Pengertian Stomatitis

12
Pengertian Stomatitis Stomatitis merupakan istilah untuk menerangkan berbagai macam lesi yang ti rongga mulut. Gejalanya berupa rasa sakit atau rasa terbakar satu sampai dua har kemudian bisa timbul luka (ulser) di rongga mulut. Rasa sakit dan rasa panas pad ini membuat kita susah makan dan minum. Sehingga pasien dengan stomatitis dokter gigi dalam keadaan lemas. Stomatitis biasanya berupa bercak putih kekunin dengan permukaan agak cekung, dapat berupa bercak tunggal maupun bercak kelompok 1,2 Walaupun stomatitis memang bukan penyakit yang mematikan, namun jika penya ini terjadi di dalam mulut, maka akan sangat menyiksa penderitanya. ulut terasa nyaman dan di dalamnya muncul luka!luka yang terbuka, sehingga sangat tidak nyam luka tersebut disentuh oleh makanan atau benda asing yang masuk ke dalam mulut. tersebut menyebabkan penderita sulit makan dan bicara. #palagi, bila penyakit di mulut ini menimbulkan komplikasi berupa selulitis (radang sel) mulut akibat in$e sekunder saria%an, in$eksi dental (abses gigi) dan kanker mulut. & Stomatitis dikatakan seringkambuh jika dalam sebulan 2!' kali. roses penyembunhannya juga cukup lama, rata!rata !* hari atau sampai 2 minggu. asyarakat a%am kebanyakan menganggap bah%a stomatitis diakibatkan kekurangan +itamin . aka dari itu, ketika penyakit tersebut menyeran langsung berusaha menyembuhkannya dengan mengkonsumsi +itamin . -aik +itamin dalam bentuk tablet, hisap, telan, e$$er+escent (tablet yang dilarutkan), dan la dalam takar berlebih. emahaman semacam ini tidak selamanya benar, sebab stomati terjadi akibat beberapa $aktor, misalnya trauma. rauma bisa terjadi pada saat m mana proses pengunyahan bahan makanan yang padat atau keras berikbat pada rusakn jaringan lunak rungga mulut. Stomatitis yang disebabkan karena trauma biasanya sembuh sendiri tanpa pengobatan. Selain trauma, beberapa in$eksi bisa menjadi penyebab stomatitis seperti herpes simpleks, tuberculosis ( - ), hingga in$eksi karena Selain itu, stomatitis dapat juga diakibatkan munculnya penyakit sistemik. II.2 Jenis-jenis Stomatitis

description

jhbjbjbnmbnj

Transcript of Pengertian Stomatitis

Pengertian StomatitisStomatitis merupakan istilah untuk menerangkan berbagai macam lesi yang timbul di rongga mulut. Gejalanya berupa rasa sakit atau rasa terbakar satu sampai dua hari yang kemudian bisa timbul luka (ulser) di rongga mulut. Rasa sakit dan rasa panas pada stomatitis ini membuat kita susah makan dan minum. Sehingga pasien dengan stomatitis datang ke dokter gigi dalam keadaan lemas. Stomatitis biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan agak cekung, dapat berupa bercak tunggal maupun bercak kelompok.1,2Walaupun stomatitis memang bukan penyakit yang mematikan, namun jika penyakit ini terjadi di dalam mulut, maka akan sangat menyiksa penderitanya. Mulut terasa nyeri, tidak nyaman dan di dalamnya muncul luka-luka yang terbuka, sehingga sangat tidak nyaman jika luka tersebut disentuh oleh makanan atau benda asing yang masuk ke dalam mulut. Kondisi tersebut menyebabkan penderita sulit makan dan bicara. Apalagi, bila penyakit di rongga mulut ini menimbulkan komplikasi berupa selulitis (radang sel) mulut akibat infeksi bakteri sekunder sariawan, infeksi dental (abses gigi) dan kanker mulut.4Stomatitis dikatakan sering kambuh jika dalam sebulan 2-3 kali. Proses penyembunhannya juga cukup lama, rata-rata 7-9 hari atau sampai 2 minggu.Masyarakat awam kebanyakan menganggap bahwa stomatitis diakibatkan karena kekurangan vitamin C. Maka dari itu, ketika penyakit tersebut menyerang, banyak yang langsung berusaha menyembuhkannya dengan mengkonsumsi vitamin C. Baik vitamin C dalam bentuk tablet, hisap, telan, effervescent (tablet yang dilarutkan), dan lain sebagainya dalam takar berlebih. Pemahaman semacam ini tidak selamanya benar, sebab stomatitis bisa terjadi akibat beberapa faktor, misalnya trauma. Trauma bisa terjadi pada saat makan, di mana proses pengunyahan bahan makanan yang padat atau keras berikbat pada rusaknya jaringan lunak rungga mulut. Stomatitis yang disebabkan karena trauma biasanya sembuh sendiri tanpa pengobatan. Selain trauma, beberapa infeksi bisa menjadi penyebab timbulnya stomatitis seperti herpes simpleks, tuberculosis (TBC), hingga infeksi karena HIV/AIDS. Selain itu, stomatitis dapat juga diakibatkan munculnya penyakit sistemik.

II.2 Jenis-jenis StomatitisSetelah kita membahas pengertia dari stomatitis, selanjutnya kita akan membahas tentang pembagian dari stomatitis. Secara garis besar stomatitis terbagi atas:1. Stomatitis ApthousYaitu sariawan yang terjadi akibat tergigit atau luka akibat benturan dengan sikat gigi. Bila kuman masuk dan daya tahan tubuh anak sedang turun, maka bisa terjadi infeksi, timbul peradangan dan melahirkan rasa sakit atau nyeri. Stomatitis jenis ini dibagi atas dua jenis yaitu akut dan kronis.5,6 Stomatitis akutStomatitis akut adalah stomatitis yang disebabkan oleh trauma akibat sikat gigi, tergigit, dan sebagainya. Bila dibiarkan saja stomatitis ini akan sembuh dengan sednirinya dalam beberapa hari. Stomatitis kronisStomatitis kronis adalah stomatitis yang disebabkan xerostomia (mulut kering). Jenis ini jika dibiarkan akan sulit sembuh.5Stomatitis apthous yang sifatnya rekuren dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristik klinis yaitu ulser minor, ulser mayor, dan ulser hipertiform: Rekuren Apthous Stomatitis MinorSebagian besar pasien (80%) yang menderita bentuk minor (MIRAS, ditandai dengan ulser berbentuk bulat atau oval dan dangkal dengan diameter yang kurang daro 5 mm serta pada bagian tepinya terdiri dari eritematous. Ulserasi bisa tunggal ataupun merupakan kelompok yang terdiri atas empat atau lima.

Gambar 1: Recurrent Apthous Stomatitis MinorSumber : http://bestpractice.bmj.com/best-practice/monograph/564/resources/image/bp/1.html

Frekuensi RAS lebih sering pada laki-laki daripada wanita dan mayoritas penyakit terjadi pada usia antara 10 dan 30 tahun. Pasien dengan MIRAS mengalami ulserasu yang berulang dan lesi individual dpapat terjadi dalam jangka waktu yang pendek dibandingkan dengan tiga jenis yang lain. Ulser ini sering muncul pada mukosa non-keratin. Lesi ini didahului dengan rasa terbakar, gatal, atau rasa pedih dan adanya pertumbuhan macula eritematous. Klasiknya, ulserasi berdiameter 3 sampai 10 mm dan sembuh tanpa luka dalam 7 sampai 14 hari. Rekuren Apthous Stomatitis MajorRekuren aphtous stomatitis major (MARAS), yang diderita kira-kira 10% dari penderita RAS dan lebih hebat dari MIRAS. Secara klasik, ulser ini berdiameter kira-kira 1-3 cm dan berlangsung 4 minggu termasuk daerah-daerah yang berkeratin. Tanda adanya ulser seringkali dilihat pada MARAS. Jaringan parut terbentukkarena keparahan dan lamanya lesi terjadi.

Gambar 2: Recurrent Apthous Stomatitis MayorSumber : http://dentosca.wordpress.com/2011/04/08/recurrent-aphthous-stomatitis-ras/

Rekuren apthous stomatitis major lebih besar disbanding MIRAS dan terjadi dalam jangkan waktu yang panjang. Awal dari MARAS terjadi setelah masa puberty dan akan terus menerus hingga 20 tahun atau lebih.

Hipertiformis Apthous StomatitisIstilah herpertiformis digunakan karena bentuk klinis HU (yang dapat terdiri dari atas 100 ulser kecil pada satu waktu) mirip dengan gingivostomatitis herpetic primer tetapi virus-virus herpes tidak mempunyai peranan dalam etioologi HU atau dalam setiap bentuk ulserasi aptosa.

Gambar 3: Herpertiformis Apthous StomatitisSumber : http://dentosca.wordpress.com/2011/04/08/recurrent-aphthous-stomatitis-ras/

Herpertiformis apthous stomatitis menunjukkan lesi yang besar dan frekuensi terjadinya berulang. Pada beberapa individu, lesi berbentuk kecil dan berdiameter rata-rata 1 sampai 3 mm.Etiologi yang utama dari RAS adalah faktor keturunan. Faktor ini mempunyai pengaruh yang cukup besar, karena itu bila dalam satu keluarga ada yang memiliki sariwan maka anggota lainnya biasanya juga terkena. Adanya peningkatan terjadinya RAS pada anak dengan orang tua yang positif RAS.

2. Oral thrush/moniliasisYaitu Sariawan yang disebabkan jamur candidas albican, biasanya banyak dijumpai di lidah. Pada keadaan normal, jamur memang terdapat dalam mulut. Namun, saat daya tahan tubuh anak menurun, ditambah penggunaan obat antibiotika yang berlangsung lama atau melebihi jangka waktu pemakaian, jamur Candida Albican tumbuh lebih banyak lagi.7

3. Stomatitis herpeticYaitu sariawan yang disebabkan virus herpes simplek dan berlokasi di bagian belakang tenggorokan. Sariawan di tenggorokan boasanya langsung terjadi jika ada virus yang sedang mewabah dan pada saat itu daya tahan tubuh sedang rendah, sehingga system imun tidak dapat mentralisir / mengatasi virus yang masuk sehingga terjadilah ulser.8II.3 Faktor Penyebab Terjadinya StomatitisSampai saat ini penyebab utama dari Sariawan belum diketahui. Namun para ahli telah menduga banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya sariawan ini, diantaranya adalah :91. Faktor General antara lain : Hormonal maupun penyakit sistemik Stres2. Faktor Lokal antara lain : Overhang tambalan atau karies, protesa (gigi tiruan) Luka pada bibir akibat tergigit/benturan Defisiensi (kekurangan) vitamin B12 dan zat besiInfeksi virus dan bkteri juga diduga sebagai pencetus timbulnya stomatitis ini. Ada pula yang mengatakan bahwa stomatitis merupakan reakasi imunologik abnormal pada rongga mulut. Sedangkan yang cukup sering terjadi pada kita, terutama warga kota yang sibuk, adalah stres. Faktor psikologis ini (stres) telah diselidiki berhubungan dengan timbulnya stomatitis.9Selain itu, faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya stomatitis adalah sebagai berikut :1. TraumaTerdapat beberapa fakta yang menunjukkan bahwa trauma pada bagian dalam rongga mulut dapat menyebabkan RAS. Dalam banyak kasus, trauma ini disebabkan masalah-masalah yang sangat sederhana. Trauma merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan ulser teruatama pada pasien yang mempunyai kelainan tetapi kebanyakan RAS mempunyai daya perlindungan yang rlatif dan mukosa mastikasi adalah salah satu proteksi yang paling umum.10Faktor lain yang dapat menyebabkan trauma di dalam rongga mulut meliputi :10 Pemakaian gigi tiruanRekuren apthous stomatitis disebabkan oleh pemasangan gigi palsu. Seringkali, gigitiruan yang dipasang secara tidak tepat dapat mengiritasi dan melukai jaringan yang ada di dalam rongga mulut. Masalah yang sama sering pula dialami oleh porang-orang yang menggunakan gigitiruan kerangka logam. Logam dapat melukai bagian dalam rongga mulut. Trauma sikat gigiBeberapa pasien berpikir bahwa ulser terjadi karena trauma pada mukosa rongga mulut yang disebabkan oleh cara penggunaan dari sikat gigi yang berlebihan dan cara menyikat gigi yang salah dapat merusak gigi dan jaringan yang ada di dalam rongga mulut. Trauma makananBanyak jenis makanan yang kita makan dapat menorah, menggores atau melukai jaringan-jaringan yang ada di dalam rongga mulut dan menyebabkan terjadinya RAS. Contohnya adalah keripik kentang, kue kering yang keras, apel dan setelah mengunya permen keras. Prosedur DentalProsedur dental dapat mengiritasi jaringan lunak mulut yang tipis dan menyebabkan RAS. Terdapat informasi bahwa hanya dengan injeksi novacaine dengan jarum dapat menyebabkan timbulnya RAS beberapa hari setelah dilakukan penyuntikan. Menggigit bagian dalam mulutBanyak orang menderita luka di daam mulutnya karena menggigit bibir dan jaringan lunak yang ada di dalam rongga mulut secara tidak sengaja. Sering kali, hal ini dapat menjadi sebuah kebiasaan yang tidak disadari atau dapat terjadi selama tidur dan luka juga disebabkan oleh tergigitnya mukosa ketika makan dan tertusuk kawat gigi sehingga dapat menimbulkan ulser yang mengakibatkan RAS. Luka gigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur.

2. InfeksiTidak terdapat fakta yang menunjukkan bahwa stomatitis secara langsung disebabkan oleh mikroba karena hanya sebagian kecil yang disebabkan oleh infeksi silang dari Streptococci. Biasanya, untuk mencegah infeksi rongga mulut dapat digunakan providone-iodine (obat kumur).11Namun pada dasarnya, providone-iodine merupakan iodine kompleks yang berfungsi sebagai antiseptic. Povidone-iodine mapu membunuh mikroorganisme seperti jamur, bakteri, virus, protozoa, dan spora bakteri. Tak heran agen ini berguna untuk terapi infeksi yang berkaitan dengan makhluk-makhluk renik tesebut. Selain sebagai obat kumur (mouthwash) yang digunakan setelah gosok gigi, povidone-iodine gargle memang digunakan untuk mengatasi infeksi-infeksi mulut dan tenggorokan, seperti gingivitis (inflamasi di gusi) dan tukak mulut (sariawan).113. Abnormalitas ImunologiAbnormalitas imonologi kemungkinan juga dapat menybabkan ulser. Sirkulasi antibody diduga berhubungan dengan keadaan mukosa dari rongga mulut. Dimana antibody tersebut bergantung pada mekanisme sitoksik atau proses penetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga jika system immunologi mengalami abnormalitas, maka dengan mudah bakteri ataupun virus menginfeksi jaringan lunak disekitar mulut.114. Penyakit GastrointestinalWalaupun diketahui bahwa ulser dapat menyebabakn penderitan sukar mencerna makanan, namun hal tersebut jarang dihubungkan dengan penyakit gastrointestinal. Tetapi lebih sering dihubungkan dengan defisiensi vitamin B12. Akan tetapi, ditemukan bahwa 5% psien dengan penyakit tersebut disebabkan oleh penyakit gastrointestinal.115. Defisiensi HematologiPasien dengan RAS yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12, folat atau besi mencapai 20%. Seperti frekuensi defisiensi pada pasien awalnya akan menjadi lebih buruk pada pertengahan usia. Banyak pasien yang defisiensinya tersembunyi, hemoglobin dengan batasan normal dan cirri utama adalah mikrositosis atau makrositosis pada sel darah merah. Defisiensi hematologi juga dapat disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 atau folat.116. Faktor HormonalPada umumnya penyakit stomatitis banyak menyerang wanita, khususnya terjadi pada fase stres dengan sirkulasi menstruasi. Dalam sebuah penlitian, ditemukan kadar hormone progesterone yang lebih rendah dari normal pada penderita RAS. Sementara kadar hormone Estradiol, LH, Prolaktin, FSH pada kedua group adalah normal. Pada wawancara didapat adanya riwayat anggota keluarga yang mengalami RAS pada kelompok penderita dibandingkan bukan penderita RAS (5% versus 10%, p=0,002). Dari penelitian tersebut dapat disimpukan bahwa penderita RAS pada umumnya mempunyai kadar hormone progesterone yang lebih rendah dari normal dan ada salah satu keluarganya yang menderita RAS.117. StresFaktor stres dapat memicu terjadinya stomatitis sebab stres dapat mengganggu proses kerja dari tubuh sehingga mengganggu proses metabolism tubuh dan menyebabkan tubuh rentan terhadap serangan penyakit, tidak hanya kejadian stomatitis bahkan gangguan-gangguan lainnya dapat dapat dipicu oleh stres.11Biasanya pasien mengalami ulser pada saat stres dan beberapa fakta menunjukkan hal tersebut. Namun, stres sulit untuk diukur dan beberapa penelitian belum dapat menemukan hubungan antara sters dengan munculnya ulser. Faktor psikologis (seperti emosi dan stres) juga merupakan faktor penyebab terjadinya stomatitis.12

8. Infeksi HIVStomatitis dapat digunakan sebagai tanda adanya infeksi HIV, dimana stomatitis memiliki frekuensi yang lebih tinggi pada keadaan defisiensi imun, seperti yang telah dibahas sebelumnya. Namun infeksi akibat virus HIV biasanya menunjukkan tanda klinis yang sangat jelas. Dimana jaringan sudah parah.11Infeksi oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan infeksi kronik, yang memiliki 2 pola pada anak, yaitu :11 Pola pertama adalah yang didapati pada bayi dan anak-anak akibat penularan prenatal. Pola kedua adalah pada remaja melalui perilaku risiko tinggi seperti orang dewasa.9. Kebiasaan merokokKelainan stomatitis biasanya terjadi pada pasien yang merokok. Bahkan dapat terjadi ketika kebiasaan merokok dihentikan.11,12II.2 Penanganan StomatitisPada umumnya stomatitis dapat sembuh dengan sendirinya, kecuali stomatitis yang disebabkan jamur karena harus diobati dengan obat anti jamur. Biasanya butuh waktu penyembuhan sekitar seminggu. Jika tak diobati, bisa berkelanjutan. Walaupun tidak sampai menyebar ke seluruh tubuh dan hanya disekitar mulut, akan tetapi stomatitis yang diakibatkan oleh jamur segera diobati. Sebab jika jamur ikut tertelan, sangat mungkin terjadi diare.11,13Pengobatan untuk menyembuhkan stomatitis secara umum ada dua, yaitu :13 Dengan menghilangkan penyebabnya seperti anemia, avitaminosis (kekurangan vitamin dan mineral) dan infeksi berat. Dengan menghindarkan penyebab seperti kebiasaan merokok, bumbu masak yang merangsang, makan makanan panas, serta selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut.Pengobatan secara local di mulut biasanya dengan memakai obat-obatan yang diminum atau yang dikumur sehingga mengurangi keluhan penderita. Ada sifat unik dari jaringa mulut yang memudahkan proses penyembuhan stomatitis tetapi juga rentan untuk kambuh kembali yakni banyaknya pembuluh darah. Sering terkena trauma/ perlukaan, dan terdapat sel-sel yang daya regenerasinya cepat.13Dengan mengetahui penyebabnya, diharapkan kita dapat menghindari timbulnya stomatitis ini, diantaranya dengan menjaga kebersihan rongga mulut serta mengkonsumsi nutrisi yang cukup, terutama yang mengandung vitamin B12 dan zat besi. Juga selain itu, menghindari stres. Namun bila ternyata stomatitis timbul, maka dapat mencoba denga kumur-kumur air garam dan pergi ke dokter gigi untuk meminta obat yang tepat. Hal tersebut untuk menghindari kita dari mengkonsumsi obat yang salah.13Pengobatan sebaiknya diberika berdasarkan faktor penyebabnya. Dengan tujuan menghindari efek samping dai obat tersebut, apakah obat tersebut bersifat karsinogenik, atau merangsang kanker13.Apabila telah diberi obat dan berkumur dengan obat kumur, anak tidak juga sembuh, maka harus dicari penyebab lain. Mungkin karena jumlah kuman bertambah, dosis pemakaian obat kurang, atau akibat mengunyah terjadi lagi trauma baru di lidah. Bisa juga lantaran daya tahan tubuh anak memang randah atau karena kebersihan mulut dan gigi tidak terjaga.13Selain cara penanganan stomatitis yang telah dibahas diatas ada beberapa bentuk penanganan lain yaitu sebagai berikut :13 Sebelum tidur, daerah yang mengalami stomatitis diolesi kenalog (sejenis salep untuk sariawan) ditambah minum suplemen vitamin C cair. Olesi bagian yang terkena stomatitis dengan madu, namun hati-hati dalam mengkonsumsi madu, karena jika kelebihan madu dapat menyebabkan panas dalam. Timbulnya sariawan bisa jadi karena pertanda akan sakit flu, oleh karena itu disarankan mengkonsumsi vitamin C 1000mg agar tidak terkena sakit flu. Gunakan pasta gigi yang dapat meringankan sariawan. Perbanyaklah minum jus tomat, karena dapat mengurangi pembesaran dari stomatitis dan mengurangi gejala klinisnya. Minum the bunga teratai/chyrantenum, teh ini juga sangat efektif untuk mengobati panas dalam. Hindari gejala stres dan kecapekan, karena dapat menimbulkan dan memperparah gejala stomatitis. Gejala stomatitis dapat juga dihilangkan dengan berkumur air rebusan daun saga. Minumlah air kacang hijau setiap pagi. Kacang hijaunya tidak direbus tapi hanya diseduh dengan air panas sampai airnya warna hijau baru diminum ditambah denga gula sedikit agar rasanya lebih enak. Gunakan obat-obatan yang dapat meredakan gejala stomatitis.