Perilaku Organisasi

23
PERILAKU KELOMPOK

Transcript of Perilaku Organisasi

  • 1. PERILAKU KELOMPOK

2. DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDadan Ahdiat 43112120142 3. THE MEANING OF GROUP Suatu interaksi antara dua orang karyawan atau lebih dimana sikap dan kinerja masing-masing saling mempengaruhi antara satu sama lain. 4. TYPES OF GROUP 1.FORMAL GROUPS Suatu kelompok yang dibentuk oleh sebuah keputusan manajerial agar tujuan organisasi dapat tercapai.Command Group Ditentukan oleh struktur organisasi Kelompok ini terdiri dari para bawahan yang melapor langsung pada manajer tertentu Task Group ditentukan secara organisasional mewakili orang- orang yang bekerja sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Akan tetapi, batasan dari kelompok tugas ini tidak terbatas pada hierarki dari atasan langsungmnya. 5. TYPES OF GROUP2. INFORMAL GROUPS interkasi yang disebabkan oleh kedekatan pekerjaan atau tugas.Interest Groups Orang-orang yang mungkin atau tidak mungkin bergabung menjadi kelompok perintah atau kelompok tugas biasa, dapat menggabungkan diri untuk mencapai tujuan tertentu yang memperhatikan kepentingan diri masing kelompok Friendship Groups Kelompok-kelompok seringkali terbentuk karena para anggota individunya memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama. 6. Formal maupun Informal group dibuat karena banyak faktor 7. 1. SATISFACTION OF NEEDS Keinginan kuat untuk memuaskan suatu kebutuhanmerujuk kepadaSecurity Dengan bergabung dalam suatu kelompok, para individu dapat mengurangi rasa ketidakamanan untuk berdiri sendir. Orang- orang merasa lebih kuat, memiliki lebih sedikit keraguan- raguan pada diri sendiri, dan menjadi lebih resisten terhadap ancaman ketika mereka merupakan bagian dari suatu keompok.dibentuknya suatu kelompokSocial Kelompok dapat memenuhi kebutuhan sosial. Orang-orang menikmati interaksi yang reguler yang berasal dari keanggotaannya dalam kelompok. Bagi banyak orang, interaksi on the job merupakan sumber utama bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka akan keanggotaan (afiliasi). Esteem Kelompok dapat memberikan perasaan akan berharganya seseorang. Disamping memberikan status pada mereka yang berda di luar kelompok tersebut, keanggotaan juga memberi tambahan perasaan berharga sebagai anggota dari kelompok itu sendiri. 8. Alasan Bergabung Dalam KelompokRasa AmanAfiliasiStatusHarga DiriKekuatanPencapaian Tujuan 9. 2. PROXIMITY & ATTRACTONInteraksi interpersonal dapat menyebabkan terjadinya pembentukan kelmpok.Dalam kinerja karyawan, melibatkan jarak fisik antara karyawanProximityAttractionKetertarikan individu karena adanya persamaan persepsi, attitude, performa, dan motivasi 10. 3. GROUP GOALS Ada saat-saat dibutuhkannya lebih dari satu orang untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu ada kebutuhan untuk mengumpulkan banyak bakat, pengetahuan, atau kekuasan agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan. Dari contoh-contoh tersebut, maka pihak manajemen akan mengandalkan penggunaan kelompok formal. 11. 4. ECONOMICS Padabeberapakasus, suatuterbentuknya grupadalahdisebabkan kepercayaandari seorangindividu bahwa dengan membentuk kelompok, keuntungan daripencapaian (ekonomi)pekerjaanyangmereka organize akan sangat baik. 12. TAHAPAN PEMBENTUKAN GROUP MUTUAL ACCEPTANCE Emphasis n interpersonal concern and awarenessCOMMUNICATION & DECISION MAKING Emphasis on task planning, authority and influenceMOTIVATION & PRODUCTIVITY Emphasis on task accomplishment, leadership, and performanceCONTROL & ORGANIZATION Emphasis on rewards and punishment 13. Model Lima Tahap (Tahap perkembangan kelompok)Pembentukan BanyaknyaketidakpastianKonflik Konflik intrakelompokNormalisasi Hubungan yang dekat dengan kekohesifanBerkinerja Sepenuhnya funngsionalPembubaran Pada kelompok sementara, dikarakteristikan oleh perhatian untuk menyelesaikan aktivitas dibandingkan penampilan tugas 14. CHARACTERISTICS OF GROUPS 15. Faktor-faktor yang mendasari perbedaan antar anggota kelompok; agresifitas, power, status1. Structure 16. 2. Status Hierarchy Status adalah suatu karakteristik yang merupakan konsekuensi dari adanya perbedaan posisi antar anggota kelompok. 17. 3. Roles Kelompok yang satu memiliki kebutuhan akan peran yang berbeda bagi para anggotanya ketika diperbandingkan kelompok lain. Seseroang akan mudah memahami perilaku seseorang di dalam suatu situasi khusus jika orang tersebut mengetahui peran seperti apa yang orang tersebut tengah mainkan. Orang punya beragam peran Orang belajar peran darirangsangan di sekitar mereka yang muncul dari teman, buku, film, dan televisi Orang punya kemampuan berganti peran secara cepat tatkala mereka mengenali suatu situasi yang secara menuntut perubahan peran Orang kerap mengalami konflik peran tatkala peran di satu situasi bertabrakan dengan peran di situasi lainnya. 18. 4. NormsStandar-standar perilaku yang dapat diterima dalam sebuah kelompok yang dianut oleh para anggota kelompok 19. 5. Leadership Peran leader dalam sebuah kelompok merupakan hal yang crucial dalam penentuan kesuksesan. 20. 6. Cohesiveness Kohesivitas adalah derajat dimana anggota tertarik pada anggota lainnya dan termotivasi untuk tetap bertahan di dalam kelompok. Contohnya, suatu kelompok memiliki kohesivitas tatkala para anggotanya sering meluangkan sejumlah besar waktu luang, baik dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan, secara bersama.D E G R E EKomitmen terhadap tujuan organisasi lowhighlowKemungkinan kinerja berorientasi jauh dari tujuan organisasiPotensi kinerja memungkinan berorientasi kearah tujuan organisasihighOrientasi kinerja jauh dari tujuan organisasiKinerja berorientasi kepada tujuan organisasiO F C O H E S I V E N E S S 21. Contoh Kasus : Dalam sebuah perusahaan, mengalami perdebatan karena perbedaan pendapat antara karyawan dengan karyawan lain,mereka mencoba memberikan argumentasi mereka ,atas produk yang akan di jual oleh perusahaan.Perdebatan dalam OrganisasiPenyelesaiaan : Manajer harus memberikan jalan tengah yaitu dengan menyatukan argumentasi mereka dengan menjadikan suatu analisis yang baik dan dapat di terima oleh karyawankaryawannya.Studi Kasus 22. KESIMPULAN 1. Manajer harus mengembangkank keahlian antar personal atau personal mereka jika ingin memperoleh keefektifan dalam pekerjaan. 2. Perilaku organisasi mencapai tingkat kecanggihan tertingginya ketika kita menambahkan sistem organisasi formal kedalam pengetahuan kita tentang perilaku individu dan kelompok. 3. Perilaku organisasi menerapkan ilmu pengetahuan yang di peroleh tentang individu,kelompok,dan pengaruh dari struktur terhadap perilaku untuk membuat organisasi bekerja secara lebih efektif . 23. Created By Dadan Ahdiat 43112120142 Pengantar Manajemen