PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, DUE …repository.stieykpn.ac.id/109/1/RINGKASAN...
Transcript of PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, DUE …repository.stieykpn.ac.id/109/1/RINGKASAN...
1
PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, DUE PROFESSIONAL
CARE, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KUALITAS AUDIT
(Studi Empiris pada KAP di Yogyakarta dan Surakarta)
RINGKASAN SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada
Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta
Disusun oleh:
MAHDALENA EMELIA SIHOLE
31 15 27680
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2018
PENGARUH AKLINTABILITA S, INDEPENDEN SI, D UE P R O F E S S I ON ALCARE, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KUALITAS AUDIT
( Studi Empiris pada KAP di Yogyakarta dan Surakarta)
Dipersiapkan dan disusun oleh :
MAHDALENA EMELIA SIHOLE
No Mahasiswa: 3 l 1527 680
telah dipresentasikan di depan Tim Dosen pada tanggal 8 Februari 2018 dan dinyatakan telahmemenuhi syarat untuk diterima sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana
Ekonomi Jurusan Akuntansi.
Atika Jauharia
Yogyakarta, 8 Februari 2016Sekolah"Qnggi Ilmu Ekonomi YKPN
Ketua;
Haryono Subiyakto, Dr., M.Si.
iii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akuntabilitas,
independensi, due professional care, dan etika profesi terhadap kualitas audit di
Kantor Akuntan Publik Yogyakarta dan Surakarta. Pengambilan data menggunakan
metode survei dengan teknik kuesioner. Variabel independen dalam penelitian ini
adalah akuntabilitas, independensi, due professional care dan etika profesi.
Variabel dependen yaitu kualitas audit. Responden dalam penelitian ini berjumlah
65 responden. Metode pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah simple random sampling dengan teknik purposive sampling. Data kuesioner
diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas serta analisis statistik deskriptif dengan
program SPSS versi 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akuntabilitas dan
independensi memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap kualitas audit. Variabel
due professional care dan etika profesi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kualitas audit.
Kata Kunci : Akuntabilitas, Independensi, Due Professional Care, Etika Profesi,
Kualitas Audit.
ABSTRACT
This research aimed to analyze the influence of accountability,
independence, due professional care and professional ethics on audit quality in the
public accounting firm of Yogyakarta Special Region and Surakarta. The data were
collected using the survey method with questionnaire technique. The independent
variable used in this research is accountability, independence, due professional
carem and professional ethics. The dependent variable is audit quality.
Respondents in this research amounted 65 respondents. Sampling method used in
this research is simple random sampling and with technique is purposive sampling.
Questionnaire data were tested with validity test, realibility test and statistical test
of descriptive analysis with SPSS Program version 24. This result of research shows
that accountability and independency have not a significant effect on audit quality.
But due professional care and professional ethics have a significant effect on audit
quality.
Keywords : Accountability, Independence, due professional care, professional
ethics, audit quality.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007) laporan keuangan adalah catatan
informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang digunakan
untuk menggambarkan kinerja perusahaan. Laporan keuangan yang lengkap
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan. Laporan keuangan harus disajikan secara relevan (relevance) dan dapat
diandalkan (realible). Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009) tujuan laporan
keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang
telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen
atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan digunakan oleh
pemakainya untuk membuat suatu keputusan ekonomi.
Laporan keuangan yang telah dibuat oleh akuntan perusahaan sebelum
dipublikasikan ke pihak yang berkepentingan maka selanjutnya dilakukan proses
audit keuangan atau yang sering disebut audit laporan keuangan yang dilakukan
oleh auditor eksternal. Audit Laporan Keuangan (William C.Boynton,2003 :6)
dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan sebagai keseluruhan
informasi kuantitatif yang akan diperiksa dan dinyatakan sesuai dengan kriteria
tertentu yang telah ditetapkan. Tujuan dari audit laporan keuangan untuk
meningkatkan tingkat keyakinan pengguna laporan keuangan yang dituju.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2
Fungsi dari auditor eksternal adalah untuk memeriksa seluruh data transaksi
perusahaan, memeriksa laporan keuangan dan memeriksa hasil kinerja dari auditor
internal perusahaan apakah semua laporan sudah wajar dan relevan atau belum.
Pemilik perusahaan menginginkan auditor eksternal melaporkan sejujurnya
keadaan yang ada pada perusahaan yang telah dibiayainya. Dalam hal ini, ada
kepentingan yang berbeda antara manajemen dengan pemakai laporan keuangan.
Posisi ini menempatkan auditor pada situasi dilematis sehingga dapat memengaruhi
kualitas auditnya. Kualitas audit ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya
adalah akuntabilitas, independensi, due professional care dan etika profesi yang
berperan penting secara langsung yang dimiliki oleh seorang auditor.
Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dibuat perumusan masalah dalam pertanyaan
sebagai berikut :
1. Apakah Akuntabilitas berpengaruh positif terhadap Kualitas Audit ?
2. Apakah Independensi berpengaruh positif terhadap Kualitas Audit ?
3. Apakah Due Professional Care berpengaruh positif terhadap Kualitas Audit ?
4. Apakah Etika Profesi berpengaruh positif terhadap Kualitas Audit ?
Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas audit di Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta dan
Surakarta. Secara spesifik penelitian ini dilakukan untuk tujuan sebagai berikut :
1. Untuk menguji pengaruh Akuntabilitas Auditor terhadap Kualitas Audit.
2. Untuk menguji pengaruh Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
3
3. Untuk menguji pengaruh Due Professional Care Auditor terhadap Kualitas
Audit.
4. Untuk menguji pengaruh Etika Profesi Auditor terhadap Kualitas Audit.
LANDASAN TEORI
a. Teori Agensi (Agency Theory)
Teori Agensi merupakan teori yang menjelaskan hubungan antara
pemilik modal (principal) yaitu investor dengan manajer (agent). Investor
memberikan wewenang pada manajer untuk mengelola perusahaan. Teori
agensi mendasarkan hubungan kontrak antara pemilik (principal) dan
manajer (agent) yang sulit tercipta karena adanya kepentingan yang berbeda
atau saling bertentangan (conflict of interest). Perbedaan kepentingan ini
dapat menimbulkan permasalahan yang disebut asimetri informasi.
Keadaan asimetri informasi terjadi ketika adanya distribusi informasi yang
berbeda antara principal dan agent. Akibat adanya asimetri informasi ini,
dapat menimbulkan dua permasalahan yang disebabkan karena adanya
kesulitan principal monitor dan melakukan kontrol terhadap tindakan-
tindakan agen.
Dalam teori agensi ini, dapat dikatakan bahwa auditor merupakan
pihak perantara yang mengurangi kesenjangan informasi antara principal
dan agent. Auditor melaksanakan tugas dan tanggung jawab dari
manajemen (agen) untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan yang
dikelolanya. Agency theory membantu auditor independen sebagai pihak
ketiga untuk memahami adanya konflik kepentingan yang muncul antara
agen dan prinsipal. Prinsipal selaku investor bekerja sama dan menjalin
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4
kontrak kerja dengan agen atau manajemen perusahaan. Dengan adanya
seperti itu, maka diharapkan tidak ada kecurangan dalam laporan keuangan
yang dibuat oleh manajeen, sekaligus dapat mengevaluasi kinerja agen
sehingga informasi yang dihasilkan dapat relevan dan berguna dalam
pengambilan keputusan.
b. Kualitas Audit
Menurut De Angelo (1981) mendefinisikan audit sebagai berikut :
“The quality of audit services is defined to be the market-assessed joint
probability that a given auditor will both discover a breach in the client’s
accounting system, and report the breach.”
Menurut De Angelo (1981) definisi kualitas audit sebagai
probabilitas bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran
pada sistem akuntansi klien.
c. Akuntabilitas
Akuntabilitas berasal dari istilah dalam bahasa Inggris yaitu
accountability yang memiliki arti pertanggungjawaban atau keadaan untuk
dipertanggungjawabkan atau keadaan untuk diminta pertanggungjawaban.
Menurut Mardisar et al., (2007) mendefinisikan akuntabilitas
sebagai kualitas dari pekerjaan auditor yang dipengaruhi oleh rasa
kebertanggungjawaban yang dimiliki auditor dalam menyelesaikan
pekerjaan audit.
d. Independensi
Menurut Arens et al., (1999) dalam Abu Bakar et al., (2005),
mendifinisikan independensi sebagai penggunaan sudut pandang tanpa bias
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5
dalam mengerjakan pengujian audit, evaluasi terhadap hasil dan penerbitan
laporan audit.
Menurut Mulyadi (1992) mendefinisikan independensi sebagai
keadaan dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, dan tidak
tergantung pada orang lain. Sikap mental ini menjadi sangat penting bagi
seorang auditor, karena opini yang diberikan oleh auditor independen akan
menambah kredibilitas laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen.
e. Due Professional Care
Due professional care merupakan kemahiran profesional yang
cermat dan seksama (PSA No.4 SPAP 2011) sehingga memungkinkan
auditor memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan
bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan maupun
kecurangan.
Menurut Singgih dan Bawono (2010) bahwa kecermatan dan
keseksamaan dalam penggunaan kemahiran profesional menuntut auditor
untuk melaksanakan skeptisme profesional.
f. Etika Profesi
Etika profesional lebih dari prinsip-prinsip moral, mencakup prinsip
perilaku untuk orang-orang profesional yang dirancang baik untuk tujuan
praktis atau tujuan idealistis. Salah satu cara profesi akuntan publik
mewujudkan perilaku profesional salah satunya adalah pengaruh dari
pelaksanan etika profesi yang telah ditetapkan oleh IAI yaitu Kode Etik
Akuntan Indonesia. Oleh karena itu, kode etik profesional antara lain
dirancang untuk mendorong perilaku ideal, maka kode etik harus realistis
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6
dan dapat dilaksanakan. Etika profesional ditetapkan oleh organisasi profesi
bagi para anggotanya yang secara sukarela menerima prinsip perilaku
profesi yang lebih menekan daripada yang diminta undang-undang.
Pengembangan Hipotesis
a. Pengaruh Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit
Penelitian ini didukung oleh peneliti sebelumnya yaitu Ningsih dan
Bawon (2010), Ardini (2010), Badjuri (2011), Widyanto (2012), Bustami
(2013), Nirmala (2013), Adha (2016) yang menyatakan Akuntabilitas
berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit. Bardasarkan penelitian
tersebut, dinyatakan bahwa semakin tinggi akuntabilitas yang dimiliki oleh
auditor maka kualitas audit yang dihasilkan semakin dapat
dipertanggungjawabkan sehingga laporan keuangan yang diaudit dan
laporan hasil audit yang dihasilkan memberikan kepercayaan dan keandalan
bagi pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan. Berdasarkan
asumsi tersebut maka ditarik hipotesis sebagai berikut :
H1: Akuntabilitas berpengaruh positif terhadap Kualitas Audit.
b. Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Audit
Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya yaitu Ningsih dan
Bawon (2010), Ardini (2010), Badjuri (2011), Widyanto (2012),
Ahyaruddin, Bustami (2013), Agusti dan Pertiwi (2013), Rosidi dan Achsan
(2014), Rustam (2015), dan Adha (2016) yang menyatakan bahwa
Independesi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan
penelitain tersebut, dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi independensi
auditor maka akan semakin berkualitas pekerjaan yang dilakukan sehingga
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7
kualitas audit yang dihasilkan semakin baik. Berdasarkan asumsi tersebut
maka ditarik hipotesis sebagai berikut :
H2 : Independensi berpengaruh positif terhadap Kualitas Audit.
c. Pengaruh Due Professional Care terhadap Kualitas Audit
Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya yaitu Widyanto
(2012), Nirmala (2013), serta Faturachman dan Nugraha (2015) yang
menyatakan bahwa due professional care berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit. Dalam penelitian ini, menyatakan bahwa semakin tinggi due
professional care auditor maka akan semakin hasil auditnya akan
berkualitas Berdasarkan asumsi tersebut maka ditarik hipotesis sebagai
berikut :
H3 : Due Professional Care berpengaruh positif terhadap Kualitas
Audit.
d. Pengaruh Etika Profesi terhadap Kualitas Audit.
Berdasarkan ini didukung oleh peneliti sebelumnya yaitu
Ahyaruddin, Futri dan Juliarsa (2014), dan Adha (2016) yang menyatakan
bahwa etika profesi memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Dalam penelitian ini menyatakan semkain tinggi auditor menjunjung etika
profesi, maka kualitas audit juga akan semakin baik. Berdasarkan asumsi
tersebut maka ditarik hipotesis sebagai berikut :
H4 : Etika Profesi berpengaruh positif terhadap Kualitas Audit.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
8
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor
Akuntan Publik di Yogyakarta dan Surakarta. Sampel yang diambil dalam
penelitian ini adalah sebanyak 72 responden dengan ketentuan dalam pengambilan
sampel yaitu seorang audit telah bekerja sebagai audit setidaknya ≥ 1 tahun, telah
memiliki pengalaman dalam menangani klien setidaknya 1 kali.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Data primer
merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber aslinya, dalam hal ini berasal
dari jawaban responden (auditor) beberapa KAP di Yogyakarta dan Surakarta. Data
primer dalam penelitian ini berupa :
1. Karakteristik responden, yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,
masa kerja dan jenjang profesi di KAP.
2. Opini dan tangapan responden yang bekerja pada KAP di Daerah
Istimewah Yogyakarta dan Surakarta atas akuntabilitas, independensi,
due professional care, etika profesi dan kualitas audit.
METODE ANALISIS DATA
Uji Validitas
Uji validitas membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan
kenyataannya, dan penjelasan apa yang diberikan sesuai dengan fakta yang
sebenarnya terjadi (S.Nasution, 2002: 105). Uji validitas instrumen dilakukan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9
untuk mengetahui kesahihan butir-butir pernyataan dalam kuesioner. Teknik yang
digunakan untuk uji validitas pada penelitian ini adalah teknik korelasi product
moment dari Pearson. Apabila koefisien korelasi rhitung lebih besar dibandingkan
koefisien koerelasi rtabel pada taraf signifikasnsi 5% atau 10% suatu instrumen
dinyatakan Valid (Ghozali, 2009:49).
Uji Reliabilitas
Reliabilitas berkenaan dengan pernyataan apakah penelitian yang dilakukan dapat
diulangi atau direplikasi oleh peneliti lain dan hasil yang didapatkan tetap sama bila
ia menggunakan metode yang sama atau dengan kata lain reliabilitas merujuk pada
konsistensi hasil penelitian sehingga dapat dipercaya (S. Nasution, 2002: 105).
.Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian Cronbach Alpha (α).
Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan Cronbach Alpha (α) > 0,60,
sebaliknya jika nilai Cronbach Alpha (α) < 0,60 maka variabel-variabel yang
digunakan dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten. (Nunnaly, 1960 dalam
Ghozali, 2009 :46).
Uji Regresi Linier Berganda
Penelitian ini diuji dengan menggunakan metode regresi linier berganda, karena
variabel independennya lebih dari satu variabel. Uji regresi linier berganda diuji
dengan tingkat signifikansi ≤0,05. Jika terdapat variabel dengan tingkat signifikansi
> 0,05 maka variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel yang diuji,
sebaliknya jika variabel dengan tingkat signifikansi <0,05 maka variabel tersebut
berpengaruh.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
10
Uji Hipotesis
Uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh variabel Akuntabilitas (X1), Independensi
(X2), Due Professional Care (X3), Etika Profesi (X4) terhadap kualitas audit (Y).
Uji F (Uji Simultan)
Uji-F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang
dimasukkan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau
simultan terhadap variabel dependen. Uji F juga dapat dilihat dari nilai
signifikansinya. Jika nilai signifikansi F < 0,05 maka hal ini berarti bahwa semua
variabel independen atau variabel bebas mempunyai pengaruh secara bersama-
sama (simultan) terhadap variabel dependen atau terikat.
Uji t (Uji Parsial)
Uji-t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen
berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikansi yang
digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikansi t < 0,05, maka Ha diterima.
Sebaiknya apabila nilai signifikansi t > 0,05 maka Ha ditolak. Bila Ha ditolak ini
berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen (Ghozali,2011).
Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel independen dan variabel dependen,
perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Koefisien determinasi (R2)
yang terdapat dalam analisis harus lebih dari 0 sehingga dapat menghasilkan atau
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
11
membuktikan bahwa variabel independen memengaruhi variabel dependen.
Apabila nilai R2 mendekati 1 (satu) berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen. Apabila nilai R2 mendekati 0 (nol), semakin lemah variasi
variabel independen dalam menerangkan variabel dependen. Dengan kata lain,
mendekati 0 menunjukkan semakin kecilnya pengaruh variabel independen
terhadap variasi variabel dependen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Analisis Deskriptif Kategorikal Responden
Terdapat sejumlah 65 auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik
wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta berhasil dikumpulkan sebagai
responden dalam penelitian ini. Dari keseluruhan kuesioner yang telah diolah,
didapatkan bahwa responden terdiri atas laki-laki 35 orang (54%) dan auditor
perempuan 30 orang (46%). Diketahui pula bahwa responden terdiri atas auditor
yang sudah menikah 32 orang (49%) dan belum menikah 33 orang (51%). Ditinjau
dasi segi lamanya waktu bekerja di KAP <1 tahun terdapat 3 orang (5%), 1-3 tahun
terdapat 42 orang (65%), 3-10 tahun terdapat 16 orang (24%), dan >10 tahun 4
orang (6%).
Berdasarkan kedudukan dalam penugasan di KAP terdiri dari Ketua Tim
sebanyak 5 orang (7%), Supervisor sebanyak 30 orang (46%), Audit Senior
sebanyak 18 orang (28%) dan Audit Junior 12 orang (19%). Ditinjau dari segi
pendidikan, sebanyak 47 orang (72%) berpendidikan S1, sebanyak 4 orang (6%)
berpendidikan Profesi, sebanyak 11 orang (17%) berpendidikan S2 dan sebanyak 3
orang (5%) berpendidikan D3.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
12
Hasil Uji Validitas
Teknik yang digunakan untuk uji validitas pada penelitian ini adalah teknik korelasi
product moment dari Pearson. Item pernyataan kuesioner dinyatakan valid apabila
koefisien korelasi rhitung lebih besar dibandingkan koefisien koerelasi rtabel pada taraf
signifikasnsi 5% atau 10% suatu instrumen. Berdasarkan hasil olah data statistika
untuk uji validitas, diperoleh hasil bahwa seluruh item pernyataan kuesioner
sebanyak 27 dapat dinyatakan valid.
Hasil Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban-jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Salah satu
cara untuk uji reliabilitas adalah dengan menghitung cronbach’s alpha.
Berdasarkan pengujian didapat bahwa nilai cronbach’s alpha untuk setiap variabel
> 0,6. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam
penelitian ini reliabel. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5 Uji Reliabilitas
Sumber : Data Primer (diolah)
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut Cahyono (2016), uji regresi linier berganda diuji dengan tingkat
signifikansi < 0,05, jika terdapat variabel dengan tingkat signifikansi > 0,05 maka
Variabel Cronbach’s Alpha Status
Akuntabilitas (A) 0,645 Reliabel
Independensi (I) 0,713 Reliabel
Due Professional Care (D) 0,743 Reliabel
Etika Profesi (E) 0,689 Reliabel
Kualitas Audit (K) 0,773 Reliabel
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
13
variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel yang diuji, begitu sebaliknya.
Dengan demikian hasil uji dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Dependent Variable: Kualitas Audit Independent Variable : Akuntabilitas (A), Independensi (I), Due Professional Care (D), dan Etika
Profesi (E)
Sumber : Output SPSS (data diolah)
Hasil Uji t (Parsial)
Uji-t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen
berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikansi yang
digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikansi t > 0,05 maka Ha ditolak. Bila Ha
ditolak ini berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel independen
terhadap variabel dependen (Ghozali,2011). Hasil uji ini dapat diringkas dan dilihat
pada tabel 4.13.
Tabel 4.13 Ringkasan Hasil Pengujian Parsial (Uji t)
Sumber : Output SPSS 24 (data diolah)
Model Unstandardized Coefficients Sig.
B Std. Error Std. Error
(Constant) ,227 2,525 ,929
A ,058 ,123 ,637
I ,024 ,096 ,804
D ,651 ,119 ,000
E ,417 ,127 ,002
Kode Hipotesis
Tingkat
Sig. Hasil
H1 Akuntabilitas berpengaruh tidak
signifikan terhadap Kualitas Audit
0,637 Tidak Terdukung
H2 Independensi berpengaruh tidak
signifikan terhadap Kualitas Audit
0,804 Tidak Terdukung
H3
Due Professional Care
berpengaruh signifikan terhadap
Kualitas Audit
0,000
Terdukung
H4 Etika Profesi berpengaruh
signifikan terhadap Kualitas Audit
0,002 Terdukung
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
14
Hasil Uji F (Uji Simultan)
Uji-F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang
dimasukkan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau
simultan terhadap variabel dependen. Uji F juga dapat dilihat dari nilai
signifikansinya. Jika nilai signifikansi F < 0,05 maka hal ini berarti bahwa semua
variabel independen atau variabel bebas mempunyai pengaruh secara bersama-
sama (simultan) terhadap variabel dependen atau terikat. Hasil uji ini dapat dilihat
pada tabel 4.11.
Tabel 4.11 Uji Statistik F
a Predictors: (Constant), Etika Profesi, Independensi, Akuntabilitas, Due Professional Care b Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber : Output SPSS24 (data diolah)
Pada tabel 4.11 menunjukkan hasil uji F sebesar 40,558 sesuai yang terdapat
dalam F hitung dengan tingkat signifikansi 0,000. Sesuai dengan dasar pengambl
keputisan dalam uji F maka dapat disimpulkan bahwa variabel Akuntabilitas (X1),
Independensi (X2), Due Professional Care (X3), Etika Profesi (X4) secara
simultan berpengaruh terhadap Kualitas Audit (Y).
Hasil Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh
variabel-variabel independen terhadap variabel dependennya. Nilai koefisien
determinasi ditentukan dengan nilai adjusted R2. Hasil uji koefisien determinasi
dapat dilihat pada tabel 4.10 di bawah ini.
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 245,240 4 61,310 40,558 ,000(a)
Residual 90,699 60 1,512
Total 335,938 64
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
15
Tabel 4.10 Hasil Koefisien Determinasi
a Predictors:(Constant), Etika Profesi, Independensi, Akuntabilitas, Due Professional Care b Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber : Output SPSS (data diolah)
Adjusted R Square menunjukkan hasil perhitungan sebesar 0,712 atau 71,2%. Hal
ini menjelaskan bahwa keempat variabel independen memiliki pengaruh terhadap
variabel dependen yaitu kualitas audit sebesar 71,2%, sedangkan sisanya sebesar
28,8% (100% -71,2%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar model. Maka
dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel akuntabilitas, independensi, due
professional care, dan etika profesi sangat besar terhadap perubahan variabel
kualitas audit.
Pembahasan
Penelitian ini menunjukkan bahwa dari keempat variabel independen yang
mempengaruhi kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta dan
Surakarta adalah due professional care dan etika profesi, sedangkan akuntabilitas
dan independensi tidak berpengaruh signifikan.
Hipotesis 1 menunjukkan hasil uji statistik t antara variabel akuntabilitas
dengan variabel kualitas audit menunjukkan hasil t hitung sebesar 0,475, hasil
koefisien regresi sebesar 0,058 dan tingkat signifikansinya (probabilitas)
menunjukkan nilai sebesar 0,637 yang berarti nilai ini tidak signifikan karena lebih
besar dari 0,05. Karena tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05 atau 5%. Maka
dalam hal ini akuntabilitas berpengaruh tidak signifikan terhadap kualitas audit dan
hasil hipotesis ini tidak terdukung. Hal ini diduga karena adanya faktor-faktor yang
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,854(a) ,730 ,712 1,22949
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
16
memengaruhi auditor seperti pengaruh lingkungan dan pengalaman serta
kemampuan dalam mengontrol diri. Selain itu terdapat indikator motivasi dalam
diri auditor dalam melakukan audit dan adanya desakan atau ancaman dari klien
untuk memanipulasi hasil audit dengan pembayaran jasa yang tinggi dan adanya
ketidak yakinan bahwa pekerjaan auditor akan diperiksa oleh atasannya.
Hipotesis 2 menunjukkan hasil uji statistik t antara variabel independensi dengan
variabel kualitas audit menunjukkan hasil t hitung sebesar 0,250, hasil koefisien
regresi sebesar 0,024 dan tingkat signifikansinya (probabilitas) menunjukkan nilai
sebesar 0,804 yang berarti nilai ini tidak signifikan karena lebih besar dari 0,05.
Karena tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05 atau 5%, maka dalam hal ini
independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dan hipotesis ini
tidak terdukung. Hal ini dimungkinkan pengaruh dari ukuran KAP yang masih kecil
sehingga auditor takut kehilangan klien dan mengikuti kemauan dari klien jika
diminta untuk memanipulasi laporan keuangan.
Hipotesis 3 menunjukkan Hasil uji statistik t antara variabel akuntabilitas dengan
variabel kualitas audit menunjukkan hasil t hitung sebesar 5,459, hasil koefisien
regresi sebesar 0,651 dan tingkat signifikansinya (probabilitas) menunjukkan nilai
sebesar 0,000 yang berarti nilai ini signifikan karena lebih kecil dari 0,05. Karena
tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Maka dalam hal ini due
professional care berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dan hipotesis ini
terdukung. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa due professional care
memiliki kaitan yang erat dengan kualitas audit karena ketika auditor ingin
menghasilkan laporan audit yang berkualitas, auditor harus menerapkan
kecermatan dan keseksamaan dalam setiap penugasan auditnya.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
17
Hipotesis 4 menunjukkan hasil uji statistik t antara variabel akuntabilitas dengan
variabel kualitas audit menunjukkan hasil t hitung sebesar 3,290, hasil koefisie
regresi sebesar 0,417 dan tingkat signifikansinya (probabilitas) menunjukkan nilai
sebesar 0,002 yang berarti nilai ini signifikan karena lebih kecil dari 0,05. Karena
tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Maka dalam hal ini etika
profesi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dan hipotesis ini terdukung.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa semakin tinggi etika profesi yang dimiliki
auditor maka semakin baik kualitas audit yang dihasilkan.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Akuntabilitas berpengaruh tidak signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini
diduga dikarenakan rasa tanggung jawab yang masih rendah yang disebabkan
mendapat tekanan dari klien dan rasa takut kehilangan klien yang disebabkan
ukuran kantor akuntan publik yang kecil .
2. Independensi memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap kualitas audit
karena diduga kurangnya sikap independensi serta faktor dari ukuran KAPnya
sendiri yang masih tergolong kecil.
3. Due professional care memiliki arah hubungan positif dan berpengaruh
signifikan terhadap kualitas audit. Semakin meningkatnya due professional
care maka kualitas audit semakin baik.
4. Etika profesi memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas audit.
Semakin tinggi etika profesi seorang auditor maka semakin tinggi kualitas
audit yang dihasilkan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
18
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan seperti ukuran Kantor Akuntan Publik
yang diteliti masih tergolong kecil sehingga tingkat independensi dan akuntabilitas
auditor dalam KAP masih dipertanyakan jika dilakukan penelitian terhadap ukuran
KAP yang besar. Keterbatasan lainnya adalah kurangnya jumlah penyebaran
kuesioner sehingga belum bisa menggambarkan keseluruhan kondisi pada objek
penelitian. Penelitian ini belum bisa mewakili seluruh persepsi auditor yang bekerja
di Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta dan Surakarta.
Saran
Pada penelitian berikutnya untuk lebih memperhatikan besar atau kecilnya ukuran
Kantor Akuntan Publik dalam melakukan penyebaran kuesioner. Karena dapat
mempengaruhi tingkat independensi jika dilakukan penelitian terhadap KAP yang
besar jika dicontrol dengan ukuran KAP. Penambahan beberapa variabel lain yang
digunakan dalam mengukur faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas audit.
Memperluas area sebaran kuesioner yang tidak hanya wilayah Yogyakarta dan
Surakarta, namun dapat diperluas hingga wilayah daerah Jawa Tengah. Penelitian
selanjutnya juga sebaiknya mencoba instrumen lain selain kuesioner agar data yang
diperoleh lebih bisa menjelaskan objek penelitian secara keseluruhan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
19
DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakar, et al. 2005. Factors Influencing Auditor Independence: Malaysian
Loan Officers Perceptions, Managerial Auditing Journal, Department of
Accounting Faculty of Economics and Management Sciences
International Islamic University Malaysia. Kuala Lumpur
Agoes, Sukrisno dan Jan Hoesada. 2009. Bunga Rampai Auditing. Jakarta :
Salemba Empat
Agusti, Restu, dan Nastia Putri P. 2013. Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan
Profesionalisme terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada KAP
se Sumatra). Jurnal Ekonomi. Vol 21 No. 3:1-13
Alvita Tyas Dwi A. 2010. Pengaruh Nilai Personal Terhadap Sikap Akuntabilitas
Sosial dan Lingkungan. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro
Andriadi, Anggi. 2010. Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi Terhadap
Tingkat Materialitas dalam ProsesPengauditan Laporan Keuangan.
Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Jakarta
Arens et.al. 2012. Auditing and Assurance Service, An Integrated Approach.
Fourteen Edition England : Pearson Education Limited
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rhineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
PT.Rineka Cipta
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
20
Badjuri , Achmat. 2011. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kualitas
Audit Auditor Independen pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa
Tengah . Dinamika Keuangan dan Perbankan. 3(2) (Nov) h: 183-197
BPKP. 2007. Kendali Mutu Kode MA:2.230. Bogor: Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pengawas BPKP Dalam Rangka Diklat Sertifikasi JFA
Tingkat Penjejangan Auditor Pengendali Mutu
De Angelo, L.E. 1981. Auditor Independence, Low Balling, and Disclosure
Regulation . Journal of Accounting and Economics 3 . Agustus.
Deis, D.R. dan G.A. Groux. 1992. Determinants pf Audit Quality in The Public
Sector. The Accounting Review.
Febriyanti, Reni . 2014. Pengaruh Independensi, Due Professional Care, dan
Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi Universitas
Negeri Padang
Febriyanti, Reni. 2014. Pengaruh Independensi, Due Professional Care dan
Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor
Akuntantan Publik di Kota Padang dan Pekanbaru). Skripsi. Universitas
Negeri Padang
Feny Ilmiyati dan Yohanes Suhardjo. 2012. Pengaruh Akuntabilitas dan
Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada KAP
di Semarang). Jurnal Akuntansi Vol.1 No1 Januari 2012. Hal 46
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
21
Harhinto, Teguh. 2004. Pengaruh Keahlian dan Independensi terhadap Kualitas
Audit Studi empiris pada KAP di Jawa Timur. Skripsi. Universitas
Dipenogoro. Semarang
Harjanto, Atta Putra. 2014. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Objektivitas,
Akuntabilitas, dan Integritas terhadap Kualita Audit dengan Etika
Auditor Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris KAP di Semarang).
Skripsi. UNDIP Semarang
Institut Akuntan Publik. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:
Salemba Empat
Knapp, C, Michael . 1985. Audit Conflict : An Empirical Study of The Perceived
Ability of Auditory to Reist Management Pressure. Accounting Review.
April
Lee, C.J., C. Liu, dan T. Wang. 1999. The 150-hour Rule. Journal of Accounting
Review. Januari. H : 203-228
Nasrullah Djamil. 2007. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Audit pada
Sektor Publik dan Beberapa Karakteristik Untuk Meningkatkannya. Jurnal
On Line. Melalui http://www.google.com
Nasution. 2002. Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Santoso Singgih. 2001. Statistik Parametrik. Cetakan dua. Jakarta: Komputindo
Shocley , R.A. 1981. Perception’s of Auditor Independence: An Empirical Analysis.
The Accounting Review
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
22
Singgih, Elisha M dan Icuk, Rangga B. 2010. Pengaruh Independensi, pengalaman,
Due Professional Care, dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit (Studi
pada Auditor di KAP “Big Four” di Indonesia. SNA XIII Purwokerto.
Universitas Jenderal Soedirman. AUD_11
Singgih, E. M. dan Bawono, I.R. 2010. Faktor-Faktor dalam Diri Auditor dan
Kualitas Audit Studi pada KAP Big Four di Indonesia. Makalah
Jurnal Akuntansi
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Suryono, E. 2012. Determinant Factors Affecting The Audit Quality An Indonesian
Perspective. Global Review of Accounting and Finance. Vol 3 No.2, 42-57
Tuanakotta, Theodorus M. 2011. Berpikir Kritis dalam Auditing. Jakarta:
Salemba Empat
Wahyuningtias. 2012. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap
Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Widyatama : tidak diterbitkan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id