Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

23
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Rejosari Eka Titi Andaryai, S.Pd., M.Pd 1 , Achmad Fauzi 2 , Susantika Dwy 3 , Zeny Nourma Octavia 4 , Titis Fitra Rahmasari 5 , Adi Setyawan 6 Universitas Negeri Semarang, Indonesia Email : [email protected] Abstrak Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES pada periode ini dilaksanakan dalam rangka membantu pemecahan permasalahan sosial selama masa pandemi COVID-19. Adapun salah satu program kerja wajib pada KKN BMC UNNES pada periode ini adalah Pelatihan Budidaya Sayuran atau Buah. Tanaman obat keluarga (toga) biasanya dimanfaatkan sebagai rempah-rempah pada masakan, namun lebih dari itu tanaman obat keluarga dapat digunakan sebagai alternatif sebagai obat-obatan herbal tradisional. Salah satunya dengan mengonsumsi sejumlah tanaman obat seperti jahe, serai, temulawak, lengkuas, dan kunir untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Berdasarkan manfaat yang didapat dari penanaman tanaman obat keluarga menjadikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Semarang memilih pelatihan budidaya tanaman obat keluarga sebagai program kerja individu mereka. Program kerja tersebut menjadi relevan saat ini, ketika pandemi covid-19 melanda dan masyarakat dihimbau untuk menerapkan perilaku bersih dan sehat, salah satunya dengan menjaga daya tahan tubuh adar tetap bugar dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di Desa Rejosari, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, pada kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) desa Rejosari ini bertujuan membantu para ibu untuk meningkatkan kesehatan keluarga. Metode pelaksana kegiatan dalam program kerja ini lebih banyak yang dilaksanakan secara daring daripada terjun langsung dengan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain berupa edukasi tanaman obat keluarga dan pelatihan budidaya tanaman obat keluarga. Warga memberikan tanggapan yang baik dan mengapresiasi adanya pelatihan budidaya tanaman obat

Transcript of Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

Page 1: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan Budidaya Tanaman Obat

Keluarga (TOGA) di Desa Rejosari

Eka Titi Andaryai, S.Pd., M.Pd1, Achmad Fauzi 2, Susantika Dwy 3, Zeny Nourma Octavia 4,

Titis Fitra Rahmasari5, Adi Setyawan 6

Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Email : [email protected]

Abstrak

Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES pada periode ini dilaksanakan dalam rangka

membantu pemecahan permasalahan sosial selama masa pandemi COVID-19. Adapun salah satu

program kerja wajib pada KKN BMC UNNES pada periode ini adalah Pelatihan Budidaya

Sayuran atau Buah.

Tanaman obat keluarga (toga) biasanya dimanfaatkan sebagai rempah-rempah pada

masakan, namun lebih dari itu tanaman obat keluarga dapat digunakan sebagai alternatif sebagai

obat-obatan herbal tradisional. Salah satunya dengan mengonsumsi sejumlah tanaman obat

seperti jahe, serai, temulawak, lengkuas, dan kunir untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Berdasarkan manfaat yang didapat dari penanaman tanaman obat keluarga menjadikan

mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Semarang memilih pelatihan

budidaya tanaman obat keluarga sebagai program kerja individu mereka. Program kerja tersebut

menjadi relevan saat ini, ketika pandemi covid-19 melanda dan masyarakat dihimbau untuk

menerapkan perilaku bersih dan sehat, salah satunya dengan menjaga daya tahan tubuh adar tetap

bugar dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal.

Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di Desa Rejosari, Kecamatan Pringsurat,

Kabupaten Temanggung, pada kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) desa

Rejosari ini bertujuan membantu para ibu untuk meningkatkan kesehatan keluarga. Metode

pelaksana kegiatan dalam program kerja ini lebih banyak yang dilaksanakan secara daring

daripada terjun langsung dengan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain berupa

edukasi tanaman obat keluarga dan pelatihan budidaya tanaman obat keluarga. Warga

memberikan tanggapan yang baik dan mengapresiasi adanya pelatihan budidaya tanaman obat

Page 2: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

keluarga. Melalui program tersebut diharapkan pula warga tergerak untuk menanam sehingga

menerapkan perilaku hidup sehat dan menggangkat kembali tradisi menanam tanaman obat

keluarga yang dulu sudah pernah ada.

Kata Kunci : Kuliah Kerja Nyata BMC UNNES, Kesehatan Masyarakat, Tanaman Obat

Keluarga, Gerakan PKK.

Pendahuluan

Penyakit coronavirus (COVID-19)

merupakan salah satu jenis penyakit menular

yang disebabkan oleh virus jenis baru yang

belum pernah teridentifikasi pada manusia

(WHO, 2019). Penyebaran virus SARS-

CoV-2 dapat terjadi melalui percikan

(droplet) dari saluran pernapasan yang dapat

dihasilkan ketika orang yang terinfeksi

batuk maupun bersin dengan jarak

jangkauan percikan biasanya hingga 2

meter. Perkembangan kondisi pandemi dan

penyebaran virus masih terus berjalan

hingga saat ini. Hingga 10 Agustus 2020,

Kabupaten Temanggung melaporkan

sebanyak 255 kasus terkonfirmasi, 20 isolasi

mandiri, 8 pasien dirawat di rumah sakit,

218 terkonfirmasi sembuh, dan 9 meninggal

dunia (Pemkab, 2020). Desa rejosari lebih

tepatnya dalam lingkungan RT 00/ RW 00

Kelurahan Rejosari termasuk dalam zona

merah penularan COVID-19.

Berdasarkan Surat Edaran Rektor

UNNES Nomor B/1413/UN37/2020 tentang

Kewaspadaan dan Pencegahan Penyebaran

Infeksi Covid-19 Bidang Akademik dan

Layanan Umum di Lingkungan Universitas

Negeri Semarang

Program kerja ini digagas sebagai

salah satu program kerja Kuliah Kerja Nyata

(KKN) Universitas Negeri Semarang

(UNNES) pada periode Juli-Agustus dengan

melihat dan menimbang keadaan desa

setempat. Untuk penyampaian dari edukasi

ini dilakukan dengan memanfaatkan

kecanggihan teknologi untuk menyampaikan

edukasinya karena melihat dengan masih

banyaknya kasus covid-19 yang masih

meningkat maka penggunaan teknologi

menjadi jalan keluar untuk penyampaian

informasi ini. Hal ini Sesuai dengan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4

Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan

Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran

Corona Virus Disease (Covid-19)

Page 3: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

(Mendikbud RI, 2020). Edukasi yang di

maksud disini masuk ke dalam pelaksanaan

kebijakan pendidikan dalam masa darurat

penyebaran covid-19. Luaran yang

diharapkan dari kegiatan ini adalah

terlaksananya budidaya tanaman obat

keluarga dalam rangka membantu memutus

rantai penyebaran COVID-19.

Metode Kegiatan ini dilakukan dalam program

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang

dilaksanakan pada periode bulan Juli-

Agustus 2020 di Desa Rejosari, Kecamatan

Pringsurat, Kabupaten Temanggung.

Kegiatan dan program kerja BMC lebih

dianjurkan dilakukan secara daring daripada

terjun langsung. Meskipun demikian,

pelatihan budidaya tanaman obat keluarga

ini dilakukan secara langsung dengan

mengumpulkan dan membuat kelompok

kecil maksimal 5 orang dan tetap

menerapkan protokol kesehatan. Persiapan

pelaksanaan program kerja dilakukan

dengan koordinasi bersama Pembina

pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

(PKK) Desa Rejosari dengan melibatkan

beberapa remaja putri dan ibu-ibu setempat.

Hasil dan Pembahasan Program kerja pelatihan budidaya

tanaman obat keluarga ini dilakukan

pembagian informasi dalam bentuk

poster yang akan dipublikasikan melalui

media sosial yaitu Group Whatsapp

Karang Taruna, dan PKK, kemudian

poster juga ditempel pada tempat umum

seperti Pos Kampling dan taman desa.

Sasaran utama dari kegiatan ini adalah

ibu-ibu karena selama ini tidak begitu

mendapatkan perhatian dari masyarakat

khususnya ibu-ibu tentang tanaman

TOGA. Setelah mendapatkan materi

tentang apa tanaman TOGA, maka ibu-

ibu kelihatan antusias untuk menanam

dipekaranganya meskipun sempit. TOGA

adalah tanaman obat keluarga. Misalnya

seperti jenis tanaman sayur-sayuran dan

tanaman buah-buahan yang secara

langsung bermanfaat bagi kehidupan

masyarakat itu sendiri.

Tanaman obat adalah salah satu

bahan utama produk-produk jamu, obat

tradisional yaitu obat yang berdasarkan

pengalaman turun-menurun dibuat dari

bahan atau paduan bahan-bahan tanaman.

Kartasapoetra (1992:3) menyatakan

bahwa.”tanaman obat adalah bahan yang

berasal dari tanaman yang masih

sederhana, murni, belum tercampur atau

belum diolah.

Page 4: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

Jenis tanaman yang berkhasiat

anatara lain adalah. “Ganurusa, daun

ungu, kembang coklat, pegagan, tapak

dara, papaya, greges otot, peria, cocor

bebek, jarak parak, Gedung hitam, kayu

aceh, tebu hitam, iler, kumis kucing,

jambu biji, temu lawak, kunyit,

lempuyang, lengkuas dan jahe”.

Untuk penanaman TOGA

disampaikan Langkah diantaranya:

1) Menyiapkan Media Tanam

Media tanam yang bisa

digunakan adalah polybag dan

pot, sehingga bisa ditanam oleh

warga yang memiliki lahan

pekarangan rumah sempit. Hal

penting berikutnya adalah

tanah, karena komposisi tanah

yang pas akan berpengaruh

pada kesuburan tanaman.

2) Memilih Jenis Tanaman yang

Cocok

Selain khasiat tanaman yang

akan kita tanam, yang perlu kita

pikirkan adalah luas lahan yang

kita miliki. Apabila lahan

sangat sempit , maka jenis

tanaman yang cocok adalah

tanaman yang tidak banyak

memakan tempat, seperti jahe,

lengkuas, kencur, kunyit,

temulawak, dan lidah buaya.

Akan tetapi jika lahan kita luas

maka kita bisa memilih

tanaman obat yang lebih besar,

seperti mengkudu, jeruk nipis,

jarak, dan belimbing.

3) Merawat Tanaman Obat

Setelah menanam, tentu saja ita

harus merawat tanaman

tersebut. Hal yang perlu

diperhatikan adalah penuhi

kebutuhan air dan cahaya

matahari. Selain itu, rajinlah

membersihkan rumput liar yang

tumbuh disekitar tanaman obat.

Gambar 1. Poster Tanaman Obat Keluarga

Gambar 2. Manfaat Tanaman Obat Keluarga

1. Melawan berbagai penyakit, 2. Meningkatkan

imunitas tubuh, 3. Terhindar dari obesitas, 4.

Menambah nafsu makan, 5. Melancarkan

pencernaan, 8. Mencegah

stres………………………………………………dll

Keterangan : Manfaat Tanaman Obat Keluarga

2. Edukasi Tanaman Obat Keluarga

Kebiasaan mengkonsumsi……

Page 5: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

Penyakit tersebut sering ditangani

dengan pemberian ….

Kegiatan …...

Dalam kegiatan ini, masyarakat

diberikan edukasi yang dilaksanakan

secara luring dan melakukan pembuatan

poster dan koten yang akan dibagikan

melalui sosial media sosial yaitu Group

Whatsapp Karang Taruna, dan PKK.

Selain membagikan informasi secara

daring kegiatan ini dilakukan secara

luring dengan pembentukan kelompok

kecil yang berisikan 5 orang untuk diajari

secara langsung budidaya tanaman obat

3. Edukasi

Kegiatan ini dilakukan dengan

tujuan memberikan pemahaman kepada

masyarakat bahwa terdapat banyak

Informasi ini dibagikan melalui

media sosial yaitu Group Whatsapp

Karang Taruna dan PKK, Sasaran utama

kegiatan ini adalah remaja putri dan ibu

ibu karena 2 kelompok ini termasuk

kelompok yang biasanya punya waktu

luang di masa pandemi karena kegiatan

rutinnya terganggu….

Simpulan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Bersama

Melawan Corona (KKN BMC)

Universitas Negeri Semarang (UNNES) Hal

itu sangat perlu untuk dilaksanakan,

terutama pada….

Program-program lebih banyak

diberikan secara daring atau secara online

dibandingkan terjun langsung bertatap muka

kepada masyarakat. Edukasi- edukasi yang

diberikan dalam program ini dapat memberi

manfaat ataupun minimal memberikan

pengetahuan kepada masyarakat mengenai

pentingnya mengkonsumsi …...

Program edukasi yang telah dilakukan

disesuaikan dengan kondisi masyarakat

setempat sehingga manfaat program akan

tepat sasaran.

Daftar Pustaka Kementrian Kesehatan RI. (2011).

Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat. Jakarta: Kementrian

Kesehatan.

Nomor, S. E. (4). tahun 2020 Kementerian

Pendidikan.Press Release

Perkembangan Pandemi COVID-19.

[online]. Tersedia di

://covid19.temaanggung.go.id/deta

il/42/#why- us

WHO. 2019. Coronavirus disease (COVID-

19) Pandemic. [online]. Tersedia di:

https://www.who.int/emergencies/

Page 6: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

diseases/novel-coronavirus-2019

Covid19.

Page 7: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

Lampiran Gambar 1 . Memberikan sosialisasi kepada warga desa melalui Whatsapp Group

Gambar 2. Sosialisasi tanaman obat keluarga

Gambar 3. Melaksanakan pelatihan budidaya tanaman obat keluarga secara luring

Page 8: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

KKN BMC (BERSAMA MELAWAN COVID-19) TAHUN 2020

PELATIHAN PEMBUATAN KRAN AIR OTOMATIS KELURAHAN KALIMANGGIS KABUPATEN TEMANGGUNG

Oleh

Eka Titi Andaryani, Kristina Yuli Damar Santi, Remon Apfiyanto, Erna Dian Astuti

Universitas Negeri Semarang

Abstrak

Masa pandemi Covid-19 dan penerapan New normal ini masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dalam kegiatan sehari harinya. Mengakibatkan beberapa kegiatan masyarakat yang seharusnya dilakukan secara langsung harus dilakukan via online, aktivitas sehari hari pun dibatasi. Adaptasi kebiasaan – kebiasaan baru sesuai protocol kesehatan pun harus dilaksanakan seluruh lapisan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari- harinya. Beberapa upaya dalam penerapan new normal dan pencegahan covid-19 dengan mencuci tangan dan menhindari menyentuh barang yang mudah terkontaminasi. Kebiasaan mencuci tangan di masa pandemic ini harus dibudayakan dalam upaya pencegahan penularan covid-19. Mencuci tangan harus dengan air bersih yang mengalir, mencuci tangan yang baik dan benar pun memebutuhkan 6 tahpan cuci tangan serta menggunakan sabun. kran salah satunya benda yang sering disentuh ketika kita hendak mencuci tangan ataupun ketika umat muslim sedang berwudhu. Kran juga dapat menjadi benda dapat menjadi sumber tertularnya virus karena sering digunakan banyak orang. Maka dari itu, untuk mencegah penularan covid-19 melalui kran dapat dilakukan dengan pembuatan mesin kran air otomatis.

Kata Kunci : Pandemi Covid-19,Mencuci Tangan, Air

Pendahuluan

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keberagaman yaitu banyak terdapat macam-macam suku, ras, agama, dan budaya. Perbedaan ini membuat Indonesia memiliki ciri dan identitas yang unik dan menarik. Selain itu

Page 9: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

Indonesia juga merupkan negara yang kaya akan sumberdaya alam. Kekyaan alam yang melimpah ini alangkah baiknya dijaga dan dilestarikan keberadaannya serta dimanfaatkan dengan baik tanpa merusak sumber daya alam yang ada.

Pada tahun 2020 ini munculnya sebuah virus Covid-19 atau Corona Virus. Virus ini berasal dari Wuhan, China yang bersumber dari bahan makanan daging hewan mentah yang memang tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Virus ini menimbulkan penyakit yang berbahaya. Agar virus ini tidak menyebar dan menular dengan melakukan beberapa cara yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, memakai hand sanitizier dan membatasi diri untuk menghindari menyentuh barang yang mudah terkontaminasi oleh virus corona. Oleh karena itu, dimasa pandemi COVID-19 dan penerapan new normal ini masyarakat harus menerapkan adaptasi kebiasaan –kebiasaan baru kapan dan dimanapun ia berada.

Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih ,ritual keagamaan, ataupun tujuan- tujuan lainnya( Wikipedia). Mencuci tangan harus menerapkan tahapan cuci tangan yang telah disarankan oleh dinas kesehatan dan menggunakan air dan sabun. Tangan yang sering bersentuhan langsung oleh kotoran ataupun makanan yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri ,virus dan parasite pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan.

Mengingat pandemic covid-19 ini yang belum pasti berakhir dan kebutuhan air bertambah maka penghematan dalam penggunaan air bukanlah hal yang dapat di tawar lagi. Karena Air memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Peran tersebut dapat terlihat dari tingkat kebutuhan manusia dimana air dapat digunakan sebagai bahan baku konsumsi, pengaiean pada pertanian, sarana rekreasi serta industry dalam penggunaan di kegiatan sehari-harinya. Tingginya tingkat kebutuhan manusia terhadap air tidaklah sebanding dengan ketersediaan air di bumi, karena dari seluruh air yang ada di bumi 97% adalah air laut,3% sisanya adalah air tawar dan hanya1% saja yang tersedia untuk digunakan seluruh manusia. Dan hingga saat ini tingkat kebutuhan air semakin tinggi seiring dengan semakin tingginya tingkat pertambahan penduduk dunia. Maka tidaklah berlebihan jika UNESCO memprediksikan bahwa pada tahun 2020 dunia akan mengalami krisis air global.

Melihat dampaknya yang tidak dianggap sepele, akan lebih baik kita sebagai pribumi menjaga ekosistem ketersediaan air di bumi ini. Salah satunya yaitu dengan menggunakan air bersih secukupnya dan tidak perlu untuk membuang-buang air. Maka dari itu perlu adanya pengendalian air. Pengendalian penggunaan

Page 10: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

air ini adalah dengan membuat sistem yang dapat membuat kran mengalirkan air hanya saat digunakan untuk mencuci tangan dan berwudhu, dan akan berhenti saat tidak digunakan.

Dengan demikian, Ide yang tercipta dari pencegahan covid-19 ini dengan membuat alat kran otomatis. Sistem ini akan membuat fungsi kran bekerja secara otomatis. Yaitu, keran sebagai katup saklar akan mengalirkan dan menghentikan aliran air secara otomatis tanpa ada campur tangan manusia secara langsung untuk membuka dan menutupnya.

Ada beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yang terkait dengan perancangan system ini seperti penelitian yang dilakukan oleh Priyatno pardono(2007) yang menggunaan sensor infra red pada pengisian bak mandi. Pengisian air pada bak mandi secara otomatis dengan sensor infra red ini bekerja sesuai dengan volume air pada bak mandi. Marlina Malluka (2008), melakukan penelitian mesin filterisai air yang dapat mengubah air yang kurang bermutu menjadi air yang layak di kosumsi secara langsung tanpa dengan harus memasaknya terlebih dahulu. Dengan menggunakan sensor yang dihubungkan dengan mikrokontroller.

Tujuan dari dibuat nya kran otomatis yang dapat menditeksi jarak benda yang di hapanya yaitu agar mempermudah dalam mencuci tangan atau ber wudhu , menhindari penularan covid-19 melalui kran, penhematan air, dan mencegah membuan-buang air.

Metode Penelitian

Rancangan pembuatan kran air otomatis :

Page 11: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

Alat ini merupakan miniature dari system otomatis untuk keran. Pada saat anggota tubuh seseorang berada pada jarak 15 cm dari keran air, maka sensor ultrasonik yang ada diatas kran akan mendeteksi dan memberi sinyal kepada microcotroler untuk membuka solenoid valve sehingga kran air terbuka. Selama penggunaan masih memakai air, kran akan tetap terbuka. Kran akan menutup otomatis setelah 5 detik sensor tidak mendeteksi ada aktivitas dibawah kran.

Alat dan Bahan pembuatan

1. Kran solenoid Kran solenoid adalah kran yang memiliki katub aliran air yang posisi buka

dan tutupnya dikendalikan oleh solenoid dengan memberikan energi elektromagnetis.Kran ini dihubungkan ke sumber arus AC dengan besar tegangan 220V dan Aliran melalui lubang mulut kran akan terbuka atau tertutup tergantung pada apakah solenoid diberi energi atau dihilangkan energinya. Apabila kumparan diberi energi, inti besi akan ditarik ke dalam kumparan solenoid untuk membuka kran. Pegas atau per yang terdapat pada pangkal ini besi akan mengembalikan kran pada posisi semula, yaitu tertutup apabila arus berhenti.

2. Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonic

Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi yaitu 20.000 Hz.

Page 12: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

Gambar cara kerja ultrasonik

3. Microcontroler

Microcontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umumnya dapat menyimpan program didalamnya. Microcontroller umumnya terdiri dari CPU (central processing unit), I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital converter (ADC) yang sudah terintergrasi didalamnya.

Metode dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahapan yaitu :

a. Sosialisasi Sosialisasi ini dilakukan dengan pemamaparan materi terkait kran air otomatis, manfaat kran air otomatis dimasa pandemi dan tahapan pembuatan kran air otomatis.

b. Praktik Membuat kran otomatis sesuai tahapan yang telah direncanakan.

Hasil dan pembahasan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan/sosialisasi dan pelatihan pembuatan kepada masyarakat desa Kalimanggis. Hal hal yang disampaikan yaitu: perencanaan pembuatan kran otomatis, manfaat kran otomatis, dan tujuan pembuatan kran otomatis dimasa pandemic covid-19.

Hasil yang diperoleh dari kegiatan pelatihan tersebut adalah : (1) masyarakat memahami materi yang disampaikan terkait dengan perencanaan pembuatan kran otomatis. (2) masyarakat memahami manfaat kran otomatis di masa pandemic covid-19. (3) mayarakat berpartisipasi aktif dalam sosialisasi perencanaan pembuatan kran otomatis.

Untuk memutus rantai penyebaran covid ini harus dimulai dari diri pribadi masyarakat , maka masyarakat harus sadar akan kebersihan dan menerapkan kebiasaan baru di masa pandemi covid-19. Oleh karena itu tim KKN memberikan

Page 13: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

solusi dengan cara melakukan pelatihan untuk membantu dalam pencegahan penularan covid-19.

Simpulan dan Saran

Simpulan

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman melalui sosialisasi perencanaan pembuatan kran otomatis dan meningatkan upaya pencegahan penularan covid-19 melalui gerkana budaya cuci tangan di Kelurahan Kalimanggis Kabupaten Temanggung. Hasil dari pelatihan ini adalah masyarakat memahami pembuatan kran otomatis dan dampak yang dihasilkan dari pembutan kran otomatis tersebut.

Saran

Saran yang dapat diajukan dari kegiatan tersebut adalah masyarakat mampu menerapkan hasil pemahaman yang diperoleh untuk memperkecil penularan covid-19 dan mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan air dalam upaya penghematan air.

Page 14: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

Daftar Pustaka

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mencuci_tangan

https://www.academia.edu/26501006/KRAN_AIR_WUDHU_OTOMATIS_BERBASIS_ARDUINO_ATMEGA_328_Fakultas_Teknik

http://www.slideshare.net).

Page 15: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

Program Ketahanan Pangan : Pelatihan Pembuatan Sirup Rosella Sebagai Antibodi di Tengah Pandemi

Eka Titi Andaryani, S. Pd., M. Pd. 1, Marta Dwika Ainunisa 2, Muhammad Anshori 3, Vika Afriliyani 4, Pratiwi 5, Gesang6

Dosen Pembimbing, Universitas Negeri Semarang 1, Pendidikan Akutansi, Universitas Negeri Semarang 2, PGSD, Universitas Negeri Semarang 3, Seni Rupa, Universitas Negeri Semarang 4,

PGSD, Universitas Negeri Semarang5, Seni Musik, Universitas Negeri Semarang6

Email : [email protected]

Abstrak

KKN BMC UNNES (Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid) merupakan program yang diadakan oleh Universitas Negeri Semarang, sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Adapun salah satu program kerja pada KKN BMC UNNES pada periode ini adalah program ketahanan pangan pelatihan pembuatan sirup rosella sebagai antibodi di tengah pandemi, yang dilaksanakan di Lingkungan RT 01 RW 03 Desa Nglorog, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung. Kegiatan program kerja dilaksanakan berdasarkan kondisi lingkugan RT 01 RW 03, Desa Nglorog. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memberi tambahan pengetahuan mengenai manfaat rosella sebagai penguat antibodi, terlebih pada masa pendemi saat ini. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung, mulai dari proses pemanenan, pengolahan menjadi sirup, hingga pembagian sirup kepada warga setempat.

Kata Kunci : KKN BMC UNNES, rosella, maanfaat, program ketahanan pangan, pelatihan.

Abstract

KKN BMC UNNES (joint work lecture against COVID) is a program organized by the State University of Semarang, as a form of prevention efforts for the spread of Covid-19. As for one of the program work on KKN BMC UNNES in this period is a food security program of Rosella syrup making training as an antibody in the middle pandemic, which is implemented in the environment RT 01 RW 03 Nglorog Village, District Pringsurat, Regency Temanggung. Work program activities are carried out based on the condition of environments RT 01 RW 03, Nglorog Village. The implementation of this activity aims to provide additional knowledge about the benefits of Rosella as an antibody amplifier, in addition to the current period. The implementation of activities is done directly, ranging from harvesting, processing into syrup, to the division of syrup to residents.

Keywords: KKN BMC UNNES, Rosella, benefits, food security program, training.

Page 16: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

Pendahuluan

COVID-19 merupakan kependekan dari COrona VIrus Diseases 2019, penyakit menular yang disebabkan oleh salah satu jenis coronavirus yaitu SARS-COV-2. Mengutip penelitian dari Kahn, dkk (2005), virus corona pada manusia pertama kali diidentifkasi pada tahun 1965 ketika Tyrrell dan Bynoe menemukan sebuah virus yang diberi nama B814 yang menyebabkan sebagian besar infeksi saluran pernafasan atas pada anak-anak.

Kemudian, sejak tahun 2003, setidaknya terdapat 5 jenis virus corona baru pada manusia yang berhasil diidentifikasi. Termasuk virus corona yang menyebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Sedangkan virus corona penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS) ditemukan pada tahun 2012 oleh seorang ahli virus dari Rumah Sakit Dr. Soliman Fakeeh di Jeddah, Arab Saudi, yang bernama Dr. Ali Mohamed Zaki (Zaki, et.al., 2012). Jadi, sebenarnya virus corona ini sudah ada sejak lama. Namun virus corona ini terus melakukan mutasi menjadi lebih kuat dan lebih infeksius seperti yang kita kenal sekarang ini.

Hingga saat ini terdapat tujuh tipe virus corona yang dapat menginfeksi manusia saat ini yaitu dua alphacoronavirus (229E dan NL63) dan empat betacoronavirus, yakni OC43, HKU1, Middle East respiratory syndrome-associated coronavirus (MERS-CoV), dan severe acute respiratory syndrome-associated coronavirus (SARSCoV). Yang ketujuh adalah virus corona tipe baru yang menjadi penyebab kejadian luar biasa di Wuhan,

yakni SARS-CoV-2. Isolat 229E dan OC43 ditemukan sekitar 50 tahun yang lalu. NL63 dan HKU1 diidentifikasi mengikuti kejadian luar biasa SARS. Sedangkan NL63 dikaitkan dengan penyakit akut laringotrakeitis (croup).

Virus corona merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen. Virus ini tergolong dalam ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae. Coronaviridae dibagi dua subkeluarga dibedakan berdasarkan serotipe dan karakteristik genom. Terdapat empat jenis yaitu alphacoronavirus, betacoronavirus, deltacoronavirus, dan gammacoronavirus (Wang, 2020).

Pada 10 Januari 2020, sekuensing pertama genom SARS-CoV-2 teridentifikasi dengan 5 subsekuens dari sekuens genom virus yang dirilis. Sekuens genom dari Coronavirus baru (SARS-CoV-2) diketahui hampir mirip dengan SARS-CoV dan MERS-CoV. Secara pohon evolusi juga sama dengan SARS-CoV dan MERS-CoV tetapi tidak tepat sama persis. Nah, dari genome sekuens ini bisa dilihat bagaimana tingkat/derajat penularannya, tingkat keganasannya, target/tempat aksinya, dan lain sebagainya. Ternyata virus ini jauh diketahui lebih mudah menular dan jauh lebih berbahaya dibanding dengan virus influenza biasa.

PHBS adalah seperangkat perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil dari pembelajaran, yang membuat seseorang atau keluarga dapat membantu diri mereka sendiri di bidang

Page 17: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

kesehatan dan berperan aktif dalam program kesehatan masyarakat.

PHBS dapat dilakukan berbagai tatanan, yaitu tatanan TempatKerja, Pelayanan Kesehatan, Tempat Umum dan Tatanan Rumah Tangga. Terdapat 10 indikator Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tatanan rumah tangga yang harus dilakukan oleh keluarga dan semua anggotanya. Adapun 10 indikator dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tatanan rumah tangga adalah 1) melaksanakan persalinan oleh tenaga kesehatan, 2) ASI eksklusif 3) anak di bawah 5 tahun ditimbang setiap bulan, 4) menggunakan air bersih, 5) mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, 6) menggunakan jamban sehat, 7) memberantas jentik nyamuk, 8) makan sayur dan buah setiap hari, 9) melakukan aktivitas fisik setiap hari dan 10) tidak merokok di dalam rumah.

Dampak dari pengetahuan dan pemahaman yang kurang tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi salah satu faktor penyebab tingginya kasus penyebaran penyakit menular seperti diare, DBD, kecacingan dan lain-lain.

Program kerja ini digagas sebagai salah satu program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) Bersama Melawan Covid-19. Sebagai salah satu bentuk pelaksaan PHBS dilingkungan setempat, maka program ketahanan pangan pelatihan pembuatan sirup rosella sebagai antibodi di tengah pandemi ini dilakukan.

Sistem imun atau system kekebalan adalah sel-sel dan banyak

struktur biologis lainnya yang bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen. Sementara itu, respons kolektif dan terkoordinasi dari sistem imun tubuh terhadap pengenalan zat asing disebut respons imun. Agar dapat berfungsi dengan baik, sistem ini akan mengidentifikasi berbagai macam pengaruh biologis luar seperti dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, Serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel dan jaringan organisme yang sehat agar tetap berfungsi secara normal.

Ahli biokimia Adrian Gombart, yang tengah meneliti relevansi nutrisi dengan sistem kekebalan tubuh di Linus Pauling Institute, Oregon State University, ingin mengubah situasi ini. Bersama rekan-rekannya, ia mulai membuat sebuah makalah ulasan yang merangkum hasil studi tentang beragam nutrisi dan pengaruhnya terhadap sistem kekebalan tubuh manusia. SARS-CoV-2 hanya dapat dilawan dengan sebuah respon imun yang sangat spesifik. Limfosit mendeteksi mikroorganisme asing dan molekul asing di dalam tubuh, seperti halnya virus. Limfosit kemudian dapat menghasilkan antibodi dan menggunakannya melawan virus seperti layaknya penembak jitu. Salah satunya yaitu tanaman rosella.

rosella (Hibiscus sabdariffa) adalah spesies bunga yang berasal dari benua Afrika. Mulanya bunga yang juga cantik untuk dijadikan penghias halaman rumah itu diseduh sebagai minuman hangat

Page 18: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

di musim dingin dan minuman dingin di musim panas. Di negeri asalnya, rosela dijadikan selai atau jeli. Tanaman rosella memiliki banyak manfaat karena mengandung protein dan kalsium yang cukup tinggi. Jika diminum secara teratur, tanaman rosella bisa membantu tubuh dalam proses pembentukan sel darah merah yang membuat kebutuhan zat besi kita terpenuhi. Sehingga tubuh kita pun akan menjadi lebih sehat dan bugar. Tidak hanya itu, manfaat lain dari bunga rosella adalah mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Ini karena tanaman rosella mengandung zat aktif yang membuat tubuh kita dapat kuat mencegah serangan berbagai penyakit atau virus.

Metode

Kegiatan ini dilakukan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada periode bulan Juli- Agustus 2020 di Lingkungan RT 01 RW 03 Desa Nglorog, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung. Sebagain besar kegiatan dalam program kerja dilakukan secara langsung. Seperti proses pemanenan, pengolahan, hingga pembagian sirup hasil olahan rosella. Hal ini tentu saja melibatkan warga RT 01 RW 03 Desa Nglorog, Kecamatan Pringsurat. Meskipun hanya sebagian warga yang berpartisipasi, guna mematuhi protokol kesehatan yang ada.

Hasil dan Pembahasan

Program pemanfaatan buah rosella untuk meningkatkan imun tubuh sebagai upaya

pencegahan penularan Covid – 19 di Desa Nglorog, Pringsurat , Temanggung, Jawa Tengah dilakukan pada saat Kuliah Kerja Nyata ( KKN ). Program kerja ini sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19 di wilayah setempat. Terdapat beberapa kegiatan dalam program kerja yang dilaksanakan yaitu :

1. Kegiatan Panen Buah Rosella

Proses panen buah rosella dilakukan saat buah rosella berwarna merah kehitaman. Buah rosella yang sudah berwarna merah kehitaman ini tandanya sudah matang dan kadar vitamin C nya tinggi. Proses panen dilakukan pada hari Sabtu 8 Agustus 2020. Proses panen dapat dilakukan saat biji sudah tua. Ciri rosella yang siap panen adalah buah ataupembungkus yang berwarna merah sudah membelah dan terbuka. Ketika panen buah rosella harus menggunakan sarung tangan dan menggunakan pisau atau gunting yang tajam. Setelah buah rosella di panen lalu dibersihkan dengan cara dipisahkan dengan bijinya. Biji rosella bisa dijadikan bibit untuk di tanam kembali. Setelah itu dicuci dengan air bersih mengalir. Setelah proses pencucian ini bunga rosella baru dapat diolah untuk dijadikan sirup atau teh rosella. Untuk dijadikan teh, maka buah rosella yang sudah dibersihkan hanya tinggal dijemur saja sampai kering. Dan untuk mengkonsumsinya tinggal di seduh menggunakan air panas.

Page 19: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

2. Kegiatan Pengolahan Buah

Rosella Menjadi Sirup

Untuk mengolah buah rosella menjadi sirup dibutuhkan buah rosella yang segar agar menghasilkan kualitas sirup yang baik. Buah roella yang digunakan adalah buah rosella yang sudah matang , kuncupnya mekar dan berwarna merah tua. Buah rosella yang sudah tua mempunyai kandungan vitamin c yang tinggi sehinga akan menghasilkan rasa yang sangat masam. Pembuatan sirup rosella dilakukan pada hari yang sama dengan kegiatan panen yaitu Sabtu, 8 Agustus 2020. Untuk pembuatan

sirup rosella bahan bahan yang harus di siapkan diantaranya :

a. Buah Rosella b. Gula Pasir c. Air Bersih

Cara mengolah buah rosella menjadi sirup :

1. Siapkan alat dan bahan 2. Panaskan air hingga mendidih 3. Masukan buah rosella dan gula

pasir 4. Gunakan api kecil ketika

memasak larutan 5. Masak larutan hingga mengental 6. Setelah larutan mengental , tanda

sirup sudah jadi 7. Saring larutan sirup dan tunggu

hingga dingin 8. Masukan kedalam botol kemasan

Sirup rosella merupakan salah satu alternatif dalam mengkonsumsi buah rosella. Walaupun mempunyai cita rasa yang masam, namun saat dijadikan olahan seperti sirup ini akan terasa segar. kandungan vitamin C yang tinggi dan antioksidan menjadikan buah rosella dapat menguatkan imun tubuh. Imun tubuh sangat penting sebagai benteng pertahanan agar terhindar dari virus, terutama di masa sekarang ini yaitu adanya pandemi Covid – 19.

Page 20: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

3. Kegiatan Pembagian Sirup Rosella

Pengolahan rosella menghasilkan produk yaitu sirup rosella. Di tengah pandemi saat seperti ini penting bagi kita untuk menjaga imun tubuh. Salah satunya dengan cara mengkonsumsi rosella. Produk rosella yang telah jadi, dibagikan kepada warga di Lingkungan RT 01 RW 03 Desa Nglorog. Sirup rosella dibagikan pada hari senin , 10 Agustus 2020. Sirup rosella di bagikan kepada warga yang banyak melakukan aktivitas di luar rumah dan setiap hari bertemu orang banyak. Tujuannya agar warga yang sering

beraktivitas di luar rumah ini dapat mengkonsumsi sirup buah rosella sehingga imunitas tubuh tetap terjaga. Sehingga resiko untuk tertular virus kecil.

Simpulan

Kesimpulan dalam pemanfaatan buah rosella ini berjalan lancar dalam pelaksanaannya. Kegiatan dari proses panen , pengolahan dan pembagian berlangsung selama 2 hari. Yaitu hari Sabtu , 8 Agustus 2020 dan Senin , 10 Agustus. Dalam pelaksanan kegiatan pemanfaatan buah rosella ini dilakukan secara langsung. Sasaran dalam pembagian sirup rosella ini adalah warga yang banyak beraktivitas di luar rumah dan bertemu orang banyak dengan resiko tinggi terpapar virus.

Page 21: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...

Daftar Pustaka

Kementrian Kesehatan RI. (2011).

Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Kementrian Kesehatan.

Nomor, S. E. (4). tahun 2020 Kementerian Pendidikan.Press Release Perkembangan Pandemi COVID-19. [online]. Tersedia di ://covid19.boyolali.go.id/deta il/42/#why- us

Ayu, Suci Musfita, dkk. 2018. Peningkatan Kesehatan Melalui Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Sejak Dini Di Desa Hargomulya Gedangsari Gunung Kidul. Jurnal Pemberdayaan. 2 (1) : 20-27.

Kementrian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. 2018. Pentingnya Makan Sayur dan Buah. http://promkes.kemkes.go.id/?p=8855 (Diakses pada pukul 13.25, 7 Agustus 2020)

Raksanagara, A. (2015). Perilaku hidup bersih dan sehat sebagai determinan kesehatan yang penting pada tatanan rumah tangga di Kota Bandung. Jurnal Sistem Kesehatan, 1(1).

Kahn, Jeffrey S., MD, PhD, and McIntosh, Kenneth MD, History and Recent Advances in Coronavirus Discovery, The Pediatric Infectious Disease Journal, Volume 24, Number 11, November 2005

Zaki AM, van Boheemen S, Bestebroer TM, Osterhaus AD, Fouchier RA. Isolation of a novel coronavirus from a man with pneumonia in Saudi Arabia. N Engl J Med. 2012;367:1814–20.

Chen Y, Liu Q, Guo D, Emerging coronaviruses: Genome structure, replication, and pathogenesis, J Med Virol. 2020 Apr;92(4):418-423. doi: 10.1002/jmv.25681. Epub 2020 Feb 7.

He R, Lu Z, Zhang L, Fan T, Xiong R, Shen X, Feng H, Meng H, Lin W, Jiang W, Geng Q, The clinical course and its correlated immune status in COVID-19, Pneumonia, Journal of Clinical Virology (2020), doi: https://doi.org/10.1016/j.jcv.2020.104361

Thevarajan, I., Nguyen, T.H.O., Koutsakos, M. et al. Breadth of concomitant immune responses prior to patient recovery: a case report of non-severe COVID-19. Nat Med 26, 453–455 (2020). https://doi.org/10.1038/s41591-020-0819-2

Geiss, Brian, https://theconversation.com/amp/older-people-are-at-more-risk-from-covid-19-because-of-how-the-immune-system-ages-133899, access 15 April 2020.

Carr AC, Maggini S. ,Vitamin C and Immune Function. Nutrients. 2017;9(11):1211. Published 2017 Nov 3. doi:10.3390/nu9111211

https://www.alodokter.com/covid-19

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imun#:~:text=Sistem%20imun%20atau%20sistem%20kekebalan,terkoordinasi%20dari%20sistem%20imun%20tubuh

Page 23: Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan ...