PERAWATAN HEMODIALISA

8
 PERAWATAN HEMODIALISA  PERAWATAN SEBELUM HEMODIALISIS (PRA HD) y Persiapan mesin Listrik   Air (sudah melalui pengolahan)  Saluran pembuangan  Dialisat (proportioning sistim, batch sistim)  Persiapan peralatan + obat-obatan  Dialyzer/ Ginjal buatan (GB)  AV Blood line  AV fistula/abocath  Infuse set  Spuit : 50 cc, 5 cc, dll ; insulin  Heparin inj  Xyl ocain (anestesi local)   NaCl 0,90 %Kain kasa/ Gaas sterilDuk steril  Sarung tangan steril  Bak kecil steril  Mangkuk kecil steril  Klem  Plester  Desinfektan (alcohol + bethadine)  Gelas ukur (mat kan)  Timbangan  BBFormulir hemodialisis  Sirkulasi dara   Cuci tanganLetakkan GB pada holder, dengan posisi merah diatasHubungkan ujung putih pada ABL dengan GB ujung merahHubungkan ujung putih VBL dengan GB ujung biru, ujung biru VBL dihubungkan dengan alatpenampung/ mat-kanLetakkan posisi GB terbalik, yaitu yang t anda merah dibawah, biru diatasGantungkan NaCl 0,9 % (2-3 kolf)Pasang infus set pada kolf  NaClHubungkan ujung infus set dengan ujung merah ABL atau tempat khususTutup semua klem yang ada pada slang ABL, VBL, (untuk hubungan tekanan arteri, tekananvena, pemberian obat-obatan)Buka klem ujung dari ABL, VBL dan infus set100 ml/m  s  Jalankan Qb dengan kecepatanUdara yang ada dalam GB harus hilang (sampai  bebeas udara) dengan cara menekan-nekan VBLAir trap/Bubble trap diisi 2/3- 3/4 bagianSetiap kolf NaCl sesudah/ hendak mengganti kolf baru Qb dimatikanSetelah udara dalam GB habis, hubungkan ujung ABL dengan ujung VBL, klem tetap dilepasMasukkan heparin dalam sirkulasi darah sebanyak 1500- 2000 UGanti kolf NaCl dengan yang baru yang telah diberi heparin 500 U dan klem infus dibukaJalankan sirkulasi darah + soak ing (melembabkan GB) selama 10-15 menit sebelu dihubungkande ngan sirkulasi sistemik (pasien

Transcript of PERAWATAN HEMODIALISA

Page 1: PERAWATAN HEMODIALISA

5/12/2018 PERAWATAN HEMODIALISA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-hemodialisa 1/8

 

PERAWATAN HEMODIALISA PERAWATAN SEBELUM HEMODIALISIS (PRA HD)

y  Persiapan mesin

  Listrik 

  Air (sudah melalui pengolahan)  Saluran pembuangan  Dialisat (proportioning sistim, batch sistim)  Persiapan peralatan + obat-obatan

  Dialyzer/ Ginjal buatan (GB)  AV Blood line

  AV fistula/abocath  Infuse set

  Spuit : 50 cc, 5 cc, dll ; insulin  Heparin inj

  Xylocain (anestesi local)   NaCl 0,90 %Kain kasa/ Gaas sterilDuk steril

  Sarung tangan steril  Bak kecil steril

  Mangkuk kecil steril  Klem  Plester 

  Desinfektan (alcohol + bethadine)  Gelas ukur (mat kan)

  Timbangan  BBFormulir hemodialisis

  Sirkulasi dara  

Cuci tanganLetakkan GB pada holder, dengan posisi merah diatasHubungkanujung putih pada ABL dengan GB ujung merahHubungkan ujung putih VBL

dengan GB ujung biru, ujung biru VBL dihubungkan dengan alatpenampung/mat-kanLetakkan posisi GB terbalik, yaitu yang tanda merah dibawah, biru

diatasGantungkan NaCl 0,9 % (2-3 kolf)Pasang infus set pada kolf  NaClHubungkan ujung infus set dengan ujung merah ABL atau tempat

khususTutup semua klem yang ada pada slang ABL, VBL, (untuk hubungantekanan arteri, tekananvena, pemberian obat-obatan)Buka klem ujung dari ABL,

VBL dan infus set100 ml/m  s

  Jalankan Qb dengan kecepatanUdara yang ada dalam GB harus hilang (sampai

 bebeas udara) dengan cara menekan-nekan VBLAir trap/Bubble trap diisi 2/3-3/4 bagianSetiap kolf NaCl sesudah/ hendak mengganti kolf baru QbdimatikanSetelah udara dalam GB habis, hubungkan ujung ABL dengan ujung

VBL, klem tetap dilepasMasukkan heparin dalam sirkulasi darah sebanyak 1500-2000 UGanti kolf NaCl dengan yang baru yang telah diberi heparin 500 U dan

klem infus dibukaJalankan sirkulasi darah + soaking (melembabkan GB) selama10-15 menit sebelu dihubungkandengan sirkulasi sistemik (pasien

Page 2: PERAWATAN HEMODIALISA

5/12/2018 PERAWATAN HEMODIALISA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-hemodialisa 2/8

 

 CATATAN !!!!

PERSIAPAN SIRKULASI  Rinsing/Membilas GB + VBL + ABL

  Priming/ mengisi GB + VBL + ABL 

Soaking/ melembabkan GB.  Volume priming : darah yang berada dalam sirkulasi (ABL + GB + VBL )  Cara menghitung volume priming :

-   jumlah NaCl yang dipakai membilas dikurangi jumlah NaCl yang ada didalammat kan (gelastampung/ ukur)

Contoh : jumlah NaCl yang dipakai membilas : 1000 cc jumlah NaCl yang ada didalam mat kan : 750 cc

Jadi volume priming : 1000 cc ± 750 cc = 250 ccCara melembabkan (soaking) GBYaitu dengan menghubungkan

GB dengan sirkulasi dialisatBila mempergunakan dialyzer reuse / pemakaian GB ulang :Buang formalin dari kompartemen darah dan

kompartemen dialisatHubungkan dialyzer dengan selang dialisat15menit pada posisi rinse

BiarkanTest formalin dengan tablet clinitest :Tampung cairan yang keluar dari dialyzer atau drain10 tts (1/2 cc),

masukkan ke dalam tabung gelas, masukkanAmbil cairan 1 tablet clinitest kedalam tabung gelas yang sudah

 berisi cairan. Lihat reaksi :

o  Warna biru : ± / negatif 

o  Warna hijau : + / positif o  Warna kuning : + / positif 

o  Warna coklat : +/ positif 

Selanjutnya mengisi GB sesuai dengan cara mengisi GB baruPersiapan pasien1.Persiapan mental2.

Izin hemodialisis3.Persiapan fisik :

o  Timbang BB,

o  Posisi,

o  Observasi KU (ukur TTV)

2.PERAWATAN SELAMA HEMODIALISIS (INTRA HD)PasienSarana hubungan sirkulasi/ akses sirkulasi :

 Dengan internal A-V shunt/ fistula cimino  Pasien sebelumnya dianjurkan cuci lengan & tangan

  Teknik aseptic + antiseptic : bethadine + alcohol  Anestesi local (lidocain inj, procain inj)

  Punksi vena (outlet).  Dengan AV fistula no G.14 s/d G.16/ abocath, fiksasi, tutup dengan kasasteril

  Berikan bolus heparin inj (dosis awal)  Punksi inlet (fistula), fiksasi, tutup dengan kassa steril

Page 3: PERAWATAN HEMODIALISA

5/12/2018 PERAWATAN HEMODIALISA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-hemodialisa 3/8

 

  Dengan eksternal A-V shunt (Schibner)  Desinfektan

  Klem kanula arteri & vena  Bolus heparin inj (dosis awal)

  Tanpa 1 & 2 (femora dll) 

DesinfektanAnestesi localPunksi outlet/ vena (salah satu vena yang besar, biasanya di lengan).  Bolus heparin inj (dosis awal)

  Fiksasi, tutup kassa steril  Punksi inlet (vena/ arteri femoralis)

  Raba arteri femoralis  Tekan arteri femoralis0,5 ± 1 cm ke arah medial

  Vena femoralis  Anestesi lokal (infiltrasi anetesi)

  Vena femoralis dipunksi setelah anestesi lokal 3-5 menit  FiksasiTutup dengan kassa steril

 Memulai hemodialisis1.Ujung ABL line dihubungkan dengan punksi inlet

2.Ujung VBL line dihubungkan dengan punksi outlet3.Semua klem dibuka, kecuali klem infus set100 ml/m,

4.Jalankan pompa darah (blood pump) dengan Qb sirkulasi darahterisidarah semua.

5.Pompa darah (blood pump stop, sambungkan ujung dari VBLdengan punksi outlet

6.Fiksasi ABL & VBL (sehingga pasien tidak sulit untuk bergerak)7.cairan priming diampung di gelas ukur dan jumlahnya dicatat

(cairan dikeluarkan sesuaikebutuhan).

8.Jalankan pompa darah dengan Qb = 100 ml/m, setelah 15 menit bisa dinaikkan sampai 300ml/m (dilihat dari keadaan pasien)

9.Hubungkan selang-selang untuk monitor : venous pressure, arteri

 pressure, hidupkan air/ bloodleak detector 10.Pompa heparin dijalankan (dosis heparin sesuai keperluan).

Heparin dilarutkan dengan NaCl11.Ukur TD, Nadi setiap 1 jam. Bila keadaan pasien tidak baik/

lemah lakukan mengukur TD, N,lebih sering.12.Isi formulir HD antara lain : Nama, Umur, BB, TD, S, N, P,

Tipe GB, Cairan priming yangmasuk, makan/minum, keluhanselama HD, masalah selama HD

CATATAN !!!!

1.Permulaan HD posisi dialyzer terbalik setelah dialyzer bebas udara posisi kembalikan ke

 posisisebenarnya.

2.Pada waktu menghubungkan venous line dengan punksi outlet, udara harus diamankan

lebihdulu

Page 4: PERAWATAN HEMODIALISA

5/12/2018 PERAWATAN HEMODIALISA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-hemodialisa 4/8

 

3.Semua sambungan dikencangkan

4.Tempat-tempat punksi harus harus sering dikontrol, untuk menghindari terjadi perdarahan

daritempat punksi.MesinMemprogram mesin hemodialisis :1.Qb : 200 ± 300 ml/m2.Qd : 300 ±

500 ml/m3.Temperatur : 36-400C4.TMP. UFR 

  Mesin

Memprogram mesin hemodialisis :

1.Qb : 200 ± 300 ml/m

2.Qd : 300 ± 500 ml/m

3.Temperatur : 36-400C

4.TMP. UFR 

5.HeparinisasiTekanan (+) /venous pressureTrans Membran Pressure / TMP Tekanan (-) /

dialysate pressureTekanan (+) + tekanan (-)Tekanan / pressure :Arterial pressure /

tekanan arteri : banyaknya darah yang keluar dari tubuhVenous pressure / tekanan vena :

lancar/ tidak darah yang masuk ke dalam

Heparinisas

iDosis heparin :

Dosis awal : 25 ± 50 U/kg

BBDosis selanjutnya (maintenance) = 500 ± 1000 U/kg

BBCara memberikan

KontinusIntermiten (biasa diberikan tiap 1 jam sampai 1 jam terakhir sebelum HD

selesai)

Heparinisasi umum

Kontinus :Dosis awal : ««. U

Dosis selanjutnya : «« U

Page 5: PERAWATAN HEMODIALISA

5/12/2018 PERAWATAN HEMODIALISA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-hemodialisa 5/8

 

 

Intermitten :

Dosis awal : «« U

Dosis selanjutnya : ««. U

Heparinisasi regional

Dosis awal : «« U

Dosis selanjutnya : «.. U

Protamin : «. U

Heparin : protamin = 100 U : 1 mg

Heparin & protamin dilarutkan dengan NaCl.

Heparin diberikan/ dipasang pada selang sebelum dializer.

Protamin diberikan/ dipasang pada selang sebelum masuk ke tubuh/ VBL.

Heparinisasi minimal

Syarat-syarat :

Dialyzer khusus (kalau ada).

Qb tinggi (250 ± 300 ml/m)

Dosis heparin : 500 U (pada sirkulasi darah).

Bilas dengan NaCl setiap : ½ ± 1 jam

Banyaknya NaCl yang masuk harus dihitungJumlahnya NaCl yang masuk harus

dikeluarkan dari tubuh, bisa dimasukkan ke dalam programultrafiltrasi

CATATAN

Dosis awal : diberikan pada waktu punksi : sirkulasi system

Dosis selanjutnya: diberikan dengan sirkulasi (maintenance) ekstra corporeal

Page 6: PERAWATAN HEMODIALISA

5/12/2018 PERAWATAN HEMODIALISA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-hemodialisa 6/8

 

PENGAMATAN OBSERVASI,MONITOR SELAMA HEMODIALISA

1.PASIENKU pasienTTVPerdarahanTempat punksi inlet, outletKeluhan/ komplikasihemodialisis

2.MESIN & PERALATANQbQdTemperatureKoduktivitiPressure/ tekanan : arterial,

venous, dialysate, UFR Air leak & Blood leak HeparinisasiSirkulasi ekstracorporealSambungan-sambunganCATATAN :Obat menaikkan TD ( tu. pend hipotensi berat) : Efedrin 1 ampul + 10 cc aquadest kmd disuntik 2 ml/IV

3.PERAWATAN SESUDAH HEMODIALISIS (POST HD)Mengakhiri HD

Persiapan alat :  Kain kasa/ gaas steril

  Plester Verband gulung  Alkohol/ bethadine

  Antibiotik powder (nebacetin/ cicatrin)  Bantal pasir (1-1/2 keram) : pada punksi femoral

 Cara bekerja

y  1.5 menit sebelum hemodialisis berakhir Qb diturunkan sekitar 

100cc/mUFR = 0

y  2.Ukur TD, nadi

y  3.Blood pump stop

y  4.Ujung ABL diklem, jarum inlet dicabut , bekas punksi inletditekan dengan kassa steril yangdiberi betadine.

y  5.Hubungkan ujung abl dengan infus set

y  6.Darah dimasukkan ke dalam tubuh dengan do dorong dengannacl sambil qb 50 ± 100 cc) 100 ml/m

y  7.Setelah darah masuk ke tubuh Blood pump stop, ujun VBL

diklem.y  8.Jarum outlet dicabut, bekas punksi inlet & outlet ditekan dengan

kassa steril yang diberibethadine

y  9.Bila perdarahan pada punksi sudah berhenti, bubuhi bekas punksiinlet & outlet denganantibiotik powder, lalu tutup dengan kainkassa/band aid lalu pasang verband.

y  10.Ukur TTV : TD. N, S, P

y  11.Timbang BB (kalau memungkinkan)

y  12.Isi formulir hemodialisis

CATATAN :

1.Cairan pendorong/ pembilas (NaCl) sesuai dengan kebutuhan , kalau perlu di dorongdenganudara ( harus hati-hati)

2.Penekanan bekas punksi dengan 3 jari sekitar 10 menit3.Bekas punksi femoral lebih lama, setelah perdarahan berhenti, ditekan kembali dengan

 bantalpasir 4.Bekas punksi arteri penekanan harus tepat, lebih lama

5.Memakai teknik aseptik dan antiseptik SCRIBNER 1.Pakai sarung tangan

Page 7: PERAWATAN HEMODIALISA

5/12/2018 PERAWATAN HEMODIALISA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-hemodialisa 7/8

 

2.Sebelum ABL & VBL dilepas dari kanula maka kanula arteri & kanula vena harusdiklemlebih dulu

3.kanula arteri & vena dibilas dengan NaCl yang diberi 2500 U ± 300 U heparin inj4.Kedua sisi kanula dihubungkan kembali dengan konektor 

5.Lepas klem pada kedua kanula

6.Fiksasi7.Pasang balutan dengan sedikit kanula bisa dilihat dari luar, untuk mengetahui ada bekuan atautidak.

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HEMODIALISISPada pasien yang baru pertama kali hemodialisis, jika kondisi pasien memungkinkan,

 pasiendiorientasikan pada ruangan paviliun II dan alat-alat yang ada.Selain itu pasien diberikanpenjelasan ringkas tentang prosedur yang akan dijalankan,

 prinsip hemodialisis, diet, pembatasancairan, perawatan cimino, hal-hal yang boleh dantidak boleh dilakukan selama hemodialisis danefek dari hemodialisis.Pada pre

hemodialisis, kegiatan perawatan meliputi : menghidupkan mesin, meyediakan alat-alat,memasang alat pada mesin, sirkulasi cairan NaCl pada mesin, mengawasi

 penimbanganberat badan pasien, mengukur suhu badan, mengukur tekanan darah danmenghitung denyutnadi.Pada tahap pemasangan alat dan selama pemasangan,

kegiatannya meliputi : desinfeksi daerahpenusukan, pemberian anestesi lokal (kalau perlu), penusukan jarum, pemasukan heparin (bolus),selanjutnya menyambung jarum

 pada arteri blood line. Lalu menekan tombol BFR, membukaklem venous dan arteri blood line, memprogram penurunan berat badan, waktu pelaksanaan,venous pressure,

kecepatan aliran heparin dan UFR. Kemudian menghubungkan heparincontnous kesirkulasi, monitoring pernafasan, makan dan minum, pengaturan posisi tubuh,monitoring

alat-alat dan kelancaran sirkulasi darah, mengukur tekanan darah dan

menciptakansuasana ruangan untuk mengisi kegiatan pasien selama hemodialisis berlangsung.Pada tahap penghentian hemodialisis meliputi : penghentian aliran darah,mencabut jarum inletdan menekan bekas tusukan sambil menunggu sampai aliran darah

 pada venous blood line habis.Langkah selanjutnya adalah mencabut jarum out line danmenekan bekas tusukan, menggantigaas bethadine dan fiksasi dengan plester. Setelah

 penghentian hemodialisis, dilakukanpengukuran tekanan darah, mengukur suhu,mengawasi penimbangan berat badan, membereskanalat-alat dan dilanjutkan dengan

desinfeksi alat.Semua kegiatan baik pada tahap pre hemodialisis selama pemasangan dan penghentianhemodialisis dilakukan oleh perawat kecuali penimbangan berat badan dan

minum yang padabeberapa pasien dilakukan sendiri. Disamping itu beberapa pasien telahdapat melaporkan padaperawat apabila ada ketidakberesan pada mesin atau akses

vaskular, setelah mencoba mengatasisendiri.Sistem pencatatan dan pelaporan yangdijalankan dalam bentuk lembaran observasi pasien yangberisi tentang : TTV sebelum

atau selama dan sesudah HD, BB sebelum dan sesudah HD, dosisheparin, program penurunan BB , priming dan keluhan pasien setelah HD.Pembuatan rencana perawatan

 pasien sudah berjalan dimana dalam pengkajian meliputi datafisik dan psikososial. Data psikososial yang dikaji sebatas pada adanya rasa cemas dan bosan.Intervensi keperawatan

yang dilakukan mengarah kepada pemberian bantuan sepenuhnya. Halini dapat terlihatdari kegiatan :a.Pada tahap persiapanPersiapan alat dan mesinSelama ini pasien

Page 8: PERAWATAN HEMODIALISA

5/12/2018 PERAWATAN HEMODIALISA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-hemodialisa 8/8

 

dipersilahkan masuk ke ruangan HD dalam keadaan mesin sudah siap pakaikarena perawat sudah menyiapkannya. Pada saat itu pasien menunggu di ruang

tunggu.Sebenarnya bagi pasien yang memungkinkan bisa dilibatkan sejak awal, darimulaimenghidupkan mesin, mempersiapkan alat-alat, memasang alat pada mesin sampai

mesintersebut dipakai.Menimbang BB

Penimbangan BB bagi pasien yang mampu memang sudah dilakukan sendiri oleh pasien

 begitumereka masuk ruangan. Pasien menyebutkan berapa BBnya dan perawatmencatatnya dalamlembaran observasi. Dalam hal ini pasien dapat diberi kesempatan

untuk mencatat Bbnya sendiri,namun tetap dalam pengawasan perawat.Mengukur suhu badan, tekanan darah dan menghitung denyut nadiKegiatan-kegiatan ini semuanya masih

dilakukan oleh perawat. Sebenarnya dapat mulaidikenalkan kepada pasien mengenai alat-alat dan cara pengukurannya, mulai dari hal-hal yangsedrhana tapi dapat menarik minat

untuk belajar.b.Pada tahap pelaksanaanc.Pada tahap penghentian