PENGARUH INDEPENDENSI, KUALITAS AUDIT, DAN …
Transcript of PENGARUH INDEPENDENSI, KUALITAS AUDIT, DAN …
PENGARUH INDEPENDENSI, KUALITAS AUDIT, DAN
PERGANTIAN AUDITOR TERHADAP INTEGRITAS
LAPORAN KEUANGAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018)
SKRIPSI
Jessica Kosim
1620210075
STIE MULTI DATA PALEMBANG
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PALEMBANG
2020
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5
iii
STIE MULTI DATA PALEMBANG
Program Studi Akuntansi
Skripsi Sarjana Ekonomi
Semester Gasal Tahun 2019/2020
PENGARUH INDEPENDENSI, KUALITAS AUDIT, DAN PERGANTIAN
AUDITOR TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN
(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2016-2018)
Jessica Kosim
1620210075
Abstak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi, kualitas
audit, dan pergantian auditor dalam memprediksi integritas laporan keuangan
pada sektor manufaktur di Bursa efek Indonesia periode 2016-2018. Penelitian ini
termasuk penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 102 perusahaan yang dipilih dengan
menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data
sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan
bantuan program SPSS. Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial
menunjukkan bahwa independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap
integritas laporan keuangan. Kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap
integritas laporan keuangan. Pergantian auditor tidak berpengaruh signifikan
terhadap integritas laporan keuangan. Sedangkan secara simultan menunjukan
bahwa independensi, kualitas audit dan pergantian auditor berpengaruh signifikan
terhadap integritas laporan keuangan.
Kata kunci : independensi, kualitas audit, pergantian auditor, integritas laporan
keuangan.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagian intergral dari laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi
neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan posisi keuangan dan laporan lain
serta materi penjelasan. Laporan tambahan terkait skedul dan informasi,
dimana informasi keuangan mengenai segmen industry dan geografis serta
pengungkapan pengaruh perubahan harga (Standar Akuntansi Keuangan,
2009). Informasi mengenai hasil kinerja perusahaan yaitu laporan keuangan.
Informasi laporan keuangan harus dapat dipahami dan diandalkan dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
Informasi laporan keuangan yang dilaporkan seharusnya sesuai dengan
aturan-aturan yang telah ditetapkan dan disajikan secara transparan serta
mengungkapkan kejadiaan yang sebenarnya terjadi. Informasi laporan
keuangan tidak hanya digunakan oleh pihak internal perusahaan seperti
manajemen perusahaan namun pihak eksternal perusahaan membutuhkan
informasi laporan keuangan seperti investor, pemegang saham, lembaga
keuangan, kreditur, pemerintahan dan masyarakat umum.
Laporan keuangan yang disediakan oleh perusahaan dan telah diperiksa
oleh auditor independen serta mendapatkan opini atas laporan keuangan yang
2
telah diaudit akan mendapatkan kepercayaan bagi pihak yang membutuhkan
informasi laporan keuangan tersebut.
Integritas laporan keuangan memberikan informasi yang benar, jujur,
akurat dan bebas dimana masih kurang kesadaran dari pihak manajemen saat
membuat laporan keuangan sehingga terjadinya manipulasi angka yang
menyebabkan laporan keuangan menjadi tidak wajar. Kerangka dasar
penyusunan dan penyajian laporan keuangan diatur untuk penyajian yang
wajar yaitu penyajian informasi secara jujur dari transaksi, peristiwa serta
kondisi yang sebenarnya terjadi dan kriteria pengakuan aset, liabilitas,
pendapatan dan beban (Ikatan Akuntan Indonesia, (2009) dalam Citra
(2013)). Integritas laporan keuangan ialah laporan keuangan dari kegiatan
perusahaan yang menyajikan informasi sejujur-jujurnya dan tidak ada
informasi yang disembunyikan.
Laporan keuangan penting bagi perusahaan yang ingin berkomunikasi
dengan pihak eksternal perusahaan. Laporan yang disediakan sebagai
informasi bagi pihak eksternal perusahaan mengenai data keuangan atau
proses aktivitas perusahaan selama periode tertentu. Laporan keuangan yang
berintegritas ialah laporan yang dapat diandalkan oleh penggunanya serta
bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi mengenai laporan
keuangan dalam mengambil keputusan. Laporan keuangan yang disediakan
perusahaan tidak hanya dapat diandalkan namun laporan keuangan harus
dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki bukti yang dapat memperkuat
hasil laporan keuangan tersebut.
3
Independensi seorang akuntan publik tidak mudah untuk dipengaruhi.
Seorang akuntan publik tidak diperkenankan untuk memihak kepentingan
kepada siapapun. Kreditur serta pihak lain yang meletakkan kepercayaan atas
pekerjaan akuntan publik yang berkewajiban transparan tidak hanya kepada
manajemen perusahaan saja (Christiawan, (2002) dalam Hardiningsih
(2010)). Independen ialah sikap yang harus dimiliki seorang auditor, dimana
sikap jujur yang dimiliki seorang akuntan publik dalam penyajian laporan
keuangan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Akuntan publik
menyediakan jasa seorang akuntan publik yang telah berkompeten dan
memiliki kualitas. Apabila terjadi kecurangan dan terdapat bukti dalam
laporan keuangan akan menurunkan kepercayaan yang diberikan masyarakat
kepada pihak-pihak yang memiliki profesi akuntan publik.
Akuntan publik mendapatkan kepercayaan dari pemakai laporan
keuangan yang telah diaudit dan jasa lainnya. Akuntan publik memberikan
jasa yang menjadi perhatian ialah kualitas audit yang dihasilkannya. Akuntan
publik mengalami skandal baik di dalam ataupun luar negeri akan menjadi
pertanyaan bagi masyarakat mengenai kualitas audit yang dihasilkan akuntan
publik (Hardiningsih, 2010).
Independensi merupakan profesi akuntan publik yang penting dalam
memberikan pendapat atas hasil laporan keuangan yang telah diperiksa.
Laporan keuangan yang telah diperiksa merupakan laporan keuangan yang
diandalkan dan akan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi
mengenai laporan keuangan. Laporan keuangan yang telah diperiksa akan
4
menambah kredibilitas dari laporan keuangan tersebut. Penelitian Putra
(2012) menyatakan bahwa independensi ada pengaruh terhadap integritas
laporan keuangan sedangkan Hardiningsih (2010) menyatakan bahwa
independensi tidak ada pengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
Fenomena yang terjadi pada PT Hanson International Tbk diberikan
sanksi lantaran terbukti melakukan manipulasi laporan keuangan pada tahun
2016. Otoritas Jasa Keuangan menjatuhkan sanksi dan denda kepada pihak-
pihak yang terlibat dalam kasus ini, hukuman dijatuhkan kepada PT Hanson
International Tbk (MYRX), direktur utama Benny Tjokrosaputro, Adnan
Tabrani selaku direktur per 31 desember 2016 dan Sherly Jokom selaku
Akuntan Publik terbukti melakukan pelanggaran atas laporan keuangan
tahunan (LKT) per 31 desember 2016. Dengan adanya fenomena PT Hanson
International Tbk dapat diketahui masih lemahnya sikap independen saat
menghasilkan laporan keuangan yang berintegritas. (finance.detik.com)
Seorang auditor yang memenuhi standar audit yang berlaku umum
maka kualitas audit akan terwujud. Pedoman umum yang membantu auditor
melaksanakan tanggung jawab profesionalnya atas laporan keuangan yang
diaudit ialah standar audit. Pertimbangan mengenai kualitas profesional
seorang auditor seperti persyaratan pelaporan, kompetensi, independensi dan
bukti merupakan standar audit (Randal J dkk, (2011) dalam Citra (2013)).
Kantor akuntan publik yang telah mematuhi peraturan dan menjalankan
profesinya sebagai seorang akuntan publik. Dimana kantor akuntan publik
dan seorang akuntan publik yang memiliki sikap independen akan
5
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan jasa profesi akuntan tersebut
dapat digunakan untuk menyajikan laporan keuangan yang dapat diandalkan.
Kualitas audit seorang akuntan publik saat ini mendapat perhatian dari
masyarakat seperti kasus yang terjadi pada Telkom di Indonesia Securities
and Exchange Commission tidak mengakui Kantor Akuntan Publik Eddy
Pianto. Securities and Exchange Commission memiliki alasan khusus mereka
tidak mengakui keberadaan Kantor Akuntan Publik Eddy Pianto. Securities
and Exchange Commission masih ragu akan kompetensi dan independensi
yang dimiliki oleh auditor. Kompetensi dan independensi merupakan dua
karakteristik yang harus dimiliki oleh akuntan publik (Hardiningsih, 2010).
Apabila kantor akuntan publik memiliki kasus yang tidak baik maka kantor
akuntan tersebut akan mendapat respon yang tidak baik dari masyarakat.
Kantor akuntan publik harus memiliki integritas yang tinggi, agar
mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.
Fenomena terjadi pada PT Sunprima Nusantara Pembiayaan, deputi
komisioner manajemen strategis dan logistik Otoritas Jasa Keuangan. Kantor
Akuntan Publik Satrio, Bing, Eny dan Rekan menyelesaikan laporan
keuangan tahunan audit tahun 2018 atas klien yang masih memiliki kontrak
dan dilarang untuk menambah klien baru dimana setelah melaksanakan
tugasnya maka pembatalan pendaftaran akan berlaku efektif dijelaskan oleh
Anto Prabowo. Ia menjelaskan laporan keuangan tahunan PT Sunprima
Nusantara Pembiayaan telah diaudit Akuntan Publik dan mendapatkan opini
wajar tanpa pengecualian dari Kantor Akuntan Publik Satrio, Bing, Eny dan
6
Rekan, namun berdasarkan hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan,
terindikasi laporan keuangan PT Sunprima Nusantara Pembiayaan terbukti
tidak sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya sehingga
menyebabkan kerugian banyak pihak. (finance.detik.com)
Seorang auditor membutuhkan kepercayaan atas kualitas jasa yang
diberikan pada pengguna dalam menjalankan tugas. Penting untuk
mengetahui kantor akuntan publik sebagai pihak yang kompeten dan
independen, berharga atau tidaknya jasa yang diberikan oleh kantor akuntan
publik kepada pemakai. Jika kantor akuntan publik memberikan jasa yang
berharga, maka nilai audit dan kualitas audit akan meningkat, sehingga kantor
akuntan publik dituntut bertindak dengan profesionalisme tinggi
(Hardiningsih, 2010). Kantor akuntan publik dan seorang akuntan publik
yang profesionalisme harus memiliki keahlian dalam dibidangnya, apabila
profesi auditor dapat terlaksana dengan baik maka jasa yang diberikan
akuntan publik tersebut akan berharga. Pendapat Sauqi, Akram dan
Pituringsih (2017) dan Citra (2013) kualitas audit ada pengaruh terhadap
integritas laporan keuangan sedangkan Adriansano dan Nuryantoro (2015)
kualitas audit tidak ada pengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
Pergantian auditor didasarkan pada reputasi yang dimiliki oleh masing-
masing KAP. Di Indonesia rotasi audit ini diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tanggal 5 Februari 2008 yang
mewajibkan perusahaan untuk membatasi masa penugasan kantor akuntan
publik selama 6 tahun berturut-turut dan akuntan publik selama 3 tahun
7
berturut-turut, sehingga dikategorikan sebagai rotasi wajib. Selain adanya
rotasi yang bersifat wajib, perusahaan juga dapat melakukan pergantian
auditor secara sukarela. Hal ini biasa dilakukan apabila auditor terdahulu
dianggap terlalu bersifat konservatif, tidak sesuai dengan keinginan pihak
manajemen, dan untuk mengurangi biaya (Yulinda, 2016). Pergantian auditor
sebaiknya dilakukan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan menteri
keuangan agar laporan keuangan yang dihasilkan memberikan kepercayaan
kepada pihak yang membutuhkan laporan keuangan tersebut. Dan pihak
eksternal yang menggunakan laporan keuangan mengetahui bahwa
perusahaan tersebut telah melaksanakan peraturan yang telah ditetapkan.
Fenomena yang terjadi pada perusahaan multi nasional indonesia PT
Mulia Industrindo Tbk (MLIA) yang memproduksi bahan gelas. Data yang
diperoleh penulis dari www.idx.co.id, sejak tahun 2008-2015 PT Mulia
Industrindo Tbk tidak pernah melakukan pergantian Kantor Akuntan Publik.
PT Mulia Industrindo Tbk selalu menggunakan Kantor Akuntan Publik
Osman Bing Satrio & Eny untuk mengaudit laporan keuangannya. Kantor
Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny merupakan Kantor Akuntan
Publik yang berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik asing yang tergolong
Kantor Akuntan Publik big four yakni Deloitte Touche Tohmatsu. PT Mulia
Industrindo Tbk tidak melakukan pergantian Kantor Akuntan Publik selama 8
tahun. Perusahaan PT Mulia IndustrindoTbk tidak melaksanakan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tanggal 5 Februari 2008, dimana
perusahaan PT Mulia Industrindo Tbk seharusnya mengganti auditor secara
8
berturut-turut agar tidak terjadinya manipulasi laporan keuangan (Dewi,
Rosmala, et al. (2017)).
Pengetahuan yang lebih baik atas kebijakan akuntansi dan mengerti
tentang industri klien lebih rinci, diharapkan auditor akan lebih efektif dalam
mengumpulkan dan mengevaluasi bukti, mendeteksi adanya kesalahan
penyajian dalam laporan keuangan, sehingga hasil audit yang diberikan lebih
akurat (Yulinda, 2016). Kantor akuntan publik tidak hanya harus memiliki
sikap independen, namun seorang akuntan publik harus memiliki
pengetahuan yang lebih mengenai laporan keuangan. Seorang akuntan publik
harus menggunakan keahlian yang dimiliki saat menjalankan tugasnya agar
laporan keuangan yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan dan
memiliki bukti yang dapat memperkuat pendapat yang dibuat oleh seorang
akuntan publik.
Seorang akuntan publik yang mendapat tugas untuk mengaudit laporan
keuangan klien berdasarkan jangka waktu yang telah ditentukan, apabila
dalam jangka waktu tertentu pihak manajemen perusahan ingin mengganti
auditor karena adanya ketidak sesuaian dengan pihak manajemen. Pergantian
auditor harus dilakukan apabila jangka waktu penugasan telah berakhir agar
tidak menimbulkan kecurigaan atas laporan keuangan yang dihasilkan.
Pendapat Yulinda (2016) dan Auditya dan Wijayanti (2013) pergantian auditor
ada pengaruh terhadap integritas laporan keuangan sedangkan Marbun (2015)
pergantian auditor tidak ada pengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
9
Berdasarkan ketidak konsistenan dan hasil penelitian sebelumnya
fenomena yang terjadi, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih
lanjut dengan judul ”Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan
Pergantian Auditor terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi
Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode
2016-2018)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh independensi, kualitas audit dan pergantian
auditor terhadap integritas laporan keuangan secara parsial?
2. Apakah terdapat pengaruh independensi, kualitas audit dan pergantian
auditor terhadap integritas laporan keuangan secara simultan?
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka ruang lingkup penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini dibatasi pada tiga variabel yang diduga mempengaruhi
integritas laporan keuangan yaitu independensi, kualitas audit dan
pergantian auditor.
2. Subjek penelitian ini berfokus pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018.
10
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui pengaruh independensi, kualitas audit dan pergantian
auditor terhadap integritas laporan keuangan secara parsial.
2. Untuk mengetahui pengaruh independensi, kualitas audit dan pergantian
auditor terhadap integritas laporan keuangan secara simultan.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat membantu bagi
perkembangan ilmu pengetahuan di bidang akuntansi yang
berhubungan dengan pengaruh independensi, kualitas audit, dan
pergantian auditor terhadap integritas laporan keuangan.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
kepada pihak manajemen dapat menyajikan laporan keuangan
dengan sebenarnya untuk menghindari terjadinya manipulasi
laporan keuangan pada perusahaan tersebut.
2. Bagi Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
investor, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan investasi.
11
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi
dan informasi bagi peneliti selanjutnya dalam meneliti topik yang
sama.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penelitian ini terdiri dari beberapa bab meliputi :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi penjelasan mengenai pendahuluan terdiri dari latar
belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi penjelasan mengenai tinjauan pustaka terdiri dari
landasan teori yang berisikan pengertian independensi, pengertian
kualitas audit, pengertian pergantian auditor dan pengertian
integritas laporan keuangan, penelitian sebelumnya, kerangka
berpikir, dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Berisi penjelasan mengenai susunan dalam bentuk uraian
yang berisikan pendekatan penelitian, jenis data, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data.
12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi penjelasan mengenai pengolahan data yang telah
diperoleh beserta pembahasan masalah yang diteliti penulis dan
terdapat gambaran umum objek penelitian, data deskriptif, analisis
data dan hasil penelitian.
BAB V PENUTUP
Berisi penjelasan mengenai kesimpulan dan saran yang
telah diperoleh dari hasil penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Adriansano, Abdullah Chello dan Nuryantoro 2015, Pengaruh Independensi
Auditor dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi
Pada Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI
Periode 2009-2013), E-Proceeding of Management Vol. 2, No. 1 April 2015,
Universitas Telkom, Bandung.
Auditya, Irfan dan Provita Wijayanti 2013, Analisis Pengaruh Independensi
Auditor, Karakteristik Perusahaan, Kualitas Auditor dan Pergantian Auditor
Terhadap Integritas Laporan Keuangan, Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 2
No. 1 Januari 2013, Hal. 27 – 35, Universitas Islam Sultan Agung
Semarang, Semarang.
Bursa Efek Indonesia 2019, Laporan Keuangan dan Tahunan, Diakses 01 Agustus
2019, dari www.idx.co.id
Citra 2013, Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance dan Kualitas
Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Badan
Usaha Milik Negara di kota Padang), Skripsi, Universitas Negeri Padang,
Padang.
Dewi, Rosmala, et al 2017, Pengaruh Ukuran KAP, Debit Default, Opinion
Shopping, dan Opini Going Concern Terhadap Pergantian Auditor (Studi
Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-
2015), Thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpas.
Ghozali, Imam 2018, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
25, Universitas Diponegoro, Semarang.
Habibie, Kemal Rizky 2017, Pengaruh Komite Audit, Kualitas Audit dan
Leverage Terhadap Integritas Laporan Keuangan, Skripsi, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Hamid, Muda Setia dan Nur Solikhah 2017, Pengaruh Independensi, Mekanisme
Corporate Governance dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan
Keuangan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2011-2015), Jurnal Akuntansi, Vol. 5 No. 2 Desember
2017, Hal. 167-178.
Hardiningsih, Pancawati 2010, Pengaruh Independensi, Corporate Governance,
dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan, Kajian
Akuntansi, Februari 2010, Hal : 61-76, Vol. 2 No. 1, Universitas Stikubank,
Semarang.
Ikatan Akuntansi Indonesia 2012, Standart Akuntansi Keuangan, Per 1 Juli 2009,
Salemba Empat, Jakarta.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo 2018, Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.
Laucereno, Sylke Febrina 2019, OJK Beri Sanksi ke Akuntan Publik yang terlibat
Kasus SNP Finance, Diakses 30 Juli 2019, dari https://finance.detik.com/mo
neter/d-4237228/ojk-beri-sanksi-ke-akuntan-publik-yang-terlibat-kasus-snp
-finance?ga=2.136393072.1755499667.1565488596-628667364.150564832
0
Marbun, Natalie 2015, Pengaruh Audit Tenure, Kualitas Ausit, Komite Audit,
Pergantian Auditor dan Ukuran Perusahaan terhadap Integritas Laporan
Keuangan (Studi pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013), Skripsi, Universitas Multimedia
Nusantara, Tangerang.
Nugroho, Dwi Satriyo Adi 2015, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergantian
Auditor Oleh Klien, Skripsi S1, Universitas Diponegroro, Semarang.
Nuswandari, Cahyani 2009, Pengungkapan Pelaporan Keuangan Dalam
Perspektif Signalling Theory, Kajian Akuntansi, Februari 2009, Hal. 48-57,
Vol. 1 No. 1, Universitas Stikubank, Semarang.
Putra, Daniel Salfauz Tawakal 2012, Pengaruh Independensi, Mekanisme
Corporate Governance, Kualitas Audit, dan Manajemen Laba Terhadap
Integritas Laporan Keuangan, Skripsi S1, Universitas Diponegoro,
Semarang.
Rozania, Ratna Anggraini ZR dan Marsellisa Nindito 2013, Pengaruh Mekanisme
Corporate Governance, Pergantian Auditor, dan Spesialisasi Industri Auditor
Terhadap Integritas Laporan Keuangan, Simposium Nasional Akuntansi XVI,
25-28 September 2013, Universitas Negeri Jakarta, Manado.
Sauqi Ahmad, Akram dan Endar Pituringsih 2017, The Effect of Corporate
Governance Mechanisms, Auditor Independence, And Audit Quality To
Integrity Of Financial Statements, Internastional Conference And Call For
Papers, Jamber 2017, Universitas Mataram, Diakses 14 Agustus 2019, dari
http://jurnal.stie-mandala.ac.id/index.php/eproceedi ng/article/view/191
Setiawan, Budi 2015, Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Mekanisme
Corporate Governance Terhadap Integritas Laporan Keuangan Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012, Jom FEKON Vol. 2
No. 2 Oktober 2015.
Sugianto, Danang 2019, Terbukti Manipulasi Laporan Keuangan, Benny Tjokro
Didenda Rp 5 M, Diakses 09 Agustus 2019, dari https://finance.detik.com/b
ursa-dan-valas/d-4658394/terbukti-manipulasi-laporan-keuangan-benny-tjo
kro-didenda-rp-5-m
Sugiyono 2013, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta,
Bandung.
Sugiyono 2013, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Jakarta.
Tussiana, Anisa Ayu dan Hexana Sri Lastanti 2016, Pengaruh Independensi,
Kualitas Audit, Spesialisasi Industri Auditor dan Corporate Governance
Terhadap Integritas Laporan Keuangan, Media Riset Akuntansi, Auditing
dan Informasi Vol. 16 No. 1 April 2016, Universitas Trisakti.
Yulinda, Nelly 2016, Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Leverage,
Pergantian Auditor dan Spesialisasi Industri Auditor Terhadap Integritas
Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Tahun 2010-2013), JOM Fekon Vol. 3 No. 1 (Februari)
2016, Universitas Riau, Pekanbaru.