Peradaban Kuno Masyarakat Di Dunia
-
Upload
rahmad-si-jhon -
Category
Documents
-
view
475 -
download
5
Transcript of Peradaban Kuno Masyarakat Di Dunia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peradaban adalah kebudayaan yang memiliki nilai yang tinggi dan halus. Kelahiran
peradaban sangat ditentukan oleh faktor geografis. Pada umumnya, peradaban lahir di
lembah sungai atau di daerah-daerah yang subur, daerah yang memungkinkan memberikan
kehidupan bagi manusia. Di daerah tempat lahirnya peradaban akan timbul suatu sistem
kemasyarakatan, sistem kekuasaan, bangunan-bangunan hasil kebudayaan, sistem mata
pencaharian hidup, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Bentuk-bentuk dari peradaban tersebut
berkembang dalam suatu kurun tertentu. Bahkan peradaban suatu wilayah dapat menyebar
dan mempengaruhi kehidupan di wilayah lainnya. Dalam bab ini, kamu akan mempelajari
peradaban-peradaban yang lahir di dunia pada masa lalu dan bagaimana pengaruhnya ke
Indonesia.
Pada masa lalu sungai merupakan jalur transportasi yang menghubungkan antara satu
daerah dengan daerah lain. Jalur transportasi merupakan jalur pertemuan aktivitas manusia,
sehingga pada daerah-daerah yang strategis yang menjadi titik pertemuan akan melahirkan
peradaban. Pada daerah tersebut akan muncul pusat-pusat kekuasaan atau kerajaan-kerajaan.
Di kerajaan-kerajaan ini tumbuh kebudayaan yang maju, ilmu pengetahuan, filsafat, dan
teknologi. Pada umumnya perkembangan kebudayaan yang lahir di pusat-pusat peradaban
tersebut sangat ditentukan oleh kondisi geografis wilayahnya.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menjelaskan tentang
peradaban kuno masyarakat di dunia antara lain :
- Peradaban Lembah Sungai Indus
- Peradaban Lembah Sungai Gangga
- Peradaban Lembah Sungai Kuning
- Peradaban Lembah Sungai Nil
- Peradaban Lembah Sungai Eufrat Dan Tigris
- Peradaban Yunani dan Peradaban Romawi
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peradaban Kuno Di Asia Dan Afrika
1. Peradaban Lembah Sungai Indus
Letak Geografis
Di sebelah Utara berbatasan dengan China yang dibatasi Gunung Himalaya
Selatan berbatasan dengan Srilanka yang dibatasi oleh Samudera Indonesia
Barat berbatasan dengan Pakistan
Timur berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh
Peradaban sungai Indus (2500 SM)
Kebudayaan kuno India ditemukan di kota tertua India yaitu daerah Mohenjodaro dan
Harappa.
Penduduk Mohenjodaro & Harappa adalah bangsa Dravida
Mohenjodaro dan Harappa merupakan kota tua yang dibangun berdasarkan :
- Perencanaan yang sudah maju
- Rumah-rumah terbuat dari batu-bata
- Jalan raya lurus dan lebar
- Saluran air bagus
Terdapat hubungan dagang antara Mohenjodaro dan Harappa dengan Sumeria.
Pada abad 16 SM, bangsa Arya (pengembara) datang ke India secara
bergelombang dan menetap di dataran rendah Sungai Gangga dan Sungai Yamuna.
Akibat kedatangan bangsa Arya maka penduduk asli menjadi golongan manusia
yang paling rendah yaitu kasta Syudra. Pembagian kasta oleh bangsa Arya dimaksudkan
supaya tidak terjadi percampuran antara penduduk asli dan bangsa Arya.
Kasta dibagi menjadi 4 srata yaitu :
1) Kasta Brahmana, para pendeta
2) Kasta Ksatrya, Raja dan tentara (Arya)
3) Kasta Waisya, pedagang dan penguasa
4) Kasta Syudra, buruh dan petani
2
Selain itu terdapat juga Golongan Paria yaitu golongan tanpa kasta yang sangat
hina dan menyedihkan.
Konsep Kepercayaan
1) Agama Hindu
Kepercayaan bangsa Arya adalah Hindu
Kitab sucinya Weda
Dewa Terpenting agama Hindu adalah :
· Brahma, dewa pencipta alam
· Wisynu, dewa pemelihara Alam
· Syiwa, dewa perusak alam
Falsafah Hindu yaitu “Uppanisad” pada intinya membahas hubungan antara
Brahman dan Atman. Brahman sumber kesucian dan kebersihan sedangkan
Atman adalah manusia
2) Agama Budha
Lahirnya agama Budha merupakan reaksi terrhadap agama Hindu, yang
dipelopori oleh Sidharta Gautama (566-486 SM), anak Shidodana, Raja
Kapilawastu Nepal.
Agama Budha berkembang pesat pada masa Raja Asyoka (3 SM) hingga
menyebar ke Srilanka, China, Jepang, Thailand,Kamboja dan Indonesia.
Kesusastraan
Kesusatraan India yang terkenal adalah kisah Mahabrata dan Ramayana, yang
berisi tentang perang antara Pandawa dan Kurawa.
2. Peradaban Lembah Sungai Gangga
Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan
Windya-Kedna. Sungai itu bermata air di Pegunungan Himalaya dan mengalir melalui
kota-kota besar seperti Delhi, Agra, Allahabad, Patna, Benares, melalui wilayah
Bangladesh dan beruaram di teluk Benggala. Sungai Gangga bertemu dengan sungai
Kwen Lun. Dengan keadaan alam seperti ini tidak heran bila Lembah Sungai Gangga
sangat subur.
3
Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Aria yang termasuk
bangsa Indo German. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur.
Bangsa Aria memasuki wilayah India antara tahun 2000-1500 SM, melalui celah Kaiber
di pegunungan Himalaya. Mereka adalah bangsa peternak dengan kehidupannya terus
mengembara. Tetapi setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravisa di Lembah Sungai
Shindu dan menguasai daerah yang subur, mereka akhirnya bercocok tanam dan hidup
menetap. Selanjutnya mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus
mengembangkan kebudayaannya.
Pada dasarnya peradaban dan kehidupan bangsa Hindu telah tercantum dalam
kitab suci Weda (Weda berarti pengetahuan), juga dalam kitab Brahmana dari Upanisad.
Ketiga kitab itu menjadi dasar kehidupan orang-orang Hindu.
Kitab suci Weda merupakan kumpulan dari hasil pemikiran para pendeta (Resi).
Pemikiran-pemikiran para pendeta (Resi) itu dibukukan oleh Resi Wiyasa.
Empat bagian Kitab Weda
Reg-Weda, berisi syair-syair pemujaan kepada dewa-dewa.
Sama-Weda, memuat nyanyian-nyanyian yang dipergunakan untuk memuja dewa-
dewa.
Yayur-Weda, memuat bacaan-bacaan yang diperlukan untuk keselamatan.
Atharwa-Weda, memuat ilmu sihir untuk menghilangkan marabahaya.
Keempat buku itu ditulis pada tahun 550 SM dalam bahasa Sansekerta. Ajaran
agama Hindu memuja banyak dewa (polytheisme). Dewa utama yang dipuja dalam
agama Hindu adalah Dewa Brahma sebagai pencipta, Dewa Wisnu sebagai pemelihara
atau pelindung, Dewa Siwa sebaga pelebur (pembinasa/penghancur). Di samping itu, juga
dipuja dewa-dewa seperti Dewi Saraswati (Dewi Kesenian), Dewi Sri (Dewi Kesuburan),
Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Agni (Dewa Api), dan
lain-lain.
Umat Hindu yang ada di India berjiarah ke tempat-tempat suci seperti kota
Benares, yaitu sebuah kota yang dianggap sebagai tempat bersemayamnya Dewa Siwa.
Sungai Gangga juga dianggap keramat dan suci oleh umat Hindu. Menurut
kepercayaan umat Hindu India, “air Sungai Gangga” dapat menyucikan diri manusia dan
menghapus segala dosa.
4
Agama Budha muncul ketika beberapa golongan menolak dan menentang
pendapat kaum Brahmana. Golongan ini dipimpin oleh Sidharta Gautama (531 SM).
Sidharta Gautama adalah putera mahkota dari kerajaan Kapilawastu (Suku Sakia).
Ia termasuk kasta Ksatria. Setelah kurang lebih tujuh tahun mengalami berbagai cobaan
berat, penyesalan dan penderitaan, akhirnya ia mendapatkan sinar terang di hati
sanubarinya dan menjadilah Sidharta Gautama Sang Budha (artinya Yang Disinari).
Pertama kali Sang Budha berkotbah di Taman Rusa (Benares). Agama Budha
tidak mengakui kesucian kitab-kitab Weda dan tidak mengakui aturan pembagian kasta di
dalam masyarakat. Oleh karena itu ajaran agama Budha sangat menarik bagi golongan
kasta rendah. Kitab suci agama Budha bernama Tripitaka (Tipitaka).
Pemerintahan
Kerajaan Gupta didirikan oleh Raja Candragupta I (320-330 M) dengan pusatnya
di lembah Sungai Gangga. Kerajaan Gupta mencapai masa yang paling gemilang ketika
Raja Samudra Gupta (cucu Candragupta I) berkuasa. Ia menetap di kota Ayodhia sebagai
ibu kota kerajaannya.Raja Samudragupta digantikan oleh anaknya yang bernama
Candragupta II (375-415 M). Candragupta II terkenal sebagai Wikramaditiya. Pada masa
pemerintahan Candragupta II terkenal seorang pujangga yang bernama Kalidasa dengan
karangannya berjudul Syakuntala.
Setelah meninggalnya Candragupta II, kerajaan Gupta mulai mundur. Bahkan
berbagai suku bangsa dari Asia Tengah melancarkan serangan terhadap kerjaan Gupta.
Maka hampir dua abad, India mengalami masa kegelapan dan baru pada abad ke-7 M
tampil seorang raja kuat yang bernama Harshawardana.
Ibu kota Kerajaan Harsa adalah Kanay. Pujangga yang terkenal di masa
kekuasaan Harshawardana bernama pujangga Bana dengan buku karangannya berjudul
Harshacarita.
Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-11 M tidak
pernah diketahui adanya raja-raja yang berkuasa. India mengalami masa kegelapan.
Bentuk Kebudayaan Lembah Sungai Gangga
Kebudayaan Lembah Sungai Gangga merupakan campuran antara kebudayaan
bangsa Arya dengan kebudayaan bangsa Dravida. Kebudayaan ini lebih dikenal dengan
kebudayaan Hindu. Daerah-daerah yang diduduki oleh bangsa Indo-Arya sering disebut
5
dengan Arya Varta (Negeri Bangsa Arya) atau Hindustan (tanah milik bangsa Hindu).
Bangsa Dravida mengungsi ke daerah selatan, kebudayaannya kemudian dikenal dengan
nama kebudayaan Dravida
3. Peradaban Lembah Sungai Kuning
Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hwang-Ho, sekarang
bernama Huang-He). Tetapi di Cina terdapat dua sungai besar, yaitu Sungai Hwang-Ho
dan Yang Tse Kiang (Sekarang bernama Chang Jiang).
Letak Geografis
Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di
Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang yang membawa
lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut
Kuning. Sedang di dataran tinggi sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang
berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut Cina Timur.
Pertanian
Pada daerah yang subur itu masyarakat Cina hidup bercocok tanam seperti
menanam gandum, padi, teh, jagung dan kedelai. Pertanian Cina kuno sudah dikenal
sejak zaman Neolitikum, yakni sekitar tahun 5000 SM. Kemudian pada masa
pemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang mencolok dalam sistem
pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif. Pupuk sudah dikenal
untuk menyuburkan tanah. Kemudian penggarapan lahan dilakukan secara teratur agar
kesuburan tanah dapat bertahan. Irigasi sudah tertata dengan baik. Pada masa ini lahan
gandum sudah diusahakan secara luas.
Teknologi
Bumi Cina mengandung berbagai barang tambang seperti batu bara, besi, timah,
wolfram, emas dan tembaga, yang sebagian besar terdapat di daerah Yunan. Pembuatan
barang-barang seperti perhiasan, perabotan rumah tangga, alat-alat senjata seperti pisau,
pedang, tombak, cangkul, sabit dan lain-lain, menunjukan tingginya tingkat
perkembangan teknologi masyarakat Cina pada saat itu.
6
Aksara dan Bahasa
Masyarakat Cina sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan gambar. Tulisan gambar
itu merupakan sebuah lambang dari apa yang hendak ditunjukkan. Tulisan itu merupakan
salah satu sarana komunikasi. Untuk memupuk rasa persatuan dan rasa persaudaraan,
pada permulaan abad ke-20 dikembangkan pemakaian bahasa persatuan, yaitu bahasa
Kuo-Yu.
Pemerintahan
Dalam perjalan sejarahnya, ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah
dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno, yaitu:
Sistem Pemerintahan Feodal, dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak menangani
langsung urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar
bersifat sakral. Kaisar dihormati sebagai utusan atau bahkan anak dewa langit,
sehingga tidak layak mengurusi politik praktis.
Sistem Pemerintahan Unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan
negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan
politik praktis.
Dinasti yang Berkuasa
(1) Dinasti pertama yang berkuasa di Cina adalah dinasti Syang (Hsia).
Berdasarkan cerita rakyat Cina, pada zaman dinasti Syang telah berkembang sistim
kepercayaan memuja para dewa. Dewa tertinggi yang bernama Dewa Shang-Ti.
Dinasti Syang berakhir sekitar tahun 1766 SM dan digantikan oleh dinasti Yin (1700-
1027 SM).
(2) Dinasti Chou adalah dinasti ketiga yang berkuasa di Cina.
Pada zaman kekuasaan dinasti Chou ini muncul tokoh-tokoh filsafat yang memiliki
peranan penting dalam perkembangan kehidupan rakyat Cina hingga kini, seperti
Lao Tse dan Kong Fu Tse.
Dinasti ini didirikan oleh raja Cheng yang bergelar Shih Huang Ti.
Tembok Besar Cina
Untuk menghalang-halangi gerakan-gerakan dari bangsa pengembara yang berada
di sebelah utara negeri Cina, Shih Huang Ti memerintahkan untuk membangun
7
tembok besar yang dikerjakan selama kira-kira 18 abad dan berakhir pada zaman
Dinasti Ming (abad ke-17 M).
Setelah Shih Huang Ti meninggal pada tahun 210 SM, para gubernur dari tiap-tiap
provinsi berusaha untuk merebut kekuasaan tertinggi di Cina. Dalam keadaan kacau
itu, Liu Pang muncul bersama pasukannya dan berhasil mengalahkan lawan-
lawannya dan mengatasi kekacauan tersebut. Setelah berhasil menduduki tahta
kekaisaran, selanjutnya Liu Pang mendirikan dinasti baru bernama Dinasti Han. Pada
masa kekuasaan dinasti ini, ajaran Kong Fu Tse mulai diterapkan dan dikembangkan
lagi.
(3) Dinasti Han
Dinasti Han mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan kaisar Han Wu Ti.
Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Kore, Mansyuria Selatan, Anam, Sinking.
Setelah kaisar Han Wu Ti meninggal pada tahun 87 M, Dinasti Han mengalami
kemunduran dan akhirnya runtuk pada tahun 221 M. ketika terjadi kekacauan bangsa
tartar menyerang Cina, dan akhirnya sebagian negeri Cina dapat dikuasainya. Namun
pada abad ke-7 M negeri Cina berhasil dipersatukan kembali di bawah pemerintahan
kaisar-kaisar dari Dinasti T’ang.
(4) Dinasti Tang
Kerajaan T’ang didirikan oleh Li Shih Min yang terkenal dengan nama Kaisar T’ang
T’ai Tsung. Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri Cina seperti selatan
menguasai Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat menguasai Persia dan
laut Kaspia. Di bawah kekuasaan T’ang T’ai Tsung, dinasti T’ang mencapai masa
kejayaannya. Pada bidang seni syair dan seni lukis terdapat seniman-seniman yang
terkenal seperti Li Tai Po, Tu Fu, dan Wang Wei.
Tindakan-tindakan kaisar T’ang T’ai Tsung yang menarik perhatian rakyatnya adalah
sebagai berikut:
Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah.
Membuat peraturan-peraturan pajak.
Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 Provinsi.
8
Pada abad ke-10 M, dinasti T’ang runtuh dan negeri Cina kembali mengalami
kekacauan dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada tahun 960 kekacauan
ini berhasil diatasi dan selanjutnya berdiri Dinasti Sung.
Filsafat
Filsafat Cina berkembang pada masa pemerintahan Dinasti Chou. Pada masa itu
lahir tiga ahli filsafat Cina, yakni Lao Tse, Kong Fu Tse, dan Meng Tse.
(1) Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya yang berjudul Tao Te Cing. Lao Tse
percaya bahawa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi,
yaitu bernama Tao. Ajaran Lao Tse bernama Taoisme.
(2) Ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah
sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga
tercapai keselarasan.
(3) Meng Tse (372-280 SM) adalah seorang murid Kong Fu Tse yang melanjutkan
ajaran gurunya.
Kebudayaan
Ajaran Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse mulai dibukukan, baik oleh filsuf itu
sendiri maupun oleh para pengikutnya. Li Tai Po dan Tu Fu merupakan dua orang
pujangga terkenal yang hidup di zaman Dinasti T’ang (abad ke-118 M).
Tembok Besar Cina
Tembok Besar Cina (The Great Wall of China) dibangun pada masa pemerintahan
Dinasti Chin. Namun, sebelum dinasti Chin berkuasa di Cina, sebenarnya di daerah Cina
utara sudah dibangun dinding terpisah untuk menangkal serangan yang dilakukan oleh
suku di sebelah utara Cina. Pada masa pemerintahan kaisar Shih Huang TI, dinding-
dinding itu dihubungkan menjadi tembok raksasa yang panjangnya mencapai 7000
kilometer dan tingginya 16 meter serta lebarnya 8 meter. Pada jarak tertentu didirikan
benteng pertahan yang dijaga ketat oleh pasukan Cina. Tembok raksasa ini dibangun
dalam waktu 18 abad lamanya dan selesai pada masa kekuasaan Dinasti Ming (abad ke-
17 M).
Kuil
Salah satu kuil yang terkenal di Cina bernama Kuil Dewa Beijing. Terbuat dari
batu pualam yang dikelilingi tiga pelataran yang amat indah serta di bagian tengah
9
terdapat tangga yang terbuat dari batu pualam pilihan. Atap bangunan dibuat berlapis
tiga.
Istana
Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah. Tujuannya
sebagai tanda penghormatan terhadap raja atau kaisar.
Seni kerajinan
Seni Lukis
Perkembangan seni lukis sangat pesat, bahkan lukisan-lukisan hasil karya dari
tokoh-tokoh ternama menghiasi dinding tembok istana atau kuil-kuil.
Keramik
Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Keramik-keramik
ini memiliki nilai sangat tinggi dan bahkan menjadi barang yang diperdagangkan oleh
masyarakat Cina.
4. Peradaban Lembah Sungai Nil
Letak Geografis Mesir
Terletak di benua Afrika :
Sebelah Barat berbatasan : Libia
Sebelah Timur berbatasan : Laut Merah
Asebalah Utara berbatasan : Laut Tengah
Sebelah Selatan berbatasan : Sudan
Antara Laut Tengah dan Laut Merah terdapat Terusan Suez yang menghubungkan
pelayaran Eropa dan Asia
Hasil Kebudayaan Mesir Kuno
Kebudayaan Mesir berkembang sejak 3000 SM, di Lembah Sungai Nil, yaitu
sungai terpanjang di dunia
Hasil-hasil kebudayaan Mesir Kuno antara lain :
Piramida, yaitu bangunan yang terbuat dari batu yang disusun berbebtuk kerucut
yang berfungsi untuk menyimpan mummi. Mummi adalah mayat raja-raja Mesir
Kuno yang diawetkan
10
Obelisk, adalah tugu-tugu yang menjulang tinggi ke angkasa, sebagi tempat
pemujaan
Sphinx, adalah patung hewan-hewan mitologis yang bebadan singa dan bermuka
manusia
Hieroglyph, adalah huruf bebrbebtuk gambar yang diukir pada batu. Hieroglyph ini
menjadi dasar alphabet yang sekarang kita pakai.
Penelitian tentang huruf Hieroglyph pertama kali dilakukan oleh Heredotus abad ke-
6 SM, tetapi ia tidak berhasil; mengungkapkan isi tulisan tersebut.
Batu Roseta yaitu batu bertulis yang ditemukan di tepi Sungai Roseta. Dalam batu ini
terdapat tulisan Hieroglyp dan tulisan Yunani Kuno.
Isi tulisan Hieroglyph baru dapat diketahui setelah ditemukannya Batu Roseta,
Mesir merupakan satu-satunya pusat kebudayaan tertua di benua Afrika yang berasal dari
tahun 4000 SM. Hal ini diketahui melalui penemuan sebuah batu tulis di daerah Rosetta
oleh pasukan Perancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte (1797-1799). Ketika itu
pasukan Perancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte melancarkan serangan dan
pendudukan terhadap daerah Mesir (1797-1798). Batu tulis itu berhasil dibaca oleh
seorang Perancis yang bernama Jean Francois Champollion (1800) sehingga sejak tahun
itu terbukalah tabir sejarah Mesir Kuno yang berasal dari tahun 4000 SM.
Untuk mengungkap isi tulisan Hieroglyph tersebut Napoleon menyuruh sejarawan
Perancis yang bernama Champollion .
Hasil penelitian Champollion selama 20 tahun dapat mengungkap sejarah Mesir
Kuno sehingga menghasilkan perpustakaan Mesir Kuno yang ditulis diatas bahan Papyrus
(tumbuhan air yang berada di tepi Sungai Nil).
Ilmu Pengetahuan Mesir Kuno
Bangsa Mesir Kuno telah mengenal :
Ilmu Astronomi (ilmu Bintang), yaitu : dengan mengamati siklus bintang Sirius atau
Sothis yang bertepatan dengan pasang naiknya air Sungai Nil. Hasilnya : mereka
sudah mengenal kalender yaitu setahun terdiri dari 12 bulan, setiap bulan 30 hari,
jadi setahun ada 360 hari, kemudian direvisi menjadui 365 hari
Ilmu Kedokteran yang terdiri dari 3 jenis aliran :
- Mengutamakan penyembuhan penyakit dengan obat-obatan
11
- Mengutamakan penyembuhan penyakit secara anatomis tubuh dan bagian-
bagiannya (pijat refleksi)
- Mengutamakan penyembuhan penyakit secara gaib(magic)
Konsep Kepercayaan Mesir Kuno
Dewa bangsa Mesir kuno adalah Dewa Ammon yaitu Dewa Matahari. Raja Mesir
Firaun menganggap dirinya adalah anak Dewa Ammon.Burung Elang sebagi burung
penghubung antara Dewa Ammon dan manusia
Bangsa Mesir kuno percaya bahwa, Roh orang meninggal akan hidup terus asal
badannya utuh. Sehingga mayatnya diawetkan menjadi mummi.
Bangsa Mesir kuno juga beranggapan bahwa kehidupan di alam baqa sama dengan di
dunia.
Kerajaan Mesir Kuno
Kerajaan Mesir Kuno dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Fir’aun dengan
kekuasan mutlak. Raja sebagai kepala agama dan panglima angkatan perang.
Sistem Feodal, raja dan bangsawan mempunyai tanah yang luas
Sistem Pajak, petani wajib menyerahkan 1/5 bagian dari hasil panennya sebagi pajak
Sistem Tata pemerintahan
Sensus Penduduk dan ternak, pengukuran tanah
Pemerintahan
Raja-raja dari zaman Mesir Tua bertahta di Thinis. Raja yang pertama bernama
Firaun Menes. Pada awalnya kerajaan Mesir terdiri dari dua kerajaan, yaitu kerajaan
Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Kedua kerajaan ini berhasil dipersatukan oleh Firaun Menes.
Oleh karena itu, Raja Mesir juga disebut dengan nama Nesutbiti (Raja Mesir Hulu dan
Mesir Hilir). Raja Mesir memakai mahkota kembar. Raja-raja yang terkenal dari zaman
Kerajaan Mesir Tua antara tahun 2800-2700 SM adalah Raja Chufu (Cheops), Chefren,
dan Menkaure.
Pada masa pemerintahan Firaun Pepi I (±2500 SM), kerajaan Mesir memperluas
daerahnya sampai ke Nubia Selatan dan Abessynia. Tetapi setelah masa pemerintahan
Firaun Pepi II, kerajaan Mesir dengan pusatnya Memphis semakin lemah dan musuh-
musuh dari luar mendapat kesempatan untuk memecah belah kerajaan Mesir menjadi
kerajaan-kerajaan kecil.
12
Kerajaan Mesir telah terpecah belah akibat terjadinya pertentangan dan persaingan
antara kaum bangsawan feodal. Persaingan dan pertentangan ini berhasil diatasi dan
dipersatukan oleh raja dari kerajaan Thebe yang bernama Firaun Sesostris III (±1880
SM). Bahkan raja ini berhasil memperluas wilayahnya ke daerah Nubia. Firaun Sesostris
III juga menyerang dan menduduki daerah Palestina, bahkan sampai ke daerah Sichem.
Setelah bangsa Hyksos berkuasa di Mesir, mereka menetapkan ibu kotanya di
Awaris (di daerah Delta Timur). Dari daerah ini mereka melancarkan serangan dan
pendudukan ke daerah Mesir maupun ke Palestina dan Syria. Namun bangsa Mesir tidak
mau dikuasai oleh bangsa Hyksos, maka di bawah pimpinan kerajaan Thebe, bangsa
Mesir berhasil mengusir bangsa Hyksos. Ibu kota Awaris berhasil diduduki oleh raja-raja
Thebe. Dengan demikian berdirilah kerajaan Mesir Baru.
Raja Thebe yang memimpin bangsa Mesir mengusir bangsa Hyksos bernama
Firaun Ahmosis I. Setelah masa pemerintahan Raja Ahmosis I, kerajaan Mesir terus
melakukan perluasan wilayahnya sampai ke daerah Asia Barat di bawah pimpinan Firaun
Thutmosis I.
Raja terbesar dari zaman kerajaan Mesir Baru adalah Firaun Thutmosis III (1500-
1447 SM). Negara-negara yang tunduk kepada kekuasaan Mesir diantaranya Babylonia,
Assyria, Cicilia, Cyprus dan lain-lain. Setelah Raja Thutmosis III meninggal, ia
digantikan oleh Firaun Amenhotep II (1447-1420 SM). Pengganti Raja Amenhotep II
adalah Firaun Thutmosis IV. Untuk tetap mempertahan wilaya kerajaan yang luas itu,
Fitaun Thutmosis IV menjalin persahabatan dengan raja-raja di sekitarnya, seperti dengan
Firaun Mitanni dan Babylonia. Persahabatan dengan Firaun Mitanni diperkuat dengan
perkawinan antara Firaun Thutmosis IV dengan Putri Firaun Artatama. Setelah Firaun
Thutmosis meninggal, ia digantikan oleh Firaun Amenhotep IV.
Pada masa pemerintahan Firaun Amenhotep IV, muncul kepercayaan baru yang
bersifat monotheis. Tindakan Firaun Amenhotep IV ditentang oleh para pendeta dari
agama Amon. Dan untuk menghindari terjadinya pertentangan itu, ia memindahkan ibu
kota keFiraunannya dari Thebe ke Al Amarna.
Dengan meninggalnya Firaun Amenhotep IV, para pendeta dari agama Amon dapat
merebut kembali kekuasaannya, sehingga menantu dan pengganti Firaun Amenhotep IV
yang bernama Firaun Tut-Ankh-Amon (±1359 SM) terpaksa tunduk kepada pendeta-
13
pendeta agama Amon di Thebe. Di bawah pemerintahan Firaun Tut-Ankh-Amon,
kerajaan Firaun mengalami kemunduran dan akhirnya terpecah belah menjadi kerajaan-
kerajaan kecil.
Namun di bawah pemerintahan Firaun Haremheb (1350-1315 SM), keFiraunan
Mesir berhasil dipersatukan kembali. Salah seorang keturunannya yang terkenal adalah
Firaun Sethos I (orang Yunani menyebutkan Sesostris). Selanjutnya di bawah
pemerintahan Firaun Ramses II (1275-1220 SM) kerajaan Mesir diperluas lagi hingga
berhasil menguasai seluruh wilayah Palestina dan mengalahkan bangsa Hittit yang
mengacau di Asia Barat.
Firaun Ramses II digantikan oleh Firaun Ramses III dan setelah Firaun Ramses III
meninggal, keFiraunan Mesir mengalami kemunduran dan bahkan beberapa kali dikuasai
oleh bangsa asing.
Kepercayaan
Masyarakat Mesir Kuno percaya dan memuja banyak dewa (polytheisme). Dewa-
dewa yang dipuja bangsa Mesir diantaranya: Dewa Osiris sebagai dewa tertinggi, Dewa
Thot (dewa pengetahuan), Dewa Anubis (dewa berkepala anjing) sebagai dewa kematian,
Dewa Apis berwujud Sapi, Dewa Ra (Dewa Matahari) dan kemudian menjadi Dewa
Amon-Ra (Dewa Bulan Matahari).
Keruntuhan Mesir Kuno
Keruntuhan Mesir Kuno pertama kali disebabkan oleh perselisishan antara
golongan agama dan raja. Yang dimulai pada masa Pharao Akhnaton 1500 SM. Sejak
terbunuhnya Pharao Akhnaton kerajaan Mesir Kuno tenggelam dari kejayaannya. Selain
itu oleh serangan bangsa-bangsa lain seperti : Bangsa Hitit, Persia, Yunani, Romawi,
Arab, Turki, Inggris dan Perancis.
5. Peradaban Lembah Sungai Eufrat Dan Tigris
Mesopotamia berasal dari kata mesos = tengah dan potamas = sungai.
Mesopotamia artinya daerah yang terletak di antara dua sungai, yakni Euprat dan Tigris.
Sumber air kedua sungai itu dari Pegunungan Armenia (Turki), mengalir ke arah tenggara
menuju Teluk Persia.
14
Daerah-daerah yang terletak di sepanjang Sungai Eufrat dan Tigris, merupakan
daerah yang subur. Karena bentuknya seperti bulan sabit, maka daerahnya disebut The
Fertille Crescent Moon.
Penduduk Mesopotamia termasuk bangsa Semit. Kehidupannya bersifat
seminomadik. Mereka hidup dari beternak dan berdagang. Namun setelah mendapat
tanah-tanah yang subur, mereka mulai hidup dari pertanian. Kirakira tahun 3000 SM,
daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa Semit.
Ilmu pengetahuan bidang arsitektur ziggurat, bangunan perkotaan
Bangsa Sumeria telah membangun kota dengan tata kota yang rapi dan tiap
bangunan menggunakan model Zigurat. Selain itu, bangsa Sumeria sangat terampil dalam
pengolahan logam untuk dibuat peralatan pembuatan senjata. Bangsa Sumeria telah
mengenal ilmu hitung, lingkaran 360 derajat, dan bangunan dari tanah liat yang
dikeringkan dengan panas matahari. Bangsa Assyria pada masa Ashru Bhanifal telah
membuat perpustakaan tertua di dunia. Dibangunnya perpustakaan merupakan suatu ciri
kepedulian seorang pemimpin akan pentingnya ilmu pengetahuan. Begitu juga Bangsa
Khaldea pada masa kerajaan Babylonia Baru berhasil membangun taman Gantung yang
merupakan salah satu keajaiban dunia.
Sumber tulisan
Huruf yang digunakan yaitu berupa Cuneiform writing/Pytograph 250 jenis
(tulisan huruf paku).
Sistem kalender
Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggalan dan pembagian waktu.
Pengetahuan tentang waktu sangat mereka butuhkan untuk kepentingan perdagangan dan
pertanian, sehingga mereka akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menanam
dan berdagang. Pembagian waktu yang telah mereka lakukan adalah membagi satu hari
menjadi 24 jam, satu bulan terdiri atas 30 hari, dan satu tahun terdiri dari 12 bulan sama
dengan 354 hari.
Perekonomian
Daerah ini juga merupakan lalu lintas perdagangan yang strategis antara Laut
Tengah dan Sungai Shindu. Dengan demikian aktivitas perdagangan di Mesopotamia
15
sangat ramai. Begitu pula sistem pertanian dijalankan dengan baik dan sudah terdapat
irigasi yang teratur, hasil utamanya yaitu gandum dan kapas.
Pemerintahan
Pemerintahan di Mesopotamia berbentuk negara kota. Raja merangkap sebagai
kepala negara. Kronologis bangsa-bangsa yang mendiami Mesopotamia sampai dengan
tahun 323 SM yaitu sebagai berikut:
a. Bangsa Ubaidian 5000 – 4500 SM
b. Bangsa Sumeria I 3800 – 3200 SM
c. Bangsa Jamdet Nasr 3200 – 3000 SM
d. Bangsa Akkadia 2900 – 2250 SM
e. Bangsa Sumeria II 2250 – 2200 SM
f. Bangsa Guti 2200 – 2100 SM
g. Bangsa Amolia (Babilonia I) 1850 – 1600 SM
h. Bangsa Hittit 1600 – 1300 SM
i. Bangsa Asyria 1300 – 612 SM
j. Bangsa Khaldea (Babilonia II) 612 – 500 SM
k. Bangsa Persia 500 – 326 SM
l. Bangsa Yunani (Alexander the Great) 326 – 323 SM
Hukum
Pada masa ini diberlakukan undang-undang yang dikenal dengan sebutan Undang-
Undang Hammurabi (Codex Hammurabi). Peradaban Mesopotamia pada akhirnya
beralih kepada Islam setelah jatuhnya Persia ke tangan kaum muslim Arab. Menurut
Lothrop Stoddard, akan terbentuk dunia baru yaitu dunia Islam. Ada tiga faktor yang
mendukung terciptanya dunia baru Islam, di antaranya sebagai berikut.
1. Situasi umum di kawasan Asia Barat Daya ada dua negara besar yang bertikai, yaitu
Kekaisaran Byzantium (Romawi Timur) dan Kesultanan Persia (Dinasti Sasanid).
Kedua negara besar tersebut memperebutkan wilayah Levannt dan Bulan Sabit.
Karena pertikaian tersebut dua rakyat menjadi korban politik sehingga menyebabkan
kerajaan masing-masing menjadi lemah.
2. Dekadensi (kemunduran) dalam masalah keagamaan. Banyak agama yang
menyimpang dan muncul kembali pemujaan terhadap berhala. Di Ka’bah banyak
16
disimpan patung-patung berhala. Hal tersebut menyebabkan masyarakat pada
umumnya kehilangan pegangan.
3. Hakikat dari agama Islam itu sendiri.
B. Peradaban Kuno Di Eropa
1. Peradaban Yunani
Peradaban Yunani lahir di lingkungan geografis yang sebenarnya tidak
mendukung. Tanah Yunani tidak seperti Mesopotamia, Huang Ho, ataupun Mesir yang
subur. Yunan merupakan tanah yang kering, dengan banyak benteng alam yang kuat
berupa jurang-jurang yang terjal, gunung-gunung yang tinggi, serta pantai-pantai yang
curam dan terjal. Hujan sangat jarang turun di Yunani. Namun karena terletak di daerah
Laut Tengah, maka iklim mediterania yang sejuk sangat mendominasi wilayah Yunani.
Masyarakat Yunani bisa menanam tanaman khas Laut Tengah seperti zaitun dan
anggur. Secara umum perkembangan Yunani dapat dibagi menjadi 4 periode, yaitu
sebagai berikut.
1. Fase pembentukan negara-negara kota (Polis) yang berlangsung antara 1000-800
SM.
2. Fase ekspansi negara-negara kota atau fase kolonisasi polis-polis Yunani. Ekspansi
polis-polis Yunani ke arah barat sampai ke Italia Selatan, sedangkan ke arah Timur
sampai ke Asia Kecil (Troya)
3. Masa kejayaan polis-polis Yunani (600-400SM)
4. Masa Keruntuhan Yunani (400-300 SM), tetapi kebudayaan Yunani berkembang di
luar daerah Yunani itu sendiri.
Menurut ahli anthropolog, bangsa Yunani berasal dari bangsa Indo- Jerman.
Nenek moyang bangsa Yunani yaitu bangsa Ionia, Helen, Akea, dan Yonia. Bangsa
Yunani terdiri atas beberapa suku, yaitu suku Epirot, Ionia, Goria, Spharta. Masyarakat
Yunani umumnya bermata pencaharian sebagai pedagang dan bertani.
Di bawah ini merupakan polis-polis yang hidup pada Zaman Yunani Kuno antara
lain sebagai berikut.
17
Athena
Athena merupakan Polis yang menerapkan sistem Demokrasi. Sistem itu
diperkenalkan oleh Solon (638 SM-559 SM). Dengan sistem itu, kekuasaan berada di
tangan dewan rakyat. Pelaksanaan pemerintahan dilakukan oleh sembilan orang Archon
yang setiap tahun diganti. Para Archon diawasi oleh Aeropagus (Mahkamah Agung) yang
para anggotanya berasal dari mantan anggota Archon. Athena banyak menghasilkan para
filosof yang pemikirannya sangat berpengaruh pada kehidupan manusia hingga dewasa
ini. Para Filosof itu antara lain sebagai berikut
a. Tahles. Dia terkenal sebagai ahli matematika dan astronomi. Thales dikenal dengan
perhitungannya tentang gerhana, menghitung ketinggian piramida dan menghitung
bayangannya. Selain itu Thales berpendapat bahwa bumi ini berasal dari air.
b. Anaximander. Dia berpendapat bahwa segala apa yang ada di dunia ini berasal dari
bahan tunggal yang bukan air. Selain itu, Anaximander berpendapat bahwa bumi itu
seperti silinder yang mempunyai ukuran lebih kecil daripada matahari.
c. Anaximenes. Dia berpendapat bahwa bahan pembentuk alam adalah udara.
d. Pytagoras. Dia terkenal sebagai ahli matematika, dia percaya bahwa segala sesuatu
itu pada aturannya menurut bilangan tertentu. Sehubungan dengan hal itu, Pytagoras
berpendapat bahwa melalui pengetahuan tentang bilangan, kita akan memahami
tentang kenyataan.
e. Heraclitus. Dia adalah seorang filosof mengembangkan pemikiran tentang logika.
f. Parmenindes. Filosof ini mengemukakan pentingnya logika dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan.
g. Hippocartus. Dia adalah seorang filosof yang ahli dalam bidang kedokteran.
h. Socrates. Filosof ini mengajarkan kepada murid-muridnya bahwa manusia dan
lingkungannya merupakan subjek untuk mendapatkan pengetahuan tentang
kebenaran.
i. Plato. Filosof ini berpendapat bahwa orang bisa berperilaku baik jika ia telah
mempunyai persepsi perilaku apa yang disebut baik dan jahat. Plato juga berpendapat
bahwa sumber kekuasaan adalah pengetahuan
j. Aristoteles. Filosof ini mengembangkan ajaran tentang politik dan etika. Menurut
Aritoteles, pada dasarnya setiap manusia memiliki hak yang sama yang harus diakui.
18
Kebahagian menurut Aristoteles adalah terpenuhinya semua kebutuhan kita. Di
bidang logika, Aristoteles mengembangkan silogisme.
Lahirnya tradisi intelektual dari bangsa Yunani disebabkan oleh faktorfaktor
berikut ini.
1. Faktor geografis dari Yunani bergunung-gunung dan tidak subur. Hal ini memacu
para penduduknya untuk berpikir dan berkreasi agar mampu bertahan hidup.
2. Orang Yunani membangun hubungan dengan bangsa-bangsa lain seperti Mesir,
Babylonia, dan yang lainnya, sehingga terjadi tukar-menukar pengetahuan
3. Penduduk Yunani memiliki hak otonomi kemerdekaan dan kemakmuran di bidang
ekonomi, sehingga mereka lebih berkonsentrasi untuk menumbuhkembangkan
pengetahuan.
4. Bangsa Yunani menghargai logika dan cara berpikir yang rasional.
5. Bangsa Yunani selalu terlibat aktif dalam urusan politik, ekonomi, dan sosial. Hal itu
membuat mereka selalu berusaha untuk mencari pemecahan dalam setiap masalah
yang muncul.
Spartha
Pemerintahan Spartha didasari oleh pemerintahan yang bergaya militeristik. Pola
ini diperkenalkan oleh Lycurgus tahun 625 SM. Pemerintahan dipegang oleh dua orang
raja, sementara pelaksana tertinggi dipegang oleh suatu dewan yang bernama Ephor yang
terdiri dari lima orang. Setiap Ephor memiliki dewan tua yang berusia lebih dari 60 tahun,
yang bertugas untuk mempersiapkan UU yang diajukan kepada dewan rakyat (perwakilan
dari semua warga kota). Para pemuda yang terseleksi secara fisik dan mental, dijadikan
tentara.
Keberadaan polis-polis di Yunani mengakibatkan mereka saling bersaing dalam
memperebutkan hegemoni kekuasaan atas wilayah Yunani. Sehingga tidaklah
mengherankan apabila di Yunani selalu terjadi peperangan di antara sesama polis-polis
tersebut. Tetapi, datang tentara Persia yang akan menginvasi daerah Yunani, maka polis-
polis yang ada di Yunani terutama Spharta dan Athena, bersatu untuk menghadapi Persia
tersebut. Pertempuran antara Yunani dan Persia terjadi beberapa kali.
19
a. Perang Persia Yunani I (492 SM). Peperangan antara Yunani dan Persia tidak terjadi
karena armada tempur Persia dihancurkan oleh badai dan terpaksa harus pulang
kembali.
b. Perang Persia Yunani II (490 SM). Pertempuran terjadi di Marathon, pertempuran
itu berhasil dimenangkan oleh bangsa Yunani. Para prajurit Yunani harus lari
sepanjang 42 km antara Marathon dan Athena dalam rangka berkonsolidasi dan
meminta bantuan.
c. Perang Yunani dan Persia III. Bangsa Persia datang kembali, dan pasukan Yunani
menghadapinya di Termopile. Persia dapat dipukul mundur, namun Raja Spartha
terbunuh dalam pertempuran itu.
Setelah peperangan antara Yunani dan Persia reda, maka muncullah politik koalisi
militer yaitu Persatuan Peloponessos (Spartha dan beberapa polis lainnya) serta
Persatuan Delosatika (Athena dan polis lainnya). Koalisi militer ini pada akhirnya saling
berperang untuk memperebutkan hegemoni (Perang Peloponessos). Pertempuran demi
pertempuran mengakibatkan polis-polis Yunani itu mengalami kelemahan, dan situasi itu
dimanfaatkan oleh raja Macedonia yaitu Alexander Agung untuk menyerang. Akhirnya
Alexander Agung berhasil menguasai Yunani. Namun, setelah Alexander wafat,
wilayahnya terpecahpecah menjadi beberapa didopos yaitu Yunani, Syria, dan Mesir.
2. Peradaban Romawi
Roma pada awalnya merupakan negara kota (polis) yang kecil. Kota Roma diapit
oleh tujuh bukit, yaitu Platine (tempat dibangunnya bangunan-bangunan megah),
Capitalone (pusat keramaian), Quirinalle, Aventine, Vinninal, Esqualine, dan Caeline.
Kota Roma dibelah oleh Sungai Tiber.
Periodisasi sejarah Roma dapat dijelaskan sebagai berikut.
Periode kerajaan (756-510 SM)
Polis Roma menurut legenda didirikan oleh Romus dan Romulus yang berasal dari
ibu Raisilpa. Namun, diperkirakan polis Roma dibangun oleh orang-orang Yunani. Pada
masa kerajaan, Roma dipimpin seorang raja yang didampingi oleh senante (wakil-wakil
dari para suku di sekitar Roma).
20
Pada masa itu struktur masyarakat Roma terdiri dari dua, yaitu Patricia (warga
Roma asli) dan Plebeyer (para pendatang yang kebanyakan hidup miskin). Raja Roma
haruslah berasal dari warga Roma asli. Seorang raja Roma bernama Tarvininus
diturunkan oleh senat karena merupakan orang Etruskia.
Periode republik (519-31 SM)
Pada masa republik, Roma dipegang oleh 2 orang konsul, yang dipilih oleh senat,
tiap konsul itu memiliki tugas masing-masing. Konsul pertama bertugas dalam masalah
hukum dan ekonomi, sedangkan konsul yang kedua memegang urusan pertahanan. Pada
masa darurat, jumlah konsul hanya satu orang yaitu seorang diktaktum.
Pada masa republik inilah Roma mulai melakukan ekspansi ke Ephirus dan
Etruskia. Peperangan yang paling dahsyat ialah perang antara Roma dengan Khartago
(Tunisia sekarang). Khartago adalah polis yang dimiliki oleh orang Funisia. Roma dan
Khartago berperang untuk memperebutkan hegemoni di Laut Tengah. Perang itu dimulai
ketika Pulau Sisilia yang merupakan pulau yang menjadi sumber bahan makanan orang
Roma dikuasai oleh Funisia. Perang Funisia terjadi sebanyak 3 kali, yaitu:
a. Perang Funisia I (246 SM-241 SM);
b. Perang Funisia II (218 SM-201 SM);
c. Perang Funisia III (149-146 SM).
Perang ini berakhir dengan dikuasainya pulau Sisilia, Pulau Sardinia, dan Corsica
oleh orang Roma. Namun Semenajung Iberia berhasil dikuasai oleh orang Chartago, dan
di sana mereka membangun kota Cartagena.
Pada Perang Funisia II, Panglima Khartago, atau dikenal sebagai Hanibal hendak
menyerang Roma lewat utara dan berhasil menguasai Saguntum yang merupakan pusat
pertahanan Roma di utara. Dikuasainya Saguntum itu bersamaan dengan masih terjadinya
perdebatan di kalangan Senat dalam menyikapi bagaimana cara menghadapi Hanibal.
Pada waktu itu muncul istilah delibrate senate perit saguntum (senat terus berdebat
sementara Saguntum berhasil dikuasai).
Masyarakat Roma pada masa republik terdiri atas beberapa kelas Pertama, kaum
optimar (kaum yang sangat kaya karena mempunyai wewenang untuk menarik pajak
dengan batas yang mereka tentukan). Kaum yang kedua adalah kaum proletar yang
21
merupakan kaum miskin. Meskipun demikian, dua golongan itu memiliki wakil di senat
yaitu Sula (Optimar) dan Marius (Proletar).
Kekacauan pertama terjadi di Roma ketika Marius dibunuh oleh Sula. Kekacauan
itu berhasil diatasi dengan munculnya triumvirat yang pertama yaitu Crassus (menguasai
Eropa Timur), Pompeyus (Roma dan Yunani), dan Julius Caesar (Eropa Barat). Crassus
terbunuh pada waktu perang dengan Persia. Di Roma timbul persaingan antara Pompeyus
dengan Julius Caesar, yang pada akhirnya Caesar tampil sebagai penguasa tunggal.
Kekacauan kedua timbul ketika Caesar dibunuh oleh anak angkatnya sendiri, yaitu
Brutus dan Lavius. Kekacauan itu dapat diatasi dengan munculnya triumvirat yang kedua
yaitu Crassus (Eropa Timur), Antonius (timur tengah dan Mesir), dan Octavianus (Italia).
Crassus terbunuh, dan wilayahnya menjadi milik Octavianus. Terjadi peperangan antara
Octavianus melawan Antonius dikarenakan Antonius membela Mesir untuk
memerdekakan diri dari Romawi. Dalam pertempuran yang tidak seimbang, yang terjadi
di Actium tahun 31 SM, Antonius gugur. Dengan demikian, seluruh wilayah Mesir dan
Timur Tengah menjadi milik Octavianus, sehingga Roma berubah menjadi sistem
kekaisaran (31 SM sampai 395 M).
22
BAB III
KESIMPULAN
Ketergantungan manusia dengan alam melahirkan suatu peradaban di kawasan tertentu.
Kawasan yang berada di sekitar sungai terasa lebih maju bila dibandingkan dengan kawasan
lainnya, hal ini disebabkan oleh adanya kemampuan suatu bangsa untuk menangani tantangan
alam ketika alam dipakai untuk memenuhi kebutuhan.
Peradaban kuno di Asia dan Afrika terlahir di wilayah lembah sungai. Bangsa yang
menempati daerah tersebut merasakan suburnya lahan di wilayah itu dan sangat cocok untuk
dipakai bercocok tanam. Sehingga muncullah sebuah kota atau negeri agraris dengan
menciptakan tanggul, kanal banjir dan sistem irigasi yang baik. Ilmu pengetahuan yang
berasal dari lima lokasi peradaban di Asia dan Afrika merupakan peletak dasar ilmu
pengetahuan dunia, terbukti dengan ditemukannya sistem penanggalan, ilmu hitung, filsafat
dan ilmu takaran.
Saat kita ditemukan sebuah peninggalan sejarah masa lalu dapat menciptakan rasa
kemanusiaan. Perkembangan ilmu pengetahuan, politik, ekonomi dan hukum di masa lalu dapat
dijadikan sebagai referensi untuk diambil hikmah yang bijak dan direnungkan di masa kini.
Peradaban Yunani lahir di lingkungan geografis yang sebenarnya tidak mendukung.
Tanah Yunani tidak seperti Mesopotamia, Huang Ho, ataupun Mesir yang subur. Yunan
merupakan tanah yang kering, dengan banyak benteng alam yang kuat berupa jurang-jurang
yang terjal, gunung-gunung yang tinggi, serta pantai-pantai yang curam dan terjal.
Roma pada awalnya merupakan negara kota (polis) yang kecil. Kota Roma diapit oleh
tujuh bukit, yaitu Platine (tempat dibangunnya bangunan-bangunan megah), Capitalone (pusat
keramaian), Quirinalle, Aventine, Vinninal, Esqualine, dan Caeline. Kota Roma dibelah oleh
Sungai Tiber.
23
DAFTAR PUSTAKA
- Soekmono, R. (1981), Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1.Jogjakarta: Kanisius.
- Poesponegoro, Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto. 1984. Sejarah Nasional
Indonesia I. Jakarta: Balai Pustaka.
- Notosusanto, Nugroho & Yusmar Basri. 1980. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1 Untuk
SMA. Jakarta: Depdikbud.
- Kuntowijoyo. 1997 Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya.
- Douch, Robert. 1972. Local History and The Teacher. London: Routledge & Kegan Paul.
- Alfian, Teuku Ibrahim. 1973. Kronika Pasai Sebuah Tinjauan Sejarah. Jogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
- Soedjatmoko. Ed. 1995. Historiografi Indonesia Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.
- Gardiner, Juliet. 1988. What is History Today. London: Macmillan Education Ltd.
- Reid, Anthony & David Marr. Ed. 1983. Dari Ali Haji Hingga Hamka Indonesia dan Masa
Lalunya. Jakarta: Grafitipers.
- Danandjaya, James. 1991. Folklor Indonesia Ilmu Gossip, Dongeng, dan Lain-lain.
Jakarta: Graffiti.
- Garraghan S.J, Gilbert. A Guide to Historical Method. New York: Fordham University
Press.
24
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................ 2
A. Peradaban Kuno Di Asia Dan Afrika........................................................................... 2
1. Peradaban Lembah Sungai Indus ......................................................................... 2
2. Peradaban Lembah Sungai Gangga....................................................................... 3
3. Peradaban Lembah Sungai Kuning....................................................................... 6
4. Peradaban Lembah Sungai Nil.............................................................................. 10
5. Peradaban Lembah Sungai Eufrat Dan Tigris....................................................... 14
B. Peradaban Kuno Di Eropa............................................................................................ 17
1. Peradaban Yunani.................................................................................................. 17
2. Peradaban Romawi................................................................................................ 20
BAB III KESIMPULAN........................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 24
25ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul "Peradaban Awal
Masyarakat Di Dunia" tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Allah dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan
maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
26i