Penilaian Keandalan Bangunan SMUN 2 Poso Di Ranononcu - 17 Juni 2011 - Yoppy Soleman

download Penilaian Keandalan Bangunan SMUN 2 Poso Di Ranononcu - 17 Juni 2011 - Yoppy Soleman

of 13

Transcript of Penilaian Keandalan Bangunan SMUN 2 Poso Di Ranononcu - 17 Juni 2011 - Yoppy Soleman

7

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN SUMBER DAYA MINERALJalan Lembomawo No. , Telp. (0452) 21005 Poso

Laporan Penilaian Keandalan dan Rekomendasi Penanganan Blok Bangunan Depan SMUN 2 Poso, Kecamatan Poso Kota SelatanBerdasarkan hasil peninjauan tim teknis Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Poso pada tanggal 15 Juni 2011, dibawah ini diberikan hasil penilaian keandalan bangunan Blok Depan SMU Negeri 2 Poso di Ranononcu, Kecamatan Poso Kota Selatan, sbb:

---------- INTERPRETASI TINGKAT KEANDALAN BANGUNAN ---------Struktural (berdasarkan tinjauan tim teknis Bidang Cipta Karya Dinas P.U. Poso)Sub Sistem No. Struktural Persentase Tingkat Kerusakan 40% Klasifikasi Tingkat Kerusakan, KomentarKerusakan sedang disebabkan penurunan kualitas material karena usia, pembebanan dan pengaruh cuaca Kerusakan sedang disebabkan penurunan kualitas material karena usia pemakaian, temperatur dan pengaruh kelembaban Kerusakan sedang berat disebabkan penurunan tanah dasar tanah timbunan, akibat pembebanan dan pengaruh kelembaban Kerusakan sedang disebabkan penurunan kualitas material akibat usia, pembebanan dan pengaruh cuaca Kerusakan berat akibat penurunan tumpuan, penurunan kualitas material akibat usia, pembebanan dan pengaruh cuaca Kerusakan ringansedang dan penurunan kualitas material akibat usia dan pengaruh kelembaban Kerusakan berat akibat penurunan tanah dasar dan tanah timbunan, penurunan kualitas material akibat usia dan gesekan

Rencana Penanggulangan

1.

Kuda-kuda atap

Rehabilitasi

2.

Rangka Plafon dan lapis penutup seng

50%

Rekonstruksi sebagian

3.

Pondasi

60%

Rekonstruksi

4.

Dinding tembok Bata Kolom Beton Bertulang dan Sloof

50%

Rehabilitasi

5.

80%

Rekonstruksi

6.

Kusen Pintu dan Jendela

35%

Rehabilitasi

7.

Lantai

70%

Rekonstruksi

Laporan Penilaian Keandalan Bangunan Blok Depan SMUN 2 Poso, Kec. Poso Kota Selatan

Sistem Proteksi Gempa (Merujuk standar SNI-1726-2002, Zona 4)Sub Sistem No. Ketahanan Gempa 1. 2. Pondasi Dinding Bata Estimasi Tingkat Ketahanan Gempa Tidak memenuhi Tidak memenuhi Komentar Rencana Penanggulangan

Tidak andal dalam menahan beban gempa Sebagian dinding retak dan bergeser (tidak intak), dan pada beberapa bagian telah terjadi karbonasi campuran akibat usia bangunan dan cuaca Taraf tumpuan kolomkolom beton bertulang telah rusak, patah, pecah selimut dan mengalami penurunan kualitas material (kelembaban dan usia) Sloof dinding Timur sebagian besar telah bergeser atau patah akibat penurunan tanah dasar Sebagian sambungan dinding telah bergeser, beberapa bagian dinding retak

Rekonstruksi Rekonstruksi dengan standar proteksi gempa mengacu pada UU BG No.28/2008 dan SNI-17262002 Rekonstruksi dengan standar proteksi gempa mengacu pada UU BG No.28/2008 dan SNI-17262002 Rekonstruksi dengan standarproteksi gempa mengacu pada UU BG No.28/2008 dan SNI1726-2002

3.

Kolom Beton Bertulang

Tidak memenuhi

4.

Balok Sloof dan Balok Ring Join BalokKolom dan Sambungan Dinding

Tidak memenuhi Tidak memenuhi

5.

Rekonstruksi dengan standarproteksi gempa mengacu pada UU BG No.28/2008 dan SNI1726-2002

Sistem Proteksi Kebakaran (Merujuk UU Bangunan Gedung No. 28/2002)Sub Sistem No. Proteksi Kebakaran Estimasi Tingkat Ketahanan thd. Bahaya Kebakaran Kurang memenuhi, rentan mengalami kebakaran Tidak ada Komentar Rencana Penanggulangan

1.

Jenis material konstruksi bangunan Alat Pemadaman Api Ringan(Tabung APAR)

Kerangka tiang-balok, kuda-kuda dan plafon terbuat dari material kayu yang mudah terbakar

Konstruksi rangka atap menggunakan material baja ringan, struktur bangunan menggunakan konstruksi beton bertulang dan plafon asbes atau gypsum

2.

Tidak ada alat pemadaman api ringan (tabung APAR)

Pengadaan

Utilitas (berdasarkan tinjauan tim teknis Bidang Cipta Karya Dinas P.U. Poso)Sub Sistem No. Utilitas 1. Kamar mandi/WC Sarana air bersih Sarana pembuatan air kotor (limbah) Septic Tank Listrik Persentase Tingkat Kekurangan 33% Keterangan Tingkat KekuranganTerdapat 2 kamar mandi/WC dari 3 yang dibutuhkan untuk 50 orang guru/staf Kerusakan/kebocoran saluran pembuangan air kotor (limbah)

Rencana Penanggulangan

2. 3.

0% 50%

Konstruksi baru 1 unit KM/WC -

Rehabilitasi

4. 5.

50% 0%

Terdapat 1 sarana septic tank dari yang dibutuhkan sebanyak 2 unit -

Konstruksi baru 1 unit -

Bidang Cipta Karya - Dinas PU dan SDM Kabupaten Poso

2

Laporan Penilaian Keandalan Bangunan Blok Depan SMUN 2 Poso, Kec. Poso Kota Selatan

Arsitektural (berdasarkan tinjauan tim teknis Cipta Karya Dinas P.U. Poso)Sub Sistem No. Arsitektural 1. Luas Total Blok Bangunan Depan Ukuran Ruangan Luas Halaman Persentase Tingkat Kekurangan 0% Klasifikasi Tingkat KekuranganLuasan Total Memenuhi

Rencana Penanggulangan

-

2.

0%

3.

30%

Ukuran Ruangan Memenuhi standar ruangan sekolah, 8,5 9 x 7 m2 Luas areal halaman tengah di bagian Timur blok bangunan depan (tempat aktivitas siswa) masih kurang

-

4.

Elevasi Lantai Bangunan

40 cm

Elevasi lantai bangunan terlalu rendah sehingga rawan digenangi air dalam kondisi naiknya muka air tanah (curah hujan tinggi)

Penambahan luas area halaman tengah dengan cara menggeser tapak bangunan blok depan sejauh 2.5 meter ke arah Timur Menaikkan elevasi lantai bangunan setinggi 40 cm dengan penimbungan/urugan tanah padat

---------------------------------------- ANALISA ------------------------------------------Bangunan Blok Depan SMUN 2 Poso merupakan konstruksi permanen susunan tembok bata batu (brick masonry building) dan rangka kayu dengan perkuatan kolom beton bertulang pada dinding bagian Timur untuk menopang konstruksi balkon jendela. Bangunan blok depan terbagi atas 6 ruangan, sbb: Ruang Kepala Sekolah (3,55 x 8,5) = 30,18 m2; Rg. Wakasek dan UKS (7,1 x 8,5) = 60,35 m2; Rg. Dewan Guru (14,2 x 8,5) = 120,70 m2; Rg. TU (7,1 x 8,5) = 60,35 m2; Rg. BK (3,55 x 8,50) = 30,18 m2; teras, koridor dan lobby {(48 x 2,05) + (3,85 x 14)} = 117,65 m2. Dengan demikian luas total ruangan (pkp) adalah 454,06 m2 dan luas total perimeter 474,20 m2. Bangunan dikonstruksi pada 1982, maka berdasarkan standar umur rencana bangunan permanen, secara teknis bangunan akan mencapai batas usia pakai minimum pada tahun 2002 dan maksimum pada tahun 2032 (standar umur rencana bangunan permanen minimum 20 Tahun dan maksimum 50 Tahun menurut SKBI-1987, SKSNI-1991, SNI-2002, PP No. 36/2005 dan Permen PU No. 48/2007). Karena bangunan telah mendapatkan perawatan ringan selama masa pemakaian, maka umumnya komponen finishing (cat) dan kusen pintu/jendela dalam keadaan cukup baik pada sebagian besar bidang dinding. Namun komponen-komponen bangunan yang lebih penting lainnya telah mengalami penurunan fungsi atau kerusakan yang signifikan yang dipicu oleh masalah tanah dasar dan tanah timbunan/urugan bawah lantai. Komponen bangunan dengan penurunan fungsi terbesar terdapat pada sistem lantai. Tanah timbunan/urugan yang mendukung lantai telah mengalami penurunan 1 5 cm, sebagai ubin lantai telah lepas atau pecah dan sebagian plesteran lantai telah erosi. Yang kedua adalah pada pondasi. Sebagian fondasi mengalami penurunan parsial (penurunan sebagian) sebesar 2 cm pada beberapa tempat sehingga menyebabkan keretakan join dinding bata. Yang ketiga adalah sloof, kolom praktis dan level balkon jendela. Sebagian besar sloof penumpu dinding bagian Timur telah mengalami pecah selimut dan hampir semua taraf tumpuan kolom beton bertulang telah pecah, patah atau terlepasBidang Cipta Karya - Dinas PU dan SDM Kabupaten Poso

3

Laporan Penilaian Keandalan Bangunan Blok Depan SMUN 2 Poso, Kec. Poso Kota Selatan

(spalling). Yang keempat adalah rangka dan lapis penutup plafon. Sebagian rangka plafon dan lapis penutupnya telah mengalami kerusakan akibat proses penuaan, akibat pengaruh kelembaban dan atau kebocoran. Secara struktural (proteksi gempa), blok depan bangunan SMUN 2 Poso ini lemah terhadap beban horizontal akibat gempa bumi karena telah terjadi penurunan kekuatan struktur sebelumnya akibat keretakan dinding, kerusakan taraf tumpuan kolom dan pergeseran sloof penumpu dinding bagian Timur. Resiko keruntuhan struktur akibat gempa diperbesar lagi dengan kondisi tanah dasar yang merupakan tanah timbunan, juga kurangnya penggunaan balok lintel pada susunan dinding bata batu. Secara ketahanan api (proteksi kebakaran), blok depan bangunan SMUN 2 Poso cukup beresiko terhadap bahaya kebakaran karena sekitar 30% komponen bangunannya tersusun dari material kayu. Akan tetapi sehubungan desain bangunan yang relatif sederhana dan tidak bertingkat serta dengan tujuan penggunaan yang relatif tidak kompleks (fungsi tunggal sebagai tempat siswa belajar pada interval waktu tertentu) maka dianggap belum perlu menerapkan sistem proteksi kebakaran tertentu. Secara arsitektural kapasitas blok depan bangunan SMUN 2 Poso ini dengan luasan total 454,06 m2 masih cukup memenuhi. Akan tetapi luas halaman tengah (tempat aktivitas siswa) perlu diperluas atau ditambah sebesar (2.5 x 50) = 125 m2 dengan cara menggeser tapak bangunan depan sejauh 2.5 meter ke arah Timur. Disamping itu untuk menghindari lantai bangunan tergenang akibat kenaikan muka air tanah pada kondisi curah hujan tinggi maka elevasi lantai perlu ditinggikan sejarak 40 cm. Tabel Penilaian Keandalan Komponen Bangunan No. Komponen Prosentase Nilai Komponen Keandalan 1. Pondasi 10% 40% 2. Struktur Kolom 30% 20% 3. Lantai 10% 20% 4. Dinding/Rangka 15% 40% 5. Plafon 7% 40% 6. Atap 10% 40% 7. Utilitas 10% 60% 8. Finishing 8% 5% Jumlah 100% -

Angka Keandalan 0,0400 0,0600 0,0200 0,0600 0,0280 0,0400 0,0600 0,0400 0,3480

------------------ KESIMPULAN, PERKIRAAN ANGKA -----------------KEANDALAN DAN REKOMENDASIKESIMPULAN: 1. Sub-sub sistem fisik blok depan bangunan SMUN 2 Poso, Kecamatan Poso Kota Selatan dalam kondisi rusak sedang sampai berat atau tidak andal, yang diakibatkan penurunan tanah timbunan/urugan lantai, penurunan tanah dasar pondasi, penurunan kualitas material bangunan selama masa pemakaian atau selama umur bangunan, penurunan kualitas material akibat pengaruh cuaca/kelembaban serta deformasi atau perubahan bentuk konstruksi akibat penurunan tanah dasar.Bidang Cipta Karya - Dinas PU dan SDM Kabupaten Poso

4

Laporan Penilaian Keandalan Bangunan Blok Depan SMUN 2 Poso, Kec. Poso Kota Selatan

2. Komponen dinding susunan bata, rangka kusen pintu/jendela dan penutup atap, sebagiannya masih memungkinkan untuk rehabilitasi sedang (50%), sedangkan komponen lantai, struktur kolom beton bertulang, sloof dinding Timur, sebagian rangka plafon dan lapis penutupnya memerlukan rehabilitasi berat atau rekonstruksi (80-100%). 3. Baik secara keseluruhan direkonstruksi (100%) atau hanya direhabilitasi berat 65-80%, struktur kolom beton bertulang tetap harus direkonstruksi dan diperkuat (strengthening). Demikian juga sloof dinding Timur dan beberapa bagian sambungan dinding susunan bata batu yang bergeser, turun dan retak harus direkonstruksi dan diretrofit dengan pembuatan kolom praktis, jangkar/angker, kawat anyaman, balok ring dan balok lintel (lihat Lampiran Rekomendasi pada Gbr. 7. a e). ANGKA KEANDALAN: Baik secara struktur (lihat tabel penilaian keandalan komponen), secara arsitektural (utilitas, luas halaman dan elevasi lantai), secara proteksi gempa maupun secara proteksi kebakaran, blok bangunan depan SMUN 2 Poso termasuk kategori tidak andal dengan perkiraan sisa angka keandalan 34,80%. REKOMENDASI: Direkomendasikan untuk direkonstruksi atau dibangun baru dengan standar pelaksanaan konstruksi mengacu pada UU Bangunan Gedung No. 28/2002, PP No. 36/2005, Permen No. 29/2006, SNI-1726-2002, SNI-2847-2002 dan Lampiran Gambar 7. a e (halaman 12).

Poso, 20 Juni 2011 Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Poso:

Diperiksa/Disetujui: Kabid. Cipta Karya,

Diperiksa/Disetujui: Kasie. Bangunan Gedung dan Jasa Konstruksi,

Assessor: Staf Teknik Bangunan Gedung,

ALFRET SUANGGA, S.T. NIP. 19711231 199903 1 035

FREDINAND TORINDATU, S.E. NIP.19580109 197912 1 004

YOPPY SOLEMAN, S.T., M.T. NIP. 19710731 200903 1 001

Mengetahui: Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Poso

Ir. MASDIAN R. MENTIRI, M.Si.NIP. 19590819 199203 1 003Bidang Cipta Karya - Dinas PU dan SDM Kabupaten Poso

5

Laporan Penilaian Keandalan Bangunan Blok Depan SMUN 2 Poso, Kec. Poso Kota Selatan

Topik 1

:

Zinc roof corrosion, leakage (Korosi atap seng, kebocoran)

Gambar 1. Tampak lapis penutup atap Blok Bangunan Depan SMUN 2 PosoKomentar: Pada Gbr. 1, terlihat penuaan lapis atap seng akibat proses korosi (perkaratan) selama umur pemakaian 29 tahun dan telah menyebabkan beberapa bagian mengalami kebocoran. Lapisan penutup seng dan struktur rangka kuda-kuda kayu disarankan untuk rekonstruksi menggunakan struktur baja ringan guna mengurangi bobot konstruksi (mereduksi beban gempa) dan meningkatkan sifat ketahanan api.

Bidang Cipta Karya - Dinas PU dan SDM Kabupaten Poso

6

Laporan Penilaian Keandalan Bangunan Blok Depan SMUN 2 Poso, Kec. Poso Kota Selatan

Topik 2

:

Floor settlement, floor cracking, shear-crack, spalling of concrete cover, erossion (Penurunan lantai, Retak-retak lantai, retak geser, lapisan penutup lepas, erosi)

Gambar 2.a f. Lantai ubin dan pondasi blok depan bangunan SMUN 2 PosoKomentar: Pada gambar 2.a d, terlihat penurunan muka lantai ubin semen sebesar 1 5 cm yang dipicu oleh penurunan tanah urugan/timbungan. Kerusakan sistem lantai juga diakibatkan proses erosi (pengikisan), retak geser, retak pecah dan karbonasi campuran semen yang terjadi pada sebagian besar lantai semen dan plesteran pondasi. Kerusakan sistem lantai sedemikian harus diperbaiki (direkonstruksi) mulai dari proses pemadatan tanah urug atau timbunan. Dan, khususnya blok depan bangunan SMUN 2 Poso ini direkomedasikan untuk diadakan peninggian taraf (elevasi) lantai sebesar 40 cm guna menghindari tergenangnya lantai akibat kenaikan muka air tanah pada kondisi curah hujan tinggi.

Bidang Cipta Karya - Dinas PU dan SDM Kabupaten Poso

7

Laporan Penilaian Keandalan Bangunan Blok Depan SMUN 2 Poso, Kec. Poso Kota Selatan

Topik 3

:

Concrete column failure, spalling of concrete cover, cracking, displacement, concrete carbonation (Kegagalan kolom beton, selimut beton lepas, keretakan, pergeseran dan karbonasi beton)

Gambar 3.a f. Kolom beton bertulang, sloof tumpuan dan bagian bawah balkon jendela pada dinding TimurKomentar: Pada gambar 3.a f, terlihat taraf tumpuan kolom beton bertulang yang telah hancur atau selimut beton pecah dan lepas. Kolom-kolom ini karena praktis telah kehilangan semua kekuatan pemikulan bebannya maka harus direkonstruksi. Juga terlihat selimut beton lepas pada sloof penumpu, keretakan bagian bawah balkon jendela dan proses karbonasi mortar pada dinding Timur (Gbr. 3. d f). Selimut beton sloof lepas (spalling), pergeseran dinding dan proses karbonasi beton mungkin tidak efektif apabila hanya direhabilitasi dengan menggunaan teknik strengthening dan retrofitting (penambahan kekuatan/perkuatan, dan penopangan/ penyanggaan). Dengan demikian bagian-bagian struktur ini lebih baik direkonstruksi (dibangun baru) dengan mengikuti standar perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung tak bertingkat (lihat lampiran rekomendasi hal. 12).Bidang Cipta Karya - Dinas PU dan SDM Kabupaten Poso

8

Laporan Penilaian Keandalan Bangunan Blok Depan SMUN 2 Poso, Kec. Poso Kota Selatan

Topik 4

:

Brick masonry cracking, joint shear failure, mortar carbonation (Keretakan dinding bata, kegagalan geser sambungan, karbonasi mortar)

Gambar 4.a d. Dinding susunan bata batuKomentar: Pada gambar 4.a d, terlihat keretakan dinding susunan bata batu, plesteran lepas, karbonasi mortar dan pergeseran sambungan dinding. Keretakan dan pergeseran dipicu oleh dua hal, yaitu terjadinya penurunan pondasi atau tanah dasar dan akibat ketiadaan kolom praktis dan atau balok ring/lintel. Dalam hal kerusakan-kerusakan dan penurunan kualitas material sebagaimana ditunjukkan dalam gambar maka rehabilitasi dengan teknik atau prosedur perkuatan dan penyanggaan sebenarnya masih dibolehkan. Namun demikian lebih direkomendasikan untuk rekonstruksi dengan standar perencanaan ketahanan gempa SNI-1726-2002 Zona 4 Poso.

Bidang Cipta Karya - Dinas PU dan SDM Kabupaten Poso

9

Laporan Penilaian Keandalan Bangunan Blok Depan SMUN 2 Poso, Kec. Poso Kota Selatan

Topik 5

:

Kerusakan Rangka Plafon dan lapis penutup

Gambar 5.a d. Rangka dan lapis penutup plafonKomentar: Pada gambar 5.a d, terlihat efek dari kebocoran lapis penutup atap (seng) dimana menyebabkan sebagian rangka dan lapis plafon rusak. Dalam hal kerusakan-kerusakan dan penurunan kualitas material sebagaimana tersebut di atas maka direkomendasikan untuk rehabilitasi atau rekonstruksi lapis penutup atap, rangka plafon, plafon dan listplank.

Bidang Cipta Karya - Dinas PU dan SDM Kabupaten Poso

10

Laporan Penilaian Keandalan Bangunan Blok Depan SMUN 2 Poso, Kec. Poso Kota Selatan

Topik 6

:

Pergeseran Tapak Bangunan

Gambar 6. Halaman depan blok bangunan SMUN 2 Poso

Komentar: Pada gambar 6, terlihat area halaman depan SMUN 2 Poso masih cukup luas sehingga dalam proses rekonstruksi (pembangunan) direkomendasikan untuk menggeser rencana tapak blok bangunan sejauh 2.5 meter ke arah Timur guna mendapatkan tambahan area halaman tengah sebagai tempat aktivitas siswa sebesar 125.0 m2.

Bidang Cipta Karya - Dinas PU dan SDM Kabupaten Poso

11

Laporan Penilaian Keandalan Bangunan Blok Depan SMUN 2 Poso, Kec. Poso Kota Selatan

Lampiran: Rekomendasi Standar Perkuatan Konstruksi Bangunan Gedung Tak Bertingkat dengan Dinding Pengisi Susunan Bata (Masonry Infilled Building Frame).

Gbr. 7.a. Skematik Perkuatan bangunan gedung konstruksi susunan bata dengan tulangan praktis (PPTIUG-83, SKBI-1987, SKSNI-1991, PBI-1989, SNI-2002, Puslitbang PU)

Gbr. 7.b. Detail balok lintel

Gbr. 7.c. Detail balok ring

Gbr. 7.d. Detail Hubungan Kolom - Balok ring Gbr. 7.e. Detail Penulangan Kolom dan Sloof

Bidang Cipta Karya - Dinas PU dan SDM Kabupaten Poso

12

Laporan Penilaian Keandalan Bangunan Blok Depan SMUN 2 Poso, Kec. Poso Kota Selatan

Pasar tradisional yang lengkap dan diharapkan dapat melayani masyarakat sekitarnya dan kebutuhan penduduk kota Lubuklinggau secara Umunya. Untuk pembangunan fasilitas ini diperlukan biaya 6 miliyar, dengan perincian: Areal lahan pasar tradisional dengan luas 2 hektar, biaya 2 miliar Bangunan utama lantai bertingkat 2, dengan luas 1000 m2 biaya 2 miliyar Bangunan kios dan los pasar dengan jumlah 100 bh biaya 2 miliyar.

Bidang Cipta Karya - Dinas PU dan SDM Kabupaten Poso

13