Perilaku organisasi
-
Upload
rizkaazizi -
Category
Leadership & Management
-
view
41 -
download
0
Transcript of Perilaku organisasi
Oleh :
Diah Ayu Nur’aini
Rizka Azizi Syovira
Mahda Nurhamidah
Ravena Sifa
Aulia Maghfiroh
Perilaku Organisasi
Latar Belakang MasalahPendidikan memegang peranan penting dalam upaya mewujudkankualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia unggulmerupakan persyaratan utama bagi terwujudnya bangsa dan negarayang maju. Berapapun besar sumber daya alam (SDA), modal saranaprasarana yang tersedia, pada akhirnya di tangan SDM yang handalsajalah target pembangunan bangsa dan negara dapat dicapai.
Guru merupakan salah satu SDM yang berada di sekolah. Kinerja gurudi sekolah mempunyai peran penting dalam pencapaian tujuan sekolah.Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005tentang Guru dan Dosen, pasal 1, ayat (1) menjelaskan bahwa: “Guruadalah pendidik professional dengan tugas utamanya mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai danmengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalurpendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.
Guru yang semakin bermutu semakin besar sumbangannya bagiperkembangan diri siswanya dan perkembangan masyarakatnya. Tugasutama guru tersebut merupakan indikator yang akan dijadikan untukmengukur kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya. Kinerja guruakan dirasakan oleh siswa atau orang tua siswa. Untuk itu guru harusbenar-benar kompeten dibidangnya dan guru juga harus mampumengabdi secara optimal.
Lokasi Observasi : SMP Islam Al-Falaah (Jl. Intan no. 18 Villa Mutiara, Sawah Baru, Ciputat – Tangerang Selatan)
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerjaguru SMP Yayasan Al-Falaah?
2. Apa yang harus dilakukan atasan (kepala sekolah) SMP Yayasan Al-Falaah jika kinerja guru menurun?
“PEMBERIAN MOTIVASI DALAM
MENINGKATKAN KINERJA
GURU"
Motivasi
Definisi Motivasi
Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere
yang berarti bergerak atau menggerakkan. Motivasi
diartikan juga sebagai suatu kekuatan sumber daya
yang menggerakkan dan mengendalikan perilaku
manusia. Motivasi sebagai upaya yang dapat
memberikan dorongan kepada seseorang untuk
mengambil suatu tindakan yang dikehendaki,
sedangkan motif sebagai daya gerak seseorang
untuk berbuat. Karena perilaku seseorang cenderung
berorientasi pada tujuan dan didorong oleh keinginan
untuk mencapai tujuan tertentu.
• Donal (Komaruddin, 1983:100) membagi motivasidalam dua jenis, yakni :
1) motivasi intrinsik yaitu motivasi yang timbul daridalam diri seseorang. Motivasi ini sering disebut“motivasi murni” misalnya, kebutuhan untukberprestasi, kebutuhan akan perasaan diterima.
2) motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang datangdari luar diri seseorang. misalnya, kenaikanpangkat, pujian, hadiah dan sebagainya.
• tiga elemen kunci dalam motivasi yaitu :
1. Upaya
2. tujuan organisasi
3. kebutuhan
Teori MotivasiTeori Efek Hawthorn Teori Kebutuhan
(Abraham Maslow)
Teori X dan Y
(McGregor)
•Kebutuhan dihargai
sebagai manusia
ternyata lebih penting
dalam meningkatkan
motivasi dan
produktivitas kerja
karyawan.
•Sikap karyawan
dipengaruhi oleh
kondisi yang terjadi.
•Kelompok informal di
lingkungan kerja
berperan dalam
membentuk
kebiasaan dan sikap.
•Kerjasama kelompok
harus direncanakan
dan dikembangkan.
•Kebutuhan
fisiologis.
•Kebutuhan rasa
aman.
•Kebutuhan sosial.
•Kebutuhan harga
diri.
•Kebutuhan
aktualisasi diri.
Kebutuhan-
kebutuhan tersebut
bersifat hierarkis,
yaitu suatu
kebutuhan akan
timbul apabila
kebutuhan dasar
sebelumnya telah
Teori X menganggap bahwa:
Karyawan cenderung untuk
menghindari kerja,harus diawasi
dengan ketat dan diancam agar
mau bekerja dengan baik,
Prosedur dan disiplin yang keras
lebih diutamakan dalam
bekerja,Karyawan tidak
diberikan kesempatan untuk
mengembangkan diri.
Teori Y menganggap bahwa:
Karyawan senang bekerja,
pengawasan dan hukuman tidak
diperlukan, Karyawan memiliki
komitmen pekerjaan dan
organisasi, Kreatifitas dan
Imajinasi untuk memecahkan
masalah.
Teori MotivasiTeori Hygine dan Motivator
(Herzberg)
Teori Motivasi Berprestasi
(David McClelland )
Faktor Hygine meliputi :
Kebijakan perusahaan dan sistem
administrasinya,Sistem
pengawasan,Gaya kepemimpinan,
Kondisi lingkungan kerja,
Hubungan antar pribadi, Gaji /
upah,Status,Kesehatan dan
keselamatan kerja.
Faktor Motivator meliputi :
Pengakuan.
Penghargaan atas prestasi.
Tanggungjawab yang lebih besar.
Pengembangan karir.
Pengembangan diri.
Minat terhadap pekerjaan.
tiga macam kebutuhan yang dimiliki
oleh setiap individu yaitu:
1. Kebutuhan berprestasi
(Achievement motivation) yang
meliputi tanggung jawab pribadi,
kebutuhan untuk mencapai
prestasi, umpan balik dan
mengambil risiko sedang.
2. Kebutuhan berkuasa (Power
motivation) yang meliputi
persaingan, mempengaruhi
orang lain.
3. Kebutuhan berafiliasi (Affiliation
motivation) yang meliputi
persahabatan, kerjasama dan
perasaan diterima.
Teknik Memotivasi Kerjaa. Teknik Pemenuhan Kebutuhan
Kebutuhan fisiologis (makan, minum,seksual, dll)
Kebutuhan rasa aman (perlindungan dari ancaman
bahaya dan lingkungan kerja,tunjangan kesehatan,
asuransi dan dana pensiun)
Kebutuhan sosial (yaitu kebutuhan diterima dalam
kelompok dan saling mencintai)
Kebutuhan harga diri (yaitu kebutuhan untuk
dihormati dan dihargai oleh orang lain)
Kebutuhan aktualisasi diri (yaitu kebutuhan untuk
mengembangkan diri dan potensi)
b. Teknik Komunikasi Persuasif
A ttention, yaitu perhatian yang penuh
D esire, yaitu hasrat dan keinginan yang membara
I interest, yaitu minat dan kepentingan
D esicion, yaitu keputusan yang tepat
A ction, yaitu tindakan nyata
S atisfaction, yaitu kepuasan atas hasil yang dicapai
Beberapa pendekatan untuk mengatasi ataumengurangi kekurangan semangat dan motivasi :
• Pendekatan kuratif , melihat apakah masalah yang menimbulkan pengaruh pada motivasi penting atautidak dalam pekerjaan.
Pendekatan Antisipatif, Karyawan sebaiknya bekerjadengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan ketentuanyang telah ditetapkan. Selanjutnya berusahamenenangkan hati sewaktu bekerja dan janganterganggu dengan perasaan gelisah.
Motivasi Guru
Motivasi kerja guru adalah suatu proses yang dilakukanuntuk menggerakan guru agar prilaku mereka dapatdiarahkan pada upaya-upaya nyata untuk mencapaitujuan yang telah ditetapkan. (Hamzah, 2011 : 72).
Motivasi kerja guru adalah motivasi yang menyebabkanseorang guru bersemangat dalam mengajar karenatelah terpenuhi kebutuhannya. Guru bekerja karenaadanya kebutuhan yang harus dipenuhi seperti untukmemperoleh pendapatan, keamanan, kesejahteraan,penghargaan, pengakuan dan bersosialisasi denganmasyarakat. Jika kebutuhan tersebut telah terpenuhimaka guru akan terdorong untuk bekerja. Guru yangbermotivasi akan mempunyai tanggung jawab yangtinggi untuk bekerja dengan antusias dan sebaikmungkin mengerahkan segenap kemampuan danketerampilan guna untuk mencapai prestasi yangoptimal.
Kinerja Guru
Kinerja berasal dari kata job performance atau actual
performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya
yang dicapai seseorang. Pengertian kinerja (prestasi)
adalah hasil kerja secara kualitas, kuantitas yang dicapai
oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
(Mangkunegara, 2004).
Kinerja merupakan perilaku organisasi yang secara
langsung berhubungan dengan produksi barang atau
penyampaian jasa. Informasi tentang kinerja organisasi
merupakan suatu hal yang sangat penting digunakan
untuk mengevaluasi apakah proses kinerja yang
dilakukan organisasi selama ini sudah sejalan dengan
tujuan yang diharapkan atau belum. Akan tetapi dalam
kenyataannya banyak organisasi yang justru kurang atau
bahkan tidak jarang ada yang mempunyai informasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan NasionalRepublik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentangStandar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, dijelaskan bahwa Standar Kompetensi Guru dikembangkan secara utuh dari 4 kompetensi utama, yakni:
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Sosial
Kompetensi Profesional
Menurut Undang- Undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,pada bab 1 pasal 1 disebutkanbahwa : “Guru adalah pendidik professional dengantugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasipeserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikanformal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”
FAKTA DAN DATA OBSERVASI
• FAKTA
SMP Islam Al-Falaah ini terletak di Jl. Intan no. 18 VillaMutiara, Sawah Baru, Ciputat – Tangerang Selatan.SMP Islam Al-Falaah menggunakan Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan (KTSP) yang disinergikan dengankurikulum Departemen Agama dengan metode MovingClass.
Tenaga pendidik di SMP ini terdiri dari lulusankependidikan Strata-1 (S1) dan Strata-2 (S2) dariberbagai disiplin ilmu sesuai dengan bidang disiplinilmunya, inovatif, kreatif, dan berakhlakul karimah.Sampai saat ini tenaga pendidik yang mengajar di SMPIslam Al-Falaah berjumlah 16 orang.
Fasilitas yang terdapat di SMP Islam Al-Falaah iniadalah Gedung 2 lantai (bangunan baru), Full AC,Laboratorium IPA, Lab. Komputer Multimedia,Lapangan futsal dan Basket, Ruang OSIS, UKS,Masjid, Ruang serba guna, Kantin, Lapangan parkiryang luas
• Data Observasi
1. Wawancara dengan Kepala Sekolah
Kepala sekolah mengatakan bahwa “untuk meningkatkan semangat
kerja mereka, saya berusaha untuk memotivasi mereka, walaupun
bukan dengan hadiah, tetapi dengan perhatian, dukungan, dan pujian
untuk kinerja merekea yang baik. Selain itu, pihak sekolah
menyediakan fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar
muali dari ruang kerja dan ruang kelas yang nyaman, fasilitas wi-fi
(terdapat di ruang TIK dan TU), penyediaan silabus guru yang berguna
untuk mengkomparasikan materi yang dgunakan untuk bahan
mengajar, penyediaan proyektor di ruang kelas, mengadakan kegiatan
character building setiap setahun sekali yang motivatornya berasal dari
pihak luar sekolah, serta diadakannya family gathering untuk
mempererat kekeluargaan warga sekolah.
Selain itu, saya juga mendorong guru untuk selalu mengembangkan
diri melalui penyediaan buku dan pelatihan (workshop). Saya juga
membangun semangat kekeluargaan diantara mereka, sehingga
suasana kerja menjadi lebih kondusif dan kinerja para guru menjadi
meningkat. Tetapi jika mereka melakukan kesalahan, saya akan
2. Wawancara dengan beberapa guru
Guru A : “Motivasi yang diberikan kepala sekolah biasanya
dalam bentuk immaterial, tetapi berupa dukungan,
perhatian dan pujian jika guru menjalankan tugas
dengan baik, dan akan memberikan sanksi untuk guru
yang kurang tertib. Kepala sekolah selalu memberi
motivasi kepada seluruh potensi yang ada dengan
memberi dukungan menumbuhkan kemampuan
percaya diri. Dengan tampilnya kepercayaan diri seluruh
kegiatan menjadi tidak canggung untuk dilaksanakan.
Suasana di sekolah ini pun berjalan dengan baik, penuh
kekeluargaan, saling menghargai, dan selalu bekerja
sama dalam melakukan suatu kegiatan. Kepala sekolah
terus mendorong prestasi para guru dan staf sesuai
dengan kemampuan masing-masing. Kepala sekolah
mengembangkan pepatah ing ngarso sung tulodo ing
madya mangun karso dan tut wuri handayani sehingga
Guru B : “Sejauh pengamatan kami, suasana kerja disekolah ini berjalan baik, penuh kekeluargaan, dansatu sama lain saling menghargai serta menjalin kerjasama yang baik. Motivasi kepala sekolah diberikandalam bentuk non materi, yakni dengan memberikanpujian terhadap hasil kerja, fasilitas yang menunjanguntuk kegiatan belajar mengajar, mengadakancharacter building atau workshop setahun sekali gunameningkatkan kinerja guru. Kepala sekolah jugaberusaha menciptakan suasana kerja yang penuhkekeluargaan, yaitu adanya saling percaya, salingmenghormati, dan saling menghargai. Kepala sekolahtidak canggung dalam menyampaikan kritik terhadaphasil kerja yang belum optimal. Kepala sekolah terusmendorong prestasi sempurna para guru dan stafsesuai kemampuan masing-masing.”
ANALISA
Dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Islam Al-Falaah,kepala sekolah memotivasi para guru dengan cara:
1) memberikan ruang yang bebas bagi setiap guru untukmengikuti kegiatan- kegiatan dalam meningkatkankinerja baik itu lingkungan sekolah maupun ditingkatkecamatan, kabupaten dan provinsi.
2) para guru diberikan kesempatan oleh kepala sekolahuntuk mengikuti kegiatan-kegiatan, diklat workshop,pelatihan, forum guru mata pelajaran, ataupun kegiatanlainnya yang berhubungan dengan peningkatankemampuan guru dalam rangka melaksanakan tugasdan tanggung jawab guru secara profesional demiterciptanya kualitas belajar mengajar yang lebih baikserta melakukan program kegiatan guru model denganharapan adanya peningkatan kinerja guru
3) para guru diberikan kesempatan oleh kepala sekolahuntuk meningkatkan atau mengembangkan pendidikanyang lebih tinggi.
Kepala sekolah melakukan kegiatan pemantauanberkaitan dengan kesiapan guru-guru berupaperangkat pembelajaran. Dimana kepala sekolahmenekankan pada sisi kesiapan guru dalammelaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Kepemimpinan kepala sekolah di tekankan padaaspek pembinaan disiplin tenaga pengajar, juga terusmendorong tenaga pengajar untuk lebihmeningkatkan kualitas profesi akademik dan bidangkeahlian.
Pelaksanan tugas tersebut dengan cara memberikanbantuan teknis kepada guru dalam meningkatkankemampuan profesional guru dan meningkatkankualitas pembelajaran serta adanya pemberiansanksi kepada guru yang tidak melaksanakan tugasmereka dengan baik.
Selain itu, bentuk motivasi yang diberikan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru adalah
KESIMPULAN
SMP Islam Al-Falaah adalah sekolah Islam swasta yang merupakan
salah satu sekolah yang dibangun oleh Yayasan Al-Falaah. Tenaga
pendidik di SMP ini terdiri dari lulusan kependidikan Strata-1 (S1) dan
Strata-2 (S2) dari berbagai disiplin ilmu sesuai dengan bidang disiplin
ilmunya, inovatif, kreatif, dan berakhlakul karimah.
Kinerja guru sangat berperan penting bagi sekolah. Dalam
meningkatkan kinerja guru, salah satu yang dapat dilakukan pihak
sekolah adalah dengan memberikan motivasi-motivasi kepada para
guru. Motivasi-motivasi yang diberikan Kepala Sekolah SMP Islam
Al-Falaah seperti penyediaan fasilitas yang menunjang untuk proses
belajar mengajar mulai dari ruang kerja yang nyaman, penyediaan
silabus, penyediaan wi-fi (ruang TIK dan TU), penyediaan proyektor
di setiap kelas, pelaksanaan character building dan family gathering
setahun sekali, semua motivasi itu diberikan untuk meningkatkan
kinerja para guru.
Namun, motivasi yang tidak kalah penting adalah perhatian,
dukungan dan rasa kekeluargaan yang tinggi yang diberikan kepala
sekolah kepada para guru SMP Islam Al-Falaah. Pelaksanaan
program motivasi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di