Pengembangan Kube

26

Transcript of Pengembangan Kube

Page 1: Pengembangan Kube
Page 2: Pengembangan Kube

Pembangunan menempatkan manusia sebagai subyek pembangunan.

Pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan menjadi komitmen bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

FK PSM Kota Sukabumi

Page 3: Pengembangan Kube

Dimensi intelektual : pergeseran dari pendekatan charity kepada pendekatan produktivitas dan pendekatan asset building (kerja- untung-nabung)

Dimensi spritual : responsif terhadap aspirasi masyarakat miskin, program sesuai dengan kebutuhan masyarakat miskin dan mendorong ketahanan sosial masyarakat

Dimensi emotional : melaksanakan program penanggulangan kemiskinan dengan sungguh-sungguh (total action) dan terbebas dari perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme

FK PSM Kota Sukabumi

Page 4: Pengembangan Kube

Untuk menanggulangi masalah kemiskinan, Depsos telah melaksanakan program prioritas : Program Pemberdayaan Sosial : pemberdayaan fakir

miskin, pemberdayaan komunitas adat terpencil, pemberdayaan keluarga miskin, pengembangan potensi dan sumber kessos

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial : perlindungan anak terlantar, rehabilitasi penyandang cacat, pelayanan kepada lansia terlantar dan rehabilitasi tuna sosial

Program Bantuan dan Jaminan Sosial : bantuan korban bencana alam/ sosial, jaminan kesejahteraan sosial, korban tidak kekerasan dan pekerja migran

FK PSM Kota Sukabumi

Page 5: Pengembangan Kube

Masyarakat fakir miskin merupakan sasaran prioritas pembangunan kesejahteraan sosial yang menjadi tugas pokok Departemen Sosial.

Penanganan fakir miskin tidaklah mudah, karena fakir miskin telah mengalami masalah kemiskinan yang telah berlangsung lama.

Fakir Miskin mengalami keterbatasan dalam hal : pendidikan keterampilan sarana usaha ekonomi modal usaha

Persepsi dan pola konvensional pemanfaatan Zakat, Infaq dan Shadaqah kepada Fakir Miskin memperkuat pola charity – sulit keluar dari perangkap kemiskinan (poverty trap)

FK PSM Kota Sukabumi

Page 6: Pengembangan Kube

tawaran kredit UMKM dari pengusaha dan perbankan sulit diakses oleh fakir miskin, karena keterbatasan kemampuan dan aset yang dimiliki.

Depsos bersama PINBUK berusaha menemukan pola yang efektif agar fakir miskin dapat memperoleh kemudahan akses modal usaha tanpa anggunan dengan tetap mendorong tanggung jawab bersama melalui pola terpadu Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).

Akses terhadap pelayanan sosial dasar untuk mencapai kualitas hidup dan kesejahteraan sosial

FK PSM Kota Sukabumi

Page 7: Pengembangan Kube

Peningkatan akses fakir miskin terhadap sumberdaya sosial ekonomi.

Peningkatan peran LKM dan pengorganisasian KUBE secara profesional

Peningkatan prakarsa dan peran aktif warga masyarakat dalam pemberdayaan fakir miskin.

Perlindungan hak-hak dasar fakir miskin.

Peningkatan kualitas manajemen pemberdayaan fakir miskin.

FK PSM Kota Sukabumi

Page 8: Pengembangan Kube

Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS) melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bagi fakir miskin

Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro KUBE Sejahtera yang didirikan di setiap desa miskin/ terpencil untuk memfasilitasi modal usaha bagi KUBE-KUBE fakir miskin : bekerjasama dengan PINBUK sejak thn 2003

FK PSM Kota Sukabumi

Page 9: Pengembangan Kube

Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Pola Terpadu KUBE dan LKM melalui beberapa tahapan yaitu:

1. Program Uji Coba pada Tahun 2003, dengan Program Adopsi Desa Miskin (ADEM)

2. Tahun 2004, dengan Program Adopsi Desa Miskin dan Sub Urban.

3. Tahun 2005, dengan Program KUBE Rintisan Pusat dan Daerah Eks Kerusuhan.

Dari Program tersebut, capaian program diantaranya : Terbentuk KUBE : 1.969 KUBE

Jumlah FM dalam KUBE : 23.798 KK

Terbentuk LKM : 10 LKM Rintisan dan 87 LKM standar dengan nama LKM BMT KUBE Sejahtera

0

FK PSM Kota Sukabumi

Page 10: Pengembangan Kube

5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT 042, 043, 044, 045, 046

Jumlah KUBE :120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog. Banda Aceh,Aceh Besar, Bireun

4 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 001, 002, 003, 004

Jumlah KUBE :144Jumlah KK :1293Lokasi Prog. Kab. Deli serdang

4 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 029, 030, 031, 032

Jumlah KUBE : 65Jumlah KK : 680 Lokasi Prog. Kab. Pontianak

4 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 009, 010, 011, 012

Jumlah KUBE : 51Jumlah KK : 500Lokasi Prog. Kab.Palembang, Kab.Ogan ilir

5 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 067, 068, 069, 070, 071

Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.250Lokasi Prog.Kab.P. Raya Waringin Timur, Kapuas,

5 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 062, 063, 064, 065, 066

Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog.Kab.Barito Kuala,Kab.Tapin Rantau

4 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 037, 038, 039, 040

Jumlah KUBE : 42Jumlah KK : 600Lokasi Prog.Kab.Bone Bolango

5 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 077, 78, 79, 80, 081

Jumlah KUBE : 105Jumlah KK : 1.250Lokasi Program : Kota Ambon, Kab.Buru, Maluku Tenggara

4 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 033, 034, 035, 036

Jumlah KUBE : 91Jumlah KK : 2.900Lokasi Program : Kota Makassar

5 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 057, 58, 59, 60, 061

Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Program : .Kab.Buleleng,Kab.Karangasem

9 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 021 s/d 028 dan 041

Jumlah KUBE : 220Jumlah KK : 1.302Lokasi Program : Kab. Sidoarjo, Kab.Gresik, Kab. Bondowoso.

4 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 017, 018, 019, 020

Jumlah KUBE : 41 Jumlah KK : 751Lokasi Program : Kab.Sleman

5 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 052, 053, 054, 055, 056

Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Program : Kota Surakarta, Kab. Karanganyar, Kab. Demak

9 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 013, 014, 015, 016

dan 5 LKM Uji Coba ‘03

Jumlah KUBE : 116Jumlah KK : 1.212Lokasi Prog: Kab. Tangerang,Kab.Pandeglang,

4 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 005, 006, 007, 008

Jumlah KUBE : 41Jumlah KK : 617Lokasi Prog.Kab.Bengkulu Utara

5 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 047, 48, 49, 50, 51

Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog. Kab. Kota Pariaman,Kab.Padang,Kab.Agam

5 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 072, 073, 074, 075, 076

Jumlah KUBE : 128Jumlah KK : 1.250Lokasi Prog.Kab. Donggala, Poso

5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA

Jumlah KUBE : 50

Jumlah KK : 500

Lokasi Program : Kab. Sukabumi

6 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 082, 83, 84, 85, 86, 087

Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.250Lokasi Program : .Kab.Ternate, , KabTidore Kepulauan, Halut, Halbar, Halsel

FK PSM Kota Sukabumi

Page 11: Pengembangan Kube

No. PropinsiJml. LKM

Jml. KUBE

Jml. KK

Dana DepsosTabungan

MasyarakatIKS Total Aset

1 Aceh 5 120 1200 2.400.000.000 196.185.000 2.596.185.000

2 Sumatera Utara 4 144 2526 750.000.000 621.722.195 14.468.291 1.396.795.303

3 Sumatera Barat 5 120 1200 2.400.000.000 284.082.000 2.684.082.000

4 Sumatera Selatan 4 51 500 750.000.000 164.686.735 6.729.300 925.310.229

5 Bengkulu 4 41 617 900.000.000 152.223.828 5.452.106 1.071.367.345

6 Jawa Timur 9 220 1.302 1.650.000.000 436.500.472 7.297.859 2.125.627.045

7 Jawa Tengah 5 120 1.200 2.400.000.000 219.900.000 2.619.900.000

8 DI Yogjakarta 4 41 751 750.000.000 359.095.285 6.315.241 1.144.524.046

9 Banten 9 116 1.212 1.575.000.000 186.319.250 5.478.750 1.766.798.000

10 Jawa Barat 5 85 850 675.000.000 295.000.000 11.835.000 992.132.754

11 B a l i 5 120 1.200 2.400.000.000 210.205.000 2.610.205.000

12 Kalbar 4 65 1.540 900.000.000 408.896.779 3.130.270 1.313.872.994

FK PSM Kota Sukabumi

Page 12: Pengembangan Kube

No. PropinsiJml. LKM

Jml. KUBE

Jml. KK

Dana Depsos TabunganMasyarakat IKS Total Aset

13 Kalsel 5 120 1.200 2.400.000.000 275.300.000 2.675.300.000

14 Kalteng 5 120 1.250 2.500.000.000 206.185.000 2.706.185.000

15 Sulawesi Selatan 4 91 2.900 750.000.000 224.405.057 9.420.549 1.002.496.616

16 Sulawesi Tengah 5 128 1.250 2.500.000.000 284.082.000 2.784.082.000

17 Gorontalo 4 42 600 900.000.000 150.560.942 9.873.001 1.095.880.630

18 Maluku 5 105 1.250 2.500.000.000 219.900.000 2.719.900.000

19 Maluku Utara 6 120 1.250 2.500.000.000 321.100.000 2.821.100.000

97 1.969 23.798 31.600.000.000 5.216.349.543 80.000.367 37.051.743.962

FK PSM Kota Sukabumi

Page 13: Pengembangan Kube

1. Penambahan Jumlah KUBE sebanyak : 329 KUBE, dari semula 1.640 KUBE menjadi 1.969 KUBE

2. Penambahan Anggota FM sebanyak 6.298 KK, dari semula 17.500 FM yang masuk dalam program menjadi 23.789 KK yang merupakan jangkauan sasaran program

3. Terkumpulnya Dana IKS sebesar Rp. 80.000.367

4. Terkumpulnya Dana Swadaya Masyarakat maupun tabungan masyarakat sebesar Rp. 5.216.349.543,- dari Dana Penyertaan Depsos sebesar Rp. 31.600.000.000,-

5. Terserapnya tenaga kerja sebanyak 441 orang, terdiri dari 86 Pendamping dan 355 orang sebagai pengelola LKM, yang merupakan para pemuda terdidik yang ada di daerah sasaran program.

FK PSM Kota Sukabumi

Page 14: Pengembangan Kube

Alokasi program penanggulangan kemiskinan melalui Penguatan Modal Usaha KUBE melalui LKM

Tahun 2003 senilai Rp. 2 Milyar,

Tahun 2004 senilai Rp. 8,2 Milyar,

Tahun 2005 senilai Rp. 22 milyar.

Walaupun dari tahun ke tahun nilai nominalnya semakin meningkat, namun dari dana yang ada baru dapat menjangkau kebutuhan modal usaha sekitar 28.000 KK fakir miskin.

FK PSM Kota Sukabumi

Page 15: Pengembangan Kube

Perkembangan jumlah KUBE sebanyak 329 KUBE, dari 1.640 KUBE menjadi 1.969 KUBE.

Perkembangan jumlah sasaran dari 17.500 KK FM menjadi 23.798 KK.

Penambahan ini dengan cara memperluas jangkauan sasaran program bagi FM yang belum dapat bergabung pada awal program.

1,640

1,969

0

500

1,000

1,500

2,000

jum

lah

ku

be

2003 2005

tahun

Grafik Perkembangan KUBE Program tahun 2003 s/d 2005

17,500

23,798

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

jum

lah

KK

2003 2005

tahun

Grafik Perkembangan KK Program tahun 2003 s/d 2005

FK PSM Kota Sukabumi

Page 16: Pengembangan Kube

Dengan adanya program ini, masyarakat dapat mengumpulkan :IKS sebanyak Rp. 80.000.367,- dan Dana Swadaya Tabungan Masyarakat sebesar Rp. 5.216.349.543,- , sekitar 14 % dari Dana Penyertaan Depsos Sebasar Rp. 31.600.000.000,-

Grafik Perkembangan Aset KUBE dan LKM Sejahtera

2003-2005IKS

80.000.367

0.25%

Simpanan, dll;

5.216.349.543

14.14%

Dana DEPSOS

31.600.000.000

85.65%

FK PSM Kota Sukabumi

Page 17: Pengembangan Kube

Koordinator Pendamping Pendamping Pengurus LKM Pengelola LKM

258

355

19 86

Pengelola LKM

KUBE Sejahtera

Koordinator

Pendamping Pendamping

Pengurus LKM

KUBE Sejahtera

FK PSM Kota Sukabumi

Page 18: Pengembangan Kube

LKM KUBE Sejahtera Unit 021, Tropodo Krian Sidoarjo. Cak Kirman warga setempat, tersisihkan darimasyarakat karena dia dikenal sebagai pemabuk berat. Dengan pendekatan dan kebijakan dari pendamping diabisa memperoleh pembiayaan dan pendampingan LKM KUBE, awal kali hanya Rp. 150 ribu yang dia gunakanjualan ayam. Setelah 10 bulan pembiayaannyameningkat menjadi Rp. 1 juta dan beralih jualankambing, kini dia memiliki 21 ekor kambing, 1 ekor sapidan berhasil membeli tanah. Dia juga telah bertaubattidak lagi mabuk dan telah bisa diterima wargamasyarakat lainnya.

FK PSM Kota Sukabumi

Page 19: Pengembangan Kube

Cak Kirman bahkan kemudian bisa mengajak mantan temannya sesama pemabuk, Cak Susat untuk memperoleh pembiayaan dan pendampingan dari LKM KUBE. Dia sekarang buka warung kopi dan telah memiliki tabungan yang cukup di LKM

Satu lagi yang telah disadarkan Cak Kirman adalah Sulasmani, dengan pembiayaan Rp. 150 ribu dia mulai jualan jamu keliling jalan kaki. Kini, usahanya cukup berkembang dan tidak lagi jalan kaki karena telah punya sepeda. Dia bercita cita dalam waktu yang tidak lama lagi setelah pembiayaannya yang kini telah menjadi Rp. 1 juta lunas dia akan mengajukan pembiayaan sepeda motor.

CAK KIRMAN memperoleh “UMKM Award 2006” mengalahkan 700 UMKM lainnya

FK PSM Kota Sukabumi

Page 20: Pengembangan Kube

1.Muncul cara pandang bahwa ”tidak ada

yang dapat merubah nasibnya

kecuali dirinya sendiri”

2.Cara pandang kegiatan ekonomi rumah

tangganya dari (Pendapatan =

Konsumsi) menjadi (Pendapatan =

Konsumsi + Tabungan) dan pada

saatnya menjadi (Pendapatan =

Konsumsi + Tabungan + Investasi)

Hasil Kualitatif yang dicapai

FK PSM Kota Sukabumi

Page 21: Pengembangan Kube

Terkumpulnya dana Iuran Kesetiakawanan Sosial sebesar Rp. 80 Juta dimanfaatkan oleh KUBE fakir miskin untuk menyantuni anggota masyarakat yang hidupnya sangat tergantung pada orang lain (fakir non potensial).

Artinya telah tercipta suatu kondisi fakir miskin jika diberikan kepercayaan dan kesempatan untuk maju dan berusaha, akhirnya fakir miskin yang tadinya diasumsikan selalu sebagai ”peminta-minta” sekarang dapat menjadi ”pemberi bantuan” bagi orang yang jauh lebih susah hidupnya.

FK PSM Kota Sukabumi

Page 22: Pengembangan Kube

Pada masa yang akan datang Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Kemiskinan akan bertumpu pada penerapan pola terpadu KUBE dengan LKM BMT sebagai upaya untuk memperkuat infrastruktur sosial ekonomi di tingkat lokal. Keberadaan LKM BMT yang tumbuh berkembang dan dimiliki oleh masyarakat akan terus dikembangkan sebagai pusat pelayanan kesejahteraan sosial bagi rumah tangga miskin

FK PSM Kota Sukabumi

Page 23: Pengembangan Kube

Departemen Sosial berkeyakinan bahwa pelaksanaan pola terpadu KUBE dan LKM BMT pada masa yang akan datang akan memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan akses modal usaha bagi warga yang miskin.

FK PSM Kota Sukabumi

Page 24: Pengembangan Kube

Keterbatasan kemampuan masyarakat miskin dalam mengelola bantuan, aksesbilitas pemasaran, kualitas hasil usaha, dan cara berusaha; harus dibantu dengan : suatu mekanisme pendampingan oleh lembaga – lembaga

usaha sosial ekonomi yang ada di dalam masyarakat, terutama yang sudah terorganisir dengan baik (seperti LKM-BMT),

mempunyai jaringan usaha yang luas dan mampu meningkatkan kemampuan usaha dan memberikan jaminan akses pasar kepada KUBE.

penataan infrastruktur sosial ekonomi di tingkat lokal, seperti menghadirkan Lembaga Keuangan Mikro yang fleksibel ditengah-tengah kehidupan masyarakat, sehingga rumah tangga miskin dapat memperoleh kemudahan akses modal usaha.

FK PSM Kota Sukabumi

Page 25: Pengembangan Kube

Revitalisasi BMT KUBE Sejahtera 001 s.d 097 dgn membangun aliansi strategis dengan pihak Perbankan dan Corporate/ BUMN (PK-BL)

Reintegrasi terhadap program BMT Kube dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (P2KP & PPK)

FK PSM Kota Sukabumi

Page 26: Pengembangan Kube

Aktualisasi nilai dan norma keagamaan secara fungsional sehingga

terwujud etika, sikap dan perilaku sehari-hari yang:

Padu (integratif) dan jujur

Bertanggung jawab dan transparant

Taat pada aturan, hukum agama dan masyarakat

Hormat pada hak orang lain

Amal saleh tiada putus, cinta kerja dan karya, pekerja keras dan

cerdas

Sikap menabung dan berinvestasi

Disiplin waktu

Catatan Penutup

FK PSM Kota Sukabumi