Perancangan Sistem Pendataan Gereja Batu Karang Kota ......Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga...

24
Perancangan Sistem Pendataan Gereja Batu Karang Kota Kupang Artikel Ilmiah Peneliti : Steephan Chrismarth Manoe (682008601) Charitas fibriani, S.Kom., M.Eng Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga Juli 2015

Transcript of Perancangan Sistem Pendataan Gereja Batu Karang Kota ......Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga...

  • Perancangan Sistem Pendataan Gereja Batu Karang

    Kota Kupang

    Artikel Ilmiah

    Peneliti :

    Steephan Chrismarth Manoe (682008601)

    Charitas fibriani, S.Kom., M.Eng

    Program Studi Sistem Informasi

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen SatyaWacana

    Salatiga

    Juli 2015

  • i

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

  • Perancangan Sistem Pendataan

    Gereja Batu Karang Kota Kupang

    1)

    Steephan C Manoe, 2)

    Charitas Fibriani, S.Kom., M.Eng

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

    Email: 1)

    [email protected], 2)

    [email protected],

    Abstract

    Computer is one of the forms of information technology which has a high

    computational capability of the processing data that can provide information quickly and

    accurately. Nowadays, computers have been widely used as a tool in the processing of

    data by companies and institutions, one of which is the church (Christian fellowship

    institution).In this research, design and manufacturing information system that is used to

    help the Church of the Rock (GBK) Kupang by processing and presenting data Church,

    Pastor, Church Council and administration. Stages of research in the development of this

    application include problem formulation, literature reviews, requirements analysis,

    system design, system development and conclusion.The final results of this study is an

    information systems desktop based, which processing and the data presentation about

    Church member, Reverend, and the data about Church council and administration in the

    Batu Karang Church, Kupang - NTT. The output of the report is data congregation,

    church workers and the data about church condition. This system provides information

    about the data, because this system is equipped with a search facility data based on

    gender, number of churches and based on rayon.

    Keywords: Data collection system of the church, church administration, desktop-based,

    Abstrak

    Komputer merupakan salah satu bentuk teknologi informasi yang memiliki

    kemampuan komputasi tinggi terhadap pengolahan data sehingga dapat memberikan

    informasi secara cepat, tepat dan akurat. Saat ini, computer telah banyak digunakan

    sebagai alat bantu dalam pengolahan data oleh perusahaan maupun lembaga, salah

    satunya gereja (lembaga persekutua numat Kristiani). Pada penelitian ini dilakukan

    perancangan dan pembuatan system informasi yang digunakan untuk membantu Gereja

    Batu Karang (GBK) Kota Kupang dengan melakukan pengolahan dan penyajian data

    Jemaat, Pendeta, Majelis serta pengelolaan administrasi gereja. Tahapan-tahapan

    penelitian dalam pengembangan aplikasi ini antara lain perumusan masalah, tinjauan

    pustaka, analisis kebutuhan, perancangan sistem, pembangunan system dan kesimpulan.

    Hasil akhir dari penelitian ini berupa sebuah system informasi pengolahan dan penyajian

    data Jemaat, Pendeta, Majelis serta pengelolaan administrasi di GBK kota Kupang

    berbasis dekstop. Output yang dihasilkan berupa laporan yaitu data jemaat, pekerja gereja

    dan data kondisi jemaat. Sistem ini memberikan informasi mengenai data yang

    diinginkan karena terdapat fasilitas pencarian data berdasarkan jenis kelamin, jumlah

    jemaat berdasarkan rayon.

    Kata Kunci : Sistem pendataan gereja, administrasi gereja, berbasis desktop,

    mailto:[email protected],%20%20%202mailto:[email protected]

  • 1

    1. Pendahuluan

    Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, kebutuhan akan teknologi

    informasi semakin besar. Komputer merupakan salah satu bentuk dari teknologi

    informasi yang mempunyai kemampuan dalam melakukan pengolahan data. Saat

    ini, komputer telah banyak digunakan sebagai alat bantu dalam pengolahan data

    oleh perusahaan maupun lembaga, salah satunya gereja.

    Gereja merupakan lembaga persekutuan umat Kristiani.Gereja mempunyai

    peran penting dalam membangun relasi antara manusia dengan Tuhan.Peran

    tersebut dapat dilihat dari berbagai kegiatan gereja, dimana dalam pelaksanaannya

    membutuhkan pengelolaan informasi yang baik. Informasi tersebut antara lain

    susunan pelayanan setiap pekan, jadwal kebaktian pria, kebaktian wanita,

    kebaktian rumah tangga, kebaktian pemuda, jadwal pengucapan syukur dan

    jadwal rapat pengurus gereja. Namun, dalam penyajiannya, informasi-informasi

    tersebut masih dikelola secara sederhana dan belum beraturan oleh pihak

    gereja.Seperti halnya dengan Gereja Batu Karang (GBK) Kota Kupang, penulis

    melakukan survei dengan mewawancarai salah satu pegawai gereja, dari hasil

    survei tersebut ternyata data jemaat masih diinput secara manual pada Microsoft

    Office Excel. Hal ini menyebabkan pihak pengelola administrasi gereja kesulitan

    dalam menyajikan informasi yang diperlukan seperti pencarian data jemaat

    berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan lain sebagainya. Selain itu, mereka

    juga tidak mampu mengakomodasi informasi-informasi untuk kegiatan dengan

    kriteria khusus, seperti acara lansia, kaum bapak, kaum ibu dan lain sebagainya.

    Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik

    untuk membuat suatu “Perancangan Sistem Pendataan Gereja Batu Karang kota

    Kupang” yang dapat membantu pihak pengelola gereja dalam proses penyajian

    data yang lebih terorganisir. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah

    bagaimana merancang sistem pendataan Gereja Batu Karang Kota Kupang.

    Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi gereja dalam

    mengatasi masalah pengolahan dan penyajian data Jemaat, Pendeta, Majelis serta

    pengelolaan administrasi di GBK kota Kupang. Manfaat dari penelitian ini

    diharapkan dapat membantu pihak GBK Kota Kupang dalam proses penyajian

    data.

    Batasan masalah dalam penelitian ini adalah; 1) Sistem yang dibangun

    digunakan untuk keperluan gereja seperti pendataan data Jemaat, Pendeta, dan

    Majelis gereja serta pengelolaan administrasi gereja; 2)Sistem dapat memberikan

    informasi berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dari tiap rayon ;

    3) Sistem memilki administrator yang dapat updatedatabase gereja; 4) Sistem ini

    dibuat dalam bentuk desktop dan digunakan untuk pengurus gereja untuk

    informasi yang berkaitan dengan gereja.

    2. Tinjauan Pustaka

    Penelitian terdahulu yang berjudul“Sistem Pelayanan Kegiatan Gereja

    Menggunakan Sms Gateway (studi kasus GPIB Dayeuhkolot)”, penelitian ini

    memberikan informasi kepada jemaat mengenai kegiatan yang dilakukan gereja

    setiap minggunya dan pemanfaatan polling dalam membantu pelayanan seperti

    pemberitahuan ibadat rumah tangga, latihan paduan suara per-rayon atau

  • 2

    kegiatan-kegiatan gereja lainnya setiap minggu.Sistem informasi ini

    memudahkan gereja untuk meningkatkan pelayanan kepada jemaat.[1]

    Penelitian lainnya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Kegiatan

    dan Keuangan Pada Kantor Gereja PIB Bethania Makassar”.Penelitian ini

    membahas tentang perancangan suatu sistem yang dapat memberikan informasi

    mengenai laporan keuangan berupa penerimaan kas, pengeluaran kas dan

    pembayaran gaji karyawan pada Kantor Gereja GPIB Bethania Makasar.[2]

    Sedangkan penelitian ini dirancang untuk membantu pihak gereja dalam

    mengelola data serta memberikan informasi yang baik pada GBK kota Kupang.

    Sistem ini akanmembahas tentang pengolahan dan penyajian data jemaat, data

    pendeta, data majelis, pengelolaan administrasi gereja yang berupa daftar

    kegiatan-kegiatan berdasarkan kriteria tertentu oleh pihak-pihak yang terkait

    dalam gereja serta menghasilkan output dalam bentuk laporan-laporan. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi

    yangmempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

    manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

    tertentu dengan laporan – laporan (output) yang diperlukan. [3] Sistem informasi

    merupakan kerangka kerja yang melakukan sesuatu yang diproses berupa

    inputdata yang outputnya menjadi sebuah informasi untuk mencapai tujuan dari

    suatu organisasi dengan sejumlah komponen berupa manusia, komputer, teknologi

    informasi dan prosedur kerja.Sedangkan Sistem Informasi Manajemen

    merupakan sebuah sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menyajikan

    informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan

    keputusan dalam suatu organisasi. Sistem informasi manajemen [4]. Jadi, sistem

    informasi manajemen merupakan salah satu jenis informasi yang secara khusus

    ditujukan untuk menghasilkan informasi bagi pihak manajemen dalam

    pengambilan keputusannya. Gereja Batu Karang kota Kupang merupakan salah satu tempat ibadah

    bagi umat kristen protestan yang berada di kota Kupang tepatnya Jalan Swakarya

    IV, no 2 Kupang.Jemaat Batu KarangKupang merupakan cabang dari gereja pusat

    Koinonia-Kupang.Penamaan Batu Karang sendiri dikarenakan jemaat tersebut

    terletak di suatu kampung yang biasa disebut sebagai Kampung Batu Karang.

    Jemaat ini mulai melakukan kebaktian pada bulan September tahun 1984 yang

    diprakarsai oleh bapak Matius Patasik seorang petugas BinTal (Bina Mental) dari

    korem 161 Wirasakti. Kebaktin tersebut dilaksanakan di aula Asrama Tentara

    Angkatan Darat Kuanino yang dihadiri oleh dua lingkungan jemaat Koinonia

    (pembagian wilayah dalam jemaat-red) yaitu lingkungan duan dan lingkungan 4.

    Kebaktian tersebut mendapat sambutan baik dari Danrem sendiri sebagai bagian

    dari pembinaan terhadap anggotanya dari segi spiritualitas, oleh karena itu setiap

    hari minggu mereka mulai berbakti dengan rutin dan dipimpin langsung oleh

    Pendeta dari gereja Kuanonia sendiri, sedangkan untuk kegiatan lainnya masih

    berpusat pada gereja induk, yaitu gereja Kuanonia.Dengan melihat antusiasme

    dari jemaat yang mulai bertambah dalam kebaktian tersebut, Majelis Harian dari

    gereja Kuanonia menemui Danrem untuk meminta tanah guna membangun

    sebuah gedung gereja dan tidak memakai aula tersebut. Danrem pun menyambut

    baik permintaan dari Majelis harian, karenapada saat yang sama dari kalangan

  • 3

    Muslim juga meminta tanah yang sama untuk membangun sebuah Masjid di

    tempat tersebut. Oleh karena itu, Danrem memberikan tanah anatara lingkungan

    dua dan lingkungan empat yang beukuran 60x40 m untuk membangun sebuah

    gereja yang kini dikenal dengan nama Gereja Batu Karang-Kuanino Kupang yang

    merupakan jemaat mandiri dari gereja Kuanonia-Kuanino Kupang.Dengan

    melihat perkembangan jemaat yang cukup baik, Majelis Harian dari gereja

    Kuanonia membentuk sebuah tim pada tahun 2004 guna mengevaluasi

    perkembangan dari gereja ini, dan pada tahun 2006 gereja Batu Karang

    dinyatakan sudah bisa untuk menjadi jemaat mandiri, oleh karena itu pada tahun

    2011 Majelis Sinode menempatkan dua orang Pendeta pada jemaat tersebut yang

    dilengkapi dengan sistem organisasi gereja yang ada, yaitu penatua, diaken,

    Majelis Harian serta badan pertimbangan. Jumlah majelis yang ada pada jemaat

    Batu Karang hingga saat ini yaitu 105 orang dengan 2 orang Pendeta. Jumlah

    kepala keluarga 336 dengan pembagian laki-laki 726 orang dan perempuan 766

    orang dengan jumlah keseluruhan 1.492 orang jemaat. Ada 10 rayon dalam gereja

    ini dan 6 UPT (Unit Pembantu Pelayanan) untuk anak dan remaja, pemuda, kaum

    perempuan, kaum bapak serta kamu lansia.Seperti halnya sebuah gereja, gereja

    Batu Karang mempunyai visi dan misi yang harus dijalani. Visinya adalah

    “menjadi jemaat missioner (jemaat yang bukan hidup hanya untuk dirinya sendiri,

    tetapi juga untuk sesama, jemaat, masyarakat, bangsa negara dan dunia).”

    Sedangkan misinya adalah “Berbahagialah orang yang membawa damai”.

    3. Tahapan Penelitiandan Perancangan Sistem

    Tahapan penelitian dapat ditunjukkan pada Gambar 1.

    Gambar 1.Tahapan Penelitian

    Perumusan Masalah

    Tinjauan Pustaka

    Analisis Kebutuhan

    Perancangan Antarmuka

    Pembangunan sistem

    Simpulan

  • 4

    Dari gambar 1 dijabarkan tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan

    penulis.1) Perumusan masalah. Dalam merumuskan masalah dilakukan obeservasi

    melalui wawancara di GBK Kota Kupang untuk mengetahui permasalahan yang

    ada yaitu kendala dalam pengambilan data dan informasi majelis, jemaat dan

    administrasi gereja yang belum bisa dilakukan oleh pihak gereja sehingga

    perumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana merancang sistem

    pendataan GBK Kota Kupang untuk memudahkan pihak gereja dalam proses

    penyajian data dan informasi; 2) Tinjauan pustaka digunakan untuk mengetahui

    konsep dan prinsip dasar sistem informasi dalam memecahkan masalah sesuai

    dengan perumusan masalah pada tahap sebelumnya. Tinajuan pustaka juga

    digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengembangan serta menjelaskan

    perbedaan antara sistem yang akan dibuat dengan sistem yang telah ada pada

    penelitian-penelitian terdahulu; 3) Analisis kebutuhan berfungsi untuk mengetahui

    kebutuhan pemakai seperti penyajian data jemaat berdasarkan kriteria, misalnya

    kriteria usia yang terdiri dari anak-anak (5 tahun-12 tahun), remaja (12 tahun-17

    tahun), deawasa (17 tahun-50 tahun) dan lansia (50 tahun keatas), agar pihak

    gereja dapat membuat daftar atas jadwal kegiatan gereja seperti ibadah kaum

    bapak/ibu anak-anak maupun kegiatan-kegiatan lansia. Selain itu analisis

    kebutuhan berfungsi untuk mengetahui kesalahan-kesalahan sistem lama dan

    mengajukan usulan otomatisasi sistem yang layak dan dapat diterima; 4)

    Perancangan antarmuka. Merupakan media berbasis Graphical User

    Interface(GUI) agar pengguna dan komputer dapat saling berinteraksi ;5)

    Pembangunan sistem. Merupakan tahap dalam merancang output, input, struktur

    file, program, pengujian sistem menggunakan black box, prosedur yang

    diperlukan untuk membangun sistem informasi ; 6) Simpulan. Merupakan

    Outputdari sistem yang telah dibuat.

    Perancangan sistem dibutuhkan untuk membantu proses pembuatan dan

    pengembangan sebagai dokumentasi perangkat lunak sistem. Pada perancangan

    ini akan diuraikan mengenai elemen-elemen pengembangan sistem yang

    digunakan, yaitu UML (Unified Modelling Language) yaitu sebuah bahasa grafis

    yang digunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun

    sebuah sistem perangkat lunak, perancangan interface sistem dan user. Untuk

    mendesain aplikasi sistem informasi gereja Batu Karang kota Kupang, digunakan

    empat buah diagram yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram

    dan class diagram.

  • 5

    Gambar 2.Usecase diagram sistem

    Gambar 2 menunjukkann usecase diagramdimana sistem yang dibangun

    memiliki 1 aktor yaitu administrator yang memiliki hak akses.Usecase diagram

    menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem yang

    dibangun. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi aktor atau

    pengguna dengan sistem yangdigunakan.Alur pengelolaan data sistem informasi

    gereja setelah administrator berhasil melakukan loginadalah :

  • 6

    Administrator dapat memilih menu yang terdapat pada halaman utama diantaranya Master, file, data, administrasi gereja dan laporan.

    admin dapat mengelola data master dengan cara memilih menu master yang didalamnya terdapat submenu pekerjaan, rayon, keluarga dan jabatan

    gereja. Administrator dapat melihat, menambah, mengubah serta

    menghapus data-data pada form yang telah disediakan pada sistem tersebut

    sesuai dengan kebutuhan. Admin juga dapat mengelola data admin yang

    terdapat pada menu master dengan memilih sub menu data admin.

    Kelola data jemaat dapat dilakukan dengan memilih submenu jemaat yang terdapat pada menu data. Jika ingin melihat data jemaat serta mencetak

    data jemaat maka admin dapat membuatnya pada menu laporan .

    Begitupun dengan kelola data keluarga pada submnenu keluarga serta

    kelola data pekerja gereja pada submenu pekerja gereja, data pekerja

    gereja dapat di-print berdasarkan kebutuhan. Administrator memiliki hak

    akses penuh terhadap perubahan data dengan cara menambah, mengedit,

    menghapus setelah itu menyimpannya lalu dapat dilihat kembali.

    Selain itu admin dapat mengelola data adminsitrasi gereja seperti baptisan,sidi, pernikahan dan kematian pada menu administrasi gereja.

  • 7

    Gambar 3.Activity diagram kelola data master

    Aktivitas adminsistem pendataan gereja Batu Karang kota Kupang

    ditunjukan pada gambar 3 activity diagramadmin dan sistem. Awal dari aktivitas

    adminyaitu akses halaman utama. Pada halaman terdapat menu yaitu file, data dan

    administrasi gereja. Dari menudiatas terdapat sub-menu untuk mengakses

    formuntuk mengelola data master :

    Pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaan jemaat, data bisaditambah, edit dan hapus. Data yang berhasil disimpan dapat dilihat kembali.

    Rayon sesuai dengan jumlah rayon yang ada di GBKdata bisa ditambah, edit dan hapus. Data yang berhasil disimpan dapat dilihat kembali.

    Status keluarga dibuat sesuai dengan status seorang jemaat dalam keluarganya, data bisa ditambah, edit dan hapus. Data yang berhasil disimpan

    dapat dilihat kembali.

    Jabatan gereja untuk membuat jenis-jenis pekerjaan dalam GBK data bisa ditambah, edit dan hapus. Data yang berhasil disimpan dapat dilihat kembali.

    Aktivitas admin dalam mengelola data pekerja gereja. Adminsebelum masuk ke

    formkelola data pekerja gereja GBK Kota Kupang, admin harus melakukan login terlebih

    dahulu. Apabila berhasil melakukan login,adminmemiliki hak akses melihat data pekerja

    gereja, tambah data, update data, hapus data serta mencetak data pekerja gereja. Aktivitas admin pada menu administrasi yaitu akses halaman utama.

    Pada halaman terdapat menu yaitu file, administrasi gereja. Dari menu diatas

    terdapat sub-menu untuk mengakses formbaptisan, sidi, pernikahan dan kematian.

  • 8

    Admin dapat mengelola data administrasi gereja baik tambah, edit dan hapus. Data

    yang berhasil disimpan dapat dilihat kembali.

    Aktivitas admin pada menu data. Sebelum masuk ke dalam form kelola data jemaat, harus dilakukan login lebih dahulu, jika berhasil login maka tampilan halaman

    utama akan muncul, kemudian pada halaman tersebut admin dapat mengelola data jemaat

    pada form kelola data jemaat. Pada form tersebut admin memiliki hak akses melihat data

    jemaat, menambah data jemaat, mengupdate data jemaat, serta menghapus data jemaat. Aktivitas admin sistem pendataan gereja Batu Karang kota Kupang

    dalam mengelola data keluarga. Awal dari aktivitas adminyaitu akses halaman

    utama. Pada halaman terdapat menu yaitu file, data dan data keluarga. Dari menu

    diatas terdapat sub-menu untuk mengakses formuntuk mengelola data keluarga

    baik tambah, edit dan hapus. Data yang berhasil disimpan dapat dilihat kembali.

    Gambar 4.Class diagram aplikasi

    Gambar 4 merupakan class diagram aplikasi. Terdapat 12class dan

    dihubungkan oleh classjemaat. 12 class yaitu class jemaat,class pekerjaan, class

    status keluarga, class rayon, class jabatan gereja, class admin, class data keluarga,

    class data pekerja gereja, classdata baptisan, class data sidi, class data

    perkawinan, class data kematian. Relasi dari 12 class dan class jemaat yaitu 1

    data dari 12 class dan 1 hingga beberapa data dari class jemaat artinya dari setiap

    form dapat mengambil 1hingga beberapa data dari data jemat untuk di kelola

  • 9

    seperti tambah, edit, hapus, simpan, lihat, dan cari. Data 1 jabatan gereja diambil

    dari 1 hingga beberapa data pekerja gereja.

    4. Hasil dan Pembahasan Pada bagian ini akan menerangkan bagaimana aplikasi sistem

    infromasigereja bisa dijalankan. Berikut akan dijelaskan bagian-bagian dari sistem

    informasi tersebut agar admin dapat menggunakan aplikasi ini, hal pertama yang

    harus dipastikan adalah aplikasi gereja.exe sudah diinstal pada komputer yang

    akan digunakan.

    Gambar 5.Tampilan awal aplikasi

    Gambar 5 adalah tampilan awal aplikasi setelahadministrator melakukan

    login. Terdapat 5 menu yaitu 1) Filedengansub-menuganti password, logout,exit;

    2) Master dengan sub-menupekerjaan, pendidikan, rayon, status perkawinan,

    status jemaat, status keluarga, jabatan gereja dan user; 3) Data dengan sub-

    menujemaat, keluarga dan pekerja gereja; 4) Admistrasi gereja dengan sub-

    menubaptisan, sidi, pernikahan dan kematian; 5) Laporan dengan sub-

    menukeadaan jemaat dan pekerja gereja.

  • 10

    Gambar 6.Form input data jemaat

    Semua data jemaat diisi melalui melalui forminput data jemaat seperti

    yang ditunjukan pada gambar 6. Data jemaat yang harus diisi yaitu no. induk,

    nama lengkap, nama panggilan, alamat rumah, rayon, tempat/tanggal lahir, jenis

    kelamin, golongan darah, status pernikahan, status jemaat, pendidikan, pekerjaan,

    alamat pekerjaan, cacat fisik, meninggal dunia, dan keterangan lain-lain jika ada.

    Gambar 7.Viewdata jemaat

    Gambar 7merupakan gambar view data jemaatyaitu gambar yang

    menunjukan data jemaat yang berhasil diisi.

  • 11

    Gambar 8.Viewdata jemaat tiap rayon

    Data jemaat dapat ditampilkan berdasarkan rayon, seperti di tunjukan pada

    gambar 8.

    Gambar 9. View data detail jemaat

    Dari gambar 9 dapat dilihat kondisi jemaat berdasarkan usia di rayon 04.

    Dari sistem tersebut kita dapat melihat secara detail jumlah anak-anak, remaja,

    orang dewasa serta lansia. Proses ini membantu pihak gereja dalam

    mengelompokan kegiatan-kegiatan berdasarkan usia.

  • 12

    Gambar 10. Print preview data detail jemaat

    Gambar 10 merupakan tampilan laporan keadaan jemaat berdarkan usia,

    tampilan ini juga bisa dicetak. Hal ini berfungsi bagi pihak gereja agar dapat

    mengetahui berapa jumlah atau siapa saja yang mengikuti kegiatan tersebut

    berdasarkan kelompok usia.

    Pengujian alfa merupakan pengujian program yang dilakukan oleh

    pembuat aplikasi ataupun orang-orang yang terlibat di dalamnya.Pengujian alfa

    hanya untuk sirkulasi internal dan masalah (error) atau ketidaklengkapan yang

    terdapat dalam aplikasi dapat diduga sebelumnya [5].Hasil pengujian black box

    terlihat pada Tabel 1.

    Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem Menggunakan Black Box

    Parameter Pengujian Proses Berhasil Tidak

    Berhasil

    Admin Login Menampilkanform login untuk

    mengisi id user dan password

    Ganti Password Pada form inikita dapat melakukan

    pergantian password yang lama

    dengan yang baru lalu disimpan

    Logout Keluardari aplikasi, setelah itu kita

    bisa login menggunakan user yang

    lain

    Exit Menutup aplikasi

  • 13

    Data Pekerjaan Pada form ini kita dapat mengelola

    data pekerjaan baik tambah, edit

    dan hapus. Data yang berhasil

    disimpan dapat dilihat kembali.

    Kita juga dapat menggunakan kata

    kunci untuk mencari data yang kita

    maksud setelah data tersebut

    disimpan

    Data Pendidikan Pada form ini kita dapat mengelola

    data pendidikan baik tambah, edit

    dan hapus. Data yang berhasil

    disimpan dapat dilihat kembali.

    Kita juga dapat menggunakan kata

    kunci untuk mencari data yang kita

    maksud setelah data tersebut

    disimpan

    Rayon Pada form ini kita dapat mengelola

    data rayon baik tambah, edit dan

    hapus. Data yang berhasil disimpan

    dapat dilihat kembali. Kita juga

    dapat menggunakan kata kunci

    untuk mencari data yang kita

    maksud setelah data tersebut

    disimpan

    Data status

    Perkawinan

    Pada form ini kita dapat mengelola

    data status perkawinan baik

    tambah, edit dan hapus. Data yang

    berhasil disimpan dapat dilihat

    kembali. Kita juga dapat

    menggunakan kata kunci untuk

    mencari data yang kita maksud

    setelah data tersebut disimpan

    Data status jemaat Pada form ini kita dapat mengelola

    data status jemaat baik tambah,

    edit dan hapus. Data yang berhasil

    disimpan dapat dilihat kembali.

    Kita juga dapat menggunakan kata

    kunci untuk mencari data yang kita

    maksud setelah data tersebut

    disimpan

  • 14

    Data status keluarga Pada form ini kita dapat mengelola

    data status keluarga baik tambah,

    edit dan hapus. Data yang berhasil

    disimpan dapat dilihat kembali.

    Kita juga dapat menggunakan kata

    kunci untuk mencari data yang kita

    maksud setelah data tersebut

    disimpan

    Jabatan gereja Pada form ini kita dapat mengelola

    data jabatan gereja baik tambah,

    edit dan hapus. Data yang berhasil

    disimpan dapat dilihat kembali.

    Kita juga dapat menggunakan kata

    kunci untuk mencari data yang kita

    maksud setelah data tersebut

    disimpan

    User Pada form ini kita dapat mengelola

    data user baik tambah, edit dan

    hapus. Data yang berhasil disimpan

    dapat dilihat kembali. Kita juga

    dapat menggunakan kata kunci

    untuk mencari data yang kita

    maksud setelah data tersebut

    disimpan

    Data jemaat Pada form ini kita dapat mengelola

    data jemaatbaik tambah, edit dan

    hapus. Data yang berhasil disimpan

    dapat dilihat kembali. Kita juga

    dapat menggunakan kata kunci

    untuk mencari data yang kita

    maksud setelah data tersebut

    disimpan

    Data Keluarga Pada form ini kita dapat mengelola

    data keluargabaik tambah, edit dan

    hapus. Data yang berhasil disimpan

    dapat dilihat kembali. Kita juga

    dapat menggunakan kata kunci

    untuk mencari data yang kita

    maksud setelah data tersebut

    disimpan

  • 15

    Data pekerja gereja Pada form ini kita dapat mengelola

    data pekerja gerejabaik tambah,

    edit dan hapus. Data yang berhasil

    disimpan dapat dilihat kembali.

    Kita juga dapat menggunakan kata

    kunci untuk mencari data yang kita

    maksud setelah data tersebut

    disimpan

    Data Baptisan Pada form ini kita dapat mengelola

    data baptisanbaik tambah, edit dan

    hapus. Data yang berhasil disimpan

    dapat dilihat kembali. Kita juga

    dapat menggunakan kata kunci

    untuk mencari data yang kita

    maksud setelah data tersebut

    disimpan

    Data Sidi Pada form ini kita dapat mengelola

    data sidibaik tambah, edit dan

    hapus. Data yang berhasil disimpan

    dapat dilihat kembali. Kita juga

    dapat menggunakan kata kunci

    untuk mencari data yang kita

    maksud setelah data tersebut

    disimpan

    Data pernikahan Pada form ini kita dapat mengelola

    data pernikahanbaik tambah, edit

    dan hapus. Data yang berhasil

    disimpan dapat dilihat kembali.

    Kita juga dapat menggunakan kata

    kunci untuk mencari data yang kita

    maksud setelah data tersebut

    disimpan

    Data kematian Pada form ini kita dapat mengelola

    data kematianbaik tambah, edit dan

    hapus. Data yang berhasil disimpan

    dapat dilihat kembali. Kita juga

    dapat menggunakan kata kunci

    untuk mencari data yang kita

    maksud setelah data tersebut

    disimpan

    Laporan Data Jemaat Pada form ini kita

    dapatmelihatdatajemaat dari tiap

    rayon maupun secara keseluruhan

    berserta jumlahnya dan bisa juga di

    cetak/print

  • 16

    Laporan data pekerja

    gereja

    Pada form ini kita

    dapatmelihatdatapekerja gereja

    secara keseluruhan maupun

    berdasarkan jabatan di gereja dan

    bisa juga di cetak/print

    Laporan Kondisi

    jemaat

    Pada form ini kita

    dapatmelihatlaporan kondisi

    jemaat berdasarkan kriteria seperti

    jenis kelamin, usia, pendidikan dan

    pekerjaan baik secara keseluruhan

    maupun per-rayon. Laporan ini

    dapat di cetak/print

    5. Simpulan Output dari proses pengolahan data yang ada pada sistem informasi GBK

    kota Kupang adalah berupa laporan. Laporan tersebut antara lain:

    Laporan data jemaat. Tujuan dari laporan data jemaat agar pengguna dapat

    melihat laporan perkembangan jemaat setiap rayon. Laporan data jemaat dapat

    dilihat secara keseluruhan maupun per rayon beserta jumlahnya.Laporan ini dapat

    di cetak/print.

    Laporan data pekerja gereja. Dengan laporan ini pengguna

    dapatmelihatdatapekerja gereja secara keseluruhan atau berdasarkan jabatan di

    gereja. Misalnya jika pihak gereja ingin melakukan misi pelayanan di luar gereja

    yang melibatkan pendeta maka perlu diketahui berapa jumlah pendeta yang ada di

    GBK Kota Kupang agar sistem pelayanan yang telah dibuat sebelumnya dapat

    berjalan dengan baik tanpa mengganggu pelayanan di dalam gereja.Laporan ini

    dapat di cetak/print.

    Laporan data kondisi jemaat, misalnya laporan data kondisi jemaat dapat

    dilihat berdasarkan kriteria sepertijenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan.

    Semua kriteria dapat dilihat per-rayon juga. Misalnya pengguna ingin

    menampilkan usia rata-ratajemaat Gereja Batu Karang Kota Kupang yang telah

    ditentukan yaitu anak-anak, dewasa, lansia dan remaja maka sistem akan

    menampilkan rata-rata usia dari jemaat GBK. Salah satu fungsi dari kriteria usia

    dengan level anak adalah apabila suatu saat pihak gereja ingin memberikan

    bantuan berupa dana pada kegiatan anak di GBK Kota Kupang maka gereja perlu

    mengetahui jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan gereja misalnya kegiatan

    PAR. Selain itu jika pihak gereja ingin memberi informasi tentang lowongan

    pekerjaan atau gereja ingin membuka lapangan pekerjaan bagi jemaat yang

    membutuhkan maka gereja dapat melihat laporan data kondisi pekerja gereja

    berdasarkan kriteria pekerjaan. Laporan ini dapat di cetak/print.

    Sistem ini dapat mengolah dan menyajikan data Jemaat, Pendeta, Majelis

    serta pengelolaan administrasi gereja.

    Sistem ini dapat membantu penggunasistem (admin) lebih cepat dalam

    mendapatkan dan menyediakan informasi mengenai data yang diinginkan karena

  • 17

    terdapat fasilitas pencarian data berdasarkan jenis kelamin, jumlah jemaat

    berdasarkan rayon.

    6. Daftar Pustaka

    [1] Florentina.2011. Sistem Pelayanan Kegiatan Gereja Menggunakan Sms

    Gateway Studi Kasus (Gpib Dayeuhkolot).Bandung

    [2] Sabono. 2013. Sistem Informasi Manajemen Kegiatan dan Keuangan pada

    Kantor Gereja GPIB Bethania Makasar.Makasar

    [3] Khair. 2012. Sistem Informasi Penerimaan Santri/Santriwati pada Pondok

    Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan. Yogyakarta : Amikom

    [4] Davis, Gordon B, 2002. Kerangka dasar : Sistem Informasi Manajemen,

    Bagian I Pengantar. Seri Manajemen No. 90-A. Cetakan kedua belas,

    Jakarta : PT. Pustaka Binaman, Jakarta.

    [5] Vaughan, Tay, 2004. Multimedia: Making It Work, Edisi 6, Yogyakarta:

    ANDI.