PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

114
i PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera) VARIETAS JESTRO AG 86 DI DALAM POT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Oleh : Esther Juliana Rehulina NIM : 101434014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

Page 1: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

i

PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN

TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera)

VARIETAS JESTRO AG 86 DI DALAM POT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

Esther Juliana Rehulina

NIM : 101434014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

ii

SKRIPSI

PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN

TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera)

VARIETAS JESTRO AG 86 DI DALAM POT

Oleh :

Esther Juliana Rehulina

NIM : 101434014

Telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc Tanggal 16 Juli 2014

NPP.P.2098

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

iii

SKRIPSI

PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN

TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera)

VARIETAS JESTRO AG 86 DI DALAM POT

Dipersiapkan dan ditulis oleh :

Esther Juliana Rehulina

NIM : 101434014

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi

pada tanggal : 7 Agustus 2014

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd ................................

Sekretaris : Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc ................................

Anggota : Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc ................................

Anggota : Luisa Diana Handoyo, S.Si M.Si ................................

Anggota : Ika Yuli Listyarini, M.Pd ................................

Yogyakarta, 7 Agustus 2014

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Rohandi, Ph.D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

In all your ways acknowledge Him,

and He will make your paths straight.

(Proverb 3:6)

Karya ini kupersembahkan untuk :

Kedua orang tua tercinta sebagai ungkapan rasa hormat dan baktiku

Adikku terkasih, Ruth Dwi Hartati

dan Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 7 Agustus 2014

Penulis

Esther Juliana Rehulina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta :

Nama : Esther Juliana Rehulina

NIM : 101434014

Demi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul :

“PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

ANGGUR (Vitis vinifera) VARIETAS JESTRO AG 86 DI DALAM POT”.

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Yogyakarta

Pada tanggal : 7 Agustus 2014

Yang menyatakan,

Esther Juliana Rehulina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

vii

ABSTRAK

PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

ANGGUR (Vitis vinifera) VARIETAS JESTRO AG 86 DI DALAM POT

Esther Juliana Rehulina

Universitas Sanata Dharma

2014

Tanaman anggur merupakan tanaman subtropis yang sudah beradaptasi di

Indonesia. Anggur varietas Jestro AG 86 merupakan varietas yang unggul dalam

hal daya adaptasi yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan tanaman anggur varietas Jestro AG

86.

Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Penelitian Universitas Sanata

Dharma pada bulan Oktober 2013-Februari 2014. Bibit anggur varietas Jestro AG

86 didapatkan dari penangkar bibit di Probolinggo. Penelitian ini menggunakan

desain penelitian rancangan acak lengkap dengan faktor tunggal. Analisis data

menggunakan analisis varians. Perlakuan berupa jenis tanah yang digunakan

sebagai media tanam yaitu tanah regosol (dari pesisir pantai Samas Bantul

Yogyakarta), tanah aluvial (dari desa Paingan Maguwoharjo Sleman Yogyakarta)

dan tanah latosol (dari kecamatan Patuk Gunung Kidul Yogyakarta). Setiap

perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan

analisis varian pada tingkat signifikansi 5%.

Hasil penelitian menunjukkan rerata pertumbuhan tinggi batang pada

masing-masing perlakuan tanah regosol, tanah aluvial, tanah latosol dan kontrol

adalah 114,90; 155.03; 120,77; 107.70. Rerata pertumbuhan jumlah daun pada

masing-masing perlakuan tanah regosol, tanah aluvial, tanah latosol dan kontrol

adalah 26.00; 32.67; 29.67; 27.00. Rerata pertumbuhan diameter batang pada

masing-masing perlakuan tanah regosol, tanah aluvial dan tanah latosol dan

kontrol adalah 0.3467; 0.4167; 0.3767; 0.3900. Berdasarkan analisis statistik

disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara pertumbuhan

tanaman anggur varietas Jestro AG 86 yang ditanam dengan jenis tanah yang

berbeda. Oleh karena itu, jenis tanah tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman

anggur varietas Jestro AG 86.

Kata kunci : tanah regosol, tanah aluvial, tanah latosol, anggur (Vitis vinifera)

varietas Jestro AG 86,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

viii

ABSTRACT

THE IMPACT OF SOIL TYPE ON THE GROWTH OF JESTRO AG 86

GRAPE VARIETY

Esther Juliana Rehulina

Sanata Dharma University

2014

Grape is a subtropical plant which is adapted to Indonesian climate.

Jestro AG 86 grape variety is the excellent variety in term of its broader

adaptation ability. This research aims to find the influence of soil type on the

growth of Jestro AG 86 grape variety.

This research was conducted at the Sanata Dharma University research

garden on October 2013 until February 2014. The seed of Jestro AG 86 grape

variety was obtained from the seed breeder in Probolinggo. This research

implemented One-Factor ANOVA (Analysis of Variance) research design. The

treatments deal with the types of the soil which are used as the planting media.

The first soil type is regosol soil which was taken from the Samas Beach in

Bantul, Yogyakarta. The second soil type is alluvial soil which was taken from

Paingan village in Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. The last type is latosol soil

which was taken from Patuk sub-district in Gunung Kidul, Yogyakarta. Each

treatment was repeated three times. The research data was analyzed with Analysis

of Variance with 5% level of significance.

The result of the research shows that the average of the grapevine stem

heights from regosol soil is 114,90, from alluvial soil is 155.03, from latosol soil

is 120,77, from control is 107.70. The average of the grapevine leave quantities

from regosol soil is 26.00, from alluvial soil is 32.67, from latosol soil is 29.67,

and from control is 27.00. The average of grapevine stem diameters from regosol

soil is 0.3467, from alluvial soil is 0.4167, from latosol soil is 0.3767, from

control is 0.3900. Based on the statistical analysis, it is concluded that there is no

significance difference between the growth of Jestro AG 86 grape variety and the

type of the soil used as the planting media. The type of the soil does not influence

the growth of Jestro AG 86 grape variety.

Keywords: regosol soil, aluvial soil, latosol soil, grape (Vitis vinifera) Jestro AG

86 variety

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas berkat dan karunia-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Jenis Tanah terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggur (Vitis

vinifera) Varietas Jestro AG 86 di dalam Pot” ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa

pihak yang membantu, sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan

sebagaimana mestinya. Khususnya kepada:

1. Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc selaku dosen pembimbing

2. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Biologi.

3. Segenap staff sekretariat JPMIPA (Mas Arif, Pak Sugeng dan Mbak Tari)

4. Kedua orang tua tercinta Bapak Suwarno dan Ibu Senyum Sitepu yang selalu

mendoakan, mencurahkan kasih sayang serta memberi dukungan penuh.

5. Sahabat-sahabatku di kos kinasih (Anggi, Tiva, Gebi, Teteh Ocha). Sahabat-

sahabat tercinta VRYNCHES (Vera, Reisty, Yudea, Nella, Cadel, Hillary,

Safitri) yang selalu memberi semangat serta menemani.

6. Teman-teman tim penelitian anggur (Sem, Yesi, Dwi, Nesya, Hugo, Daus,

Yayan, Galuh, Sesil, Mela, Resi) yang selalu mendukung dan memberikan

motivasi.

7. Teman-teman Program Studi Pendidikan Biologi angkatan 2010 Universitas

Sanata Dharma.

8. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik, saran yang dapat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Yogyakarta, 7 Agustus 2014

Esther Juliana Rehulina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ........................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Permasalahan ................................................... 1

B. Rumusan Masalah...................................................................... 4

C. Batasan Masalah ........................................................................ 4

D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

1. Bagi Peneliti ........................................................................ 5

2. Bagi Guru ........................................................................... 6

3. Bagi Siswa ........................................................................... 6

4. Bagi Masyarakat ................................................................. 6

5. Bagi Perkembangan Ilmu ................................................... 6

BAB II DASAR TEORI ............................................................................. 7

A. Tanaman Anggur ....................................................................... 7

1. Klasifikasi Tanaman Anggur ............................................... 7

2. Komoditas Anggur .............................................................. 7

3. Karakteristik Morfologi ....................................................... 8

4. Tanaman Anggur Varietas Jestro AG 86 ............................ 10

5. Syarat Tumbuh Tanaman Anggur ....................................... 12

6. Teknik Budidaya Anggur dalam Pot ................................... 14

7. Hama dan Penyakit Tanaman Anggur ................................. 18

B. Jenis Tanah ................................................................................ 23

1. Tanah Regosol ..................................................................... 24

2. Tanah Aluvial ...................................................................... 25

3. Tanah Latosol ...................................................................... 26

C. Pupuk ......................................................................................... 27

1. Pupuk Kompos .................................................................... 27

2. Pupuk Kompos Cacing ........................................................ 28

3. Pupuk Sistemik Daun (Lyphotril) ........................................ 29

D. Penelitian yang Relevan ........................................................... 31

E. Kerangka Berpikir .................................................................... 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

xi

F. Hipotesis ................................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 33

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 33

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................ 33

C. Desain Penelitian ....................................................................... 34

D. Alat dan Bahan .......................................................................... 34

1. Alat ...................................................................................... 34

2. Bahan ................................................................................... 35

E. Prosedur Kerja ........................................................................... 35

1. Penyiapan lahan ................................................................... 35

2. Penyiapan sarana tanam ....................................................... 35

3. Penanaman tanaman anggur ................................................ 37

4. Pemeliharaan tanaman anggur ............................................. 38

5. Pengamatan .......................................................................... 40

F. Analisis Data ............................................................................. 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 45

A. Hasil ........................................................................................... 45

B. Pembahasan ............................................................................... 47

1. Pengaruh Jenis Tanah terhadap Pertumbuhan

Tanaman Anggur Varietas Jestro AG 86 ............................. 47

2. Pola Pertumbuhan Tanaman Anggur

Varietas Jestro AG 86 .......................................................... 52

3. Hambatan dalam Penelitian ................................................ 54

BAB V IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN DALAM

PROSES PEMBELAJARAN ...................................................... 56

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 58

A. Kesimpulan ................................................................................ 58

B. Saran ......................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Denah Percobaan................................................................................. 34

Tabel 3.2 Data Pengamatan Tanaman Anggur Jestro AG 86 ............................ 41

Tabel 3.3 Rerata Tinggi Tanaman Anggur Jestro AG 86 .................................. 41

Tabel 3.4 Rerata Jumlah Daun Tanaman Anggur Jestro AG 86 ........................ 41

Tabel 3.5 Rerata Diamater Batang Tanaman Anggur Jestro AG 86 .................. 42

Tabel 3.6 Hasil Tinggi Tanaman Anggur Jestro AG 86

yang ditanam dengan Jenis Tanah yang Berbeda ............................... 42

Tabel 3.7 Hasil Jumlah Daun Tanaman Anggur Jestro AG 86

yang ditanam dengan Jenis Tanah yang Berbeda ............................... 42

Tabel 3.8 Hasil Diamater Batang Tanaman Anggur Jestro AG 86

yang ditanam dengan Jenis Tanah yang Berbeda ............................... 42

Tabel 3.9 Analisa Variansi Tinggi Tanaman ...................................................... 43

Tabel 3.10 Analisa Variansi Jumlah Daun .......................................................... 43

Tabel 3.11 Analisa Variansi Diameter Batang .................................................... 43

Tabel 4.1 Rerata Tinggi Batang Tanaman Anggur Jestro AG 86 ...................... 45

Tabel 4.2 Rerata Jumlah Daun Tanaman Anggur Jestro AG 86 ........................ 46

Tabel 4.3 Rerata Diameter Batang Tanaman Anggur Jestro AG 86 .................. 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanaman Anggur Varietas Jestro AG 86 ....................................... 11

Gambar 4.1 Grafik Pola Pertumbuhan Tinggi Batang Tanaman Anggur

Jestro AG 86 .................................................................................... 52

Gambar 4.2 Grafik Pola Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Anggur

Jestro AG 86 ................................................................................... 53

Gambar 4.3 Grafik Pola Pertumbuhan Diameter Batang Tanaman Anggur

Jestro AG 86 ................................................................................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Pengukuran Pertumbuhan Tanaman Anggur Jestro AG 86 .. 61

Lampiran 2. Hasil Pengukuran pH dan Kelembaban .......................................... 63

Lampiran 3. Uji Normalitas ............................................................................... 65

Lampiran 4. Uji Homogenitas dan Uji Anova .................................................... 67

Lampiran 5. Silabus ............................................................................................ 74

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................... 79

Lampiran 7. Lembar Diskusi Siswa ................................................................... 91

Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa ...................................................................... 92

Lampiran 9. Lembar Pengamatan Penilaian ...................................................... 94

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian ............................................................... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Anggur (Vitis vinifera) merupakan tanaman yang mula-mula tumbuh

liar di sekitar pegunungan Kaukasus bagian Tenggara yang kemudian

menyebar ke Asia Kecil, Yunani, dan Mesir. Tanaman anggur dari Yunani

menyebar ke daratan Eropa, Afrika, Australia, Asia dan Amerika. Di

Indonesia, tanaman anggur diperkenalkan sekitar abad 19. Anggur (Vitis

vinifera) adalah jenis tanaman yang warna buahnya beraneka, bentuk buahnya

bulat atau setengah bulat telur, sebesar telur puyuh atau lebih dan kalau sudah

masak rasanya manis, setengah manis, setengah masam, lezat dan segar

(Setiadi, 1986).

Manfaat anggur bagi kesehatan telah didukung banyak peneliti, yaitu

mampu menyehatkan jantung, terutama karena kandungan flavonoid,

resveratrol, serta polifenolat. Pada simposium internasional mengenai efek

kesehatan dari buah-buahan dan sayuran, para ahli menunjukkan konsumsi

anggur bisa meningkatkan fungsi jantung, mencegah pembesaran hati dan

ginjal, serta mengurangi kerusakan oksidatif pada jantung dan ginjal

(Budiyati, 2013).

Anggur merupakan jenis buah impor yang sudah dikenal di Indonesia.

Anggur menduduki peringkat ketiga buah impor terbesar setelah buah pir

(Jefriando, 2013). Perkembangan anggur impor begitu pesat sehingga kita

dapat dengan mudah menemukan buah anggur impor di supermarket, toko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

2

buah, kios buah dengan harga yang tinggi. Impor buah anggur di Indonesia

pada tahun 2012 senilai US $ 119.334.667 (Anonim, 2012). Kesenjangan

produksi anggur dalam negeri dan anggur impor merupakan peluang yang

sangat baik untuk pengembangan komoditas ini dalam skala agribisnis atau

agroindustri. Produk anggur mempunyai sasaran pasar yang luas, yaitu

mensubstitusi anggur impor (buah segar) dan bahan baku industri minuman

anggur (wine), sari buah (juice), buah dalam kaleng dan kismis (Rukmana,

1998).

Anggur yang memiliki nilai tambah dapat dibudidayakan di daerah

dingin (subtropis), maupun panas (tropis), meskipun asal-usul tanaman ini dari

daerah dingin. Anggur mulai berkembang di Indonesia seiring dengan

dikeluarkannya kebijakan pemerintah untuk mengurangi impor anggur melalui

Surat Keputusan Menteri Perdagangan dan Koperasi No. 505/1982.

Pengembangan perkebunan anggur rakyat di Indonesia cukup prospektif

karena kondisi tanah dan iklim dapat mendukung tanaman tumbuh dan

berproduksi optimal. Pengembangan anggur perlu memperhatikan kesesuaian

tanah dan iklim (Dewi, 2012).

Faktor pendukung pengembangan tanaman anggur di Indonesia antara

lain kondisi agroekologi yang cocok, kondisi agroklimat yang sesuai, lahan

yang tersedia sangat luas, peluang pasar yang cerah dan mempunyai varietas

unggul anggur yang dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di lingkungan

tropis negara Indonesia. Pemerintah telah merilis tujuh varietas unggul anggur.

Ketujuh varietas tersebut adalah anggur Probolinggo Biru-81, Bali, Kediri

Kuning, Probolinggo Super pada tahun 2007, dan pada tahun 2008 Prabu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

3

Bestari, Jestro AG 60 dan Jestro AG 86 telah dilepas sebagai anggur varietas

unggul yang mempunyai kualitas buah seperti anggur impor (Budiyati, 2013).

Budidaya anggur di Indonesia telah diterapkan dibeberapa daerah

antara lain daerah Pasuruan, Probolinggo, Kediri, Situbondo, Buleleng,

Kupang, dan Palu. Daerah tersebut memiliki zona agroekologi yang memiliki

iklim kering sehingga cocok untuk pengembangan agribisnis anggur karena

menyebabkan kadar gula dalam buah meningkat sedangkan rasa asamnya

cenderung berkurang (Rukmana, 1998).

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu propinsi di

Indonesia dan juga beriklim tropis. Dalam hal ini Daerah Istimewa

Yogyakarta memiliki peluang untuk budidaya anggur. DIY secara

administratif dibagi dalam lima kabupaten/kota yaitu Kabupaten Kulonprogo,

Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, Kota

Yogyakarta. DIY memiliki beberapa jenis tanah yang berbeda yakni 35,93 %

merupakan jenis tanah Lithosol, 27,41 % Regosol, 11,94 % Lathosol, 10,45

% Grumusol, 10,30 % Mediteran, 2,23 % Alluvial, dan 1,74 % adalah tanah

jenis Rensina (Anonim, 2008).

Anggur varietas Jestro AG 86 merupakan salah satu dari varietas

unggul yang memiliki keunggulan dalam hal daya adaptasi yang lebih luas

(Andriani dan Mudiarti, 2009). Oleh karena itu anggur varietas ini diharapkan

dapat dibudidayakan di daerah lain. Untuk menciptakan sentrum produksi

agribisnis komoditas anggur varietas Jestro AG 86 di beberapa daerah di DIY

seperti daerah pantai yang memiliki jenis tanah regosol, daerah bukit berkapur

yang memiliki jenis tanah latosol, dan daerah vulkanik yang memiliki jenis

tanah aluvial, perlu diketahui jenis tanah yang paling cocok dari ketiga daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

4

tersebut untuk budidaya tanaman anggur Jestro AG 86. Untuk itu diperlukan

penelitian mengenai pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan tanaman

anggur.

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara

berkelompok dengan tujuan mengetahui pengaruh jenis tanah dan pengaruh

penambahan NOPKOR terhadap pertumbuhan tanaman anggur. Terdapat 6

varietas unggul tanaman anggur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

tanaman anggur varietas Alphonso Lavalle, Prabu Bestari, Probolinggo Super,

Probolinggo Biru, Jestro AG 86 dan Kediri Kuning. Dalam penelitian ini,

penulis melakukan penelitian mengenai pengaruh jenis tanah terhadap

pertumbuhan tanaman anggur varietas Jestro AG 86. Penanaman tanaman

anggur varietas Jestro AG 86 menggunakan pot agar tidak terjadi interaksi

antar jenis tanah yang berbeda. Dalam penelitian berkelompok ini terdapat

penelitian yang serupa dilakukan oleh Cicilia Maria Eta mengenai pengaruh

jenis tanah terhadap pertumbuhan tanaman anggur varietas Jestro AG 86

namun dengan penambahan NOPKOR untuk mengetahui pengaruh jenis

NOPKOR terhadap pertumbuhan tanaman anggur varietas Jestro AG 86.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah jenis tanah mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggur

varietas Jestro AG 86?

2. Jenis tanah apa yang paling cocok bagi pertumbuhan tanaman anggur

varietas Jestro AG 86?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

5

C. Batasan Masalah

Agar ruang lingkup penelitian tidak terlalu luas maka permasalahan

dibatasi sebagai berikut :

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah tanaman anggur varietas Jestro AG 86 yang

berumur 56 hari yang dibeli dari penangkar bibit di Probolinggo.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah jenis tanah yaitu tanah regosol, tanah

aluvial, dan tanah latosol.

3. Parameter

Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tanaman

anggur Jestro AG 86 meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter

batang.

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan tanaman anggur

varietas Jestro AG 86.

2. Mengetahui jenis tanah yang paling cocok bagi pertumbuhan tanaman

anggur varietas Jestro AG 86.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Dapat mengetahui pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan

tanaman anggur varietas Jestro AG 86, mengetahui jenis tanah yang

cocok bagi pertumbuhan tanaman anggur Jestro AG 86, serta dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

6

memberi pengalaman baru bagi peneliti dan mengetahui permasalahan

yang terjadi dalam perawatan tanaman anggur varietas Jestro AG 86.

2. Bagi Guru

Hasil penelitian dapat dijadikan materi sumbangan dalam

pembelajaran biologi di SMA.

3. Bagi Siswa

Siswa dapat mempraktekkan penelitian secara sederhana melalui

kegiatan praktikum yang dirancang oleh siswa dan dapat dengan mudah

memahami materi karena telah mengalami secara langsung.

4. Bagi Masyarakat

Mendapatkan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian yang

dapat dijadikan pedoman dalam budidaya tanaman anggur varietas Jestro

AG 86.

5. Bagi Perkembangan Ilmu

Hasil penelitian dapat memberi sumbangan bagi ilmu

pengetahuan dalam bidang pertanian khususnya hal budidaya tanaman

anggur Jestro AG 86 terkait dengan jenis tanah yang cocok untuk

pembudidayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

7

BAB II

DASAR TEORI

A. Tanaman Anggur

1. Klasifikasi Tanaman Anggur

Anggur termasuk tanaman spesies Vitis sp. Adapun klasifikasi

anggur adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Rhamnales

Famili : Vitaceae

Genus : Vitis

Species : Vitis vinifera (Dewi, 2012)

2. Komoditas Anggur

Buah anggur merupakan komoditi yang bisa memberikan nilai

tambah, anggur bisa dikonsumsi sebagai buah segar maupun diolah lebih

lanjut sebagai jus anggur dan bila buah masuk waktu kadaluarsa buah bisa

diolah menjadi minuman (Setiadi, 2007).

Anggur merupakan tanaman tahunan (perennial), berupa perdu

yang merambat. Budidaya anggur sudah dikembangkan di Timur Tengah

sejak 4000 SM. Teknologi pengolahan anggur menjadi wine pertama kali

dikembangkan orang Mesir pada 2500 SM. Dari Mesir budidaya dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

8

teknologi pengolahan anggur masuk ke Yunani, dan menyebar ke daerah

Laut Hitam sampai Spanyol, Jerman, Prancis, dan Austria. Sejalan dengan

perjalanan Columbus anggur dari asalnya mulai menyebar ke Mexico,

Amerika Selatan, Afrika selatan, Asia termasuk Indonesia dan Australia.

Penyebaran juga menjadikan anggur punya beberapa sebutan seperti grape

di Eropa dan Amerika, China menyebut Putao, dan di Indonesia disebut

anggur (Rukmana, 1998).

3. Karakteristik Morfologi

Tanaman anggur termasuk suku (famili) Vitaceae yang mempunyai

dua submarga (subgenus), yaitu Muscadina dan Euvitis. Kerabat dekat

tanaman anggur mencapai sekitar 60 jenis dan ribuan varietas. Tanaman

anggur tumbuh tahunan (perennial), berbentuk perdu dan memanjat atau

menjalar. Tubuh tanaman anggur terdiri dari akar, batang, daun, sulur,

bunga dan buah (Rukmana, 1998).

Karakteristik morfologi tanaman anggur adalah sebagai berikut :

a. Akar (Radix)

Sebagai tanaman berkeping dua (dikotil), tanaman anggur

mempunyai akar tunggang (radix primaria) dan akar cabang (radix

lateralis). Sistem perakaran menyebar ke seluruh arah pada bagian

lapisan tanah atas sedalam 1,5–3.0 m. Kedalaman akar menembus

tanah dipengaruhi oleh tebal dan tipisnya top soil, kesuburan tanah,

dan juga material yang dikandung oleh tanah (Setiadi, 2007). Akar

berfungsi sebagai penopang berdirinya tanaman dan penyerapan air

serta unsur hara dari tanah. Kondisi fisik tanah yang gembur sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

9

baik untuk pertumbuhan tanaman anggur karena penyerapan air dan

zat-zat hara dapat berjalan denagn baik (Cahyono, 2010). Akar

tanaman anggur mudah mengalami kerusakan akibat lingkungan yang

tidak cocok. Misalnya karena aerasi yang jelek, kurang kadar air dalam

tanah, tingginya angka keasaman tanah, dan kandungan senyawa Al

serta Mn dalam tanah yang tinggi. Akar tanaman anggur tidak tahan

(peka) terhadap genangan air. Oleh karena itu, tanaman anggur harus

ditanam di tanah yang drainasenya baik (Rukmana, 1998).

b. Batang (Caulis)

Batang tanaman anggur beruas-ruas, berbuku-buku, berkayu

dan keras. Setiap buku batang mempunyai mata tunas. Kulit batang

dan cabang yang masih muda berwarna hijau, tetapi setelah tua

berubah manjadi hijau kecokelat-cokelatan atau cokelat. Cabang

bermata tunas dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman

secara vegetatif. (Rukmana, 1998).

Spesifikasi batang tanaman anggur tumbuh memanjat atau

menjalar. Batang tanaman anggur bercabang banyak, struktur batang

dan percabangannya terdiri atas batang utama, cabang primer, cabang

sekunder, dan cabang tersier yang akan menghasilkan cabang bunga

atau buah (Cahyono, 2010).

Pada awal pertumbuhan, batang anggur tampak lemah

sehingga tidak mungkin tumbuh tegak, oleh karena itu tanaman anggur

memerlukan penopang untuk perambatan. Penopang bisa berupa

tanaman hidup atau batang-batang kayu yang ditancapkan dekat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

10

dengan anggur. Sulur pada ujung ranting akan membelit penopang

tersebut dan tumbuh merambat ke atas (Suwito, 2007).

c. Daun (Folium)

Tanaman anggur mempunyai daun tunggal. Struktur daun

tanaman anggur mempunyai helaian daun, tangkai daun, dan sepasang

daun penumpu. Daun berbentuk bulat sampai jorong dengan bagian

tepinya berlekuk, dan biasanya mempunyai lima lekukan (Rukmana,

1998).

Daun memiliki urat daun menjari, berwarna hijau muda,

pangkal daun berlekuk dan berwarna kemerahan dan sedikit berbulu.

Daun anggur tumbuh secara bertebaran pada ranting-ranting dan

kedudukannya saling menyilang. Daun merupakan bagian dari organ

tubuh yang yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses

asimilasi yang menghasilkan zat-zat yang diperlukan tanaman untuk

pertumbuhan vegetatif dan generatif (Cahyono, 2010).

d. Sulur (Sirrus)

Fungsi sulur (sirrus) adalah sebagai alat pemanjat. Sulur pada

tanaman anggur letaknya berhadap-hadapan atau berseling dengan

daun dan bersifat terputus, artinya dua helai daun yang letaknya

berdekatan masing-masing bersulur, sedangkan daun yang berikutnya

tidak bersulur (Rukmana, 1998).

4. Tanaman Anggur Varietas Jestro AG 86

Anggur Jestro AG 86 telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian

dengan no SK 1755/Kpts/SR.120/120/2008 sebagai varietas unggul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

11

Anggur ini merupakan anggur introduksi dari Roma, Italia pada tanggal 15

Maret 1991 dengan nama asalnya Muscato D’Adda. Varietas ini kemudian

ditanam dengan sistem para-para di Kebun Banjarsari pada tanggal 22 Juni

1991 dan diberi kode asesi Bs 86. Tim Peneliti Anggur Balitjestro

mengajukan pelepasan varietas ini melalui sidang pelepasan di Bogor

bulan Maret 2008 bersamaan dengan sidang pelepasan anggur Jestro AG

60 (Balitjestro, 2009).

Anggur varietas Jestro AG 86 mirip dengan anggur Kediri Kuning.

Anggur Jestro AG 86 merupakan jenis anggur hijau. Tanaman anggur ini

memiliki keunggulan diantaranya adalah daya adaptasi lebih luas,

kemasakan buah dalam tandan lebih merata, ukuran buah lebih besar, dan

aroma buah lebih tajam. Anggur ini dapat berproduksi antara 9-16

kg/pohon baik pada musim hujan dan kemarau. Anggur varietas Jestro AG

86 ini cocok dikembangkan oleh pelaku industri pertanian karena buah

anggur ini cukup diminati publik. Varietas ini juga potensial

dikembangkan pada tanah dengan porositas tinggi dan juga di daerah

dataran rendah dengan curah hujan dan kelembaban rendah (Andriani dan

Mudiarti, 2009). Berikut adalah gambar tanaman anggur varietas Jestro

AG 86 :

Gambar 2.1 Tanaman Anggur Varietas Jestro AG 86

(Sumber: http://balitjestro.litbang.deptan.go.id/id/209.html)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

12

5. Syarat Tumbuh Tanaman Anggur

a. Keadaan Iklim

Faktor iklim yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

produksi anggur meliputi ketinggian tempat (elevasi) yang berkaitan

dengan suhu dan kelembapan udara, curah hujan serta sinar matahari. Di

Indonesia pada umumnya tanaman anggur dibudidayakan di dataran

rendah yang beriklim kering. Keadaan iklim yang optimum untuk

pertumbuhan dan produksi anggur pada ketinggian 0-300 meter di atas

permukaan laut (dpl) dengan suhu udara antara 25o – 31

oC, kelembaban

udara (rH) 40% - 80%, intensitas sinar matahari (penyinaran) 50% - 80%,

mempunyai 3–4 bulan kering, dan curah hujan 800 mm/tahun (Rukmana,

1998).

Untuk kebutuhan sinar matahari, tanaman anggur membutuhkan

sinar matahari penuh. Sinar matahari sangat diperlukan oleh tanaman

anggur sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis, baik untuk

pertumbuhan vegetatif maupun generatif tanaman (Cahyono, 2010).

b. Keadaan Tanah

Pada umumnya tanaman anggur memiliki adaptasi yang luas

terhadap berbagai jenis tanah dengan tekstur dan struktur tanah yang

beragam, mulai dari yang lempung berliat sampai yang berpasir atau

kerikil (tekstur kasar). Namun, untuk pertumbuhan yang baik, tanaman

anggur menghendaki tanah dengan tekstur tanah liat berpasir dengan

komposisi 30%-50% lempung, 30%-50% pasir, dan 7%-12% liat

(Cahyono, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

13

Di sentrum produksi anggur, jenis tanah yang ideal untuk

pengembangan tanaman anggur adalah tanah aluvial dan grumosol. Tanah

aluvial ditandai dengan karakteristik tanah warna kelabu atau cokelat,

teksturnya liat atau berpasir dengan kandungan pasir kurang dari 50%, dan

produktivitas tanahnya tergolong rendah sampai tinggi. Tanah grumosol

ditandai dengan solum tanah agak tebal (1–2 m), warna kelabu sampai

hitam, tekstur lempung berliat sampai liat, reaksi tanah agak masam

sampai agak alkalis (pH 6,0 – 8,0) dan produktivitas tanah tergolong

rendah sampai sedang (Rukmana, 1998).

Penting diperhatikan dalam pemilahan lahan atau tanah untuk

budidaya tanaman anggur adalah tanah yang subur, gembur, banyaknya

bahan organik tanah (humus), keadaan aerasi dan drainasenya baik,

kedalaman air tanah tidak lebih dari satu meter dibawah permukaan tanah

serta tidak mengandung garam (alkalin) (Setiadi, 2007). Untuk

pertumbuhan yang optimal, tanaman anggur menghendaki derajat

keasaman pH 6–7. Tanah yang masam dapat ditanggulangi dengan

pemberian kapur untuk meningkatkan atau menetralkan pH tanah.

Sedangkan tanah dengan derajat keasaman yang lebih tinggi dapat

ditanggulangi dengan pemberian belerang pada tanah untuk menurunkan

pH (Cahyono, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

14

6. Teknik Budidaya Anggur dalam Pot

a. Penyiapan Sarana

Sarana yang dibutuhkan terdiri atas pot atau wadah tanam,

medium tanam, bibit tanaman anggur, tempat rambatan, dan fasilitas

penunjang berkebun

1) Pot

Pot yang biasa digunakan yaitu pot dari drum bekas. Pot

memiliki banyak bentuk antara lain berbentuk bulat atau persegi

panjang. Bahan pembuatan pot juga bermacam-macam, misalnya

semen, plastik, tanah liat atau keramik. Pot yang akan digunakan

harus dipilih yang mempunyai kedalaman minimum 75 cm,

diameternya 60 cm dan dibagian dasar wadah tanam memiliki

lubang drainase guna melancarkan aliran air yang turun kebawah.

Dengan demikian media tanam pot tidak becek dan tidak ada

genangan air (Setiadi, 2007).

2) Medium tanam

Medium tanam yang umum digunakan adalah campuran

tanah, pasir, dan pupuk kandang yang masak (jadi) dengan

perbandingan 1 : 1 : 2 (Rukmana, 1998).

Tata cara pengisian medium tanam ke dalam pot atau drum

adalah sebagai berikut:

a) Masukkan pecahan bata merah atau genting menutup lubang

didasar pot atau drum hingga mencapai seperempat bagian

wadah tanam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

15

b) Isikan medium tanam sampai cukup penuh atau sekitar 5 cm

dibawah tepi (permukaan) mulut pot atau drum.

c) Sebarkan pupuk NPK sebanyak 10 g dan Furadan 3G lebih

kurang 5 g ke dalam pot atau drum, kemudian campurkan

merata dengan medium tanam.

d) Siram medium tanam dalam pot atau drum dengan air bersih

hingga basah (lembab).

e) Simpan pot atau drum yang telah diisi medium tanam ditempat

yang teduh (Rukmana, 1998).

3) Bibit tanaman anggur

Bibit anggur yang baik berasal dari varietas unggul,

tumbuhnya sehat dan normal, serta minimal memiliki dua lembar

daun yang lebar dan normal sehingga tidak mengalami gangguan

dalam berfotosintesa. Bibit hendaklah dipilih dengan posisi batang

tegak dengan diameter 1-1,5 cm dan memiliki perakaran yang

bagus (Suwito, 2007).

4) Rambatan

Bahan rambatan dapat dibuat dari kayu, bambu, pipa atau

besi. Tempat rambatan dapat dibentuk seperti tangga, huruf T atau

huruf H atau hanya berupa tiang saja yang dapat diletakkan di luar

atau di dalam pot (Setiadi, 2007).

5) Fasilitas penunjang

Fasilitas penunjang untuk berkebun anggur dalam pot atau

drum antara lain skop, gunting pangkas, gembor, semprotan kecil,

pupuk, pestisida dan lain-lain (Rukmana, 1998).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

16

b. Penanaman

Media tanam dalam pot digali sebesar ukuran polibag tempat

bibit tumbuh. Tempat penggalian persis ditengah-tengah pot.

Kemudian medium tanam dalam polybag disiram sampai basah, bibit

bersama akar dan medium tanamnya dikeluarkan dari polybag dan

ditanam di lubang tersebut. Bersamaan dengan itu, tempat rambatan

ditancapkan dalam pot. Selesai ditanam, tanaman langsung disiram air

secukupnya. Media tanam hendaknya disiram terlebih dahulu 2-3 hari

sebelum penanaman agar media tanam stabil dahulu sehingga dapat

membantu pertumbuhan akar tanaman (Setiadi, 2007).

c. Pemeliharaan Tanaman

1) Penempatan pot atau drum

Pot atau drum berisi tanaman anggur ditempatkan pada

lokasi terbuka yang mendapat sinar matahari penuh. Disamping itu,

lokasi penempatan pot harus dekat dengan sumber air dan serasi

dengan lingkungan sekitarnya (Rukmana, 1998).

2) Penyiraman dan pemupukkan

Setiap hari bibit anggur yang telah ditanam dalam pot

disiram dengan air. Penyiraman dilakukan sore hari. Pada musim

penghujan, penyiraman tidak perlu dilakukan. Penyiraman

dilakukan secukupnya. Jaga agar media tanam disekitar tanaman

tetap basah dan gembur tetapi air tidak menggenang. Adanya

genangan meneyebabkan akar tanaman membusuk (Suwito, 2007).

Selama sebelum berbuah, tanaman anggur dalam pot cukup

dipupuk dengan urea. Satu sendok makan urea untuk satu pot dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

17

diberikan setiap dua minggu sekali hingga tanaman berumur tiga

bulan. Setelah umur tanaman lebih dari tiga bulan pupuk yang

diberikan diperbanyak menjadi dua sendok makan dan diberikan

setiap satu bulan sekali (Nurcahyo, 2010).

3) Pemangkasan dan pembentukkan pohon

Dilakukan pemangkasan dan pembentukan pohon pada

tanaman anggur yang sudah berumur 6 bulan.Tujuan pemangkasan

dan pembentukan pohon adalah memperoleh bentuk dasar pohon

yang kokoh dan bagus, serta bertunas seimbang dalam jumlah

banyak. Tata cara pemangkasan dan pembentukan pohon adalah

sebagai berikut:

a) Pangkas (potong) ujung tanaman pada ketinggian 50 cm dari

permukaan tanah untuk merangsang pertumbuhan tunas-tunas

baru yang disebut cabang primer.

b) Pangkas kembali ujung cabang primer, disisakan sepanjang 1

meter untuk menumbuhkan tunas-tunas baru yang disebut

cabang sekunder.

c) Pangkas (potong) ujung cabang sekunder, disisakan sepanjang

1 meter untuk menumbuhkan cabang-cabang tersier. Dari

cabang tersier inilah akan muncul bunga atau buah.

Sebelum pemangkasan, keadaan tanaman harus sehat, bila

cabangnya dipotong meneteskan air dan kulit cabangnya berwarna

kecokelat-cokelatan (Rukmana, 1998).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

18

4) Perambatan cabang

Bersamaan dengan pemangkasan dan pembentukkan

pohon, tunas-tunas baru atau cabang yang ada dirambatkan pada

tempat rambatan sambil ditarik atau diatur agar jarak antar cabang

seimbang. Tiap ujung cabang sebaiknya diikat dengan tali rapia

atau plastik agar cabang yang satu tidak mudah bertumpuk dengan

cabang yang lainnya (Rukmana, 1998).

7. Hama dan Penyakit Tanaman Anggur

a. Hama

Hama yang sering menyerang tanaman anggur adalah sebagai berikut :

1) Kutu Phylloxera (Phylloxera vitifoliae)

Kutu Phylloxera mengisap cairan akar dan daun tanaman

anggur. Pada daun tanaman anggur terbentuk benjolan-benjolan kecil

dan akar membengkak seperti kutil, akibatnya tumbuh kerdil, layu dan

buah sedikit. Pengendalian kutu dapat dilakukan dengan pemangkasan

tanaman yang terserang dan dibakar dan penyemprotan insektisida

pada bibit tanaman anggur sebelum tanam (Dewi, 2012).

2) Tungau Merah (Tetranychus sp.)

Tungau merah menyerang daun tanaman, baik daun tua

maupun tunas yang baru muncul. Tungau mengisap cairan daun dan

merusak hijau daun. Gejala serangan tungau merah pada tanaman

anggur adalah daun berbintik-bintik kuning kecoklatan dan menjadi

lebih kaku lalu menyebar keseluruh tanaman. Serangan berat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

19

menyebabkan daun berubah menjadi merah, mengering dan gugur

(Setiadi, 2007).

Pengendalian tungau merah dapat dilakukan dengan cara

sanitasi kebun, pemangkasan daun-daun yang terserang kemudian

dikumpulkan dan dibakar, berat dan penyemprotan insektisida yang

mangkus seperti Mitac 200 EC atau Agrimec 18 EC dengan

konsentrasi yang dianjurkan (Rukmana, 1998).

3) Kumbang Daun (Apogonia sp.)

Kumbang ini berwarna hitam atau cokelat yang aktif pada

senja dan malam hari sampai menjelang fajar. Pada siang hari

kumbang bersembunyi dalam tanah. Kumbang menyerang dengan cara

memakan atau merusak daun, kemudian membuat lubang-lubang kecil

pada permukaan daun. Serangan berat menyebabkan proses

fotosintesis terganggu sehingga pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.

Pengendalian kumbang daun dapat dilakukan dengan cara memasang

perangkap lampu penerang pada malam hari. Kumbang yang

tertangkap kemudian dibakar (dimusnahkan) (Rukmana, 1998).

4) Ulat grayak (Spodotera sp.)

Ulat yang masih muda berwarna kehijauan dan berbintik-bintik hitam

sedangkan ulat dewasa berwarna kecoklatan tau abu-abu gelap. Daun

tanaman anggur yang terserang ulat grayak tampak berlubang

kemudian menjadi robek dan terpotong-potong. Pengendalian hama

ini dapat dilakukan dengan penggenangan sesaat areal pertanaman

untuk membunuh ulat-ulat yang sedang berada didalam tanah, sanitasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

20

kebun, memungut ulat grayak secara langsung, penyemprotan

insektisida berbahan aktif klopirifos (Cahyono, 2010).

5) Rayap

Rayap yang sering menimbulkan masalah pada pembibitan

tanaman anggur. Hama ini menyerang stek yang belum atau baru

tumbuh. Pangkal batang atau akar pada stek dirusak dengan cara

membuat lorong-lorong kecil ditutupi sarang dari tanah. Pengendalian

rayap dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan (sanitasi)

kebun dan tidak menggunakan pupuk kandang yang belum matang

(Rukmana, 1998).

b. Penyakit

Penyakit penting yang sering menyerang tanaman anggur adalah

sebagai berikut :

1) Tepung Palsu (Valse Meeldauw, Downy Mildew)

Penyebab penyakit tepung palsu adalah cendawan Plasmopara

viticola. Penyakit ini menyerang secara berat pada musim hujan.

Gejala serangan penyakit tepung palsu (embun tepung) tampak bercak-

bercak berwarna kuning kehijau-hijauan pada sisi daun, kemudian

bercak meluas dan bersatu serta berubah warna menjadi cokelat

berlapis tepung. Serangan berat menyebabkan daun kering dan rontok

(Rukmana, 1998).

Pengendalian dapat dilakukan dengan mengurangi

kelembapan kebun (pemangkasan), memotong dan memusnahkan

bagian tanaman yang sakit berat, melindungi tanaman dengan naungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

21

(atap) plastik, dan aplikasi fungisida yang mangkus serta aplikasi

fungisida berbahan aktif propineb (Dewi, 2012).

Selain itu sebaiknya tidak memberikan kompos/bahan

organik terlalu banyak pada media tanam di sekitarnya, daun yang

gugur dan sampah pruning sebaiknya tidak ditimbun di sekitar

tanaman anggur, terutama sampah yang telah terinfeksi downy

mildew. Jamur downy mildew sangat mudah menjadi kebal terhadap

fungisida yang diaplikasikan terus menerus, sebaiknya gunakan

beberapa fungisida secara bergantian (Rukmana, 1998).

2) Cendawan Tepung (Powdery Mildew)

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Uncinula necator

yang menyerang berat pada cuaca kering. Bagian tanaman (daun dan

batang) yang terinfeksi menampakkan gejala bercak-bercak bertepung

putih kelabu. Pengendalian penyakit tepung dapat dilakukan dengan

cara memotong bagian tanaman yang sakit berat untuk dibakar,

menjaga kebersihan kebun dan aplikasi fungisida yang mangkus

seperti pada pengendalian penyakit tepung palsu (Rukmana, 1998).

Untuk menghindari penggunaan obat-obatan berbahan dasar

kimia sebaiknya dilakukan tindakan pencegahan yang bisa dilakukan

dengan penjarangan daun dan cabang secara berkala pada area yang

tumbuh lebat dan terlalu rapat supaya sirkulasi udara membaik dan

penetrasi cahaya matahari meningkat sehingga pertumbuhan dan

penyebaran jamur bisa diredam. Untuk serangan skala kecil sebaiknya

bagian yang terinfeksi segera dipotong dan dibuang jauh-jauh atau

dibakar (Rukmana, 1998).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

22

3) Karat Daun

Penyakit karat daun disebabkan oleh cendawan Physopella

ampelopsidis. Gejala serangan terdapatnya tepung berwarna jingga

(spora jamur) pada sisi bawah daun.Gejala yang spesifik yakni adanya

bercak-bercak berwarna hijau kekuningan dan seluruh permukaan daun

tertutup lapisan tepung (spora). Serangan berat menyebabkan daun

kering dan rontok. Pengendalian penyakit karat daun dapat dilakukan

dengan cara menurangi kelembaban kebun, memotong bagian yang

terserang lalu dibakar, dan aplikasi fungisida berbahan aktif mankozeb,

oksiklorida, dan benomyl serta penyemburan belerang (Cahyono,

2010).

4) Busuk hitam (Black Rot)

Penyakit busuk hitam disebabkan oleh cendawan Guignardia

bidwellii. Infeksi awal terjadi pada daun muda dan tangkai buah.

Gejala serangan terjadi bercak-bercak cokelat dikelilingi oleh tepi

hitam pada daun, kemudian disekeliling bercak terbentuk daerah yang

berwarna cokelat gelap sampai hitam. Pada sisi bercak terdapat bintik-

bintik hitam kecil secara teratur dalam satu lingkaran. Tunas hijau

yang terinfeksi mengalami perubahan warna dari hijau menjadi ungu

sampai hitam dan agak melekuk (Rukmana, 1998).

Pengendalian penyakit busuk hitam dapat dilakukan dengan

memangkas bagian yang sakit, mengurangi kelembaban kebun,

pembungkusan buah dan aplikasi fungisida yang berbahan aktif

tembaga (Dewi, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

23

B. Jenis Tanah

Tanah sebagai media tumbuh yang ideal secara material tersusun

oleh 4 komponen, yaitu bahan padatan yang terdiri dari bahan mineral dan

bahan organik, air tanah dan udara tanah. Berdasarkan volumenya, maka tanah

secara rerata terdiri dari :

1. 50% padatan, berupa 45% bahan mineral (bahan hasil pelapukan batuan

induk, termasuk mineral prmer, mineral sekunder dan bahan amorf) dan

5% bahan organik (flora dan fauna tanah, perakaran tanaman serta hasil

dekomposisi/penguraian sisa vegetasi atau hewan hasil kegiatan

mikroorganisme)

2. 50% ruang pori berisi 20% - 30% air dan 20% - 30% udara.

Masing-masing komponen memiliki peran dalam menunjang fungsi

tanah sebagai media tumbuh sehingga variabilitas keempat komponen tanah

ini akan berdampak terhadap fungsi tanah sebagi media tumbuh

(Sutanto,2005).

Fungsi masing-masing komponen tanah yaitu :

1. Udara tanah berfungsi sebagai gudang dan sumber gas seperti O2 yang

dibutuhkan oleh sel-sel perakaran untuk melaksanakan respirasi, CO2 bagi

mikroba fotosintetik dan N2 bagi mikrobia pengikat N.

2. Air tanah berfungsi sebagai komponen utama tubuh tanaman dan biota

tanah, sebagian besar penyerapan hara seperti N, K, dan Ca oleh tanaman

dimediasi oleh air melalui mekanisme aliran massa air, baik ke permukaan

akar maupun transportasi ke daun.

3. Bahan organik dan mineral tanah terutama berfungsi sebagai gudang dan

penyuplai hara bagi tanaman dan biota tanah. Bahan organik melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

24

bentuk partikel-partikelnya merupakan penyusun ruang pori tanah yang

tidak saja berfungsi sebagai gudang udara dan air tetapi juga sebagai ruang

untuk akar berpenetrasi, semakin sedikit ruang pori maka sistem perakaran

tanaman makin tidak berkembang. Bahan organik sebagai sumber energi,

karbon dan hara bagi biota heterotrofik (pengguna senyawa organik)

sehingga keberadaan BOT (bahan organik tanah) akan sangat menentukan

populasi dan aktivitasnya dalam membebaskan hara-hara tersedia yang

dikandung oleh BOT tersebut (Sutanto,2005).

1. Tanah Regosol

Tanah regosol berwarna kelabu, tekstur tanah biasanya kasar,

struktur kersai atau remah, konsistensi lepas sampai gembur dan pH 6-7.

Makin tua umur tanah struktur dan konsistensinya makin padat, bahkan

seringkali membentuk padas dengan drainase dan porositas yang

terhambat. Umumnya cukup mengandung unsur P dan K yang masih segar

dan belum siap untuk diserap tanaman tetapi kekurangan unsur N

(Rosmarkan dan Wongsoatmodjo, 2001)

a. Tanah Regosol Bukit-pasir

Tanah regosol bukit pasir terjadi di sepanjang pantai di banyak pulau

di Indonesia. Tanah bukit pasir (sand dunes) terbentuk dari pasir pantai

yang berasal dari erosi dan terbawa oleh sungai, kemudian terbawa oleh

kekuatan angin laut yang bersifat deflasi dan akumulasi. Pasir yang ringan

terbawa oleh gaya ombak laut dan terlempar lebih jauh dari bibir pantai,

sedangkan yang berat (pertikel lebih besar) biasanya lebih hitam (berat

jenis lebih tinggi) teronggok dekat bibir pantai yang landai. Pasir kasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

25

terletak dekat garis pantai makin halus makin jauh dari garis pantai

(Supriyo, dkk., 2009).

Pasir yang kering dan ringan tertiup angin ke arah daratan dan

diendapkan di daerah yang ada vegetasi sebagai penumpu sehingga

terbentuk daerah bukit pasir. Jika daratan pantai meluas, bukit pasir yang

semula dipengaruhi angin laut menjadi tidak dipengaruhi dan menjadi

tidak asin. Kendala jika pasir akan ditanami adalah:

a) kemampuan menyimpan air sangat rendah (very low water holding

capacity)

b) unsur hara yang tersedia sangat rendah

c) kandungan garam sangat tinggi

d) kecepatan angin sangat kuat dan suhu tinggi, maka evapo-transpirasi

sangat besar sehingga mempercepat kekeringan (Supriyo, dkk., 2009).

Menurut Forth (1998), tekstur tanah mempengaruhi penyediaan nutrisi

tanaman. Tanah pasir miskin hara bagi tanaman, hal ini disebabkan tanah

pasir memiliki kemampuan aerasi dan drainase air secara bebas sehingga

membantu proses pencucian garam-garam mineral dan bahan induk tanah

pasir tidak mengabsorbsi kation-kation. Tanah pasir mempunyai sedikit

bahan organik, karena kondisi aerasi yang baik pada tanah pasir membantu

dekomposisi bahan organik secara cepat.

2. Tanah Aluvial

Tanah yang berasal dari endapan baru, berlapis-lapis, jumlah bahan

organiknya berubah-ubah tidak teratur dengan kedalamannya. Tanah

aluvial selalu diperbaharui, maka tanah ini dianggap masih muda karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

26

tanah ini terbentuk akibat banjir di musim penghujan, maka sifat bahan-

bahannya juga tergantung pada kekuatan banjir dan asal serta macam

bahan yang diangkut, sehingga secara morfologis terlihat berlapis-lapis

(Supriyono, dkk., 2009).

Sifat tanah aluvial dipengaruhi langsung oleh sumber bahan

asalnya, sehingga kesuburannya ditentukan oleh bahan asalnya.

Kebanyakan tanah aluvial sepanajang aliran besar merupakan campuran

material dan mengandung banyak hara bagi tanaman sehingga dianggap

subur. Tekstur tanahnya sangat variabel, baik vertikal maupun horizontal,

jika banyak mengandung lempung tanahnya sukar diolah dan menghambat

drainase (Rosmarkan dan Wongsoatmodjo, 2001).

Secara pedogenensis, tanah aluvial kurang dipengaruhi oleh iklim

dan vegetasi, tetapi yang paling nampak pengaruhnya pada ciri dan sifat

tanahnya adalah bahan induk topografi sebagai akibat waktu terbentuknya

tanah yang masih muda. Tanah aluvial di Indonesia merupakan daerah

pertanian penghasil padi, tebu, palawija, dan sebagainya (Supriyono, dkk.,

2009).

3. Tanah Latosol

Latosol meliputi tanah – tanah yang telah mengalami pelapukan

intensif dan perkembangan tanah lanjut, sehingga terjadi pencucian unsur

basa, bahan organik dan silika dengan meninggalkan sesquiozid sebagai

sisa berwarna merah. Ciri morfologi yang umum adalah tekstur lempung

sampai geluh, struktur remah sampai gumpal lemah dan konsistensi

gembur. Warna tanah merah tergantung susunan minerologi bahan induk,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

27

drainase, umur tanah dan keadaan iklim (Rosmarkan dan Wongsoatmodjo,

2001).

Jenis tanah latosol meliputi semua zona di daerah tropika dan

khatulistiwa mempunyai sifat – sifat dominan yaitu, nilai SiO2 sesquioxida

fraksi lempung rendah, kapasitas penukaran kation rendah, lempungnya

kurang aktif, kadar mineral primer rendah, kadar bahan larut rendah,

stabilitas agregat tinggi, berwarna merah. Di Indonesia, tanah latosol

umumnya berasal dari batuan induk vulkanik, baik tuff maupun batuan

beku. Terdapat mulai dari tepi pantai sampai ketinggian 900 m di atas

permukaan laut dengan topografi miring, bergelombang, vulkanik fan

sampai pegunungan dengan iklim basah tropika curah hujan berkisar

antara 2500–7000 mm. Kandungan bahan organik berkisar 5%. Reaksi

tanah berkisar antara 4,5-6,5 yaitu dari asam sampai agak asam. Daya

menahan air cukup baik dan agak tahan terhadap erosi . Pada umumnya

kandungan unsur hara dan organiknya cukup rendah sedangkan

produktivitas tanah sedang sampai tinggi. Tanah jenis latosol memerlukan

input yang memadai (Rosmarkan dan Wongsoatmodjo, 2001).

C. Pupuk

1. Pupuk Kompos

Kompos adalah pupuk yang dibuat dari hasil penguraian aneka

bahan sampah organik. Proses terbentuknya kompos dari bahan-bahan

organik dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam

mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau

anaerobik. Kompos yang memenuhi syarat C/N rasio < 20, kadar air dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

28

nutrisi tertentu, dikategorikan ke dalam pupuk organik karena terbuat dari

bahan alami yakni berasal dari bahan makhluk hidup (Alex, 2013).

Pengomposan pada dasarnya merupakan upaya mengaktifkan

kegiatan mikroba seperti, bakteri, fungi dan jasad renik, agar mampu

mempercepat proses dekomposisi bahan organik. Bahan organik

merupakan bahan baku pengomposan yaitu semua material organik yang

mengandung karbon dan nitrogen, seperti jerami, kotoran hewan/ternak,

sampah hijau, sampah kota, lumpur cair dan limbah industri pertanian

(Cahyono, 2012).

Manfaat kompos bagi tanah dan lingkungan diantaranya:

a. Meningkatkan kesuburan tanah

b. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah

c. Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah

d. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah

e. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)

f. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman

g. Menekan pertumbuhan atau serangan penyakit

h. Meningkatkan retensi atau ketersediaan hara dalam tanah.

Penggunaan kompos yang belum matang akan menyebabkan

terjadinya persaingan bahan nutrien antara tanaman dengan

mikoorganisme tanah yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan

tanaman (Alex, 2013).

2. Pupuk Kompos Cacing

Kompos cacing (vermicompos) adalah kompos yang terbuat dari

bahan organik yang dicerna oleh cacing. Kompos cacing dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

29

menyuburkan tanaman karena kotoran cacing memiliki bentuk dan

struktur yang mirip dengan tanah namun ukuran partikel-partikelnya lebih

kecil dan lebih kaya akan bahan organik sehingga memiliki tingkat aerasi

yang tinggi dan cocok untuk dijadikan media tanam. Kompos cacing

memiliki kandungan yang hampir sama dengan bahan organik yang

diurainya (Alex, 2013).

Kompos cacing mengandung humus, hormon pertumbuhan

tanaman, serta mikroba tanah. Kualitas kompos cacing tergantung pada

jenis bahan media atau pakan yang digunakan, jenis cacing tanah serta

umur vermikompos. Vermikompos yang berkualitas baik ditandai dengan

warna hitam kecoklatan hingga hitam, tidak berbau, bertekstur remah dan

matang (C/N < 20). Sama seperti pupuk organik lainnya, kompos cacing

juga memiliki keunggulan diantaranya adalah:

a. Mempunyai kemampuan menahan air sebesar 40–60% sehingga

mampu mempertahankan kelembapan.

b. Memperbaiki struktur tanah dan menetralkan pH tanah.

c. Mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman seperti N,

P, K, Ca, Mg, S, Fe, Mn, Al, Na, Cu, Zn, Bo, dan Mo tergantung pada

bahan yang digunakan.

d. Membantu menyediakan nutrisi bagi tanaman.

e. Meningkatkan kesuburan tanah.

f. Membantu proses penghancuran limbah organik.

3. Pupuk Sistemik Daun (Lyphotril)

Lyphotril atau pupuk mikro sistemik daun merupakan campuran

berbagai unsur bahan pupuk anorganik dengan bahan organik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

30

digunakan lewat sistem penyerapan permukaan stomata atau seluruh

bagian daun, batang dan buah.Lyphotril mengandung 17,40% unsur

nitrogen, 24,85% unsur P, 18,25% unsur K, 1,78% Mg dan CaO, serta

3,68 % vitamin (E, caroteen) dan mineral (Boron, Cu, Zn, Cr, Mn, I)

(Murwono, 2013).

Fungsi Lyphotril bagi tanaman, yaitu:

a. Mercepatan pertumbuhan pucuk daun dan penguatan ketahanan daun,

berhadapan dengan tingginya paparan sinar UV matahari.

b. Memperbesar kemungkinan keberhasilan budidaya, dengan

pencegahan terjadinya kerontokan bunga, buah dan daunnya, serta

percepatan pertumbuhan dan perkembangannya.

c. Dapat berfungsi pada berbagai jenis tanaman dan akan meningkatkan

produktifitasnya, sebagai faktor pengatur tumbuh bagi tanaman.

d. Pemupukan akan langsung diserap oleh pori permukaan daun

(stomata), batang dan buahnya, dan langsung diproses dalam

metabolisme asimilasi, sehingga dapat mengurangi derajat kehilangan

mikrohara, maka proses serapan pada daun, batang, dan buah, akan

sangat efisien. Penekanan karena kehilangan, dapat dihindari sekecil

mungkin.

e. Menaikkan kualitas dan kuantitas panen.

f. Tidak membunuh mikroorganisme tanah, yang akan menciptakan

keseimbangan ekosistem kawasan yang baru, sehingga memudahkan

tumbuhnya keanekaragaman hayati dan rehabilitasi predator alami.

g. Meningkatkan kualitas rasa, warna daun, bunga, dan buahnya, serta

meningkatkan unsur gizi akibat tingginya kandungan biomineral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

31

h. Dapat digunakan untuk mencegah timbulnya keriting daun.

i. Produk pertanian yang dihasilkan akan sangat ramah lingkungan, dan

tidak meninggalkan residu pestisida siklis pada hasil pangannya

(Murwono, 2013).

D. Penelitian yang Relevan

Yulianingsih (2007) melakukan penelitian dengan tujuan untuk

mengetahui perbedaan pertumbuhan vegetatif berbagai varietas tanaman

anggur di Desa Tegal Gondo dan untuk mengetahui varietas anggur yang

dapat tumbuh dengan baik di Desa Tegal Gondo. Parameter yang diamati

adalah pertumbuhan tinggi tanaman anggur dan pertumbuhan diameter batang

baru tanaman anggur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Moscato

memiliki tinggi tanaman dan diameter batang baru lebih tinggi dibandingkan

varietas yang lain. Sedangkan varietas Probolinggo Biru pertumbuhan tinggi

tanaman sangat kecil, sehingga di asumsikan bahwa varietas Probolinggo

Biru tidak dapat dibudidayakan di Desa Tegal Gondo Kecamatan Karang

Ploso. Pada varietas Moscato memiliki kesesuain adaptif tumbuh di

agroekologi desa Tegal Gondo dan dapat dibudidayakan di daerah Malang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

32

E. Kerangka Berfikir

F. Hipotesis

1. Jenis tanah mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggur varietas Jestro

AG 86.

2. Jenis tanah yang paling cocok bagi pertumbuhan tanaman anggur varietas

Jestro AG 86 adalah jenis tanah aluvial.

Budidaya tanaman anggur

varietas Jestro AG 86

Jenis tanah di DIY

Keadaan Tanah Tanah Regosol, Tanah

Aluvial, Tanah Latosol

Uji pengaruh jenis tanah

terhadap pertumbuhan

tanaman anggur varietas

Jestro AG 86

Jenis tanah yang cocok

untuk budidaya anggur

Jestro AG 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model

rancangan penelitian eksperimental. Penelitian eksperimen merupakan salah

satu jenis penelitian kuantitatif yang sangat kuat mengukur sebab akibat yaitu

membandingkan efek variansi variabel bebas terhadap variabel tergantung

melalui manipulasi atau pengendalian variabel bebas tersebut (Taniredja dan

Mustafidah, 2011).

Penelitian ini menggunakan tiga variabel terdiri atas variabel bebas,

variabel terikat dan variabel kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah jenis tanah yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman anggur

varietas Jestro AG 86. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tinggi

tanaman, jumlah daun, diameter tanaman. Variabel kontrol dalam penelitian

ini adalah umur bibit, pemeliharaan, penyiraman, pupuk, air, dan intensitas

cahaya.

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan, dimulai bulan Oktober

2013 dan diakhiri bulan Februari 2014 di Kebun Penelitian Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

34

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

(RAL) atau Completely Randomized Design (CRD). Rancangan Acak

Lengkap (RAL) digunakan untuk percobaan yang mempunyai media atau

tempat percobaan yang seragam atau homogen (Sastrosupadi, 2000).

Penerapan perlakuan terhadap unit percobaan dilakukan secara acak

terhadap seluruh unit percobaan. Ada tiga perlakuan tanah, yaitu tanah

regosol, tanah aluvial dan tanah latosol (A, B, dan C) dan kontrol (D) yang

akan diuji dengan masing-masing pengulangan sebanyak tiga kali. Unit

percobaan ada 12 pot, maka denah percobaan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Denah Percobaan

D

(10)

D

(11)

D

(12)

C

(7)

C

(8 )

C

(9)

B

(4)

B

(5)

B

(6)

A

(1)

A

(2)

A

(3)

D. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat–alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pot, cangkul,

skop, sendok semen, gembor, semprotan kecil, gunting pemangkas, alat

ukur kelembaban tanah, alat ukur pH tanah, meteran, penggaris, tali,

ember, takaran air, sarung tangan, karung, kawat, timbangan, dan buku.

Unit Percobaan

No. Urut Petak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

35

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit anggur Jestro

AG 86, tanah regosol, tanah aluvial dan tanah latosol, pupuk, pestisida,

fungisida dan air.

E. Prosedur Kerja

1. Penyiapan lahan

Dalam penelitian ini, tanaman anggur ditanam di dalam pot dan

diletakkan dalam sebuah lahan, oleh karena itu lahan perlu disiapkan

secara intensif. Penyiapan lahan dilakukan dengan membersihkan lahan

dari pohon-pohon atau gulma serta rumput yang tidak berguna. Sekeliling

lahan dibuat pagar pembatas untuk mencegah adanya ganguan dari luar

lahan, selanjutnya lahan dipola untuk penempatan pot dan pengaturan

pengairan.

2. Penyiapan sarana tanam

Penyiapan sarana penanaman yang diperlukan meliputi penyiapan

wadah tanam, media tanam, bibit dan tempat rambatan.

a. Penyiapan wadah tanam

Wadah tanam yang digunakan dalam penelitian ini adalah pot

yang terbuat dari tanah liat dan berbentuk bulat. Wadah tanam yang

digunakan memiliki kedalaman 35 cm, diameter 40 cm dan pada

bagian dasar wadah memiliki lubang drainase.

b. Penyiapan media tanam

Media tanam yang digunakan dalam penelitian ini adalah

campuran tanah, pasir, dan pupuk. Jenis tanah yang digunakan terdiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

36

dari tiga jenis yaitu tanah regosol, tanah aluvial, dan tanah latosol.

Pupuk yang digunakan adalah campuran satu ember pupuk kompos

cacing dan satu ember pupuk kompos dengan perbandingan 1:1

menggunakan ember.

1) Media tanam perlakuan 1

a) Siapkan tanah regosol, pasir dan pupuk dengan perbandingan

2:1:1 menggunakan ember.

b) Tanah dan pupuk dicampur hingga merata.

c) Media tanam yang telah tercampur dimasukkan ke dalam pot.

2) Media tanam perlakuan 2

a) Siapkan tanah aluvial, pupuk dan pasir dengan perbandingan

2:1:1 menggunakan ember.

b) Tanah, pupuk dan pasir dicampur hingga merata.

c) Media tanam yang telah tercampur dimasukkan ke dalam pot.

3) Media tanam perlakuan 3

a) Siapkan tanah latosol, pupuk dan pasir dengan perbandingan

2:1:1 menggunakan ember.

b) Tanah, pupuk dan pasir dicampur hingga merata.

c) Media tanam yang telah tercampur dimasukkan ke dalam pot.

4) Media tanam kontrol

a) Siapkan pasir dan pupuk dengan perbandingan 1:1

menggunakan ember.

b) Pupuk dan pasir dicampur hingga merata.

c) Media tanam yang telah tercampur dimasukkan ke dalam pot.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

37

c. Penyiapan bibit

Bibit anggur yang digunakan berasal dari salah satu varietas

unggul yaitu Jestro AG86 yang didatangkan dari penangkar bibit dari

Probolinggo. Bibit yang digunakan dalam penelitian ini telah berumur

56 hari, tumbuh sehat dan mempunyai tunas.

d. Penyiapan tempat rambatan

Tempat rambatan yang digunakan model pagar. Tempat

perambatan tanaman anggur dibuat berbentuk pagar.Tiang pagar yang

digunakan terbuat dari kayu. Jarak antar tiang adalah 2 m dan

ketinggian 2,3 m. Kemudian dihubungkan dengan kawat mendatar

sebanyak 4 jajar. Kawat pertama di bagian bawah letaknya 90 cm dari

permukaan tanah, kawat kedua berjarak 130 cm, kawat ketiga memiliki

jarak 170 cm dan kawat keempat memiliki jarak 210 cm dari

permukaan tanah.

3. Penanaman tanaman anggur

a. Media tanam di dalam polybag disiram sampai basah.

b. Bibit bersama akar dan media tanamnya dikeluarkan dari polybag dan

segera ditanam pada lubang yang telah disediakan ditengah-tengah pot.

c. Ajir/tempat rambatan ditancapkan dalam pot. Ajir yang digunakan

berupa bilah bambu dengan panjang 1 m, sebagai penyangga tanaman

sampai tiba waktu pemangkasan pertama.

d. Setelah bibit ditanam, media tanam disiram dengan air bersih hingga

cukup basah.

e. Pot yang berisi tanaman anggur ditempatkan dilokasi terbuka yang

mendapat sinar matahari penuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

38

4. Pemeliharaan tanaman anggur

a. Penyiraman

Penyiraman tanaman anggur dalam pot menjadi sangat penting

karena pada awal pertumbuhan tanaman anggur membutuhkan air

dalam jumlah yang cukup. Berdasarkan teori, pada fase awal

pertumbuhan, penyiraman tanaman anggur dilakukan sebanyak 2 kali

sehari, jika tidak turun hujan. Setelah tanaman anggur berumur lebih

dari 2 bulan, penyiraman dilakukan sebanyak sekali dalam dua hari

jika tidak turun hujan. Media tanam dalam pot harus tetap dijaga agar

tidak mengalami kekurangan ataupun kelebihan air. Oleh karena pada

saat penanaman merupakan awal musim hujan, penyiraman tidak dapat

dilakukan berdasarkan teori. Penyiraman dilakukan menyesuaikan

kondisi kelembaban media tanam di dalam pot. Kelembaban media

tanam diukur dengan menggunakan alat ukur kelembaban tanah yaitu

moisture meter. Apabila kondisi kelembaban media tanam kurang dari

40% untuk jenis media tanah alluvial dan tanah latosol sedangkan 20%

untuk jenis media tanah regosol, maka dilakukan penyiraman.

b. Pemupukan

Pemupukan tanaman anggur dilakukan setiap satu bulan

sebanyak satu kali dengan takaran ±700 g setiap pot. Pupuk yang

digunakan adalah campuran pupuk kompos dan pupuk kompos cacing

dengan perbandingan 1:1.

Daun dan batang tanaman anggur dipupuk menggunakan

pupuk sistemik daun (Lyphotril) secara rutin setelah tanam 5 hari dan

diulangi setiap 7 hari selama 2 bulan dan setelah 2 bulan setiap 15 hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

39

sekali. Pemberian pupuk dilakukan dengan menyemprot Lyphotril

pada daun dan batang.

c. Pemangkasan dan pembentukan pohon

Tanaman anggur yang sudah memiliki tinggi ± 50 cm

dipangkas dengan tujuan memperoleh bentuk dasar pohon yang kokoh

serta bertunas seimbang dalam jumlah banyak. Pemangkasan

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Sebelum batang tanaman anggur mencapai pagar (± 50 cm)

dilakukan pemangkasan tunas anggur yang tumbuh di ketiak daun

dengan menggunakan jari atau gunting agar batang tumbuh

maksimal.

2) Ujung tanaman pada ketinggian ±50 cm dari permukaan tanah

dipotong untuk merangsang pertumbuhan tunas – tunas baru atau

cabang primer. Kemudian dipilih 2 tunas yang paling sehat untuk

membentuk cabang primer. Pada masa ini tidak dilakukan lagi

pemangkasan tunas diketiak daun agar tanaman anggur dapat

memenuhi pagar.

3) Ujung cabang primer dipangkas kembali dan disisakan sepanjang

±20 cm untuk menumbuhkan tunas-tunas atau cabang sekunder.

Kemudian dipilih 2 tunas yang paling sehat untuk membentuk

cabang/batang sekunder.

4) Ujung cabang sekunder dipotong kembali dan disisakan sepanjang

±20 cm untuk menumbuhkan cabang-cabang tersier. Dari cabang

tersier akan muncul bunga atau buah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

40

d. Perambatan cabang

Tunas-tunas baru atau cabang dirambatkan pada tempat

rambatan dengan ditarik atau diatur agar jarak antar cabang seimbang.

Tiap ujung cabang diikat dengan plastik agar cabang tidak mudah

bertumpuk dengan cabang lainnya.

e. Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman anggur Jestro

AG 86 berupa penyemprotan pestisida dan fungisida dengan tujuan

pencegahan terhadap hama dan penyakit yang mengganggu tanaman

anggur.

5. Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data untuk dianalisis.

Pengambilan data dilakukan setiap minggu selama 4 bulan. Dalam

penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan mengukur pertumbuhan

tanaman anggur yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang

sebagai indikator pertumbuhan tanaman. Tinggi batang diukur dengan

menggunakan meteran dari pangkal batang pokok tanaman anggur hingga

ujung cabang. Jumlah daun diukur dengan menghitung jumlah daun pada

batang tanaman anggur. Diameter batang diukur pada bagian batang

tanaman anggur yang memiliki diameter batang terbesar dan pengukuran

tetap dilakukan pada bagian batang tersebut hingga akhir penelitian.

Pengukuran diameter batang menggunakan jangka sorong. Data yang

diperoleh dimasukkan ke dalam tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

41

Tabel 3.2 Data Pengamatan Tanaman Anggur Jestro AG 86

No Tanggal Indikator

pertumbuhan

Tanah

Regosol

Tanah

Aluvial

Tanah

Latosol

Tanah

Kontrol

R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3

1 Tinggi

tanaman (cm)

Jumlah daun

Diameter

batang (cm)

F. Analisis Data

Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan Analisis of

Variance (ANOVA) one way. ANOVA adalah teknik analisis statistik yang

dapat memberi jawaban atas ada tidaknya perbedaan skor pada masing-masing

kelompok (Irianto, 2003). Setelah diperoleh hasil pegukuran, kemudian dicari

rerata pertumbuhan dari setiap indikator dengan tabel berikut :

Tabel 3.3 Rerata Tinggi Tanaman Anggur Jestro AG 86

No Tanah

Regosol

Tanah

Aluvial

Tanah

Latosol

Tanah

Kontrol

R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3

1

Dst

Rerata

Tabel 3.4 Rerata Jumlah Daun Tanaman Anggur Jestro AG 86

No Tanah

Regosol

Tanah

Aluvial

Tanah

Latosol

Tanah

Kontrol

R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3

1

Dst

Rerata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

42

Tabel 3.5 Rerata Diameter Batang Tanaman Anggur Jestro AG 86

No Tanah

Regosol

Tanah

Aluvial

Tanah

Latosol

Tanah

Kontrol

R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3

1

Dst

Rerata

Hasil rerata pertumbuhan kemudian dikelompokkan menurut

perlakuan dan dimasukkan ke dalam tabel berikut untuk kemudian dihitung

total perlakuan, rerata perlakuan dan jumlah total.

Tabel 3.6 Hasil Tinggi Tanaman Anggur Jestro AG 86 yang ditanam

dengan Jenis Tanah yang Berbeda

No Perlakuan Tinggi Tanaman

R1 R2 R3 Total Rerata

1 Tanah Regosol

2 Tanah Aluvial

3 Tanah Latosol

4 Tanah Kontrol

Tabel 3.7 Hasil Jumlah Daun Tanaman Anggur Jestro AG 86 yang

ditanam dengan Jenis Tanah yang Berbeda

No Perlakuan Jumlah Daun

R1 R2 R3 Total Rerata

1 Tanah Regosol

2 Tanah Aluvial

3 Tanah Latosol

4 Tanah Kontrol

Tabel 3.8 Hasil Diameter Batang Tanaman Anggur Jestro AG 86 yang

ditanam dengan Jenis Tanah yang Berbeda

No Perlakuan Diameter Batang

R1 R2 R3 Total Rerata

1 Tanah Regosol

2 Tanah Aluvial

3 Tanah Latosol

4 Tanah Kontrol

Kemudian dianalisis variansi untuk mengetahui apakah ada perbedaan

nyata diantara kelompok diatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

43

Tabel 3.9 Analisa Variansi Tinggi Tanaman

Sumber

Variansi

Dk SS MS F hitung F tabel

5% 1%

Antar kelompok

Dalam kelompok

Total

Tabel 3.10 Analisa Variansi Jumlah Daun

Sumber

Variansi

Dk SS MS F hitung F tabel

5% 1%

Antar kelompok

Dalam kelompok

Total

Tabel 3.11 Analisa Variansi Diamater Batang

Sumber

Variansi

Dk SS MS F hitung F tabel

5% 1%

Antar kelompok

Dalam kelompok

Total

Menurut Suparno (2010), perhitungan analisa variansi dilakukan

sebagai berikut :

1. Menghitung derajat kebebasan (dk = degree of freedom) sebanyak

variabilitas. Ada tiga macam variabilitas, maka ada tiga macam dk :

dk Antar kelompok = (K-1)

dk Dalam kelompok = (N-K)

dk Total = (N-1)

Keterangan :

K adalah banyaknya kelompok

N adalah jumlah sampel keseluruhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

44

2. Menghitung jumlah kuadrat (SS = sum square)

( )

∑(∑ )

(∑ )

(∑ )

(∑ )

(∑ )

3. Menghitung Mean square (MS) dengan persamaan berikut :

4. Menghitung F distribusi dengan persamaan berikut :

5. Hasil F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel. Untuk melihat F

tabel diperlukan alpha dan dk. Dk yang dibutuhkan untuk melihat tabel F

yaitu dk antar kelompok dan dk dalam kelompok. Ketentuan pengujian

hipotesis sebagai berikut :

a. Bila F hitung ≥ F tabel pada aras 1% maka perbedaan di antara rerata

perlakuan dikatakan sangat signifikan.

b. Bila F hitung ≥ F tabel pada aras 5% perbedaan di antara rerata

perlakuan dikatakan signifikan.

c. Bila F hitung < F tabel pada aras 5% perbedaan di antara rerata

perlakuan dikatakan tidak signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berikut merupakan hasil rerata pertumbuhan (tinggi batang, jumlah daun

dan diameter batang) tanaman anggur varietas Jestro AG 86 yang ditanam

dengan jenis tanah yang berbeda.

Tabel 4.1. Rerata Pertumbuhan Tinggi Batang Tanaman Anggur Jestro AG 86

No Perlakuan Tinggi Tanaman (cm)

R1 R2 R3 Rerata

1 Tanah Regosol 96.20 50.80 197.70 114.90

2 Tanah Aluvial 130.60 149.90 184.60 155.03

3 Tanah Latosol 168.20 105.10 89.00 120.77

4 Tanah Kontrol 102.30 113.10 107.70

Keterangan :

R1 : Pengulangan 1

R2 : Pengulangan 2

R3 : Pengulangan 3

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan tanaman

anggur varietas Jestro AG 86 yang ditanam dengan jenis tanah yang berbeda

memiliki hasil yang berbeda. Data yang diperoleh dari setiap perlakuan

memiliki rerata tinggi batang yang berbeda. Tanaman anggur pada tanah

regosol, tanah aluvial, tanah latosol dan tanah kontrol memiliki rerata tinggi

114,90 ; 155.03 ; 120,77 ; 107.70. Dari data tersebut tidak ada perlakuan yang

mempunyai nilai rerata tinggi batang yang lebih rendah dari nilai rerata tinggi

batang pada tanaman kontrol.

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tanaman anggur yang memiliki

rerata tinggi batang tertinggi adalah pada jenis tanah aluvial yaitu 155.03,

sedangkan rerata tinggi batang terendah adalah pada jenis tanah regosol yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

46

114,90. Hasil analisis uji F diperoleh (F hitung = 0,52) < (F tabel = 4,35),

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara rerata tinggi

batang tanaman anggur Jestro AG 86. (Lampiran 4)

Tabel 4.2 Rerata Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Anggur Jestro AG 86

No Perlakuan Jumlah Daun

R1 R2 R3 Rerata

1 Tanah Regosol 30.00 14.00 34.00 26.00

2 Tanah Aluvial 29.00 35.00 34.00 32.67

3 Tanah Latosol 36.00 25.00 28.00 29.67

4 Tanah Kontrol 26.00 28.00 27.00

Keterangan :

R1 : Pengulangan 1

R2 : Pengulangan 2

R3 : Pengulangan 3

Untuk pertumbuhan jumlah daun, data yang diperoleh dari setiap

perlakuan juga berbeda. Tanaman anggur yang ditanam pada tanah regosol,

tanah aluvial, tanah latosol dan tanah kontrol memiliki rerata jumlah daun

26.00 ; 32.67 ; 29.67 ; 27.00. Tanaman pada tanah regosol mempunyai rerata

jumlah daun yang lebih rendah dari kontrol sedangkan tanaman dengan

perlakuan tanah aluvial dan tanah latosol memiliki rerata jumlah daun diatas

kontrol. Dari tabel diatas diketahui bahwa tanaman pada jenis tanah aluvial

memiliki rerata jumlah daun tertinggi yaitu 29.67 sedangkan tanaman pada

jenis tanah regosol memiliki rerata perlakuan jumlah daun terendah yaitu

26.00. Hasil analisis uji F diperoleh (F hitung = 0,57) < (F tabel = 4,35),

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara rerata

jumlah daun tanaman anggur Jestro AG 86. (Lampiran 4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

47

Tabel 4.3 Rerata Pertumbuhan Diameter Batang Tanaman Anggur Jestro AG 86

No Perlakuan Diameter Batang (cm)

R1 R2 R3 Rerata

1 Tanah Regosol 0.3700 0.2700 0.4000 0.3467

2 Tanah Aluvial 0.4200 0.3300 0.5000 0.4167

3 Tanah Latosol 0.4600 0.4200 0.2500 0.3767

4 Tanah Kontrol 0.4400 0.3400

0.3900

Keterangan :

R1 : Pengulangan 1

R2 : Pengulangan 2

R3 : Pengulangan 3

Pertumbuhan diameter batang memiliki pertumbuhan yang berbeda.

Berdasarkan data yang diperoleh, tanaman anggur pada tanah regosol, tanah

aluvial, tanah latosol dan tanah kontrol memiliki rerata diameter 0.3467 ;

0.4167 ; 0.3767 ; 0.3900. Tanaman anggur pada tanah regosol dan pada tanah

aluvial memiliki rerata diameter batang yang lebih rendah dari kontrol,

sedangkan tanaman anggur pada tanah aluvial memiliki rerata diameter batang

melebihi kontrol. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tanaman pada

jenis tanah aluvial memiliki rerata diameter batang yang lebih besar dari pada

perlakuan lain yaitu 0.4167. Tanaman pada jenis tanah regosol memiliki rerata

perlakuan diameter batang terendah yaitu 0.3467. Hasil analisis uji F diperoleh

(F hitung = 0,30) < (F tabel = 4,35), menunjukkan bahwa tidak terdapat

perbedaan yang nyata diantara rerata diameter batang tanaman anggur Jestro

AG 86. (Lampiran 4)

B. Pembahasan

1. Pengaruh Jenis Tanah terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggur Varietas

Jestro AG 86

Berdasarkan hasil analisa variansi tinggi batang diperoleh F hitung

= 0,52 (F hitung < F tabel), analisa variansi jumlah daun diperoleh F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

48

hitung = 0,29 (F hitung < F tabel), serta analisa variansi diameter batang

diperoleh F hitung = 0,49 (F hitung < F tabel). Dari ketiga analisa variansi

indikator pertumbuhan diperoleh F hitung < F tabel yang menunjukkan

bahwa jenis tanah tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggur

Jestro AG 86 secara signifikan atau tidak terdapat perbedaan yang nyata

diantara pertumbuhan tanaman anggur varietas Jestro AG 86 yang ditanam

dengan jenis tanah yang berbeda. Oleh karena itu tidak terdapat perlakuan

yang terlihat memiliki pengaruh yang menonjol diantara perlakuan lainnya

dan kontrol. Hasil uji anova terlampir pada lampiran 4.

Dalam penelitian ini diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh jenis

tanah terhadap pertumbuhan tanaman anggur varietas Jestro AG 86.

Kemungkinan faktor yang mempengaruhi tidak adanya perbedaan

pertumbuhan tanaman anggur Jestro AG 86 yang ditanam dengan jenis

tanah yang berbeda diantaranya serangan hama dan penyakit, perubahan

keaslian media tanam yaitu penambahan pasir dan penambahan pupuk.

Tanaman Anggur Jestro AG 86 merupakan salah satu jenis anggur

hijau yang cocok dikembangkan untuk industri wine dan memiliki daya

adaptasi yang luas dan lebih tahan dari serangan hama dan penyakit. Akan

tetapi selama penelitian berlangsung, terdapat hama dan penyakit yang

menyerang tanaman anggur varietas Jestro AG 86 yang menyebabkan

pertumbuhan terhambat atau kurang optimal. Hama yang menyerang

tanaman anggur varietas Jestro AG 86 yaitu kumbang Apogonia sp., dan

ulat grayak sedangkan penyakit yang menyerang tanaman anggur varietas

Jesto AG 86 yaitu karat daun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

49

Hama yang menyerang tanaman anggur diantaranya kumbang

Apogonia sp. dan ulat grayak. Kumbang Apogonia sp. menyerang tanaman

anggur pada malam hari hingga menjelang fajar. Kumbang Apogonia sp.

menyerang dengan memakan atau merusak daun tanaman anggur sehingga

daun terlihat berlubang-lubang kecil. Hal ini menyebabkan proses

fotosintesis terganggu sehingga pertumbuhan tanaman anggur melambat.

Hama ini mulai menyerang tanaman anggur Jestro AG 86 pada minggu

pertama setelah tanaman anggur ditanam. Pengendalian hama Kumbang

Apogonia sp. dilakukan dengan menyemprot insektisida pada tanaman

anggur Jestro AG 86 setiap minggu sebanyak satu kali penyemprotan.

Hama kumbang Apogonia sp. sulit diberantas, hama ini masih menyerang

daun tanaman yang masih muda hingga penelitian berakhir.

Hama lain yang menyerang tanaman anggur Jestro AG 86 adalah

ulat grayak (Spodoptera sp.). Ulat berwarna kehijauan atau kecoklatan

dengan bintik hitam ini menyerang daun tanaman. Tanaman anggur yang

terserang ulat grayak tampak daun-daunnya berlubang atau terpotong.

Pengendalian dilakukan dengan memungut ulat grayak keluar dari kebun.

Selain hama juga terdapat penyakit yang menyerang tanaman

anggur varietas Jestro AG 86 yaitu karat daun. Menurut Rukmana (1998),

penyakit karat daun disebabkan oleh cendawan Physopella ampelopsidi

yang menyebar pada temperatur yang dingin (16-23o C). Pada saat

dilakukan penelitian musim hujan menyebabkan keadaan lembab sehingga

cendawan ini mudah menyebar. Penyakit ini mulai menyerang pada akhir

bulan kedua setelah penanaman. Pengendalian penyakit ini dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

50

dengan menggunakan fungisida dan memangkas daun-daun yang

terserang.

Penyakit rentan menyerang tanaman anggur Jestro AG 86. Penyakit

yang menyerang disebabkan oleh cendawan. Hal ini dikarenakan pada saat

penelitian terjadi curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan terjadi

kelembaban yang tinggi pada lingkungan sekitar dan media tanam.

Keadaan unsur iklim dengan kelembaban yang tinggi menjadi keadaan

dimana berkembangnya hama dan penyakit tumbuhan (Wisnubroto, 1999).

Saat kondisi tanaman dan lingkungan yang lembab, cendawan mudah

untuk berkembangbiak pada tanaman yang masih hidup sehingga bersifat

patogen.

Menurut Tjahjadi (1989), cendawan yang menjadi patogen

mengganggu proses-proses fisiologis pada tanaman yang menjadi

inangnya. Cendawan merugikan tanaman dalam hal pengangkutan zat cair

dan garam mineral, mengganggu proses fotosintesa serta mengganggu

pengangkutan hasil-hasil proses fotosintesa. Gangguan hama dan penyakit

pada tanaman anggur sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.

Serangan hama dan penyakit yang berat menyebabkan pertumbuhan

tanaman menyebabkan proses fotosintesis terganggu sehingga tanaman

tidak dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu pengendalian hama dan

penyakit perlu dilakukan dengan baik agar tanaman anggur tumbuh

dengan baik.

Dalam penelitian ini terjadi perubahan keaslian media tanam dengan

dilakukan penambahan pasir dan pupuk. Komposisi media tanam yang

digunakan pada tanaman anggur terdiri dari 50% tanah, 25% pasir dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

51

25% pupuk. Pada semua media tanam dilakukan penambahan pasir

sehingga menyebabkan perubahan pada media tanam. Penambahan pasir

dilakukan dengan tujuan meningkatkan aerasi dan drainase pada media

tanam. Penambahan pasir dengan komposisi yang sama dimungkinkan

menyebabkan tingkat aerasi dan drainase pada semua media tanam

menjadi sama. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman anggur

menjadi relatif sama.

Selama penelitian, dilakukan penambahan pupuk. Pupuk yang

diberikan yaitu campuran pupuk kompos dan pupuk kascing dengan

perbandingan 1:1. Penambahan pupuk diduga sebagai faktor yang

menyebabkan pertumbuhan tanaman anggur tidak berbeda. Dalam hal ini

dimungkinkan tanaman menyerap unsur hara yang berasal dari pupuk

bukan dari tanah sehingga unsur hara tanah tidak memberikan pengaruh

secara nyata terhadap pertumbuhan tanaman. Setelah penambahan pupuk,

pertumbuhan tanaman anggur meningkat lebih tinggi daripada sebelum

dilakukan pemupukan. Selain itu penambahan pupuk juga menyebabkan

perubahan struktur pada semua media tanam sehingga mampu

mempertahankan kelembaban media tanam. Menurut Alex (2013), pupuk

kompos dan pupuk kompos cacing memiliki peranan dalam memperbaiki

struktur tanah dengan meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah dan

memperbaiki kemampuan menahan air.

Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk

mengetahui pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan tanaman anggur

Jestro AG 86 pada musim kemarau. Selain itu, sebelum penelitian

hendaknya memperhatikan syarat tumbuh tanaman anggur .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

52

2. Pola Pertumbuhan Tanaman Anggur Varietas Jestro AG 86

Tanaman anggur varietas Jestro AG 86 yang ditanam dengan jenis

tanah yang berbeda memiliki kecepatan pertumbuhan yang berbeda pula

pada setiap minggunya. Kecepatan pertumbuhan tanaman anggur Jestro

AG 86 setiap minggu dapat dilihat pada grafik berikut :

Gambar 4.1 Grafik Pola Pertumbuhan Tinggi Batang Tanaman Anggur

Jestro AG 86

Kecepatan pertambahan tinggi batang berbeda-beda pada setiap

perlakuan. Pada minggu ke-1 – 6, pertambahan tinggi batang dari setiap

perlakuan relatif sama, hal ini dikarenakan tanaman sedang beradaptasi.

Pada minggu ke-7 – 17 kecepatan pertambahan tinggi batang terlihat

berbeda, tanah aluvial memiliki pertumbuhan tinggi batang yang paling

baik diikuti jenis tanah regosol dan jenis tanah latosol.

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617

Tin

ng

i T

an

am

an

(cm

)

Minggu ke-

Pola Pertumbuhan Tinggi Batang Tanaman Anggur

Jestro AG 86

Tanah Regosol

Tanah Aluvial

Tanah Latosol

Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

53

Gambar 4.2 Grafik Pola Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Anggur

Jestro AG 86

Kecepatan pertambahan jumlah daun pada tanaman anggur Jestro

AG 86 yang ditanam dengan jenis tanah yang berbeda juga memiliki

pertambahan yang berbeda. Pada minggu ke-1 – minggu ke-3 pertambahan

jumlah daun relatif sama. Pada minggu ke-4 minggu ke-17 terlihat

perbedaan kecepatan pertumbuhan. Tanaman anggur yang ditanam jenis

tanah aluvial memiliki jumlah daun yang paling banyak diikuti dengan

jenis tanah latosol dan jenis tanah regosol.

Gambar 4.3 Grafik Pola Pertumbuhan Diameter Batang Tanaman Anggur

Jestro AG 86

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Ju

mla

h D

au

n

Minggu ke-

Pola Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Anggur

Jestro AG 86

Tanah Regosol

Tanah Aluvial

Tanah Latosol

Kontrol

0.00

0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Dia

met

er B

ata

ng

(cm

)

Minggu ke-

Pola Pertumbuhan Diameter Batang Tanaman Anggur

Jestro AG 86

Tanah Regosol

Tanah Aluvial

Tanah Latosol

Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

54

Pertambahan diameter batang tanaman anggur Jestro AG 86 yang

ditanam dengan jenis tanah yang berbeda memiliki kecepatan yang

berbeda. Pada minggu ke-7 – minggu ke-17 pertambahan diameter batang

dari setiap perlakuan terus meningkat. Tanaman anggur yang ditanam

dengan jenis tanah aluvial memiliki kecepatan pertambahan diameter

batang yang paling baik dari perlakuan lain diikuti dengan jenis tanah

latosol dan regosol.

Dalam pertumbuhan tanaman anggur, keadaan tanah sebagai salah

satu syarat tumbuh bagi tanaman anggur. Tanah berfungsi sebagai media

tumbuh yang ideal bagi tanaman. Menurut Rukmana (1998), tanaman

anggur mempunyai toleransi yang tinggi terhadap berbagai jenis tanah.

Tanah yang ideal untuk pengembangan tanaman anggur adalah tanah jenis

aluvial. Berdasarkan data hasil penelitian, tanaman anggur Jestro AG 86

yang ditanam dengan tanah aluvial menunjukkan laju pertumbuhan tinggi

batang, jumlah daun dan diameter batang yang paling tinggi diikuti jenis

tanah latosol dan regosol meskipun analisa statistik menunjukkan hasil

bahwa tidak ada perbedaan diantara rerata perlakuan.

Kecepatan pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter

batang tanaman anggur Jestro AG 86 pada setiap tanah berbeda. Namun

demikian, perbedaan pertumbuhan tersebut tidak signifikan secara

statistik.

3. Hambatan dalam Penelitian

Hambatan yang dialami adalah musim hujan yang terjadi selama

penelitian. Musim hujan menyebabkan terjadinya kelembaban yang tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

55

pada lingkungan penelitian. Kelembaban yang tinggi menyebabkan hama

dan penyakit mudah menyerang. Oleh karena itu pertumbuhan tanaman

anggur varietas Jestro AG 86 menjadi terhambat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

56

BAB V

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN

DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Berbagai aspek dalam penelitian dapat digunakan untuk meningkatkan

pengetahuan tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Hasil penelitian dapat

digunakan sebagai bahan dalam proses pembelajaran di SMA kelas XII semester 1

pada materi pertumbuhan dan perkembangan pada kompetensi dasar 3.1

Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan pada Mahluk Hidup berdasarkan hasil percobaan

dan kompetensi dasar 4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang

faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman,

dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah

yang benar.

Pengaplikasian materi pertumbuhan dan perkembangan dalam proses

pembelajaran dilakukan dengan pendekatan scientific dimana siswa diajak untuk

mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan

mencipta. Pembelajaran juga dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif

dan discovery. Pada model pembelajaran discovery, guru menuntun siswa untuk

menemukan faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

tanaman, lalu menuntun siswa mengkaji contoh karya ilmah untuk membuat

rancangan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai contoh karya ilmiah yang

berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang akan dikaji oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

57

siswa sebelum siswa membuat rancangan percobaan. Rancangan percobaan yang

telah dibuat akan dilakukan oleh siswa serta siswa akan melaporkan hasil dari

percobaan yang dilakukan dalam bentuk laporan ilmiah. Silabus dan RPP beserta

kelengkapannya terlampir pada lampiran 5-8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

58

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa dapat disimpulkan:

1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara pertumbuhan tanaman

anggur (Vitis vinifera) varietas Jestro AG 86 yang ditanam dengan jenis

tanah yang berbeda. Oleh karena itu, jenis tanah tidak mempengaruhi

pertumbuhan tanaman anggur (Vitis vinifera) varietas Jestro AG 86.

2. Tidak terdapat jenis tanah yang paling cocok terhadap pertumbuhan

tanaman anggur varietas Jestro AG 86.

B. Saran

Saran yang dapat dilakukan untuk penelitian selanjutnya:

1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan pada musim kemarau mengenai

pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan tanaman anggur (Vitis

vinifera) varietas Jestro AG 86 dengan mengolah terlebih dahulu jenis

media tanam agar sesuai dengan syarat tumbuh tanaman anggur sertaa

dilakukan pengendalian hama dan penyakit dengan baik

2. Dalam penelitian serupa mengenai jenis tanah perlu diperhatikan

komposisi media tanam antara tanah, pasir dan pupuk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

59

DAFTAR PUSTAKA

Alex, S. 2013. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik.

Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Andriani, A. dan Mudiarti, E. 2009. Anggur Varietas Jestro AG 86. Balai

Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. Tersedia:

http://www.litbang.deptan.go.id/hasil/200/buah/anggur-var-jestro-ag-

86.pdf diakses tanggal 13 Oktober 2013

Anonim. 2012. Nilai Impor dan Ekspor Buah Tahun 2012. BPS Dirjen

Hortikultura. Tersedia :

http://hortikultura.deptan.go.id/index.php?option=com_content&view=arti

cle&id=339&Itemid=687 diaksestanggal 13 Oktober 2013.

Anonim. 2008. Informasi Umum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tersedia:

http://dppka.jogjaprov.go.id/document/infoyogyakarta.pdf diakses tanggal

18 Desember 2013

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. 2009. Tersedia: http://balitjestro.litbang.deptan.go.id/id/209.html

Budiyati, E. 2013. Prospek Pengembangan Varietas-varietas Unggul Anggur di

Daerah Sentra Produksi. Tersedia :

http://balitjestro.litbang.deptan.go.id/id/516.html diakses tanggal 18

Desember 2013.

Cahyono, A. 2012. Pengelolaan Bahan Organik : Peran dalam Kehidupan dan

Lingkungan. Yogyakarta : KP4 UGM.

Cahyono, B. 2010. Cara Sukses Berkebun Anggur Lokal & Impor. Jakarta :

Pustaka Mina

Dewi, N. 2012. Kreatif Bertanam Buah Anggur. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Dwijoseputro. 1986. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Gramedia.

Forth, H. 1998. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Terjemahan oleh Endang

Dwipurbayanti, Dwi Retno Lukiwati, Rahayuning Trimulatsih.

Yogyakarta : Gajah Mada University Press

Hakim, N. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung : Universitas Lampung.

Irianto, A. 2003. Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembanganya. Jakarta

: Kencana Prenada Media Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

60

Jefriando, M. 2013. Ini Buah-buahan Impor yang ‘Menyerbu’ Indonesia di Bulan

Mei. Tersedia:

http://detik.com/finance/read/2013/07/04/122633/2292431/4/ diakses

tanggal 13 Oktober 2013.

Murwono, D. 2013. Sistem Organik Rasional. Yogyakarta : Universitas Sanata

Dharma.

Nurcahyo, E. 2010. Anggur dalam Pot. Jakarta : Penebar Swadaya

Rosmarkam, A. dan Wongsoatmodjo, S. 2001. Taksonomi dan Klasifikasi Tanah

menurut USDA dan PPT Bogor. Yogyakarta : Fakultas Pertanian UGM-

UNS.

Rukmana, R. 1998. Seri Budi Daya Anggur. Yogyakarta : Kanisius.

Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian.

Yogyakarta : Kanisius

Setiadi. 2007. Bertanam Anggur. Jakarta : Penebar Swadaya

Suparno, P. 2010. Pengantar Statistika untuk Pendidikan dan Psikologi.

Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Supriyo, H. Agus, C. dan Bale A. 2009. Buku Ajar Klasifikasi Tanah KTB 313 2/1

SKS Laboratorium Ilmu Tanah Hutan jurusan Budidaya Hutan.

Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

Sutanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta : Kanisius

Suwito, P. 2007. Bertanam Anggur dalam Pot. Jakarta : Azka Press

Taniredja, T. dan Mustafidah, H. 2011. Penelitian Kuantitatif. Bandung :

Alfabeta.

Tjahjadi, N. 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Yogyakarta : Kanisius.

Wisnubroto, S. 1999. Meterologi Pertanian Indonesia. Yogyakarta. Mitra Gama

Widya

Yulianingsih, Anik. 2007. Uji Pertumbuhan Vegetatif Berbagai Varietas

Tanaman Anggur (Vitis) Di Desa Tegal Gondo Kecamatan Karangploso.

Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

Lampiran 1. Hasil Pengukuran Pertumbuhan Tanaman Anggur Jestro AG 86

61

Hasil Pengukuran Pertumbuhan Tinggi Batang Tanaman Anggur Jestro AG 86

Tanggal

Tinggi Batang (cm)

Tanah Regosol Tanah Aluvial Tanah Latosol Kontrol

R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2

6-Nov-13 6.8 5.7 6.8 4.9 4.4 6.7 4 3.1 3.5 4.7 7.6

13-Nov-13 6.8 5.8 6.8 5.9 4.4 6.7 5.5 3.2 8.2 4.7 7.8

8.2 20-Nov-13 7.1 6 7 6.3 4.4 7 5.6 3.2 11.9 5

27-Nov-13 7.1 8.2 7.1 7 4.4 7.3 5.7 5.4 12.8 6.2 9.3

11.2

14.2

17.5

21.7

26.5

36

48.2

61

62

68.2

97.9

107.2

120.7

4-Dec-13 7.3 10 12 11 6.2 8 5.8 7.5 15.5 8

11-Dec-13 10 11.5 15.7 20.2 10.6 11.5 5.8 13 17.1 11.4

18-Dec-13 11.7 15.3 21.3 36 17.6 13.8 7.9 22 18.9 11.9

25-Dec-13 12.5 18.3 30.2 49 28.5 22.6 11.1 42.2 21.9 20.7

1-Jan-14 17.6 21.9 40.5 63.1 36.3 32.1 13.7 55.4 25.7 25.4

8-Jan-14 23.5 27.6 55 67.1 48.5 43 19.7 61.7 31.5 36.2

15-Jan-14 31.4 32 59.6 67.4 51.5 59.2 31 60.9 39 43.4

22-Jan-14 41.4 40.1 97.3 76 53.5 66.7 48.1 61.9 49.3 54

29-Jan-14 52.2 46 110.2 80.5 62.3 87 54 61.9 52 54

5-Feb-14 67 50 114.6 96.5 79 112.7 67 68 52 65.8

12-Feb-14 68 54 142.7 109.1 119.4 130 87.6 92.6 74.7 81

19-Feb-14 79.5 54.5 156 123.5 139.7 159.6 124.1 108.2 82.5 94.5

26-Feb-14 103 56.5 204.5 135.5 154.3 191.3 172.2 108.2 92.5 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

62

Hasil Pengukuran Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Anggur Jestro AG 86

Tanggal

Jumlah Daun

Tanah Regosol Tanah Aluvial Tanah Latosol Kontrol

R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2

6-Nov-13 3 3 4 5 3 3 3 2 4 4 4

4

4

9

11

11

14

16

17

25

27

31

28

35

27

28

32

13-Nov-13 3 3 4 5 3 3 3 2 4 5

20-Nov-13 3 3 4 5 3 3 3 2 4 5

27-Nov-13 3 7 6 8 3 4 3 5 10 7

4-Dec-13 3 8 10 9 3 4 3 10 12 8

11-Dec-13 6 9 12 12 6 8 3 10 12 9

18-Dec-13 8 10 15 16 9 9 6 11 13 10

25-Dec-13 9 11 20 18 12 12 7 16 13 12

1-Jan-14 12 12 23 18 14 14 8 20 14 13

8-Jan-14 13 14 23 18 18 18 10 20 17 16

15-Jan-14 18 16 25 18 18 20 12 20 17 16

22-Jan-14 26 17 27 18 18 20 15 22 22 18

29-Jan-14 25 18 26 20 24 25 16 18 20 18

5-Feb-14 27 20 36 24 28 35 29 24 23 23

12-Feb-14 27 19 30 20 36 30 34 23 25 28

19-Feb-14 30 16 35 31 36 33 31 29 28 31

26-Feb-14 33 17 38 34 38 37 39 27 32 30

Hasil Pengukuran Pertumbuhan Diameter Batang Tanaman Anggur Jestro AG 86

Tanggal

Diameter Batang (mm)

Tanah Regosol Tanah Aluvial Tanah Latosol Kontrol

R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2

18-Dec-13 0.42 0.41 0.40 0.40 0.40 0.30 0.24 0.38 0.55 0.30 0.35

0.46

0.50

0.60

0.60

0.60

0.62

0.64

0.66

0.68

0.69

25-Dec-13 0.48 0.45 0.47 0.43 0.57 0.33 0.30 0.50 0.57 0.37

1-Jan-14 0.53 0.50 0.50 0.50 0.57 0.43 0.40 0.55 0.60 0.50

8-Jan-14 0.60 0.59 0.60 0.60 0.64 0.64 0.46 0.60 0.60 0.60

15-Jan-14 0.65 0.60 0.60 0.70 0.66 0.55 0.47 0.63 0.67 0.60

22-Jan-14 0.66 0.62 0.62 0.70 0.67 0.56 0.50 0.67 0.70 0.66

29-Jan-14 0.66 0.63 0.63 0.71 0.67 0.60 0.53 0.68 0.70 0.66

5-Feb-14 0.66 0.64 0.70 0.73 0.67 0.70 0.55 0.70 0.70 0.70

12-Feb-14 0.75 0.65 0.73 0.74 0.70 0.73 0.60 0.74 0.71 0.70

19-Feb-14 0.78 0.68 0.77 0.80 0.72 0.77 0.65 0.77 0.74 0.74

26-Feb-14 0.79 0.68 0.80 0.82 0.73 0.80 0.70 0.80 0.80 0.74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

Lampiran 2. Hasil Pengukuran pH dan Kelembaban

63

Hasil Pengukuran pH dan Kelembaban

Tanggal

Pengukuran Indikator

Tanaman Anggur Jestro AG 86

Tanah

Regosol

Tanah

Aluvial

Tanah

Latosol Kontrol

13 Nov 2013 pH 7 6.2 5.5 6.5

Kelembaban (%) 60 85 100 50

15 Nov 2013 pH 6.8 6.2 5.6 6.4

Kelembaban (%) 60 90 100 85

18 Nov 2013 pH 6.4 6.2 5.4 6.2

Kelembaban (%) 65 75 100 80

21 Nov 2013 pH 6.7 6.2 5.6 6.6

Kelembaban (%) 40 80 100 80

25 Nov 2013 pH 6.8 6.2 5.4 6

Kelembaban (%) 60 90 100 80

27 Nov 2013 pH 6.8 6.6 5.8 6

Kelembaban (%) 20 70 100 70

29 Nov 2013 pH 7 6.8 6 4.2

Kelembaban (%) 20 45 100 69

1 Des 2013 pH 6.8 6.2 6 7

Kelembaban (%) 20 45 78 30

5 Des 2013 pH 6.8 6.6 5.8 6.8

Kelembaban (%) 30 70 95 52

7 Des 2013 pH 6.8 7 6 6.8

Kelembaban (%) 58 60 70 35

9 Des 2013 pH 6.4 6.2 6 6.8

Kelembaban (%) 40 50 65 79

12 Des 2013 pH 6.2 6 5.8 6

Kelembaban (%) 78 92 100 82

14 Des 2013 pH 6.8 6.5 6.5 7

Kelembaban (%) 76 82 100 60

16 Des 2013 pH 6.4 6.3 5.8 6.5

Kelembaban (%) 40 78 100 70

18 Des 2013

pH 6.8 6 6 6.8

Kelembaban (%) 20 40 58 40

20 Des 2013

pH 6.4 6.7 6 6.8

Kelembaban (%) 100 100 100 70

23 Des 2013

pH 6.8 5.8 6.1 6.8

Kelembaban (%) 60 90 100 70

26 Des 2013

pH 6.8 7 6.6 5.2

Kelembaban (%) 50 100 50 20

3 Jan 2014

pH 7 6.8 6 7

Kelembaban (%) 72 100 52 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

64

6 Jan 2014

pH 7 6 5.6 6.6

Kelembaban (%) 30 70 100 70

9 Jan 2014

pH 7 7 7 6.6

Kelembaban (%) 30 45 80 70

11 Jan 2014

pH 6.5 7 7 7

Kelembaban (%) 50 80 100 100

13 Jan 2014

pH 6 5.2 6.2 6.7

Kelembaban (%) 70 100 100 100

21 Jan 2014 pH 6 6,2 5,8 6,3

Kelembaban (%) 100 100 100 100

25 Jan 2014 pH 6,8 6,5 5,8 6,2

Kelembaban (%) 80 100 100 100

30 Jan 2014 pH 6,4 6 6 6,5

Kelembaban (%) 90 100 100 100

1 Feb 2014

pH 6 6,2 5,8 6,3

Kelembaban (%) 100 100 100 100

4 Feb 2014

pH 6.3 6.2 5.6 6.2

Kelembaban (%) 100 100 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

Lampiran 3. Uji Normalitas

65

UJI NORMALITAS

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

TINGGI BATANG 11 1.2614E2 44.74913 50.80 197.70

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

TINGGI BATANG

N 11

Normal Parametersa Mean 1.2614E2

Std. Deviation 4.47491E1

Most Extreme Differences Absolute .160

Positive .160

Negative -.112

Kolmogorov-Smirnov Z .531

Asymp. Sig. (2-tailed) .941

a. Test distribution is Normal.

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

JUMLAH DAUN 11 29.0000 6.22896 14.00 36.00

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

JUMLAH DAUN

N 11

Normal Parametersa Mean 29.0000

Std. Deviation 6.22896

Most Extreme Differences Absolute .169

Positive .131

Negative -.169

Kolmogorov-Smirnov Z .562

Asymp. Sig. (2-tailed) .910

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

66

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

DIAMETER BATANG 11 .038091 .0076740 .0250 .0490

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

DIAMETER BATANG

N 11

Normal Parametersa Mean .038091

Std. Deviation .0076740

Most Extreme Differences Absolute .149

Positive .108

Negative -.149

Kolmogorov-Smirnov Z .495

Asymp. Sig. (2-tailed) .967

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

Lampiran 4. Uji Homogenitas dan Uji Anova

67

UJI HOMOGENITAS

Descriptives

TINGGI

BATANG

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

1 3 1.1490E2 75.21416 43.42492 -71.9423 301.7423 50.80 197.70

2 3 1.5503E2 27.36354 15.79835 87.0585 223.0081 130.60 184.60

3 3 1.2077E2 41.85981 24.16777 16.7811 224.7522 89.00 168.20

4 2 1.0770E2 7.63675 5.40000 39.0865 176.3135 102.30 113.10

Total 11 1.2614E2 44.74913 13.49237 96.0735 156.1992 50.80 197.70

Test of Homogeneity of Variances

TINGGI

BATANG

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.668 3 7 .129

ANOVA

TINGGI BATANG

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 3650.172 3 1216.724 .520 .682

Within Groups 16374.673 7 2339.239

Total 20024.845 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

68

Descriptives

JUMLAH DAUN

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

1 3 26.0000 10.58301 6.11010 -.2896 52.2896 14.00 34.00

2 3 32.6667 3.21455 1.85592 24.6813 40.6521 29.00 35.00

3 3 29.6667 5.68624 3.28295 15.5413 43.7921 25.00 36.00

4 2 27.0000 1.41421 1.00000 14.2938 39.7062 26.00 28.00

Total 11 29.0000 6.22896 1.87810 24.8153 33.1847 14.00 36.00

Test of Homogeneity of Variances

JUMLAH DAUN

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3.711 3 7 .070

ANOVA

JUMLAH DAUN

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 76.667 3 25.556 .575 .650

Within Groups 311.333 7 44.476

Total 388.000 10

Descriptives

DIAMETER

BATANG

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

1 3 .034667 .0068069 .0039299 .017757 .051576 .0270 .0400

2 3 .041333 .0080208 .0046308 .021409 .061258 .0330 .0490

3 3 .037667 .0111505 .0064377 .009967 .065366 .0250 .0460

4 2 .039000 .0070711 .0050000 -.024531 .102531 .0340 .0440

Total 11 .038091 .0076740 .0023138 .032935 .043246 .0250 .0490

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

69

Test of Homogeneity of Variances

DIAMETER BATANG

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.623 3 7 .622

ANOVA

DIAMETER BATANG

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups .000 3 .000 .309 .818

Within Groups .001 7 .000

Total .001 10

UJI ANOVA

1. Analisa Variansi Tinggi Batang Tanaman Anggur varietas Jestro AG 86

Kelompok

Tanah Regosol

(X1)

Tanah Aluvial

(X2)

Tanah Latosol

(X3) Kontrol

(X4) (X1)2 (X2)

2 (X3)2 (X4)

2

Skor

96.2 130.6 168.2 102.3 9254.44 17056.36 28291.24 10465.29

50.8 149.9 105.1 113.1 2580.64 22470.01 11046.01 12791.61

197.7 184.6 89

39085.3 34077.16 7921 ∑ 344.7 465.1 362.3 215.4 50920.4 73603.53 47258.25 23256.9

(∑ ) 118818.1 216318 131261.3 46397.16 ∑ 47258.25 + 23256.9 195039.1

∑ ( ) = 1925156

Df untuk SSbetween = (K-1) = 4 – 1 = 3

Df untuk SSwithin = (N-K) = 11 – 4 = 7

Df untuk SStotal = (N-1) = 11 – 1 = 10

∑(∑ )

(∑ )

(∑ )

(∑ )

(∑ )

= 39606.03 + 72106 + 43753.76 + 23198.58 - 175014.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

70

= 3650.172

( )

SStotal = 195039.1 -

= 195039.1 - 175014.2 = 20024.85

20024.85 - 3650.172 = 16374.67

MSbetween =

1216.724

MSwithin =

F =

= 0.520137

Sumber Variansi Df SS MS F hitung F tabel

5% 1%

Between 3 3650.172 1216.724 0.52 4.35 7.59

Within 7 16374.67

Total 10 20024.85

2. Analisa Variansi Jumlah Daun Tanaman varietas Anggur Jestro AG 86

Kelompok

Tanah Regosol

(X1)

Tanah Aluvial

(X2)

Tanah Latosol

(X3) Kontrol

(X4) (X1)2 (X2)

2 (X3)2 (X4)

2

Skor

30 29 36 26 900 841 1296 676

14 35 25 28 196 1225 625 784

34 34 28

1156 1156 784 ∑ 78 98 89 54 2252 3222 2705 1460

(∑ ) 6084 9604 7921 2916 ∑ 2705 + 8,8097 9639

∑ ( ) = 101761

Df untuk SSbetween = (K-1) = 4 – 1 = 3

Df untuk SSwithin = (N-K) = 11 – 4 = 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

71

Df untuk SStotal = (N-1) = 11 – 1 = 10

∑(∑ )

(∑ )

(∑ )

(∑ )

(∑ )

= 2028 + 3201.333 + 2640.333 + 1458 - 9251

= 76.66667

( )

SStotal = 9639 -

= 9639 – 9251 = 388

- 76.66667 = 311.3333

MSbetween =

25.55556

MSwithin =

44.47619

F =

= 0.57459

Sumber Variansi

Df SS MS F hitung

F tabel

5% 1%

Between 3 76.66667 25.55556 0.57 4.35 7.59

Within 7 311.3333 44.47619

Total 10 388

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

72

3. Analisa Variansi Diameter Batang Tanaman Anggur varietas Jestro AG 86

Kelompok

Tanah Regosol

(X1)

Tanah Aluvial

(X2)

Tanah Latosol

(X3) Kontrol

(X4) (X1)2 (X2)

2 (X3)2 (X4)

2

Skor

0.37 0.42 0.46 0.44 0.1369 0.1764 0.2116 0.1936

0.27 0.33 0.42 0.34 0.0729 0.1089 0.1764 0.1156

0.4 0.5 0.25

0.16 0.25 0.0625 ∑ 1.04 1.25 1.13 0.78 0.3698 0.5353 0.4505 0.3092

(∑ ) 1.0816 1.5625 1.2769 0.6084 ∑ 0.4505 + 0.3092 1.6648

∑ ( ) = 17.64

Df untuk SSbetween = (K-1) = 4 – 1 = 3

Df untuk SSwithin = (N-K) = 11 – 4 = 7

Df untuk SStotal = (N-1) = 11 – 1 = 10

∑(∑ )

(∑ )

(∑ )

(∑ )

(∑ )

= 0.360533 + 0.520833 + 0.425633 + 0.3042 - 1.603636

= 0.007564

( )

SStotal = 1.6648 -

= 1.6648 - 0,016731 = 1.603636

1.603636 - 0.007564 = 0.0536

MSbetween =

0.002521

MSwithin =

0.007657

F =

= 0.329263

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

73

Sumber Variansi Df SS MS F hitung F tabel

5% 1%

Between 3 0.007564 0.002521 0.32 4.35 7.59

Within 7 0.0536 0.007657

Total 10 1.603636

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

Lampiran 5. Silabus

74

SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM

MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA

Satuan Pendidikan

:

SMA

Kelas : XII

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

75

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

1. Pertumbuhan dan Perkembangan

1.1 Mengagumi

keteraturan dan

kompleksitas ciptaan

Tuhan tentang struktur

dan fungsi DNA, gen

dan kromosom dalam

pembentukan dan

pewarisan sifat serta

pengaturan proses

pada mahluk hidup.

1. Pertumbuhan dan

perkembangan

Faktor luar dan

faktor dalam pada

pertumbuhan

1. Konsep Pertumbuhan dan

Perkembangan

Mengamati

Mengamati pertumbuhan pada

tumbuhan

Membaca teks pertumbuhan pada

tumbuhan

Menanya

Siswa distimulir untuk membuat

pertanyaan yang menuntut berfikir

kritis tentang konsep pertumbuhan

dan perkembangan mahluk hidup

dan faktor–faktor yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan.

Mengumpulkan Data

(Eksperimen/Eksplorasi)

Menggali informasi tentang Konsep

pertumbuhan dan perkembangan

Mahluk hidup melalui tayangan

Video.

Tugas

-

Observasi

-

Portofolio

-

Tes

Konsep

pertumbuhan

dan

perkembang

an

5 minggu x

4JP

Video

pertumbuhan

dan

perkembangan

Buku Biologi

Campbel

Buku Biologi

SMA

1.2. Menyadari dan

mengagumi pola pikir

ilmiah dalam

kemampuan

mengamati bioproses.

1.3. Peka dan peduli

terhadap permasalahan

lingkungan hidup,

menjaga dan

menyayangi

lingkungan sebagai

manisfestasi

pengamalan ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

76

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

agama yang

dianutnya.

Diskusi tentang konsep pertumbuhan

dan perkembangan menggunakan

KMS.

Diskusi tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi petumbuhan.

Mengasosiasikan

Membaca dan menganalisis grafik

pertumbuhan dari KMS untuk

mendapatkan konsep pertumbuhan

dan perkembangan.

Menarik kesimpulan tentang konsep

pertumbuhan dan perkembangan

serta faktor-faktor yang

mempengaruhinya dan

mempresentasikan menggunakan

berbagai media.

Mengkomunikasikan

Presentasi hasil kajian dan diskusi

tentang konsep pertumbuhan dan

perkembangan.

2.1. Berperilaku ilmiah:

teliti, tekun, jujur

terhadap data dan

fakta, disiplin,

tanggung jawab, dan

peduli dalam observasi

dan eksperimen,

berani dan santun

dalam mengajukan

pertanyaan dan

berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong

royong, bekerjasama,

cinta damai,

berpendapat secara

ilmiah dan kritis,

responsif dan proaktif

dalam dalam setiap

tindakan dan dalam

melakukan

pengamatan dan

percobaan di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

77

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

kelas/laboratorium

maupun di luar

kelas/laboratorium.

2. Merencanakan

dan melaksanakan

percobaan

Mengkaji hasil kerja

ilmiah (contoh kerja

ilmiah)

Bagaimana langkah-

langkah melakukan

percobaan menurut

kerja ilmiah dari

hasil diskusi dan

mengkaji contoh

karya ilmiah dari

berbagai sumber

2. Merencanakan dan Melakukan

Percobaan tentang Pertumbuhan

dan Perkembangan pada

Tumbuhan

Mengamati

Mengkaji hasil kerja ilmiah (contoh

kerja ilmiah).

Bagaimana langkah-langkah

melakukan percobaan menurut kerja

ilmiah dari hasil diskusi dan mengkaji

contoh karya ilmiah dari berbagai

sumber.

Menanya

Memberikan pertanyaan tentang

langkah-langkah Eksperimen dan

penyusunan laporan hasil eksperimen.

Mengumpulkan Data

(Eksperimen/Ekplorasi)

Mendiskusikan rancangan dan usulan

penelitian tentang faktor luar yang

Tugas

-

Observasi

Kerja Ilmiah,

sikap ilmiah

dan

keselamatan

kerja

Portofolio

Laporan

Percobaan

Test

Membuat

outline

perencanaan

percobaan

Pemahaman

tentang hasil

percobaan

dan

kesimpulan

Makalah,

Artikel atau

Laporan hasil

Penelitian

Buku Biologi

SMA

Biologi

Campbel

2.2. Peduli terhadap

keselamatan diri dan

lingkungan dengan

menerapkan prinsip

keselamatan kerja saat

melakukan kegiatan

pengamatan dan

percobaan di

laboratorium dan di

lingkungan sekitar.

3.1. Menganalisis

hubungan antara

faktor internal dan

eksternal dengan

proses pertumbuhan

dan perkembangan

pada Mahluk Hidup

berdasarkan hasil

percobaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

78

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

4.1. Merencanakan dan

melaksanakan

percobaan tentang

faktor luar yang

memengaruhi proses

pertumbuhan dan

perkembangan

tanaman, dan

melaporkan secara

tertulis dengan

menggunakan tatacara

penulisan ilmiah yang

benar.

mempengaruhi pertumbuhan pada

tumbuhan

Melaksanakan Eksperimen sesuai

dengan usulan yang disusun dan

sudah disepakati setiap kelompok.

Melakukan pengamatan eksperimen,

mencatat data.

Mengasosiasikan

Mengolah data hasil eksperimen.

Menjawab permasalahan.

Menyimpulkan hasil pengamatan.

Menarik kesimpulan dari hasil diskusi

mengenai usulan penelitian.

Mengkomunikasikan

Menyusun Usulan Penelitian tentang

faktor luar yang mempengaruhi

pertumbuhan tanaman dalam bentuk

laporan tertulis.

Melaporkan hasil eksperimen secara

lisan (presentasi) dan tertulis.

Pemahaman

tentang hal-

hal yang

harus

dilakukan

dalam

melakukan

percobaan

Pemahaman

tentang faktor

luar dan

faktor dalam

terhadap

pertumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas/Semester : XII/satu

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat

dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

80

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1 1.3 Peka dan peduli terhadap

permasalahan lingkungan

hidup, menjaga dan

menyayangi lingkungan

sebagai manisfestasi

pengamalan ajaran agama

yang dianutnya

1.3.1 Menjaga kebersihan dan

kesehatan lingkungan

2 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti,

tekun, jujur terhadap data dan

fakta, disiplin, tanggung

jawab, dan peduli dalam

observasi dan eksperimen,

berani dan santun dalam

mengajukan pertanyaan dan

berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong,

bekerjasama, cinta damai,

berpendapat secara ilmiah

dan kritis, responsif dan

proaktif dalam dalam setiap

tindakan dan dalam

melakukan pengamatan dan

percobaan di dalam

kelas/laboratorium maupun

di luar kelas/laboratorium

2.1.1. Aktif dalam diskusi

2.1.2. Teliti, disiplin dan

bertanggung jawab dalam

melakukan percobaan

2.1.3. Bekerjasama dalam

melakukan diskusi dan

percobaan.

2.1.4. Menghargai pendapat

teman

3 3.1 Menganalisis hubungan

antara faktor internal dan

eksternal dengan proses

pertumbuhan dan

perkembangan pada Mahluk

3.1.1 Menjelaskan faktor

internal dan faktor

eksternal yang

mempengaruhi

pertumbuhan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

81

Hidup berdasarkan hasil

percobaan.

perkembangan pada

Makhluk hidup.

3.1.2 Menjelaskan hubungan

antara faktor internal dan

faktor eksternal dengan

proses pertumbuhan dan

perkembangan pada

makhluk hidup

4 4.1 Merencanakan dan

melaksanakan percobaan

tentang faktor luar yang

mempengaruhi proses

pertumbuhan dan

perkembangan tanaman, dan

melaporkan secara tertulis

dengan menggunakan

tatacara penulisan ilmiah

yang benar.

4.1.1 Mengkaji hasil karya ilmiah

4.1.2 Membuat rancangan

percobaan tentang faktor

luar yang mempengaruhi

proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman

4.1.3 Mempresentasikan hasil

rancangan percobaan

4.1.4 Melaksanakan percobaan

tentang faktor luar yang

mempengaruhi proses

pertumbuhan dan

perkembangan tanaman

yang telah dirancang

4.1.5 Membuat laporan hasil

percobaan dalam bentuk

tulisan dengan

menggunakan tatacara

penulisan ilmiah yang benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

82

C. Tujuan Pembelajaran

1.1.3.1 Selama dan setelah proses pembelajaran siswa mampu menjaga

kebersihan dan kesehatan lingkungan sebagai wujud pengamalan

agama yang dianutnya

2.1.1.1 Siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

2.1.2.1 Siswa bersikap teliti, jujur, disiplin dan bertanggung jawab dalam

melakukan percobaan.

2.1.3.1 Siswa mampu bekerjasama dalam berdiskusi dan melakukan

percobaan.

2.1.4.1 Siswa mampu menghargai pendapat teman selama proses

pembelajaran.

3.1.1.1 Melalui studi literatur, siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan 2

faktor internal dan 5 faktor eksternal yang mempengaruhi

pertumbuhan tanaman.

3.1.2.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan hubungan antara

faktor internal dan faktor eksternal dengan proses pertumbuhan dan

perkembangan pada makhluk hidup

4.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa mampu mengkaji contoh

karya ilmiah dari berbagai sumber

4.1.2.1 Setelah mengkaji contoh karya ilmiah, siswa dapat membuat

rancangan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses

pertumbuhan tanaman

4.1.3.1 Setelah membuat rancangan percobaan, siswa dapat

mempresentasikan hasil rancangan percobaan

4.1.4.1 Setelah membuat rancangan percobaan, siswa dapat melaksanakan

percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses

pertumbuhan tanaman

4.1.5.1 Setelah mengetahui tatacara penulisan ilmiah yang benar, siswa

dapat melaporkan hasil percobaan dalam bentuk tulisan

D. Materi Ajar

1. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman

2. Merencanakan dan melaksanakan percobaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

83

3. Metode ilmiah

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Model : Pembelajaran koperatif (Cooperative) dan penemuan

(Discovery)

Metode : Diskusi, tanya jawab, pengamatan, penugasan, presentasi, dan

ceramah.

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 x 45 menit)

No. Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan 1. Guru mengucap salam

2. Berdoa

3. Guru menyampaikan tujuan dan

kegiatan pembelajaran

4. Apersepsi

10 Menit

2 Inti Mengamati

1. Siswa mengamati pertumbuhan

pada tumbuhan

2. Siswa mencermati proses

berpikir ilmiah

Menanya

1. Guru menanyakan bagaimana

gejala pertumbuhan pada

tanaman?

2. Guru menanyakan faktor-faktor

yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan

tanaman?

3. Guru menanyakan bagaimana

faktor-faktor tersebut dapat

mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan tanaman?

Mengumpulkan Data

(Eksperimen/Ekplorasi)

1. Siswa melakukan studi literatur

mengenai faktor internal dan

faktor eksternal yang

mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan tanaman.

60 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

84

2. Siswa berdiskusi menganalisis

hubungan faktor internal dan

faktor eksternal yang

mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan tanaman

Mengasosiasikan

1. Menarik kesimpulan tentang

faktor internal dan faktor

eksternal yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan

tanaman

Mengkomunikasikan

1. Kelompok mempresentasikan

hasil diskusi ke depan kelas dan

kelompok lain menanggapi

3 Penutup 1. Guru mengarahkan siswa untuk

menarik kesimpulan

2. Refleksi

3. Salam penutup

20 Menit

Pertemuan 2 (2 x 45 menit)

No. Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan 1. Guru mengucap salam

2. Berdoa

3. Guru menyampaikan tujuan dan

kegiatan pembelajaran

4. Apersepsi

10 Menit

2 Inti Mengamati

1. Siswa mengkaji contoh karya

ilmiah dari berbagai sumber.

2. Siswa mengamati langkah-

langkah melakukan percobaan

menurut kerja ilmiah dari hasil

diskusi.

Menanya

1. Guru menanyakan bagaimana

langkah-langkah melakukan

percobaan/eksperimen?

2. Guru menanyakan bagaimana

penyusunan laporan hasil

percobaan/eksperimen?

60 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

85

Mengumpulkan Data

(Eksperimen/Ekplorasi)

1. Siswa berdiskusi mengenai

rancangan dan usulan penelitian

tentang faktor luar yang

mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan pada

tumbuhan

2. Melaksanakan Eksperimen

sesuai dengan rancangan usulan

yang telah disusun disepakati

setiap kelompok.

3. Melakukan pengamatan

eksperimen, mencatat data.

Mengasosiasikan

1. Kelompok membuat rancangan

percobaan tentang faktor luar

yang mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan tanaman

2. Kelompok mempresentasikan

hasil rancangan ke depan kelas,

sementara kelompok lain

menanggapi dan

menyempurnakan

Mengkomunikasikan

1. Menyusun usulan penelitian

tentang faktor luar yang

mempengaruhi pertumbuhan

tanaman dalam bentuk laporan

tertulis

2. Mengkomunikasikan tata cara

penulisan ilmiah yang benar

3. Melaporkan secara tulisan hasil

eksperimen dalam bentuk

laporan akhir ilmiah

3 Penutup 1. Ulasan singkat materi yang

dipelajari

2. Guru meminta siswa

melaksanakan percobaan yang

telah dirancang dan dilakukan

selama 1 semester, hasil

percobaan ditulis dalam format

laporan akhir penulisan ilmiah

3. Posttest

4. Refleksi

20 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

86

G. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat Pembelajaran

Laptop dan viewer

2. Sumber Belajar

Buku Biologi SMA, makalah, artikel atau laporan hasil penelitian.

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik penilaian : Pengamatan dan tes tertulis

2. Prosedur penilaian :

No. Aspek yang dinilai Teknik

Penilaian

Waktu

1 Sikap

a. Peduli terhadap

kebersihan dan

kesehatan

lingkungannya selama

proses pembelajaran

b. Terlibat aktif selama

proses pembelajaran

c. Bekerjasama dalam

kegiatan kelompok

d. Menghargai pendapat

teman

e. Teliti, disiplin dan

tanggung jawab selama

proses pembelajaran

Pengamatan Selama

pembelajaran

dan saat

diskusi

kelompok

2 Pengatahuan

a. Mengetahui faktor luar

yang mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan tanaman

b. Membuat rancangan

percobaan tentang

faktor luar yang

mempengaruhi

pertumbuhan tanaman

c. Membuat laporan hasil

percobaan dengan tata

cara penulisan ilmiah

yang benar

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas dan hasil

tes

3 Keterampilan

Keterampilan dalam

menyajikan rancangan

percobaan dalam bentuk

presentasi dan

melaksanakan percobaan

Pengamatan Saat presentasi

dan pelaksaaan

percobaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

87

I. Instrumen Penilaian Hasil Belajar

Kisi-Kisi Penulisan Soal Postest

No. Kompetensi Dasar Indikator Bentuk

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

1 3.1 Menganalisis

hubungan

antara faktor

internal dan

eksternal

dengan proses

pertumbuhan

dan

perkembangan

pada Mahluk

Hidup

berdasarkan

hasil

percobaan.

Menjelaskan

faktor eksternal

yang

mempengaruhi

pertumbuhan

dan

perkembangan

pada Makhluk

hidup.

Menjelaskan

hubungan antara

antara faktor

eksternal

dengan proses

pertumbuhan

dan

perkembangan

pada tanaman

Essay C1

(Pengetahuan)

C2

(Pemahaman)

C1

(Pengetahuan)

C2

(Pemahaman)

C4

(Analisis)

1

2

2 4.1 Merencanakan

dan

melaksanakan

percobaan

tentang faktor

luar yang

mempengaruhi

proses

pertumbuhan

dan

perkembangan

tanaman, dan

melaporkan

secara tertulis

dengan

menggunakan

tatacara

penulisan

ilmiah yang

benar.

Membuat

rancangan

percobaan

tentang faktor

luar yang

mempengaruhi

proses

pertumbuhan

dan

perkembangan

tanaman

C5

(Sintesis)

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

88

Posttest

1. Sebutkan dan Jelaskan 5 faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman! (Skor 15)

2. Jelaskan hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal terhadap

proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman! (Skor 35)

3. Tanaman cabai yang berumur 2 minggu dibagi menjadi 2 kelompok.

Kelompok A diletakkan di tempat terang dan kelompok B diletakkan

ditempat gelap. Setiap kelompok ditanam didalam polibag dengan ukuran

yang sama dan disiram dengan volume air yang sama. Setelah 10 hari

diperoleh hasil pertumbuhan yang berbeda. Tentukan : (Skor 50)

a. Judul

b. Rumusan Masalah

c. Hipotesa

d. Variabel

e. Tujuan

Kunci Jawaban

1. a. Makanan

Sebagai sumber energi dan materi untuk menyintesis berbagai

komponen sel

b. Air

Berfungsi dalam proses fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik,

menjaga kelembapan

c. Suhu

Berperan dalam menjaga kerja enzim

d. Kelembapan

Tanah dan udara yang lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan

tanaman

e. Cahaya

Cahaya dapat menghambat pertumbuhan meninggi batang kaena dapat

menguraikan auksin selain itu cahaya diperlukan untuk membantu

proses fotosintesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

89

2. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terdapat faktor-

faktor yang mempengaruhi, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Secara

tidak langsung kedua faktor ini sangat berperan dalam pertumbuhan dan

perkembangan tanaman. Sebagai contoh, cahaya matahari (faktor eksternal)

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam memecah

hormon auksin (faktor internal) dan juga berperan dalam proses fotosintesis.

Hasil dari fotosintesis dapat digunakan oleh tanaman dalam proses

pertumbuhan dan perkembangan.

3. a. Judul

Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Tanaman

b. Rumusan masalah

Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman?

c. Hipotesa

Cahaya mempengaruhi pertumbuhan tanaman

d. Variabel

Variabel bebas : Cahaya

Variabel kontrol : Polibag, media tanam, air, tanaman

Variabel terikat : Pertumbuhan

e. Tujuan

Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman

Pedoman Penilaian Posttest

Pedoman Penilaian Rancangan Percobaan

a. Judul (5)

b. Rumusan Masalah (10)

c. Tujuan (10)

d. Manfaat (10)

e. Alat dan Bahan (15)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

90

d. Prosedur Kerja (20)

f. Jadwal Penelitian (10)

Pedoman Penilaian Laporan Akhir

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah (5)

B. Rumusan Masalah (5)

C. Tujuan Penelitian (5)

D. Manfaat Penelitian (5)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori (15)

B. Rumusan Hipotesis (5)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Instrumen (Alat dan Bahan) (5)

B. Prosedur Kerja (5)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil (10)

B. Pembahasan (25)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan (5)

B. Saran (5)

DAFTAR PUSTAKA (5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

Lampiran 7. Lembar Diskusi Siswa

91

LEMBAR DISKUSI SISWA

A. Tujuan

1. Mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

2. Menjelaskan hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal dengan

proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup

B. Cara Kerja

1. Bacalah buku atau sumber lain yang berhubungan dengan faktor internal

dan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan!

2. Kerjakan soal dibawah ini!

C. Kerjakan Soal dibawah ini!

1. Sebutkan dan jelaskan faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan tanaman!

2. Sebut dan jelaskan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman!

3. Jelaskan hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal terhadap

pertumbuhan dan perkembangan tanaman!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa

92

LEMBAR KERJA SISWA

A. Tujuan

1. Membuat rancangan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman

2. Melaksanakan rancangan percobaan tentang faktor luar yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanga tanaman

3. Membuat laporan ilmiah hasil percobaan

B. Kerjakan soal dibawah ini!

1. Buatlah rancangan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan format sebagai berikut!

a. Judul

b. Rumusan Masalah

c. Tujuan

d. Manfaat

e. Alat dan Bahan

d. Prosedur Kerja

f. Jadwal Penelitian

2. Buatlah laporan penelitian berdasarkan hasil percobaan yang telah

dilakukan dengan format sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

E. Latar Belakang Masalah

F. Rumusan Masalah

G. Tujuan Penelitian

H. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Kajian Teori

D. Rumusan Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

C. Instrumen (Alat dan Bahan)

D. Prosedur Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

93

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Hasil

D. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

C. Kesimpulan

D. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

Lampiran 9. Lembar Pengamatan Penilaian

94

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII/I

Tahun Ajaran : 2014/2015

Waktu Pengamatan :

Indikator sikap peduli dalam pembelajaran :

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak menjaga kebersihan dan

kesehatan lingkungan dalam pembelajaran.

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha menjaga kebersihan dan kesehatan

lingkungan dalam pembelajaran tetapi belum konsisten

3. Sangat baik jika menunjukkan sudah menjaga kebersihan dan kesehatan

lingkungan dalam pembelajaran secara terus menerus/konsisten.

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran :

1. Kurang baik jika sama sekali tidak menunjukkan sikap ambil bagian dalam

proses pembelajaran

2. Baik jika sudah menunjukkan sikap ambil bagian dalam proses pembelajaran

tetapi belum konsisten

3. Sangat baik jika sudah menujukkan sikap sudah ambil bagian dalam proses

pembelajaran secara terus menerus/konsisten

Indikator sikap kerjasama dalam kelompok :

1. Kurang baik jika sama sekali tidak menunjukkan usaha untuk bekerjasama

dalam kelompok

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kelompok

tetapi belum konsisten

3. Sangat baik jika menujukkan adanya usaha untuk bekerjasama dalam

kelompok secara terus menerus/konsisten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

95

Indikator sikap menghargai pendapat teman dalam proses pembelajaran:

1. Kurang baik jika sama sekali tidak menunjukkan sikap mengahargai pendapat

teman dalam proses pembelajaran.

2. Baik jika menunjukkan ada sikap mengahargai pendapat teman dalam proses

pembelajaran tetapi belum konsisten

3. Sangat baik jika menunjukkan sudah adanya sikap mengahargai pendapat

teman dalam proses pembelajaran secara terus menerus/konsisten

Indikator sikap teliti dalam melakukan percobaan :

1. Kurang baik jika sama sekali tidak menunjukkan sikap teliti dalam melakukan

percobaan

2. Baik jika menunjukkan adanya sikap teliti dalam melakukan percobaan tetapi

belum konsisten

3. Sangat baik jika menunjukkan sudah adanya sikap teliti dalam melakukan

percobaan secara terus menerus/konsisten

Indikator sikap disiplin dalam melakukan percobaan :

1. Kurang baik jika sama sekali tidak menunjukkan sikap disiplin dalam

melakukan percobaan

2. Baik jika menunjukkan adanya sikap disiplin dalam melakukan percobaan

tetapi belum konsisten

3. Sangat baik jika menunjukkan sudah adanya sikap disiplin dalam melakukan

percobaan secara terus menerus/konsisten

Indikator sikap tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas :

1. Kurang baik jika sama sekali tidak menunjukkan sikap tanggung jawab dalam

menyelesaikan tugas

2. Baik jika menunjukkan adanya sikap tanggung jawab dalam menyelesaikan

tugas tetapi belum konsisten

3. Sangat baik jika menunjukkan sudah adanya sikap tanggung jawab dalam

menyelesaikan tugas secara terus menerus/konsisten

Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

No. Nama

Siswa

Sikap

Peduli Aktif Kerjasama

1 2 3 1 2 3 1 2 3

1

2

Dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

96

No. Nama

Siswa

Sikap

Menghargai

teman

Teliti Disiplin Tanggung

jawab

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1

2

Dst

Pedoman Skoring:

1 : Kurang Baik

2 : Baik

3 : Sangat Baik

Pedoman Penilaian:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

97

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII/I

Tahun Ajaran : 2014/2015

Waktu Pengamatan :

Indikator keterampilan dalam menyajikan hasil rancangan percobaan

dalam bentuk presentasi

Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom yang sesuai hasil pengamatan

No Nama

Siswa

Aspek yang Dinilai

Keberanian Sistematika

Penyampaian

Komunikasi Percaya

Diri

Gesture dan

Penampilan

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1

2

Dst

Pedoman Skoring:

1 : Kurang Baik

2 : Baik

3 : Sangat Baik

Pedoman Penilaian:

Indikator keterampilan dalam melaksanakan percobaan

Rubrik Penilaian

No. Aspek yang

dinilai

Penilaian

1 2 3

1 Merangkai alat Rangkaian alat

tidak benar

Rangkaian alat

benar, tapi tidak

rapi atau tidak

memperhatikan

keselamatan kerja

Rangkaian alat,

benar dan

memperhatikan

keselamatan

kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

98

2 Pengamatan Pengamatan

tidak cermat

Pengamatan cermat

tetapi tidak

mendukung

interpretasi

Pengamatan

cermat

mendukung

interpretasi

3 Data yang

diperoleh

Data tidak

lengkap

Data lengkap,

tetapi tidak

terorganisir atau

ada yang salah tulis

Data lengkap,

terorganisir, dan

ditulis dengan

benar

4 Kesimpulan Tidak benar

atau tidak

sesuai tujuan

Sebagian

kesimpulan ada

yang salah atau

tidak sesuai tujuan

Semua benar

atau sesuai

tujuan

Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom yang sesuai hasil pengamatan

No Nama

Siswa

Aspek yang Dinilai

Merangkai

Alat

Pengamatan Data yang

Diperoleh

Kesimpulan

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1

2

Dst

Pedoman Skoring:

1 : Kurang Baik

2 : Baik

3 : Sangat Baik

Pedoman Penilaian:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian

99

Tanaman anggur varietas Jestro AG 86 yang ditanam

dengan jenis tanah regosol pada usia 8 minggu

Tanaman anggur varietas Jestro

AG 86 yang ditanam dengan jenis

tanah aluvial pada usia 8 minggu

Tanaman anggur varietas Jestro

AG 86 yang ditanam dengan jenis

tanah latosol pada usia 8 minggu

Tanaman anggur varietas Jestro

AG 86 pada awal pertumbuhan

Tanaman anggur varietas Jestro

AG 86 pada awal pertumbuhan

Tanaman anggur varietas Jestro

AG 86 pada awal pertumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN …

100

Tanaman anggur varietas Jestro

AG 86 yang ditanam dengan jenis

tanah regosol pada akhir penelitian

Tanaman anggur varietas Jestro

AG 86 yang ditanam dengan jenis

tanah aluvial pada akhir penelitian

Tanaman anggur varietas Jestro

AG 86 yang ditanam dengan jenis

tanah latosol pada akhir penelitian

Daun tanaman anggur

yang terserang penyakit

karat daun

Daun tanaman anggur

yang terserang penyakit

karat daun

Daun tanaman anggur

yang terserang hama

kumbang Apogonia sp.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI