PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan...

15
129 PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP TINGKAT PENJUALAN CV.PINANG ADVERTISING TANJUNGPINANG Herdiansyah Amanu 1 Lovia Evanne 2 Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Internasional Gurindam Archipelago 2 Universitas Sumatera Selatan ABSTRACT Tanjungpinang is the Capital City of Riau Province of Archipelago who contain many culture and history band being a Administrtive City of industrial sector. The one is sector of printing and CV. Pinang Advertising is a one this. The hard rivalry make CV. Pinang Advertising must be creative to make a promotions to get more customers and make benefit for them. The one of way is make an advertising of them to a newspaper and brochure is a promotion media to get more benefit. The objective of this description is fir make a description, image, and systematic portrait, factual, and accurate about the fact, characteristic and relationship about researching a thing. From the explanation of that, the writer have a variable x for the thesis, that is Influence of print media (brochure) and variable Y that is selling level in this research and using statistic description method to research some human, an object, a set of conditions, a mind system or event for present. In this research, there some analysis which used to this research. It named Simple Linear Regression. To survey how big influence between one dependent variable and to predict a variable using independent variable with standard variable like likerts scale. Using a Very Agree -5, Agree -4, Neutral -3, Disagree -2, Very Disagree-1.From the explanations before, the writer can make a conclusion that brochure can’t influence the benefit of CV. Pinang Advertising and have a relationship between advertising with selling level, because the research from the writer who make experiment from two variables is a 0,098. If a relationship call tight if a Correlation Coefficient Value near 1 digit and significant value between >0.05. So the writer can explain that brochure make a benefit to CV. Pinang Advertising. Keywords: brochure, selling level ABSTRAK Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi Kepulauan Riau yang sarat akan Budaya dan sejarah menjadi salah satu kota administratif dalam bidang perindustrian. Salah satunya dalam bidang Percetakan (Advertising) dengan CV. Pinang Advertising sebagai perusahaan yang bergerak dibidang tersebut. Persaingan yang semakin ketat membuat CV. Pinang Advertising harus semakin cerdas dalam melakukan promosi dalam menarik pelanggan guna menaikan tingkat penjualan. Salah satunya dengan mengiklankan usaha mereka melalui media cetak Brosur sebagai media promosi dengan tujuan agar tingkat penjualan semakin meningkat. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan

Transcript of PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan...

Page 1: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

129

PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP

TINGKAT PENJUALAN CV.PINANG ADVERTISING

TANJUNGPINANG

Herdiansyah Amanu1

Lovia Evanne2

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Internasional Gurindam Archipelago 2Universitas Sumatera Selatan

ABSTRACT

Tanjungpinang is the Capital City of Riau Province of Archipelago who contain

many culture and history band being a Administrtive City of industrial sector. The one is

sector of printing and CV. Pinang Advertising is a one this. The hard rivalry make CV.

Pinang Advertising must be creative to make a promotions to get more customers and

make benefit for them. The one of way is make an advertising of them to a newspaper

and brochure is a promotion media to get more benefit. The objective of this

description is fir make a description, image, and systematic portrait, factual, and

accurate about the fact, characteristic and relationship about researching a thing. From

the explanation of that, the writer have a variable x for the thesis, that is Influence of

print media (brochure) and variable Y that is selling level in this research and using

statistic description method to research some human, an object, a set of conditions, a

mind system or event for present. In this research, there some analysis which used to this

research. It named Simple Linear Regression. To survey how big influence between one

dependent variable and to predict a variable using independent variable with standard

variable like likerts scale. Using a Very Agree -5, Agree -4, Neutral -3, Disagree -2, Very

Disagree-1.From the explanations before, the writer can make a conclusion that

brochure can’t influence the benefit of CV. Pinang Advertising and have a relationship

between advertising with selling level, because the research from the writer who make

experiment from two variables is a 0,098. If a relationship call tight if a Correlation

Coefficient Value near 1 digit and significant value between >0.05. So the writer can

explain that brochure make a benefit to CV. Pinang Advertising.

Keywords: brochure, selling level

ABSTRAK Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi Kepulauan Riau yang sarat akan Budaya

dan sejarah menjadi salah satu kota administratif dalam bidang perindustrian. Salah

satunya dalam bidang Percetakan (Advertising) dengan CV. Pinang Advertising sebagai

perusahaan yang bergerak dibidang tersebut. Persaingan yang semakin ketat membuat

CV. Pinang Advertising harus semakin cerdas dalam melakukan promosi dalam

menarik pelanggan guna menaikan tingkat penjualan. Salah satunya dengan

mengiklankan usaha mereka melalui media cetak Brosur sebagai media promosi dengan

tujuan agar tingkat penjualan semakin meningkat. Tujuan dari penelitian deskriptif ini

adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan

Page 2: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

130

akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Dari penjabaran diatas dapat dilihat penulis memiliki variabel X yaitu pengaruh iklan

media cetak (brosur) dan variabel Y yaitu Tingkat Penjualan dalam penelitian ini

metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif statistic yaitu suatu metode dalam

meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dalam sebuah penelitian

terdapat analisis yang digunakan analisis yang tepat dalam penelitian ini yaitu Regresi

linier sederhana Untuk mengukurbesarnya pengaruh antara satu variabel independen

dengan satu variabel dependen dan memprediksi variabel dengan meggunakan variabel

independent dan Dengan pengukuran Data mengunakan Skala Likert. Dengan

menggunakan 5-Level yaitu : Sangat Setuju (SS)-5, Setju (S)-4, Netral (N)-3, Tidak

Setuju (TS)-2, Sangat Tidak Setuju (STS)-1. Dari data diatas penulis menyimpulkan

bahwa bahwa pengaruh Iklan media cetak (Brosur) terhadap Tingkat penjualan CV.

Pinang Advertising dikatakan terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara Iklan

dengan Tingkat Penjualan, karena hasil penelitian yang penulis yang di uji dari 2 vari abel

adalah 0,098. Jika suatu hubungan dikatakan erat apabila nilai Correlation Coefficient

mendekati angka 1 dan nilai signifikansi antar variabel > 0,05. Dengan demikian

dapat dinyatakan bahwa terdapat Pengaruh Iklan media cetak (Brosur) terhadap Tingkat

Penjualan CV. Pinang Advertising Tanjungpinang.

Kata kunci: iklan media cetak (brosur), tingkat penjualan

Page 3: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

131

1. PENDAHULUAN

Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Provinsi

Kepulauan Riau, kota ini tergolong sebagai

kota tua yang telah melalui perjalanan panjang

seiring perjalanan sejarah. Kota ini jugalah

yang memiliki pesona menarik dengan

beragam budaya dan suku bangsa. Hampir

semua suku bangsa dari seluruh Indonesia

berada disini. Bahasa Melayu dikota ini

tergolong klasik dan sedikit unik terdengar di

telinga orang Luar.

Pada masa kolonial Belanda,

Tanjungpinang ditingkatkan statusnya

menjadi pusat pemerintahan dari

Residentie Riouw pemerintah Hindia-

Belanda. Kemudian di awal kemerdekaan

Indonesia, menjadi ibu kota Kabupaten

Kepulauan Riau. Setelah menjadi Kota

Administratif - Kabupaten Kepulauan Riau

hingga tahun 2000, berdasarkan UU Nomor 5

Tahun 2001, pada tanggal 21 Juni 2001,

statusnya menjadi Kota Tanjungpinang.

Sebagai ibukota kabupaten Kepulauan Riau,

yang terletak di Pulau Bintan Bagian

Selatan. Luas kotanya 239,50 km2

berpenduduk 84.195 jiwa.

Tanjungpinang jadi “Kota

Administratif” (Kotif) sejak di resmikan

tahun 1983 dan dijuluki “Kota Bestari”

sesuai ketetapan Bupati Kepala Daerah

Tingkat II Kepulauan Riau, 26 Desember 1987.

“Kota Bestari” bermakna tempat tinggal

orang-orang cerdas, berpendidikan, dan

berpandangan luas. “Bestari” adalah singkatan

“Bersih, Semangat, Tertib dan Aman, Ramah-

tamah dan Indah”.

Pusat pemerintahan yang semula

berada di pusat Kota Tanjungpinang di

pemukiman padat penduduk kemudian di

pindahkan ke Senggarang (bagian utara kota)

sebagai pusat pemerintahan. Hal ini ditujukan

untuk mengimbangi kesenjangan pembangunan

dan kepadatan penduduk yang selama ini

berpusat di Kota Lama (bagian barat kota).

Berbagai macam suku bangsa yang

ada di Tanjungpinang menjelang tahun 2000

hingga sekarang orang dari berbagai suku

seperti Sunda, Minangkabau dan masih

banyak beragam suku yang ada di kota

Tanjungpinang ini. Tak hanya berbagai

macam suku, Tanjungpinang memiliki suku

asli yaitu Suku Melayu. Suku Melayu

merupakan penduduk asli dan kelompok

suku bangsa yang dominan di

Tanjungpinang, selain itu terdapat juga suku

Bugis dan Tionghoa yang sudah ratusan tahun

berbaur dengan suku Melayu dan menjadi

penduduk tetap semenjak zaman Kesultanan

Johor Riau dan Residentie Riouw.

Tak hanya suku bangsa dan bahasa

yang dijunjung tinggi di Tanjungpinang, Kota

Tanjungpinang juga memiliki bahasa asli

yaitu Bahasa Melayu klasik dimana Bahasa

Melayu di kota Tanjungpinang ini hampir

sama dengan bahasa Melayu yang

digunakan di Singapura, Johor, Pahang,

Selangor, Malaka hingga Kuala Lumpur,

karena memang sejak zaman pemerintahan

kesultanan Riau Lingga dahulu

Tanjungpinang sudah menjadi pusat budaya

Melayu bersama Singapura. Selain itu

bahasa Tiochiu dan Hokkien juga banyak

Page 4: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

132

digunakan oleh suku Tionghoa di Kota

Tanjungpinang.

Tak hanya dalam bidang budaya ,

bahasa dan seni yang berbagai macam di

Tanjungpinang dalam bidang Industri yang

berbagai macam tepatnya dalam

perkembangan Media Pers yang semakin

pesat, kota Tanjungpinang mengambil andil

besar dalam penyebarannya.

Perkembangan media cetak yang hadir

di Indonesia secara umum berkaitan dengan

perkembangan media cetak itu sendiri seperti

surat-surat kabar, koran, majalah, dan lain-

lain. Pemanfaatan iklan untuk menunjang

pemasaran sudah di kenal oleh masyarakat

luas karena tujuan seseorang membuat iklan

adalah untuk menginginkan produknya

terkenal dan meningkatkan jumlah konsumen

untuk tetap ikut dalam persaingan bisnis.

Mereka dapat meraih melalui promosi

penjualan dan melalui pemilihan media massa

yang menampilkan citra diri positif dan aktif

serta gaya hidup sosial yang mereka miliki.

Iklan merupakan media promosi yang

berisikan informasi singkat namun padat

mengenai suatu produk yang akan ditawarkan.

Media yang digunakan untuk promosi iklan

adalah dengan menggunakan media cetak.

Ciri-ciri iklan antara lain memiliki

bahasa yang singkat dan padat,

menonjolkan satu atau dua kalimat untuk

menarik perhatian.

Perkembangan iklan pun akan selalu

mengikuti perkembangan zaman karena surat

kabarlah yang akan menjadi tempat memuat

iklan. iklan akan selalu mengikuti

perkembangan zaman dan selalu

berusaha mengikuti kebutuhan konsumen.

Iklan akan selalu berkembang mengikuti

zamanya begitu juga dengan iklan karena

iklan merupakan salah satu konten yang

terdapat dalam Perusahaan jadi sudah otomatis

perkembanganyapun akan mengikuti

perkembangan suatu daerah. Bahkan dalam

perkembanganya ada sebuah iklan yang hanya

memuat tetang iklan keseluruhan.

Itulah yang membuat usaha yang

berkembang di Tanjungpinang berlomba

untuk mengiklankan usahanya melalui media

cetak. Salah satunya adalah Percetakan CV.

Pinang Advertising.

CV.Pinang Advertising adalah sebuah

badan usaha yang bergerak di bidang

percetakan dan advertising (periklanan).

Perusahaan ini dipimpin oleh Darmadi.

Anggota CV. Pinang Advertising ini

terdiri dari 13 orang karyawan/I di CV.

Pinang Advertising tersebut.

CV. Pinang Advertising berdiri sejak

27 September 2009 dengan memiliki izin

Usaha dengan Keputusan Nomor : dengan

mengerjakan :

1. Desain

2. Digital Printing

3. Sablon

4. Advertising

CV. Pinang Advertising ini beralamat

di Jl. D.I Panjaitan Komp. Bintan Center Km.

9 Blok. R No. 3 Tanjungpinang, Kepri. Salah

satu perkerjaan yang paling menonjol di CV.

Pinang Advertising adalah dalam Mendesain

sebuah spanduk, dimana pelanggan merasa

puas dan bahkan terkadang kembali ke CV.

Pinang Advertising hanya untuk mendesain

Page 5: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

133

sebuah spanduk atau berbagai macam pesanan

yang berhubungan dengan percetakan.

CV. Pinang Advertisng untuk

melakukan promosi mereka melalui media

cetak iklan dengan pilihan yaitu Brosur.

Mereka mengiklankan bidang usaha mereka

yaitu melalui desain gambar yang terdapat

pada kolom iklan. Dengan iklan yang

didesain semenarik mungkin diharapkan

dapat menarik minat masyarakat untuk

menggunakan jasa cetak, sablon maupun

Advertising di CV. Pinang Advertising guna

menaikan omset penjualan di perusahaan itu

sendiri.

Berdasarkan Latar Belakang Masalah

di atas penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan mengangkat judul

“PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK

(BROSUR) TERHADAP TINGKAT

PENJUALAN CV.PINANG ADVERTISING

TANJUNGPINANG”

2. METEDOLOGI PENELITIAN a. TINJAUAN TEORI

2.1.1 Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa

inggris Communication menurut asal katanya

berasal dari bahasa latin Communicaten,

dalam perkataan ini bersumber dari kata

Comminis yang berarti sama, sama disini

maksudnya adalah sama makna. Jadi, jika dua

orang terlibat dalam komunikasi maka

komunikasi akan terjadi atau berlangsung

selama ada kesamaan makna mengenai apa

yang dikomunikasi kan, yakni baik si

penerima maupun si pengirim sepaham dari

suatu pesan tertentu (Effendy, 2002:9).

Pengertian komunikasi secara

etimologis di atas adalah bahwa komunikasi

itu minimal harus mengandung kesamaan

makna antara dua pihak yang terlibat.

Dikatakan minimal karena kegiatan

komunikasi tidak hanya informatif, yakni agar

orang lain bersedia menerima suatu paham

atau keyakinan, melakukan sesuatu perbuatan

atau kegiatan.

Menurut Carl.I.Hovland memperluas

pengertian komunikasi dengan tujuan

perubahan perilaku, ini berarti bahwa

komunikasi bukan sekedar memberitahu,

tetapi juga berupaya mempengaruhi agar

seseorang atau jumlah orang melakukan

kegiatan atau tindakan yang diinginkan oleh

komunikator, akan tetapi seseorang akan

dapat mengubah sikap pendapat atau perilaku

orang lain apabila komunikasinya itu bersifat

komunikatif, yakni pesan –pesan yang

disampaikan tidak hanya dimengerti oleh

komunikator tetapi juga dimengerti oleh

komunikan untuk mencapai suatu komunikasi

yang bersifat komunikatif, maka seorang

komunikator harus mengetahui dahulu

kerangka berfikir (Frame Of Reference) dan

pengalaman (Field Of Experience) calon

komunikan. Atau dalam perhatian lainnya

dapat dijelaskan bahwa komunikasi sebagai

suatu proses menyortir, memilih dan

mengirimkan simbol-simbol sedemikian

rupa, sehingga membantu pendengar

membangkitkan makna atau respons dari

pemikirannya yang serupa dengan yang

dimaksudkan oleh sang komunikator (Ross,

dalam Wiryanto. 2004:6).

Page 6: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

134

Komunikasi adalah transmisi

informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan

sebagainya dengan menggunkan simbol-

simbol dan sebagainya. Tindakan atau

proses itulah yang biasa disebut

komunikasi. (Breleson, Steiner, dalam

Wiryanto. 2004:17).

Berdasarkan uraian diatas dapat

dijabarkan dalam Prosesnya Mitchall. N.

Charmley memperkenalkan 5 komponen

yang melandasi komunikasi, yaitu sebagai

berikut :

1. Sumber (Source)

2. Komunikator (Encoder)

3. Pertanyaan/Pesan (Messege)

4. Komunikan (Decoder)

5. Tujuan(Destination)

Unsur-unsur dari proses komunikasi

diatas, merupakan faktor penting dalam

komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut

oleh para ahli komunikasi dijadikan objek

ilmiah yang di telaah secara khusus.

Tidak hanya dalam unsur diatas,

menurut Murdock dan Golding 1989

menyatakan “citizens are also entitled

to obtain universal access to

communication and information facilities.

Because it concerns the conditions that enable

people to realize their citizenship rights of

others such as the right to participate in

political life” bahwa terdapat juga hak dalam

unsur komunikasi.

2.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi

Dari pengertian komunikasi yang

telah dikemukakan, jelas bahwa komunikasi

antar manusia hanya akan terjadi jika ada

seseorang yang menyampaikan pesan kepada

orang lain dengan tujuan tertentu, artinya

komunikasi hanya terjadi kalau di dukung

oleh adanya sumber pesan, media, penerima

dan efek. Unsur-unsur ini bisa juga disebut

komponen atau elemen komunikasi. Adapun

unsur-unsur tersebut adalah :

1. Sumber

Semua peristiwa komunikasi akan

melibatkan sumber sebagai pembuat atau

pengirim informasi. Dalam komunikasi antar

manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang,

tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok

misalnya partai, organisasi atau lembaga.

Sumber sering disebut pengirim,

komunikator atau dalam bahasa inggris

disebut source, sender atau encoder.

2. Pesan

Pesan adalah sesuatu yang

disampaikan pengirim kepada penerima.

Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap

muka atau melalui media komunikasi. Isinya

bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan,

informasi, nasihat atau propaganda. Dalam

bahasa inggris disebut message, contact atau

information.

3. Media

Media yang dimaksud di sini ialah

media yang digunakan untuk memindahkan

pesan dari sumber kepada penerima. Misalnya

telepon, surat, telegram, media cetak, media

elektronik, bahkan panca indera.

4. Penerima

Penerima adalah pihak yang

menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh

sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau

lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai

atau negara. Penerima biasa disebut dengan

Page 7: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

135

berbagai istilah, seperti khalayak, sasaran,

komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut

audience atau receiver. Penerima adalah

elemen penting dalam proses komunikasi,

karena dialah yang menjadi sasaran dari

komunikasi

5. Pengaruh

Pengaruh atau efek adalah perbedaan

antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan

dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah

menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi

pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku

seseorang. (De Fleur,1982) . Oleh karena itu,

pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau

penguatan keyakinan pada pengetahuan,

sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat

penerimaan pesan.

6. Tanggapan Balik

Ada yang beranggapan bahwa unpan

balik sebenarnya adalah salah satu bentuk dari

pada pengaruh yang berasal dari penerima.

Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga

berasal dari unsur lain seperti pesan dan

media, meski pesan belum sampai pada

penerima.

7. Lingkungan

Lingkungan atau situasi ialah faktor-

faktor tertentu yang dapat mempengaruhi

jalannya komunikasi. Faktor ini dapat

digolongkan atas empat macam, yakni

lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya,

lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.

2.1.3 Proses Komunikasi

Menurut Onong Uchjana Effendy,

proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap

yaitu : “Proses komunikasi secara primer” dan

“proses komunikasi secara sekunder.”

(Effendy,2004:11-16).

Berikut adalah penjelasan mengenai

proses komunikasi tersebut : Proses

komunikasi secara primer adalah proses

penyampaian pikiran dan atau perasaan

seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan lambang (simbol) sebagai

media. Lambang sebagai media primer

dalam proses komunikasi adalah bahasa,

isyarat, gambar, warna, dan lain

sebagainya yang secara langsung mampu

“menterjemahkan” pikiran dan atau perasaan

komunikator kepada komunikan.

Proses komunikasi secara sekunder

adalah proses penyampaian pesan oleh

seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan alat atau sarana sebagai media

kedua setelah memakai lambang sebagai

media pertama. Seorang komunikator

menggunakan media kedua dalam

melancarkan komunikasinya karena

komunikan sebagai sasarannya berada di

tempat yang relatif jauh atau jumlahnya

banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar,

majalah, radio, televisi, film, dan banyak lagi

adalah media kedua yang sering digunakan

dalam komunikasi.

2.1.4 Tujuan Komunikasi

Menurut Onong U. Effendy fungsi

komunikasi adalah sebagai berikut :

1. Menyampaikan informasi (to inform)

2. Mendidik (to educate)

3. Menghibur (to entertain)

4. Mempengaruhi (to influence)

(Effendy,2004:8)

Page 8: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

136

Tujuan menyampaikan informasi (to

inform) yaitu memberikan informasi kepada

masyarakat, memberitahukan kepada

masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi,

ide atau pikiran, dan tingkah laku orang lain.

Serta segala sesuatu yang disampaikan orang

lain.

Bila dilihat dari fungsi komunikasi

yang telah dikemukakan di atas bahwa

komunikasi tidak dapat dilepaskan dan

memegang peranan penting dalam kehidupan

manusia sehari-hari terutama dalam

lingkungan kehidupan bermasyarakat.

2.1.5 Komunikasi Massa

Proses komunikasi pada awalnya

dibagi menjadi dua kategori, yakni

komunikasi antarpesona dan komunikasi

massa (Blake & Haroldsen, 1979:32). Sejalan

dengan perkembangan teknologi komunikasi,

media komunikasi massa pun semakin

canggih dan kompleks, serta memiliki

kekuatan yang lebih dari masa-masa

sebelumnya, terutama dalam hal menjangkau

komunikan. Sebagaimana dikemukakan

Marshall Mcluhan, kita sekarang hidup dalam

desa dunia (global village), karena media

massa modern memungkinkan berjuta-juta

orang di seluruh dunia untuk berkomunikasi

ke hampir setiap pelosok dunia.

2.1.6 Tentang Komunikasi Massa

Media massa (mass media) singkatan

dari media komunikasi massa dan merupakan

channel off mass yaitu saluran, alat atau

sarana yang dipergunakan dalam proses

komunikasi massa, karakteristik media massa

itu meliputi :

1. Publisitas, disebar luaskan kepada

khlayak.

2. Universalitas, kesannya bersifat umum.

3. Perioditas, tetap atau berkala.

4. Kontinuitas, berkesinambungan.

5. Aktualitas, berisi hal-hal baru.

Isi media massa secara garis besar

terbagi atas tiga kategori : berita, opini,

feature. Karena pengaruhnya terhadap massa

(dapat membentuk opini publik), media massa

disebut ”kekutan keempat” setelah lembaga

eksekutif, legilatif, yudikatif. Bahkan karena

idealism dengan fungsi sosial contohnya

media massa disebut sebut “musuh

alami”penguasa (Romly, 2003:5).

2.1.7 Media Cetak

Banyak media massa yang kita

ketahui yaitu televisi, surat kabar, radio,

internet dan banyak lagi yang lainnya.media

massa tersebut dibagi menjadi dua yaitu

media elektonik dan media cetak (Printed

Media) yaitu penerbitan tercetak yang disebar

luaskan kepada masyarakat. Contoh dari jenis

media ini adalah buku, majalah, Koran,

brosur, selebaran, dll (Amsyah,

2005:97).

Periklanan (advertising) didalam

kegiatannya selalu terkait dengan dua

bidang yaitu komunikasi dan ekonmi.

Dibidang ekonomi perikalanan dikenal

sebagai upaya marketing yang strategis.

Periklanan merupakan suatu kekuatan yang

menarik yang ditunjukan kepada kelompok

pembeli tertentu, dilakukan oleh produsen

agar dapat mempengaruhi penjualan barang

tau jasa kearah yang menguntung

periklanan dapat dijadikan teknik untuk

Page 9: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

137

memperluas pasar dan meningkatkan

penjualan sehingga menguntungkan produsen

atau penjual.

Sedangkan dalam bidang komunikasi,

perikalanan merupakan poses komunikasi

yang melibatkan pihak-pihak sponsor

(pemasang iklan), media massa dan agen/biro

iklan.

2.1.8 Periklanan

Pengertian periklanan menurut Fandy

Tjiptono (2005:226) bahwa “Iklan adalah

bentuk komunikasi tidak langsung yang

didasari pada informasi tentang keunggulan

atau keuntungan suatu produk, yang disusun

sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa

menyenangkan yang akan mengubah pikiran

seseorang untuk melakukan pembelian”.

Masyarakat Periklanan Indonesia

mendefinisikan iklan sebagai segala bentuk

pesan tentang suatu produk yang disampaikan

lewat media, ditujukan kepada sebagian atau

seluruh masyarakat, Kasali (2007:11). Secara

sederhana iklan adalah pesan yang

menawarkan suatu produk yang ditujukan

kepada masyarakat lewat suatu media Kasali

(2007:9). Sedangkan menurut Kotler & Keller

yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan

(2007:244) Iklan adalah segala bentuk

presentasi nonpribadi dan promosi gagasan,

barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang

harus dibayar.

Berdasarkan pengertian di atas dapat

disimpulkan bahwa iklan adalah semua

bentuk presentasi nonpersonal yang

dimaksudkan untuk mempromosikan gagasan,

atau memberikan informasi tentang keungulan

dan keuntungan suatu produk yang dibiayai

pihak sponsor tertentu

A. Pembagian Iklan Secara Umum

1. Iklan Tanggung Jawab Sosial

Yaitu iklan yang bertujuan untuk

menyebarkan pesan yang bersifat informatif,

penerangan, pendidikan agar membentuk

sikap warga sehingga mereka bertanggung

jawab terhadap masalah sosial dan

kemasyarakatan tertentu. Misalnya iklan

anjuran dan iklan penggambaran sosial.

2. Iklan Bantahan

Yaitu iklan yang digunakan untuk

membantah atau melawan atas sesuatu isu

yang merugikan dan memperbaiki citra

seseorang, perusahaan atau merek yang

tercemar akibat informasi yang tidak benar.

Ciri khas iklan ini adalah menempatkan

komunikator (bisa 17 perorangan atau

lembaga) sebagai pihak yang teraniaya atau

dirugikan oleh pihak lain. Tujuan dari iklan

bantahan antara lain: mengeliminasi iklan

yang tidak benar dan tidak

menguntungkan, meluruskan (membelokkan)

isu tersebut pada porsi yang benar sesuai

dengan maksud perusahaan, membangun

simpati khalayak, membangun opini publik

bahwa perusahaan berada pada posisi yang

benar.

3. Iklan Pembelaan

Iklan ini merupakan „lawan‟ dari

iklan bantahan. Bila iklan bantahan si

pengiklan berada pada posisi membantah,

maka dalam iklan pembelaan, komunikator

justru berada dalam posisi membela

komunikator. Tujuan dari iklan ini adalah

memperoleh simpati dari khalayak bahwa

Page 10: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

138

perusahaan berada dalam posisi yang benar.

Contoh yang biasanya ditemunkan tentang

iklan jenis ini adalah iklan yang terkait

dengan hak paten.

4. Iklan Perbaikan

Yaitu iklan untuk memperbaiki pesan-

pesan tentang sesuatu hal yang terlanjur salah

dan disebarluaskan melalui media. Istilah lain

iklan ini adalah iklan ralat atau iklan

pembetulan. Iklan ini bertujuan untuk meralat

informasi yang salah, sehingga publik tetap

mendapatkan informasi yang benar. Sisi

negatif iklan ini adalah dengan

menyampaikan iklan perbaikan, terkesan

bahwa 18 pengiklan tidak cermat dalam

perencanaan tentang sesuatu, sehingga

kredibilitas pengiklan akan turun.

5. Iklan Keluarga

Yaitu iklan dimana isi pesan-

pesannya merupakan sebuah pemberitahuan

dari pengiklan tentang terjadinya suatu

peristiwa kekeluargaan kepada

keluarga/khalayak lainnya. iklan keluarga

biasanya lebih banyak berbentuk iklan kolom

dan display, tidak banyak berisi ilustrasi

gambar, dan lebih mengandalkan pesan

tertulis. Contoh iklan ini adalah iklan tentang

kematian, pernikahan, wisuda, dan lain-lain.

B. Pembagian Iklan Secara Umum

Berdasarkan Media yang Digunakan

Secara umum pembagian iklan berdasarkan

media yang digunakan terbagi dua, yaitu iklan

above the line dan iklan below the line.

1. Media lini atas (above the line) :

media utama yang digunakan dalam kegiatan

periklanan, contoh: televisi, radio, majalah,

surat kabar.

2. Media lini bawah (below the line) : media

pendukung dalam kegiatan periklanan, contoh

: pamflet, brosur, dan poster Dan yang

termasuk media ini adalah papan reklame,

poster, spanduk plakat dan tanda-tanda lain

yang sifatnya memperkenalkan merk suatu

produk pada kelompok sasaran. Biasanya

diletakkan di 19 tempat-tempat yang strategis

serta biasanya digunakan warna-warna yang

menyolok. Sedangkan untuk pesan yang

disampaikan biasanya singkat.

Desain komunikasi visual adalah ilmu

yang mempelajari konsep komunikasi dan

ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan

dalam berbagai media komuikasi visual

dengan mengolah elemen Desain

(Sumbo(2009:23)). Adapun indikatornya

yaitu, Elemen-elemen desain sendiri terdiri

atas 5 hal yaitu Desain (design),

gambar(picture), tulisan, warna dan posisi.

2.1.9 Iklan Brosur

Dalam kamus ilmiah bahasa

Indonesia brosur memiliki arti selebaran

edaran,(Barry, 2001: 88). Brosur termasuk

iklan below the line yang masuk kategori

literature penjualan seperti leaflet, folder,

broadsheet, catalog, jadwal perjalanan, kartu

pos berwarna, stuffer, agenda, catatan nomor

telpon dan masih banyak lagi yang lainnya (

Bharata, 2010:5).

Brosur merupakan bahan cetakan

yang berisikan gambar atau tulisan yang

berbentuk buku kecil, leafet, folder, dan lain-

lain yang berfungsi memberikan suatu

informasi kepada masyarakat luas

(Mardikanto, 2009:22).

Page 11: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

139

Brosur adalah bagian dari sebuah

iklan dan Iklan juga digunakan untuk

mendidik dan membangun preferensi suatu

merek. Selain itu, iklan juga menjadi sarana

hiburan dimana ditampilkan secara

menarik dengan pemberian animasi dan

penyampaian yang lucu. Kotler dan Keller

(2007) menyatakan, pada hakikatnya

dengan menggunakan iklan kita dapat

menciptakan kesadaran akan adanya produk,

agak jarang yang menciptakan preferensi, dan

lebih jarang lagi menciptakan penjualan.

Untuk menentukan media yang paling

cocok untuk digunakan, tergantung pada

situasi, kondisi, dan petunjuk dari perusahaan

apabila dalam penentuan media ini tidak

dilaksanakan secermat-cermatnya, maka

usaha yang dilakukan oleh perusaan akan sia-

sia tanpa memperoleh hasil yang maksimal

bahkan suatu saat apabila kegiatan ini tetap

dilaksanakan, tidak menutup kemungkinan

akan gulung tikar.

2.1.10 Tingkat Penjualan

Tingkat penjualan terdiri dari semua

kegiatan pemasaran, selain penjualan pribadi,

iklan dan hubungan masyarakat yang

merangsang pembelian konsumen dan

efektivitas dealer. Promosi penjualan biasanya

merupakan alat jangka pendek yang

digunakan untuk merangsang peningkatan

permintaan secepatnya (Lamb, Hair,

McDaniel, 2001). Sasaran promosi penjualan

biasanya lebih mempengaruhi perilaku

dibandingkan dengan sikap. Pembelian

segera adalah tujuan dari promosi

penjualan, terlepas bentuk apa pun yang

diambil. Karena itulah, kelihatannya lebih

masuk akal ketika merencanakan suatu

kampanye promosi penjualan untuk target

pelanggan sehubungan dengan perilaku

umum.

Penjualan merupakan pembelian

sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak

kepada pihak lainnya dengan mendapatkan

ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan juga

merupakan suatu sumber pendapatan

perusahaan, semakin besar penjualan maka

semakin besar pula pendapatan yang

diperoleh perusahaan.

Pengertian penjualan menurut Henry

Simamora (2000;24) dalam buku “Akuntansi

Basis Pengambilan Keputusan Bisnis”

menyatakan bahwa: “Penjualan adalah

pendapatan lazim dalam perusahaan dan

merupakan jumlah kotor yang dibebankan

kepada pelanggan atas barang dan jasa”.

Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi volume penjualan menurut

Kotler (2000:55) antara lain adalah

1. Harga jual

Faktor harga jual merupakan hal-hal

yang sangat penting dan mempengaruhi

penjualan atas barang atau jasa yang

dihasilkan. Apakah barang atau jasa yang

ditawarkan oleh perusahaan dapat dijangkau

oleh konsumen sasaran.

2. Produk

Produk salah satu faktor yang

mempengaruhi tingkat volume penjualan

sebagai barang atau jasa yang ditawarkan

oleh perusahaan apakah sesuai dengan

tingkat kebutuhan para konsumen.

3. Biaya promosi

Page 12: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

140

15 31

Biaya promosi adalah akktivitas-

aktivitas sebuah perusahaan yang dirancang

untuk memberikan informasi-informasi

membujuk pihaklain tentang perusahaan yang

bersangkutan dan barang-barang serta jasa-

jasa yang ditawarkan.

4. Saluran Distribusi

Merupakan aktivitas perusahaan

untuk menyampaikan dana menyalurkan

barang yang ditawarkan oleh perusahaan

kepada konsumen yang diujinya.

5. Mutu

Mutu dan kualitas barnag merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi

volume penjualan. Dengan mutu yang

baik maka konsumen akan tetap loyal

terhadap produk dari perusahaan tesebut,

begitu pula sebaliknya apabila mutu produk

yang ditawarkan tidak bagus maka konsumen

akan berpaling kepada produk lain.

Perbedaan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Iklan Media Cetak (Brosur)

Terhadap Tingkat Penjualan CV. Pinang

advertising Tanjungpinang” dengan

penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan

yaitu Pertama, dapat dilihat dari judul kedua

peneliti terdahulu meneliti terhadap minat beli

sedangkan penulis meneliti terhadap

pengaruh tingkat penjualan. Kedua, metode

penelitian yang digunakan dapat dilihat

bahwa kedua peneliti terdahulu menggunakan

metode penelitian penjelasan (Explantory) dan

metode survey sedangkan penulis

menggunakan metode penelitian Deskriptif

Statistik. Ketiga, dari kesimpulan yang

dijelaskan terdapat bahwa kesimpulan penulis

bahwa variabel X tidak berlpengaruh terhadap

variabel Y. berbeda dengan peneliti terdahulu

yang memiliki pengaruh antara Variabel X

terhadap Variabel Y.

2.2 HIPOTESIS

Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan

peneliti adalah :

a. Ha : Ada hubungan antara Iklan media

cetak (Brosur) dengan Tingkat

Penjualan

b. Ho: Tidak ada hubungan antara Iklan

media cetak (Brosur) dengan

Tingkat Penjualan 2.3 ANALISIS DATA

Dalam menganalisis data pada

penelitian ini Penulis menggunakan

persamaan regresi linier sederhana merupakan

analisis untuk mengukur besarnya pengaruh

antara satu variabel independen dengan satu

variabel dependen dan memprediksi variable

dependen dengan menggunakan variabel

independen menurut Getut Pramesti (2007).

Adapun rumus yang digunakan, yaitu :

Y‟ = a + bX

Ket :

Y‟ : Nilai prediksi variabel dependen

a : konstanta, yaitu nilai Y‟ jika X = 0

b : koefisien regresi, yaitu nilai

peningkatan atau penurunan variabelY‟

yang didasarkan variabel X X : Variabel

Independen

Adapun analisis data yang digunakan

yaitu menggunakan Teori Likert atau disebut

Skala Likert. Skala Likert merupakan skala

yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau

kelompok orang tentang kejadian atau gejala

sosisal (Sugiyono, 2011:93), yang menyatakan

tingkat persetujuan individu terhadap suatu

pernyataan. Skala ini sering digunakan dalam

Page 13: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

141

49 70

berbagai penelitian yang menggunakan

pendekatan survey, dimana kuesioner

dijadikan sebagai alat untuk memperoleh data.

Ada beberapa tingkatan skala Likert

yang sering digunakan dalam penelitian,

diantaranya adalah 5-level, 7-level, dan 9-

level. Berikut adalah tingkat persetujuan

apabila digunakan skala Likert 5-level dengan

rentang skala penilaian yaitu:

1. Sangat setuju (SS) bernilai 5

2. Setuju (S) bernilai 4

3. Setuju tidak, tidak setuju pun tidak, alias

netral (N) bernilai 3

4. Tidak setuju (TS) bernilai 2

5. Sangat tidak setuju (STS) bernilai 1

Apabila data yang diperoleh melalui

jawaban kuesioner telah terkumpul, maka

angka dalam bentuk skala Likert yang

dipilh responden (pada setiap pertanyaan

pada kuesioner) selanjutnya dikalkulasi.

Penghitungan ini menggunakan teknik statistic

sehingga dapat dianalisis lebih lanjut dengan

menggunakan metode penelitian Deskriptif

statistic .

Metode penelitian Deskriptif statistic

merupakan yaitu suatu metode dalam meneliti

status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

set kondisi, suatu system pemikiran, ataupun

suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah

untuk membuat deskripsi, gambaran atau

lukisan secara sistematis, factual dan akurat

mengenai fakta- fakta, sifat-sifat serta

hubungan antar fenomena yang diselidiki

(Nazir, 2003).

3. 3. HASIL

Untuk menjelaskan dari hasil

penelitian ini penulis menggunakan uji

validitas dan realiblitas sebagai acuan valid

atau realebeltidaknya data tersebut maka

penulis merekapitulai data yang telah didapat

berupa hasil jawaban dari pentanyaan –

pertanyaan kuesioner yang dijawab oleh

responden. Melihat dari pertanyaan –

pertanyaan kuesioner yang dijawab oleh

responden, maka penulis melakukan

perhitungan skor yang telah didapat dan

melkukan penjumlahan agar benar atau

tidaknya hasil kuesioner yang telah didapat

oleh penulis.

Langkah-langkah pengujian adalah

sebagai berikut :

1. Menentukan Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara

Iklan dengan Tingkat penjualan

Ha : Ada hubungan antara Iklan

dengan Tingkat penjualan

2. Kriteria Pengujian

Jika Signifikasi > 0,05 maka Ho

diterima

Jika Signifikasi < 0,05 maka Ho

ditolak

3. Membuat kesimpulan

Dari output diperoleh signifikasnsi (Sig 2-

tailed) sebesar 0.750. karena sigifikansi < 0,05

maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan antara Iklan dengan

Tingkat penjualan. Sedangkan hubungan

yang terjadi adalah positif (nilai korelasi

positif) sehingga semakin luas iklan semakin

mempengaruhi tingkat penjualan.

4. KESIMPULAN

Page 14: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

142

Penelitian yang berjudul

“PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK

(BROSUR) TERHADAP TINGKAT

PENJUALAN CV. PINANG ADVERTISING

TANJUNGPINANG” ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana pengaruh media cetak

(brosur) yang dibuat oleh CV. Pinang

Advertising dalam menaikan Tingkat

penjualan CV. Pinang Advertising. Adapun

hasil penelitian dan pembahasan yang

membuktikan bahwa pengaruh brosur yang

dibuat oleh CV. Pinang Advertising dalam

menaikan omset tingkat penjualan CV. Pinang

Advertising Tanjungpinang dapat disimpulkan

sebagai berikut :

Brosur yang dibuat oleh CV.

Pinang Advertising Tanjungpinang dengan

harapan dapat menaikan omset penjualan

ternyata mempunyai pengaruh secara

signifikan, hal itu dapat dibuktikan dengan

hasil korelasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang

penulis lakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa pengaruh Iklan media cetak (Brosur)

terhadap tingkat penjualan CV. Pinang

Advertising dikatakan terdapat hubungan yang

saling mempengaruhi antara Iklan dengan

Tingkat Penjualan, karena hasil penelitian

yang penulis yang di uji dari 2 variabel adalah

0,098. Jika suatu hubungan dikatakan erat

apabila nilai Correlation Coefficient

mendekati angka 1 dannilai signifikansi antar

variabel > 0,05.

Dalam hal ini penulis menjelskan

tidak ada hubungan suatu iklan media cetak

(brosur) terhadap tingkat penjualan

berdasarkan Indikator- indikator varabel X

antara lain sebagai berikut :

1. Desain

2. Gambar

3. Tulisan

4. Warna

5. Posisi/Framming

Dan berdasarkan Indikator-indikator

varabel Y antara lain sebagai adalah:

1. Harga

2. Produk

3. Biaya Produksi

4. Saluran

5. Mutu

Dengan demikian dapat dinyatakan

bahwa terdapat Pengaruh Iklan media cetak

(Brosur) terhadap Tingkat Penjualan CV.

Pinang Advertising Tanjungpinang.

DAFTAR PUSTAKA

2010. Company Profile CV. Pinang

Advertising. Tanjungpinang: Milaz Grafika

Amsyah,Zulkifli.2005. Manajemen Sistem

Informasi.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Charnley, Mitchell Vaughn, 1979, Reporting.

Effendi, Uchjana onong. 2004. Ilmu

Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Effendy, 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan

Praktek. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya

Fandy Tjiptono, 2005. Pemasaran Jasa,

Malang: Bayumedia Publishing.

Henry Simamora. 2000, Akuntansi Basis

Pengambilan Keputusan Bisnis, Jakarta:

Salemba Empat.

Page 15: PENGARUH IKLAN MEDIA CETAK (BROSUR) TERHADAP …Unsur-unsur dari proses komunikasi diatas, merupakan faktor penting dalam komunikas, bahwa pada setiap unsur tersebut oleh para ahli

143

Hovland, Carl I., Komunikasi Politik

(Konsep, Teori, dan Strategi), Jakarta : PT.

Rajawali Pers, 2009.

Kasali, Rhenald. (2007). Manajemen

Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di

Indonesia. Jakarta: Pustaka Grafiti.

Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan

Pertanian. Sebelas Maret University

Press. Surakarta.

Muchtadi, T.R. dan Sugiono. 1992. Ilmu

Pengetahuan Bahan Pangan. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat

Jenderal Tinggi Pusat Antar Universitas

Pangan dan Gizi. Bogor: Institut Pertanian

Bogor.

Philip Kotler and Kevin Lane Keller, Alih

Bahasa Benyamin Molan ,2007,

Manajemen Pemasaran, Edisi Keduabelas,

Jilid 1, PT. Indeks.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian

Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono.(1999). Statistika Untuk Penelitian.

Bandung: CY Alfabeta

ARTIKEL DAN JURNAL DARI

INTERNET

Fitriana, Umritun. Januari 2015.

‘Pengaruh Brosur Terhadap Minat Beli

Konsumen (Survey Pada Konsumen

Crepes Di Villa Crepes Yogyakarta”-

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta, Http://Docplayer.Info/249213-

Pengaruh-Brosur-Terhadap-Minat-Beli-

Konsumen.Html (Di Akses Pada Tanggal 18

November 2018 pada pukul 18.20 wib)

Alfan, Bakthiar. Juni 2010. “Pengaruh

Terpaan Iklan Spanduk Rokok Bintang

Buana Terhadap Minat Beli (Pada

Masyarakat Gaten, Dabag, Condongcatur,

Depok, Sleman, Yogyakarta)”- Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.Http://ejournal.Docplayer.Info/24

9213-Pengaruh-Terpaan-Iklan- Spanduk-

Rokok-Bintang-Buana-Terhadap-Minat-

Beli.Html (di akses pada tanggal 18

November 2018 pada pukul 18.25)

Murdock, G. & Golding, P. (1989)

‘Information Poverty and political inequality :

Citizenship in the Age of Privatized

Communications.” Journal of

Communication. Vol.39 (3), 180 – 195

http://jurnal.uajy.ac.id/jik/files/2012/05/JIK3-

2.pdf (di akses pada tanggal 18 November

2018)