Peritonitis Ppt

24
Oleh: wenny ariusnita Pembimbing: Dr. Abdullah Hasan, Sp. B

description

BEDAH

Transcript of Peritonitis Ppt

Oleh:wenny ariusnita

Pembimbing: Dr. Abdullah Hasan, Sp. B

PENDAHULUAN

Peradangan peritoneum (peritonitis) merupakan komplikasi berbahaya yang sering terjadi akibat penyebaran infeksi dari organ-organ abdomen

Keputusan untuk melakukan tindakan bedah harus segera diambil karena setiap keterlambatan akan menimbulkan penyakit yang berakibat meningkatkan morbiditas dan mortalitas.

Ketepatan diagnosis dan penanggulangannya tergantung dari kemampuan melakukan analisis pada anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

ANATOMI DAN FISIOLOGI

PERITONEUM

Menutupi sebagian dari organ abdomen

dan pelvis Membentuk pembatas yang halus

sehingga organ yang ada dalam rongga peritoneum tidak saling bergesekan

Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ terhadap dinding posterior abdomen

Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darah yang membantu melindungi terhadap infeksi.

Peritonitis adalah peradangan pada

peritonium yang merupakan pembungkus visera dalam rongga perut.6,7

Peritoneum adalah lapisan tunggal dari sel-sel mesoepitelial diatas dasar fibroelastik. Terbagi menjadi bagian viseral, yang menutupi usus dan mesenterium dan bagian parietal yang melapisi dinding abdomen dan berhubungan dengan fasia muskularis.8

Melalui organ yang terinfeksi Kegiatan seksual Infeksi rahim dan saluran telur  Kelainan hati & gagal jantung Pasca pembedahan Dialisa peritoneal (pengobatan gagal

ginjal) Iritasi tanpa infeksi Materi kimia yang iritan (asam lambung

dari perforasi usus, empedu dari laserasi hepar).

patofisiologi

klasifikasi

Rangsangan peritoneum (+)

Peritonitis bakterial: suhu badan , takikardia, hipotensi, letargi, syok

Nyeri subjektif nyeri waktu bergerak: jalan, bernafas, batuk, atau mengejan.

Nyeri objektif nyeri jika digerakkan: palpasi, nyeri tekan lepas, tes psoas, atau tes lainnya

Gambaran klinik inspeksi : perut distensi Palpasi : nyeri tekan, nyeri

lepas, defans muskular Perkusi : hipertimpani Auskultasi : suara peristaltik menghilang

Didapatkan : Leukositosis Hematokrit Asidosis metabolik

Foto polos abdomen 3 posisiDidapatkan : Gambaran udara kabur dan tidak

tersebar merata Penebalan dinding usus Perselubungan menyeluruh atau pun

di bagian-bagian tertentu

Gambaran garis permukaan cairan dalam usus (air-fluid levels) atau dalam rongga peritoneal (intraperitoneal fluid level)

Kalau terdapat perforasi akan terlihat udara bebas di bawah diafragma.

Apendisitis Pankreatitis Gastroenteritis Kolesistitis Salpingitis kehamilan ektopik terganggu

PENATALAKSANAAN

Penggantian cairan dan elektrolit yang hilang secara intravena

Pemberian antibiotika yang sesuai

Lavase peritoneum dilakukan pada peritonitis yang difus menggunakan larutan kristaloid (saline)

tindakan-tindakan menghilangkan nyeri.

Resusitasi hebat dengan larutan saline isotonik

dekompresi saluran cerna dengan penghisapan nasogastrik dan intestinal

Pembuangan fokus septik atau penyebab radang lain laparotomi

Komplikasi dini Septikemia dan syok septik Syok hipovolemik Sepsis intra abdomen rekuren Abses residual intraperitoneal Portal Pyemia (misal abses hepar)

Komplikasi lanjut Adhesi Obstruksi intestinal rekuren

Prognosis untuk peritonitis lokal dan ringan adalah baik

Pada peritonitis umum prognosisnya mematikan akibat organisme virulen

Peritonitis adalah peradangan pada peritonium yang merupakan pembungkus visera dalam rongga perut.

Diagnosis dari peritonitis ditegakkan dari gambaran klinik, pemeriksaan laboratorium dan radiologis

Prinsip umum terapi pada peritonitis adalah penggantian cairan dan elektrolit yang hilang yang dilakukan secara intravena, terapi antibiotika, terapi analgesik diberikan untuk mengatasi nyeri, dan tindakan bedah mencakup mengangkat materi terinfeksi dan memperbaiki penyebab.

THANK YOU

:*