PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

87
PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2021

Transcript of PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

Page 1: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI

DESA TEMPUR

Oleh

ERNA LISTYANINGSIH

NIM 201733004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2021

Page 2: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING PROPOSAL SKRIPSI

Proposal skripsi dengan judul “Pengaruh Penguasaan Kosakata Siswa terhadap

Kemampuan Menulis Puisi pada Kelas V Sekolah Dasar di Desa Tempur” oleh

Erna Listyaningsih NIM 201733004 program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

disetujui untuk diseminarkan.

Kudus, Juni 2021

Pembimbing I

Dr. Murtono, M.Pd.

NIDN 0007126601

Pembimbing II

M. Noor Ahsin, S.Pd., M.Pd.

NIDN 0605048701

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Siti Masfuah, S.Pd., M.Pd.

NIDN 0615129001

Page 3: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

iii

ABSTRAK

Listyaningsih, Erna. 2021. Pengaruh Penguasaan Kosakata Siswa terhadap

Kemampuan Menulis Puisi pada Kelas V Sekolah Dasar di Desa Tempur.

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muria Kudus. Dosen Pembimbing (1) Dr. Murtono, M.Pd. (2) M.

Noor Ahsin, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: Penguasaan Kosakata, Kemampuan Menulis Puisi.

Pada kurikulum 2013, kompetensi dasar membuat puisi pada kelas V Sekolah

Dasar dihilangkan. Sedangkan sastra sangat penting dipelajari oleh siswa agar dapat

melestarikan sastra Indonesia di kemudian hari. Hasil wawancara yang dilakukan

kepada siswa menyatakan bahwa mayoritas siswa masih kesulitan dalam membuat

puisi, yaitu kesulitan pada saat menuangkan ide pikirannya menjadi sebuah kata.

Sehingga masalah dalam penelitian ini adalah kepenguasaan kosakata yang kurang

mengakibatkan siswa kesulitan dalam menuangkan ide untuk membuat sebuah

puisi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penguasaan kosakata

terhadap kemampuan menulis puisi pada kelas V Sekolah Dasar.

Penguasaan kosakata adalah kemampuan seseorang dalam menuangkan

gagasannya dengan memanfaatkan kata baik secara lisan maupun tertulis.

Sedangkan kemampuan menulis puisi adalah kesanggupan seseorang dalam

mengekspresikan pikiran dan perasaannya melalui kata yang indah dan bermakna

secara tertulis.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu Quasi

Experimental. Dengan menggunakan populasi dari kelas V MI Al-Anwar Tempur,

SDN 02 Tempur dan SDN 03 Tempur. Sedangkan sampel yang digunakan

merupakan populasi dari penelitian dengan jumlah 39 siswa, 20 siswa sebagai kelas

kontrol dan 19 siswa sebagai kelas eksperimen. teknik pengumpulan data yang

digunakan berupa wawancara, tes dan dokumentasi. Pengukuran instrumen

dilakukan dengan bantuan SPSS Statistic 21. Teknik analisis data menggunakan

statistik deskriptif, dengan uji hipotesis menggunakan Paired Sample T-Test.

Page 4: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

iv

DAFTAR ISI

SAMPUL i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

ABSTRAK iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 6

1.3 Tujuan Penelitian 6

1.4 Manfaat Penelitian 6

1.5 Definisi Operasional 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 9

2.1 Deskripsi Konseptual 9

2.1.1 Hakikat Pengaruh 9

2.1.2 Pengertian Kosakata 9

2.1.3 Penguasaan Kosakata 10

2.1.4 Pembentukan Kosakata 12

2.1.5 Pengembangan Kosakata 14

2.1.6 Kemampuan Menulis 15

2.1.7 Tujuan Menulis 16

2.1.8 Kemampuan Menulis Puisi 16

2.1.9 Ragam dan Unsur Puisi 17

2.1.10 Teknik Penulisan Puisi 20

2.1.11 Pembelajaran Blended Learning 22

2.2 Penelitian Relevan 23

2.3 Kerangka Berpikir 27

2.4 Hipotesis Penelitian 29

Page 5: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 30

3.2 Rancangan Penelitian 30

3.3 Populasi dan Sampel 31

3.4 Pengumpulan Data 32

3.5 Instrumen Penelitian 33

3.5.1 Variabel Penelitian 33

3.5.2 Jenis Instrumen dan Skala Pengukuran 34

3.5.3 Tahapan Pengembangan Instrumen 35

3.6 Teknik Analisis Data 40

DAFTAR PUSTAKA 43

LAMPIRAN 47

Page 6: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Kata-kata Aktif dan Pasif 11

Tabel 2.2 Contoh Kata Konotasi 19

Tabel 2.3 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Relevan dengan Penenlitian

Peneliti 25

Tabel 3.1 Kisi-kisi Umum 35

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Penguasaan Kosakata 35

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kemampuan Menulis Puisi 36

Tabel 3.4 Kriteria Istrumen Validitas Isi 37

Tabel 3.5 Skor Uji Validitas Isi 38

Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi 39

Page 7: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir 28

Gambar 3.1 Nonequivalent Control Group 31

Page 8: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan 47

Lampiran 2 Daftar Nama Siswa 49

Lampiran 3 Lembar Wawancara 51

Lampiran 4 Soal Pretest 56

Lampiran 5 Kunci Jawaban 63

Lampiran 6 Uji Validitas Isi 64

Lampiran 7 Uji Validitas Kontruksi 67

Lampiran 8 Uji Reabilitas 68

Lampiran 9 Modul 69

Page 9: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah kebutuhan pembelajaran pengetahuan dan keterampilan

melalui pengajaran yang wajib dilakukan untuk mencerdaskan kehidupan suatu

bangsa. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 6 tahun 2019

pasal (1) menyatakan bahwa “satuan pendidikan adalah kelompok layanan

pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal dan

informal pada setiap jenjang pendidikan.” Pendidikan formal di Indonesia biasanya

dibagi atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Satuan

pendidikan formal dalam sekolah dasar memuat pembelajaran yang berupa

pengetahuan umum, pengetahuan agama dan olahraga. Salah satu pembelajaran

pengetahuan umum yang sering diremehkan oleh siswa maupun guru adalah

Bahasa Indonesia.

Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memuat

penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta memuat sastra Indonesia.

Gani dkk. (2018:1) menyatakan bahwa sastra adalah pencerminan komunikasi

budaya dalam masyarakat berisi pesan kemanusiaan yang bersifat umum. Dalam

Peraturan Pemerintah nomor 57 tahun 2014 pada pasal (1) menyatakan bahwa

“Sastra Indonesia adalah karya kreatif yang berisi pemikiran, pengalaman dan

penghayatan atas kehidupan yang diungkap secara estetis dalam Bahasa Indonesia,

tinjauan kritis atas karya sastra dalam Bahasa Indonesia, atau tinjauan kritis atas

karya sastra Indonesia.” Sedangkan tujuan diadakannya pembelajaran Bahasa

Indonesia di sekolah adalah agar siswa mampu menghargai dan memahami bahasa

dan sastra Indonesia baik makna, fungsi, maupun penggunaan bahasa yang tepat.

Sastra Indonesia mempunyai beberapa jenis yaitu novel, puisi, cerita

pendek, drama, roman dan prosa. Novel merupakan karya prosa yang menceritakan

kisah hidup seseorang. Puisi merupakan karya sastra yang bentuknya terikat. Cerita

pendek merupakan karya prosa yang menceritakan tentang seorang tokoh dengan

Page 10: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

2

singkat. Drama merupakan karya sastra yang menggambarkan tokoh dalam bentuk

gerak. Roman merupakan sastra prosa yang menggambarkan watak tokoh dalam

cerita. Sedangkan prosa adalah karya sastra yang bentuknya bebas namun terikat.

Salah satu sastra Indonesia yang masih dianggap sukar oleh siswa yaitu pada puisi.

Sulkifli dkk (2016) menyatakan bahwa puisi adalah bahasa perasaan yang

mengandung arti mendalam dalam sebuah kata. Puisi merupakan salah satu bentuk

karya sastra dibuat oleh seseorang yang memiliki makna dalam syairnya serta

memiliki irama dalam pengucapannya. Puisi sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu

puisi lama dan puisi baru. Dalam membuat puisi yang benar harus memperhatikan

yaitu pemilihan kata (diksi), bait, irama, rima, dan larik (baris).

Sulkifli dkk (2016) juga menyatakan bahwa menulis merupakan proses

menuangkan ide menjadi tulisan yang bermakna. Kemampuan menulis merupakan

kemampuan dasar yang diajarkan dalam dunia pendidikan. Kemampuan menulis

puisi adalah suatu kemampuan dimana seseorang mengutarakan perasaannya

melalui tulisan berbait yang memiliki irama dan rima dalam pelafalannya. Kosakata

yang digunakan untuk menulis puisi tidak boleh sembarangan, biasanya penyair

menulis puisi menggunakan kata yang menggandung makna. Kosakata dalam

KBBI mempunyai arti perbendaharaan kata, sedangkan dalam Firman dkk (2019)

menyatakan bahwa kosakata adalah kumpulan kata yang dimiliki oleh seseorang.

Kosakata menurut Narigiyantoro (2001: 213) merupakan kekayaan kata yang

dimiliki individu. Sedangkan menurut Kridalaksana (1982: 98) kosakata diartikan

sebagai bagian dari bahasa yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan

pemakaian kata dalam bahasa. Menurut Dowdowski (1982: 1454) menyatakan

bahwa kosakata adalah keseluruhan kata baik aktif maupun pasif yang terdapat

dalam suatu bahasa. Sehingga dapat diartikan bahwa kosakata adalah banyaknya

kata yang dimiliki oleh individu.

Peneliti mengambil populasi dari kelas V sekolah dasar dengan rata-rata

umur 10-11 tahun. Pada kelas V sekolah dasar siswa sudah mempunyai kosakata

yang relevan banyak. Kosakata yang dimiliki siswa kelas V sudah mencapai ribuan

kata. Dalam Tarigan (2015) pada umur 7-11 tahun perkembangan berpikir siswa

telah mencapai pada konsep-konsep abstrak dan potensial sedangkan dalam

Page 11: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

3

perkembangan bahasa telah mencapai kompetensi penuh. Sehingga peneliti ingin

membuktikan bahwa kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V cenderung

sudah baik dengan penguasaan kosakata yang dimilikinya.

Dari hasil wawancara kepada kepala sekolah bapak Supaat S.Pd pada

tanggal 10 september 2020, penguasaan kosakata siswa sudah diajarkan sejak awal

pembelajaran dengan diadakannya kegiatan literasi membaca dari pihak sekolah.

Berkaitan dengan adanya Penumbuhan Budi Pekerti yang dicantumkan dalam

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 tahun 2015 sehingga

menteri pendidikan dan kebudayaan mengharuskan sekolah untuk mengadakan

kegiatan literasi sekolah. Kegiatan literasi sekolah merupakan gerakan sosial

dengan memadukan beberapa kegiatan dasar seperti membaca, menulis, menyimak

dan mendengarkan. Saptarengga (2014) berargumentasi bahwa literasi adalah

kemampuan berpikir manusia dalam mengucapkan kata dengan jelas segala

kejadian dalam tulisan. Kegiatan literasi dilakukan kurang lebih 15 menit diawal

pembelajaran. Tujuan diadakannya kegiatan literasi membaca untuk menambah

penguasaan kosakata siswa dalam Bahasa Indonesia dan menjadikan kebiasaan

membaca untuk meningkatkan pengetahuan siswa. Tetapi pada masa pandemi

covid-19 pembelajaran literasi tidak dilaksanakan. Dampak yang terjadi akibat

tidak dilaksanakan literasi membaca yaitu siswa menjadi malas untuk membaca dan

menjadikan kosakata siswa cenderung lebih menurun.

Pembelajaran di sekolah dasar selama pandemi covid-19 dilakukan secara

daring. Pada kelas tinggi pembelajaran dilakukan melalui tatap muka dan aplikasi

di handphone seperti whatsapp, google classroom, dan aplikasi belajar lainnya.

Sedangkan pada pembelajaran di kelas rendah pembelajaran dilakukan dengan

menggunakan sistem belajar kelompok, dimana pembelajaran dilakukan dengan

berkumpul di salah satu rumah siswa dan pembelajaran hanya dilakukan selama

kurang lebih satu jam. Kelas rendah menggunakan pembelajaran daring hanya

untuk pembagian tugas saja. Dikarenakan tidak semua orangtua siswa mempunyai

handphone, sehingga pembelajaran dilakukan dengan kelompok belajar.

Dalam pembelajaran daring, kendala yang dirasakan pihak sekolah yaitu

pembelajaran tidak bisa secara optimal karena waktu pembelajaran hanya dilakukan

Page 12: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

4

selama satu hingga dua jam saja. Pembelajaran membuat siswa jenuh dan bosan,

tidak adanya sinyal di desa Tempur, serta pembelajaran yang dilakukan kurang

sesuai dengan anjuran pemerintah dikarenakan pembelajaran masih dilakukan

secara luring.

Dari hasil wawancara dengan bapak Sudiro S.Pd guru kelas V di SD N 02

Tempur pada tanggal 10 September 2020, pada kelas V sekolah dasar di desa

Tempur dalam masa pandemi covid-19 penguasaan kosakata yang dimiliki siswa

rata-rata cukup baik. Kosakata siswa dapat dilihat dari bagaimana mereka

menjawab pertanyaan baik lisan maupun tertulis. Dalam menjawab pertanyaan

siswa masih berdominan dengan jawaban yang singkat. Dari keseluruhan siswa

kelas V sekolah dasar, terdapat beberapa siswa yang kurang aktif dalam melakukan

interaksi sosial dalam hal menjawab pertanyaan atau mengajukan pendapat baik

dengan guru maupun dengan teman sebaya. Sehingga dalam menjawab pertanyaan

terdapat perbedaan jawaban antara siswa yang aktif dengan siswa yang pendiam.

Adanya ketidaksesuaian jawaban dengan soal bagi siswa yang pendiam

membuktikan bahwa penguasaan kosakata siswa yang kurang aktif lebih rendah

dibandingkan dengan siswa yang aktif.

Sedangkan dalam wawancara dengan siswa kelas V, siswa menyatakan

bahwa dalam membuat puisi siswa masih kesulitan. Siswa dalam membuat puisi

harus mempunyai referensi terlebih dahulu untuk memudahkannya menulis puisi.

Siswa kesulitan dalam merancang ide dan menuangkannya ke dalam bait puisi.

Dalam hal ini siswa harus mencari buku tentang puisi dan mencari puisi dari

internet. Dari seluruh siswa kelas V terdapat beberapa siswa yang telah berhasil

membuat puisi sesuai dengan indikator puisi. Indikator puisi antara lain yaitu,

kesesuaian judul dengan isi, diksi atau pemilihan kata dan pencitraan atau

penggunaan majas. Siswa yang berhasil membuat puisi sesuai indikator adalah

siswa yang sering membaca buku dengan kosakata yang lebih banyak dibandingkan

dengan siswa yang kurang membaca buku. Siswa yang memiliki kosakata

cenderung lebih sedikit mengakibatkan kesulitan menentukan diksi dalam menulis

puisi.

Page 13: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

5

Penguasaan kosakata berkaitan erat dengan kemampuan menulis puisi.

Dalam kemampuan menulis puisi seseorang harus menggunakan kata yang

bermakna, sehingga dalam pemilihan kata atau diksi seseorang harus memahami

kata-kata tersirat. Kata tersirat dalam KBBI adalah tersimpul; terkandung; atau

tersembunyi. Hal ini menyebabkan seseorang harus mengetahui kosakata yang

cenderung banyak agar dapat memudahkannya dalam menulis puisi. Seperti halnya

para penyair menggunakan kata tersirat dalam membuat puisi agar menciptakan

puisi yang indah dan bermakna.

Dalam penelitian Diana Saraswati R. yang berjudul “Hubungan Antara

Penguasaan Kosakata dan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN Gugus

Ki Hajar Dewantoro Kota Semarang”, menggunakan jenis penelitian korelasi dan

sampel sebanyak 90 siswa dengan teknik tes. Hasil dari penelitian adalah

penguasaan kosakata siswa memperoleh skor rata-rata 69 dengan kategori baik, dan

keterampilan menulis puisi rata-rata skor 68,6 dengan kategori baik, sehingga dapat

disimpulkan bahwa adanya hubungan antara penguasaan kosakata siswa dengan

keterampilan menulis puisi di kelas III SDN Gugus Ki Hajar Dewantara dengan

signifikasi korelasi sebesar 0,498.

Sedangkan dalam penelitian Siti A’isah yang berjudul “Hubungan

Penguasaan Kosakata dengan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V SD

Negeri Se-Gugus Setya Secang Kabupaten Magelang”, menggunakan jenis

penelitian korelasi, teknik sampel rumus slovin dengan error sampling 5% dan

pengumpulan data dengan teknik tes. Hasil dari penelitian adalah hubungan kedua

variabel bersifat positif dimana hasil perhitungan teknik korelasi product moment

yaitu 0,729 dan jumlah N = 112 dengan taraf signifikan 5% yaitu 0,186. Hasil rhitung

lebih besar daripada rtabel yang artinya terdapat hubungan penguasaan kosakata

dengan keterampilan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri Se-Gugus Setya

Secang kabupaten Magelang.

Dalam penelitian Damaris Simbolon yang berjudul “Hubungan Penguasaan

Kosakata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SDN 104204

Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2017/2018”, penelitian menggunakan jenis

penelitian korelasi dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu

Page 14: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

6

tes, dengan tes validitas untuk penguasaan kosakata menggunakan analisis product

moment soal sebanyak 30 butir dimana 25 soal dinyatakan valid sedangkan 5 soal

dinyatakan tidak valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan

penguasaan kosakata siswa yaitu 71,68 dan rata-rata kemampuan menulis puisi

siwa yaitu 78,2. Dari data tersebut Rxy atau rhitung mendapatkan nilai sebesar 0,797

dengan taraf signifikan 0,05 dan N = 48. Sehingga diperoleh hasil bahwa Rxy >

rtabel (0,797 > 0,284). Dari hasil tersebut dapat dihitung nilai domisili dari Rxy

dengan rumus r2x100% sebesar 63,52%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

63,52% kemampuan menulis puisi dipengaruhi oleh penguasaan kosakata siswa

sedangkan 36,48% dipengaruhi oleh faktor lain.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian lebih mendalam tentang Pengaruh Penguasaan Kosakata Siswa Terhadap

Kemampuan Menulis Puisi pada Kelas V Sekolah Dasar di Desa Tempur. Dengan

harapan adanya pengaruh penguasaan kosakata siswa terhadap kemampuan

menulis puisi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Seberapa banyak kosakata yang dikuasai oleh siswa kelas V sekolah dasar

di desa Tempur?

2. Seberapa besar pengaruh penguasaan kosakata siswa dalam kemampuan

menulis puisi siswa kelas V sekolah dasar di desa Tempur?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Menemukan seberapa banyak kosakata yang dikuasai oleh siswa kelas V

sekolah dasar di desa Tempur.

2. Menemukan pengaruh penguasaan kosakata siswa dalam kemampuan

menulis puisi siswa kelas V sekolah dasar di desa Tempur.

1.4 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritis dan praktis kepada pihak yang bersangkutan.

Page 15: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

7

1.4.1 Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini diharapkan dapat penambah wawasan dalam melakukan

penelitian yang sama yaitu penguasaan kosakata dan kemampuan

menulis puisi.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi ilmiah dalam bidang

pendidikan.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Siswa

a. Dapat menjadikan siswa lebih mengenal ragam kosakata Bahasa

Indonesia dengan benar.

b. Meningkatkan pemahaman kosakata Bahasa Indonesia siswa.

c. Menyadarkan siswa bahwa pentingnya mempelajari kosakata

Bahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan.

2. Bagi Guru

a. Sebagai informasi bagi guru bahwa pentingnya pembelajaran

kosakata Bahasa Indonesia kepada siswa.

b. Sebagai motivasi agar guru memberikan pengajaran kosakata baik

secara lisan maupun tertulis.

c. Sebagai motivasi guru mengajak siswa untuk membaca buku agar

menambah kosakata Bahasa Indonesia siswa.

3. Bagi Sekolah

a. Memberikan masukan kepada sekolah agar menyediakan

perpustakaan sehingga siswa dapat membaca buku untuk

menambah keragaman kosakata siswa.

4. Bagi Peneliti

Dalam penelitian ini diharapkan peneliti sebagai calon guru SD dapat

memahami bahwa penguasaan kosakata bagi siswa itu penting. Hal ini

meningkatkan semangat peneliti untuk meneliti penguasaan kosakata yang

dimiliki oleh siswa. Kosakata yang didapatkan oleh siswa tidak hanya

Page 16: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

8

sebagai komunikasi lisan maupun tertulis, tetapi juga menciptakan minat

dan kreasi siswa dalam membuat sebuah karya.

1.5 Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dari pembaca dalam memahami

maksud yang terkandung dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Penguasaan

Kosakata Siswa Terhadap Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas V Sekolah

Dasar di Desa Tempur”, maka peneliti akan memberikan batasan pengertian

sebagai berikut:

1. Penguasaan Kosakata

Penguasaan kosakata yang dimaksud oleh peneliti adalah kemampuan

siswa sekolah dasar dalam memahami dan mengungkapkan kata baik secara

lisan maupun tertulis. Kosakata yang dimiliki seseorang berfungsi untuk

memudahkan seseorang mengutarakan isi pikiran atau gagasan yang

dimilikinya sebagai alat komunikasi.

2. Kemampuan Menulis Puisi

Kemampuan menulis puisi yang dimaksud oleh peneliti adalah

kemampuan siswa sekolah dasar dalam menuangkan ide dan perasaannya

melalui tulisan yang berbentuk bait dan memiliki irama dalam pelafalannya.

Page 17: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka dalam penelitian ini memuat beberapa hal pokok yaitu

deskripsi konseptual, penelitian relevan, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian.

Deskripsi konseptual meliputi hakikat pengaruh, pengertian kosakata, penguasaan

kosakata, pembentukan kosakata, pengembangan kosakata, kemampuan menulis,

tujuan menulis, kemampuan menulis puisi, ragam dan unsur puisi, teknik penulisan

puisi, dan pembelajaran Blended Learning.

2.1 Deskripsi Konseptual

2.1.1 Hakikat Pengaruh

Pengaruh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sesuatu

(orang, benda) yang menimbulkan kekuatan dan berperan dalam membentuk watak,

kepercayaan atau perbuatan seseorang. Menurut WJS. Poerwardaminta dalam

(Pratiwi, 2018) pengaruh merupakan seusatu yang dapat muncul karena adanya

daya. Dalam Roykhanah (2018) pengaruh merupakan seseorang atau benda yang

mengakibatkan timbulnya sesuatu yang mengakibatkan adanya perubahan di

sekitarnya. Sedangkan menurut Arifannisa dkk (2017) pengaruh adalah sesuatu

yang mempunyai daya untuk mengubah sesuatu yang lain. Dari pengertian diatas

dapat disimpulkan bahwa pengaruh adalah suatu kekuatan yang berperan terhadap

sesuatu baik itu benda, makhluk hidup maupun sesuatu yang ada di alam. Pengaruh

dalam penelitian ini merujuk pada penguasaan kosakata dalam kemampuan menulis

puisi.

2.1.2 Pengertian Kosakata

Kosakata berkaitan erat dengan bahasa, kosakata memudahkan seseorang

dalam berbicara maupun memahami pembicaraan orang lain. Pada saat usia anak

memasuki dunia pendidikan kosakata yang dimiliki oleh anak telah mencapai

ribuan kata. Kosakata dalam KBBI adalah perbendaharaan kata atau banyaknya

kata yang dimiliki. Dalam Wikipedia kosakata adalah kumpulan kata yang dimiliki

Page 18: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

10

seseorang yang merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu. Sebagaimana

dikemukakan dalam Jana (2015) bahwa kosakata adalah dasar dari setiap bahasa

yang digunakan untuk mengungkapkan ide, keinginan, harapan, baik secara lisan

maupun tertulis. Dalam Munirah dkk (2016) kosakata merupakan keseluruhan kata

yang dimiliki oleh suatu bahasa baik lisan maupun tertulis. Kosakata dasar (basic

vocabulary) adalah kata-kata yang tidak mengalami perubahan atau sedikit sekali

berubah yang kemungkinannya diambil dari bahasa lain. Kosakata dasar terdiri atas

istilah kekerabatan, nama-nama anggota tubuh, kata ganti dan penunjuk, kata

bilangan pokok, kata kerja pokok, kata keadaan pokok, dan benda-benda umum

(Tarigan, 2015:3).

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kosakata adalah

kumpulan kata untuk menyampaikan gagasan atau ide baik secara lisan maupun

tertulis yang dimiliki oleh seseorang. Kosakata merupakan dasar dari suatu bahasa

yang digunakan untuk menyusun kalimat.

Kosakata dalam dunia pendidikan sangat diperlukan siswa untuk

meningkatkan ragam bahasanya. Menurut Susanti (2016) tingkat pendidikan atau

intelejensi seseorang dapat dilihat dari penguasan kosakata yang dimilikinya.

Sedangkan Ramliyana (2016) menyatakan bahwa kosakata yang dimiliki oleh

seseorang dapat bertambah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

usia, menurutnya kosakata adalah kata yang terdapat pada suatu bahasa yang

dimiliki oleh seseorang dan dipakai dalam dunia ilmu pengetahuan. Kosakata dapat

meningkatkan pemahaman siswa dalam melakukan pembelajaran, sehingga guru

sebagai fasilitator harus mengembangkan kosakata yang dimiliki siswanya, salah

satunya dengan cara memberikan bacaan.

2.1.3 Penguasaan Kosakata

Kosakata yang dimiliki oleh seseorang berbeda-beda, penguasaan kosakata

dapat dilihat dari penggunaan kata yang digunakan saat berbicara. Menurut Farida

dkk (2019) menyatakan bahwa mempelajari kosakata sangatlah penting karena jika

seseorang tidak bisa memahami kosakata, maka seseorang akan kesulitan dalam

aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Menurut Fajriah (2015)

Page 19: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

11

penguasaan kosakata adalah kemampuan seseorang menggunakan dan

memanfaatkan kata dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial. Sedangkan Bakri

(2019) menyatakan bahwa penguasaan kosakata adalah kemampuan dalam

menguasai sejumlah kosakata yang dikuasai seseorang untuk digunakan dengan

tepat, baik secara pasif-reseptif maupun secara produktif-aktif. Adhani (2017:3)

menyatakan bahwa kosakata aktif adalah kosakata yang sering digunakan dalam

kehidupan sehari-hari baik dalam berbicara maupun menulis contohnya pada surat

kabar, majalah dan buku, sedangkan kosakata pasif adalah kosakata yang jarang

diketahui orang bahkan tidak pernah digunakan dalam kehidupan sehari-hari

contohnya pada buku sastra atau teks kuno. Menurut Djiwandono dalam (Firman,

2019) menyatakan bahwa penguasaan kosakata pasif-perseptif merupakan

pemahaman kata yang memiliki makna khusus dan hanya diketahui oleh sebagian

orang tetapi tidak dapat digunakan secara wajar, sedangkan penguasaan kosakata

aktif-produktif adalah pemahaman kata yang maknanya bersifat universal dan

digunakan secara wajar.

Berikut ini contoh kata-kata aktif dan pasif.

Tabel 2.1 contoh kata-kata aktif dan pasif

No Kata Aktif Kata Pasif

1 Akhir Purna

2 Anak Rini

3 Angin Bayu, Pawana

4 Awal Purba, Purwa

5 Malam Ratri

6 Ilmu Widya

7 Kasih Asih

8 Menang Jaya

Page 20: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

12

9 Bulan Candra

10 Duduk Bersemayam

11 Bagus Elok

12 Berkata Bertitah

13 Gunung Ardi

14 Muka Durja

15 Sambil Seraya

Sumber: diadaptasi dari Agnes, A. (2017). Kosakata Bahasa Indonesia. Yogyakarta:

Textium.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosakata

adalah kemampuan seseorang memanfaatkan kata dalam menuangkan ide dan

gagasannya baik secara lisan maupun tulisan. Kosakata dibagi menjadi dua yaitu

kosakata aktif dan pasif. Penguasaan kosakata dapat dilakukan dengan cara

membaca, mendengar maupun menyimak.

2.1.4 Pembentukan Kosakata

Dalam Adhani (2017:9) menurut wujudnya kosakata terdiri dari beragam

bentuk yaitu kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata serta singkatan

dan akronim.

a. Kata Dasar

Kata dasar merupakan kata yang belum terdapat imbuhan kata, biasanya terdiri

dari satu kata seperti makan, minum, pintar, belajar, mandi, tidur dan lain

sebagainya.

b. Kata Turunan

Kata turunan adalah kata yang mendapatkan imbuhan seperti ber-, ter-, -an, -

kan pem-an, ber-kan, dan lain-lain. Contohnya yaitu bermain, terduga, makanan,

berikan, pembuatan, berdasarkan dan lain sebagainya.

Page 21: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

13

c. Bentuk Ulang

Bentuk ulang adalah hasil kaya yang diucapkan secara berulang biasanya

mempunyai arti jumlah yang banyak seperti pada kata anak maka kata tersebut

menunjukkan satu anak sedangkan pada kata anak-anak menunjukkan bahwa

terdapat beberapa anak atau lebih dari satu anak.

d. Gabungan Kata

Gabungan kata adalah dua kata yag memiliki arti berbeda ketika digabungkan

akan mendapatkan arti baru contohnya yaitu orangtua, kacamata, matahari dan lain

sebagainya.

e. Singkatan dan akronim

Singkatan adalah satu atau beberapa huruf yang digunakan dalam tulisan dan

memiliki arti.

1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan atau jabatan misalkan A.H. Ubaidillah

(Ahmad Hasan Ubaidillah), Prof. Dr. Listyani (Profesor Doktor Listyani),

Bpk (Bapak).

2. Singkatan resmi lembaga pemerintah, organisasi, serta nama dokumen

resmi, misalkan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) PT (Perguruan Tinggi/

Perseroan Terbatas) KTP (Kartu Tanda Penduduk).

3. Singkata berupa gabungan huruf misalkan tp (tapi), no (nomor).

4. Singkatan dua huruf misalkan a.n (atas nama), d.a (dengan alamat).

5. Singkatana lambang, kimia, ingkatan satuan ukuran, takaran, timbangan,

mata uang seperti cm (centimeter), kg (kilogram), Rp (rupiah).

Akronim adalah singkatan dari beberapa kata yang digunakan sebagai sebuah

kata.

1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dengan huruf kapital

seperti SIM (Surat Izin Mengemudi)

2. Akronim nama diri yang berupa singkatan dari beberapa unsur dengan

huruf awal kapital contohnya Kapolda (Kepala Kepolisian Daerah).

3. Akronim bukan nama diri yang berupa singkatan dari beberapa kata ditulis

dengan kuruf kecil contohnya pemilu (pemilihan umum).

Page 22: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

14

2.1.5 Pengembangan Kosakata

Dalam Tarigan (2015:19) menyatakan bahwa pengembangan kosakata

dapat dikategikan sebagai berikut:

1. Ujian sebagai pengajaran, misalkan menjodohkan kata yang tepat.

2. Petunjuk konteks, misalnya mengisi kalimat rumpang.

3. Sinonim, antonym dan homonim.

Sinonim seperti kata lembut sama dengan halus,

Antonim seperti kata lembut berlawanan dengan kasar,

Homonim seperti kata halus yang berarti tidak kasar atau sangat kecil.

4. Asal usul kata, misalkan kata etimologi yang berasal dari bahasa Yunani

yaitu etymos = kata dan logos = ilmu.

5. Prefiks atau awalan, misalkan imbuhan kata se- pada kata seorang yang

berarti satu orang.

6. Sufiks atau akhiran, misalkan imbuhan –an pada kata lapangan yang berarti

tempat.

7. Akar kata, misalkan pada kata tas dapat berupa pentas, batas, pantas, atas,

utas.

8. Ucapan dan ejaan, misalkan pada kata petani maka akan dieja pe-ta-ni.

9. Semantik, misalkan pada kata pemilu yang berarti pemilihan umum.

10. Majas, seperti pada majas hiperbola yaitu memeras keringat yang artinya

kerja keras.

11. Sastra dan pengembangan kosakata seperti pada kata indah permai.

12. Penggunaan kamus seperti kata ca.bai n 1 Tanaman perdu yang buahnya

berbentuk bulat panjang yang ujungnya meruncing, apabila sudah tua

berwarna merah kecokelatan atau hijau tua; Lombok; Capsicum annuum; 2

Buah cabai (biasa dibuat sambal atau campuran sayur)

13. Permainan kata, seperti pada teka teki silang.

Kosakata yang dimiliki oleh seseorang dapat diuji melalui pengujian

kosakata. Tarigan (2015:23) menyatakan bahwa pengujian kosakata pada

dasarnya terdapat 4 cara yaitu:

a. Identifikasi, yaitu menemukan kata yang sesuai dengan penggunaannya.

Page 23: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

15

b. Pilihan ganda, yaitu memilih kata yang tepat sesuai dengan kata yang

diujikan dari beberapa pilihan kata.

c. Menjodohkan, yaitu mencocokkan kata antara jalur kiri dengan kanan yang

berhubungan.

d. Memeriksa, memeriksa kata yang diketahui atau tidak diketahui dan

menuliskannya kembali.

2.1.6 Kemampuan Menulis

Kemampuan atau dalam bahasa inggris disebut sebagai ability. Kemampuan

dalam KBBI adalah kecakapan, kesanggupan, atau kekuatan. Dalam Wikipedia

kemampuan diartikan sebagai daya tampung seseorang dalam melakukan beragam

pekerjaan pada suatu pekerjaan, atau dapat diartikan sebagai sebuah penilaian atas

apa yang dapat dilakukan individu. Menurut Eliana (2016) kemampuan merupakan

kesanggupan seseorang dalam melakukan sesuatu sebagai hasil latihan dalam upaya

mencapai tujuan. Menurut Handayani (2021) kemampuan merupakan kecerdasan

diri yang dimiliki oleh seseorang berupa sikap alami dalam melakukan suatu

pekerjaan. Sedangkan Suhayah dan Titi Rachmi (2017) kemampuan merupakan

kesanggupan seseorang dalam melakukan kegiatan secara terus menerus untuk

mengembangkan aktivitasnya.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan

adalah kesanggupan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu dengan melakukan

sesuatu secara terus menerus dan berkesinambungan. Kemampuan dan

keterampilan memiliki definisi yang berbeda, kemampuan merupakan kapasitas

yang dimiliki setiap individu untuk melakukan beragam tugas dalam pekerjaan

sedangkan keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaan

supaya lebih cepat dan mudah atau disebut dengan skill.

Dalam pengajaran bahasa menulis merupakan salah satu kemampuan

berbahasa selain kemampuan membaca, berbicara dan menyimak. Dalam Yanti

dkk (2018) menulis merupakan kegiatan menuangkan pikiran dan perasaan secara

tertulis. Menurut Erliana (2016) menulis merupakan kegiatan menyampaikan

pikiran secara tertulis yang bertujuan untuk dinikmati oleh pembacanya. Sedangkan

Page 24: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

16

menurut Gunawan (2019) menyatakan bahwa menulis adalah proses membuat

karya tulisan yang berisi gagasan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah proses

merangkai kata untuk mengutarakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan.

Menulis merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang sejak dini dan

dapat ditingkatkan menjadi suatu keahlian.

Kemampuan menulis merupakan memampuan menyampaikan gagasan,

perasaan dan pengalaman kepada orang lain menggunakan bahasa tulis.

Kemampuan menulis meliputi 3 aspek yaitu, aspek isi, aspek retorika dan aspek

kebahasaan. Aspek isi adalah ide atau gagasan yang dituangkan dalam bentuk karya

seni, aspek retorika adalah pemakaian bahasa dalam membuat karya seni,

sedangkan aspek kebahasaan adalah ketepatan dalam ucapan dan ketepatan

pemilihan kata (Munirah dkk, 2016).

2.1.7 Tujuan Menulis

Yunus (2015:26) menyatakan bahwa ada beberapa macam tujuan menulis

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sebagai sarana untuk menceritakan sesuatu.

2. Sebagai alat untuk menginformasikan sesuatu kepada pembaca.

3. Sebagai sarana untuk membujuk pembaca agar pembaca melakukan hal

yang disajikan dalam tulisan.

4. Sarana edukasi untuk mendidik pembaca.

5. Tulisan yang bersifat menyenangkan dapat menghibur pembaca.

6. Memotivasi pembaca agar bertindak lebih baik.

7. Sebagai perantara untuk mengekspresikan perasaan dan emosi.

2.1.8 Kemampuan Menulis Puisi

Kata puisi berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu poieo atau poio yang

berarti saya membuat dan dijabarkan menjadi seni tertulis. Dalam Wikipedia puisi

merupakan karya sastra seseorang yang menggunakan pemilihan kata (diksi) dan

pola tertulis untuk menyampaikan sebuah pesan. Sedangkan dalam KBBI puisi

Page 25: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

17

merupakan sastra yang tersusun dari larik dan bait serta menggunakan pelafalan

irama, ritma, dan rima; perbuatan mengarang dalam bahasa yang katanya dipilih

dan ditata agar mempertegas kesadaran orang dalam membacanya dan

menggunakan tanggapan khusus dalam penataannya melalui bunyi, irama, dan

pesan khusus; sajak yang artinya bentuk karya sastra yang penempatan katanya

secara berbaris dan terikat. Puisi adalah bahasa perasaan yang dipadupadankan

dengan kata-kata sehingga menimbulkan makna mendalam dan mengandung

keindahan. Menurut Kosasih (2016:59) puisi merupakan bentuk karya sastra

dengan menggunakan kata-kata indah dan bermakna mendalam. Senada dengan

Kosasih menurut Mabruri (2020) puisi adalah suatu karya yang menggunakan

susunan bahasa yang padat dan indah untuk menggambarkan ekspresi seorang

pengarang. Sulkifli dkk (2016) juga menyatakan bahwa puisi adalah kata yang

memadukan bahasa perasaan dengan respon yang mendalam.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa puisi merupakan

salah satu karya sastra yang menggambarkan ekspresi pengarang menggunakan

bahasa yang indah dan bermakna. Puisi dapat dikatakan sebagai pengungkapan diri

seseorang melalui tulisan.

Sulkifli dkk (2016) menulis puisi adalah kegiatan kreatif berupa proses

berpikir atau proses penyair menceritakan suatu objek seni dengan kata-kata yang

bersifat tersirat. Menurut Nasution (2020) menulis puisi merupakan kegiatan

mengekspresikan perasaan berdasarkan pengalaman melalui tulisan. Dalam Saputra

(2019) menulis puisi merupakan kegiatan mengekspresikan pikiran dan perasaan

berbentuk karangan yang utuh dan bermakna melalui tulisan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa menulis puisi adalah

kegiatan mengekspresikan diri melalui kata-kata berbentuk sastra yang memiliki

keindahan dan bermakna. Penulis puisi dapat pengalaman hidupnya melalui sebuah

puisi dengan pemilihan kata yang indah.

2.1.9 Ragam dan Unsur Puisi

Aminuddin (2013:134) menyatakan bahwa ragam puisi ditinjau dari bentuk

maupun isi adalah sebagai berikut:

Page 26: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

18

1. Puisi epik, yaitu puisi yang bertemakan kepahlawanan. Puisi epic dibedakan

atas puisi folk epic (nilai akhir puisi yang dinyanyikan) dan puisi literary

epic (nilai akhir puisi dibaca atau dipahami maknanya).

2. Puisi naratif, yaitu puisi yang bertemakan peristiwa cerita. Puisi naratif

dibedakan atas folk ballad dan literary ballad.

3. Puisi lirik, yaitu puisi yang menceritakan tentang pengalaman dan perasaan

penyair.

4. Puisi dramatic, yaitu puisi yang menggambarkan perilaku seseorang

sehingga mengandung kisah.

5. Puisi didaktik, yaitu puisi yang bertemakan nilai pendidikan.

6. Puisi satirik, yaitu puisi yang mengandung sindiran tentang kehidupan.

7. Romance, yaitu puisi yang bertemakan kasih saying.

8. Elegi, yaitu puisi yang mengandung kesedihan.

9. Ode, yaitu puisi yang mengandung pujian untuk seseorang yang berjasa.

10. Himne, yaitu puisi yang berisi pujian kepada Tuhan.

Seperti yang dinyatakan oleh Aminuddin (2013:136) dalam bukunya bahwa

unsur-unsur puisi meliputi:

1. Bunyi

a. Rima, yaitu persamaan bunyi dalam larik puisi.

b. Irama, yaitu paduan bunyi yang menyebabkan unsur musikalisasi pada

puisi.

c. Ragam bunyi meliputi bunyi euphony (bunyi yang memiliki akhiran

huruf vocal yang dapat mengekspresikan kegembiraan seperti tertawa,

bahagia, dan lain-lain), bunyi cacophony (bunyi yang dapat

mengekspresikan ketenangan, biasanya berakhiran kata konsonan

seperti kata sedih) dan bunyi anamatope (bunyi yang memberikan

pengaruh suara sebenarnya misalkan pada suara titik air hujan).

2. Kata dalam puisi

a. Lambang, yaitu kata yang mempunyai makna leksikal.

b. Utterance atau indice, yaitu kata yang memiliki makna sesuai dengan

keberadaan dalam kalimat.

Page 27: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

19

c. Simbol, kata yang mengandung makna ganda.

3. Larik dan baris dalam puisi, yaitu kesatuan yang lebih besar dari kata dan

mendukung makna dalam puisi.

4. Bait dalam puisi, yaitu lebih besar dari larik yang membentuk satuan makna

dalam puisi.

5. Tipografi dalam puisi, yaitu cara penulisan yang berbeda sehingga

menampilkan bentuk berbeda.

Sedangkan menurut Kosasih (2012:91) unsur-unsur puisi meliputi unsur fisik

dan unsur batin.

1. Unsur Fisik

a. Diksi (pemilihan kata)

Kata konotasi, adalah kata yang memiliki makna tidak sebenarnya.

Tabel 2.2 Contoh Kata Konotasi

Kata Dasar Arti

Jejak kaki Tapak Pengalaman Hidup

Jalan Tempat untuk melintas Alur Kehidupan

Diserap Masuk ke dalam lubang

kecil

Dimanfaatkan

Akar Bagian terbawah dari

pohon

Awal kehidupan

Sumber: diadaptasi dari Kosasih, E. (2012). Dasar-Dasar Keterampilan

Bersastra. Bandung: Yrama Widya.

Kata-kata berlambang, adalah gambar, tanda atau kata yang memiliki arti

tertentu.

b. Pengimajinasian

Pengimajinasian adalah susunan kata yang menimbulkan khalayan. Seperti

pada kata melihat benda-benda atau mendengarkan suara.

Page 28: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

20

c. Kata konkret

Kata konkret merupakan kata yang nyata atau jelas sehingga pembaca dapat

merasakan secara jelas puisi yang dibacanya.

d. Bahasa figuratif (majas)

Majas adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu

dalam membuat puisi.

e. Rima/ ritma

Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi sedangkan ritma adalah

pengulangan kata atau kalimat dalam bait puisi.

f. Tata wajah (tipografi)

Tipografi adalah teknik yang digunakan dalam menata dan memilih huruf

dengan indah.

2. Unsur batin

a. Tema

Tema merupakan gagasan pokok penyair yang diungkapkan dalam puisi.

b. Perasaan

Perasaan yang ada pada puisi merupakan penyampaian ekspresi penyair

yang dituangkan dalam kata-kata yang indah.

c. nada dan suasana

Nada merupakan sikap tertentu penyair terhadap pembaca seperti bersikap

menyindir, menasehati, atau menggurui. Sedangkan suasana adalah akibat yang

dirasakan pembaca setelah membaca puisi tersebut.

d. Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.

2.1.10 Teknik Penulisan Puisi

Menurut Sugiarto (2015:39) teknik penulisan puisi untuk pemula adalah

sebagai berikut:

Page 29: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

21

1. Berlatih menulis puisi dengan bantuan puisi

a. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari referensi puisi sesuai

dengan tema yang akan di tulis. Misalkan pada puisi Chairil Anwar yang

berjudul Ibu yang Hebat.

Tuhan mencintakan ibu yang sangat hebat

Ibu yang sangat cantik dan bijaksana

Ibu yang memiliki sayap terindah

Malaikat saja takjub dengan senyumnya

Senyum seperti cahaya

Hatinya seperti emas

Matanya terpancar sinar yang indah

Ibu yang hebat untukku dan keluargaku

b. Selanjutnya penggal beberapa baris puisi berdasarkan kalimat yang

terdapat ide.

Tuhan mencintakan ibu yang sangat hebat

Ibu yang sangat cantik dan bijaksana

……………………………………..

…………………………………….

Senyum seperti cahaya

Hatinya seperti emas

…………………………………….

…………………………………….

c. Isi bagian kosong dengan kata-kata sendiri.

d. Jika bagian kosong sudah diisi dengan kata-kata sendiri selanjutnya

hapus bagian puisi asli.

e. Setelah menjadi puisi utuh dengan kata-kata sendiri, periksa kembali

puisi.

f. Jika puisi sudah baik berikanlah judul.

Page 30: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

22

2. Berlatih menulis puisi dengan bantuan catatan pribadi

a. Buatlah catatan berdasarkan pengalaman.

b. Buanglah kalimat yang dianggap kurang penting.

c. Setelah tersisa beberapa kalimat selanjutnya buanglah kata-kata yang

kurang penting sehingga tersisa kalimat-kalimat inti.

d. Selanjutnya susun kalimat menjadi baris.

e. Padatkan baris dengan cara membuang kata yang dianggap tidak perlu.

f. Setelah menjadi sebuah puisi selanjutnya beri judul yang tepat.

2.1.11 Pembelajaran Blended Learning

Dalam etimologi Blended Learning terdiri dari dua kata yaitu blended yang

artinya campuran dan Learning yang artinya pembelajaran. Menurut Banggur dkk

(2015) pembelajaran Blended Learing adalah model pembelajaran yang

menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran. Sedangkan menurut Widiara (2018)

pembelajaran Blended Learning merupakan strategi belajar mengajar berbasis tatap

muka dan teknologi informasi yang dilakukan secara daring untuk mencapai tujuan

belajar. Menurut Rachman (2019) Blended Learning merupakan pembelajaran yang

dapat dilakukan siapa saja, dimana saja dan kapan saja dengan mengabungkan

pembelajaran tatap muka dan pembelajaran e-learning. Sedangkan menurut Usman

(2018) Blended Learning adalah penggabungan pembelajaran di kelas (tradisional)

dan pembelajaran teknologi informasi (online).

Berdasarkan pada beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran Blended Learning adalah penggabungan antara model pembelajaran

tatap muka dan model pembelajaran online (daring). Pembelajaran tatap muka

merupakan pembelajaran yang dilaksanakan dengan bertemu secara langsung baik

di kelas maupun di luar kelas sedangkan pembelajaran online (daring) adalah

pembelajaran yang memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan informasi secara

online dengan menggunakan koneksi internet.

Page 31: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

23

Menurut Khoiroh dkk (2017) tujuan pembelajaran Blended Learning adalah

sebagai berikut:

Perkembangan peserta didik menjadi lebih baik dalam proses belajar.

Peluang pembelajaran secara mandiri, bermanfaat dan terus berkembang

secara praktis-realistis baik bagi pengajar maupun siswa.

Penggabungan pembelajaran tatap muka dan online dapat meningkatkan

penjadwalan yang fleksibilitas.

Menurut Usman (2018) kelebihan dan kelemahan pembelajaran Blended

Learning adalah sebagai berikut:

Kelebihan

a. Pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

b. Pembelajaran secara mandiri.

c. Pembelajaran lebih efektif dan efisien.

d. Pembelajaran lebih mudah.

Kekurangan

a. Jika sarana dan prasarana tidak mendukung penggunaan media yang beragam

akan sulit diterapkan.

b. Jika jaringan kurang memadai maka akan menyulitkan siswa.

c. Masyarakat yang kurang memahami teknologi.

d. Fasilitas pembelajaran kurang seperti computer dan internet.

e. Penggunaan model pembelajaran Blended Laernig memerlukan strategi

pembelajaran yang tepat.

2.2 Penelitian Relevan

Berdasarkan studi atau penelitian yang sejenis dengan pokok masalah yang

diharapkan dalam skripsi yang telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti

terdahulu. Fakta-fakta atau data yang dikemukakan diambil dari sumber-sumber

aslinya. Penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan kajian

pustaka penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pada penelitian yang dilakukan oleh Marlina Bakri pada tahun 2019

dengan judul “The Effect of Vocabulary Matery On The Poetry Writing Skills”.

Page 32: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

24

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penguasaan kosakata

terhadap keterampilan menulis puisi. Metode yang digunakan penelitian kuantitatif

korelasional dengan teknik analisis jalur. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa

kelas X SMA Negeri 2 Papolo dengan sampel 176 siswa. pengumpulan sampel

dilakukan dengan teknik random sampling. Data yang diambil dengan

menggunakan teknik tes, analisis data menggunakan analisis inferensial dan data

diolah dengan menggunakan SPSS. Dari hasil perhitungan statistic dengan bantuan

SPSS variabel penguasaan kosakata memiliki nilai rata-rata 68,77 dengan standar

deviasi 5,416, nilai median 69 dan nilai mode 67. Sedangkan dalam perhitungan

statistic dengan bantuan SPSS variabel keterampilan menulis puisi memiliki nilai

rata-rata 83,16 dengan standar deviasi 6,073, nilai median 83 dan nilai mode 81.

Dari hasil analisis tersebut didapatkan hasil penelitian yaitu adanya hubungan

antara penguasaan kosakata (X) dan keterampilan menulis puisi (Y) yaitu 19,9%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh penguasaan kosakata siswa

terhadap keterampilan menulis puisi.

Penelitian yang dilakukan oleh Gugun Gunawan pada tahun 2019 dengan judul

“Hubungan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa

Kelas X IIS SMA Negeri 1 Cigudeg Bogor”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui bahwa kegiatan menulis membutuhkan suatu penguasaan kosakata

yang baik. Penelitian ini berbentuk kuantitatif dengan metode penelitian

korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IIS SMAN 1

Cigudeg Bogor dengan sampel 40 siswa. teknik yang digunakan dalam

pengambilan sampel adalah cluster random sampling. Data yang diambil

menggunakan tes tertulis. Dalam menguji hubungan kedua variabel peneliti

mendapatkan hasil r xy = 0,520. Dengan r tabel pada taraf signifikan yaitu 0,403.

Dengan kata lain r hitung lebih besar daripada r tabel sehingga (0,520) > (0,403).

Maka koefisien korelasi yaitu postif atau dapat dikatakan terdapat hubungan antara

penguasaan kosakata siswa dengan kemampuan menulis puisi.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Sri Ramadhani pada tahun 2020

dengan judul “Model Pembelajaran Sinektik dan Penguasaan Kosakata Terhadap

Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V SD Pangeran Antasari Medan Tahun

Page 33: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

25

Pembelajaran 2020”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan

pengaruh model pembelajaran dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan

menulis puisi siswa kelas V SD Pangeran Antasari Medan. Metode yang digunakan

dalam penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu.

Populasi keseluruhan berjumlah 123 orang yang terdiri dari empat kelas.

Pengumpulan data dilakukan dengan tes. Dari hasil penelitian terdapat nilai rata-

rata yaitu 35,13; nilai modus 37,5; skor median 35,5 serta standar deviasi sebesar

4.64. dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa adanya pengaruh model

pembelajaran sintetik terhadap keterampilan menulis puisi siswa. Dalam kelompok

penguasaan kosakata kelas pertama yang memiliki penguasaan kosakata tinggi

mendapatkan hasil penelitian dengan nilai rata-rata 36,8; skor modus 38,5; skor

median 38,28 serta standar deviasi 3,52. Sedangkan dalam kelas kedua yang

memiliki penguasaan kosakat rendah mendapatkan hasil penelitian dengan nilai

rata-rata 31,9; skor modus 33,36; skor median 31,17; dan standar deviasi 2,54.

Dalam hal ini membuktikan bahwa siswa yang memiliki penguasaan kosakata

tinggi lebih baik dalam menulis puisi dibandingkan dengan siswa yang penguasaan

kosakatanya rendah, sehingga dapat diartikan bahwa adanya pengaruh penguasaan

kosakata siswa terhadap keterampilan menulis puisi. Hubungan antara pengaruh

model pembelajaran sinektik dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan

menulis puisi siswa kelas V SD dapat dilihat dari hasil Fhitung = 20,35 dengan dk =

4,02. Dari hasil tersebut menyatakan bahwa H0 ditolak sedangkan Ha diterima

dengan taraf signifikan 5%. Dengan deikian dapat disimpulkan bahwa adanya

interaksi antara model pembelajaran dan penguasaan kosakata terhadap

keterampilan menulis puisi.

Tabel 2.3 Persamaan dan Perbedaan PenelitianRelevan dengan Penelitian Peneliti

No Peneliti Judul Metode Persamaan Perbedaan

1 Marlina

Bakri

The Effect

of

Vucabulary

Matery On

Kuantitatif

Korelasional

Tujuan dari

penelitian

sama dengan

peneliti yaitu

Populasi

dilakukan pada

siswa SMA

sedangkan

Page 34: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

26

The Poetry

Writing

Skills

mengetahui

pengaruh

penguasaan

kosakata

dengan

menulis puisi.

peneliti

menggunakan

populasi siswa

SD.

Metode

penelitian

menggunakan

korelasi

sedangkan

peneliti

menggunakan

metode

penelitian

eksperimen.

2 Gugun

Gunawan

Hubungan

Penguasaan

Kosakata

dengan

Kemampua

n Menulis

Puisi Pada

Siswa

Kelas X IIS

SMA

Negeri 1

Cigudeg

Bogor

Kuantitatif

Korelasional

Ruang lingkup

penelitian

sama yaitu

meneliti

tentang

penguasaan

kosakata

terhadap

kemampuan

menulis puisi.

Variabel sama

yaitu

penguasaan

kosakata dan

Metode

penelitian

menggunakan

korelasi

sedangkan

peneliti

menggunakan

metode

penelitian

eksperimen.

Populasi

penelitian

menggunakan

siswa SMA

sedangkan

Page 35: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

27

kemampuan

menulis puisi.

peneliti

menggunakan

siswa SD.

3 Sri

Ramadhani

Model

Pembelajar

an Sinektik

dan

Penguasaan

Kosakata

Terhadap

Keterampil

an Menulis

Puisi Siswa

Kelas V

SD

Pangeran

Antasari

Medan

Tahun

Pembelajar

an 2020

Kuantitatif

Eskperimen

Metode

penelitian

sama yaitu

menggunakan

metode

eksperimen.

Populasi yang

digunakan

menggunakan

siswa kelas V

SD

Menggunakan

model

pembelajaran

sinektik

sedangkan

peneliti hanya

focus pada

pengajaran

kosakata.

Sumber: Peneliti (2021)

2.3 Kerangka Berpikir

Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan selain kemampuan

mendengarkan, membaca, menyimak, yang harus dimiliki oleh siswa. Kemampuan

ini dilatih seiringan dengan kemampuan membaca. Pada siswa kelas V kemampuan

menulis yang dipelajari beraneka ragam salah satunya adalah menulis puisi.

Penulisan puisi yang baik harus dapat memadupadankan keserasian kata-kata dan

kedalaman maknanya. Hal ini mengharuskan siswa memahami kosakata yang

Page 36: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

28

beragam agar dapat memudahkan siswa dalam membuat puisi dengan kata yang

indah saat dibaca.

Penguasaan kosakata yang baik haruslah sesuai dengan indikator

penguasaan kosakata. Dalam kemampuan menulis puisi kosakata yang digunakan

siswa adalah aktif produktif. Menurut Djiwandono dalam (Firman, 2019)

menyatakan bahwa indikator penguasaan kosakata aktif-produktif yaitu

menyebutkan kata sesuai makna, sinonim, antonim, dan melengkapi kata. Indicator

tersebut harus dikuasai oleh siswa agar memiliki penguasaan kosakata yang baik.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Tes sesuai dengan

indikator penguasaan

kosakata:

Menyebutkan kata

sesuai makna

Sinonim

Antonim

Melengkapi kata

Penguasaan Kosakata

Tingkat penguasaan

kosakata tinggi

Tingkat penguasaan

kosakata rendah

Penguasaan kosakata yang baik

memudahkan siswa dalam

membuat puisi

Penguasaan kosakata yang rendah

menjadikan siswa kesulitan dalam

membuat puisi

Page 37: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

29

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian

sebagai berikut:

a. Hipotesis Kerja (Ha)

”Adanya pengaruh penguasaan kosakata siswa terhadap kemampuan

menulis puisi pada siswa kelas V sekolah dasar di desa Tempur”.

b. Hipotesis Nol (H0)

“Tidak adanya pengaruh penguasaan kosakata siswa terhadap kemampuan

menulis puisi pada siswa kelas V sekolah dasar di desa Tempur”.

Page 38: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih satu tahun tepatnya pada

pertengahan tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2021, meliputi kegiatan

persiapan hingga pelaksanaan. Rangkaian penelitian dilaksanakan pada semester

genap MI Al- Anwar, SD 02N dan SDN 03 di Desa Tempur, Kecamatan Keling

Kabupaten Jepara.

3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan pada

tipe penelitian eksperimen. Menurut Purwanto (2011:47) penelitian kuantitatif

adalah penelitian yang menggunakan cara pengukuran dalam pengumpulan

datanya. Sedangkan penelitian kuantitaif tipe eksperimen menurut Sugiyono

(2016:72) adalah penelitian yang dilakukan berdasarkan percobaan akan sesuatu

dengan perlakuan tertentu dalam kondisi yang terkendalikan.

Penelitian eksperimen dibagi menjadi 3 yaitu Pre Experimental, True

Experimental dan Quasi Experimental. Penelitian Pre Experimental adalah

penelitian eksperimen yang belum sesungguhnya karena variabel luar masih

berpengaruh terhadap variabel dependen. Penelitian True Experimental adalah

penelitian eksperimen yang dapat mengontrol variabel luar dalam pengaruhnya

terhadap jalannya eksperimen. Sedangkan penelitian Quasi Experimental adalah

penelitian eksperimen yang memiliki kelompok control namun tidak dapat

mengontrol variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen (Sugiyono,

2016:74). Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental yaitu jenis

penelitian yang mengambil 2 kelompok dimana 1 kelompok mendapatkan

perlakuan sedangkan kelompok lainnya tidak diberikan perlakuan. Dalam

penelitian ini terdapat 2 kelompok yang dipilih menggunakan teknik sampling

jenuh dikarenakan jumlah siswa kurang dari 30 siswa. Sedangkan model penelitian

yang digunakan dalam Quasi Experimental adalah Nonequivalent Control Group

Page 39: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

31

Design. Dimana sebelum diberikan tindakan kedua kelompok diberikan tes awal

(pretest) untuk mengetahui tingkat penguasaan kosakata. Selanjutnya kelompok

eksperimen diberikan perlakuan yaitu pengajaran kosakata selama 5 pertemuan,

sedangkan untuk kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan pengajaran kosakata.

Setelah diberikan perlakuan terhadap kelompok eksperimen kemudian kedua

kelompok diberikan tes kembali (posttest). berikut merupakan gambar Quasi

Experimental Design dengan model Nonequivalent Control Group (Sugiyono,

2016:97)

Gambar 3.1 Nonequivalent Control Group

Keterangan:

O1 = Kelompok eksperimen sebelum diberikan tindakan

O2 = Kelompok eksperimen setelah diberikan tindakan

O3 = Kelompok kontrol sebelum diberikan tindakan

O4 = Kelompok kontrol yang tidak diberikan tindakan

X = tindakan (pengajaran kosakata)

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari subjek penelitian meliputi kualitas

dan karakteristik yang hendak diteliti. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas 5 MI Al-Anwar Tempur yang berjumlah 20 siswa, SD N 02 Tempur

yang berjumlah 12 siswa dan seluruh siswa kelas 5 dan SD N 03 Tempur yang

berjumlah 7 siswa.

Sampel adalah bagian dari populasi yang hendak diteliti. Teknik pengambilan

sampel pada penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Sampling jenuh (sensus)

merupakan teknik pengambilan sampel yang menggunakan seluruh populasi

sebagai sampel, hal ini dikarenakan jumlah populasi kurang dari 30 orang. Sampel

O1 X O2

O3 O4

Page 40: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

32

dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SD N 02 Tempur dan SD N 03

Tempur yang berjumlah 39 siswa.

3.4 Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan dalam mengumpulkan

informasi dari lapangan. Sumber data diperoleh dari sumber primer dan sumber

sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang memberikan data secara

langsung, sedangkan sumber sekunder adalah sumber data yang memberikan data

secara tidak langsung seperti melalui dokumen atau orang lain (Sugiyono,

2016:137).

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

tes, wawancara dan dokumentasi.

1. Wawancara

Menurut Siregar (2015:40) wawancara merupakan proses mencari

informasi/data dengan melakukan Tanya jawab. Wawancara dilakukan untuk

menemukan permasalahan yang harus di teliti. Wawancara dibagi menjadi 2 yaitu

wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara struktur adalah

wawancara yang dilakukan jika peneliti telah mengetahui informasi yang akan

diperoleh, misalkan pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak. Sedangkan

wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan bebas tanpa

terikat dengan pedoman wawancara.

Pada penelitian ini teknik wawancara menggunakan wawancara tidak

berstruktur dimana responden memberikan jawaban yang berkaitan dengan

informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Wawancara ini digunakan untuk

mendapatkan informasi yang kebih mendalam tentang masalah yang akan diteliti.

2. Tes

Tes adalah pemberian soal kepada peserta didik untuk dikerjakan agar

mendapatkan data yang valid. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

hasil belajar (achievement test) dan tes kemampuan. Tes hasil belajar digunakan

untuk mengukur hasil dari perlakuan pembelajaran yang dilakukan, sedangkan

Page 41: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

33

untuk tes kemampuan digunakan untuk mengukur perbandingan kemampuan

menulis puisi.

Pada kegiatan awal tes diberikan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan

kosakata dan kemampuan menulis puisi siswa. Kemudian kelompok eksperimen

diberi tindakan pengajaran kosakata selama kurang lebih 5 pertemuan. Setelah

perlakuan dilaksanakan kemudian diberikan tes kembali untuk mengetahui

peningkatan kosakata siswa. Untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa,

setelah melakukan posttest peneliti memberikan tes kemampuan kepada siswa

untuk menulis sebuah puisi dengan tema keindahan alam.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara yang dilakukan dalam pengumpulan data berupa

penggunaan dokumen sebagai bukti akurat untuk memperoleh informasi.

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa data siswa kelas V di SDN 02 Tempur

dan SDN 03 Tempur.

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Variabel Penelitian

Pada sebuah penelitian terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang dapat mempengaruhi atau

memberikan perubahan kepada variabel terikat. Sedangkan variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadikan akibat dari penelitian.

Variabel dalam penelitian ini adalah penguasaan kosakata sebagai variabel bebas

dan kemampuan menulis puisi sebagai variabel terikat.

Pada variabel bebas yaitu penguasaan kosakata diukur dengan tes yang

dinyatakan dalam bentuk angka dengan jumlah soal tes sebanyak 20 soal.

Pertanyaan berisi menyebutkan kata sesuai makna sebanyak, sinonim, antonim dan

melengkapi kata. Sedangkan pada variabel terikat yaitu kemampuan menulis puisi,

seseorang harus mengetahui apa saja yang dilakukan ketika menulis puisi agar puisi

tersebut menjadi baik. Indikator dalam kemampuan menulis puisi antara lain

adalah:

Page 42: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

34

a. Diksi (pemilihan kata)

b. Pengimajinasian

c. Kata konkret

d. Bahasa figuratif (majas)

Dalam penelitian ini kemampuan siswa dalam menulis puisi yang akan diteliti

adalah:

a. Kemampuan siswa dalam memilih kata

b. Kemampuan siswa dalam merangkai kata dan kalimat

c. Kemampuan siswa menggunakan imajinasinya

3.5.2 Jenis Instrumen dan Skala Pengukuran

1. Jenis Instrumen

Penelitian ini menggunakan instrumen tes dan instrumen non tes.

a. Instrumen tes

Instrument tes berupa pemberian pretest dan posttest yang digunakan untuk

mengetahui kemampuan menulis puisi berdasarkan tingkat penguasaan

kosakata siswa. Jenis tes yang digunakan merupakan tes tertulis yang berbentuk

pilihan ganda. Pretest adalah tes yang dilakukan diawal sebelum dilakukan

tindakan untuk mengetahui prestasi awal siswa. Sedangkan posttest adalah tes

yang diberikan setelah dilakukan tindakan untuk mengetahui prestasi siswa

setelah diberikan tindakan.

b.Instrumen non tes

Wawancara dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang akan diteliti dan

pembelajaran yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19. Wawancara

merupakan kegiatan melakukan tanya jawab untuk mecari data dari responden.

Wawancara dilakukan berdasarkan pada pedoman wawancara. Sedangkan

dalam dokumentasi digunakan beberapa dokumen untuk mendapatkan data

sebagai pembuktian dalam penelitian yang alamiah, stabil dan tidak reaktif.

2. Skala Pengukuran

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio dimana dalam

penskoran tes menggunakan 0 mutlak. Sedangkan untuk mengukur kemampuan

Page 43: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

35

menulis puisi siswa yaitu menggunaka skala ordinal yaitu mempunyai gradasi

jawaban dari sangat positif sampai sangat negatif maupun sebaliknya.

3.5.3 Tahapan Pengembangan Instrumen

1. Kisi-kisi instrumen

Kisi-kisi umum

Tabel 3.1 Kisi-kisi Umum

Variabel Sumber Data Metode Instrumen

Penguasaan

Kosakata

Siswa Tes Soal tes

Kemampuan

Menulis Puisi

Siswa Tes Soal tes

Guru Wawancara Pedoman

wawancara

Sumber: Peneliti (2021)

Kisi-kisi Khusus

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Penguasaan Kosakata

Variabel Indikator

Variabel

Jumlah Soal Nomor Soal

Penguasaan

Kosakata

Menyebutkan kata

sesuai makna

7 1, 5, 10, 15, 19,

22, 29

Sinonim 8 2, 6, 9, 13, 16,

20, 23, 26

Antonim 8 4, 7, 11, 14, 18,

21, 25, 28

Page 44: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

36

Melengkapi kata 7 3, 8, 12, 17, 24,

27, 30

Sumber: Peneliti (2021)

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kemampuan Menulis Puisi

No Aspek yang Diamati Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1 Diksi (Pemilihan Kata)

2 Pengimajinasian

3 Kata Konkret

4 Bahasa Figuratif (Majas)

Sumber: Peneliti (2021)

Keterangan:

1 = Kurang Sekali

2 = Kurang

3 = Sedang

4 = Baik

5 = Baik Sekali

2. Pengujian validitas

Validitas adalah suatu cara untuk menunjukkan kelayakan alat ukur yang

dijadikan sebagai pengukuran sesuatu. Menurut Sugiyono (2016:125) validitas

dibagi menjadi 3 jenis yaitu validitas isi, validitas kontruksi dan validitas

eksternal.

a. Validitas Isi

Validitas isi adalah membandingkan isi instrumen tes dengan materi

pelajaran yang telah diajarkan. Kemudian intrumen tes dikonsultasikan

Page 45: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

37

dan diujicobakan. Kriteria untuk instrumen validitas isi dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kriteria Instrumen Validitas Isi

No Kriteria instrumen validitas isi

1 Memuat petunjuk mengerjakan soal

2 Memuat identitas peserta

3 Kesesuaian soal dengan tingkat berpikir siswa

4 Terdapat kriteria penskoran dan penilaian

5 Kunci jawaban sesuai dengan pertanyaan

6 Butir soal tidak tergantung dengan soal lainnya

7 Kesesuaian bahasa yang digunakan jelas, mudah dipahami dan

tidak bermakna ganda

Sumber : diadaptasi dari Nurgiyantoro (2014:24)

Validitas soal tes dapat diukur dengan menjumlahkan skor dari

validator dan di rata-rata dengan rumus sebagai berikut:

Skor rata-rata: Σ𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑡𝑜𝑟

Σ𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑡𝑜𝑟

Instrumen penelitian dikatakan valid jika validator telah menyatakan

kesesuaian antara isntrumen dengan kriteria yang telah ditentukan.

Adapun penskoran dari validitas adalah sebagai berikut:

Page 46: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

38

Tabel 3.5 Skor Uji Validitas Isi

Skor Kriteria Keterangan

28-21 Sangat Baik Soal dapat digunakan tanpa revisi

20-14 Baik Soal dapat digunakan dengan sedikit revisi

13-7 Cukup Soal dapat digunakan dengan banyak revisi

7-0 Kurang baik Soal belum dapat digunakan dan masih

memerlukan bimbingan

Sumber: Peneliti (2021)

Berdasarkan pada penilaian validitas isi dari validator yaitu guru

kelas V Sekolah Dasar menunjukkan bahwa jumlah skor dari setiap item

penilaian berjumlah 26 poin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa soal tes

layak untuk digunakan tanpa adanya revisi.

b. Validitas Kontruksi

Validitas kontruksi adalah validitas instrumen yang diukur

berdasatkan aspek-aspek tertentu dengan berlandaskan teori. Dalam

perhitungan validitas menggunakan bantuan SPSS Statistic 21 dengan

jumlah responden (n) 21 orang dapat dihitung dengan teknik korelasi

product moment dengan rumus sebagai berikut (Siregar, 2015:77) :

rhitung = n(∑XY)−(∑X)(∑Y)

[n(∑X2)−(∑Y)2][n(∑Y2)−(∑Y)2]

Keterangan:

n = Jumlah respoden

X = Skor variabel (jawaban responden)

Y = skor total dari variabel untuk responden ke-n

Page 47: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

39

Dalam Ardianti, dkk (2019:75) menyatakan bahwa kriteria

penafsiran dikatakan valid jika indeks korelasinya sebagai berikut:

Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Koefisien

0 < rxy ≤ 0,2 Sangat Rendah

0,2 < rxy ≤ 0,4 Rendah

0,4 < rxy ≤ 0,6 Cukup

0,6 < rxy ≤ 0,8 Tinggi

0,8 < rxy ≤ 1 Sangat Tinggi

Sumber : diadaptasi dari Sekar dkk (2019). Statistik Pendidikan. Kudus: Badan

Penerbit Univeristas Muria Kudus

Dari hasil perhitungan nantinya dapat menunjukkan instrument yang

mempunyai korelasi tinggi maupun rendah. Jika instrumen

mendapatkan korelasi rendah, dapat dikatakan bahwa butir soal harus

dipertimbangkan untuk direvisi.

3. Penghitungan reliabilitas

Reabilitas suatu tes adalah ketetapan suatu tes, yaitu sejauh mana tes dapat

dipercaya untuk mengukur sesuatu dan tidak berubah-ubah meskipun dilakukan

ditempat yang berbeda-beda. Menurut Sugiyono (2016:130) dalam melakukan

pengujian reabilitas pada sebuah instrumen dilakukan secara internal dan

eksternal. Reabilitas yang digunakan pada peneitian ini selain menggunakan

SPSS statistic 21 juga dapat menggunakan reabilitas Alpha Cronbach dengan

rumus sebagai berikut:

r11 = [k

k − 1] [1 −

Σ𝜎𝑏2

𝜎𝑡2 ]

Keterangan:

Page 48: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

40

r11 = Koefisien reliabilitas instrument

k = Jumlah butir pertanyaan

Σ𝜎𝑏2 = Jumlah varian butir

𝜎𝑡2 = Varian total

3.6 Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, teknik penelitian menggunakan analisis data kuantitatif.

Statistik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yaitu

statistik menganalisis data mendiskripsikan atau menggambarkan data untuk

membuat kesimpulan (Sugiyono, 2016:147).

Dalam analisis data pengujian hipotesis harus berkaitan erat dengan rumusan

masalah. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Paired Sample T-Test.

Paired Sample T-Test merupakan uji hipotesis yang memberikan perlakuan

terhadap satu kelompok sampel namun kelompok sampel lainnya tidak diberikan

perlakuan. Untuk menentukan perbandingan data peneliti menggunakan soal

pretest dan posttest.

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:

H0 : Tidak adanya pengaruh penguasaan kosakata siswa terhadap kemampuan

menulis puisi pada kelas V sekolah dasar di Desa Tempur

Ha : Adanya pengaruh penguasaan kosakata siswa terhadap kemampuan

menulis puisi pada kelas V sekolah dasar di Desa Tempur

Sebagai Uji prasyarat penelitian, peneliti melakukan uji normalitas dan uji

homogenitas terlebih dahulu pada data yang akan dianalisis.

1. Uji normalitas

Uji normalitas data adalah uji yang digunakan untuk mengetahui tentang

kenormalan distribusi suatu data. Dalam Ardianti, dkk (2019:60) untuk

melakukan uji normalitas data menggunakan rumus chi-kuadrat dengan

rumus sebagai berikut:

X2 = [(𝑂𝑖−𝐸𝑖)2

𝐸𝑖]

Page 49: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

41

Keterangan:

X2 = Nilai chi-kuadrat

Ei = Frekuensi yang diharapkan

Oi = Frekuensi yang diperoleh

Jika X2hitung ≤ X2

tabel maka data dapat dikatakan normal, sedangkan jika

X2hitung ≥ X2

tabel maka data dikatakan tidak normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah uji yang digunakan untuk menentukan suatu data

homogen atau tidak. Dalam penelitian ini uji homogenitas yang digunakan

adalah uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis dan taraf signifikan

Ho : 𝜎𝑥2 = 𝜎𝑦

2 artinya varian data homogen

Ho : 𝜎𝑥2 ≠ 𝜎𝑦

2 artinya varian data tidak homogen

b. Mencari varian/ standar deviasi

Sx2 = √

𝑛Σ𝑋2−(Σ𝑋)

𝑛(𝑛−1)

Sy2 = √

𝑛Σ𝑌2−(Σ𝑌)

𝑛(𝑛−1)

c. Mencari F Hitung

F= variansi tertinggi

variansi terendah

d. Membandingkan Fhitung dan Ftabel

Jika Fhitung ≤ Ftabel maka data dinyatakan homogen, sedangkan jika

Fhitung ≥ Ftabel maka data dinyatakan tidak homogen.

3. Uji Hipotesis

Setelah beberapa uji prasyarat diatas selanjutnya peneliti menganalisis data

menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk membandingkan data pretest dan

posttest. Dalam Ardianti, dkk (2019:100) rumus uji t dengan hipotesis sebagai

berikut:

Ho : 𝜇1 = 𝜇2

Ha : 𝜇1 ≠ 𝜇2

Page 50: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

42

t hitung= x

1− x

2

√𝑆𝑥1−𝑥22 (

1

𝑛𝑥1+

1

𝑛𝑥2

Dengan S2x1-x2 =

Σ(𝑋𝑖1− x2

)2

𝑛𝑥1+𝑛𝑥2−2

Keterangan:

x 1 = Rata-rata sampel 1

x 2 = Rata-rata sampel 2

S2x1-x2 = Simpangan baku gabungan

nx1 = Banyak data sampel kelompok 1

nx2 = Banyak data sampel kelompok 2

Taraf signifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5%, dengan

kriteria pengujian Ha diterima jika thitung > ttabel sehingga Ho ditolak. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh penguasaan kosakata

dengan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V Sekolah Dasar di Desa

Tempur. Sebaliknya jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak,

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak adanya pengaruh penguasaan

kosakata dengan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V Sekolah Dasar

di Desa Tempur.

Page 51: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

43

DAFTAR PUSTAKA

A’isah, Siti. 2015. Hubungan Penguasaan Kosakata dengan Keterampilan Menulis

Puisi Siswa Kelas V SD Negeri Se-Gugus Setya Secang Kabupaten

Magelang. Skripsi.

Adhani, Agnes. 2017. Kosakata Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Textium.

Aminuddin. 2013. Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensido.

Ardianti, Sekar Dwi, dan Fina Fakhriyah. 2019. Statistik Pendidikan. Kudus: Badan

Penerbit Universitas Muria Kudus.

Arifannisa, Winna dan Arie Apriadi Nugraha. 2017. Pengaruh Faktor-faktor

Fundamental dan Faktor-faktor Teknikal Terhadap Harga Saham (Studi

Empiris Perusahaan Manufaktur Sekor Industri Barang Konsumsi yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015). Bandung:

Unveristas Widyatama.

Bakri, Marlina. 2019. The Effect of Vocaburaly Mastery On The Poetry Writing

Skills. International Journal of Language Education and Cultural Review

(IJLECR). 5(1): 144-152.

Banggur. Maria Dissriany Vista, Robinson Situmorang dan Rusmono. 2018.

Pengembangan Pembelajaran Berbasis Blended Learning Pada Mata

Pelajaran Etimologi Multimedia. Jurnal Teknologi Pendidikan. 20(2): 152-

165.

Djiwandono. (2008). Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: ITB.

Dosen Pendidikan. Pengertian Kosakata. diakses tanggal 23 September 2020 dari

https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-kosakata-bahasa-indonesia/.

Effendy, Muhadjir. 2019. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Pedoman Organisasi dan

Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Fajriah, Zahratun. 2015. Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab

(Mufradat) Melalui Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar. Jurnal

Pendidikan Usia Dini. 9(1): 107-126.

Farida, Dian, Hasna Dian Isrina, dan Yanuarti Apsari. 2019. The Implementation of

Flash Cards to Improve Student’s Vocabulary Mastery. PROJECT. 2(3):

351-356.

Firman, A.D., Heksa Biopsi Puji Hastuti, Sukmawati, Rahmawati. Analisis

Hubungan Penguasaan Kosakata dan Kemampuan Memahami Unsur

Intrinsik Cerpen Siswa SMP di Kota Kediri. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa.

8(1): 123-142.

Page 52: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

44

Gani, Syafiuddin, Rahmawati, Mulawati, Mohammad Hanafi, dan Jamaluddin M.

2018. Perkembangan Puisi Indonesia di Sulawesi Tenggara Periode 1985-

2015. Sulawesi Tenggara: Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara.

Gunawan, Gugun. 2019. Hubungan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan

Menulis Puisi Pada Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 1 Cigudeg Bogor. El-

Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. 2(1): 36-43.

Handayani, Nela Resti. 2021. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau

dari Kepercayaan Diri Pada Materi Himpunan Siswa Kelas VII SMP 8

Muhammadiyah Batu. Skripsi.

Jana, Nur. 2015. Hubungan Antara Skemata dan Penguasaan Kosakata dengan

Kemampuan Membaca Pemahaman. DIALEKTIKA: Jurnal Pendidikan

Bahasa, Sastra dan Matematika. 1(1): 32-41.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kemampuan. Diakses tanggal 29 Agustus 2020

dari https://jagokata.com/arti-kata/kemampuan.html.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kosakata. Diakses tanggal 20 Agustus 2020 dari

https://kbbi.web.id/kosakata.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pengaruh. Diakses tanggal 29 Desember 2020 dari

https://kbbi.web.id/pengaruh.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tersirat. Diakses tanggal 24 September 2020 sari

https://kbbi.web.id/tersirat.

Khoiroh, Ni’matul, Munoto dan Lilik Anifah. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran

Blended Learning dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa.

Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan. 10(2): 97-110.

Kosasih. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.

Mabruri, Zuniar Kamaluddin. 2020. Kajian Tipografi Puisi-puisi Indonesia.

Prakerta. 3(1): 1-5.

Munirah dan Hardian. 2016. Pengaruh Kemampuan Kosakata dan Struktur Kalimat

Terhadap Kemampuan Menulis Paaragraf Deskripsi Siswa SM. Jurnal

Pendidikan Bahasa dan Sastra. 16(1): 78-87.

Nasution, Marataon. 2020. Menulis Puisi dengan Pendekatan Literasi Perpustakaan

Sekolah. Linguistik Jurnal Bahasa dan Sastra. 5(1): 63-70.

Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berasis Kompetensi.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Pratiwi, Anggraeni Evi. 2017. Pengaruh Hand and Body Racikan Terhadap Kulit

Wanita di Kelurahan Maricayya Baru Kota Makassar. Thesis.

Purwanto. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rachman, Aditia, Yusep Sukrawan dan Dei Rohendi. 2019. Penerapan Model

Blended Learning dalam Peningkatan Hasil Belajar Menggambar Objek 2

Dimensi. Journal of Mechanical Engineering Education. 6(2): 145-152.

Page 53: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

45

Rahayu, Diana Saraswati. 2016. Hubungan Antara Penguasaan Kosakata dan

Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN Gugus Ki Hajar

Dewantoro Kota Semarang. Skripsi.

Ramadhani, Sri. 2020. Model Pembelajaran Sinektik dan Penguasaan Kosakata

Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V SD Pangeran Antasari

Medan tahun Pembelajaran 2020. Bima Gogik. 7(1): 12-22.

Ramliyana, Randi. 2016. Media Komik Sebagai Upaya Peningkatan Penguasaan

Kosakata Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing

(BIPA). Riksa Bahasa. 2(2): 207-218.

Roykhanah, Siti. 2018. Pengaruh Tagline Shopee Terhadap Keputusan Pembelian

Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. Skripsi.

Saputra, Ady. 2019. Penerapan Metode Karya Wisata dalam Meningkatkan

Kemampuan Menulis Puisi pada Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Universitas Burneo Tarakan. Jurnal Pendidikan Dasar Burneo. 1(1):

1-14.

Sapterangga, Hari. 2014. Membangun Budaya Literasi. Diakses tanggal 23

September 2020 dari

https://www.kompasiana.com/www.setaranews.com/membangun-budaya-

literasi.

Simbolon, Damaris. 2018. Hubungan Penguasaan Kosakata Terhadap Kemampuan

Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SDN 104204 Sambirejo Timur Tahun

Ajaran 2017/2018. Skripsi.

Siregar, Syofian. 2015. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

Bumi Aksara.

Sugiarto, Eko. 2015. Terampil Menulis: Tips dan Trik Menulis Laporan, Opini,

Cerpen, Puisi, Pantun. Yogyakarta: Morfalingua.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suhayah, dan Titi Rachmi. 2017. Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal

Warna Melalui Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran Sains. Ceria

Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. 6(1): 85-96.

Sulkifli dan Marwati. 2016. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP

Negeri Satu Atap 3 Langgikima Kabupaten Konawe Utara. Jurnal Bastra

1(1): 1-22.

Syamsudin, Amir. 2014. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57

Tahun 2014 Tentang Pengembangan, Pembinaan dan Pelindungan Bahasa

dan Sastra, serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia. Jakarta: Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Usman. 2018. Komunikasi Pendidikan Berbasis Blended Learning dalam

Membentuk Kemandirian Belajar. Jurnalisa. 4(1): 136-150.

Page 54: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

46

Widiara, I Ketut. 2018. Blended Learning Sebagai Alternatif Pembelajaran di Era

Digital. Purwadita. 2(2): 50-56.

Wikipedia. Kemampuan. Diakses tanggal 29 Agustus 2020 dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Kemampuan

Wikipedia. Kosakata. Diakses tanggal 27 Agustus 2020 dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Kosakata.

Wikipedia. Puisi. Diakses tanggal 4 September 2020 dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Puisi

Yanti, Nirma, Abdoel Gafar dan Afif Rofii. 2018. Pengaruh Penggunaan Media

Gambar Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Rakyat Siswa Kelas VII SMP

Negeri 6 Kota Jambi Tahun Ajaran 2017/2018. Aksara: Jurnal Ilmiah

Pendidikan Bahasa dan Sasta Indonesia. 2(2): 67-76.

Yunus, Syarifudin. 2015. Kompetensi Menulis Kreatif. Bogor: Ghalia Indonesia.

Page 55: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

47

LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan Bulan Kegiatan Skripsi

Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli

1. Pra Pelaksanaan Penelitian

a. Survei

b. Pengajuan judul skripsi

c. Wawancara dengan kepala

sekolah dan guru

d. Penyusunan proposal

e. Menentukan instrumen

penelitian

2. Pelaksaaan

a. Pretest

Page 56: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

48

b. Perlakuan

c. Postest

d. pengolahan data

3. penyusunan laporan

a. Penyusunan data hasil

penelitian

b. Pembuatan laporan

Page 57: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

49

Lampiran 2 Daftar Nama Siswa

DAFTAR NAMA SISWA

No NAMA JENIS KELAMIN

1 AA Laki-laki

2 AAD Laki-laki

3 AAYF Laki-laki

4 ADMA Perempuan

5 AF Laki-laki

6 AHS Laki-laki

7 AKS Perempuan

8 AL Laki-laki

9 ANN Perempuan

10 AR Laki-laki

11 BSF Perempuan

12 DDAF Perempuan

13 FAR Laki-laki

14 FF Laki-laki

15 FR Perempuan

16 GAS Laki-laki

17 HNS Perempuan

18 IDA Perempuan

19 JAM Perempuan

20 JM Perempuan

21 JVS Perempuan

22 KAN Perempuan

23 LEL Perempuan

24 MA Laki-laki

Page 58: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

50

25 MDM Laki-laki

26 MFA Laki-laki

27 MNA Laki-laki

28 MU Laki-laki

29 MWZ Laki-laki

30 NAM Perempuan

31 NAM Perempuan

32 NT Perempuan

33 QZAM Perempuan

34 SA Perempuan

35 SM Perempuan

36 SVA Laki-laki

37 TF Perempuan

38 WKM Perempuan

39 ZA Perempuan

Page 59: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

51

Lampiran 3 Lembar Wawancara

LEMBAR WAWANCARA KEPALA SEKOLAH

Hari/ Tanggal : Kamis, 10 September 2020

Tempat : Rumah Kepala Sekolah

Nama : Supaat S.Pd

Jabatan : Kepala Sekolah

No Pertanyaan Jawaban

1 Pada masa pandemi Covid-19

apakah pembelajaran masih

menggunakan tatap muka?

Awal masa pandemi Covid-19,

seluruh sekolahan ditutup dan

diliburkan untuk jangka waktu yang

relatif lama, selanjutnya

pembelajaran dilakukan secara

daring agar siswa mendapatkan

pengetahuan meskipun tidak sekolah.

Namun untuk saat ini pembelajaran

sudah dilakukan di sekolah dengan

jam pembelajaran yang singkat.

2 Bagaimana pembelajaran daring

yang dilakukan pada masa pandemi

Covid-19?

Pembelajaran daring dilakukan

dengan cara mengirimkan tugas

melalui chat grup, sedanagkan untuk

materi pembelajaran dilakukan

dengan tatap muka di salah satu

rumah siswa.

3 Apakah ada kendala dalam

melakukan pembelajaran selama

masa pandemi?

Kendala yang dirasakan selama masa

pandemi Covid-19 adalah kegiatan

pembelajaran yang kurang efektif

karena jam belajar terlalu singkat,

Page 60: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

52

sinyal yang tidak stabil dan tidak

adanya hp untuk anak.

4 Sebelum masa pandemi Covid-19

apakah ada kegiatan literasi pada

awal pembelajaran dan mengapa

diadakannya kegiatan literasi

tersebut?

Ada, literasi dilakukan sebelum

memulai pembelajaran dengan kurun

waktu 5-10 menit. Tujuan

diadakannya literasi membaca untuk

menambah pengetahuan dan

kosakata siswa.

5 Lalu pada masa pandemi Covid-19

apakah kegiatan literasi masih

berjalan?

Literasi tidak dijalankan dikarenakan

jam pembelajaran yang hanya 1-2

jam saja.

Page 61: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

53

LEMBAR WAWANCARA GURU

Hari/ Tanggal : Kamis, 10 September 2020

Tempat : Rumah Guru

Nama : Sudiro S.Pd

Jabatan : Guru Kelas V

No Pertanyaan Jawaban

1 Pada kelas V apakah ada siswa

yang mempunyai karakteristik

pemalu atau kurang bersosialisasi?

Ada, beberapa siswa kurang

bersosialisasi dengan temannya.

2 Bagaimana siswa dalam

menjawab pertanyaan baik lisan

maupun tertulis?

Jawaban siswa menggunakan bahasa

yang sederhana dan singkat.

3 Cara apa yang Bapak lakukan

kepada siswa yang menjawab

dengan singkat agar dapat

menjawab dengan lebih baik?

Memberikan kesempatan untuk

menjawab beberapa pertanyaan yang

sederhana namun mempunyai

jawaban yang lebih panjang,

memberikan pertanyaan kembali

melatih siswa untuk percaya diri

dalam menjawab soal.

4 Apakah ada siswa yang masih

kesulitan dalam kosakatanya

misalkan pada kegiatan membaca?

Untuk kegiatan membaca semua

siswa sudah baik, tidak ada kesulitan

dalam membaca buku.

Page 62: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

54

5 Apakah ada hubungan siswa

dalam menjawab singkat dengan

tingkat pemahaman mereka?

Ada, siswa yang menjawab tidak

sesuai dengan soal cenderung

memiliki sifat pendiam sedangkan

siswa yang jawabannya bersangkutan

dengan soal cenderung lebih aktif

dalam pembelajaran.

Page 63: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

55

LEMBAR WAWANCARA SISWA

Hari/ Tanggal : Jum’at, 11 September 2020

Tempat : Rumah Siswa

Narasumber : Siswa Kelas V

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah terdapat kesulitan dalam

membuat puisi?

Ada.

2 Kesulitan apa yang kalian

rasakan?

Memikirkan puisi yang sesuai

dengan tema dan membuat kata-kata

dalam puisi.

3 Bagaimana mengatasi kesulitan

dalam membuat puisi?

Dengan mencari buku maupun puisi

pada internet sebagai bahan referensi

agar lebih mudah dalam

mengembangkan kata-kata.

4 Apakah terdapat siswa yang mahir

dalam membuat puisi?

Ada, beberapa siswa msudah bisa

membuat puisi tanpa mencari

referensi dari buku maupun internet.

5 Apakah kalian mengerti tentang

majas dalam puisi?

Kurang begitu mengerti.

Page 64: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

56

Lampiran 4 Soal Pretest

Nama :

Kelas :

Semester :

Hari/ Tanggal :

Waktu :

Jumlah Soal :

Petunjuk Umum

1. Tulislah identitas anda terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.

2. Periksalah dan bacalah soal dengan teliti sebelum anda menjawabnya.

3. Dahulukan soal-soal yang dianggap mudah.

Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini dengan memberi tanda (x) pada

huruf a,bc, atau d yang dianggap benar.

1. Langit mulai menunjukkan kegelapan

Awan hitam mulai berkumpul dan menangis

Membuat ribuan air bertetesan

Membasahi bumi pertiwi

Maksud dari kata “membasahi bumi pertiwi” adalah ….

a. Bumi menjadi basah

b. Bumi yang terlihat subur

c. Bumi mempunyai banyak pohon

d. Hujan yang terjadi di bumi

2. Hamparan tanah lapang membentang

Sang petani memberikan sumber kehidupan

………………………………………

Tanda bahwa masa panen akan segera datang

Kalimat yang tepat untuk melengkapi puisi di atas adalah ….

a. Pada padi yang mulai menunduk kekuningan

b. Matahari mulai bersembunyi di ujung lautan

c. Padi kehijauan mulai berayun-ayun

d. Angin sepoi mulai bertabrakan kesana kemari

Page 65: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

57

3. Aku membuka jendela setiap matahari terbit

Menatap pegunungan yang indah nan lestari

Mendengarkan burung berkicau sepanjang pagi

Menjadikanku bergairah menyambut hari

Kata “terbit” mempunyai lawan kata yaitu ….

a. Masuk

b. Turun

c. Terbenam

d. Hilang

4. Sang raja siang ditengah hari

Teriknya panas mengundang dahaga

Membakar badan para pekerja di sini

Namun sinarmu sungguh bermakna

“sang raja siang” merupakan makna dari kata ….

a. Bulan

b. Bintang

c. Awan

d. Matahari

5. Disepanjang pantai

Pucuk-pucuk nyiur melambai-lambai

Menghias alam negeri nan permai

Membuat pikiran melayang kesana kemari

Kata “nyiur” dalam puisi di atas memiliki persamaan kata yaitu ….

a. Jati

b. Kelapa

c. Beringin

d. Cemara

Page 66: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

58

6. Malam terang benderang

Menampakkan bintang-bintang

Diangkasa luas terbentang

Lantunan nyanyian ibu mulai bersenandung

Lawan kata “terang benderang” dari puisi di atas adalah ….

a. Bercahaya

b. Berkaca-kaca

c. Murung

d. Gelap gulita

7. Suara merdu kicauan burung

Cahaya matahari mulai memasuki kamarku

Jam alarmpun berbunyi nyaring

Membuatku terbangun melanjutkan hidupku

Lawan kata dari “merdu” adalah ….

a. Enak didengar

b. Suara indah

c. Suara keras

d. Suara berat

8. Keelokan alam sungguh mempesona

……………………………………..

Bersama hembusan angin sepoi

Memberikan kenangan yang tak terganti

Kalimat bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi di atas adalah ….

a. Pohon tinggi dengan daun banyak

b. Pohon-pohon menari mengikuti irama

c. Hutan lebat dipenuhi pohon

d. Pohon sebagai tempat tinggal burung

Page 67: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

59

9. Ombak bergulung-gulung memecah pantai

Nyiur hijau melambai-lambai

Burung-burung camar beterbangan di angkasa

Semua sungguh mempesona

Lawan kata dari “mempesona” adalah ….

a. Membosankan

b. Menarik

c. Memikat

d. Mengagumkan

10. Jalan setapak yang menanjak

Menuju pegunungan indah nan permai

Dengan tepian jurang yang curam

Bersama kesenangan dan kelelahan

Kata “jalan setapak” mempunyai arti ….

a. Jalan yang dapat dilalui semua kendaraan

b. Jalan yang digunakan untuk pesepeda motor

c. Jalan yang hanya dilalui oleh pejalan kaki

d. Jalan khusus untuk pengendara bus umum

11. Hutan hijau yang rindang

Pelindung bagi kehidupan

Rumah bagi para hewan

Sungguh sedap saat dipandang

Kata “rindang” pada puisi di atas mempunyai persamaan kata yaitu ….

a. Tebal

b. Tipis

c. Jarang

d. Gundul

Page 68: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

60

12. …………………………………….

Bersama buih pembawa harapan

Disudut laut kutatap perahu cemong

Menjemput ayah sang pemberi kehidupan

Kalimat bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi di atas adalah ….

a. Desir ombak memecah hening

b. Daun-daun berguguran

c. Tanah lumpur di sepetak sawah

d. banyak kendaraan kota yang melintas

13. Surga yang berada di desanya

Membuat orang terpana memandangnya

Dikelilingi oleh bukit membentang

Dengan aliran hulu sungai yang bening

Makna dari kata “surga” dalam puisi di atas adalah ….

a. Tempat yang banyak polusi

b. Tempat yang nyaman dan indah

c. Tempat ang kotor dan kumuh

d. Tempat yang banyak bunganya

14. Suara jangkrik mulai terdengar

Menandakan musim panas telah tiba

Sinar bulan yang menerangi malam

Dan bintangpun menampakkan dirinya

Persamaan kata “sinar” adalah ….

a. Gelap

b. Kelam

c. Gemerlap

d. Cahaya

Page 69: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

61

15. Sawah-sawah berjejeran

Terlihat petani menanam padi

Bersenda gurau bersama

Menjadikan ladang lebih berseri

Kata “berjejeran” mempunyai lawan kata yaitu ….

a. berjauhan

b. berdampingan

c. berdekatan

d. berdempetan

16. Halaman hijau dengan tanah kecoklatan

Berdiri rumah berbilik bambu

Sederhana namun memberi kenangan

Itulah keindahan rumah Renu

Kata “bilik” mempunyai persamaan kata yaitu ….

a. Lantai

b. Atap

c. Tangga

d. Tembok

17. Nyanyian burung dipagi hari

Dengan suara merdu membangunkan diri

Sejenak aku merapikan tempat ini

Menghirup udara pagi ini

Lawan kata “sejenak” adalah ….

a. Sebentar

b. Lama

c. Singkat

d. Menunggu

Page 70: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

62

18. Ketenangan bahari lepas

Tempat tinggal satwa laut

Terumbu karang terdiam

Ikan berenang berliku-liku

Persamaan kata “Bahari” adalah ….

a. Pantai

b. Hutan

c. Gunung

d. Laut

19. Embun pagi telah menanti

Bersama dengan terbitnya matahari

Berjejeran di sepanjang dahan ini

……………………………….

Kalimat yang tepat untuk melengkapi puisi di atas adalah ….

a. Membuat daun menjadi basah

b. Kusentuh embun di dahan

c. Membawa kesejukan dipagi hari

d. Menghilang karna panas matahari

20. Gemercik air sungai yang jernih

Dan ikan berenang kesana kemari

Batupun terdiam berjejeran dipinggir sungai

Daunpun terpancar sinar matahari

Kata “gemercik” mempunyai makna kata yaitu ….

a. Suara keras dan nyaring

b. Suara air yang jatuh

c. Suara berulang-ulang

d. Suara lirih tak terdengar

Page 71: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

63

Lampiran 5 Kunci Jawaban

Kunci Jawaban

1. D

2. A

3. C

4. D

5. B

6. D

7. C

8. B

9. A

10. C

11. A

12. A

13. B

14. D

15. A

16. D

17. B

18. D

19. C

20. B

Page 72: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

64

Lampiran 6 Uji Validitas Isi

Page 73: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

65

Page 74: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

66

Page 75: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

67

Lembar 7 Uji Validitas Kontruksi

HASIL SPSS VALIDITAS KONTRUKSI

Item rhitung rtabel Keterangan

Item 1 0.500 0.4438 VALID

Item 2 0.529 0.4438 VALID

Item 3 0.529 0.4438 VALID

Item 4 0.549 0.4438 VALID

Item 5 0.549 0.4438 VALID

Item 6 0.614 0.4438 VALID

Item 7 0.636 0.4438 VALID

Item 8 0.448 0.4438 VALID

Item 9 0.592 0.4438 VALID

Item 10 0.453 0.4438 VALID

Item 11 0.549 0.4438 VALID

Item 12 0.478 0.4438 VALID

Item 13 0.549 0.4438 VALID

Item 14 0.592 0.4438 VALID

Item 15 0.546 0.4438 VALID

Item 16 0.465 0.4438 VALID

Item 17 0.519 0.4438 VALID

Item 18 0.453 0.4438 VALID

Item 19 0.454 0.4438 VALID

Item 20 0.502 0.4438 VALID

Page 76: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

68

Lampiran 8 Reabilitas Soal

UJI REABILITAS SOAL

Page 77: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

69

Lampiran 9 Modul

MENCARI MAKNA KATA, SINONIM, ANTONIM, DAN

MELENGKAPI KATA DALAM PUISI

Makna kata merupakan arti yang terdapat pada suatu kata.

Makna kata dibagi menjadi dua yaitu:

Makna denotatif

Makna konotatif.

MAKNA KATA

MAKNA DENOTATIF

Makna denotatif merupakan makna yang sebenarnya dari sebuah kata.

Contohnya:

Meja hijau, artinya meja yang berwarna hijau

Jalan setapak, artinya jalan yang hanya dapat dilalui oleh tapak

kaki (pejalan kaki)

Kambing hitam, artinya kambing yang berwarna hitam

Page 78: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

70

Ayahku

Tulang punggung dari keluargamu

Engkau yang memberikan kehidupan untuk keluargamu

Engkau banting tulang agar kelaurgamu berkecukupan

Pada puisi diatas terdapat kata yang memiliki makna konotatif yaitu:

Tulang punggung : seseorang yang bertanggungjawab untuk

menghidupi keluarganya

Memberikan kehidupan : memberikan sandang pangan dan papan

untuk keluarga

Banting tulang : bekerja keras

MAKNA KONOTATIF

Makna konotatif merupakan makna yang tidak sebenarnya, biasanya

mengandung nilai-nilai rasa tertentu.

Contohnya:

Meja hijau, artinya pengadilan

Kambing hitam, artinya orang yang dianggap bersalah

Raja siang hari, artinya matahari

Tangan kanan, artinya orang kepercayaan

Tangan panjang, artinya pencuri

Makan hati, artinya sakit hati

Buah tangan, artinya oleh-oleh

Mencari makna kata pada puisi

Page 79: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

71

Awan hitam mulai membendung di langit

Air terjun bersamaan menuju ke bumi pertiwi

Akupun menatapnya dengan perasaan berbunga-bunga

Akhirnya masa kemarau telah berakhir

Carilah arti kata yang memiliki makna konotasi pada puisi diatas.

1. Awan hitam : ………

2. Air terjun : ………

3. Berbunga-bunga : ………

Page 80: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

72

Daftar Sinonim Kata

Kata dasar Sinonim

Akibat Dampak

Api Bara

Berlebihan Hiperbola

Bertemu Berjumpa

Bisa Dapat

Gambaran Citra

Harapan Asa

Hewan Binatang, fauna, satwa

Hidup Hayati

Indah Asri, menawan, permai

Jendela Ventilasi

Kuno Antik

Laut Bahari

Matahari Mentari

Meninggal Mati

SINONIM

Sinonim merupakan persamaan kata, suatu kata yang memiliki

makna sama dengan kata lainnya.

Page 81: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

73

Pakaian Sandang

Perahu Bahtera

Pintar Pandai

Sampai Tiba

Senang Bahagia

Serasi Harmonis

Sinar Cahaya

Tebal Rimbun, rindang

Tembok Bilik

Tinggi Menjulang

Tumbuhan Flora

Udara Cuaca, hawa, iklim, suasana

Wajah Paras

Warna Rona

Page 82: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

74

Pohon menjulang menutupi pegunungan

Satwa tumbuh dan mencari pangan disana

Cahaya matahari menembus dedaunan

hawa dingin menusuk tubuhku

Carilah persamaan kata berikut ini.

1. Menjulang : …………

2. Satwa : …………

3. Pangan : …………

4. Cahaya : …………

5. Hawa : …………

Mencari sinonim kata pada puisi

Page 83: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

75

Daftar Antonim Kata

Kata Dasar Antonim

Baik Buruk

Benar Salah

Berat Ringan

Berhasil Gagal

Berjejeran Berjauhan

Bersih Kotor

Besar Kecil

Cantik Jelek

Cepat Lambat

Jauh Dekat

Kuat Lemah

Laki-laki Perempuan

ANTONIM

Antonim merupakan lawan kata, suatu kata yang memiliki

makna yang berlawanan dengan kata lainnya.

Page 84: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

76

Lembut Kasar

Mati Hidup

Mempesona Membosankan

Merdu Nyaring

Modern Kuno

Senang Merana

Subur Tandus

Panjang Pendek

Terapung Tenggelam

Terang Gelap

Tinggi Rendah

Langit mulai berwarna jingga

Matahari yang hampir tenggelam

Menandakan bahwa sudah waktunya untuk pulang

Kegelapanpun mulai datang menghampiri

Carilah lawan kata berikut ini.

1. Mulai : ………

2. Tenggelam : ………

3. Pulang : ………

4. Gelap : ………

Mencari antonim kata pada puisi

Page 85: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

77

MELENGKAPI

KATA

Melengkapi kata merupakan menambahkan kata atau kalimat yang

kurang agar menjadi lebih lengkap. Dalam melengkapi sebuah baris

dalam puisi harus memperhatikan majas yang digunakan dan

ketepatan baris dengan tema serta mengetahui ciri-ciri dari puisi.

Majas merupakan bahasa kiasan yang digunakan dalam puisi.

JENIS-JENIS MAJAS

SIMILE

Majas ini mengungkapkan gaya bahasa dengan

menyatakan benda yang sama. Kata yang biasa digunakan

yaitu seperti, laksana, sama, dan bagaikan.

Contohnya: amarahnya seperti api yang membara,

senyumnya laksana bulan sabit.

METAFORA

Majas yang menggunakan gaya bahasa perbandingan

terhadap hal serupa dengan hal lainnya secara langsung.

Contohnya: dewi malam menampakkan dirinya bersama

bintang. (Bulan)

PERSONIFIKASI

Majas yang menggunakan gaya bahasa kiasan, dimana

majas ini menggambarkan benda mati seakan-akan

hidup.

Contohnya: matahari tersenyum melihat kedamaian di

desaku.

HIPERBOLA

Majas yang mengungkapkan secara berlebih-lebihan.

Contohnya: air mataku keluar bertubi-tubi hingga

mengakibatkan genangan.

Page 86: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

78

Rona hijau disepanjang jalan

Di ombang ambing angin berlewatan

………………………………………………………………

Membawa pupuk untuk ditaburkan

Baris yang cocok untuk melengkapi puisi diatas adalah ….

a. Para petani berjalan disepanjang tepian

b. Perahu berlayar menuju lautan

c. Sawah-sawah berjejeran di sepanjang jalan

d. Jalanan pun sejuk dipandang

Melengkapi kata pada puisi

CIRI-CIRI PUISI

Terdiri dari kata-kata yang berbentuk baris.

Baris-baris tersusun menjadi beberapa bagian.

Setiap baris terakhir berbunyi kata vocal maupun

kata konsonan.

Setiap kata terakhir baris teratur.

Page 87: PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP …

79

Bungaku

…………………………………

Kulihat dari jendela ruang makanku

Bersama mama yang sedang sarapan

Baris bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi iatas adalah ….

a. Merah putih ada disana

b. Menari-nari diterpa angin

c. Berlarian kesana kemari

Aku yang sedang bangun tidur