Bioriset Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah
-
Upload
ronniea408 -
Category
Documents
-
view
1.152 -
download
79
Transcript of Bioriset Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah
LAPORAN BIORISET
PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN KACANG TANAH
Disusun oleh :
Nama : Roni Ardyantoro
No : 30
Kelas : XII IPA 2
SMA Negeri 1 Depok
2012
PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
KACANG TANAH
1. Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau?
2. Dasar Teori
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme.
Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini
berlangsung secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat
irreversibel.
Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali untuk
stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan
jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus
membelah dan mengalami diferensiasi.
Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Pada Tanaman:
1. Faktor eksternal / lingkungan merupakan faktor luar yang erat sekali
hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
adalah :
a. air dan mineral
b. kelembaban
c. suhu
d. cahaya
2. Faktor internal, faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
B. Kacang Tanah
Kacang tanah (Arachis hypogeal)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Upadivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Leguminales
Famili : Papilionaceae
Upafamili : Faboideae
Bangsa : Aeschynomeneae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogeae L.
Kacang tanah, kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang
tuban, kacang kole, kacang banggala (bahasa Yunani: Arachis hypogaea L., bahasa
Inggris: peanut, groundnut) merupakan tanaman polong-polongan atau legum,
kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah merupakan sejenis
tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½
kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil.
Kacang tanah dan polongnya Varietas unggul kacang tanah ditandai dengan
karakteristik sebagai berikut:
Daya hasil tinggi.
Umur pendek (genjah) antara 85-90 hari.
Hasilnya stabil.
Tahan terhadap penyakit utama (karat dan bercak daun).
Toleran terhadap kekeringan atau tanah becek.
C. Air
Air memegang peranan terpenting dalam proses perkecambahan biji. Air
adalah faktor yang menentukan di dalam kehidupan tumbuhan. Tanpa adanya air,
tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Kira-
kira70% atau lebih daripada berat protoplasma.
Fungsi air dalam perkecambahan :
1. Air yang diserap oleh biji berguna untuk melunakkan kulit biji dan menyebabkan
pengembangan embrio dan endosperm. Hal ini mengakibatkan pecah atau robeknya
kulit biji
2. Air memberikan fasilitas untuk masuknya oksigen ke dalam biji. Dinding sel
yang kering hampir tidak permeabel untuk gas, tetapi apabila dinding sel di
imbibisi oleh air, maka gas akan masuk ke dalam sel secara difusi. Apabila
dinding sel kulit biji dan embrio menyerap air maka suplai oksigen meningkat
kepada sel-sel hidup sehingga memungkinkan lebih aktifnya pernafasan.
Sebaliknya juga CO2 yang dihasilkan oleh pernapasan tersebut lebih mudah
mendifusi keluar.
3. Air berguna untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapat mengaktifkan
bermacam-macam fungsinya. Sebagian air di dalam protoplasma sel-sel
embrio dan bagian hidup lainnya pada biji, hilang sewaktu biji tersebut telah
mencapai masak sempurna dan lepas dari induknya (seed are shed) Semenjak
saat ini aktivitas protoplasma hampir seluruhnya berhenti sampai
perkecambahan dimulai. Sel-sel hidup tidak bias aktif melaksanakan proses-
proses yang normal separti pencernaan(digestion) , pernapasan (respiration),
asimilasi(assimilation), dan tumbuh (growth), apabila protoplasma tidak
mengandung sejumlah air yang cukup
4. Air berguna sebagai alat transport larutan makanan dan endosperm atau
cotyledon kepada titik tumbuh pada embryonic axis, di daerah mana
diperlukan untuk membentuk protoplasma baru. Tanaman dengan jenis air
yang kurang tepat tidak dapat tumbuh secara normal,bahkan akan terhambat
pertumbuhannya. Oleh karena itu, air merupakan faktor penting pada
pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman.
Berdasarkan dengan dasar teori di atas, saya akan merencanakan penelitian
sesuai dengan masalah yang saya bahas. Dalam perencanaan ini, kami akan
menempatkan tanaman kacang tanah dengan perlakuan jenis air yang berbeda.
3. Hipotesis
Ada pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah
4. Eksperimen
A. Metodologi penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan
pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan metode kuantitatif karena
kebanyakan hasil penelitian yang dibutuhkan berupa hasil-hasil yang sistematis.
Peneliti mengadakan penelitian yang membuktikan adanya pengaruh jenis air
terhadap pertumbuhan tanaman Kacang Tanah
B. Variabel penelitian
I. Variabel bebas
Variabel yang dibuat berbeda pada penelitian ini adalah:
1. pemberian air mineral bermerek pada gelas A.
2. Pemberian air sumur pada gelas B.
3. Pemberian air sungai selokan Mataram pada gelas C.
II. Variabel kontrol
Variabel yang dibuat sama pada penelitian ini adalah:
1. Jenis benih kacang tanah yang digunakan.
2. Intensitas cahaya.
3. Tanah yang digunakan untuk menanam.
4. Kadar air untuk menyiram.
6. Volume media tanam.
III. Variabel Terikat
Variabel yang di ukur pada penelitian ini adalah:
1. Tinggi tanaman
C. Alat dan Bahan
Alat:
1. gelas plastik
2. botol plastik
3. cethok
4. penggaris
Bahan:
1. kacang tanah
2. tanah
D. Langkah Kerja
1. Menentukan variable-variabel.
2. Menyiapkan alat dan bahan.
3. merendam kacang tanah selama 1 hari.
4. Memilih 3 butir kacang tanah dengan ukuran dan kualitas yang relatif sama.
5. Menyiapkan 3 gelas plastik sebagai tempat menanam. Beri label A, B, dan C.
6. Mengambil tanah dari tempat yang sama.
7. Memasukkan tanah ke dalam gelas A, B, dan C dengan volume yang sama.
10. Menanam 1 butir kacang tanah ke dalam masing-masing gelas tersebut.
11. Menyiram air dengan jenis yang berbeda pada potnya masing-masing.
12. Meletakkan ketiga gelas pada tempat yang berintensitas cahaya sama.
13. Mengamati perubahan yang terjadi setiap hari.
E. Tabel Pengamatan
Jenis AirPanjang Akar Pada Hari Ke... (dalam cm)
1 2 3 4 5 6 7 8
(A)Air mineral bermerek - - 0,3 1,5 2,5 4 6,5 7,6
(B) Air Sumur - - 0,2 1 1,8 3,2 5,3 6,3
(C) Air sungai Selokan Mataram - - 0,5 0,7 0,8 0,9 1,5 2,3
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 4 Hari ke 5 Hari ke 6 Hari ke 7 Hari ke 8
0
1
2
3
4
5
6
7
8
(A)(B)
(C)
(A)(B)(C)
5. Analisis Data
Berdasarkan hasil pengamatan jenis air ternyata memang berpengaruh
terhadap pertumbuhan kacang tanah, ini dapat dilihat dari perbandingan antara
gelas A, B, dan C. Pada hari pertama dan kedua tidak terlihat perubahan dan
perkembangan kacang tanah dari luar.
Pada hari ketiga mulai ada rekahan tanah pada tanaman A dan B dengan
terlihat sedikit calon bakal tunas. Tanaman C ternyata muncul tunas setinggi 0,5 cm.
Pada hari keempat semua tanaman sudah muncul tunas. Tinggi tanaman A, B,
dan C berturut-turut 2,5 cm, 1,8 cm, dan 0,8 cm.
Pada hari kelima tanaman A dan B sudah muncul daun muda tapi masih
belum membuka. Namun tanaman C masih dalam bentuk tunas. Tinggi tanaman A, B,
dan C berturut-turut 1,5 cm, 1 cm, dan 0,7 cm.
Pada hari keenam tanaman A sudah terlihat daun yang sudah terbuka,
tanaman B daunnya masih belum terbuka secara sempurna sedangkan tanaman C
masih dalam bentuk tunas. Tinggi tanaman A, B, dan C berturut-turut 4 cm, 3,2 cm,
dan 0,9 cm.
Pada hari ketujuh daun tanaman A dan B sudah terbuka sempurna. tanaman
C mulai muncul daun muda tapi belum terbuka. Tinggi tanaman A, B, dan C berturut-
turut 6,5 cm, 5,2 cm, dan 1,5 cm.
Pada hari kedelapan semua tanaman sudah muncul daun yang terbuka
sempurna. Tinggi tanaman A, B, dan C berturut-turut 7,8 cm, 6,3 cm, dan 2,3 cm.
Peneliti merencanakan penelitian selama 10 hari. Namun pada hari
kesembilan terjadi hal di luar dugaan yaitu daun tanaman A dan B dimakan oleh
hewan. Sehingga peneliti memutuskan untuk menghentikan penelitian. Hasil
pertumbuhan dari 8 hari sudah cukup untuk membuktikan hipotesis.
6. Kesimpulan
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh jenis air terhadap
pertumbuhan tanaman kacang tanah. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan tinggi
tanaman yang berbeda. Tanaman kacang tanah dengan pertumbuhan tercepat
adalah dengan air mineral bermerek, kemudian air sumur, dan yang paling lambat
pertumbuhannya dengan air dari selokan Mataram.
7. Daftar Pustaka
http://migroplus.com/brosur/Budidaya%20kacang%20tanah.pdf
http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/
0054%20Bio%202-3a.htm
http://jms.fmipa.itb.ac.id/index.php/jms/article/viewFile/168/166
http://www.inimediaku.com/2011/03/ampas-kelapa-bahan-baku-alternatif_29.html
http://saepulmalik27.blogspot.com/
http://smandelexact2.blogspot.com/
Syamsuri, Istamar. 2011.Biologi untuk SMA kelas XII. Jakarta : Erlangga
lampiran
HARI 1
Hari 3
Hari 4
Hari 5
Hari 6
Hari 7
Hari 8
Identitas peneliti
Nama : Roni Ardyantoro
No : 30
Kelas : XII IPA 2
NIS : 7517
TTL : Pemalang, 4 Agustus 1995
Alamat : Kadirojo I RT 08 RW 02
Purwomartani Kalasan
Sleman Yogyakarta
Email : [email protected]
Hp : 081392271887