang belum diadopsi:a. IAS 41 Agricultureb. IFRS First time adoption adopsi bertahapc. IFRS / Revisi IAS setelah 2010
![Page 15: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/15.jpg)
15
Karakteristik IFRS
• IFRS menggunakan “Principles Base “ :– Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga
harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
– Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
– Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi.
• Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai
• Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif maupun kualitatif
![Page 16: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/16.jpg)
16
“Judgment”
• IFRS = Principles• Penerapan standard mengacu pada substansi ekonomi bukan
bentuk hukumnya.• Pemahaman underlying transaksi dan detail kontrak menjadi
penting• Pengajaran dengan menggunakan kasus
Ilustrasi PT. A memiliki kontrak dengan PT. B untuk membeli semua produk yang
dihasilkan. Produknya khusus dan hanya dapat dijual kepada PT. A. Kontrak meliputi jangka waktu 20 tahun. Kontrak tersebut menjamin bahwa PT. A membeli jumlah minimum produk B setiap tahun dengan harga yang telah ditentukan. Dari kontrak tersebut PT. B dapat memperoleh pengembalian modal dari investasi untuk memproduksi produk tersebut.
![Page 17: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/17.jpg)
17
Dinamis
• IFRS membuka wawasan, bahwa mengajarkan akuntansi keuangan harus sesuai dengan standar bukan teks book.
• Awareness terhadap standar akuntansi meningkat• Materi pengajaran harus dinamis mengikuti perkembangan
standar.• IFRS sering berubah
– Digunakan perusahaan banyak di negara sehingga kesulitan penerapan akan membuahkan kritik terhadap standar yang ada perubahan
– Perubahan lingkungan usaha• Contoh Pendapatan awalnya menggunakan konsep risk and
reward, kemudian ditambahkan konsep present obligation.
![Page 18: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/18.jpg)
18
“Fair value”
• Nilai wajar adalah suatu jumlah yang digunakan untuk mengukur aktiva yang dapat dipertukarkan melalui suatu transaksi yang wajar (arm's length transaction) yang melibatkan pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai.– Kuotasi harga di pasar aktif; – Jika pasar tidak aktif, maka menggunakan teknik penilaian yang
meliputi: • transaksi-transaksi pasar wajar yang terkini antara pihak-pihak yang
mengerti, berkeinginan, jika tersedia; • referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama; • analisis arus kas yang didiskonto (discounted cash flow analysis);
dan • model penetapan harga opsi (option pricing model)
![Page 19: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/19.jpg)
19
“Fair value”
• IAS 41 Agriculture– Biological asset dinilai sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya
penjualan (point-of-sale costs), baik pada pengakuan pertama maupun pada tanggal laporan
– Agriculture product dinilai nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan (point-of-sale costs), pada pengakuan pertama.
• both on initial recognition and at each balance sheet date Fair value menggunakan harga kuotasi jika tidak ada menggunakan
harga wajar alternatif Perlu tidak mengajarkan perhitungan fair value
Bagaimana menentuka arus kas Tingkat suku bunga Model opsi
Judgment : produk serupa, transaksi terkini, biaya penjualan
![Page 20: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/20.jpg)
20
Pengungkapan Lebih Banyak
• Ilustrasi laporan keuangan.• Membaca dan membuat pengungkapan• pengungkapan yang diinginkan oleh standar• Judgment : apa yang perlu diungkapkan
PSAK 60 – Instrumen keuanganPengungkapan kualitatif : eksposure dan timbulnya risiko; tujuan, kebijakan dan proses pengelolaan risiko; perubahan dua hal tersebut.Pengungkapan kuantitatif: risiko kredit, aset keuangan yang melewati jatuh tempo/mengalami penurunan, agunan dan peningkatan kualitas kredit; risiko pasar; risiko likuiditas analisis sensitifitas; pengungkapan risiko pasar laiinnya.
![Page 21: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/21.jpg)
PSAK Disahkan 2007 - 2008
1. PSAK 16 (revisi 2007) : Aset Tetap revisi 20112. PSAK 13 (revisi 2007) : Properti Investasi revisi 20113. PSAK 30 (revisi 2007) : Sewa revisi 20114. PSAK 14 (revisi 2008) : Persediaan
21
![Page 22: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/22.jpg)
PSAK Disahkan 23 Desember 2009
1. PSAK 1 (revisi 2009) : Penyajian Laporan Keuangan revisi 20132. PSAK 2 (revisi 2009) : Laporan Arus Kas3. PSAK 4 (revisi 2009) : Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Laporan Keuangan Tersendiri revisi 20134. PSAK 5 (revisi 2009) : Segmen Operasi5. PSAK 12 (revisi 2009) : Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
revisi 20136. PSAK 15 (revisi 2009) : Investasi Pada Entitas Asosiasi revisi 20137. PSAK 25 (revisi 2009) : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi, dan Kesalahan8. PSAK 48 (revisi 2009) : Penurunan Nilai Aset9. PSAK 57 (revisi 2009) : Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi10.PSAK 58 (revisi 2009) : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
dan Operasi yang Dihentikan22
![Page 23: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/23.jpg)
Interpretasi 2009
1. ISAK 7 (revisi 2009): Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
2. ISAK 9 : Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas
Serupa3. ISAK 10 : Program Loyalitas Pelanggan4. ISAK 11 : Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik5. ISAK 12 : Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi
Nonmoneter oleh Venturer
23
![Page 24: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/24.jpg)
PPSAK Disahkan 2009 (Berlaku efektif 2010)
1. PPSAK 1 : Pencabutan PSAK 32 Akuntansi Kehutanan, PSAK 35 Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi, dan
PSAK 37 Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol 2. PPSAK 2 : Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan PSAK 43:
Akuntansi Anjak Piutang3. PPSAK 3 : Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi
Utang Piutang bermasalah4. PPSAK 4 : Pencabutan PSAK 31 (revisi 2000): Akuntansi
Perbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49: Akuntansi Reksa Dana
5. PPSAK 5 : Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif
Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing
24
![Page 25: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/25.jpg)
25
PSAK Disahkan 2010
• PSAK 19 (2010) : Aset tidak berwujud• ISAK 14 (2010) : Biaya Situs Web• PSAK 23 (2010) : Pendapatan• PSAK 7 (2010) : Pengungkapan Pihak Berelasi• PSAK 22 (2010) : Kombinasi Bisnis (disahkan 3 Maret 2010)• PSAK 10 (2010) : Transaksi Mata Uang Asing
(disahkan 23 Maret 2010)• ISAK 13 (2010) : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan
Usaha Luar Negeri
![Page 26: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/26.jpg)
26
PSAK Disahkah 2010
• PSAK 24 (R 2010) : Imbalan Kerja revisi 2013• ISAK 16 : Perjanjian Konsesi Jasa (IFRIC 12)• PSAK 60 : Instrumen Keuangan: Pengungkapan • PSAK 50 (R 2010) : Instrumen Keuangan: Penyajian• PSAK 8 (R 2010) : Peristiwa Setelah Tanggal Neraca• PSAK 53 (R 2010) : Pembayaran Berbasis Saham
![Page 27: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/27.jpg)
27
PSAK Disahkan 2011
• PSAK 3 : Laporan Keuangan Interim• PSAK 18 (2010) : Program Manfaat Purnakarya• PSAK 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan
Pengungkapan Bantuan Pemerintah• PSAK 56 : Laba Per Lembar Saham• PSAK 46 : Pajak Penghasilan• PSAK 62 : Kontrak Asuransi• PSAK 63 : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi
Hiperinflasi
![Page 28: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/28.jpg)
28
PSAK Disahkan 2011
• PSAK 28 : Revisi 2011 Akuntansi Asuransi Kerugian• PSAK 36 : Revisi 2011 Akuntansi Asuransi Jiwa• PSAK 34 : Kontrak konstruksi• PSAK 45 : Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba• PPSAK 8 : Pencabutan PSAK 27 Akuntansi Koperasi• PPSAK 6 : Pencabutan PSAK 21 Akuntansi Ekuitas,
ISAK 1 Penentuan Harga Pasar Dividen, ISAK 2 Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemesan Saham, ISAK 3 Akuntansi atas Sumbangan dan Bantuan
![Page 29: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/29.jpg)
29
PSAK DISAHKAN 2011
• PSAK 64 : Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral• ISAK 15 : Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan
Pendanaan Minimum dan Interaksinya.• ISAK 17 : Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai• ISAK 18 : Bantuan Pemerintah – Tidak ada Relasi• Spesifik dengan Aktivitas Operasi
• ISAK 19 : Penerapan Penyajian Kembali dalam PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiper Inflasi
• ISAK 20 : Pajak Penghasilan: Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham
• ISAK 21 : Perjanjian Konstruksi Real Estate
![Page 30: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/30.jpg)
30
PSAK Disahkan 2011
1. ISAK 22: Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan
2. ISAK 23: Sewa Operasi-Insentif
3. ISAK 24: Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
4. PPSAK 11: Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi.
5. PSAK 38 (revisi 2011): Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
6. ISAK 25 : Hak atas Tanah
7. PPSAK 10 : Pencabutan PSAK 51: Akuntansi kuasi reorganisasi
8. PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (2011) menggantikan PSAK 33: Akuntansi Pertambangan Umum (1994) dicabut diganti ISAK 29
![Page 31: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/31.jpg)
31
PSAK Disahkan 2013
1. PPSAK 13: Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. ISAK 26: Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan
3. ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan
4. ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan
5. ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka
![Page 32: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/32.jpg)
32
IFRS
• Conceptual Framework – still progress• IAS 27 Consolidated and Separate Financial Statements – Superseded by
IFRS 10, IFRS 12 and IAS 27 (rev. 2011) effective 2013• IAS 28 Investments in Associates – Superseded by IAS 28 (rev. 2011) and
IFRS 12 effective 2013• IAS 31 Interests In Joint Ventures – Superseded by IFRS 11 and IFRS 12
effective 2013• IAS 39 Financial Instruments: Recognition and Measurement – Superseded by
IFRS 9 Financial Instrumentseffective 2013• IFRS 10 Consolidated Financial Statements• IFRS 11 Joint Arrangements• IFRS 12 Disclosure of Interests in Other Entities• IFRS 13 Fair Value Measurement• Revised IAS 32: Financial Instruments: Presentation• Revised IAS 36: Impairment of Assets• Revisied IAS 39: Financial Instruments:Recognition and Measurement
![Page 33: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/33.jpg)
33
Perkembangan Tahun 2013
NO IFRS PROGRESS
1 IFRS 10: Consolidated FinancialStatements
ED PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian,untuk berlaku efektif 1 Januari 2015
2 IFRS 11: Joint Arrangements ED PSAK 66: Pengaturan Bersama, untuk berlaku efektif 1 Januari 2015
3 IFRS 12: Disclosure of Interests in Other Entities
ED PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, untuk berlaku efektif 1 Januari 2015
4 IFRS 13: Fair Value Measurement
ED PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, untuk berlaku efektif 1 Januari 2015
5 IFRIC 18: Transfer of Assets from Customers
ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, untuk berlaku efektif 1 Januari 2014
![Page 34: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/34.jpg)
34
Perkembangan Tahun 2013
NO IFRS PROGRESS
6 IFRIC 19: Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas, untuk berlaku efektif 1 Januari 2014
7. IFRIC 20: Stripping Costs in theProduction Phase of a Surface Mining
ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka, untuk berlaku efektif 1 Januari 2014
8. IFRIC 21: Levies Dalam tahap pembahasan
Pembahasan
9. IAS 41: Agriculture beserta ED revisi terkait
Pembahasan
![Page 35: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/35.jpg)
35
Perkembangan Tahun 2013 - Revisi
NO IFRS PROGRESS
1 Revisi IAS 1: Presentation of Financial Statements
ED PSAK 1 (2013): Penyajian LaporanKeuangan, utk berlaku efektif 1 Januari 2015
2 Revisi IAS 19: Employee Benefits ED PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, untukberlaku efektif 1 Januari 2015
3. Revisi IAS 27: Consolidated and Separate Financial Statements
ED PSAK 4 (2013): Laporan KeuanganTersendiri, untuk berlaku efektif 1 Januari 2015
4. Revisi IAS 28: Investments in Associates and Joint Ventures
ED PSAK 15 (2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, untuk berlaku efektif 1 Januari 2015
5 Revisi IAS 32: Financial Instruments: Presentation
Pembahasan
6 Revisi IAS 36: Impairment of Assets Pembahasan
7. Revisi IAS 39: Financial Instruments: Recognition and Measurement
Pembahasan
![Page 36: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/36.jpg)
36
Kerangka Dasar Penyajian danPenyusunan Laporan Keuangan
Kerangka Konseptual Ditujukan untuk:
Penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugasnya.
Penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan.
Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Para pemakai dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan.
Kerangka konseptual menurut PSAK terdiri dari:
Pengguna laporan keuangan Tujuan laporan keuangan Asumsi dasar Karakteristik kualitatif Konsep pengakuan dan
pengukuran unsur laporan keuangan
Konsep pemeliharaan modal
![Page 37: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/37.jpg)
37
Kerangka Konseptual
menurut IFRS
![Page 38: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/38.jpg)
38
Laporan Keuangan
• PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan– Komponen– Tanggung jawab laporan keuangan
Identifikasi laporan keuangan Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi
Komprehensif Laporan Perubahan
Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan
Keuangan
Karakteristik umum Penyajian secara wajar
dan kepatuhan terhadap SAK
Kelangsungan usaha Dasar akrual Material dan agregasi Saling hapus Frekuensi pelaporan Informasi komparatif Konsistensi penyajian
![Page 39: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/39.jpg)
Karakteristik Umum
– Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK• Menyebutkan secara explisit kepatuhan terhadap SAK• Kepatuhan terhadap PSAK memberikan pemahaman yang salah
(kondisi jarang terjadi) tidak sesuai PSAK– Kelangsungan usaha
• Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, mengungkapkan fakta jika terjadi pelanggaran asumsi
– Dasar akrual– Material dan agregasi– Saling hapus Tidak boleh kecuali disyaratkan atau
diizinkan suatu PSAK– Frekuensi pelaporan Tahunan– Informasi komparatif Periode sebelumnya– Konsistensi penyajian Penyajian dan klasifikasi
39
![Page 40: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/40.jpg)
40
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
• Nama menjadi Laporan Posisi Keuangan (Neraca), tambahan neraca untuk sinkronisasi dengan regulasi di Indonesia
• Perubahan definisi-definisi seperti Kewajiban menjadi Liabilitas dan hak minoritas menjadi kepentingan nonpengendali (non-controlling interest)
• Penyajian kepentingan non pengendali sebagai bagian ekuitas dan bagian laba bukan sebagai pengurang laba LK konsolidasian
• Laporan keuangan awal periode (dr periode sajian) untuk penyajian retroaktif perubahan kebijakan dan koreksi kesalahan
• Minimum line item Penyajian Neraca – Properti Investasi– Investasi dengan menggunakan metode ekuitas– Aset yang dimiliki untuk dijual– dll
• Urutan penyajian laporan keuangan dalam ilustrasi menurut PSAK 1 berbeda dengan IAS 1 (Aset tidak lancar di atas)
![Page 41: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/41.jpg)
41
Laporan Laba Rugi Komprehensif
• Laporan Laba rugi Laporan Laba Rugi Komprehensif.• Penyajian laporan laba rugi dengan memasukkan unsur
laba komprehensif• Laba dialokasikan untuk pemegang saham minoritas dan
mayoritas• Ketentuan minimum item dalam laporan laba rugi.• Klasifikasi beban berdasarkan fungsi dan sifat, jika disajikan
berdasarkan fungsi ada pengungkapan berdasarkan sifat• Penyajian “pos luar biasa / extraordinary item” tidak
diperkenankan lagi• Minimum line item :
– Pendapatan– Biaya keuangan– Beban pajak– Pendapatan komprehensif– dll
![Page 42: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/42.jpg)
42
• Pendapatan komprehensif: Perubahan aset atau liabilitas yang tidak mempengaruhi laba pada periode rugi– Selisih revaluasi aset tetap– Perubahan nilai investasi available for sales – Dampak translasi laporan keuangan
• Dalam dua laporan :– Laba sebelum laba komprehensif– Laporan laba komprehensif dimulai dari laba/rugi bersih
Laporan laba rugi komprehensif
![Page 43: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/43.jpg)
43
ED Revisi PSAK 1 (2013)
• INFORMASI KOMPARATIF– Persyaratan Minimum Komparatif
• informasi komparatif untuk mematuhi periode sebelumnya sebagaimana ditentukan dalam paragraf 36 dan 36A; dan
– Tambahan Informasi Komparatif Sukarela;• POS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
– Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
– Pos minimal jumlah tunggal untuk total operasi yang dihentikan (lihat PSAK 58).
– Informasi yang Disajikan dalam Bagian Penghasilan Komprehesif Lain dikelompokkan, sesuai dengan PSAK/ISAK lainnya: (a) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (b) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
![Page 44: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/44.jpg)
44
LAPORAN ARUS KAS
• Informasi arus kas entitas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan entias dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan kas entitas untuk menggunakan arus kas tersebut.
• Laporan arus kas menggambarkan perubahan historis dalam kas dan setara kas yang diklasifikasikan atas aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama satu periode
![Page 45: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/45.jpg)
45
Pelaporan Arus kas dari Aktivitas Operasi
• Metode yang dapat digunakan:– Metode langsung kelompok utama dari penerimaan dan
pengeluaran kas bruto diungkapkan;
– Metode tidak langsung laba disesuaikan dengan mengoreksi transaksi non kas, penangguhan atau akrual dan unsur penghasilan/beban yang terkait aktivitas investasi dan pendanaan.
• Dianjurkan melaporkan dengan metode langsung informasi yang lebih berguna
• ETAP metode tidak langsung
![Page 46: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/46.jpg)
46
Laporan Arus Kas
• Arus kas bunga dan dividen diungkapkan secara terpisah dan diklasifikasikan secara konsisten.– Beban bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau pendanaan
(alternatif)– Pendapatan bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau
investasi (alternatif)– Dividen yang dibayarkan dapat disajikan sebagai arus kas pendanaan
atau operasi (alternatif)– Pendapatan dividen dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau
investasi (alternatif)• Arus kas yang berkaitan dengan pajak penghasilan diungkapkan
secara terpisah.• Perubahan nilai tukar dilaporkan dalam LAK untuk merekonsiliasi
saldo awal dan akhir kas dan setara kas
![Page 47: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/47.jpg)
47
PSAK 3 : Laporan Interim
• Laporan keuangan interim: laporan keuangan, baik laporan keuangan lengkap atau laporan keuangan ringkas untuk suatu periode interim.
• LK Interim dapat disajikan secara lengkap atau ringkas• Komponen Minimal Laporan Interim
– Laporan posisi keuangan ringkas– Laporan laba rugi komprehensif ringkas.
• Kebijakan akuntansi yang sama dalam laporan keuangan tahunan diterapkan dalam laporan keuangan interim, kecuali untuk perubahan kebijakan akuntansi yang dilakukan setelah tanggal laporan keuangan tahunan terkini.
• Untuk laporan posisi keuangan, komparasi dengan laporan keuangan tahun sebelumnya, bukan interim tahun sebelumnya
![Page 48: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/48.jpg)
PSAK 7 Pengungkapan Pihak Berelasi
Mengapa perlu ??
48
Laporan Posisi Keuangan
Dan Laba Rugi
Transaksi dan Saldo
Dipengaruhi
• Keberadaan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
• Komitment dengan pihak tersebut
![Page 49: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/49.jpg)
PSAK 7 Pengungkapan Pihak Berelasi
• Identifikasi hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
• Identifikasi saldo, komitmen antara entitas dengan pihak-pihak berelasi.
• Menentukan pengungkapan yang diperlukan baik untuk LK konsolidasian, tersendiri, yang disajikan individual.– Pengungkapan atas hubungan– Nilai transaksi, saldo terkait pihak berelasi
49
![Page 50: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/50.jpg)
50
PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan
• Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa yang terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan keuangan diototisasi untuk terbit
• Peristiwa setelah periode pelaporan yang memerlukan penyesuaian adalah peristiwa yg memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir periode pelaporan
• Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian adalah peristiwa yang mengindikasikan kondisi setelah periode pelaporan
• Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit adalah tanggal laporan keuangan sudah final– Laporan keuangan diaudit : tanggal laporan auditor– Laporan keuangan tidak diaudit : tanggal laporan keuangan selesai
disusun manajemen
![Page 51: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/51.jpg)
51
PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan
![Page 52: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/52.jpg)
52
Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Kesalahan - PSAK 25
• Kebijakan akuntansi harus menjelaskan pengakuan, pengukuran dan penyajian.
• Kebijakan akuntansi harus tunduk pada PSAK dan mempertimbangkan panduan aplikasi, jika tidak ada, menggunakan pertimbangan manajemen.
• Perubahan kebijakan akuntansi tidak diperkenankan kecuali dipersyaratkan PSAK atau menghasilkan laporan keuangan yang lebih andal dan relevan diterapkan secara retrospektif, kecuali tidak praktis
• Koreksi kesalahan retroaktif• Perubahan Estimasi prospektif
![Page 53: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/53.jpg)
53
Segmen Operasi – PSAK 5
PSAK 5 (2009) PSAK 5 Lama• Aktivitas untuk menghasilkan
pendapatan dan terjadinya beban
• Dikaji secara reguler untuk alokasi sumber daya dan menilai kinerja
• Tersedia infomasi terpisah
• Dibedakan dalam menghasilkan produk/jasa
• Risiko dan imbalan berbeda dari segmen lain
Segmen dilaporkan:• Syarat kualitatif• Syarat kuantitatif
Segmen dilaporkan:• Syarat kuantitatif
• Pengungkapan level segmen• Pengungkapan level entitas
• Pengungkapan level segmen
![Page 54: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/54.jpg)
54
PSAK 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
• Akuntansi transaksi dan saldo dalam mata uang asing, kecuali transaksi dan saldo derivatif (PSAK 55)
• Menjabarkan hasil dan posisi keuangan dari kegiatan usaha luar negeri yang termasuk dalam laporan keuangan entitas secara konsolidasi, proporsional atau metode ekuitas.
• Menjabarkan hasil dan posisi keuangan suatu entitas ke dalam mata uang penyajian.– Translasi– Remeasurement
![Page 55: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/55.jpg)
55
Transaksi Mata Uang Asing PSAK 10
Perihal PSAK No. 10 (revisi 2009)
PSAK 10, 11, dan 52
Penentuan mata uang fungsional
Terdapat hirarki indikator dalam penentuan suatu mata uang fungsional
PSAK No. 52: ada 3 indikator mata uang fungsional, yaitu:1. Indikator arus kas2. Indikator harga jual3. Indikator biaya
Pengukuran dan penyajian mata
uang
• Pengukuran mata uang menggunakan mata uang fungsional
• Penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional
• Pengukuran dan penyajian mata uang menggunakan Rupiah.
• Entitas dapat menggunakan mata uang selain Rupiah jika mata uang tersebut memenuhi kriteria sebagai mata uang fungsional
![Page 56: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/56.jpg)
56
PSAK 56 : Laba Per Lembar Saham
• Menetapkan teknik perhitungan, penyajian, dan pengungkapan LPS.
• Meningkatkan daya banding kinerja antar perusahaan dan antar periode.
LPS Dasar = Laba Bersih Residual Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa
EPS Laba Bersih Residual
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa
Penyesuaian atas Efek berpotensi
saham biasa yang dilutif
=+/+ atau-/-
LPS Dasar
LPS Dilusian
![Page 57: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/57.jpg)
57
Instrumen Keuangan 50,55,60
• Definisi dan klasifikasi• Pemisahan liabilitas
keuangan dan ekuitas• Akuntansi untuk instrumen
keuangan majemuk.• Akuntansi untuk penarikan
saham dan saham treasury• Saling hapus atas aset dan
liablitas
• Definisi, klasifikasi dan reklasifikasi
• Pengakuan dan penghapusan
• Pengukuran setelah pengakuan awal
• Akuntansi untuk derivarif untuk diperdagangkan dan hedging.
Instrumen Keuangan
IAS 32 IAS 39 IFRS 7
PSAK 50 PSAK 55 PSAK 60 Pengungkapan
instrumen keuangan dan risiko
![Page 58: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/58.jpg)
58
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Definisi Instrumen Keuangan setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan
kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain
Kewajiban kontraktual
KasKontrak diselesaikan
dengan instrumen ekuitas entitas
Hak kontraktual
Instrumen ekuitas entitas
lain
Aset Keuangan
Liabilitas keuangan
kontrak yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas entitas
Ekuitas
Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah ikurangi dengan seluruh kewajibannya
![Page 59: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/59.jpg)
59
Instrumen Keuangan
• setiap kontrak yang menambah nilai:► aset keuangan entitas , dan (disisi lain)► kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.
►Aset Keuangan Kas Instrumen ekuitas yang diterbitkan
entitas lain Hak kontraktual:
• untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau
• untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi berpotensi untung; atau
Kontrak yang akan diselesaikan dengan penerbitan instrumen ekuitas entitas• nonderivatif• derivatif
►Kewajiban Keuangan Kewajiban kontraktual:
• untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau
• untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas;
kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu:• non derivatif; atau • derivatif
![Page 60: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/60.jpg)
Jenis Instrumen Keuangan
60
Instrumen Keuangan
AsetKeuangan
LiabilitasKeuangan
InstrumenEkuitas
Instrumen Derivatif
Instrumen Lindung Nilai
Aset Keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi
Investas dimiliki hingga jatuh tempo
Pinjaman diberikan dan
Piutang
Aset keuangan tersedia untuk
dijual
Liabilitas Keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi
Kewajiban Lainnya
Instrumen Ekuitas Biasa
Instrumen Ekuitas
Majemuk
Instrumen Ekuitas
Sinstesis
Derivatif Biasa
Derivatif Melekat
Atas Nilai Wajar
Atas Arus Kas
Atas Investasi Neto pada
Operasi Luar Negeri
![Page 61: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/61.jpg)
61
• Empat kategori aset keuangan:1. Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi;2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo;3. Pinjaman yang diberikan atau piutang; dan4. Aset keuangan tersedia untuk dijual.
• Dua kategori liabilitas keuangan1) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi2) Kewajiban lain
• Pengukuran aset keuangan dengan menggunakan nilai wajar dalam arti luas
• Beberapa perbedaan dalam praktik dalam mengidentifikasi derivatif majemuk.
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
![Page 62: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/62.jpg)
62
► Instrumen keuangan diukur pada pengakuan awal sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi kecuali untuk instrumen yang diukur dengan menggunakan nilai wajar.
► Penghapusan (derecognition) aset keuangan didasarkan atas kombinasi “risk and reward” dan pendekatan pengendalian. Evaluasi atas risk and reward diakukan sebelum evaluasi atas transfer pengendalian
► Pengakuan gain/loss atas penghapusan (extinguishment) liabilitas keuangan ketika utang baru diterbitkan memiliki persyaratan (term) yang berbeda dengan utang lama.
► Restrukturisasi utang yang menyebabkan modifikasi substansial term dapat menghasilkan gain/loss pada saat penerbitan liabilitas baru.
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
![Page 63: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/63.jpg)
63
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
• Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan adalah harga penawaran(bid price) dan untuk aset yang akan dibeli atau liabilitas yang dimiliki adalah harga permintaan (asking price).
• Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai amortisasi, premium dan diskon dimartisasi dengan menggunakan effective interest rate.
• Aturan tainting atas held to maturity investment, pembatasan selama 2 tahun tidak boleh melakukan transfer antar kategori investasi.
![Page 64: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/64.jpg)
64
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
►Bukti obyektif atas penurunan nilai aset keuangan dan penilaiannya dilakukan setiap tanggal laporan keuangan.
►Penilaian penurunan nilai dilakukan secara individu dan kolektif
►Pembalikan atas penurunan atas piutang, investasi HTM dan AFS instrumen utang dapat dilakukan jika memenuhi kriteria.
►Reklasifikasi menjadi atau keluar dari FVPL dilarang f yang didesain untuk tujuan hedging
![Page 65: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/65.jpg)
65
PSAK 60 – Instrumen Keuangan Pengungkapan
• Secara lebih tegas mensyaratkan Entitas harus untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan.
– Pengungkapan hirarki nilai wajar Tingkat 1 harga kuotasi pasar Tingkat 2 Input selain harga kuotasian (dapat diobservasi) Tingkat 3 Input yang bukan berdasar harga pasar
– Jenis dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan– Pengungkapak kualitatif (ekposure timbulnya risiko, tujuan, kebijak
dan proses penelolaan risiko)– Pengungkapan kuantatif (risiko kredit, risiko likuiditas, analisa
sensitivitas)
![Page 66: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/66.jpg)
66
Provisi dan Kontijensi – PSAK 57
• Provisi liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti, diakui jika(a) Memiliki kewajiban kini(b) Penyelesaian mengakibatkan arus keluar sumber daya (c) Estimasi yang andal
• Kewajiban kontinjensi adalah:(a) kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas; atau
(b) kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak diakui karena:(c) tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya
yang mengan dung manfaat ekonomis (selanjutnya disebut sebagai “sumber daya”) untuk menyelesaikan kewajibannya; atau
(d) jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
![Page 67: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/67.jpg)
67
Persediaan – PSAK 14
• Biaya perolehan terkait selisih valuta asing yang terkait pembelian persediaan dapat diakui sebagai biaya perolehan persediaan.
• Nilai persediaan tidak termasuk pembayaran yang ditagihkan kepada pihak ketiga contoh pajak.
• Biaya perolehan persediaan secara tangguh diatur dan dapat menimbulkan beban bunga.
• Persediaan disajikan di neraca sebesar nilai terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih kerugian yang timbul atau recovery kerugian diklastifikasikan dalam pendapatan lain-lain
• Metode LIFO tidak diperkenankan lagi• Perlu dipertimbangkan untuk tidak mengajarkan konsep advance
LIFO, cukup sampai LIFO reserve
![Page 68: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/68.jpg)
68
Aset Tetap - PSAK 16
• Komponen biaya perolehan adalah estimasi biaya untuk memindahkan aset (dismantling cost).
• Suku cadang dengan kriteria tertentu diakui sebagai aset tetap
• Penilaian aset tetap dikurangi dengan depresiasi dan penurunan nilai
• Pertukaran aset tetap tidak membedakan similar atau non similar, menggunakan harga wajar. Kecuali pertukaran yang tidak memiliki nilai komersial atau nilai wajar tidak diperoleh nilai buku.
• Review atas masa manfaat, nilai residu setiap pelaporan• Penilaian dengan menggunakan model revaluasi sebagai
pilihan metode.
![Page 69: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/69.jpg)
Dismantling Cost
PT. ABC membangun instalasi minyak lepas pantai. Biaya yang dikeluarkan sebesar 300 milyar. Peraturan pemerintah mengharuskan entitas memindahkan instalasi tersebut di akhir konsesi (20 tahun yang akan datang). Estimasi biaya untuk melakukan pemindahan dan restorasi sebesar 80 milyar. Tingkat bunga yang berlaku 6%. PV dari biaya restorasi 24,94.
Example
69
Instalasi minyak diakui dalam neraca dengan jurnal berikut:Dr Aset Tetap 324,94 milyarCr Kas 300 milyar
Kewajiban diestimasi 24,94milyar
Jurnal penyesuaian kewajiban tahun 1Cr Beban bunga 1,497 milyar
Kewajiban diestimasi 1,497 milyar
![Page 70: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/70.jpg)
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Entitas harus memilih antara:
Cost Model
Revaluation Model
Sebagai kebijakan akuntansinya, dan
Menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama.
70
![Page 71: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/71.jpg)
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Cost Model
Revaluation Model
Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :– Biaya perolehan– dikurangi
Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi penurunan nilai aset
Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :– Jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada
tanggal revaluasi, – dikurangi
Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi penurunan nilai aset
yang terjadi setelah tanggal revaluasi.
71
![Page 72: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/72.jpg)
Revaluation Model
Metode Proporsional Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar aset adalah 4.800.000.
1/1/2012 Aset tetap 4.000,000Kas 4.000,000
31/12/2012 Beban Penyusutan 800.000Akumulasi Penyusutan 800.000
31/12/ 2012 Aset Tetap 2.000,000 Akumulasi Penyusutan 400.000*Surplus Revaluasi 1.600.000
*(4.800.000 - 3.200.000) / 3.200.000) x 800.000 = 400.000
Example
72
![Page 73: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/73.jpg)
Revaluation Model
Metode Eliminasi Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2010 nilai wajar aset adalah 4.800.000.
Example
73
1/1/ 2012 Aset tetap 4.000,000Kas 4.000,000
31/12/ 2012 Beban Penyusutan 800.000Akumulasi Penyusutan 800.000
31/12/ 2012 Akumulasi Penyusutan 800.000Aset Tetap 800.000
Aset Tetap 1.600,000Surplus Revaluasi 1.600.000
![Page 74: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/74.jpg)
Revaluation Model
• PT. Kenanga membeli mesin dengan harga 50.000 pada 1 Jan 2010 dan menggunakan metode revaluasi
• Mesin tersebut disusutkan dengan metode garis lurus 5thn.
• Pada 31 Desember 2010 direvaluasi sebesar 48.000
• Buat jurnal untuk tahun 2010 dan 2011.
Contoh
Dr Aset tetap 50,000Cr Kas 50,000
Dr Beban Penyusutan 10,000Cr Akumulasi Penyusutan
10,000Dr Akumulasi Penyusutan 10,000Cr Aset tetap 2,000Cr Surplus Revaluasi
8,000
Revaluation Model
Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 12,000Cr Akumulasi Penyusutan
12,000Dr Surplus Revaluasi 2,000Cr Saldo Laba 2,000
1.1.2010
31.12.2011
74
31.12.2010
![Page 75: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/75.jpg)
75
Bunga Pijaman PSAK 26
• Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian adalah bagian dari biaya perolehan aset tersebut. – biaya pinjaman aktual yang terjadi atas pinjaman tersebut
selama periode berjalan dikurangi– penghasilan investasi dari investasi temporer pinjaman tersebut.
• Menggunakan dana secara umum tingkat kapitalisasi untuk pengeluaran atas aset tersebut.
• Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama suatu periode tidak boleh melebihi jumlah biaya pinjaman yang terjadi.
• Biaya pinjaman yang dikapitalisasi menambah aset
![Page 76: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/76.jpg)
Dana yang tidak dipakai diinvestasikan dengan return 6%. Perusahaan sebelumnya memiliki utang outstanding utang dalam bentuk notes. Sumber pendanaan pembangunan tersebut adalah sbb:1. 10%, 2-year note specifically for the project: $500,0002. 8%, 5-year note (other debt): $400,000
Berapa bunga yang dikapitalisasi ??
Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman
PT. Melati membangun sendiri gedung dengan melakukan pengeluaran selama tahun 2011:
Jan 31: $480,000 July 31: $360,000.
![Page 77: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/77.jpg)
Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman
$45,833avoidable
Expenditure$840,000
Up to specific loan,$500,000 at10% x 11/12
Excess($840,000 less
$500,000 = $340.000)At 8% x 5/12
+
$56,567
$11,333avoidable
-$600Revenue
![Page 78: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/78.jpg)
Bunga yang dapat dihindari :$56,567
Bunga aktual :• $500,000 @ 10% = $50,000• $400,000 @ 8% = $32,000
$82,000
• Bunga yang dihindari lebih kecil dari bunga aktual sehingga bunga yang dapat dikapitalisasi $56,567.
• Beban bunga $25,433 ($82.000-56,567).
Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman
![Page 79: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/79.jpg)
79
Properti Investasi – PSAK 13
• Properti (tanah atau bangunan—atau bagian dari bangunan—atau keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai, atau kedua-duanya.
• Pengakuan– Entitas dapat memilih model nilai wajar atau model biaya sebagai
kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut pada seluruh properti investasinya.
– Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalam laporan laba rugi
– Nilai wajar harus mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.– Jika menggunakan model biaya PSAK 16
![Page 80: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/80.jpg)
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Fair Value Model
Nilai wajar properti investasi harus mencerminkankondisi pasar pada tanggal neraca
Properti investasi tidak disusutkan.Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas
properti investasi harus diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.
80
![Page 81: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/81.jpg)
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Fair value model (PSAK 13)
• Menggunakan nilai wajar • Menggunakan nilai wajar
Revaluation model (PSAK 16)
• Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.
• Perubahan nilai wajar diakui dalam ekuitas atau laporan laba rugi jika rugi (loss) impairment
• Tidak ada penyusutan. • Penyusutan.
• Mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.
• Tidak spesifik, hanya mengharuskan secara reguler (terjadi perbedaan signifikan )
Example
81
![Page 82: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/82.jpg)
82
Aset tidak berwujud – PSAK 19
• Aset tidak berwujud memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang, dapat diukur dengan andal
• Masa manfaat – – terbatas dan tidak terbatas– Direview setiap tanggal laporan keuangan
• Ketentuan tentang masa manfaat tak terbatas• Model Biaya dan Model Revaluasi• Akuisisi aset tak berwujud dalam kombinasi bisnis• Akuisisi melalui hibah pemerintah• Biaya situs web bukan aset tidak berwujud kecuali
memenuhi konsep pengembangan
![Page 83: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/83.jpg)
83
Penurunan Nilai – PSAK 48
• Pada setiap tanggal neraca, perusahaan harus mereview ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva.
• Pertimbangan dalam menentukan penurunan nilai :– Informasi dari luar perusahaan– Informasi dari dalam perusahaan
• Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakainya.
• Jika nilai yang dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih kecil dari nilai tercatatnya maka nilai tercatat harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.
• Penurunan tersebut merupakan rugi penurunan nilai aktiva dan harus segera diakui sebagai beban pada laporan laba rugi.
• Beban depresiasi aktiva untuk periode yang akan datang harus disesuaikan agar mencerminkan alokasi nilai tercatat yang direvisi setelah dikurangi nilai sisa.
![Page 84: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/84.jpg)
84
Pendekatan Umum dari Pengukuran Penurunan Nilai
Carrying Amount
Nilai Aset
Akumulasi Penyusutan
dan Akumulasi
Rugi Penurunan
Nilai
Nilai Wajar dikurangi Biaya Penjualan
Nilai Pakai
Recoverable Amount
Nilai tertinggi
Recovered through sale
Recovered through use
![Page 85: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/85.jpg)
Contoh: Misalkan PT Anggrek melakukan uji penurunan nilai terhadap peralatan yang dimilikinya. Nilai tercatat dari peralatan sebesar Rp 200 juta, nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual Rp180 juta dan nilai pakainyaRp 205 juta.
Rp 200 juta Rp 205 juta
Rp 180 juta Rp 205 juta
Tidak ada penurunan nilai
Ilustrasi Penurunan Nilai 1
85
![Page 86: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/86.jpg)
Contoh: Misalkan infromasi PT Mawar yang tersedia sama kecuali nilai pakai dari peralatan sebesar Rp 175 juta.
Illustration 11-15Rp 200 juta Rp 180 juta
Rp 175 juta
Rp20 juta Rugi Penurunan Nilai
86
Ilustrasi Penurunan Nilai 2
Rp 180 juta
Dr. Kerugian Penurunan Nilai Rp 20 juta
Cr. Akulumasi Depresiasi Peralatan Rp 20 juta
![Page 87: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/87.jpg)
Suatu unit penghasil kas memiliki aset bersih berikut ini:Rp M
Goodwill 10Properti 20Pabrik dan Peralatan 30
60Nilai yang dapat dipulihkan sebesar Rp 45 M.Diminta : Alokasikan kerugian penurunan nilai pada aset bersih perusahaan.
Kasus 3
87
Goodwill Properti Pabrik Total
RpM RpM RpM RpM
Carrying value 10 20 30 60Impairment loss (10) (2) (3) (15)Nilai Tercatat setelah - 18 27 45 Penurunan Nilai
![Page 88: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/88.jpg)
88
PSAK 58• Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi
dihentikan• Kriteria :
• aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam keadaan yang dapat dijual dengan segera
• penjualan tersebut dapat dikatakan sangat mungkin terjadi, manajemen pada hirarki yang memadai harus mempunyai komitmen terhadap rencana penjualan aset.
– Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan
– Aset Yang Dimiliki Untuk Dijual disajikan sebagai aset lancar dan terpisah dari pos lainnya.
![Page 89: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/89.jpg)
89
PSAK 30 & ISAK 8 SEWA
• Sewa adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan suatu aset selama periode waktu yang disepakati.
• Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan (par. 8)
• ISAK 9 : Dalam menentukan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau mengandung sewa, perlu diperhatikan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah– Pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset– Perjanjian memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tertentu
Jika perjanjian mengandung sewa, maka pihak dalam perjanjian harus menerapkan ketentuan PSAK 30
![Page 90: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/90.jpg)
90
Pendapatan - PSAK 23 (2010)
• Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik.
• Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima
• Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan dikurangi diskon atau rabat.
• Jenis pendapatan:– Penjualan barang– Penjualan jasa– Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga, royalti
dan dividen
![Page 91: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/91.jpg)
91
PSAK 34 : Kontrak Konstruksi
• Tujuan:– perlakuan akuntansi untuk kontrak konstruksi.– Permasalahan alokasi pendapatan kontrak dan biaya kontrak.– Kapan pendapatan dan biaya kontrak diakui.
• Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau akan diterima.
• Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan.
![Page 92: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/92.jpg)
PSAK 46: Pajak Penghasilan
Aktiva
Kewajiban
Beban Pajak
Arus kas92
![Page 93: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/93.jpg)
93
Perbedaan Pajak dan Akuntansi
PSAK Undang-Undang
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAAN
Permanen Temporer
Pajak Tangguhan: Aktiva/utang Beban/Pendapatan
![Page 94: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/94.jpg)
94
Akuntansi Pajak Penghasilan – PSAK 46
• Beban pajak adalah jumlah dari :– Pajak kini– Pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam penghitungan
pajak penghasilan• Kewajiban pajak tangguhan pajak penghasilan terutang
untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.
• Aktiva pajak tangguhan pajak penghasilan yang terpulihkan pada periode mendatang sebagai akibat :– Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan– Sisa kompensasi kerugian
• Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan netto• Pajak tangguhan disajikan terpisah dari pajak kini
![Page 95: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/95.jpg)
95
PSAK 24 - Imbalan kerja
• Imbalan kerja yang diberikan kepada pekerja:– Imbalan kerja jangka pendek– Imbalan pasca-kerja,– Imbalan kerja jangka panjang lainnya– Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja (PKK)– Imbalan berbasis ekuitas
• Imbalan jangka pendek < 12 bulan• Imbalan jangka panjang seperti pensiun• Pesangon PKK diakui sebagai kewajiban dan beban jika, perusahaan
berkomitmen untuk:– memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal
pensiun normal; atau – menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran
mengundurkan diri secara sukarela.• Imbalan berbasis ekuitas diatur dalam PSAK 53
![Page 96: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/96.jpg)
96
Imbalan Paska Kerja
EMPLOYER PENSION FUND
EMPLOYEECONTRIBUTIONS BENEFIT
Defined Contribution
Plans
Defined Benefit Plans
DEFINED VOLATILE
VOLATILE DEFINED
RISK LIMIT
RISK LIMITKewajiban Manfaat Pasti (di Neraca)
+/+ Nilai kini kewajiban manfaat pasti +/- Keuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui -/- Biaya jasa lalu yang belum diakui -/- Nilai wajar aktiva program
![Page 97: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/97.jpg)
97
Ilustrasi 1
• Imbalan kerja perusahaan:Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti - Awal 20X0 200.000Nilai Wajar Aset Program - Awal 20X0 200.000
Biaya Jasa Kini 30.000
Tingkat Diskonto 10%
Tingkat Hasil yang Diharapkan 12%
Iuran 24.000
Imbalan 16.000
Nilai Kini Kewajinan imbalan 250.000
Nilai wajar aset 220.000
![Page 98: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/98.jpg)
Ilustrasi 1
JURNAL UMUM MEMO
Beban Kas Liabilitas Nilai Kini
Kewajiban Aset Aktuaria Saldo awal (200.000) 200.000 Biaya jasa kini 30.000 (30.000) Biaya bunga 20.000 (20.000)
Hasil yang diharapkan (24.000) 24.000 Iuran (24.000) 24.000 Imbalan 16.000 (16.000)
Penurunan (ken) kewajiban (16.000)
16.000 Selisih aktual atas harapan (12.000) 12.000 Amortisasi biaya jasa lalu Kerugian (keuntung) akturial
26.000 (24.000) (2.000) (250.000) 220.000 28.000
98
![Page 99: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/99.jpg)
99
Jurnal
Beban pensiun 26.000Kas 24.000Liabilitas 2.000
LiabilitasNilai kini Kewajiban (250.000)Aset Program 220.000Kerugian aktuaria yg blm diamortisasi 28.000Net Liabilitas manfaat pensiun (2.000)
![Page 100: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/100.jpg)
Ilustrasi 1
JURNAL UMUM MEMO
Beban Kas Pend
Komprehensif Liabilitas Nilai Kini
Kewajiban Aset Saldo awal (200.000) 200.000 Biaya jasa kini 30.000 (30.000) Biaya bunga 20.000 (20.000)
Hasil yang diharapkan (24.000) 24.000 Iuran (24.000) 24.000 Imbalan 16.000 (16.000) Penurunan (ken) kewajiban 16.000 (16.000) Selisih aktual atas harapan 12.000 (12.000) Amortisasi biaya jasa lalu Kerugian (keuntung) akturial Jmll tahun berjalan 26.000 (24.000) 28.000 (30.000) (250.000) 220.000 Saldo Akhir 28.000
100
![Page 101: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/101.jpg)
101
Jurnal
Beban pensiun 26.000Pendapatan Komprehensif Lain 28.000
Kas 24.000Liabilitas 30.000
LiabilitasNilai kini Kewajiban (250.000)Aset Program 220.000Net Liabilitas manfaat pensiun (30.000)EkuitasPendapatan komprehensif lain 28.000
![Page 102: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/102.jpg)
102
PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham
PSAK 53 harus diterapkan untuk seluruh transaksi pembayaran berbasis saham, yang didefinisikan sebagai berikut:
■ Equity-settled, Diselesaikan dengan instrumen ekuitas, entitas yang menerima barang atau jasa yang dibayar dengan instrumen ekuitas milik entitas (termasuk saham dan opsi saham)
■ Cash-settled, Diselesaikan dengan pembayaran kas, entitas yang memperoleh barang atau jasa akan menimbulkan liabilitas kepada pemasok barang atau jasa untuk suatu jumlah tertentu yang dihitung berdasarkan harga (nilai) saham milik entitas atau instrumen ekuitas entitas; dan
■ Transaksi dimana entitas menerima barang atau jasa dimana entitas maupun pemasok barang atau jasa memiliki pilihan atas transaksi tersebut untuk diselesaikan secara tunai (atau aset lain) atau instrumen ekuitas.
![Page 103: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/103.jpg)
103
PSAK 18: Program Purna Karya
• IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans • PSAK 18 (revisi 2010) tidak hanya mengatur entitas dana
pensiun, tetapi semua program manfaat purnakarya yang memenuhi definisi (par 8).
• Program manfaat karya:– Program Manfaat Pasti– Program Iuran Pasti– Hybrid Plan
• Hybrid plan diberlakukan sebagai manfaat pasti
![Page 104: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/104.jpg)
104
PSAK 18: Program Purna Karya
• Program Iuran Pasti:– Jumlah manfaat masa depan yang diterima peserta
berdasarkan:a. jumlah iuranb. efisiensi kegiatan operasionalc. pendapatan investasi
– Tujuan pelaporan memberikan informasi periodik penyelenggaraan program purnakarya dan kinerja investasi
– Laporan keuangan program iuran pasti, mencakup:• Laporan aset neto tersedia untuk manfaat
purnakarya• Penjelasan mengenai kebijakan pendanaan
![Page 105: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/105.jpg)
105
PSAK 18: Program Purna Karya
• Program Manfaat Pasti:– Laporan keuangan program manfaat pasti mencakup:
• laporan yang menyajikan:– Aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya– nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji dan– surplus/defisit atau
• Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya.– Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji didasarkan
pada manfaat purnakarya terjanji menggunakan tingkat gaji kini atau tingkat gaji proyeksi
– Tujuan pelaporan program manfaat purnakarya memberikan informasi secara periodik sumber daya keuangan dan setiap perubahan manfaat yang akan diterima peserta dalam program manfaat pasti
![Page 106: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/106.jpg)
106
PSAK 18: Program Purna Karya
• Investasi pada surat berharga yang diperdagangkan nilai wajar. Nilai wajar = nilai pasar.
• Investasi pada non‐surat berharga yang diperdagangkan nilai wajar mengacu SAK terkait.
• Pengungkapan : – Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya– Ringkasan dari kebijakan akuntansi yang signifikan dan– Penjelasan mengenai program purnakarya dan pengaruh setiap
perubahan program purnakarya selama periode tersebut
![Page 107: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/107.jpg)
107
PSAK - 22
Akuntansi dan Pengukuran setelah
Pengakuan Awal
ISI
Efektif berlaku 2011 Menggantikan PSAK
22 1994
Metode Akuisisi Pengungkapan
Pedoman Aplikasi
![Page 108: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/108.jpg)
Teori konsolidasi
108
Atribut Entity Theory Parent TheoryPerbedaan fair value dari
aset dan liabilitas terindentifikasi pada saat
akuisisi
Diakui penuh, mencerminkan hak untuk induk dan non pengendali.
Hanya diakui sebesar hak induk
Penyajian pihak non pengendali / NCI
Sebagai bagian dari ekuitas
Tidak sebagai equity atau utang (sebelum
ekuitas)
GoodwillGoodwill merupakan aset entitas yang diakui penuh
pada tanggal akuisis
Goodwill hanya milik induk
• Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu entitas tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non pengendali
• Parent Theory menganggap konsolidasi sebagai perpanjangan entitas induk
![Page 109: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/109.jpg)
PSAK – 22 dan IFRS 3R Business Combination
Biaya akuisisi
Metode Pencatatan
Ruang Lingkup
PSAK 22 1994• Kecuali
• Under common control
• Ventura bersama• Purchase dan Polling of
interest• Komponen harga
perolehan• Panduan tersendiri
untuk nilai wajar
• Diukur dengan nilai wajar saat perolehan tidak ada penilaian kembali
• Berdasarkan nilai tercatat netto
• Goodwill parent• Diamortisasi• Neg goodwiil diakui
109
Non Pengendali
Akuisisi bertahap
Pengukuran aset dan liab
Goodwill
PSAK 22 2010• Kecuali
• UCC• Ventura bersama• Akuisisi aset
• Metode Akuisisi
• Dibebankan periode berjalan
• Mengikuti SAK lain
• Diukur kembali, selisih diakui laba/rugi
• Berdasarkan nilai wajar / porsi aset identifikasi
• Goodwill entity• impairment• Neg goodwiil –
laba/rugi
![Page 110: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/110.jpg)
Prinsip dalam PSAK 22 / IFRS R3
Elemen yang dikeluarkan
Imbalan diberikan
Kepemilikan yang dimiliki sebelumnya
Kepentingan non pengenlai
Goodwill
Aset diidentifikasi dan liabilitas yang dialihkan (entitas yang diakuisisi)
Pendekatan dua kolom
![Page 111: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/111.jpg)
Teori konsolidasi
111
Atribut Entity Theory Parent TheoryPerbedaan fair value dari
aset dan liabilitas terindentifikasi pada saat
akuisisi
Diakui penuh, mencerminkan hak untuk induk dan non pengendali.
Hanya diakui sebesar hak induk
Penyajian pihak non pengendali / NCI
Sebagai bagian dari ekuitas
Tidak sebagai equity atau utang (sebelum
ekuitas)
GoodwillGoodwill merupakan aset entitas yang diakui penuh
pada tanggal akuisis
Goodwill hanya milik induk
• Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu entitas tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non pengendali
• Parent Theory menganggap konsolidasi sebagai perpanjangan entitas induk
![Page 112: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/112.jpg)
112
PSAK – 4 LK KONSOLIDASIAN
LK Konsolidasian
ISI
LK Tersendiri Lingkup Penyajian Prosedur Kehilangan
Pengendalian Pengungkapan
Penyajian Prosedur Pengungkapan
Efektif berlaku 2011 Menggantikan PSAK 4
1994
![Page 113: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/113.jpg)
113
LK Tersendiri
Sebagai bagan dari informasi tambahan
Iinvestasi dicatat dengan menggunakan metode biaya
Hanya untuk entitas terkonsolidasi
Ketentuan Penyajian Pengungkapan
![Page 114: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/114.jpg)
114
PSAK No. 12 Pengendalian Bersama
Perihal PSAK No. 12 (revisi)
PSAK 12
Pengendalian bersama operasi
dan Pengendalian bersama
aset
• Tidak disyaratkan adanya catatan akuntansi terpisah
• Dapat disediakan pertanggungjawaban manajemen untuk menilai kinerja ventura bersama
Laporan keuangan tersendiri wajib disusun jika jumlahnya material dan proyek berjangka waktu panjang
Pengendalian bersama entitas
Metode ekuitas dan konsolidasi proporsional
Tidak diatur
Pengendalian bersama adalah ersetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu aktivitas ekonomi, dan ada hanya ketika keputusan keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitas tersebut mensyaratkan konsensus mutlak dari pihak-pihak yang berbagi pengendalian (venturer).
• Jenis, Pengendalian Bersama Aset (PBA), Operasi (PBO), Entitas (PBE).
![Page 115: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/115.jpg)
115
Investasi Asosiasi - PSAK 15
PSAK 15 PSAK 15 LamaRuang lingkup Pengecualian untuk investasi
pada entitas asosiasi yang dicatat dg PSAK 55 (fair value option)
Tidak ada pengecualian tsb
Pengaruh signifikan
• Indikator kuantitatif dan kualitatif
• Hilangnya secara absolut dan relatif (hak suara potensial)
• Indikator kuantitatif
• Hilangnya secara absolut
Metode akuntansi
Metode ekuitas Metode ekuitas dan metode biaya (pembatasan jangka panjang dan tujuan dijual dalam jangka pendek)
![Page 116: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/116.jpg)
116
Lanjutan...
PSAK 15 PSAK 15 LamaPenerapan metode ekuitas
Tidak diterapkan jika diklasifikasikan sebagai asset for sale (cost or FV - cost to sale)
Tidak diterapkan jika pembatasan jangka panjang dan tujuan dijual jangka pendek
Goodwill tidak diamortisasi Goodwill diamortisasi
Pengaruh signifikan hilang, sisa investasi diukur pada FV dan dicatat dg PSAK 55
Tidak ada penjelasan
Penurunan nilai Indikasi mengacu ke PSAK 55, pengukuran ke PSAK 48
Tidak ada penjelasan
![Page 117: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/117.jpg)
117
PSAK 45 : Organisasi Nirlaba
• Mengatur pelaporan keuangan entitas nirlaba. • Diharapkan laporan keuangan entitas nirlaba dapat lebih
mudah dipahami, memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi.
• Pemisahan perolehan dana untuk tujuan pertanggungjawaban
• Laporan keuangan Organisasi Nirlaba
Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode laporan
Laporan aktivitas untuk suatu periode pelaporan Laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan Catatan atas laporan keuangan.
![Page 118: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/118.jpg)
118
PSAK 63 : Akuntansi Hiperinflasi
• Laporan keuangan biaya historis dalam kondisi hiperinflasi – Tidak mencerminkan nilai bisnis dari aset– Tidak dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya– Laba tidak mencerminkan replacement cost sehingga
mengurangi modal riil– Laba kepemilikan aset non-moneter tidak mencerminkan laba
ekonomi riil• Laporan keuangan dalam ekonomi hiperinflasi disajikan dalam unit
pengukuran kini pada akhir periode pelaporan• Pos-pos terkait di periode sebelumnya disajikan dalam unit
pengukuran kini pada akhir periode pelaporan• Laba atau rugi posisi moneter neto diakui dalam laba rugi dan
diungkapkan terpisah
![Page 119: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/119.jpg)
119
Langkah-langkah
Pemilihan indeks harga umum
Analisis dan penyajian-kembali aset dan liabilitas
Penyajian-kembali laba rugi
Perhitungan laba rugi posisi moneter neto
Penyajian-kembali arus kas
Penyajian-kembali periode sebelumnya
![Page 120: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/120.jpg)
120
PSAK 61 Hibah Pemerintah
• Akuntansi dan pengungkapan atas hibah pemerintah • Pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah• Hibah pemerintah diakui jika terdapat keyakinan memadai:
– entitas akan mematuhi kondisi yang melekat pada hibah tersebut, dan
– hibah akan diterima• Hibah pemerintah diakui dalam laba rugi dengan dasar sistematis
selama periode entitas mengakui sebagai beban atas biaya terkait yang dimaksudkan akan dikompensasi dengan hibah.
• Pendekatan penghasilan >>> dalam laba rugi– Hibah pemerintah terkait dengan aset Penghasilan
ditangguhkan, atau Pengurang jumlah tercatat aset– Hibah pemerintah terkait dengan penghasilan Pendapatan
(laba rugi), atau Pengurang beban
![Page 121: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/121.jpg)
PSAK 64 : Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral
121
1. Exploration 2. Evaluation
IFRS 6Exploration for and
Evaluation of Mineral Resources
PSAK 29Akuntansi Minyak dan
Gas Bumi
PSAK 33Akuntansi Pertambangan
Umum
1.Eksplorasi (& evaluasi)2. Pengembangan 3. Produksi4. Pengolahan5. Transportasi6. Pemasaran7. Lain-Lain
• Pelabuhan Khusus• Telekomunikasi• Kontrak Bantuan Teknis• Unitisasi• Kontrak Pengurasan
Tahap Kedua• Joint Venture
1.Eksplorasi (& evaluasi)2. Pengembangan &
Konstruksi3. Produksi4. Pengelolaan Lingkungan
Hidup
![Page 122: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/122.jpg)
Akuntansi Eksplorasi & Evaluasi
122
Pengurusan Ijin Eksplorasi & Evaluasi Pengembangan
Produksi & Pengolahan
Lain–Lain Setelah Produksi
IFRS 6 IAS 8, 38, 16, 37 & 36
PSAK 64
Beban diakui sebagai aset Pengukuran awal, aset dicatat
pada harga perolehan Pengukuran selanjutnya sesuai
dengan IAS 16, 38 dan 36.
Dibebankan pada periode berjalan, kecuali jika: Kegiatan eksplorasi yang signifikan
masih berjalan, dan Cadangan Terbukti belum dapat ditentukan.
Sudah dapat dibuktikan bahwa terdapat Cadangan Terbukti.
Ditangguhkan & diamortisasi pada saat produksi
Penurunan nilai - berlaku Estimasi biaya restorasi - berlaku
All other applicable IFRSs
Technical feasibility & commercial viability / cadangan Terbukti
![Page 123: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/123.jpg)
123
PSAK 64: Pengukuran Aset Explorasi dan Evaluasi
• Aset eksplorasi dan evaluasi diukur pada biaya perolehan.• Entitas menentukan suatu kebijakan akuntansi yang spesifik
yang mana pengeluaran diakui sebagai aset eksplorasi dan evaluasi dan menerapkannya secara konsisten.
• Entitas mempertimbangkan tingkat pengeluaran yang dapat dikaitkan dengan penemuan sumber daya mineral spesifik.
• Setelah pengakuan awal, entitas menerapkan salah satu model biaya atau model revaluasi atas aset eksplorasidan evaluasi.
• Entitas dapat mengubah kebijakan akuntansinya jika perubahan kebijakan tersebut dapat membuat laporan keuangan menjadi lebih relevan dan andal.
![Page 124: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/124.jpg)
PSAK 62 Kontrak Asuransi
124
1• Salah satu pihak (insurer) secara
signifikan menerima risiko asuransi (insurance risk);
2 • Ketidakpastian kejadian masa depan;
3
• Mengandung risiko asuransi (insurance risk) dan risiko lain. Namun risiko asuransi dan risiko lain seperti risiko keuangan (financial risk) yang timbul dalam kontrak asuransi harus dipisahkan.Dampak:
Jika PSAK 62 diterapkan, maka kontrak yang mempunyai bentuk hukum sebagai kontrak asuransi belum tentu memenuhi definisi sebagai kontrak asuransi, begitu juga sebaliknya.
Karakteristik
![Page 125: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/125.jpg)
Implikasi Penerapan PSAK 62
125
PSAK 62
![Page 126: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/126.jpg)
PSAK 62: Kontrak Asuransi
126
• Mengatur Kontrak Asuransi: Life dan non-life, kontrak asuransi langsung (direct insurance) dan reasuransi.
• Karakteristik: Salah satu pihak (insurer) secara signifikan menerima risiko
asuransi (insurance risk); Ketidakpastian kejadian masa depan; Mengandung risiko asuransi (insurance risk) dan risiko lain. Namun
risiko asuransi dan risiko lain seperti risiko keuangan (financial risk) yang timbul dalam kontrak asuransi harus dipisahkan.
Tes kecukupan liabilitas– Insurer menilai kecukupan liabilitas asuransi dengan menggunakan
estimasi kini atas arus kas masa depan – Jika nilai tercatat liabilitas asuransi tidak mencukupi dibandingkan
estimasi arus kas masa depan, maka kekurangan harus diakui dalam laporan laba rugi.
![Page 127: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/127.jpg)
127
PSAK 38 Kontrak Asuransi Jiwa
• Kontrak asuransi diatur secara umum dalam PSAK 62, untuk kontrak asuransi jiwa diatur lebih khusus dalam PSAK 38
• Kontrak asuransi dibedakan menjadi kontrak jangka pendek dan kontrak jangka panjang.
• Pendapatan premi kontrak jangka pendek; premi kontrak jangka panjang; pendapatan lain.
• Beban klaim klaim yang disetujui; klaim dalam proses penyelesaian; klaim yang terjadi tapi belum dilaporkan; klaim reasuransi (pengurang beban klaim)
• Liabilitas manfaat polis masa depan disajikan dalam aktuaria berdasarkan perhitungan aktuaria harus memenuhi tes kecukupan liabilitas sesuai PSAK 62.
• Estimasi liabilitas klaim kesehatan dan kecelakaan taksiran perhitungan teknis asuransi
![Page 128: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/128.jpg)
128
PSAK 28 Kontrak Asuransi Kerugian
• Kontrak asuransi diatur secara umum dalam PSAK 62, untuk kontrak asuransi kerugian diatur lebih khusus dalam PSAK 28
• Pendapatan premi pengakuan pendapatan berdasarkan kontrak polis atau berdasarkan risiko.
• Reasuransi : prospektif dan retroaktif dipertanggungjawabkan secara terpisah.
• Beban klaim : diakui saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim disetuju; poses penyelesaian; sudah terjadi tapi belum dilaporkan.
• Liabilitas utang klaim; estimasi klaim retensi• Pengungkapan kebijakan akuntansi; piutang premi dari penutupan
polis bersama dan jumlah premi jangka panjang
![Page 129: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/129.jpg)
SAK ETAP
![Page 130: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/130.jpg)
130
SAK ETAP
• SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik
• Digunakan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik. • ETAP adalah entitas yang:
– Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan– Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum
(general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal.
– Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit.
![Page 131: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/131.jpg)
131
AKUNTABILITAS PUBLIK SIGNIFIKAN
• Harus menggunakan PSAK – IFRS based• Namun, dapat menggunakan SAK ETAP jika ada
regulasi yang mengijinkan penggunaan SAK ETAP BPR
![Page 132: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/132.jpg)
132
SAK – ETAP: Why?
• PSAK – IFRS based sulit diterapkan bagi perusahaan menengah kecil mengingat penentuan fair value memerlukan biaya yang tidak murah.
• PSAK – IFRS rumit dalam implementasinya seperti kasus PSAK 50 dan PSAK 55 meskipun sudah disahkan tahun 2006 namun implementasinya tertunda bahkan 2010 sudah keluar PSAK 50 (revisi).
• PSAK – IFRS menggunakan principle based sehingga membutuhkan banyak professional judgement.
• PSAK – IFRS perlu dokumentasi dan IT yang kuat • SAK ETAP sebagai solusi utk SME (ETAP)
![Page 133: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/133.jpg)
133
Manfaat SAK ETAP
• Diharapkan dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil, menengah, mampu untuk– menyusun laporan keuangannya sendiri,– dapat diaudit dan mendapatkan opini audit,
sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana (misalnya dari Bank) untuk pengembangan usaha.
• Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK – IFRS sehingga lebih mudah dalam implementasinya
• Tetap memberikan informasi yang handal dalam penyajian laporan keuangan.
![Page 134: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/134.jpg)
134
SAK ETAP
• Disusun dengan mengadopsi IFRS for SME dengan modifikasi sesuai kondisi di Indonesia dan dibuat lebih ringkas.
• SAK ETAP masih memerlukan professional judgement namun tidak sebanyak untuk PSAK – IFRS.
• Dalam beberapa hal tidak ada perubahan signifikan dibandingkan dengan PSAK lama: contoh PSAK 16 (1994). Namun ada beberapa hal yang dimodifikasi dari IFRS/IAS misal properti investasi, persediaan.
![Page 135: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/135.jpg)
135
IFRS for SMEs
• IFRS for SMEs, merupakan “mini” Full IFRS– Terdapat pengurangan opsi dan
pengungkapan– Tidak terdapat pengakuan dan pengukuran
yang berbeda dengan Full IFRS, kecuali– “borrowing cost” dibebankan langsung dan
tidak dikapitalisasi, dan– terdapat pengaturan mengenai “ekuitas”
• Target dari IFRS for SMEs adalah perusahaan menengah ke bawah.
![Page 136: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/136.jpg)
136
SAK ETAP
• PSAK yang disederhanakan:– Pilihan pada alternatif standar yang lebih
sederhana– Penyederhaaan pengakuan dan
pengukuran– Mengurangi pengungkapan– Penyederhanaan
• Merupakan standar yang berdiri sendiri secara keseluruhan (stand alone)
![Page 137: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/137.jpg)
137
ISI SAK ETAP Bab Bab1 Ruang Lingkup 16 Aset Tidak Berwujud
2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewa
3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi
4 Neraca 19 Ekuitas
5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan
6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman
7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset
8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja
9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Koreksi Kesalahan
24 Pajak Penghasilan
10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporam
11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing
12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas Anak
27 Peristiwa setalah Akhir Periode Pelaporan
13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
14 Propoerti Investasi 29 Ketentuan Transisi
15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif
Daftar Istilah
![Page 138: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/138.jpg)
138
Ruang lingkup
• SAK ETAP, dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang:
• Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
• Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal
BAB1Ruang
Lingkup
![Page 139: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/139.jpg)
Ruang lingkup
139
• Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan– Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam
proses pengajuan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau
– Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi.
• Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP.– Contoh: Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
![Page 140: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/140.jpg)
Apakah memiliki akuntabilitas publik?
• Perusahaan kecil yang memiliki saham di pasar modal.
• Perusahaan manufaktur besar (bukan emiten).• Bank umum besar (bukan emiten).• Entitas yang bisnis satu-satunya adalah
pendapatan bunga atas uang yang dipinjamkan kepada nasabah. Entitas ini memperoleh semua dana dari seorang pemilik yang milyuner.
• BUMD PDAM, RS Daerah• Universitas Negeri
140
![Page 141: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/141.jpg)
141
Konsep dan prinsip pervasif
• KDPPLK-nya untuk SAK ETAP• Tujuan Laporan Keuangan• Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan
– Dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, substansi mengungguli bentuk, pertimbangan sehat, kelengkapan, dapat dibandingkan, tepat waktu, keseimbangan antara biaya dan manfaat
• Posisi keuangan: aset, kewajiban, ekuitas,• Kinerja keuangan: pendapatan dan beban• Pengakuan dan pengukuran unsur-unsur laporan keuangan• Dasar akrual• Saling hapus tidak diperkenankan
BAB 2Konsep
dan Prinsip Pervasive
![Page 142: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/142.jpg)
142
Penyajian laporan keuangan
• Penyajian wajar• Kepatuhan terhadap SAK ETAP• Kelangsungan usaha• Frekuensi pelaporan• Penyajian yang konsisten• Informasi komparatif• Materialitas dan agregasi• Laporan keuangan lengkap• Identifikasi laporan keuangan
BAB 3PenyajianLaporan
Keuangan
![Page 143: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/143.jpg)
143
Penyajian laporan keuangan
• Laporan keuangan lengkap− Neraca (Bab 4)− Laporan laba rugi (Bab 5)− Laporan perubahan ekuitas (Bab 6)− Laporan arus kas (Bab 7)− Catatan atas laporan keuangan (Bab 8)
![Page 144: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/144.jpg)
144
Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP
• SAK ETAP tidak mengatur pajak tangguhan
• SAK ETAP hanya menggunakan metode tidak langsung untuk laporan arus kas.
• SAK ETAP menggunakan cost model untuk investasi ke asosiasi dan menggunakan metode ekuitas untuk anak perusahaan.
• SAK ETAP tidak secara penuh menggunakan PSAK 50/55.
• SAK ETAP hanya menggunakan model cost untuk aset tetap, aset tidak berwujud dan properti investasi. PSAK-IFRS boleh memilih cost model atau model reavaluasi.
![Page 145: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/145.jpg)
145
KDPPLK SAK ETAP
Tujuan laporan keuangan Sama
Karakteristik kualitatif laporan keuangan Sama
Unsur-unsur laporan keuangan Sama
Konsep pengakuan Sama
Konsep pengukuran: biaya historis biaya kini nilai realisasi bersih nilai sekarang
Konsep pengukuran: biaya historis nilai wajar
Konsep pemeliharaan modal Tidak ada
Rerangka konseptual
![Page 146: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/146.jpg)
146
SAK UMUM SAK ETAPKepatuhan terhadap SAKPengungkapan atas PSAK “misleading”
Kepatuhan terhadap SAK ETAP
Komponen laporan keuangan: Lap posisi keuangan/neraca Lap laba rugi komprehensif Lap perubahan ekuitas Lap arus kas Catatan atas laporan keuangan
Komponen laporan keuangan: Neraca Lap laba rugi Lap perubahan ekuitas Lap arus kas Catatan atas laporan keuangan
Tanggung jawab atas lapkeu Tidak ada
Dasar akrual & kelangsungan usaha Sama
Penyajian Laporan Keuangan
![Page 147: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/147.jpg)
147
SAK UMUM SAK ETAP
Neraca• Pos minimal yang disajikan lebih
sedikit• Sama• Pengungkapan lebih sederhana
Laporan laba rugi komprehensif• Laba rugi dan pendapatan
kompresensif lain• Pos minimal
Laporan laba rugi• Laba rugi
• Pos minimal lebih sedikit
Penyajian Laporan Keuangan (2)
![Page 148: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/148.jpg)
148
SAK UMUM SAK ETAP
Laporan perubahan ekuitas Pos minimal Pengungkapan distribusi dividen dan
dividen per saham Tidak diperkenankan
Laporan perubahan ekuitas Pos minimal lebih sedikit Tidak ada
Laporan perubahan ekuitas dan saldo laba dapat menggantikan lap laba rugi dan lap perubahan ekuitas
Laporan arus kas Arus kas operasi disajikan dengan
metode langsung atau tidak langsung Arus kas valas, bunga & dividen, pajak
penghasilan, investasi pada entitas anak, ventura bersama & entitas asosiasi, perubahan kepemilikan, dan transaksi nonkas
Kas yang dibatasi
Laporan arus kas Arus kas operasi disajikan dengan
metode tidak langsung Arus kas bunga & dividen, pajak
penghasilan, dan transaksi nonkas
Tidak ada
Penyajian Laporan Keuangan (3)
![Page 149: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/149.jpg)
149
SAK UMUM SAK ETAP
Catatan atas laporan keuangan Kebijakan akuntansi Sumber estimasi ketidakpastian Modal Dividen dan informasi umum
entitas
Catatan atas laporan keuangan Kebijakan akuntansi Sumber estimasi ketidakpastian
Penyajian Laporan Keuangan (4)
![Page 150: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/150.jpg)
150
SAK UMUM SAK ETAPLaporan keuangan konsolidasian Tidak menyusun laporan
keuangan konsolidasian
Laporan keuangan tersendiri (lampiran dari laporan keuangan konsolidasian)
Konsolidasi entitas bertujuan khusus
Laporan Keuangan Konsolidasian
![Page 151: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/151.jpg)
151
SAK UMUM SAK ETAP
Kebijakan akuntansi Pemilihan kebijakan akuntansi PSAK serupa Conceptual framework Other pronouncements, literatur
dan praktik Dampak penerapan PSAK yang
akan berlaku
Kebijakan akuntansi Pemilihan kebijakan akuntansi Bagian SAK serupa Conceptual framework SAK umum Other pronouncements, literatur
dan praktik Tidak ada
Estimasi akuntansi Sama
Kesalahan Sama
Kebijakan Akuntansi, Estimasi Akuntansi dan Kesalahan
![Page 152: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/152.jpg)
152
SAK UMUM SAK ETAP
Instrumen keuangan Efek yang diperdagangkan (marketable securities)
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan
piutang
Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo
Maksud dan kemampuan Maksud
Instrumen Keuangan
![Page 153: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/153.jpg)
153
SAK UMUM SAK ETAP
Biaya perolehan atau nilai realisasi neto (mana lebih rendah)
Sama
FIFO dan rata-rata tertimbang Sama
Persediaan pialang-pedagang komoditi menggunakan fair value
Tidak ada
Persediaan pemberi jasa Sama
Persediaan
![Page 154: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/154.jpg)
154
SAK UMUM SAK ETAP
Pengaruh signifikan•Faktor kuantitatif dan kualitatif•Hak suara potensial
Pengaruh signifikan•Faktor kuantitatif•Tidak ada
Metode ekuitas Metode biaya
Investasi pada entitas asosiasi yang tersedia untuk dijual
Tidak ada
Investasi pada Entitas Asosiasi
![Page 155: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/155.jpg)
155
SAK UMUM SAK ETAP
Pengendalian bersama operasi Pengendalian bersama operasi
Pengendalian bersama aset Pengendalian bersama aset
Pengendalian bersama entitas• Metode ekuitas atau proporsional
konsolidasi
Pengendalian bersama entitas• Metode biaya
Investasi pada Joint Venture
![Page 156: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/156.jpg)
156
SAK UMUM SAK ETAP
Pengendalian, termasuk entitas bertujuan khusus
Pengendalian, tidak mengatur entitas bertujuan khusus
Metode ekuitas dan harus dikonsolidasikan
Metode ekuitas dan tidak dikonsolidasikan
Transaksi pelepasan kepemilikan tetapi tidak menyebabkan hilangnya pengendalian (transaksi ekuitas)
Tidak ada
Investasi pada Entitas Anak
![Page 157: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/157.jpg)
157
SAK UMUM SAK ETAP
Properti investasi• Model biaya • Model nilai wajar
Properti investasi• Model biaya
Aset tetap• Model biaya• Model revaluasi
Aset tetap• Model biaya (revaluasi harus ada
izin pemerintah)
Properti Investasi dan Aset Tetap
![Page 158: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/158.jpg)
158
SAK UMUM SAK ETAP
Berasal dari internal dan eksternal Berasal dari eksternal
Umur manfaat terbatas dan tidak terbatas
Umur manfaat terbatas
Goodwill Tidak ada
Model biaya dan model revaluasi Model biaya
Aset Tidak Berwujud
![Page 159: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/159.jpg)
159
SAK UMUM SAK ETAP
Perjanjian sewa dan perjanjian mengandung sewa
Perjanjian sewa
Klasifikasi sewa: indikator dan situasi yang memerlukan judgment
Klasifikasi sewa: indikator yang tidak perlu judgment: pengalihan aset opsi beli min 75% umur ekonomis min 90% nilai wajar aset bersifat khusus)
Jual dan sewa-balik (sale and leaseback) Tidak adaSewa dan sewa lanjut (lease and sublease) Tidak ada
Sewa
![Page 160: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/160.jpg)
160
SAK UMUM SAK ETAP
Kewajiban diestimasi (provisi), aset kontinjensi, dan kewajiban kontinjensi
Sama
Ekuitas Sama
Pendapatan penjualan barang dan jasa Sama
Kewajiban Diestimasi (Provisi) dan Kontinjensi, Ekuitas, dan Pendapatan
![Page 161: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/161.jpg)
161
SAK UMUM SAK ETAPBiaya pinjaman dikapitalisasi Biaya pinjaman dibebankan
Penurunan nilai Instrumen keuangan: incurred
loss Goodwill dan aset tidak berwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas
Unit penghasil kas
Penurunan nilai Pinjaman yang diberikan dan
piutang: expected loss (aging schedule)
Tidak ada
Tidak ada
Biaya Pinjaman dan Penurunan Nilai
![Page 162: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/162.jpg)
162
SAK UMUM SAK ETAPImbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan pasca kerja Imbalan pasca kerja, perhitungan lebih sederhana
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Pesangon pemutusan kerja Pesangong pemutusan kerja
Imbalan berbasis saham Tidak ada
Imbalan Kerja
![Page 163: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/163.jpg)
163
SAK UMUM SAK ETAPKonsep pajak tangguhan (deferred tax concept)
Konsep pajak terutang (tax liability concept)
Laba fiskal dan laba akuntansi Laba fiskal
Aset dan liabilitas pajak tangguhan Utang pajak
Pajak Penghasilan
![Page 164: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/164.jpg)
164
SAK UMUM SAK ETAP
Mata uang pelaporan: rupiah atau mata uang asing
Mata uang pelaporan: rupiah atau mata uang asing
Transaksi valas: kurs tanggal transaksi
Transaksi valas: kurs rata-rata bulanan (mingguan)
Mata Uang Pelaporan dan Transaksi Valas
![Page 165: PERKEMBANGAN PSAK](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022062400/568168b8550346895ddf9be4/html5/thumbnails/165.jpg)
165
TERIMA KASIHDwi [email protected] atau [email protected] / 08161932935http:/staff.blog.ui.ac.id/martani/http://dwimartani.com