PERANAN WARGA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI...
-
Upload
phungkhuong -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of PERANAN WARGA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI...
PERANAN WARGA UNTUK
MENINGKATKAN EFISIENSI
ENERGI DAN PENGEMBANGAN
ENERGI TERBARUKAN
FORUM ENERGI DKI , 24 Januari 2019
ABSTRAK
• Setiap hari warga mengkonsumsi energi berupa panas, mekanik, dan listrik yang sumbernya
masih didominasi oleh BBM, Batubara, dan gas yang cadangannya tinggal untuk satu
keturunan dan berdampak negatif pada lingkungan
• Harus ada upaya bersama untuk menghemat energi fosil dengan mengurangi pemakaian
BBM dan listrik
• Warga dapat berkontribusi menjadi pemasok energi terbarukan sebagai prosumer
• STT PLN telah mengembangkan konsep Listrik Kerakyatan (LK) untuk warga dengan
sumber Energi bersih yang tersedia di sekitar warga: SURYA, ANGIN, SAMPAH
• Khusus energi sampah yang dikembangkan melalui konsep TOSS (Tempat Olah Sampah
Setempat) memberikan manfaat ganda: mengurangi beban TPA dan frekuensi truk sampah
serta membuka puluhan ribu peluang usaha bagi UMKM
• TOSS sudah diimplementasikan di kabupaten Klungkung bersama PT Indonesia Power
yang berhasil meraih Proper Emas dan top 40 pelayanan public untuk kabupaten Klungkung
TPA SENTE KLUNGKUNG BALI
SEBELUM
TOSS
SESUDAH
TOSS
Pelet sampah
untuk bahan bakar
Energi Listrik dan Tarif Dasar Listrik
• Energi listrik (E diukur dalam kWh) adalah pemakaian daya listrik (P
dalam kWatt) untuk suatu waktu tertentu (dalam Jam) .
E (kWh) = P (kW) x t (jam)
• Contoh: Kulkas dengan daya 500 Watt dipakai 24 jam memerlukan energi
sebanyak: 0,5 kW x 24 = 12 kWH. Bila Kulkas berada dalam Rumah tipe
R2 dengan tarif dasar listrik Rp.1467/kWH. Setiap bulan pemilik rumah
harus membayar biaya energi untuk kulkas tersebut sebesar: 12 x 30 x
Rp.1467 = Rp. 528.120,-
• Catatan: Bea beban tidak ada lagi tetapi pelanggan dikenai pembayaran
minimu sebesar 40 jam nyala, untuk R2 dengan 3 kW, rekening minimum
= 40 jam x 1467 rp/kWh X 3 kW= Rp.176.040,-
KIAT-KIAT SEDERHANA
PENGHEMATAN PENGGUNAAN
ENERGI LISTRIK Sumber: Direktorat Jendral Ketenaga Listrikan
KIAT-KIAT HEMAT ENERGI RAMAH
LINGKUNGAN HEMAT ENERGI
Gunakan listrik seperlunya, matikan ketika tidak diperlukan
• Tips sederhana hemat listrik: Kulkas, AC, Lampu, Mesin Cuci, Komputer, TV
• IoT (Internet of Thing) untuk bangunan pintar
BERKAH RUMAH RAMAH LINGKUNGAN
• Berhenti mendzalimi lingkungan dengan sampah dari rumah kita
Lubang sidaus penyubur tanah
Ember bertutup dan digester penghilang bau
• Membangun energi terbarukan di rumah kita sebagai kontribusi untuk menghemat energi
fosil dan dampak cuaca ekstrim
Energi Surya di atap rumah (Roof top)
TOSS (Tempat olah sampah setempat) sebagai bagian Listrik Kerakyatan (LK)
Penurunan 1 derajat C menghemat 3-5% energi
Dengan konsep
IOT (internet of
things) semua
peralatan bisa
dikontrol lewat
gadget
Warga dapat menyulap sampah menjadi energi dan
mengurangi truk sampah di jalan umum
EMBERISASI: Tak ada lagi lalat, belatung, tikus masuk dapur
LUBANG SIDAUS: Subur tanpa beli pupuk
DIGESTER: Berhenti mendzalimi lingkungan
PEUYEUMISASI: Memproduksi energi dari sampah dan menghilangkan bau
sampah
TOSS (tempat olah sampah setempat)
Bagan alir Pengelolaan Sampah Model TOSS
Rumah
Tangga Biopori
Unggas
DIGESTER
PEUYEUMIS
ASI Sampah
Perumahan,
RW
Sampah
Pasar
Sampah
Hotel,
kantor,
Restaurant
LISTRIK
Pupuk Cair
BRIKET
PELET
SAMPAH
Pengepul
BURNER/
KOMPOR
*Sistim daur ulang
sampah
Memasak
Sidaus*
SIDAUS (Sistim daur ulang sampah ) Solusi sampah setara rumah/warung/kantor
BIOPOR
I Sisa makanan dan
sampah organik lainnya
dimasukkan ke ember
bertutup
Sampah kering dan
non organik
dimasukkan tong
sampah
Rumput sebelum
Sidaus
Rumput setelah
Sidaus
Bila tak punya
halaman
sampah
diangkut ke
TOSS
LOKASI
TOSS-LK
Unggas
Sampah jadi Briket/ pelet
Peuyeum sampah yang telah matang dihancurkan
dengan mesin pencacah untuk selanjutnya dicetak
mejadi pelet atau briket
Setelah bak bambu penuh , dilakukan “Peuyeumisasi”
yaitu sampah disiram dengan BIOAKTIVATOR
YAKTOSS i
Setelah 5 hari “peuyeum sampah” sudah
bisa dipanen ditandai dengan bau sampah
hilang, dan volumenya berkurang sekitar
separuhnya.
INOKULAN
YAKTOSS
Sampah campuran dimasukkan ke dalam bak bambu
setelah botol dll dipisahkan untuk pemulung
Tutup bak bambu dengan terpal dan jaga suhunya
40-50 C dengan menggunakan pompa isap
Sampah yang berserakan di pinggir jalan dirapikan ke
dalam bak bambu peuyeumisasi di desa Gunakse
Klungkung
BAK BAMBU 2x1x1 m untuk
proses “peuyeumisasi”
sampah campuran
Pelet sampah sebagai
komoditas bahan bakar
Klungkung district mayor agreed to apply LK-TOSS model
for 200 ton of waste a day treatment
Klungkung District
Mayor
TPA SENTE KLUNGKUNG
KOMPOR
PELET
SAMPAH
ENERGI TERBARUKAN YANG TERBERIKAN DAN YANG BISA TERBARUKAN
LATAR BELAKANG
Tantangan dan Peluang Energi terbarukan
Cadangan fosil tinggal 50-70 tahun
Pemerintah masih mengandalkan pembangkit besar hidro dan panas bumi yang banyak
kesulitannya
Regulasi Etb: belum mengikuti realitas dan perkembangan mutakhir
Potensi Etb yang murah dan tersedia di sekitar komunitas yang terlupakan
Potensi masyarakat (Koperasi dan UMKM) vs.
Ketergantungan besar pada pengembang raksasa dan “orang luar”
Rencana pengembangan energi
terbarukan 2018-2027
Type (mw)* 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 Total
Panas bum 210 150 221 235 405 445 355 2537 20 5 4,583
Hidro 66 287 193 755 315 196 635 4,461 564 7,472
Mikro hidr 108 202 366 103 31 811
matahari 5 22 214 281 200 325 1,047
angin 70 60 5 45 10 30 300 60 589
Biomasa 53 53 41 19 235 10 411
Total 512 774 1,040 1,438 996 871 1,299 7,323 20 639 14,912
Energi terbarukan dan Energi terberikan
Biomasa adalah jenis Energi terbarukan yang bisa dikendalikan manusia dan
dihasilkan dengan siklus tertentu: Contoh:
Siklus 5-10 th: Kayu hutan, perkebunan, dan tanaman industri
Siklus tahunan: Kelapa, kelapa sawit, bambu,
Siklus 3-6 bulan: Kaliandra merah, tebu, padi, palawija, dll
• Energi terberikan seperti air, panas bumi, matahari, angin, gelombang
..tidak bisa diperbaharui oleh manusia
Air dan panas bumi memiliki potensi besar dan ekonomis tetapi sering terkendala dengan
isu sosial dan lingkungan
Matahari, angin, gelombang masih terkendala dengan sifat intermitten yang memerlukan
batere yang mahal
Legino, SICBAS, UNSRI Nov 2018
Sampah: Energi terbarukan dengan
siklus produksi tercepat
Sampah adalah biomasa dengan siklus produksi tercepat:
(Batubara ratusan juta tahun, kayu hutan puluhan tahun, kayu perkebunan 1-5 tahunan,
padi dan palawija bulanan, sampah kota harian)
Setiap manusia memproduksi sekitar 0,5 kg sampai 0,9 kg sampah setiap hari
Hasil studi STT PLN, bahan bakar pelet bisa dibuat dari sampah dalam waktu kurang dari
10 hari dengan proses peuyeumisasi
Sampah merupakan energi terbarukan yang paling cepat siklus produksinya melalui proses
PEUYEUMISASI
LISTRIK KERAKYATAN YANG RAMAH
LINGKUNGAN Opsi sederhana pengembangan energi terbarukan
Menanggulangi masalah sampah
Menanggulangi daerah defisit listrik
Mendidik rakyat agar daerahnya bersih sampah dite
Typical Model of Listrik Kerakyatan in town
Model penyediaan dan pengembangan energi listrik yang terdiri dari bauran
pembangkit sederhana skala kecil dari energi bersih yang tersedia di sekitar
komunitas* sehingga dapat dibangun sendiri dilakukan secara bergotong-royong
oleh berbagai kelompok masyarakat di tingkat kelurahan di seluruh tanah air.
DEFINISI LISTRIK KERAKYATAN
Energi sampah menjadi prioritas karena sekaligus bisa menjawab
permasalahan sampah perkotaan
TOSS -Tempat Olah Sampah Setempat dengan “peuyeumisasi”
Merubah sampah menjadi pelet dalam waktu 10 hari
LISTRIK KERAKYATAN (LK)
Current Flow of CS Flow of LK
Listrik Kerakyatan (LK) mengadopsi konsep distributed generation berupa sistim
pembangkitan tersebar memberikan opsi untuk mengurangi kelemahan sistim
konvensional
Potensi LK terhadap pengembangan energy
terbarukan
dan energi berkeadilan
Sebagai upaya nyata implementasi energi berkeadilan untuk ketahanan energy nasional
dengan melibatkan warga
Sebagai upaya melibatkan warga mencapai sasaran 23% bauran energi terbarukan
pada tahun 2025
Indonesia bersih sampah tercapai kurang dari 5 tahun
Sebagai opsi pencapaian sasaran 100% rasio listrik, desa, daerah terpencil
dan pulau terluaryang lebih cepat dan murah
BONUS
Bila di setiap desa rata-rata dibangun 1 LK @100 kW maka total
kapasitas di 70 ribu desa = 7 000 MW Energi terbarukan
ILUSTRASI Th ke 1 Th ke 2 Th ke 3 Th ke 4 Th ke 5
PLTU 1 unit @1000 MW Bersifat serial: Listrik baru bisa dimanfaatkan setelah seluruh
proses selesai sekitar 5 th
Listrik kerakyatan 1: 100x10 kW
Bisa dilaksanakan secara paralel dengan
memberdayakan puluhan ribu kelurahan di
Indonesia
Waktu penyelesaian PLTS < 9 bulan
Waktu penyelesaian PLT Biogas < 1 th
Manfaat ganda: Lingkungan bersih dan tak ada lagi
truk sampah ke TPA
LK # 2: 10 x 100 kW
Dst……
LK ke 500 : 1 MW
LK KE 501 1 MW
LK KE 502: 1 MW
Dst
LK KE 1000: 1 MW
BILA SETIAP KELURAHAN DAN KOMUNITAS MEMILIKI UNIT TOSS @ 10 TON PER HARI DAN DI
SELURUH DKI ADA 600 TOSS, MAKA TAK PERLU LAGI TPA BANTAR GEBAND DAN TRUK SAMPAH
AREA
Populas
i
juta
Potensi
sm
ton/year
Vol. TPA
ton/year
V. Non TPA
ton/year
Pot. pelet
ton/year
Pot. enrg
MWH
Dy24 hr
MW
Dy 6h
MW
JABAR 47.38 11,845,000 1,866,000 9,979,000 2,494,750 1,496.8,0 173.2 693
DKI 10.28 2,570,000 1,643,000 927.000 231,750 139,050 16,1 64.4
BANTEN 12.2 3,050,000 207,000 2,843,000 710,750 426,450 49.4 197.4
JATENG DIY 37.74 9,435,000 955,400 8,479,600 2,119,900 1,271,940 147.2 588.9
SUMBAGUT 24.46 6,115,000 589,780 5,525,220 1,381,305 828,783 95.9 383.7
BALI NTB 9.1 2,275,000 517,300 1,757,700 439,425 263,655 30.5 122.1
NTT 5.2 1,300,000 15,050 1,284,950 321,238 192,743 22.3 89.2
MALUKU 2.9 725,000 725,000 181,250
SULUT gor 3.59 897,500 83,680 813,820 203,455 122,073 14.1 56.5
SULSEL 9.91 2,477,500 182,500 2.295,000 573,750 344,250 39.8 159.4
KALBAGUT 4.17 1,042,500 192,080 850,420 212,605 127,563 14.8 59.1
KALBAGSEL 11.47 2,867,500 227,220 2,640,280 660,070 396,042 45.8 183.4
PAPUA 4.1 1,025,000 10,490 1,014,510 253,628 152,177 17,6 70,5
RiAU 8.53 2,132,500 363,180 1,769,320 442,330 265,398 30.7 122.9
SUMBAGSEL 23.13 5,782,500 335,290 5,447,210 1,361,803 817,082 94.6 378.3
JATIM 39.08 9,770,000 1,237,010 8,532,990 2,133,248 1,279,949 148.1 592.6
TOTAL 253 63,250,000 8.424.980 54,825.020 13,706,255 8,124,003 940.3 3,761
Potensi energi listrik dari sampah Indonesia
Opsi pengembangan EBT dengan LK
Type
(Cap)*
2018 201
9
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 Total
P bumi 210 150 221 235 405 445 355 2537 20 5 4,583
Hydro 66 287 193 755 315 196 635 4,461 564 7,472
M Hyd 108 202 366 103 31 811
Matahar 5 22 214 281 200 325 1,047
Wind 70 60 5 45 10 30 300 60 589
Bio M 53 53 41 19 235 10 411
Total 512 774 1,040 1,438 996 871 1,299 7,323 20 639 14,912 3700
5500
3000
Catatan Penutup (Closing Remarks)
• Setiap insan di planet ini harus hemat energi karena energi itu sangat mahal dan didominasi
energi fosil yang persediaannya semakin langka
• Energi terbarukan harus mejadi prioritas dalam pengembangan pembangkit tenaga listrik yang
selama ini masih menguras energi fosil yang cadangannya semakin menipis padahal
pembentukannya membutuhkan waktu jutaan tahun
• Energi matahari dan biomasa serta biogas sampah merupakan jenis energi terbarukan yang ada
di sekitar kita bisa diproses menjadi listrik dengan cara rakyat yang sederhana
• Sosialisasi budaya untuk peduli dan ikut serta mengolah sampah yang berasal dari kita sendiri
sangat berguna untuk mengurangi efek rumah kaca dan melestarikan sumber daya alam seperti
minyak bumi, gas, dan batubara
• Apabila kepedulian kepada sampah bisa ditiru oleh jutaan manusia Indonesia, tak akan ada lagi
masalah penumpukan sampah dan kekurangan energi listrik
Daftar pustaka • [1] S. Legno, I. W. Kustanrika, R. Hidayawanti, and I. Sangadji, “Simulation of economic effect on electricity
democracy based on clean energy at UMKM’S IPP in Indonesia,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 383,
no. 1, p. 12067, 2018.
• [2] S. Legino and R. Arianto, “Solving large scale unit dilemma in electricity system by applying
commutative law,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 974, no. 1, p. 12037, 2018.
• [3] S. Legino, S. I. Cahyani, A. Supriono, I. Subawa, D. Paryoto, and S. Karmila, “The Future Energy for the
Thousand Islands Country,” in The 4th Asia Future Conference, Peace, Prosperity, And Dynamic Future,
2018.
• [4 ] Ministry of Energy and Mineral Resources, “EXECUTIVE SUMMARY RUPTL PT PLN (PERSERO)
2018-2027,” Indonesia,
• [5] Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Indonesia, 2017.
• [6] S. Legino, Inisiatif Listrik Kerakyatan yang Ramah Lingkungan. Jakarta: Jurusan Teknik Mesin STT-
PLN, 2016.
• [7] S. Legino, R. Arianto, N. Pasra. 2018.The attainment of 100 percent electrification ratio in the
archipelago of Indonesia by people way electricity initiative. Conference paper, Sicbas UNSRI.
• [9] S. Legino, R. Hidayawanti. A. I S Putra, A Pribadi. 2018. Reducing coal consumption by people
empowerment using local waste processing unit