PerilakuKekerasan

3
AZNAN ARRAZI 100100257 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1. Pengertian Perilaku kekerasan Tindakan yang berlebihan dari pelampiasan rasa marah dan jengkel dengan sasaran diri sendiri, orang lain dan lingkungan. 2. Faktor yang mempengaruhi a. Psikologi: Kegagalan yang dialami akan menimbulkan frustasi (ditolak, dihina, dianiaya) b. Perilaku: Sering mendapat pujian saat melakukan kekerasan dapat menjadi stimulus yang diadopsi penderita. c. Sosial budaya: Adanya pembenaran perilaku kekerasan. 3. Tanda-tanda perilaku a. Sikap bermusuhan b. Nada suara tinggi dan kasar

description

tidak boleh kekerasan

Transcript of PerilakuKekerasan

Page 1: PerilakuKekerasan

AZNAN ARRAZI

100100257

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA

1. Pengertian Perilaku kekerasanTindakan yang berlebihan dari

pelampiasan rasa marah dan

jengkel dengan sasaran diri

sendiri, orang lain dan

lingkungan.

2. Faktor yang mempengaruhia. Psikologi: Kegagalan yang

dialami akan menimbulkan

frustasi (ditolak, dihina,

dianiaya)

b. Perilaku: Sering mendapat

pujian saat melakukan

kekerasan dapat menjadi

stimulus yang diadopsi

penderita.

c. Sosial budaya: Adanya

pembenaran perilaku

kekerasan.

3. Tanda-tanda perilakua. Sikap bermusuhan

b. Nada suara tinggi dan kasar

c. Mendominasi pembicaraan

d. Mata terbelalak, pandangan

liar

e. Sikap menuntut

f. Tangan gemetar dan

mengepal

g. Panik

4. Masalah yang sering muncula. Menjadi pelaku kekerasan

b. Dijauhi oleh lingkungan sosial

c. Tidak mmemiliki koping

pertahanan psikologi terhadap

stress

d. Membehayakan diri sendiri

orang lain dan lingkungan

e. Tidak mampu berinteraksi

dengan orang lain

Page 2: PerilakuKekerasan

5. Kondisi yang dapat menimbulkan

1. Saat penderitamenyendiri

2. tidak melakukan aktivitas

3. Penderita mersa diacuhkan/

dikucilkan

4. Ada rangsangan dari luar

5. Penggunaan obat terlarang

dan munuman keras

6. Akibat bila tidak di tanggulangi1. Penderita dapat merusak

lingkungan

2. Penderita tidak bisa merawat

dirinya

3. Penderita tidak bisa tidur

4. penderita bisa melukai

dirinya sendiri

5. Melukai orang lain

7. Cara penanganan keluarga

1. Penderita dirumah sakit: Keluarga sering

mengunjungi penderita

melakukan komunikasi

dengan penderita,

memperlakukan penderita

sebagai bagian dari anggota

keluarga, menyiapkan

kebutuhan harian penderita.

2. Penderita di Rumah: Kelurga membantu penderita

melakukan cara sehat

mengatasi marah: Keluarga

menciptakan lingkungan

yang tidak mendukung

terjadinya perilaku

kekerasan, Menjauhkan dari

benda tajam, Menjamin

minum obat, dan sering

mengontrolkan penderita

pada pus kesmas

PERAN SERTA KELUARGASANGAT MENENTUKAN DALAM

PERAWATAN PENDERITA