Perilaku organisasi

21
Oleh : Diah Ayu Nur’aini Rizka Azizi Syovira Mahda Nurhamidah Ravena Sifa Aulia Maghfiroh Perilaku Organisasi

Transcript of Perilaku organisasi

Oleh :

Diah Ayu Nur’aini

Rizka Azizi Syovira

Mahda Nurhamidah

Ravena Sifa

Aulia Maghfiroh

Perilaku Organisasi

Latar Belakang MasalahPendidikan memegang peranan penting dalam upaya mewujudkankualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia unggulmerupakan persyaratan utama bagi terwujudnya bangsa dan negarayang maju. Berapapun besar sumber daya alam (SDA), modal saranaprasarana yang tersedia, pada akhirnya di tangan SDM yang handalsajalah target pembangunan bangsa dan negara dapat dicapai.

Guru merupakan salah satu SDM yang berada di sekolah. Kinerja gurudi sekolah mempunyai peran penting dalam pencapaian tujuan sekolah.Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005tentang Guru dan Dosen, pasal 1, ayat (1) menjelaskan bahwa: “Guruadalah pendidik professional dengan tugas utamanya mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai danmengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalurpendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.

Guru yang semakin bermutu semakin besar sumbangannya bagiperkembangan diri siswanya dan perkembangan masyarakatnya. Tugasutama guru tersebut merupakan indikator yang akan dijadikan untukmengukur kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya. Kinerja guruakan dirasakan oleh siswa atau orang tua siswa. Untuk itu guru harusbenar-benar kompeten dibidangnya dan guru juga harus mampumengabdi secara optimal.

Lokasi Observasi : SMP Islam Al-Falaah (Jl. Intan no. 18 Villa Mutiara, Sawah Baru, Ciputat – Tangerang Selatan)

Rumusan Masalah :

1. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerjaguru SMP Yayasan Al-Falaah?

2. Apa yang harus dilakukan atasan (kepala sekolah) SMP Yayasan Al-Falaah jika kinerja guru menurun?

“PEMBERIAN MOTIVASI DALAM

MENINGKATKAN KINERJA

GURU"

Motivasi

Definisi Motivasi

Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere

yang berarti bergerak atau menggerakkan. Motivasi

diartikan juga sebagai suatu kekuatan sumber daya

yang menggerakkan dan mengendalikan perilaku

manusia. Motivasi sebagai upaya yang dapat

memberikan dorongan kepada seseorang untuk

mengambil suatu tindakan yang dikehendaki,

sedangkan motif sebagai daya gerak seseorang

untuk berbuat. Karena perilaku seseorang cenderung

berorientasi pada tujuan dan didorong oleh keinginan

untuk mencapai tujuan tertentu.

• Donal (Komaruddin, 1983:100) membagi motivasidalam dua jenis, yakni :

1) motivasi intrinsik yaitu motivasi yang timbul daridalam diri seseorang. Motivasi ini sering disebut“motivasi murni” misalnya, kebutuhan untukberprestasi, kebutuhan akan perasaan diterima.

2) motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang datangdari luar diri seseorang. misalnya, kenaikanpangkat, pujian, hadiah dan sebagainya.

• tiga elemen kunci dalam motivasi yaitu :

1. Upaya

2. tujuan organisasi

3. kebutuhan

Teori MotivasiTeori Efek Hawthorn Teori Kebutuhan

(Abraham Maslow)

Teori X dan Y

(McGregor)

•Kebutuhan dihargai

sebagai manusia

ternyata lebih penting

dalam meningkatkan

motivasi dan

produktivitas kerja

karyawan.

•Sikap karyawan

dipengaruhi oleh

kondisi yang terjadi.

•Kelompok informal di

lingkungan kerja

berperan dalam

membentuk

kebiasaan dan sikap.

•Kerjasama kelompok

harus direncanakan

dan dikembangkan.

•Kebutuhan

fisiologis.

•Kebutuhan rasa

aman.

•Kebutuhan sosial.

•Kebutuhan harga

diri.

•Kebutuhan

aktualisasi diri.

Kebutuhan-

kebutuhan tersebut

bersifat hierarkis,

yaitu suatu

kebutuhan akan

timbul apabila

kebutuhan dasar

sebelumnya telah

Teori X menganggap bahwa:

Karyawan cenderung untuk

menghindari kerja,harus diawasi

dengan ketat dan diancam agar

mau bekerja dengan baik,

Prosedur dan disiplin yang keras

lebih diutamakan dalam

bekerja,Karyawan tidak

diberikan kesempatan untuk

mengembangkan diri.

Teori Y menganggap bahwa:

Karyawan senang bekerja,

pengawasan dan hukuman tidak

diperlukan, Karyawan memiliki

komitmen pekerjaan dan

organisasi, Kreatifitas dan

Imajinasi untuk memecahkan

masalah.

Teori MotivasiTeori Hygine dan Motivator

(Herzberg)

Teori Motivasi Berprestasi

(David McClelland )

Faktor Hygine meliputi :

Kebijakan perusahaan dan sistem

administrasinya,Sistem

pengawasan,Gaya kepemimpinan,

Kondisi lingkungan kerja,

Hubungan antar pribadi, Gaji /

upah,Status,Kesehatan dan

keselamatan kerja.

Faktor Motivator meliputi :

Pengakuan.

Penghargaan atas prestasi.

Tanggungjawab yang lebih besar.

Pengembangan karir.

Pengembangan diri.

Minat terhadap pekerjaan.

tiga macam kebutuhan yang dimiliki

oleh setiap individu yaitu:

1. Kebutuhan berprestasi

(Achievement motivation) yang

meliputi tanggung jawab pribadi,

kebutuhan untuk mencapai

prestasi, umpan balik dan

mengambil risiko sedang.

2. Kebutuhan berkuasa (Power

motivation) yang meliputi

persaingan, mempengaruhi

orang lain.

3. Kebutuhan berafiliasi (Affiliation

motivation) yang meliputi

persahabatan, kerjasama dan

perasaan diterima.

Teknik Memotivasi Kerjaa. Teknik Pemenuhan Kebutuhan

Kebutuhan fisiologis (makan, minum,seksual, dll)

Kebutuhan rasa aman (perlindungan dari ancaman

bahaya dan lingkungan kerja,tunjangan kesehatan,

asuransi dan dana pensiun)

Kebutuhan sosial (yaitu kebutuhan diterima dalam

kelompok dan saling mencintai)

Kebutuhan harga diri (yaitu kebutuhan untuk

dihormati dan dihargai oleh orang lain)

Kebutuhan aktualisasi diri (yaitu kebutuhan untuk

mengembangkan diri dan potensi)

b. Teknik Komunikasi Persuasif

A ttention, yaitu perhatian yang penuh

D esire, yaitu hasrat dan keinginan yang membara

I interest, yaitu minat dan kepentingan

D esicion, yaitu keputusan yang tepat

A ction, yaitu tindakan nyata

S atisfaction, yaitu kepuasan atas hasil yang dicapai

Beberapa pendekatan untuk mengatasi ataumengurangi kekurangan semangat dan motivasi :

• Pendekatan kuratif , melihat apakah masalah yang menimbulkan pengaruh pada motivasi penting atautidak dalam pekerjaan.

Pendekatan Antisipatif, Karyawan sebaiknya bekerjadengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan ketentuanyang telah ditetapkan. Selanjutnya berusahamenenangkan hati sewaktu bekerja dan janganterganggu dengan perasaan gelisah.

Motivasi Guru

Motivasi kerja guru adalah suatu proses yang dilakukanuntuk menggerakan guru agar prilaku mereka dapatdiarahkan pada upaya-upaya nyata untuk mencapaitujuan yang telah ditetapkan. (Hamzah, 2011 : 72).

Motivasi kerja guru adalah motivasi yang menyebabkanseorang guru bersemangat dalam mengajar karenatelah terpenuhi kebutuhannya. Guru bekerja karenaadanya kebutuhan yang harus dipenuhi seperti untukmemperoleh pendapatan, keamanan, kesejahteraan,penghargaan, pengakuan dan bersosialisasi denganmasyarakat. Jika kebutuhan tersebut telah terpenuhimaka guru akan terdorong untuk bekerja. Guru yangbermotivasi akan mempunyai tanggung jawab yangtinggi untuk bekerja dengan antusias dan sebaikmungkin mengerahkan segenap kemampuan danketerampilan guna untuk mencapai prestasi yangoptimal.

Kinerja Guru

Kinerja berasal dari kata job performance atau actual

performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya

yang dicapai seseorang. Pengertian kinerja (prestasi)

adalah hasil kerja secara kualitas, kuantitas yang dicapai

oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

(Mangkunegara, 2004).

Kinerja merupakan perilaku organisasi yang secara

langsung berhubungan dengan produksi barang atau

penyampaian jasa. Informasi tentang kinerja organisasi

merupakan suatu hal yang sangat penting digunakan

untuk mengevaluasi apakah proses kinerja yang

dilakukan organisasi selama ini sudah sejalan dengan

tujuan yang diharapkan atau belum. Akan tetapi dalam

kenyataannya banyak organisasi yang justru kurang atau

bahkan tidak jarang ada yang mempunyai informasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan NasionalRepublik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentangStandar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, dijelaskan bahwa Standar Kompetensi Guru dikembangkan secara utuh dari 4 kompetensi utama, yakni:

Kompetensi Pedagogik

Kompetensi Kepribadian

Kompetensi Sosial

Kompetensi Profesional

Menurut Undang- Undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,pada bab 1 pasal 1 disebutkanbahwa : “Guru adalah pendidik professional dengantugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasipeserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikanformal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”

FAKTA DAN DATA OBSERVASI

• FAKTA

SMP Islam Al-Falaah ini terletak di Jl. Intan no. 18 VillaMutiara, Sawah Baru, Ciputat – Tangerang Selatan.SMP Islam Al-Falaah menggunakan Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan (KTSP) yang disinergikan dengankurikulum Departemen Agama dengan metode MovingClass.

Tenaga pendidik di SMP ini terdiri dari lulusankependidikan Strata-1 (S1) dan Strata-2 (S2) dariberbagai disiplin ilmu sesuai dengan bidang disiplinilmunya, inovatif, kreatif, dan berakhlakul karimah.Sampai saat ini tenaga pendidik yang mengajar di SMPIslam Al-Falaah berjumlah 16 orang.

Fasilitas yang terdapat di SMP Islam Al-Falaah iniadalah Gedung 2 lantai (bangunan baru), Full AC,Laboratorium IPA, Lab. Komputer Multimedia,Lapangan futsal dan Basket, Ruang OSIS, UKS,Masjid, Ruang serba guna, Kantin, Lapangan parkiryang luas

• Data Observasi

1. Wawancara dengan Kepala Sekolah

Kepala sekolah mengatakan bahwa “untuk meningkatkan semangat

kerja mereka, saya berusaha untuk memotivasi mereka, walaupun

bukan dengan hadiah, tetapi dengan perhatian, dukungan, dan pujian

untuk kinerja merekea yang baik. Selain itu, pihak sekolah

menyediakan fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar

muali dari ruang kerja dan ruang kelas yang nyaman, fasilitas wi-fi

(terdapat di ruang TIK dan TU), penyediaan silabus guru yang berguna

untuk mengkomparasikan materi yang dgunakan untuk bahan

mengajar, penyediaan proyektor di ruang kelas, mengadakan kegiatan

character building setiap setahun sekali yang motivatornya berasal dari

pihak luar sekolah, serta diadakannya family gathering untuk

mempererat kekeluargaan warga sekolah.

Selain itu, saya juga mendorong guru untuk selalu mengembangkan

diri melalui penyediaan buku dan pelatihan (workshop). Saya juga

membangun semangat kekeluargaan diantara mereka, sehingga

suasana kerja menjadi lebih kondusif dan kinerja para guru menjadi

meningkat. Tetapi jika mereka melakukan kesalahan, saya akan

2. Wawancara dengan beberapa guru

Guru A : “Motivasi yang diberikan kepala sekolah biasanya

dalam bentuk immaterial, tetapi berupa dukungan,

perhatian dan pujian jika guru menjalankan tugas

dengan baik, dan akan memberikan sanksi untuk guru

yang kurang tertib. Kepala sekolah selalu memberi

motivasi kepada seluruh potensi yang ada dengan

memberi dukungan menumbuhkan kemampuan

percaya diri. Dengan tampilnya kepercayaan diri seluruh

kegiatan menjadi tidak canggung untuk dilaksanakan.

Suasana di sekolah ini pun berjalan dengan baik, penuh

kekeluargaan, saling menghargai, dan selalu bekerja

sama dalam melakukan suatu kegiatan. Kepala sekolah

terus mendorong prestasi para guru dan staf sesuai

dengan kemampuan masing-masing. Kepala sekolah

mengembangkan pepatah ing ngarso sung tulodo ing

madya mangun karso dan tut wuri handayani sehingga

Guru B : “Sejauh pengamatan kami, suasana kerja disekolah ini berjalan baik, penuh kekeluargaan, dansatu sama lain saling menghargai serta menjalin kerjasama yang baik. Motivasi kepala sekolah diberikandalam bentuk non materi, yakni dengan memberikanpujian terhadap hasil kerja, fasilitas yang menunjanguntuk kegiatan belajar mengajar, mengadakancharacter building atau workshop setahun sekali gunameningkatkan kinerja guru. Kepala sekolah jugaberusaha menciptakan suasana kerja yang penuhkekeluargaan, yaitu adanya saling percaya, salingmenghormati, dan saling menghargai. Kepala sekolahtidak canggung dalam menyampaikan kritik terhadaphasil kerja yang belum optimal. Kepala sekolah terusmendorong prestasi sempurna para guru dan stafsesuai kemampuan masing-masing.”

ANALISA

Dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Islam Al-Falaah,kepala sekolah memotivasi para guru dengan cara:

1) memberikan ruang yang bebas bagi setiap guru untukmengikuti kegiatan- kegiatan dalam meningkatkankinerja baik itu lingkungan sekolah maupun ditingkatkecamatan, kabupaten dan provinsi.

2) para guru diberikan kesempatan oleh kepala sekolahuntuk mengikuti kegiatan-kegiatan, diklat workshop,pelatihan, forum guru mata pelajaran, ataupun kegiatanlainnya yang berhubungan dengan peningkatankemampuan guru dalam rangka melaksanakan tugasdan tanggung jawab guru secara profesional demiterciptanya kualitas belajar mengajar yang lebih baikserta melakukan program kegiatan guru model denganharapan adanya peningkatan kinerja guru

3) para guru diberikan kesempatan oleh kepala sekolahuntuk meningkatkan atau mengembangkan pendidikanyang lebih tinggi.

Kepala sekolah melakukan kegiatan pemantauanberkaitan dengan kesiapan guru-guru berupaperangkat pembelajaran. Dimana kepala sekolahmenekankan pada sisi kesiapan guru dalammelaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Kepemimpinan kepala sekolah di tekankan padaaspek pembinaan disiplin tenaga pengajar, juga terusmendorong tenaga pengajar untuk lebihmeningkatkan kualitas profesi akademik dan bidangkeahlian.

Pelaksanan tugas tersebut dengan cara memberikanbantuan teknis kepada guru dalam meningkatkankemampuan profesional guru dan meningkatkankualitas pembelajaran serta adanya pemberiansanksi kepada guru yang tidak melaksanakan tugasmereka dengan baik.

Selain itu, bentuk motivasi yang diberikan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru adalah

KESIMPULAN

SMP Islam Al-Falaah adalah sekolah Islam swasta yang merupakan

salah satu sekolah yang dibangun oleh Yayasan Al-Falaah. Tenaga

pendidik di SMP ini terdiri dari lulusan kependidikan Strata-1 (S1) dan

Strata-2 (S2) dari berbagai disiplin ilmu sesuai dengan bidang disiplin

ilmunya, inovatif, kreatif, dan berakhlakul karimah.

Kinerja guru sangat berperan penting bagi sekolah. Dalam

meningkatkan kinerja guru, salah satu yang dapat dilakukan pihak

sekolah adalah dengan memberikan motivasi-motivasi kepada para

guru. Motivasi-motivasi yang diberikan Kepala Sekolah SMP Islam

Al-Falaah seperti penyediaan fasilitas yang menunjang untuk proses

belajar mengajar mulai dari ruang kerja yang nyaman, penyediaan

silabus, penyediaan wi-fi (ruang TIK dan TU), penyediaan proyektor

di setiap kelas, pelaksanaan character building dan family gathering

setahun sekali, semua motivasi itu diberikan untuk meningkatkan

kinerja para guru.

Namun, motivasi yang tidak kalah penting adalah perhatian,

dukungan dan rasa kekeluargaan yang tinggi yang diberikan kepala

sekolah kepada para guru SMP Islam Al-Falaah. Pelaksanaan

program motivasi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di

THANKS FOR

YOUR ATTENTION