PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

35
C PERATURAN MOTOCROSS IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI : 2013

description

PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

Transcript of PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

Page 1: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

CPERATURAN MOTOCROSS

IKATAN MOTOR INDONESIA

EDISI : 2013

Page 2: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

1

DAFTAR ISI

011 PERATURAN MOTOCROSS I.M.I............................................................................... 2 - 8

012 KEJUARAAN NASIONAL MOTOCROSS I.M.I. ........................................................... 9 - 32

013 PERATURAN ARENACROSS / SUPERCROSS I.M.I. ................................................. 33 - 44

014 KEJUARAAN NASIONAL SUPERCROSS I.M.I........................................................... 45 - 68

LAMPIRAN - LAMPIRAN :........................................................................................................ 94 - 96

LAMPIRAN I : BALAPAN TAMBAHAN KELAS 50 cc

LAMPIRAN II : BALAPAN TAMBAHAN KELAS MINI MOTO

LAMPIRAN III : BALAPAN TAMBAHAN KELAS TRAIL / Enduro

031 STANDARD SIRKUIT MOTOCROSS I.M.I ................................................................... 97 - 105

032 STANDARD SIRKUIT SUPERCROSS I.M.I .................................................................. 106 - 113

STANDARD PERATURAN PERLOMBAAN TAMBAHAN

MOTOCROSS

DAFTAR KATEGORI MOTOCROSS MX2 2012

DAFTAR KATEGORI MOTOCROSS MX2 Junior 2012

DAFTAR USIA PEMBALAP MOTOCROSS 50CC, 65 NOVICE, 65 CC, 85CCDAN MX2

JUNIOR TAHUN 2012

FORMULIR - FORMULIR

PEMERIKSAAN LINTASAN

LAPORAN KETUA JURY

PENILAIAN PENYELENGGARAAN

LAPORAN INSPEKSI SIRKUIT

PENDAFTARAN

SCRUTINEERING

Page 3: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

2

PERATURAN MOTOCROSSIKATAN MOTOR INDONESIA

011.1 DEFINISI MOTOCROSS

011.2 KENDARAAN DAN KELAS011.2.1 Kendaraan011.2.2 Kelas

011.3 KARTU IJIN START (KIS)

011.4 LINTASAN011.4.1 Spesifikasi lintasan011.4.2 Keamanan

011.5 TEMPAT START

011.6 PANITIA PETUGAS BENDERA

011.7 MELEWATI GARIS KONTROL

011.8 PENCATAT WAKTU DAN LAP SCORER

011.9 PADDOCK PEMBALAP

011.10 PERATURAN PERLOMBAAN TAMBAHAN

011.11 START011.11.1 Pintu start011.11.2 Tata cara start011.11.3 Kesalahan start

011.12 PENGHENTIAN BALAPAN

011.13 BANTUAN DARI LUAR - MEMOTONG LINTASAN

011.14 HASIL

011.15 PROTES

Page 4: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

3

PERATURAN MOTOCROSSIKATAN MOTOR INDONESIA

011.1 DEFINISI MOTOCROSS

Motocross adalah kejuaraan cross country yang dilaksanakan didalam sirkuit denganmenggunakan rintangan - rintangan.

011.2 KENDARAAN DAN KELAS

011.2.1 Kendaraan

Perlombaan in terbuka untuk kendaraan jenis Motocross dan Enduro sesuai dengan bukuperaturan teknik FIM (Appendix 01, FIM Motocross Technical Rules).

011.2.2 Kelas

Kejuaraan Motocross ini terbuka untuk satu atau lebih kelas dari kendaraan

Beberapa kelas dapat diperlombakan dengan pemberitahuan didalam PeraturanPerlombaan Tambahan.

011.3 KARTU IJIN START ( KIS)

Pembalap yang akan turut serta pada Kejuaraan ini harus memiliki Kartu Ijin Start ( KIS )yang masih berlaku.

011.4 LINTASAN

011.4.1 Spesifikasi lintasan

Panjang lintasan minimum 1200 Meter dan tidak lebih dan 2000 meter dengan lebarminimum 8 Meter dan lebar lintasan pada titik tertentu tidak kurang dari 5 meter,diusahakan jarak bebas antara lintasan dan semua rintangan diatas tanah harus minimum3 meter.

Lintasan tidak dapat diluluskan jika dilintasan terdapat genangan air yang dalam atauterlalu banyak batu atau terdapat bagian lurus dilarang dengan kecepatan yang tinggi,adapun kecepatan maximum adalah 55 km/jam.

011.4.2 Keamanan

Tempat start, finish, paddock dan semua tempat disekitar lintasan dimana penontondilarang harus dipasang pagar pembatas. Pagar pembatas penonton harus kuat dancukup tinggi untuk menjaga penonton.Penggunaan anjing untuk keamanan dilarang didaerah pembalap, mekanik, signal danpress.

Page 5: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

4

Pada tiap sisi dari lintasan harus ada daerah bebas paling tidak lebar 1 meter untukpembatas penonton dan pembalap. Daerah ini harus dipasang pagar pembatas disisibagian penonton dan dipasang pembatas disisi bagian lintasan

Pemasangan pembatas di daerah bebas harus tidak lebih tinggi dari 500 mm diataspermukaan tanah dan dipasang dengan pita ( untuk keamanan tali tidak diperbolehkan ).Bahan dari pembatas harus terbuat dari kayu ( mudah patah ) atau bahan yang fleksibel.

Karung jerami / pasir atau benda lainnya dari bahan yang lentur harus dipasang untukmenjaga pembalap didaerah berbahaya untuk melindungi semua daerah / bagian yangberbahaya seperti pohon, pipa, tembok dan lainnya

Lintasan harus bebas dan batu - batu besar dan benda apapun yang keluar keataspermukaan tanah harus dibersihkan.

Lintasan diusahakan harus dalam keadaan basah, jika perlu setiap saat sebelum antarasetiap balapan harus dengan kondisi yang semua hal ini dimaksudkan untuk menjaga danmenjamin penonton dan pembalap bebas dari debu yang berlebihan.

011.5 TEMPAT START

Lebar lintasan pada tempat/garis start harus dapat dipergunakan oleh minimum untuk 30kendaraan sejajar. Harus ada 1 meter untuk setiap kendaraan pembalap.

Tempat garis start harus berada pada garis melintang yang sama, jadi semua pembalapmempunyai kesempatan yang sama.

011.6 PANITIA PETUGAS BENDERA

Panitia petugas bendera sebaiknya ditugaskan kepada laki - laki, sedangkan ukuranbendera adalah 75 cm X 60 cm sedangkan bendera finish / chequered flag ukuran 100cm x 80 cm, dengan ketentuan :

Tanda Artinya

Bendera Merah, dikibarkan Stop untuk semua

Bendera Hitam dengan papan Pembalap yang bersangkutan diharuskan berhenti dannomer pembalap yang tertera pembalap tersebut tidak diperbolehkan melanjutkan

perlombaan.

Bendera Hitam dengan bulatan Pembalap yang bersangkutan diharuskan masukBerwarna jingga ( orange ) kedaerah perbaikan (pit) untuk melakukan perbaikandengan papan nomer pembalap pada kendaraan, pembalap tersebut masih dapatyang tertera melanjutkan perlombaan setelah kendaraannya

diperbaiki.

Bendera Kuning Bahaya, jalan perlahan - lahan, persiapan untukberhenti, dilarang mendahului.

Page 6: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

5

Sanksi dari pelanggaran ini (khusus bendera kuning), bila dilanggar akan mengakibatkanpengurangan 1 ( satu ) putaran.

Bendera Biru dikibarkan Hati-hati ada pembalap yang akan mendahului anda(anda akan di overlap / disusul )

( Bendera Biru hanya dipergunakan oleh petugas bendera tambahan, yang hanya bekerjakhusus untuk bendera Biru )

Bendera Hijau Lintasan bebas / bersih untuk start balapan.

( Bendera Hijau hanya dapat dipergunakan oleh petugas bendera khusus pada saat akandilakukan start balapan )

Bendera Hitam putih kotak-kotak ( Bendera Finish) Latihan atau balapan telah berakhir.Ukuran bendera tersebut 100 cm x 80 cm.

Bendera - bendera tersebut harus dalam keadaan polos ( tanpa ada logo sponsor ).

Warna dan bentuk bendera - bendera tersebut akan diperiksa satu hari sebelum latihandimulai

Umur minimum petugas bendera adalah : 16 tahun.

011.7 MELEWATI GARIS KONTROL

Pada saat kendaraan pembalap melewati garis kontrol sudah harus tercatat dan begitujuga saat sebagian kendaraan pembalap melewati garis control, dimana pada saatmelewati garis finish, pembalap harus bersamaan dengan kendaraannya.

011.8 PENCATAT WAKTU DAN LAP SCORE

Pencatat waktu dan lap score harus berada pada satu garis dengan garis finish.

Peralatan pencatatan waktu

Supaya dapat melaksanakan tugas - tugasnya, pencatat waktu pada perlombaan harusmenggunakan ketentuan perlombaan sebagai berikut:

011.8.1

Peralatan pencatat waktu ( chronometer/stop watch ) dengan 1/10 detik dengan doublesplit stop mekanisme sesuai dengan waktu yang sesungguhnya.

011.8.2

Pencatat waktu pada perlombaan harus mempunyai chronometer / stop watch cadanganuntuk mengecek pembacaan dari alat yang sedang digunakan.

011.8.3

Page 7: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

6

Pembalap harus menyetujui / menerima semua macam / type / merk apa saja dan sistemperalatan pencatat waktu yang dipergunakan.

011.9 PADDOCK PEMBALAP

Paddock pembalap harus mempunyai jalur langsung menuju tempat start dan harusdilengkapi dengan fasilitas toilet dan waiting zone di daerah start. Di daerah paddock jugaharus mempunyai tempat untuk scrutineering, perbaikan dan pengisian bahan bakar.Dasar tanah daerah paddock harus dapat dilalui oleh kendaraan penggangkut, kendaraanpembalap dalam kondisi / cuaca apapun juga.

Lintasan untuk mencoba kendaraan harus tersedia.

011.10 PERATURAN PERLOMBAAN TAMBAHAN

Panitia penyelenggara diharuskan menyediakan / memberikan kepada pembalapperaturan perlombaan tambahan yang berisi data - data yang komplit dari kejuaraan

011.11 START

011.11.1 Pintu start

Pintu start harus dipergunakan

Pintu start harus dirancang melintang dan melipat / turun pada saat dipergunakan.Rancangan konstruksi tersebut harus kuat dan kaku. Harus dapat dikontrol secara manualatau dengan remote.

Minimum tinggi dari pintu start tersebut 50 cm dan maksimum 52 cm. Lebar darikonstruksi dasar beton dari pintu start tidak boleh lebih dari 60 cm.

011.11.2 Tata cara start

Start bersama - sama akan dilakukan dengan cara mesin dihidupkan

011.11.3 Kesalahan start

Semua kesalahan start akan dinyatakan dengan bendera merah yang dikibarkan.Pembalap diharuskan langsung kembali ke waiting zone dan start ulang akan dilakukansecepatnya.

011.12 PENGHENTIAN BALAPAN

Pimpinan Perlombaan mempunyai hak penuh untuk memberhentikan balapan atasinisiatifnya sendiri untuk kepentingan keamanan, atau kasus lainnya seperti force majeuredimana balapan harus sesegera mungkin diberhentikan atau menunda sebagian dariseluruh balapan

Jika balapan diberhentikan pada saat baru berjalan “X” menit (setengah dari waktubalapan), balapan tersebut akan di start ulang lagi. Pembalap diharuskan segera kembali

Page 8: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

7

ke paddock dan start ulang akan dilakukan 30 menit kemudian setelah start yangdibatalkan tadi.Penggantian kendaraan (yang telah di scrutineering) diperbolehkan. Pemilihan akhirkendaraan paling lambat 15 menit sebelum start ulang.

Pembalap cadangan dapat turut serta pada saat start ulang jika satu atau lebih starterutama tidak diperbolehkan turut serta pada balapan tersebut karena pemecatan olehPimpinan Perlombaan.

Pimpinan Perlombaan dapat memecat satu atau lebih pembalap untuk tidak turut sertapada start ulang, kerena menganggap pemberhentian balapan tersebut dikarenakankesalahan pembalap yang bersangkutan.

Jika balapan diberhentikan setelah “X” menit (setengah dari waktu balapan) telah dilalui,maka balapan tersebut akan diumumkan / dinyatakan sah.Urutan finish dari pembalapakan dilihat pada lap sebelum bendera merah dikibarkan. Semua pembalap yangdiberhentikan oheh Pimpinan Perlombaan (yang mempunyai hak untuk bendera merah )akan ditempatkan sesudah pembalap yang telah menempuh seluruh lap atau lap yanglebih banyak

Kecuali terjadi kesalahan start, balapan akan di start ulang hanya satu kali. Jikadiperlukan balapan distop lebih dari satu kali maka balapan tersebut akan dinyatakanbatal.

011.13 BANTUAN DARI LUAR - MEMOTONG LINTASAN

Seluruh bantuan dari luar lintasan pada saat latihan dan balapan tidak diperbolehkan,kecuali dibantu / diangkat oleh petugas panitia yang terdaftar atas inisiatifnya demikeamanan (keselamatan) Hukuman untuk pelanggaran ini adalah pemecatan.

Pada satu bagian dan lintasan harus ada suatu daerah untuk memperbaiki kendaraanpada daerah ini mekanik untuk memperbaiki dan menyetel kendaraan pada saat balap.

Semua pengisian (bensin, oil dll) harus dilakukan dalam keadaan mesin mati.

Semua pembalap yang masuk kedalam daerah perbaikan (repair zone), pada saat akankeluar menuju lintasan diharuskan berhenti untuk menunggu aba - aba dari petugaspanitia, hukuman dari pelanggaran ini akan diusulkan yang mengakibatkan pemecatandari balapan.Pembalap tidak diperbolehkan memakai radio komunikasi.

Memotong jalur lintasan tidak diperbolehkan. Hukuman untuk pelanggaran ini pemecatanmulai dari latihan sampai balapannya. Jika diperlukan, hukuman lainnya akan ditentukanoleh Dewan Jury.

011.14 HASIL

Juara dari balapan adalah pembalap pertama / terdepan yang melewati garis finish.Pembalap yang masih melakukan balapan diharuskan langsung berhenti setelah melewatigaris finish.

Page 9: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

8

Pada saat melewati garis finish, pembalap harus bersamaan dengan kendaraannyadalam keadaan utuh/ komplit sesuai dengan spesifikasi kendaraannya ( misal : jok,silencer, knalpot , rem dan lainnya) sanksi pemecatan.

Pembalap yang dianggap tidak finish adalah

a). Belum melewati garis finish dengan tenggang waktu 5 menit setelah waktu pemenangmelewati garis finish.

b). Belum menyelesaikan ¾ (tiga perempat) dari jumlah lap yang ditempuh pemenang.

Jika ¾ (tiga perempat) dari jumlah total lap tidak tercapai jumlahnya maka hasilnya akandigabungkan dengan lomba yang mencapai jumlah lap keseluruhan.

Bila dalam satu kejuaraan terdapat beberapa moto / heat, juara dari balapan tersebutadalah pembaiap yang memperoleh angka paling banyak tanpa melihat pembalaptersebut finish diurutan keberapa.

Juara untuk keseluruhan putaran kejuaraan adalah pembalap yang mempunyai angkatertinggi dari keseluruhan putaran.

Jika dalam keseluruhan putaran kejuaraan terdapat angka yang sama, maka penentuanakan berdasarkan :

1. Pembalap yang mempunyai jumlah angka tertinggi yang lebih banyak.2. Pembalap yang mempunyai angka yang lebih tinggi pada putaran terakhir.3. Pembalap yang mempunyai angka yang lebih tinggi pada balapan kedua di putaran

terakhir.

Angka yang akan diberikan untuk setiap balapan adalah

Juara 1 : 25 Juara 11 : 10Juara 2 : 22 Juara 12 : 9Juara 3 : 20 Juara 13 : 8Juara 4 : 18 Juara 14 : 7Juara 5 : 16 Juara 15 : 6Juara 6 : 15 Juara 11 : 5Juara 7 : 14 Juara 12 : 4Juara 8 : 13 Juara 18 : 3Juara 9 : 12 Juara 19 : 2Juara 10 : 11 Juara 20 : 1

011.15 PROTESProtes harus diajukan sesuai dengan yang tertera dalam pasal 49 buku PeraturanNasional Olahraga Kendaraan Bermotor dengan disertai uang jaminan sebesar Rp.500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ).

Page 10: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

9

DAFTAR ISI

012.1 KEJUARAAN DAN UMUM

012.2 PEMBALAP

012.2.1 Pembalap

012.2.2 Kartu Ijin Start (KIS)012.2.3 Nomer start

012.3 KENDARAAN DAN KELAS

012.3.1 Kendaraan

012.3.2 Kelas

012.3.3 Balapan tambahan

012.4 LINTASAN012.4.1 Spesifikasi lintasan

012.4.2 Keamanan

012.4.3 Inspeksi

012.4.4 Pemeriksaan lintasan

012.5 PANITIA

012.5.1 Ketua Jury, Anggota Jury dan pengamat012.5.2 Utusan IMI Daerah

012.5.3 Pimpinan Perlombaan

012.6 RAPAT ANTARA PENYELENGGARA DENGAN JURY

012.7 PAS TANDA MASUK

012.8 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN012.8.1 Pendaftaran

012.8.2 Biaya pendaftaran

Page 11: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

10

012.8.3 Penolakan pendaftaran

012.8.4 Tempat start

012.9 LATIHAN

012.9.1 Latihan resmi - hari Sabtu

012.9.2 Briefing pembalap

012.9.3 Pengambilan waktu resmi - hari Sabtu012.9.4 Seleksi dari pembalap

012.9.5 Latihan start - hari Minggu012.9.6 Latihan resmi / warm up - hari Minggu012.9.7 Hasil pengambilan waktu resmi

012.10 KETENANGAN PADDOCK

012.11 KEHADIRAN PEMBALAP012.11.1 Upacara pembukaan

012.12 BALAPAN

012.12.1 Pemilihan mesin

012.12.2 Jadwal balapan

012.12.3 Tata cara start

012.12.4 Kesalahan start

012.12.5 Perbaikan dan penggantian

012.13 PENGHENTIAN BALAPAN

012.14 BANTUAN DARI LUAR - MEMOTONG LINTASAN

012.15 PANITIA PETUGAS BENDERA

012.16 MELEWATI GARIS KONTROL

012.17 SCRUTINEERING DAN VERIFIKASI012.17.1 Kebisingan suara setelah setiap balapan

Page 12: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

11

012.17.2 Final verifikasi

012.17.3 Biaya protes yang menyangkut masalah mesin012.17.4 Pemeriksaan bahan bakar012.17.5 Anti doping dan alkohol tes

012.18 HASIL

012.19 ANGKA UNTUK KEJUARAAN

012.20 PROTES

012.21 PEMBAGIAN HADIAH

012.22 JUMPA PERS

012.23 HADIAH DAN PIALA

012.23.1 Hadiah uang012.23.2 Piala

012.24 INTEPRETASI

JADWAL ACARA KEJUARAAN NASIONAL

Page 13: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

12

KEJUARAAN NASIONAL MOTOCROSSIKATAN MOTOR INDONESIA

012.1 KEJUARAAN DAN UMUM

Setiap tahun PP.IMI menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Motocross untuk kelas 65 cc,kelas 85 cc, MX 2 Junior dan kelas MX 2.

Kejuaraan ini dilaksanakan oleh Pengprov IMI dengan memakai Peraturan Nasionaldengan mengikuti ketentuan dan Peraturan FIM Sporting Code.

012.2 PEMBALAP

012.2.1 Pembalap

a. Kelas 65 cc (umur minimum 10 tahun dan maksimum 12 tahun / lahir antara 1

Januari 2001 dan 31 Desember 2003 )

b. Kelas 85 cc (umur minimum 11 tahun dan maksimum 14 tahun / lahir antara 1

Januari 1999 dan 31 Desember 2002 ).

c. Kelas MX2 Junior (umur minimum 13 tahun dan maksimum 17 tahun / lahir antara 1

Januari 1996 dan 31 Desember 2000 ), Pembalap kategori ini tidak pernah terdaftar

dalam Kategori MX2 Grade A dan B Tahun 2011 dan sebelumnya. ( Maksimum 2

tahun masuk 3 besar dikelas ini harus naik ke MX 2 )

d. Kelas MX2 ( umur di atas 15 tahun )

Balapan Tambahan Non Kejuaraan Nasional :

a. Kelas 50 cc (Umur maksimum 8 tahun / lahir maksimum tahun 2005)

b. Kelas 65 cc Novice (umur minimum 8 tahun dan maksimum 10 tahun / lahir antara 1

Januari 2003 dan 31 Desember 2005 )

c. Kelas MX2 Novice ( Umur di atas 18 tahun , bukan pembalap kelas MX2 junior,

bukan pembalap kelas 85 cc dan bukan pembalap Grasstrack kategori Senior) untuk

kategorinya Maksimum 2 tahun masuk 3 besar dikelas ini harus naik ke MX 2.

d. Kelas MX 1 ( Umur di atas 16 tahun ). Pesertanya kategori MX2 (bukan MX2 junior

dan MX2 Novice) . Tahun 2013 masih diperbolehkan menggunakan sepeda motor

dengan spesifikasi MX2 / 125 cc karena kelas ini masih sosialisasi.

Kategori Grade A , B dan C tidak ada lagi mulai tahun 2012 para peserta

menyesuaikan kelas yang ada sesuai dengan kategori dan usianya dan

berdasarkan daftar yang dikeluarkan oleh PP IMI.

Umur minimum dimulai pada saat tanggal ulang tahun pembalap.Umur maximum berakhir pada akhir tahun dimana pembalap mencapai umur 12 tahun(kelas 65cc) , umur 14 tahun (kelas 85cc) dan umur 17 tahun (kelas MX2 Junior).

• Semua kejuaraan hanya dapat diikuti untuk satu kelas saja.

Page 14: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

13

012.2.2 Kartu ijin start ( KIS)

Pembalap yang akan turut serta pada Kejuaraan Nasional ini harus memiliki KartuIjin Start (KIS ) yang masih berlaku

Bagi pembalap yang pada saat start telah berumur 16 tahun dan telah memiliki SIMC serta Kartu Ijin Start ( KIS ) yang masih berlaku sesuai dengan kategori danjenisnya akan diperkenan kan turut serta

Bagi pembalap yang masih dibawah umur 16 tahun wajib memiliki Kartu Ijin Start ( KIS )serta surat pernyataan tertulis diatas materai dari orang tua, khusus untuk kelas 50 cc,65 cc novice, 65 cc, 85 cc dan MX2 Junior pada saat pertama kali mendaftar ( diawal tahun / seri kejuaraan ) wajib melampirkan fotocopy akte kelahiran, fotocopykartu keluarga dan fotocopy Raport serta membawa aslinya untuk di perlihatkankepada petugas dari PP IMI yang bertugas pada saat itu. Untuk peserta kelas MX2Novice wajib melampirkan Fotocopy KTP dan SIM serta memperlihatkan aslinyapada saat pertama kali mendaftar. Peserta yang tidak dapat memperlihatkan datadiri tersebut di atas maka sanksi yang akan diberikan adalah tidak diperbolehkanikut berlomba sesuai dengan kelas yang diikutinya.

Pembalap wajib berbadan sehat, layak berlomba dan dapat diperiksa sewaktu -waktu oleh petugas kesehatan sebelum lomba dimulai

012.2.3 Nomer start

Sepuluh pembalap kelas MX2, MX2 Junior, kelas 85 cc dan kelas 65 cc rangkingKejuaraan Nasional pada tahun sebelumnya wajib memakai nomor startnya sesuaiurutannyaPembalap yang tidak termasuk dalam rangking tersebut dapat memilih nomorstartnya dengan terlebih dahulu memberitahu kepada panitia penyelenggara.

Pembalap juga diwajibkan membuat nomor start punggung pada kaos / body protectoryang akan dipergunakan pada saat latihan dan balapan.

Untuk ukuran dan warna dan nomer start untuk semua kelas harus mengikutiperaturan dari FIM Motocross Technical Rules art.01.55 dan art.01.76. ( ukuranterlampir) yaitu :

Kelas 65 : Dasar biru (blue 5005) dengan angka putih ( white 9010 )Kelas 85 : Dasar putih dengan angka hitamKelas MX2 junior : Dasar hitam dengan angka kuningKelas MX2 : Dasar hitam dengan angka putih

Kelas tambahan non kejuaraan Nasional :

Kelas 65 Novice : Dasar putih dengan angka merahKelas MX 2 Novice : Dasar kuning dengan angka hitamKelas MX 1 : Dasar putih dengan angka hitam

Page 15: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

14

012.3 KENDARAAN DAN KELAS

012.3.1 Kendaraan

Perlombaan ini terbuka untuk kendaraan jenis Motocross dan Enduro sesuaidengan peraturan tehnik FIM (Appendix 01, Motocross Technical Rules).

012.3.2 Kelas

Kelas – kelas untuk Kejuaraan Nasional Motocross adalah :

Kejuaraan Nasional Motocross Minimum cc Maximum cca. Kelas 65 cc :

2 Tak 50 cc 65 cc

b. Kelas 85 cc :2 Tak 80 cc 85 cc4 Tak 75 cc 150 cc

c. Kelas 125 MX2 dan MX2 Junior :2 Tak 100 cc 125 cc4 Tak 175 cc 250 cc

• Pembalap kelas MX2 junior yang telah berumur lebih dari 15 tahun dapat mengikutibalapan moto / heat 2 kelas MX2 dengan memakai kendaraan 125 cc (ApabilaStarting Gate masih tersisa/ Tidak terisi ) dengan melapor kepada Pimpinanperlombaan tanpa perlu mendaftar dan mengikuti QTT tetapi tidak berhak mendapathadiah pada kelas tersebut. Diutamakan untuk peserta yang mempunyai peringkat 1s/d 5 pada kelasnya.

• Pembalap kelas 85 cc yang telah berumur lebih dari 13 tahun dapat mengikutibalapan moto / heat 2 kelas MX2 JUNIOR dengan memakai kendaraan 125 cc(Apabila Starting Gate masih tersisa/ Tidak terisi ) dengan melapor kepadaPimpinan perlombaan tanpa perlu mendaftar dan mengikuti QTT tetapi tidak berhakmendapat hadiah pada kelas tersebut. Diutamakan untuk peserta yang mempunyaiperingkat 1 s/d 5 pada kelasnya.

• Pembalap kelas 65 cc yang telah berumur lebih dari 11 tahun dapat mengikutibalapan moto / heat 2 kelas 85 cc dengan memakai kendaraan 85 cc (ApabilaStarting Gate masih tersisa/ Tidak terisi ) dengan melapor kepada Pimpinanperlombaan tanpa perlu mendaftar dan mengikuti QTT tetapi tidak berhak mendapathadiah pada kelas tersebut. Diutamakan untuk peserta yang mempunyai peringkat 1s/d 5 pada kelasnya.

• Pembalap kelas 65 cc Novice yang telah berumur 10 tahun dapat mengikuti balapanmoto / heat 2 kelas 65 cc dengan memakai kendaraan 65 cc (Apabila Starting Gatemasih tersisa/ Tidak terisi ) dengan melapor kepada Pimpinan perlombaan tanpaperlu mendaftar dan mengikuti QTT tetapi tidak berhak mendapat hadiah pada kelas

Page 16: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

15

tersebut. Diutamakan untuk peserta yang mempunyai peringkat 1 s/d 5 padakelasnya.

• Pembalap kelas 50 cc yang telah berumur 8 tahun dapat mengikuti balapan moto /heat 2 kelas 65 cc novice dengan memakai kendaraan 65 cc (Apabila StartingGate masih tersisa/ Tidak terisi ) dengan melapor kepada Pimpinan perlombaantanpa perlu mendaftar dan mengikuti QTT tetapi tidak berhak mendapat hadiah padakelas tersebut. Diutamakan untuk peserta yang mempunyai peringkat 1 s/d 5 padakelasnya.

• Pembalap kelas MX2 NOVICE dapat mengikuti balapan moto / heat 2 kelas MX2dengan memakai kendaraan 125 cc (Apabila Starting Gate masih tersisa/ Tidakterisi ) dengan melapor kepada Pimpinan perlombaan tanpa perlu mendaftar danmengikuti QTT tetapi tidak berhak mendapat hadiah pada kelas tersebut.Diutamakan untuk peserta yang mempunyai peringkat 1 s/d 5 pada kelasnya.

• Pimpinan Perlombaan berhak menolak peserta yang akan mengikuti Moto / heat 2untuk kelas satu tingkat di atasnya tanpa mengemukakan suatu alasan apapun.

012.3.3 Balapan tambahan

Dalam jadwal acara masih dapat ditambahkan kelas – kelas lainnya yang merupakanbalapan tambahan : ( balapan tambahan tertera di atas)

Jika diperlukan, Jury dapat mengganti jadwal acara dari balapan tambahan ataumembatalkannya

012.4 LINTASAN

012.4.1 Spesifikasi lintasan

Lihat Standart Sirkuit Motocross

012.4.2 Keamanan

Lihat Standart Sirkuit Motocross

012.4.3 Inspeksi

Lihat Standart Sirkuit Motocross

012.4.4 Pemeriksaan lintasan

Lihat Standart Sirkuit Motocross

012.5 PANITIA

012.5.1 Ketua Jury, Anggota Jury dan pengamat

Page 17: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

16

Ketua Jury, dan salah satu Anggota Jury akan dinominasikan oleh KomisiMotocross / PP. IMI dan mempunyai Licence.

Bila Ketua Jury berhalangan hadir pada waktu yang telah ditentukan maka AnggotaJury yang ditunjuk atau disetujui oleh Komisi Motocross / P.P. IMI dapatmenggantikannya.

Bila Anggota Komisi Motocross PP.IMI yang menjadi anggota Jury berhalanganhadir pada waktu yang telah ditentukan, Ketua Jury dapat menggantinya denganprioritas utama diberikan pada anggota Komisi Motocross PP.IMI yang adaditempat, bukan dari IMI Provinsi.IMI Provinsi hanya dapat mengutus satu Anggota Jury yang mempunyai Licencewalaupun dalam balapan tersebut ada Kejuaraan lainnya yang diselenggarakan.

012.5.2 Utusan IMI Daerah

IMI Provinsi harus memberikan secara tertulis siapa yang ditunjuk menjadi utusandari IMI Daerahnya, dimana utusan yang ditunjuk harus mempunyai Licenceminimum sebagai Jury dan harus diperlihatkan pada saat rapat Jury.

IMI Provinsi hanya dapat mengutus satu Anggota Jury utusannya walaupun dalambalapan tersebut ada Kejuaraan lainnya yang diselenggarakan.

012.5.3 Pimpinan Perlombaan

Pimpinan Perlombaan dapat ditunjuk oleh P.P.IMI atau IMI Provinsi asalkanmempunyai Licence “Pimpinan Perlombaan” yang masih berlaku.

012.6 RAPAT ANTARA PENYELENGGARA DENGAN JURY

Rapat antara Penyelenggara dengan Jury akan diadakan pada hari Jumat jam 16.00setelah pemeriksaan lintasan. Rapat ini harus diikuti oleh Ketua Jury, PimpinanPerlombaan, Panitia Penyelenggara ( OC ), utusan IMI Provinsi, Anggota Jury,Sekretaris Perlombaan, Koordinator Pencatat Waktu, Koordinator Scrutineering,Koordinator Paddock Marshall, Koordinator Petugas Bendera, KoordinatorKesehatan dan Koordinator Keamanan. Jika Koordinator Kesehatan danKoordinator Keamanan tidak hadir, maka Panitia Penyelenggara harus menyiapkanrencana penempatan petugas Kesehatan dan petugas Keamanan dilapangan danjuga harus menyiapkan rencana pertolongan pertama / evakuasi dari petugasKesehatan dalam rangka kejuaraan tersebut.

012.7 PAS TANDA MASUK

Panitia penyelenggara diharuskan mengeluarkan pas tanda masuk yang wajibdipergunakan oleh panitia, pembalap dan lainnya yang berkepentingan. Pas tandamasuk tersebut harus sesuai dengan fungsinya masing - masing.

012.8 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

Page 18: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

17

Panitia penyelenggara diharuskan mengeluarkan Peraturan Pelengkap Perlombaandan telah disahkan oleh Komisi Motocross / P.P.IMI paling lambat 1 ( satu ) bulansebelum perlombaan dilaksanakan, dimana Peraturan Pelengkap Perlombaantambahan harus sesuai dengan standart Peraturan Pelengkap Perlombaan ( sesuaidengan terlampir ).

012.8.1 Pendaftaran

Setiap pembalap yang akan mengikuti Kejuaraan Nasional Motocross ini wajibmengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan dan menandatangani diatasmaterai dan mengirimkannya kembali kepada sekretariat panitia 1 ( satu ) minggusebelum hari pelaksanaan perlombaan lengkap dengan data - data dari pembalap,mekanik, dan kendaraannya berikut masing - masing 2 (dua) lembar pas foto ukuran3 X 4 serta data dari team manajer (bila ada).

012.8.2 Biaya pendaftaran

Pendaftaran normal adalah hari Senin sampai Kamis di Minggu kejuaraan.

Pendaftaran dengan denda adalah Hari Jumat dan Sabtu, sebelum briefing.

Dengan uang pendaftaran maksimal Rp 150.000,- per kelas. Biaya pendaftaran ditambah

denda maksimal Rp 250.000,- / kelas.

Panitia tidak akan menerima pendaftaran yang belum lengkap pengisiannyamaupun kelengkapan - kelengkapan lainnya.

Pembatalan pendaftaran 1 ( satu ) hari sebelum hari pelaksanaan uang pendaftarantidak dikembalikan.

012.8.3 Penolakan pendaftaran

Panitia berhak menolak pendaftaran tanpa memberikan alasan apapun dan untukitu panitia akan mengembalikan uang pendaftaran pembalap bersangkutan

012.8.4 Tempat start

Maximum 30 pembalap yang diperbolehkan turut serta dalam start.

Jumlah pembalap dan posisinya tersebut berdasarkan dari hasil Qualifying TimeTrial (QTT).

012.9 LATIHAN

Untuk latihan, pembalap hanya diperbolehkan menggunakan kendaraan ( maximum2 kendaraan dengan kapasitas yang sama ) yang telah di scrutineering.

Setiap pembalap harus membawa kendaraannya untuk di scrutineering atas namadan nomor startnya. Untuk kendaraan kedua yang akan di scrutineering dapatdilakukan dengan 2 ( dua ) kemungkinan :

Page 19: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

18

1. Seorang pembalap dapat membawa kendaraan kedua untuk di scrutineering atasnama dan nomor startnya.

2. Satu team dapat membawa kendaraan kedua untuk para pembalapnya(maximum 2 pembalap ) untuk di scrutineering, dengan ketentuan kendaraantersebut dapat dipergunakan oleh para pembalapnya. Dalam hal ini, team yangmembawa kendaraan tersebut ke petugas scrutineering pada saat akan discrutineering diharuskan melaporkan nama dan nomor start dari parapembalapnya yang akan mempergunakan kendaraan tersebut.Start bersama - sama tidak diperbolehkan.

012.9.1 Latihan resmi - hari Sabtu

LIHAT JADWAL ACARA KEJUARAAN NASIONAL

012.9.2 Briefing pembalap

Briefing akan diadakan antara Jury dan pembalap yang akan dilaksanakan pada hariSabtu, sesuai jadwal acara di depan pintu start, dimana briefing tersebut harus diikutioleh Ketua Jury, Anggota Jury, Pimpinan Perlombaan, Koordinator PetugasBendera, Koordinator Kesehatan, Penyelenggara/Promotor, semua pembalap yangakan turut serta dalam Kejuaraan. Dapat juga turut serta dalam briefing iniSekretaris Perlombaan dan Utusan IMI Provinsi

Pada saat briefing tersebut segala sesuatu mengenai masalah lintasan dankeamanan akan dibicarakan.

Setelah selesai acara briefing akan dilakukan demonstrasi dari seluruh tata carastart.

012.9.3 Pengambilan waktu resmi - hari Sabtu

Semua pembalap wajib mengikuti pengambilan waktu resmi.

LIHAT JADWAL ACARA KEJUARAAN NASIONAL

012.9.4 Seleksi dari pembalap

Seleksi maximum 30 pembalap yang akan mendapat tempat setelah mengikutiQualifying Time Trial (QTT) langsung mengikuti balapan utama ( moto 1 dan moto 2)

Khusus untuk kelas 65 cc, 85 cc, MX2 Junior dan MX2 peserta yang dapat turut sertadalam balapan utama harus dapat menempuh waktu minimum 130 % dari waktutercepat pembalap pada saat pengambilan waktu resmi (QTT).

012.9.5 Latihan start - hari Minggu

LIHAT JADWAL ACARA KEJUARAAN NASIONAL

Page 20: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

19

Pada saat latihan ini juga harus diambil waktu tempuhnya dan diperlihatkan /diumumkan.

Jarak antara latihan resmi / warm up dengan balapan pertama harus minimum 1 (satu ) jam dan maksimum 2 ( dua ) jam.

012.9.7 Hasil pengambilan waktu resmi

Semua hasil dari pengambilan waktu resmi harus ditanda tangani oleh Dewan Jury.012.10 KETENANGAN PADDOCK

Ketenangan paddock harus dijaga antara jam 19.00 - 06.00

012.11 KEHADIRAN PEMBALAP

012.11.1 Upacara pembukaan

Semua pembalap wajib mengikuti acara pembukaan yang diadakan oleh panitiapenyelenggara.

012.12 BALAPAN

012.12.1 Pemilihan mesin

Pembalap diperbolehkan menyiapkan 2 (dua) kendaraan / mesin yang telahdiscrutineering, dimana pembalap diperbolehkan untuk mengganti mesinnyadiantara tiap balapan. Pemilihan akhir dari kendaraan paling lambat 15 menitsebelum start balapan dimulai dengan mengajukan permohonan perubahantersebut kepada Pimpinan Lomba.

012.12.2 Jadwal balapan

Semua balapan harus berjalan dengan jadwal :

Kelas 65 cc : 2 balapan, setiap balapan terdiri dari 12 menit ditambah 2 putaran.Kelas 85 cc : 2 balapan, setiap balapan terdiri dari 20 menit ditambah 2 putaran.Kelas 125 cc/MX2 JUNIOR

: 2 balapan, setiap balapan terdiri dari 25 menit ditambah 2putaran.

Kelas 125 cc/ MX2 : 2 balapan ,setiap balapan terdiri dari 30 menit ditambah 2 putaran.

Balapan tambahan :

Kelas 50 cc : 2 balapan, setiap balapan terdiri dari 10 menit ditambah 1 putaranKelas 65 cc NOVICE

: 2 balapan, setiap balapan terdiri dari 10 menit ditambah 1 putaranKelas MX2 NOVICE : 2 balapan, setiap balapan terdiri dari 20 menit ditambah 2 putaranKelas MX1 : 1 balapan, setiap balapan terdiri dari 20 menit ditambah 2 putaran

Page 21: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

20

Pembalap Motocross MX 2 tidak diperbolehkan berlomba di kejuaraan Grasstrack KELAS

KEJURNAS.

Pembalap Motocross 85 cc diperbolehkan berlomba di kejuaraan Grasstrack Kategori SENIOR

tetapi tidak mendapat point untuk kejurnas Grasstrack.

Pembalap Motocross MX2 Junior tidak diperbolehkan berlomba di kejuaraan Grasstrack

KELAS KEJURNAS.

Pembalap Grasstrack diperbolehkan mengikuti perlombaan di kejuaraan Motocross/ Supercross

sesuai dengan kelas dan usianya tetapi tidak mendapatkan point pada kejuaraan tersebut.

Waktu start setiap balapan :LIHAT JADWAL ACARA KEJUARAAN NASIONAL

Waktu antara balapan pertama dengan balapan kedua harus mempunyai waktuistirahat minimum 90 Menit.

012.12.3 Tata cara start

Untuk semua Kejuaraan Nasional, sebelum setiap balapan, berikut tata cara yangharus dilaksanakan di waiting zone:

10 menit sebelum start : Pintu waiting zone sudah harus ditutup.Semua kendaraan sudah harus berada di waiting zone.Hukum untuk pelanggaran dari peraturan ini adalahdiusulkan pemecatan dari balapan.

Pembalap cadangan yang tidak dapat turut serta dalamstart harus keluar dari waiting zone.

10 menit sebelum start : Papan 10 menit dikeluarkan / diperlihatkan.Setelah adanya signal/tanda, hanya pembalap dan 2 ( dua)orang, ( 1 mekanik dan pemegang payung ).Petugas televisi dan panitia yang tidak berkepentinganharus meninggalkan daerah waiting zone.Tidak diperbolehkan adanya orang menuju pintu start padasaat tersebut.

4 menit sebelum start : Papan 4 menit dikeluarkan / diperlihatkan.Setelah adanya signal / tanda, pembalap harus memakaihelmnya dan bersiap untuk start balapan.Mekanik dan pemegang payung harus tetap di waitingzone.Tidak diperbolehkan adanya orang menuju pintu startpada saat tersebut.

3 menit sebelum start : Papan 3 menit dikeluarkan / diperlihatkanAtas perintah Pimpinan Perlombaan, setelah suatu signal/ tanda,.pembalap meninggalkan waiting zone untukselanjutnya menuju pintu start.

Page 22: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

21

Mekanik dan pemegang payung yang berada di waitingzone harus tetap berada di waiting zone sampai dengandilakukannya start.Selain pembalap, baik petugas televisi maupun panitiayang tidak berkepentingan dilarang untuk menuju kepintustart pada saat tersebut.

Cara memasuki atau memilih pintu start bagi pembalap pada kedua balapanberdasarkan hasil pengambilan waktu /QTT untuk kelas 65cc, 85 cc, MX2 Juniordan MX2.

Untuk Kejuaraan Nasional tidak diperbolehkan adanya baris kedua, pintu start yangharus disediakan adalah sebanyak 30 posisi dalam satu baris.Bila seorang pembalap telah mengambil tempat pada pintu start, pembalap tersebuttidak dapat lagi mengganti tempatnya, kembali ke waiting zone ataumenerima/mendapatkan bantuan sebelum start tidak diperbolehkan.

Jika seorang pembalap mengalami kerusakan mesin di pintu start, dia harus tetapmenunggu untuk mendapatkan bantuan sampai pintu start telah terbuka. Pada saatpintu start telah terbuka dia dapat menerima bantuan oleh mekaniknya hanya diposisi tersebut.Hukuman untuk pelanggaran peraturan ini adalah diusulkan pemecatan daribalapan.

Start bersama - sama akan dilakukan dengan cara mesin dihidupkan, petugasstarter akan memegang keatas bendera hijau, dimana pada saat tersebut pesertaberada dibawah perintahnya sampai semua pembalap telah berada di garis start.Setelah semua pembalap telah berada digaris start, petugas starter akanmengangkat tanda “15 detik” untuk hitungan 15 detik penuh. Setetah hitungan dari“5 detik“ dimana pintu start akan terbuka antara waktu 5 dan 10 detik setelah tanda“5 detik” diperlihatkan

Anggota Dewan Jury akan mengontrol cara kerja dari pintu start.

Untuk Kejuaraan Nasional semua starter harus berada dalam satu garis.

Daerah didepan pintu start harus mempunyai batasan dan harus dipersiapkandengan baik agar semua pembalap mendapat kemungkinan atau kesempatan yangsama. Tidak seorangpun boleh berada didaerah ini, kecuali panitia dan photografer,dan tidak diperbolehkan merapikan daerah ini.

Tidak seorangpun boleh berada didaerah ini kecuali pembalap dan panitia yangberkepentingan dapat diijinkan berada dibelakang pintu start. Pembalap dapat diijinkanuntuk memperbaiki daerah ini asalkan tanpa menggunakan alat atau mendapat bantuandari luar sanksi pemecatan .

012.12.4 Kesalahan start

Page 23: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

22

Semua kesalahan start akan dinyatakan dengan bendera merah yang dikibarkan.Pembalap diharuskan langsung kembali ke waiting zone dan start ulang akandilakukan secepatnya.

Pertukaran kendaraan tidak diperbolehkan setelah kesalahan start.

Pembalap cadangan tidak diperbolehkan turut serta setelah kesalahan start.

012.12.5 Perbaikan dan penggantian

Pembalap mempunyai kemungkinan untuk perbaikan atau menukar silinser(saringan) didalam daerah perbaikan (repair zone), pada saat balapan.

012.13 PENGHENTIAN BALAPAN

Pimpinan Perlombaan mempunyai hak penuh untuk memberhentikan balapan atasinisiatifnya sendiri untuk kepentingan keamanan, atau kasus lainnya seperti forcemajeure dimana balapan harus sesegera mungkin diberhentikan atau menundasebagian dari seluruh balapan.Jika balapan diberhentikan pada saat baru berjalan “X” menit (setengah dari waktubalapan), balapan tersebut akan di start ulang lagi. Pembalap diharuskan segerakembali ke paddock dan start ulang akan dilakukan 30 menit kemudian setelah startyang dibatalkan tadi.Penggantian kendaraan (yang telah di scrutineering) diperbolehkan. Pemilihan akhirkendaraan paling lambat 15 menit sebelum start ulang.

Pembalap cadangan dapat turut serta pada saat start ulang jika satu atau lebihstarter utama tidak diperbolehkan turut serta pada balapan tersebut karenapemecatan oleh Pimpinan Perlombaan.

Pimpinan Perlombaan dapat memecat satu atau lebih pembalap untuk tidak turutserta pada start ulang, kerena menganggap pemberhentian balapan tersebutdikarenakan kesalahan pembalap yang bersangkutan.

Jika balapan diberhentikan setelah “X” menit (setengah dari waktu balapan) telahdilalui, maka balapan tersebut akan diumumkan / dinyatakan sah.Urutan finish daripembalap akan dilihat pada lap sebelum bendera merah dikibarkan. Semuapembalap yang diberhentikan oheh Pimpinan Perlombaan (yang mempunyai hakuntuk bendera merah ) akan ditempatkan sesudah pembalap yang telah menempuhseluruh lap atau lap yang lebih banyak

Kecuali terjadi kesalahan start, balapan akan di start ulang hanya satu kali. Jikadiperlukan balapan distop lebih dari satu kali maka balapan tersebut akandinyatakan batal.

012.14 BANTUAN DARI LUAR - MEMOTONG LINTASAN

Seluruh bantuan dari luar lintasan pada saat latihan dan balapan tidakdiperbolehkan kecuali dibantu / diangkat oleh petugas panitia yang terdaftar atas

Page 24: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

23

inisiatifnya demi keamanan (keselamatan), hukuman untuk pelanggaran iniadalah pemecatan.

Pada saat latihan dan balapan, konsultasi antara manajer, mekanik dan pembalaphanya diijinkan didaerah perbaikan dan daerah signal. Pembalap yang berhentidisepanjang lintasan untuk konsultasi dengan lainnya dapat mengganggupembalap lainnya, bila hal ini terjadi maka dapat diartikan sama dengan mendapatbantuan dari pihak luar, hukuman untuk pelanggaran ini adalah pemecatan.

Pada satu bagian dari lintasan harus ada suatu daerah untuk memperbaikikendaraan pada saat balapan. Pada daerah ini orang - orang yang diperbolehkanmasuk adalah mekanik yang terdaftar yang untuk memperbaiki dan menyetelkendaraan pada saat balap, manager pemberi signal dan utusan dari Industri.

Semua bagian dari kendaraan dapat dimodifikasi disetel dan ditukar , kecuali frame(chasis) harus disegel. Untuk silinser (saringan suara dapat dilihat pada FIMTechnical Rules Art 79.03).

Semua pengisian ( bensin, oli dll ) harus dilakukan dalam keadaan mesin mati.Semua pembalap yang masuk kedalam daerah perbaikan (repair zone), pada saatakan keluar menuju lintasan diharuskan berhenti untuk menunggu aba - aba daripetugas panitia, hukuman dari pelanggaran ini akan diusulkan yang mengakibatkanpemecatan dari balapan.

Semua pembalap yang memasuki paddock pada saat berlangsungnya balapandengan mesin hidup tidak diperbolehkan memulai lagi balapan itu.

Pembalap tidak diperbolehkan memakai radio komunikasi.

Pembalap tidak diperbolehkan menggunakan alat penyangga pada daerah pintustart.

Memotong jalur lintasan tidak diperbolehkan. Hukuman untuk pelanggaran inipemecatan mulai dari latihan sampai balapannya. Jika diperlukan, hukuman lainnyaakan ditentukan oleh Dewan Jury.

Pembalap yang meninggalkan jalur lintasan pada saat balapan berlangsung dapatkembali mengikuti balapan dengan masuk kedalam jalur lintasan secara perlahan,peserta harus kembali dari titik terdekat dimana tempat ia keluar tanpa mendapatkeuntungan.

012.15 PANITIA PETUGAS BENDERA

Panitia akan memberikan signal / tanda papan putih berukuran 75 cm X 60 cmdengan angka hitam berukuran 50 cm dengan ketentuan :

Signal / tanda Artinya

Papan 10 menit ( 10’ ) Hanya pembalap dan 2 (dua) orang (1 mekanik ) dan 1

Page 25: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

24

( di waiting zone ) pemegang payung, petugas televisi dan panitiayang tidak berkepentingan harus meninggalkan daerahwaiting zone.

Tidak diperbolehkan adanya orang menuju pintu start pada saat tersebut.

Papan 4 menit ( 4’ ) Pembalap harus memakai helmnya dan bersiap untuk( di waiting zone ) start balapan.

Papan 3 menit ( 3’ ) Pembalap meninggalkan waiting zone untuk menuju( di waiting zone ) pintu start.

Papan 15 detik ( 15” ) 15 detik sebelum start dilakukan.( di daerah start )

Papan 5 detik ( 5” ) Pintu start akan terbuka antara waktu 5 dan 10 detik.( di daerah start )

Panitia petugas bendera sebaiknya ditugaskan kepada laki -laki, sedangkan ukuranbendera adalah 75 cm X 60 cm sedangkan bendera finish / chequered flag ukuran 100cm x 80 cm dengan ketentuan :

Tanda Artinya

Bendera Merah, dikibarkan Stop untuk semua

Bendera Hitam dengan papan Pembalap yang bersangkutan diharuskan berhentidan

nomer pembalap yang tertera pembalap tersebut tidak diperbolehkan melanjutkanperlombaan.

Bendera Hitam dengan Pembalap yang bersangkutan diharuskan masukbulatan berwarna jingga kedaerah perbaikan (pit) untuk melakukan perbaikan(orange) dengan papan nomer pada kendaraan, pembalap tersebut masih dapatPembalap yang tertera melanjutkan perlombaan setelah kendaraannya

diperbaiki.

Bendera Kuning Bahaya, jalan perlahan - lahan, persiapan untukberhenti, dilarang mendahului.

Sanksi dari pelanggaran ini (khusus bendera kuning), bila dilanggar akanmengakibatkan pengurangan 1 ( satu ) putaran.

Bendera Biru dikibarkan Hati-hati ada pembalap yang akan mendahuluianda (anda akan di overlap / disusul )

( Bendera Biru hanya dipergunakan oleh petugas bendera tambahan, yang hanyabekerja khusus untuk bendera Biru )

Page 26: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

25

Bendera Hijau Lintasan bebas / bersih untuk start balapan.

( Bendera Hijau hanya dapat dipergunakan oleh petugas bendera khusus pada saatakan dilakukan start balapan )

Bendera Hitam putih kotak-kotak Latihan atau balapan telah berakhir.

Bendera - bendera tersebut harus dalam keadaan polos ( tanpa ada logo sponsor ).

Umur minimum petugas bendera adalah : 16 Tahun

Panitia penyelenggara diharuskan memberikan nama - nama petugas bendera darisetiap pos dimana daftar nama - nama tersebut harus diberikan kepada Ketua Jurysebelum rapat Jury pertama dimulai.

Petugas bendera harus memakai seragam dengan warna yang netral, tidakdiperbolehkan memakai seragam dengan warna kuning atau merah, hal inidimaksudkan agar tidak terjadi salah pengertian dengan bendera.

Untuk setiap pos harus ada minimum 2 ( dua ) orang petugas dimana 1 ( satu ) satuorang memengang bendera dan 1 ( satu ) satu orang lainnya untuk memberikanbantuan untuk keamanan kepada pembalap.

Tambahan 1 ( satu ) orang petugas juga dibutuhkan untuk disetiap jump.

Petugas bendera harus tetap berada didaerah lintasan sampai dengan berakhirnyawaktu protes.

012.16 MELEWATI GARIS KONTROL

Pada saat kendaraan pembalap melewati garis kontrol sudah harus tercatat danbegitu juga saat sebagian kendaraan pembalap melewati garis kontrol.

012.17 SCRUTINEERING DAN VERIFIKASI

Scrutineering harus sesuai dengan prosedur (FIM Motocross Technical Rules)dengan jadwal sesuai Peraturan Motocross Ikatan Motor Indonesia dan PeraturanPerlombaan Tambahan dari kejuaraannya

012.17.1 Kebisingan suara setelah setiap balapan

Segera setelah berakhirnya balapan dari dua balapan yang telah ditentukan, 3 (tiga)kendaraan akan dipilih secara acak oleh Dewan Jury untuk diperiksa kembalikebisingannya.

Setiap pembalap yang kendaraannya melebihi limit kebisingan (dBA 98 + 2) -apakah salah satu dari pembalap yang dipilih secara acak atau pembalap lain yangkendaraannya termasuk ikut diperiksa - akan dikenakan hukuman 1 ( satu ) menittambahan waktu dari yang ditempuh pembalap tersebut pada saat balapan.

Page 27: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

26

Setelah penambahan waktu 1 ( satu ) menit tersebut, pembalap yang bersangkutanakan ditempatkan urutannya dengan pembalap lain yang telah menempuh jumlahputaran lap yang sama, sesuai dengan waktu tempuhnya.

Akan tetapi pembalap mempunyai kesempatan untuk memperbaikinya dankendaraan tersebut harus diperiksa ulang sebelum start balapan berikutnya. Untukitu petugas scrutineering harus tetap berada ditempatnya dengan peralatannya.

Pasal ini berlaku untuk kendaraan yang masuk finish dalam keadaan utuh / sesuai

dengan peraturan tentang spesifikasi sepeda motor .Hukuman pada pasal ini dapat

dijatuhkan sesuai dengan peraturan jika alat pengukur kebisingan tersedia di tempat

pemeriksaan akhir kendaraan.

012.17.2 Final verifikasi

Segera setelah balapan terakhir selesai 5 (lima) kendaraan terdepan pada setiapbalapan ditambah 1 ( satu ) kendaraan yang dipilih secara acak harus beradadidaerah tertutup untuk pemeriksaan ulang. Kendaraan tersebut harus tetap beradadi daerah tersebut selama 30 menit dihitung dari waktu finish pembalap terdepan.Hal ini dilakukan bila ada yang protes menghendaki untuk diuji ulang.

Pemeriksaan teknik yang dilaksanakan setelah selesainya lomba meliputi semua aspek

tentang spesifikasi teknik sepeda motor , contohnya : saringan knalpot ( silencer ), tuas

rem, jok/ tempat duduk, rem depan , rem belakang dan lainnya yang sesuai aspek safety

serta spesifikasi kendaraan.

012.17.3 Biaya protes yang menyangkut masalah mesin

Biaya untuk protes masalah mesin sebesar Rp. 1.000.000,- ( satu juta ribu rupiah )dimana biaya tersebut harus dibayar oleh pihak yang kalah kepada mekanik danpembalap yang telah membuka mesinnya.

012.17.4 Pemeriksaan bahan bakar

Pemeriksaan bahan bakar akan dilakukan sesuai Art 63.05 FIM Motocross TechnicalRules. Pembalap yang melakukan / melanggar aturan yang telah ditentukan akandikenakan hukuman pemecatan dari seluruh balapan.

012.17.5 Anti doping dan alkohol tes

Pemeriksaan anti doping dan alkohol tes akan dilakukan sesuai FIM Medical Code.Pembalap yang terbukti melakukan / melanggar aturan yang telah ditentukan akandikeluarkan hukuman pemecatan dari seluruh balapan. Hukuman selanjutnyamungkin akan diberikan.

012.18 HASIL

Page 28: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

27

Pemenang dari suatu balapan adalah pembalap yang lebih dahulu melampaui garis‘finish’. Pembalap yang masih berlomba akan dihentikan apabila melewati garisfinish.

Waktu disaat sebuah motor melewati garis control akan dicatat pada saat sebagianbesar badan motor melewati garis tersebut.

Apabila melewati garis control / Finish, pengemudi harus selalu ada kontak dengan

motornya dan dalam keadaan utuh / sesuai dengan peraturan tentang spesifikasi

kendaraan, contohnya : saringan knalpot ( silencer ), tuas rem, jok/ tempat duduk, rem

depan , rem belakang dan lainnya yang sesuai aspek safety serta spesifikasi kendaraan.

Balapan berakhir pada saat selesai/putaran lengkap dimana bendera Finish /chequered flag dikibarkan pada si pemenang.

Semua pembalap yang ikut ambil bagian dalam balap akan diklasifikasikan secaraurutan finish dan jumlah putaran lap yang telah diselesaikan, yaitu semua pembalapyang finish pada lap yang sama dengan pemenang akan diklasifikasikan denganurutan sesuai siapa dulu yang melewati garis finish, diikuti oleh pembalap yangmenyelesaikan kurang satu lap, lalu kurang dua lap dan seterusnya. Pembalapharus melampaui garis finish dalam waktu 5 menit setelah waktu tiba si pemenang,yaitu pembalap-pembalap mempunyai waktu 5 menit untuk menyelesaikanputaran/lap atau tidak akan dihitung pada hasilnya. Prosedur ini untuk memastikanklasifikasi dalam hasil para pembalap yang tidak menyelesaikan putaran dalamwaktu 5 menit setelah kedatangan si pemenang akan diurut menurut jumlah putaranyang telah diselesaikan, dan apabila terjadi hasil yang sama, maka disesuaikandengan urutan finish pada akhir putaran yang terdahulu.

Apabila bendera Finish / chequered flag salah di kibarkan setelah waktu resmi/jarak,maka urutan pemenang akan diputuskan oleh urutan waktu pembalap yang sedangberlangsung di catatan waktu/jarak resmi panitia.

Di situasi-situasi lain, kesalahan mengibarkan bendera Finish / chequered flagsebelum waktu/jarak resmi panitia, maka urutan finish akan diputuskan oleh urutandimana pada waktu bendera finish dikibarkan.

Pemenang adalah pembalap yang telah mengumpulkan nilai/poin terbanyak, juarakedua adalah pembalap yang telah mengumpulkan nilai kedua terbanyak, danbegitu seterusnya, masing-masing tergantung dari jumlah balapan yang telahdiselesaikan.

Apabila terjadi ada hasil yang sama, nilai yang didapat pada balap kedua akanmenentukan urutan pemenang di posisi final di perlombaaan.

Hasil keseluruhan akan diselesaikan oleh pembalap yang belum mendapat nilai diKejuaraan Nasional. Mereka akan diurutkan dengan menambah posisi mereka dirace 1 dan race 2. Pembalap yang telah mendapatkan penempatan keseluruhanterkecil akan ditempatkan dibelakang pembalap yang telah mencetak poin. Dan iniakan diikuti oleh yang belum mendapatkan poin ke dua dan seterusnya.

Page 29: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

28

Apabila terjadi hasil yang sama, posisi di balapan kedua akan ditentukan olehurutan di posisi akhir pembalap dari balapan tersebut yang belum mendapat poin.

Seluruh hasil harus disahkan oleh Dewan Jury.

Hasil lomba tidak akan resmi sampai sudah berakhirnya waktu untuk masa protes.

Apabila protes diajukan, hasil tidak akan resmi sampai adanya keputusan yangdibuat oleh juri.

Apabila permohonan naik banding diajukan melawan keputusan dari juri, hasil-hasiltidak dapat dianggap sebagai definitive sampai sebuah keputusan akhir telah dimbiloleh sebuah badan/panitia yang kompeten.

Diharuskan kepada semua penyelenggara untuk segera setelah selesainya keduabalapan tersebut untuk mengirim hasil-hasil kejuaraan kepada P.P. IMI danpenyelenggara kejuaraan berikutnya.

012.19 ANGKA UNTUK KEJUARAAN

Angka yang akan diberikan kepada pembalap untuk setiap balapan adalah :

Juara 1 : 25 Juara 11 : 10Juara 2 : 22 Juara 12 : 9Juara 3 : 20 Juara 13 : 8Juara 4 : 18 Juara 14 : 7Juara 5 : 16 Juara 15 : 6Juara 6 : 15 Juara 16 : 5Juara 7 : 14 Juara 17 : 4Juara 8 : 13 Juara 18 : 3Juara 9 : 12 Juara 19 : 2Juara 10 : 11 Juara 20 : 1

012.20 PROTES

Protes harus diajukan sesuai dengan yang tertera dalam pasal 49 buku PeraturanNasional Olahraga Bermotor dengan disertai uang jaminan sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah ).

012.21 PEMBAGIAN HADIAH

Juara pertama sampai ketiga setiap balapan diharuskan mengikuti acarapembagian hadiah dan harus segera dilakasanakan setelah berakhirnya setiapbalapan dan wajib diikuti oleh peserta

012.22 JUMPA PERS

Juara dari tiap balapan, keseluruhan balapan dan pembalap yang diundang khususoleh panitia diharuskan mengikuti acara jumpa pers secara singkat setelah acarapembagian hadiah.

Page 30: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

29

012.23 HADIAH DAN PIALA

012.23.1 Hadiah uang

Minimum hadiah uang untuk setiap balapan adalah :

Kelas 85cc Kelas MX2 Kelas MX2 junior

Posisi Posisi Posisi1. Rp. 500.000,- 1. Rp. 1.200.000,- 1. Rp. 800.000,-2. Rp. 400.000,- 2. Rp. 1.000.000,- 2. Rp. 600.000,-.3. Rp. 350.000,- 3. Rp. 800.000,- 3. Rp. 500.000,-4. Rp. 300.000,- 4. Rp. 700.000,- 4. Rp. 450.000,-5. Rp. 250.000,- 5. Rp. 600.000,- 5. Rp. 400.000,-6. Rp. 200.000,- 6. Rp. 500.000,- 6. Rp. 350.000,-7. Rp. 175.000,- 7. Rp. 400.000,- 7. Rp. 300.000,-8. Rp. 150.000,- 8. Rp. 350.000,- 8. Rp. 250.000,-9. Rp. 125.000,- 9. Rp. 300.000,- 9. Rp. 200.000,-10. Rp. 100.000,- 10. Rp. 250.000,- 10. Rp. 150.000,-

012.23.2 PIALA

Piala akan diberikan kepada pembalap dengan total point/angka tertinggi untukkelas :

65 cc 85 cc MX 2 Junior 125 MX 2Juara 1 Juara 1 Juara 1 Juara 1Juara 2 Juara 2 Juara 2 Juara 2Juara 3 Juara 3 Juara 3 Juara 3Juara 4 Juara 4 Juara 4 Juara 4Juara 5 Juara 5 Juara 5 Juara 5

012.24 INTEPRETASI

Bila terdapat intepretasi dari peraturan ini maka peraturan yang dipakai tetap adalahperaturan FIM.

Page 31: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

30

JADWAL ACARA KEJUARAAN NASIONAL

JUMAT

WAKTU DURASI KETERANGAN09 : 00 - 17 : 00 08 : 00 SCRUTINEERING14 : 00 INSPEKSI LAPANGAN16 : 00 RAPAT DENGAN PENYELENGGARA17 : 30 INSPEKSI LAPANGAN KE 2 JIKA DIPERLUKAN

SABTU

WAKTU DURASI KETERANGAN07 : 30 - 08 : 00 00 : 30 SCRUTINEERING08 : 00 RAPAT JURI (1)08 : 30 - 08 : 40 00 : 10 LATIHAN KELAS 50 CC08 : 45 - 08 : 55 00 : 10 LATIHAN KELAS 65 CC NOVICE09 : 00 - 09 : 15 00 : 15 LATIHAN KELAS 65 CC09 : 20 - 09 : 35 00 : 15 LATIHAN KELAS 85 CC09 : 40 - 10 : 00 00 : 20 LATIHAN KELAS MX2 JUNIOR10 : 05 - 10 : 25 00 : 20 LATIHAN KELAS MX210 : 30 - 10 : 45 00 : 15 LATIHAN KELAS MX 2 NOVICE10 : 50 - 11 : 20 00 : 30 BRIEFING PEMBALAP11 : 20 - 11 : 35 00 : 15 LATIHAN KELAS MX 111 : 40 - 11 : 55 00 : 15 FREE12 : 00 - 13 : 00 00 : 60 ISTIRAHAT13 : 00 - 13 : 15 00 : 15 PENGAMBILAN WAKTU RESMI KELAS 65 CC13 : 20 - 13 : 35 00 : 15 PENGAMBILAN WAKTU RESMI KELAS 85 CC13 : 40 - 14 : 00 00 : 20 PENGAMBILAN WAKTU RESMI KELAS MX2 JUNIOR14 : 05 - 14 : 35 00 : 30 PENGAMBILAN WAKTU RESMI KELAS MX 214 : 40 - 14 : 55 00 : 15 RACE 1 KELAS 50 CC ( 10 MENIT + 1 PUTARAN)15 : 00 - 15 : 15 00 : 15 RACE 1 KELAS 65 CC NOVICE ( 10 MENIT + 1 PUTARAN )15 : 20 - 15 : 45 00 : 25 RACE 1 KELAS MX2 NOVICE ( 20 MENIT + 2 PUTARAN)15 : 50 - 16: 30 00 : 40 FREE16 : 30 - 17 : 00 00 : 30 RACE MX 1 ( 20 MENIT + 2 PUTARAN)17 : 00 RAPAT JURI (2)

MINGGU

WAKTU DURASI KETERANGAN07 : 30 - 07 : 45 00 : 15 WARM UP KELAS MX 2 NOVICE ( OPTIONAL)07 : 50 - 08 : 00 00 : 10 WARM UP KELAS 50 CC (OPTIONAL )08 : 05 - 08 : 15 00 : 10 WARM UP KELAS 65 NOVICE ( OPTIONAL)08 : 20 - 08 : 35 00 : 15 WARM UP & latihan start KELAS MX 2 Junior08 : 40 - 09 : 00 00 : 20 WARM UP & latihan start KELAS MX 2

Page 32: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

31

09 : 05 - 09 : 20 00 : 15 WARM UP & latihan start KELAS 65 CC09 : 25 - 09 : 40 00 : 15 WARM UP & latihan start KELAS 85 CC09 : 45 - 10 : 00 00 : 15 RACE 2 KELAS 50 CC ( 10 MENIT + 1 PUTARAN )10 : 05 - 10 : 20 00 : 15 RACE 2 KELAS 65 CC NOVICE ( 10 MENIT + 1 PUTARAN )10 : 25 - 10 : 45 00 : 20 RACE 1 KELAS 65 CC ( 12 MENIT + 2 PUTARAN )10 : 50 - 11 : 20 00 : 30 RACE 1 KELAS 85 CC ( 20 MENIT + 2 PUTARAN )11 : 25 - 12 : 00 00 : 35 RACE 1 KELAS MX2 JUNIOR ( 25 MENIT + 2 PUTARAN )12 : 00 - 13 : 00 00 : 60 ISTIRAHAT13 : 00 - 13 : 40 00 : 40 RACE 1 KELAS MX 2 ( 30 MENIT + 2 PUTARAN )13 : 45 - 14 : 15 00 : 30 RACE 2 KELAS MX 2 NOVICE ( 20 MENIT + 2 PUTARAN )14 : 20 - 14 : 40 00 : 20 RACE 2 KELAS 65 CC ( 12 MENIT + 2 PUTARAN )14 : 45 - 15 : 15 00 : 30 RACE 2 KELAS 85 CC ( 20 menit + 2 putaran )15 : 20 - 15 : 55 00 : 35 RACE 2 KELAS MX 2 JUNIOR ( 25 menit + 2 putaran )16 : 00 - 16 : 40 00 : 40 RACE 2 KELAS MX 2 ( 30 menit + 2 putaran )16: 40 - 17 : 00 00 : 20 FREE17 : 00 RAPAT JURI (3)

NB :Yang diberi tanda optional dapat dihilangkan supaya hari minggupanitia tidak terlalu pagi mulai nya untuk persiapan pelaksanaan yang lebih baik.

Page 33: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

94

LAMPIRAN - I

BALAPAN TAMBAHAN KELAS 50

Syarat peserta :

• Umur maximum adalah 8 tahun

• Wajib memiliki Kartu Ijin Start ( KIS ) kategori Motocross dan surat pernyataan dariorang tua.

• Uang pendaftaran sebesar Rp. 50.000,-

Syarat kendaraannya :

• Hanya dapat diikuti oleh kendaraan type / jenis trail

• Besar cc maksimum 50 cc

• Frame / chasis dan mesinya harus sesuai dengan aslinya type / jenis kendaraantersebut.

Yang tidak tercantum dalam ketentuan diatas tidak diperbolehkan / dilarang, jika terbuktidilanggar oleh pembalap, maka akan dikenakan sanksi pemecatan.Syarat perlombaan :

• Memakai peraturan yang tertera dalam peraturan motocross ( lintasan, tata cara startdan lainnya yang berlaku untuk Motocross ).

• Balapan : 2 balapan, waktu balapan adalah 10 menit ditambah 1 putaran.

Hadiah :

Minimum hadiah adalah :

Juara I s/d X Trophy

Page 34: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

95

LAMPIRAN - II

BALAPAN TAMBAHAN KELAS MINI MOTO

KELAS YANG DIPERLOMBAKAN

1. Minimoto anak Dibawah 8 tahun2. Minimoto anak 9 s/d 12 tahun

• SPESIFIKASI KENDARAAN MINI MOTO

- Harus menggunakan mesin 4 (empat ) langkah

- Kapasitas Mesin max : Maksimum 116 cc (kelas mini moto sampai dengan 8 tahun)

Maksimum 130 cc (Kelas mini moto 9 tahun hingga 12 tahun)

- Besar Karburator max : Maksimum 24 mm (kelas mini moto sampai dengan 8 tahun)Maksimum 28 mm (kelas mini moto 9 tahun hingga 12 tahun)

- Gigi transmisi maksimal 4 kecepatan.

- Frame/chasis harus standard mini moto open cradle (tidak boleh menggunakanpenyangga bawah) tapi boleh diperkuat serta tidak boleh menggunakan frame motorbebek yang dimodifikasi.

- Ukuran max. Roda Depan 14 inchi dan Roda Belakang 12 inchi.

- Wheel Base ( panjang dari as roda depan ke roda belakang) Max 49 Inchi (124,46 cm).

- Mesin harus berpendingin udara (Air cooler) dibolehkan menggunakan oil cooler.(Tidakdiperbolehkan menggunakan water cool)

- Dianjurkan menggunakan kopling tangan (manual).

- Magnet dan Pengapian Bebas.

- Rem bebas menggunakan sistem discbreak atau drum.

- Knalpot Bebas.

- Bore dan stroke bebas.

- Panjang setang maksimal 80 cm.

- Engine horizontal max. 150.

- Jumlah klep maksimum 4 ( empat )

Yang tidak tercantum dalam ketentuan di atas tidak diperbolehkan/dilarang, jika terbuktidilanggar oleh pembalap, maka akan dikenakan sanksi pemecatan.

Syarat perlombaan :

- Memakai peraturan yang tertera dalam peraturan motocross ( lintasan, tata cara start

dan lainnya yang berlaku untuk motocross) .

- Balapan : 1 balapan , waktu balapan adalah 10 menit ditambah 1 putaran.

- WAJIB MENUNJUKAN AKTE KELAHIRAN / IJASAH ASLI PADA SAAT

PENDAFTARAN DAN SCRUTTINERING.

Hadiah :

Minimum hadiah adalah :

Juara 1 s/d V Thropy

CATATAN : Diperbolehkan membuka kelas Tambahan Mini Moto remaja Usia 13 s/d 17

tahun dan Mini Moto Dewasa di atas 18 tahun dengan spesifikasi kendaraan mengikuti

Kelas mini Moto Anak usia 9 s/d 12 Tahun.

Page 35: PERATURAN NASIONAL IMI - MOTOCROSS 2013

96

LAMPIRAN - III

BALAPAN TAMBAHAN KELAS TRAIL / ENDURO

Syarat peserta :

• Wajib memiliki Kartu Ijin Start ( KIS ) kategori Motocross dan surat pernyataan dariorang tua bagi peserta yang berumur kurang dari 17 Tahun.

• Dapat diikuti oleh peserta dengan kategori maximum Grade “C”

• Uang pendaftaran sebesar Rp. 150.000,-

Syarat kendaraannya :

• Hanya dapat diikuti oleh kendaraan type / jenis trail dan enduro yang diperjualbelikansecara resmi di Indonesia.

• Besar cc 2 langkah minimum 100 cc dan maksimum 150 cc

• Besar cc 4 langkah minimum 150 cc dan maksimum 250 cc

• Memiliki lampu depan yang menyala dari kumparan magnet dan wajib menyalaselama perlombaan.

• Karburator bebas

• knalpot boleh dirubah / diganti

• Mesin harus sesuai aslinya type / jenis kendaraan tersebut.

• Crank case sesuai aslinya type / jenis kendaraan tersebut.

• Scokabsorber ( suspensi ) depan boleh dirubah / diganti.

• Tempat / posisi scokabsorber ( suspensi ) belakang boleh dirubah sudutnya dengankemiringannya sesuai ukuran shockabsorbernya , tidak diperbolehkan merubah sistemsuspensi ( dari dual shock menjadi mono shock atau sebaliknya)

• Swing arm boleh dirubah / diganti.

• Sistem rem boleh dirubah / diganti.

• Frame / chasis harus sesuai dengan aslinya type / jenis kendaraan tersebut, hanyaboleh diperkuat, tidak boleh diganti.

• Magnet bebas.

Yang tidak tercantum dalam ketentuan diatas tidak diperbolehkan / dilarang, jikaterbukti dilanggar oleh pembalap, maka akan dikenakan sanksi pemecatan.

Syarat perlombaan :* Memakai peraturan yang tertera dalam peraturan motocross ( lintasan, tata cara start

dan lainnya yang berlaku untuk Motocross ).* Balapan :

Jarak Tempuh:Babak Penyisihan dan Semi Final : 8 – 10 KmBabak final/Moto 1 dan Moto 2 : 10 – 12 Km

Hadiah :Minimum hadiah adalah :Juara 1 Trophy dan uang Rp. 650.000,-

2 Trophy dan uang Rp. 400.000,-3 Trophy dan uang Rp. 300.000,-4 Trophy dan uang Rp. 200.000,-5 Trophy dan uang Rp. 150.000,-