Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

18
PERIODISASI PERKEMBANGAN BUDAYA PADA MASYARAKAT AWAL INDONESIA PERIODISASI PERKEMBANGAN BUDAYA PADA MASYARAKAT AWAL INDONESIA ANGGOTA KELOMPOK: 1.ANDIKA ANUGERAH 2.KASIFUL APRIANTO 3.M. FIKRI FARRASWAN 4.ROPI PERDANA PUTRA SMA NEGERI 1 PADANG PANJANG TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

Transcript of Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

Page 1: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

PERIODISASI PERKEMBANGAN BUDAYA PADA MASYARAKAT AWAL

INDONESIA

PERIODISASI PERKEMBANGAN BUDAYA PADA MASYARAKAT

AWAL INDONESIA

ANGGOTA KELOMPOK:1.ANDIKA ANUGERAH2.KASIFUL APRIANTO3.M. FIKRI FARRASWAN4.ROPI PERDANA PUTRA

SMA NEGERI 1 PADANG PANJANGTAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

Page 2: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

JAMAN BATU

JAMAN LOGAM

TEMBAGA BESIPERUNGGU

Page 3: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

Zaman BATU

Zaman batu terdiri atas 1.Jaman Batu Tua (Paleolithikum)2.Jaman Batu Madya (Mesolithikum), dan 3.Jaman Batu Muda (Neolithikum)

Page 4: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

PALEOLITIKUMJaman Batu Tua (Paleothikum)

• Alat-alat batu yang digunakan pada masa jaman Paleothikum masih sangat kasar karena teknik pembuatannya masih sangat sederhana. Alat-alat bantu ini dibuat dengan cara membenturkan antara batu yang satu dengan batu yang lainnya. Pecahan batu yang menyerupai bentuk kapak, mereka gunakan sebagai alat. Ada pula alat yang dipangkas dengan rapi sebelum digunakan. Hasil budaya jaman Paleothikum adalah sebagai berikut.

• Alat-alat yang terbuat dari batu yang masih kuat, berupa kapak genggam, yaitu kapak tidak bertangkai yang digunakan dengan cara menggenggam dan berfungsi untuk menggali umbi, memotong, dan menguliti binatang. Kapak perimbas (chopper) berfungsi untuk meribas kayu, memecah tulang, dan sebagai senjata. Alat-alat ini banyak ditemukan di daerah Pacitan, sehingga Ralph Von Koeningswald menyebutnya Kebudayaan Pacitan. Selain di Pacitan alat-alat tersebut juga ditemukan di Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), Lahat (Sumatera Selatan).

Page 5: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

Pendukung kebudayaan Pacitan adalah Pithecanthropus erectus, dengan alas an sebagai berikut :

• a) Alat-alat dari Pacitan pada lapisan yang sama dengan Pithecanthropus erectus, yaitu pada pleistosen tengah (lapisan dan fauna Trinil)

• b) Di Chou-Kou-Tien, Cina ditemukan sejumlah fosil sejenis Pithecanthropus erectus, yaitu Sinanthropus pekinesis. Bersama fosil-fosil ini ditemukan alat-alat batu yang serupa dengan alat-alat batu dari Pacitan. – Alat-alat dari tulang dan tanduk binatang berupa alat

penusuk (belati), ujung tombak dengan gergaji pada kedua sisinya, alat pengorek ubi dan keladi, tanduk menjangan yang diruncingkan, serta duri ikan pari yang digunakan sebagai mata tombak.

• 2. Alat serpih (flakes), terbuat dari batu yang bentuknya kecil, ada yang terbuat dari batu induk (kalsdon). Biasanya digunakan untuk mengiris daging atau memotong umbi-umbian dan buah-buahan.

Page 6: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

• Pendukung kedua kebudayaan ini adalah Homo Soloensis dan Homo Wajakensis, dengan alasan sebagai berikut,

a. Di Ngadirejo Sambung Macan Sragen ditemukan kapak genggam bersama tulang-tulang binatang dan atap tengkorak Homo Soloensis.

b. Alat-alat dari Ngandong berasal dari lapisan yang sama dengan Homo Wajakensis yaitu pleistosen atas.

Page 7: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

MESOLITIKUM

Perkembangan kebudayaan pada jaman ini berlangsung lebih cepat daripada jaman Batu Tua. Hal tersebut disebabkan oleh factor-faktor diantaranya, pendukung kebudayaan jaman ini adalah manusia cerdas (Homo Sapiens). Keadaan alam saat itu sudah tidak seliar dan selabil jaman batu tua. Manusia telah mencapai tingkat kebudayaan yang jauh lebih tinggi daripada yang telah dicapai manusia purba pada jaman Paleothikum selama 600.000 tahun. Pada jaman ini alat-alat dari batu sudah mulai digosok meskipun belum halus. Manusia pendukung jaman ini adalah Homo Sapiens khusunya Ras Papua Melanesoid

Page 8: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

• Hasil kebudayaan masa jaman Mesolithikum antara lain sebagai berikut : – Kapak Sumatra (Pebble) sejenis kapak genggam yang sudah digosok,

tetapi belum sampai halus. Kapak ini terbuat dari batu kali yang dipecah atau dibelah. Jenis kapak ini banyak ditemukan pada kyokkenmoddinger di sepanjang pantai Sumatra Timur Laut antara Langsa (Aceh) dengan Medan (Sumatra Utara).

– Batu pipisan, terdiri atas batu penggiling dengan landasannya. Batu ini digunakan untuk menggiling makanan, menghaluskan cat merah (seperti tampak dari bekas-bekasnya).

– Kyokkenmoddinger, sampah dapur (bahasa Denmark), kyoken artinya dapur dan modding yang artinya sampah. Sampah ini berwujud kulit siput dan kerang yang menumpuk yang menumpuk ribuan tahun sehingga membentuk bukit, tingginya kadang-kadang mencapai tujuh meter dan sudah menjadi fosil. Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Van Stein Callenfels pada tahun 1925, disepanjang pantai Sumatra Timur Laut. Pendukung kebudayaan ini adalah manusia Papua Melanesoid.

• Abris Sours Roche adalah tempat tinggal jaman prasejarah yang berwujud gua-gua dan ceruk-ceruk di dalam batu karang untuk berlindung.

Page 9: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

NEOLITIKUM

Perkembangan kebudayaan pada jaman batu muda sudah sangat maju daripada jaman-jaman sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh adanya migrasi secara bergelombang penduduk Proto-Melayu dari Yunan, Cina Selatan ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pendatang baru tersebut membawa kebudayaan kapak persegi. Peninggalan kebudayaan jaman Neolithikum hamper di seluruh Kepulauan Nusantara sehingga menurut R Soekmono, kebudayaan Neolithikum inilah yang menjadi dasar kebudayaan Indonesia sekarang

Page 10: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

Pada jaman Neolithikum, peralatan dari batu sudah digosok halus karena mereka sudah mengenal teknik mengasah dan mengumpam. Peralatan yang

dihasilkan pada jaman Neolithikum, anatara lain sebagai berikut :

• 1. Kapak persegi, pemberian nama kapak persegi ini berasal dari Von Heine Geldern, yaitu kapak yang berbentuk memanjang dengan penampang lintangnya berbentuk persegi panjang atas trapezium. Kapak-kapak persegi ini, terutama ditemukan di Indonesia bagian barat, yaitu Sumatra, Jawa, dan Bali. Di Indonesia bagian Timur ditemukan di Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan sedikit di Kalimantan. Berdasarkan penemuan yang ada, dapat disimpulkan bahwa penyebaran kebudayaan kapak persegi dari Asia Daratan ke kepulauan Nusantara melalui jalan Barat, yaitu dari Asia (Yunan, Cina Selatan) ke Asia Tenggara, Semenanjung Malaka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku

• 2. Kapak Lonjong, kapak yang penampangnya berbentuk lonjong dan bulat telur. Pada ujungnya

yang lancip ditempatkan tangkai, kemudian diikat menyiku. Kapak lonjong yang besar disebut Walzenbeil dan yang kecil disebut keinbeil.

• 3. Perhiasan, antara lain berwujud gelang, kalung, anting-anting yang bahan bakunya dari batu-

batu indah dan kalsedon. • 4. Tembikar, pecahan-pecahan tembikar ditemukan pada lapisan atas kyokkenmoddinger di

Sumatera.

• 5. Pakaian, hiasan tembikar yang bermotif tenunan membuktikan bahwa masyarakat prasejarah sudah mengenal pakaian.

Page 11: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

MEGALITIKUMKebudayaan Megalithikum adalah kebudayaan yang utamanya menghasilkan bangunan-bangunan monumental yang terbuat dari batu-batu besar dan masif. Bangunan Megalithikum ini digunakan sebagai sarana penghormatan dan pemujaan terhadap arwah nenek moyang. Kebudayaan Megalithikum muncul pada jaman Neolithikum dan berkembang luas pada jaman logam. Penemuan bangunan Megalithikum tersebar hampir di seluruh kepulauan Nusantara, bahkan sampai sekarangpun masih ditemukan tradisi Megalithikum, seperti terdapat di Pulau Nias, Sumba, Flores, dan Toraja.

Page 12: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

Hasil-hasil terpenting dari kebudayaan Megalithikum adalah sebagai berikut :

• 1. Menhir, yaitu tiang atau tugu yang terbuat dari batu tunggal dan ditempatkan pada suatu tempat. Menhir berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap arwah nenek moyang, tempat memperingati seseorang (kepala suku) yang telah meninggal, tempat menampung kedatangan roh. Menhir banyak ditemukan di paseman, Sumatera Selatan.

• 2. Punden berundak, yaitu bangunan pemujaan yang bertingkat-tingkat (berundak-undak).

• 3. Dolmen, yaitu meja batu sebagai tempat sesaji dan sebagai kubur batu. • 4. Kubur peti batu, yaitu peti jenazah yang terpendam di dalam tanah

berbentuk persegi panjang dan sisi-sisinya dibuat dari lempengan-lempengan batu. Kubur peti batu banyak ditemukan di kuningan, Jawa Barat.

• 5. Sarkofagus atau keranda, yaitu peti jenazah yang berbentuk seperti palung atau lesung, tetapi mempunyai tutup.

• 6. Waruga adalah peti jenazah kecil yang berbentuk kubus dan ditutup dengan batu lain yang berbentuk atap rumah.

Page 13: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

Zaman LOGAMDisebut sebagai jaman logam karena pada saat itu semua peralatan manusia sebagian besar terbuat dari logam.

Page 14: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

Jaman logam dibagi menjadi:

• Jaman Tembaga• Jaman Perunggu • Jaman Besi

Page 15: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

Jaman Tembaga

• Jaman tembaga merupakan jaman awal manusia mengenal peralatan dari logam. Namaun jaman ini tidak banyak membawa pengaruh terhadap perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia. Jaman logam berkembang di luar wilayah Indonesia seperti Semenanjung Malaka, Kamboja, Muangthai, dan Vietnam.

Page 16: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

Jaman Perunggu• Kebudayaan perunggu yang berkembang di

Indonesia disebut dengan kebudayaan Dong Son. Hal ini sesuai dengan para pakar bahwa kebudayaan perunggu di Indonesia berasal dari Dong Song Vietnam.

• Dengan dikenalnya perunggu, Bangsa Indonesia memiliki kepandaian baru, yaitu menuang perunggu karena perunggu tidak dapat dipukul-pukul atau dipecah-pecah seperti membuat alat dari batu. Perunggu harus dilebur dulu menjadi cairan perunggu baru dicetak sesuai kebutuhan.

Page 17: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

Hasil Kebudayaan Jaman Perunggu :

• 1. Nekara • 2. Bejana Perunggu • 3. Kapak Corong • 4. Arca Perunggu • 5. Benda-benda perunggu • 6. Gerabah dan manik-manik

Page 18: Periodisasi an Budaya Pada Masyarakat Awal Indonesia Untuk Mpp2003

Jaman Besi

• Benda-benda dari besi pada jaman logam atau perundagian banyak ditemukan di Indonesia, tetapi banyak yang rusak atau hancur karena mudah karatan dan termakan cuaca. Benda besi umumnya ditemukan sebagai benda bekal kubur seperti yang ditemukan di daerah Wonosari (Jawa Tengah) dan Besuki (Jawa Timur). Jenis peralatan besi yang ditemukan di Indonesia antara lain mata kapak, pisau, ujung tombak, gelang, dan pedang.