Perikarditis, Miokarditis, Endokarditis

24
Perikarditis, Miokarditis, Endokarditis

description

Perikarditis, Miokarditis, Endokarditis

Transcript of Perikarditis, Miokarditis, Endokarditis

  • Perikarditis, Miokarditis, Endokarditis

  • Perikarditis Pengertian proses peradangan pada daerah perikardium, dapat pada perikard parietal, atau perikard viseral atau keduanya

  • Pembagian perikarditisA. Menurut perjalanan penyakitPerikarditis akutPerikarditis sub akutPerikarditis kronikPenjelasan;1. Perikarditis akut;Ada 3 gejala klinis yang khas = Nyeri dada = Pericard friction rub = Abnormal EKG

  • Lanjutan1. Penyebab perikardis terbanyak ; Infeksi non spesifik Misal ; Virus,bacterial artretis reumatik, trauma radiasi, uremia, infark miokard akut.

    2.Penyebab perikarditis paling sering; Infeksi virus, infeksi bakterial, uremia, infak miokard akut

  • LanjutanGejala klinis1.KLien mengelu nyeri dada substernal.2.Kadang nyeri menjalar kebau, lebih enak posisi pasien duduk .3.Pada pemeriksaan fisik ditemukan perikardial friction rub.4.JVP (Jugularis vena pressure) meningkat.5.Bunyi jantung melemah.6.Foto thorax bisa normal/ adanya effusi perikardial.7.EKG ; adanya ST elevasi, QRS yang rendah, gangguan irama

  • Lanjutan2. Perikarditis sub akut dan kronis - Perjalanan penyakit 6 minggu sampai 6 bulan. - Terdapat effusi pleura. - Terdapat komplikasi ; tamponade jantung. - Dilakukan pungsi cairan perikard / perikariosentesis

  • MiokarditisMiokarditis adalah @Peradangan pada otot jantung miokardium. @Pada umumnya sering disebabkan oleh penyakit infeksi. @Dapat juga dikarenakan reaksi oleh alergi terhadap obat dan efek toksik terutama oleh bahan kimia radiasi.

    Penyebab 1. Infeksi ; hampir semua penyakit infeksi dapat menyebabkan miokarditis. Misal ; infesi bacterial, spiroketa, parasit, virus, richetsia

  • Lanjutan2. Reaksi alergi; berupa suatu miokarditis hipersensitif yang disebabkan oleh obat obatan. Misal ; antibiotik, sulfonamit, antikonvolsif, anti implamasi, diuritik.3. Reaksi toksik karena bahan bahan tertentu.

  • Pathofisiologi@ Kerusakan miokard oleh kuman kuman infeksius. Ada 3 macam mekanisme; 1. Invasi langsung kemiokardium. 2. Proses immonologi terhadap miokardium. 3. Mengeluarkan racu / toksin yang merusak miokardium.

  • KlasifikasiBerdasar gejala klinis, miokarditis dibagi 3 ;Miokarditis akut. - orang muda 20 tahun. - lebih banyak laki laki. - diawali dengan infeksi saluran pernapasan atas. - perjalanan penyakit 3 8 minggu.2. Rapidly progresif miocarditis - terdapat orang tua (35 thn) - lebih banyak terjadi pada laki laki. - terdapat gangguan irama jantung. - terjadi berbulan bulan sampai bertahun tahun - kematian terjadi stelah 6 bulan. - ssebagian besar akan meninggal dalam 3 tahun.

  • Lanjutan3. Miokarditis kronis; - terdapat pada umur 30 tahun - kebanyakan wanita - dimulai dengan episode gagal jantung - disusul dengan perbaikan klinis.Tanda dan gejala :Sangat bervariasi dari tanpa keluhan sampai gagal jantung.Sesak napas, tachikardi, nyeri dada, badan terasa lemah.Kenaikan suhu badan, JVP meningkat.Tanda tanda gagal jantung.

  • komplikasiKardiomiopati.Payah jantung/gagal jantung kongesti.Effusi perikardAV blook total (gangguan irama jantung)Pemeriksaan penunjang Laboratorium; leokosit limposit yang tinggi, LED meningkat, enzym jantung meningkat.EKG ; sinus tachikardi, terdapat ST elevasi, gangguan iramaFoto dada; ukuran jantung sering membesar.Echokardiografi ; miopati, effusi perikard, nekrosis,penebalan dinding ventrikel.

  • Endokarditis1. @ Endokarditis adalah penyakit infeksi oleh mikoorganisme pada endokard/ katup jantung. @ Endokarditis tidak hanya terjadi pada endokard dan katup yang telah mengalami kerusakan,akan terjadi juga pada endokardium dan katup yang sehat.2. Faktor predisposisi dan faktor pencetus Faktor presdiposisi dibagi menjadi 2 ; 1. kelainan organik; reumatik, penyakit jantung bawaan, katup jantung prostetik, penyakit jantung sklerotik, operasi jantung. 2. Tanpa ada kelainan organik ; pemakaian obat immonosupresif, sitostatika, hemodialisa, serosis hepatis, diabetus melitus, penyakit ginjal

  • LanjutanFaktor pencetus;Ekstraksi gigi, tindakan bedah mulut.Kateterisasi saluran kemih, tindakan obstetri gynokologi, radang saluran pernapasan atas.

    Penyebab; streptokokus viridans ( hidup disaluran pernapasan atas )Tonsilektomy, cabut gigi, bronchoskopy.

  • Pathofisiologi@ Porte de intree kuman yang paling sering adalah saluran bagian atas , melalui saluran kemih, dan genital, saluran pencernaan.

    @ Endokard yang rusak dan tidak rata mudah terinfeksi oleh organisme, menimbulkan vegitasi yang terdiri atas trombosit dan fibrin.

    @Infeksi dengan mudah meluas kearah sekitarnya dapat menimbulakan abces miokard, bila mengenai korda tendene maka dapat terjadi ruptur, mengakibatkan terjadi kebocoran katup.

  • LanjutanKeluhan yang dirasakan pasien ;1.Sering pasien tidak mengetahui dengan jelas kapan penyakitnya timbul.2.Terjadi sesudah cabut gigi, infeksi saluran pernapasan atas.3. Demam, lemah, keringat pada malam hari, napsu makan menurun, berat badan menurun, nyeri sendi, skait kepala,kematian mendadak.

    Komplikasi;1. Gagal jantung.2. Emboli.3. Anurisma nekrotik.4. Gangguan neurologi

  • Prognosis jelekGagal jantungMikroorganisme yang resisten dengan antibiotik.Pengobatan terlambat.Setelah pemasangan katup prostetik

  • Asuhan KeperawatanPerikarditis, Miokarditis, Endokarditis

  • Gangguan rasa nyaman nyeritujuan tindakan setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam diharapkan nyeri yang dirasakan berkurang

    Rencana tindakan1. Kaji tingkat nyeri 2. Catat keluhan nyeri3. Ajarkan ketrampilan relaksasi distraksi4. Berikan lingkungan yang tenang dan nyaman5. Beri dukungan emosional6. Kolaborasi pemberian analgesik

  • 2. Intoleransi aktivitasTujuan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam klien dapat menunjukkan peningkatan yang

    Rencana tindakan 1. Kaji respon klien terhadap aktivitas2. Kaji perubahan selama aktivitas3. Pantau tanda2 vital4. Pertahankan tirah baring selama periodik demam dan sesuai indikasi5. Rencanakan periode istirahat klien tanpa gangguan6. Bantu klien dalam program latihan bertahap7. Catat respon selama aktivitas8. Evaluasi respon emosional terhadap situasi

  • 3. Penurunan curah jantung ( resiko tinggi )Tujuan tindakan setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam terjadi perubahan perfusi ditandai dg penurunan dipsnoe, disrithmia, CRT< 3 detik

    Rencana tindakan 1. Kaji frekuensi pernafasan 2. Observasi tanda2 vital3. Beri oksigen kanul 3-4 lpm4. Pantau frekuensi dan irama jantung5. Kaji bunyi jantung tambahan 6. Beri posisi tidur dengan semi fowler7. Beri suport sistem8. Kaji tingkat kesadaran9. Catat dan dokumentasikan selama keluhan10. Beri oksigen kanul 3 4liter / menit11. Kolaborasi pemberian diuritik, digitalis sesuai advis.

  • 4. Gangguan perfusi jaringan Tujuan tindakan setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam perfusi jaringan semakin adekuat secara individual

    Rencana tindakan 1. Kaji status mental 2. Kaji tanda2 vital3. Observasi CRT4. Beri oksigen5. Observasi intake output6. Kaji produksi urin7. Beri posisi dengan tepat8. Kolaborasi dengan tim medis ttg terapi yang sesuai dengan advis

  • 5. Kurang pengetahuan tentang kondisi / penyembuhan Tujuan tindakan setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam klien menyatakan pemahaman ttg proses penyakit, kemungkinan komplikasi

    Rencana tindakan 1. Jelaskan proses kejadian penyakit secara individual 2. Ajarkan untuk memperhatikan segala sehubungan komplikasi3. Ajarkan pencegahan terhadap adanya radang otot jantung.4. Ajarkan pada pasien/keluarga tentang dosis , tujuan, efek obat sesuai anjuran / advis.5. Identifikasi dukungan individu / sumber yang terrsedia6. Anjurkan pentingnya evaluasi / pemeriksaan secara teratur7. Identifikasi faktor pencetus pada pasien

  • Terima kasihSEMOGA JADI SUKSES