PENYELESAIAN SENGKETA KONSTRUKSI -...
Transcript of PENYELESAIAN SENGKETA KONSTRUKSI -...
PENYELESAIAN SENGKETA KONSTRUKSI
WORKSHOP PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI
“MEWUJUDKAN KONTRAK KONSTRUKSI YANG SETARA GUNA
MENDORONG INOVASI TEKNOLOGI DAERAH”
JULI 2018
Oleh :
SUNTANA S. DJATNIKA
Hak Cipta presentasi ini ada pada BANI Arbitration Center
APA JASA KONSTRUKSI ITU?
PEKERJAAN
JASA
KONSTRUKSI
PELAKU
JASA
KONSTRUKSI
USAHA
JASA
KONSTRUKSI
PENYEDIA JASA
PENGGUNA JASA
PERENCANA
KONSTRUKSI
SWASTA
PEMERINTAH
PELAKSANA
KONSTRUKSI
PENGAWAS
KONSTRUKSI
TERINTEGRASI
BENTUK
USAHA
JENIS
USAHA
KUALIFIKASI
KLASIFIKASI
- BANGUNAN, INFRASTRUKTUR, PROSES
- ARSITEKTURAL, SIPIL, MEKANIKAL, ELEKTRIKAL,
TATA LINGKUNGAN
HUBUNGAN KERJA:
KONTRAK KERJA
KONSTRUKSI
JASA
KONSTRUKSI
BADAN
PERORANGAN
BADAN HUKUM
BUKAN BADAN
HUKUM
BESAR,
MENENGAH, KECIL
A S M E T
2
PENYEBAB TERJADINYA SENGKETA
3
Penyebab risiko terjadinya sengketa hukum dapat berupa faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah faktor-faktor luar yang dapat menimbulkan risiko dalam suatu pelaksanaan pekerjaan. Faktor-faktor eksternal ini tidak dapat diubah, atau dipengaruhi, akan tetapi jadi penentu yang bersifat given. Penyebab risiko terjadinya sengketa hukum yang berasal dari faktor internal terdapat pada level pasar atau market level, sektor atau perusahaan dan pada level proyek. Penyebab risiko ini masih dapat diatasi dengan melakukan tindakan internal.
PENYEBAB
INTERNAL
PERUBAHAN
BIAYA
PENGGUNA
JASA (Pemilik Proyek)
PENYEDIA
JASA (Pelaksana Proyek)
PERUBAHAN
MUTU
PERUBAHAN
WAKTU
Penyebab sengketa
Obyek sengketa
Unsur
penyebab
sengketa
MASALAH PERUBAHAN PEKERJAAN:
Apakah merupakan cidera janji / wanperestasi
Diatur atau tidak diatur dalam kontrak.
Siapa yang berhak untuk memerintahkan, menyetujui, mengesahkan.
Bagaimana implikasi kepada kontrak tentang hak dan tanggung jawab.
Status hukum dari perubahan pekerjaan.
Masalah
PENYEBAB TERJADINYA SENGKETA FAKTOR INTERNAL
4
PERUBAHAN
BIAYA
PENYEBAB
EKSTERNAL
EKO
NOMI SOSBUD POLITIK
PEME
RINTAH
ALAM
CUACA
PERUBAHAN
MUTU
PERUBAHAN
WAKTU
Penyebab sengketa
Obyek sengketa
Unsur
penyebab
sengketa
MASALAH PERUBAHAN PEKERJAAN:
Apakah masuk atau tidak dalam force majeure
Diatur atau tidak diatur dalam kontrak.
Siapa yang berhak untuk menyetujui, mengesahkan akibat perubahan ini.
Bagaimana implikasi kepada kontrak tentang hak dan tanggung jawab.
Status hukum dari perubahan pekerjaan.
Masalah
PENYEBAB TERJADINYA SENGKETA FAKTOR EXTERNAL
5
IDENTIFIKASI SENGKETA DALAM KONTRAK KERJA KONSTRUKSI
PENYEBAB
INTERNAL
BUKAN FORCE MAJEURE
PENGGUNA
JASA (Pemilik Proyek)
PENYEBAB
EKSTERNAL
PENYEDIA
JASA (Pelaksana Proyek)
EKO
NOMI SOSBUD POLITIK
PEME
RINTAH
ALAM
CUACA
Penyebab sengketa
Objek
sengketa
Faktor
penyebab
sengketa
Jenis
sengketa
PERUBAHAN PEKERJAAN
PERUBAHAN
BIAYA
PERUBAHAN
MUTU
PERUBAHAN
WAKTU
BUKAN WANPRESTASI FORCE MAJEURE
PERUBAHAN PEKERJAAN
PERUBAHAN
BIAYA
PERUBAHAN
MUTU
PERUBAHAN
WAKTU
WANPRESTASI
SENGKETA
6
Masalah-masalah yang sering dipersengketakan dalam Bidang Jasa Konstruksi
Masalah-masalah yang sering dipersengketakan dalam bidang jasa konstruksi: a. Keterlambatan waktu pelaksanaan, yang dapat terjadi karena:
kelalaian Kontraktor, atau karena Pemilik tidak memenuhi kewajibannya, atau disebabkan oleh faktor-faktor diluar kontrol Kontraktor akan tapi bukan oleh kesalahan Pemilik.
b. Perubahan pada Schedule Kerja akibat dari perintah Pemilik atau Perencana.
c. Construction Changes. d. Keadaan lapangan yang berbeda. e. Keadaan cuaca yang tidak normal. f. Percepatan jadwal pembangunan. g. Penundaan dan penghentian pekerjaan.
7
Masalah-masalah yang sering dipersengketakan dalam Bidang Jasa Konstruksi
h. Change Orders: dalam suatu proses pembangunan. Klaim tambahan waktu dan harga akibat dari change orders sering memicu terjadinya sengketa.
i. Kegagalan pembayaran oleh Pemilik. j. Perbedaan antara gambar dan keadaan lapangan. k. Fast Track Construction. l. Kenaikan harga material yang tidak normal. m. Perubahan Peraturan Pemerintah. n. Pengertian ganda. o. Kelemahan administrasi proyek. p. Penggunaan sebagian dari pekerjaan sebelum Serah Terima. q. Timbulnya kerusakan pekerjaan oleh Kontraktor lainnya. r. Kurangnya komunikasi atau terjadinya mis-komunikasi antara para
pihak.
8
KETENTUAN UUJK – No. 002 Tahun 2017 BAB XI PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 88
Sengketa yang terjadi dalam Kontrak Kerja Konstruksi diselesaikan dengan prinsip dasar musyawarah untuk mencapai kemufakatan. Dalam hal musyawarah para pihak sebagaimana tidak dapat mencapai suatu kemufakatan, para pihak menempuh tahapan upaya penyelesaian sengketa yang tercantum dalam Kontrak Kerja Konstruksi. Dalam hal upaya penyelesaian sengketa tidak tercantum dalam Kontrak Kerja Konstruksi, para pihak yang bersengketa membuat suatu persetujuan tertulis mengenai tata cara penyelesaian sengketa yang akan dipilih.
Tahapan upaya penyelesaian sengketa meliputi:
a. mediasi;
b. konsiliasi; dan
c. arbitrase.
Selain upaya penyelesaian sengketa, para pihak dapat membentuk dewan sengketa. Dalam hal upaya penyelesaian sengketa dilakukan dengan membentuk dewan sengketa, pemilihan keanggotaan dewan sengketa dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalitas dan tidak menjadi bagian dari salah satu pihak. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelesaian sengketa diatur dalam Peraturan Pemerintah.
9
PENYEBAB
INTERNAL
CHANGE ORDER
Tidak berkekuatan
hukum
PERUBAHAN
BIAYA
KETIDAKSEPAKATAN KESEPAKATAN
PENGGUNA
JASA (Pemilik Proyek)
PENYEBAB
EKSTERNAL
PENYEDIA
JASA (Pelaksana Proyek)
EKO
NOMI SOSBUD POLITIK
PEME
RINTAH
ALAM
CUACA
PERUBAHAN
MUTU
PERUBAHAN
WAKTU
ADENDUM
KONTRAK
Berkekuatan hukum
SENGKETA HUKUM SENGKETA ADM/TEKNIS
NON-ADJUDIKASI
- Musyawarah
- Mediasi
- Konsiliasi
- Dewan Sengketa
KESEPAKATAN
Tidak berkekuatan hukum
PUTUSAN
Berkekuatan hukum
ADJUDIKASI
- Pengadilan
- Arbitrase
Penyebab sengketa
Obyek sengketa
Unsur
penyebab
sengketa
Pilihan
penyelesaian
sengketa
Hasil sengketa
Hasil
penyelesaian
sengketa
Bentuk
sengketa
PENYELESAIAN SENGKETA DALAM KONTRAK KERJA KONSTRUKSI
10
Penyelesaian Sengketa
Sengketa hukum
Adjudikasi
Sengketa teknis/adm
> Non-Adjudikasi
Litigasi Non-Litigasi • Musyawarah
• Mediasi
• Konsiliasi
• Dewan Sengketa Pengadilan Arbitrase
Putusan Pengadilan
Berkekuatan
hukum tetap setelah
melalui proses banding,
kasasi dan PK
Putusan Arbitrase
Berkekuatan
hukum tetap
Kesepakatan
Tidak berkekuatan
hukum
Mediasi Mediasi
Eksekusi
Putusan
Pendapat Hukum
Lembaga Arbitrase
(Pasal 52 - 53
UU 30 th 1999) Berkekuatan
hukum
Adendum
Kontrak
(Pasal 1338
KUHPerdata) Berkekuatan
hukum
Penyelesaian Hukum
Terjadinya Sengketa
Adendum
Kontrak
(Pasal 1338
KUHPerdata) Berkekuatan
hukum
Dewan
Sengketa
Putusan
DS Tidak
berkeku-
atan hukum
=
Keterangan :
Ubah dari voluntary
menjadi compulsary
Pilihan baru
Compulsary
Ketidak -
sepakatan
Interpertasi
kontrak
PENYELESAIAN SENGKETA KONSTRUKSI
11
Tidak sepakat
Suntana S. Djatnika Dr.(T), Dr.(H), Ir., SE, MM, MBA, MT, MH, FCBArb.
BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA (BANI Arbitration Center)
Wahana Graha Lt. 1,2 & 4 Jl. Mampang Prapatan No. 2 Jakarta 12760 Phone : +62 (0)21 7940542, Fax : +62 (0)21 7940543 Email: [email protected]
TERIMA KASIH
CURICULUM VITAE
N a m a : SUNTANA SUKMA DJATNIKA
Tempat & Tanggal. Lahir : Sukabumi, 20 Agustus 1946
PENDIDIKAN
1. Sarjana Arsitektur ( Ir ) - ITB - 1971
2. Sarjana Ekonomi ( SE ) - UI - 1993
3. Master of Business Administration ( MBA ) - IPPM - 1988
4. Magister Manajemen ( MM ) - STM - PPM - 1995
5. Magister Teknik Sipil ( MT ) - Fakultas Teknik UI - 2001
6. Magister Hukum ( MH ) - Fakultas Hukum UNTAR - 2014
7. Doktor Bidang Ilmu Teknik (Dr) - Fakultas Teknik UI - 2006
8. Doktor Bidang Ilmu Hukum (Dr) - Fakultas Hukum UNTAR - 2017
PENGALAMAN KERJA
Konsultan Arsitek, Engineering, Construction Management di beberapa perusahaan.
Anggota Team Penasihat Arsitektur Kota (TPAK) - Badan Penasihat Teknis Perkotaan dan Bangunan Pemda DKI - Jakarta.
Arbiter, Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) – FCBArb sejak 2003.
PENGALAMAN MENGAJAR
1971 - 1973 Staf Pengajar Merencana Arsitektur di Jurusan Arsitektur ITB
1989 - 1994 Staf Pengajar bidang Manajemen Keuangan untuk Perusahaan Jasa di IPPM
1990 - sek. Pengajar Program Penataran Ikatan Arsitek Indonesia
2003 - 2006 Pembimbing S2 Manajemen Konstruksi – Fakultas Teknik - Sipil UI.
2007 - sek. Staf Pengajar Pasca Sarjana Manajemen Konstruksi Teknik Sipil – Universitas 17 Agustus Surabaya
PENGALAMAN ORGANISASI
1993 - 1999 Ketua Umum - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)
1996 - 1998 Ketua 7th ASIAN Congress of Architects & Architect Regional Council Asia (ARCASIA)
1997 - 2000 Ketua Koordinator Forum Komunikasi Asosiasi Profesi Jasa Teknik & Lingkungan dari 12 Asosiasi Profesi
1996 - 1999 Dewan Insinyur - Persatuan Insinyur Indonesia
1998 - 2002 Council Member ASEAN Association of Planning and Housing (AAPH).
1999 - 2007 Ketua Dewan - Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional - Bidang Profesi, Bidang Perusahaan.
2000 - 2007 Wakil Ketua Sekretariat Bersama Jasa Asuransi dan Jasa Konstruksi
2003 - 2007 Head of Expert Group dalam Mutual Recognition Arrangement (MRA) on Architecture – Coordinating
Committee on Services (CCS) ASEAN. 13