Komunikas data sistem informasi manajemen

26
KOMUNIKASI DATA Nama Kelompok : Rizal () Sandra Ayuning Lestari (12322045) Apriliana Eka Damar S. (12322061) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Transcript of Komunikas data sistem informasi manajemen

Page 1: Komunikas data   sistem informasi manajemen

KOMUNIKASI DATA

• Nama Kelompok :

– Rizal ()

– Sandra Ayuning Lestari (12322045)

– Apriliana Eka Damar S. (12322061)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Page 2: Komunikas data   sistem informasi manajemen

PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA

• KOMUNIKASI DATA

• Komunikasi data adalah proses pengiriman dan

penerimaan data/informasi dari dua atau lebih

device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan

alat komunikasi lain) yang terhubung dalam

sebuah jaringan melalui beberapa media.

• Komunikasi data merupakan gabungan dari

beberapa teknik pengolahan data. Dimana

telekomunikasi dapat diartikan segala kegiatan

yang berhubungan dengan penyaluran informasi

dari satu titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan

data adalah segala kegiatan yang berhubungan

dengan pengolahan data menjadi informasi yang

berguna bagi user.

Page 3: Komunikas data   sistem informasi manajemen

TUJUAN KOMUNIKASI DATA

• Adapun tujuan dari komunikasi data adalahsebagai berikut :

– Memunkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efisien,

tanpa kesalahan dan ekomis dari suatu tempat ketempat yang

lain.

– Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan

pendukung dari jarak jauh (remote computer use).

– Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat

maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen

dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupu sentralisasi.

– Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan

data yang ada dalam berbagai mcam sistem komputer.

– Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.

– Mendapatkan data langsung dari sumbernya.

– Mempercepat penyebarluasan informasi

Page 4: Komunikas data   sistem informasi manajemen

TIPE JARINGAN KOMUNIKASI

• LAN (Local Area Network)

– Menghubungkan komputer yang berada di dalam

suatu area yang kecil

– Jangkauan bisa mencapai 5 sampai 10 km.

– Bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampi 100

Mbps.

• MAN (Metropolitan Area Network)

– MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya

meliputi suatu kota.

– Jangkauan mencapai 10 km sampai beberapa

ratus km.

– Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5

sampai 150 Mbps.

Page 5: Komunikas data   sistem informasi manajemen

• WAN (Wide Area Network)

– Menghubungkan komputer-komputer yang terletak

pada suatu cakupan geografis yang luas.

– Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai 1.000

km

– Kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5

Mbps sampai 2,4 Gbps.

• GAN (Global Area Network)

– Menghubungkan Negara-negara diseluruh dunia.

– Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps

sampai dengan 100 Gbps

– Cakupannya mencakupi ribuan kilometer.

Page 6: Komunikas data   sistem informasi manajemen

JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA

• Infrakstruktur Terrestrial

Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel.

Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan

biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang

tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak dipengaruhi

oleh faktor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.

• Melalui satelit

Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah

yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau

lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur

terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk

melangsungnkan proses komunikasi.

Page 7: Komunikas data   sistem informasi manajemen

Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya

gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun

Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.

Komponen dasar dari transmisi satelit adalah stasiun bumi,

yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, satelit

kadang-kadang disebut transponder. Satelit menerima sinyal dari

stasiun bumi (up-link), memperkuatsinyal tersebut, mengubah

frekuensi, dan mentransmisikan kembali data kestasiun bumi

penerima yang lain (down-link).

Page 8: Komunikas data   sistem informasi manajemen

SISTEM KOMUNIKASI DATA

• System komunikasi offline

Adalah proses pengiriman data dengan

menggunakan telekomunikasi ke pusat pengolahan

data tetapi akan diproses dulu oleh terminal kemudian

dengan menggunakan modem dikirim melalui

telekomunikasi dan langsung diproses oleh CPU data

disimpan pada disket, magnetik tape dan lain-lain.

Page 9: Komunikas data   sistem informasi manajemen

• Peralatan yang diperlukan :

1. Terminal

Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data

dan menerima data jarak jauh dengan fasilitas

telekomunikasi. Peralatan terminal adalah magnetic

tape unit, disk dirivepaper tape.

2. Jalur komunikasi

Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti

telepon, telegraf, telex dll.

3. Modem

Suatu alat yang mengalihkan data dari system

kode digital kedalam system kode analog.

Page 10: Komunikas data   sistem informasi manajemen

• System Komunikasi Online

Sistem komunikasi on line ini memungkinkan

untuk mengirimkan data ke pusat computer, diproses

satu pusat computer. Merupakan komunikasi data

degan kecepatan tinggi. Sistem ini memerlukan suatu

teknik dalam hal system disain dan pemrograman

karena pusat computer dibutuhkan suatu bank data

atau database.

Page 11: Komunikas data   sistem informasi manajemen

TRANSMISI DATA

• Line Configuration (Konfigurasi Jalur)

Mengacu pada bagaimana dua piranti terhubung

pada suatu jalur/link. Jalur/link adalah saluran

komunikasi fisik yang mentransmisikan data dari satu

piranti ke piranti lainnya. Bayangkan saat anda harus

melewati jalan raya untuk mencapai tujuan dari rumah

anda. Jalan yang anda lewati dapat dianalogikan

sebagai jalur/link dalam komunikasi data.

• Duplexity

Duplexity mengacu kepada arah dari aliran sinyal

antara dua piranti yang saling berhubungan. Ada dua

mode transmisi yaitu half-duplex dan full-duplex.

Page 12: Komunikas data   sistem informasi manajemen

half-duplex dan full-duplex

1. Half Duplex

Dalam mode half-duplex tiap piranti dapat

mengirim dan menerima data, tapi tidak pada waktu

yang sama. Saat suatu piranti mengirim, piranti yang

lain dapata menerima dan begitu pula sebaliknya.

Contoh sistem half-duplex misalnya walkie-talkie.

2. Full Duplex

Pada full-duplex setiap piranti dapat mengirim

dan menerima data secara bersamaan. Pada mode ini,

sinyal menuju arah yang berlawanan saling berbagi

kapasitas jalur. Contoh sistem full-duplex adalah jalur

telepon. Saat menggunakan telepon kita dapat

berbicara dan mendengarkan pada saat yang

bersamaan.

Page 13: Komunikas data   sistem informasi manajemen

• Multiplexing

Saat kapasitas transmisi dari suatu media yang

menghubungkan dua piranti lebih besar dari yang

dibutuhkan, jalur tersebut dapat digunakan bersama.

Multiplexing adalah suatu cara yang digunakan untuk

melakukan transmisi lebih dari satu sinyal secara

bersamaan melewati satu jalur data.

Page 14: Komunikas data   sistem informasi manajemen

MEDIA DALAM PROSES

KOMUNIKASI DATA

• Media Nirkabel

Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu

jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang

radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang

digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi

jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Tulang

punggung jaringan biasanya menggunakan kabel dengan

satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan

pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.

Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut

nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua

piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data

dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu

(seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau

gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan

ponsel)dengan frekuensi tertentu.

Page 15: Komunikas data   sistem informasi manajemen

Media wireless yang tidak kasat mata ini menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :

– Meningkatkan produktifitas

– Cepat dan sederhana implementasinya.

– Fleksibel

– Dapat mengurangi biaya investasi

– Skalabilitas

Page 16: Komunikas data   sistem informasi manajemen

• Media Kabel

Media kabel lebih baik dari media nirkabel,

karena media kabel mampu membawa data dalam

jumlah besar tanpa terganggu oleh cuaca, sehingga

menghasilkan komunikasi data yang cepat, Contoh:

penggunaan transmisi kabel sebagai Backbone yang

menghubungkan komunikasi data/Internet antar

sebuah pulau, negara di seluruh dunia. Dalam hal ini

media nirkabel tidak bisa digunakan, karena kondisi

geofrafis bumi yang tidak memungkinkan, seperti

cuaca, ombak, air pasang, angin, dll.

Page 17: Komunikas data   sistem informasi manajemen

Media Kabel

1. Twisted Pair (kabel dua kawat)

Media Transmisi Twisted Pair dikelompokkan menjadi

2 jenis : UTP (Unsheilded Twisted Pair) dan STP (Shielded

Twisted Pair)

a) Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel

jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak

dilengkapi dengan shield internal seperti kabel STP. UTP merupakan

jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam

jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang murah, fleksibel

dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP,

terdapat pelindung satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan

fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair

(STP), pelindung tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi

elektromagnetik.

Page 18: Komunikas data   sistem informasi manajemen

b) Kabel STP (Shielded Twisted Pair)

Shielded Twisted Pair/STP adalah kabel tembaga yang memiliki

pembungkus pada masing-masing pasangan kabelnya. Pelindung

tersebut terdapat pada setiap pasang kabelnya yang dilindungi oleh

timah dan setiap pasang kabel tersebut masing-masing dilapisi dengan

pelindung. Kabel ini sama dengan UTP, perbedaannya hanya dilapisan

pelindungnya, lapisan pelindung tersebut berfungsi untuk melindungi

dari interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam

maupun dari luar.

Page 19: Komunikas data   sistem informasi manajemen

Media Kabel

2. Coaxial Cable (kabel koaksial)

Kabel Koaksial adalah media penyalur atau transmitor yang

bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi

sinyal – sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam

menyalurkan bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup

mentransmisi kelompok kanal frekuensi percakapan atau program

televisi. Kabel koaksial biasanya digunakan untuk saluran interlokal

yang berjarak relatif dekat yakni dengan jarak maksimum 2.000 km.

Kabel jenis ini mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal –

sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari

kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki ketahanan arus yang

semakin kecil pada frekuensi yang lebih tinggi. Perambatan energi

elektromagnetiknya dibatasi dalam pipa dan juga sekat dari pengaruh

interfensi atau gangguan percakapan silang luar karena bentuknya

yang sedemikan rupa.

Dari sisi ekonomi, sistem penyaluran informasi menggunakan

kabel ini memiliki kelemahan yakni dalam hal investasi dan biaya

pemeliharaan yang mahal.

Page 20: Komunikas data   sistem informasi manajemen

Kabel Coaxial dikelompokan menjadi beberapa tipe sebagai

berikut:

a) Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )

Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 disebut juga thin

coaxial merupakan kabel yang menggunakan satu penghantar

luar. Diameter kabel sebesar 5 milimeter. Atau kabel ini biasa

disebut dengan kabel BNC (British Naval Connector), dimana

BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya.

b) Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )

Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 disebut juga thick

coaxial merupakan kabel yang menggunakan dua penghantar

luar, sehingga kabel ini cukup tebal. Diameter kabel sebesar 10

milimeter. Biasanya dipakai untuk instalasi antar gedung,

Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet,

hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini

dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk

instalasi sebagai backbone jaringan.

Page 21: Komunikas data   sistem informasi manajemen

3. Optic Fiber (kabel serat optic)

Berikut ini adalah bagian-bagian dari kabel serat optik :

• Core : merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal cahaya /

optic dari sumber ke device penerima. Secara umum diamet core antara 8,3

micron s/d 100 micron.

• Cladding : berupa lapisan tipis yang menyelimuti core, berperan sbg

pembatas gelombang cahaya yg menyebabkan pembiasan.

• Coating : berupa lapisan plastic yang menyelimuti Core & Cladding,

berperan mempertangguh core, menyerap terjadinya kejutan sbg proteksi

terhadap tekukan kabel yg berlebihan.

• Strengthening Fiber : terdiri atas beberapa komponen yg dpt menolong

fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi.

• Cable Jacket : merupakan lapisan terluardari keseluruhan badan kabel

(biasanya berwarna orange).

Page 22: Komunikas data   sistem informasi manajemen

Beberapa keuntungan dari media fiber optic:

1. Lebih ekonomis untuk jarak yang sangat jauh. Dengan bandwitch yang sangat besar disertai daya jangkau yang sangat jauh maka dengan media fiber optic biaya akan lebih sedikit. Apalagi jika dibandingkan dengan media kabel tembaga mislanya yang tentu dengan jarrak jauh pasti akan menambah biaya untuk membeli kabelnya.

2. Ukuran saluran serat yang lebih kecil. Karena terbuat dari serat kaca maka ukuran serat salurannya menjadi lebih kecil jika dinadingkan dengan media kabel tembaga.

3. Penurunan kualitas sinyal yang lebih sedikit.Dengan menggunakan media fiber optic maka degradasi sinyal transmisi akan lebih bisa dikurangi.

4. Daya listrik yang diperlukan lebih kecil,karena memanfaatkan cahaya dalam proses transmisi datanya sehingga hanya membutuhkan sedikit daya listrik berbeda dengan media kabel tembaga.

5. Menggunakan sinyal digital,dalam media fiber optic karena tidak adanya sinyal listrik, maka yang lebih banyak mendominasi adalah sinyal digital.

Page 23: Komunikas data   sistem informasi manajemen

6. Fiber optic tidak mudah termakan usia,dikarenakan dalam proses transmisinya tidak melibatkan listrik sehingga kecil kemungkinan akan terjadinya kebakaran saluran yang diakibatkan oleh konsleting.

7. Bahannya ringan dan fleksibel, hal ini dikarenakan ukuran serat yang sangat kecil dan juga elastic sehingga saluran dengan media fiber optic lebih ringan dan fleksibel.

8. Komunikasi bisa lebih aman,hal ini dikarenakan dengan media fiber optic maka informasinya tidak mudah disadap oleh pihak lain, dan juga sangat sulit untuk dimonitor,

9. Media fiber optik ini juga merupakan jalan tercepat untuk transmisi data, karena memanfaatkan bantuan cahaya maka jelaslah bahwa dengan fiber optic, data akan lebih cepat sampai kepada tujuan pengiriman, ditambah lagi kapasitas data dengan media fiber optic tidak terbatas, sehingga data yang bisa dtransper bisa sangat cepat

Page 24: Komunikas data   sistem informasi manajemen

10. Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai berikut :

Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik

dapat diatasi dengan penambahan bandwith.

Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan

dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.

Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit,

membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.

Page 25: Komunikas data   sistem informasi manajemen

MANFAAT KOMUNIKASI DATA

Beberapa manfaat dari komunikasi data diantaranya adalah

sebagai berikut:

Ø Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efisien tanpa

kesalahan dan ekonomis dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Ø Memunginkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung dari

jarak jauh (remote computer use). Contohnya: seperti yang Bapak lakukan

pada saat mengajar di kelas, yaitu tanpa menggunakan kabel interface

dapat langsung menghubungkan antara projector dengan Laptop yang kita

gunakan.

Ø Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara

tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik

desentralisasi ataupun sentralisasi.

Ø Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada

dalam berbagai macam sistem komputer.

Ø Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.

Ø Mendapatkan data langsung dari sumbernya.

Ø Mempercepat perluasan informasi.

Page 26: Komunikas data   sistem informasi manajemen

TERIMA KASIH