Pengertian Dan Pengembangan Media Gambar 22

12
A. Pengertian dan Pengembangan Media Gambar Menurut Oemar (2001: 68), pengertian media gambar adalah media visual dalam bentuk grafis. Media grafis didefinisikan sebagai media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui suatu kombinasi pengungkapan kata-kata dan gambar-gambar. Sedangkan Azhar Arsyad (2009: 13), mengatakan bahwa media gambar adalah berbagai peristiwa atau kejadian, objek yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar, garis, katakata, simbol-simbol, maupun gambaran. Menurut Azhar Arsyad (2009: 2), disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang pengembangan media pembelajaran. Ada lima landasan dalam pengembangan media pembelajaran yaitu, landasan teoretis, landasan psikologis, landasan historis, landasan teknologis, dan landasan empiris, yaitu sebagai berikut: 1. Landasan Teoretis Menurut Bruner (Azhar Arsyad 2009: 7), ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu pengalaman langsung (enactive), pengalaman pictorial atau gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic). Menurut Levie dan Levie (Azhar Arsyad 2009: 9), belajar melalui stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, menghubungkan antar fakta-fakta dan 1

description

Pengertian Dan Pengembangan Media Gambar 22

Transcript of Pengertian Dan Pengembangan Media Gambar 22

Page 1: Pengertian Dan Pengembangan Media Gambar 22

A. Pengertian dan Pengembangan Media Gambar

Menurut Oemar (2001: 68), pengertian media gambar adalah media visual dalam bentuk

grafis. Media grafis didefinisikan sebagai media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan

secara jelas dan kuat melalui suatu kombinasi pengungkapan kata-kata dan gambar-gambar.

Sedangkan Azhar Arsyad (2009: 13), mengatakan bahwa media gambar adalah berbagai

peristiwa atau kejadian, objek yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar, garis,

katakata, simbol-simbol, maupun gambaran.

Menurut Azhar Arsyad (2009: 2), disamping mampu menggunakan alat-alat yang

tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan membuat media

pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu

guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang pengembangan

media pembelajaran. Ada lima landasan dalam pengembangan media pembelajaran yaitu,

landasan teoretis, landasan psikologis, landasan historis, landasan teknologis, dan landasan

empiris, yaitu sebagai berikut:

1. Landasan Teoretis

Menurut Bruner (Azhar Arsyad 2009: 7), ada tiga tingkatan utama modus belajar,

yaitu pengalaman langsung (enactive), pengalaman pictorial atau gambar (iconic), dan

pengalaman abstrak (symbolic). Menurut Levie dan Levie (Azhar Arsyad 2009: 9),

belajar melalui stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-

tugas seperti mengingat, menghubungkan antar fakta-fakta dan konsep serta mengenali

dibandingkan dengan belajar melalui stimulus verbal saja.

2. Landasan Psikologis

Landasan psikologis pengembangan media gambar ialah alasan atau rasional

mengapa media pembelajaran dipergunakan ditinjau dari kondisi siswa dan bagaimana

proses belajar itu terjadi. Karena dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses

belajar, maka ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Oleh sebab itu, dalam pemilihan media

hendaknya diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat berlangsung

secara efektif. Untuk maksud tersebut, perlu: (1) diadakan pemilihan media yang tepat

sehingga dapat menarik perhatian siswa serta memberikan kejelasan objek yang

1

Page 2: Pengertian Dan Pengembangan Media Gambar 22

diamatinya, (2) bahan pembelajaran yang akan diajarkan disesuaikan dengan

pengalaman siswa. (Arsyad, 2009: 3).

3. Landasan Histori

Yang dimaksud dengan landasan historis ialah, rational penggunaan media

pembelajaran ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam pembelajaran.

Perkembangan konsep media pembelajaran sebenarnya bermula dengan lahirnya

konsepsi pengajaran visual atau alat bantu visual sekitar tahun 1923. Yang dimaksud

dengan alat bantu visual dalam konsepsi pengajaran visual ini adalah setiap gambar,

model, benda atau alat yang dapat memberikan pengalaman visual yang nyata kepada

siswa.

4. Landasan Teknologis

Mengembangkan berbagai sumber belajar untuk memenuhi berbagai kebutuhan

setiap siswa sesuai dengan karakteristiknya. Pengembangan dan pengujian teori- teori

tentang media gambar melalui penelitian ilmiah, dilanjutkan dengan pengembangan

desain, produksi, dan evaluasi. (Arsyad, 2009: 4).

5. Landasan Empiris

Ada interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar

siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya siswa akan mendapat keuntungan

yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan

karakteristiknya. Siswa yang memiliki gaya visual akan lebih mendapat keuntungan dari

penggunaan media visual, seperti media gambar. Berdasarkan landasan rasional empiris

tersebut, maka pemilihan media pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan

guru, tetapi mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik siswa, karakteristik

materi pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri. (Arsyad, 2009: 4).

Lima landasan pengembangan media yang telah dijelaskan di atas bisa dijadikan

pedoman dalam pengembangan media gambar. Karena isi dari kelima landasan tersebut bisa

memberikan gambaran hal-hal apa yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan dalam

rangka pengembangan media gambar. Yang pertama yaitu, alasan mengapa media

pembelajaran digunakan dalam proses belajar karena belajar melalui stimulus visual akan

lebih membuahkan hasil yang baik bagi siswa. Kemudian selanjutnya yang harus

2

Page 3: Pengertian Dan Pengembangan Media Gambar 22

diperhatikan yaitu, sebaiknya dalam pemilihan atau pengembangan media gambar tidak

berdasarkan pada kesenangan guru, melainkan harus memperhatikan karakteristik siswa,

karakteristik materi pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri. Dengan pemilihan media

yang tepat siswa akan lebih cepat mendapatkan keuntungan.

Oleh karena itu dalam pengembangan media gambar harus memperhatikan keseluruhan

dari landasan-landasan pengembangan media yang telah dijelaskan di atas. Agar media yang

telah dikembangkan bisa bermanfaat secara efektif dan efisien. Sehingga membantu siswa

untuk lebih cepat memahami apa yang disampaikan oleh guru, karena mengingat

karakteristik mata pelajaran IPA khususnya Biologi, membutuhkan benda-benda konkrit

untuk memahami suatu konsep dijelaskan oleh guru.

B. Manfaat Pengembangan Media Gambar.

Menurut Arsyad (2009: 25-27), manfaat praktis pengembangan media gambar dalam

proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Media gambar dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat

memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

2. Media gambar dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga

dapat menimbulkan motivasi belajar.

3. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan indra, ruang, dan waktu, maksudnya

yaitu:

a. Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung diruang kelas

dapat diganti dengan gambar.

b. Objek atau benda yang terlalu kecil, yang tidak tampak oleh indera dapat

disajikan dengan gambar.

c. Kejadian langka yang terjadi dimasa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun

dapat ditampilkan melalui gambar atau foto.

d. Objek atau proses yang amat rumit dapat ditampilkan secara konkret melalui

gambar

e. Kejadian atau percobaan yang membahayakan dapat disimulasikan melalui

gambar.

3

Page 4: Pengertian Dan Pengembangan Media Gambar 22

f. Peristiwa alam yang memakan waktu lama dapat disajikan melalui gambar.

g. Dapat memberikan kesamaan pengalaman dan persepsi pada siswa.

Adapun fungsi dari pengembangan media gambar menurut Levie dan Lentz (Arsyad,

2009: 16), mengungkapkan 4 fungsi media pembelajaran. Khususnya media visual yaitu:

1. Fungsi Atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan

perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan

makna visual yang ditampilkan atau menyertai materi pelajaran itu. Dengan

demikian kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin

besar.

2. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari kenikmatan siswa saat belajar atau

membaca teks yang bergambar.

3. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual gambar memperlancar pencapaian tujuan

untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam

gambar.

4. Fungsi kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media

visual yang memberikan konsep untuk memahami teks membantu siswa yang

lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks.

C. Sasaran Pengembangan Media Gambar.

Setiap guru, khususnya guru Biologi, mempunyai tugas yang kompleks. Tugas

tersebut antara lain adalah memahami dengan baik materi Biologi yang akan diajarkan,

memahami dan memanfaatkan dengan baik cara peserta didik belajar Biologi,

memahami cara mengajarkan Biologi yang efektif dan menggunakan cara-cara

pembelajaran Biologi yang efektif (Arsyad, 2009: 7). Pada dasarnya kegiatan

pembelajaran Biologi dapat dilakukan dengan berbagai setrategi dan variasi sajian.

Misalnya permainan, diskusi, pemecahan masalah, praktek dan lain-lain yang menarik,

sesuai dengan pokok bahasan yang ditunjang dengan media yang sesuai dan sesuai

dengan tingkat perkembangan anak serta kebutuhan siswa. karena dalam proses belajar

4

Page 5: Pengertian Dan Pengembangan Media Gambar 22

mengajar, dua unsur yang paling penting adalah metode mengajar dan media

pembelajaran.

Pemilihan salah satu metode tertentu akan mempengaruhi jenis media yang

sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus dipertimbangkan dalam

memilih media, misalnya tujuan pembelajaran, respon yang diharapkan siswa kuasai

setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik

siswa. Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut

mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh

guru (Arsyad, 2009: 15).

Tetapi pada kenyataannya menurut pengalaman, dalam memenuhi kebutuhan-

kebutuhan setiap siswa, seorang guru biasanya mengelola kelasnya secara klasikal

(Nuryani, 2005). Cara ini tentu mengalami kelemahan, kelemahannya adalah guru

memenuhi kebutuhan siswa dengan cara yang sama padahal diketahui bahwa setiap

siswa mempunyai perbedaan kebutuhan dan kemampuan (Nuryani, 2005). Idealnya cara

ini harus dikurangi dan dicari alternatif lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan yang

berbeda-beda dari setiap siswa. Karena itulah maka dalam pembelajaran Biologi masih

diperlukan adanya media pembelajaran untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa

yang berbeda-beda, memberikaan pengalaman dan persepsi yang sama pada seluruh

siswa dan untuk membantu siswa dalam memahami konsep Biologi.

D. Hasil Pengembangan Media Gambar

1. Makna Hasil Pengembangan Media Gambar

Pengertian hasil Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu

yang diadakan oleh usaha. Dalam hal ini adalah usaha yang dihasilkan dari

pikiran. Sedangkan pengembangan media gambar adalah pengembangan media

yang dilakukan oleh guru berdasarkan langkah-langkah pengembangan media,

jika media yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran belum tersedia

dilapangan. Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa makna hasil

pengembangan media gambar adalah hasil dari usaha pemikiran guru dalam

5

Page 6: Pengertian Dan Pengembangan Media Gambar 22

mengembangkan media pembelajaran khususnya media gambar berdasarkan

langkah-langkah pengembangan media.

2. Kelebihan dan Kekurangan Hasil Pengembangan Media Gambar.

Kelebihan dari hasil pengembangan media gambar dalam pembelajaran IPA dan

Biologi pada adalah sebagai berikut:

a. Media gambar merupakan media yang umum dipakai. Media gambar merupakan

bahasa yang paling umum sering dipakai dalam proses pembelajaran. mengingat

banyak sekalih manfaat yang bisa didapatkan dari media gambar, yaitu lambang

visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan

mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Media gambar

juga bisa meningkatkan konsentrasi dan motivasi siswa untuk mengikuti proses

pembelajaran.

b. Hasil Pengembangan media gambar disesuaikan dengan taraf berpikir siswa dari

sederhana ke kompleks. Kegiatan pembelajaran pada siswa menuntut guru untuk

memberikan materi setahap demi setahap dari yang sederhana sampai yang

kompleks (Sadirman, 2009: 112).

c. Melibatkan siswa untuk mengoprasikan media pembelajaran, sehingga

pembelajaran lebih bermakna. Menurut Ibrahim (2010: 295), keterlibatan siswa

dalam kegiatan pembelajaran akan mengikat siswa untuk menjaga keberadaan

program dan partisipasinya dalam kegiatan pembelajaran, tentu saja posisi guru

tetap menempatkan dirinya sebagai fasilitator, pendorong serta pendukung yang

mampu menjadikan kegiatan pembelajaran itu sebagai aktifitas yang produktif

dan media untuk berlatih dalam memecahkan permasalahan akademik

khususnya, dan persoalan kehidupan pada umumnya. Dengan demikian

keterlibatan siswa dalam mengoprasikan hasil pengembangan media gambar

menjadikan pembelajaran lebih bermakna.

d. Warna dari media gambar yang bervariasi dapat memotivasi belajar siswa. Gagne

(Kosasih, 2007: 69), menyatakan bahwa fase dalam kegiatan pembelajaran

adalah fase motivasi, fase menaruh perhatian (attention, alertness), fase

pengolahan, fase umpan balik (feedback reinforcement). Berdasakan penjelasan

6

Page 7: Pengertian Dan Pengembangan Media Gambar 22

di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media harus

dikembangkan. Media yang digunakan harus menarik dan sesuai dengan

karakteristik siswa sehingga dapat memotivasi belajar. Aspek kemenarikan ini

dapat dilihat dari warna gambar yang bervariasi.

e. Bahan pembuatan media mudah didapat dan tahan lama. Hasil dari

pengembangan media gambar berupa media yang terbuat dari bahan dasar

karton. Hasil pengembangan media gambar disini termasuk dalam media yang

sederhana, yaitu media yang bahan dasarnya mudah diperoleh, harganya murah,

cara membuatnya mudah, penggunaannya tidak sulit, dan dapat digunakan dalam

jangka waktu yang lama (Djamarah, 2006: 213). Dengan demikian hasil

pengembangan media gambar dapat memenuhi salah satu kriteria pemilihan

media yaitu bahan pembuatnya mudah diperoleh dan tahan lama.

Selain kelebihan yang dimiliki, hasil pengembangan media gambar juga memiliki

kelemahan yaitu, untuk bisa menggunakan hasil pengembangan media gambar ini,

siswa harus memiliki pengetahuan prasyarat terlebih dahulu. Pengetahuan prasyarat

yang harus dimiliki adalah siswa harus terlebih dahulu mengetahui konsep materi.

Apabila siswa belum memiliki pengetahuan prasyarat tersebut, maka siswa akan

mengalami kesulitan dalam mengoprasikan hasil pengembangan media tersebut

(Sadirman, 2009: 103).

7

Page 8: Pengertian Dan Pengembangan Media Gambar 22

Daftar Rujukan

Arsyad, A ( 2002 ). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Djamarah, Saiful Bahri dan Zain, Aswan ( 2006 ).  Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : PT.

Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar ( 2001 ). Media Pengajaran, Jakarta : Bumi Aksara

Ibrahim ( 2010 ). Perencanaan Pengajaran, Jakarta : Rineka Cipta.

Kosasih, R Angkowo ( 2007 ). Optimalisasi Media Pembelajaran, Jakarta Grasindo

Nuryani, R dkk ( 2005 ). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang : UM Press.

Sadiman, Arif S, dkk ( 2009 ). Media Pendidikan ( Pengertian, Pengembangan, dan

pemanfaatannya ), Jakarta : Pustekom Dikbud dan PT. RajaGrafindo Persada.

8