PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI...

135
PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2011-2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh MIFTACHUL JANAH NIM 63010 15 0138 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020

Transcript of PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI...

Page 1: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS

INDEPENDEN, KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL

MODERASI MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA BANK

UMUM SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE 2011-2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

MIFTACHUL JANAH

NIM 63010 15 0138

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

Page 2: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

i

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM JalanTentaraPelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon (0298) 323706 Faksimili(0298) 323433

Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka

skripsi Saudara:

Nama : MIFTACHUL JANAH

NIM : 63010-15-0138

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi : Perbankan Syariah (S1)

Judul : PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS INDEPENDEN,

KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

YANG TERDAFTAR DI BANK UMUM SYARIAH (PERIODE

2011-2018)

Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk

dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga, 03 Maret 2020

Pembimbing

Qi Mangku Bahjatullah, Lc.,M.SI.

NIP. 19790217 200712 1 001

Page 3: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

ii

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM JalanTentaraPelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon (0298) 323706 Faksimili(0298) 323433

Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

PENGESAHAN

PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE

AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI MANAJEMEN LABA

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BANK UMUM

SYARIAH PERIODE 2011-2018

DISUSUN OLEH

MIFTACHUL JANAH

NIM. 60130 15 0138

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Tanggal 2020 dan telah

dinyatakan memenuhi syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Susunan Penguji

Ketua Penguji : Dr. Abdul Aziz NP S.Ag., M.M

Sekretaris Penguji : Qi Mangku Bahjatullah Lc., M.S.I

Penguji I : Iskandar, M.Si

Penguji II : Nila Saadati, Lc.,M.E.I.

Salatiga, 13 Maret 2020

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam,

Dr. Anton Bawono, M.Si

NIP. 1740320 200312 1 001

Page 4: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Miftachul Janah

NIM : 63010 15 0138

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi : S1 Perbankan Syariah

Judul : PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS INDEPENDEN,

KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG

TERDAFTAR DI BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2011-2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.

Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

diterbitkan, orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata

penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Salatiga, 05 Maret 2020

Penulis

Page 5: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Miftachul Janah

NIM : 63010 15 0138

Fakultas/Prodi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam / S1 Perbankan Syariah

Dengan ini menyatakan bahwa judul skripsi “Pengaruh dewan komisaris,

komisaris independen, komite audit sebagai variabel moderasi manajemen laba

terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di Bank Umum Syariah periode 2011-2018”

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salaltiga, 05 Maret 2020

Yang membuat pernyataan,

Page 6: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

v

DECLARATION

Bismillahirrohmanirrohim,

Here by the writer fully declares that the graduating paper is made by the writer

herslef, and it is not contained the material writers or has been published by other

people and others, people ideas except the information from the references.

The writer is capable to account for graduating paper if in the future it can proved of

containing other's ideas or fact the writer imitated to other's graduating paper.

Like wise the declaration made by the writer and she hopes that this declaration can

be understood.

Salatiga, 05 Maret 2020

The writer

Miftachul janah

NIM. 63010 15 0138

Page 7: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

vi

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Miftachul Janah

NIM : 63010 15 0138

Program Studi : Perbankan Syariah S1

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul : Pengaruh Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Komite

Audit sebagai Variabel Moderasi Manajemen Laba terhadap

Nilai Perusahaan yang terdaftar di Bank Umum Syariah

Periode 2011-2018

Menyatakan bahwa ini benar-benar karya sendiri dan tidak berkeberatan untuk

dipublikasikan oleh pihak IAIN Salatiga tanpa membuat konsekuensi apapun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dan jika pada kemudian hari terbukti

karya saya ini bukan karya sendiri, maka saya sanggup untuk menanggung semua

konsekuensinya.

Salatiga, 05 Maret 2020

Penulis

Miftchul Janah

NIM. 63010 15 0138

Page 8: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sabar itu tidak terbatas Ikhlas itu tak terbekas”

{K.H. Anwar Zahid}

“Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

{Sven Goran Erikson}

“Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila

tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Khidupan yang selanjutnya kejam.”

{R.A. Kartini}

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Kedua orang tua tercinta saya (Dzakwan dan Alfitriyah), kedua kakak saya

(Nur dan Kholis), kedua keponakan saya (Syifa dan Jihan), Bapak Qi Mangku

Bahjatullah, Lc., M.SI. yang telah sabar dalam membimbing saya hingga saya

selesai, semua dosen saya, serta seluruh teman-teman yang telah membantu saya

khususnya untuk (Luluk, Alfi, Mbak Fitri, Wesprog, Devi), dan semua mahasiswa

Perbankan Syariah S1 khususnya angkatan 2015.

Page 9: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,,

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Pengaruh Dewan

Komisaris, Komisaris Independen, Komite Audit Sebagai Variabel Moderasi

Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaanyang terdaftar di Bank Umum

Syariah (Periode 2011-2018)” dengan lancar dan tidak ada suatu halangan apapun.

Sholawat serta salam selau tercurahkan kepada Baginda kita Nabi Agung Muhammad

SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang senantiasa membawa kita dari

zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang , yang penuh ilmu dan dan

iman.

Skripsi ini diajukan guna untuk memenuhi tugas dan syarat memperoleh gelar

sarjana strata atau (S1) dalam jurusan Program Studi Perbankan Syariah. Dan tidak

lupa Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam berbagai bentuk.

Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga

2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Page 10: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

ix

3. Ari Setiawan, M.M selaku Ketua Prodi S1-Perbankan Syariah Institut Agama

Islam Negeri Salatiga

4. Qi Mangku Bahjatullah Lc., M.SI. selaku Dosen Pembimbing atas arahan,

motivasi serta bimbingannya

5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri

Salatiga yang telah memberikan ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini.

6. Kedua orang tua saya (Bapak Dzakwan dan Ibu Alfitriyah), kakak saya (Nur dan

Kholis), keponakan saya (Syifa dan Jihan), beserta keluarga besar yang telah

mendoakan, memberikan semangat, pengorbanan, perjuangan, nasehat, kasih

sayang, kesabaran, pengertian, serta dukungan penuh yang selalu diberikan

7. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2015 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

jurusan S1 Perbankan Syariah.

8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, tanpa mengurangi rasa

hormat, terimakasih atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga karya

sederhana ini dapat terwujud dan bemanfaat untuk kepentingan bersama.

Page 11: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

x

Dengan segala rendah hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak

kekurangan, untuk itu penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca semua.

Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin

Salatiiga, 05 Maret 2020

Penulis

Miftachul janah

NIP. 63010 15 0138

Page 12: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

xi

ABSTRAK

Janah, Miftachul.2020. Pengaruh Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Komite

Audit Sebagai Pemoderasi Manajemen Laba terhadap Nilai

Perusahaanyang terdaftar di Bank Umum Syariah

Periode2011-2018. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi S-1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga.

Pembimbing Qi Mangku Bahjatullah, Lc.,M.SI

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh Dewan

Komisaris, Komisaris Independen, Komite Audit sebagai Variabel Moderasi

Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Bank Umum Syariah

periode 2011-2018. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan

menggunakan analisis regresi berganda sebagai analisis data.

Penelitian ini menggunakan data sekunder berbentuk panel. Data tahunan

Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Komite Audit, Manajemen Laba dan Nilai

Perusahaan yang terdaftar di Bank Umum Syariah periode 2011-2018. Data yang

diperoleh kemudian dianalisis menggunakan alat bantu aplikasi Eviews .

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Manajemen Laba

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, variabel Dewan

Komisaris tidak mampu memoderasi hubungan manajemen laba terhadap nilai

perusahaan, Komisaris Independen tidak mampu memoderasi hubungan manajemen

laba terhadap nilai perusahaan, Komite audit tidak mampu memoderasi hubungan

manajemen laba terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci :Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Komite Audit, Manajemen

Laba, Nilai Perusahaan

Page 13: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

xii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................................... ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................................................... iv

DECLARATION .......................................................................................................... v

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ..................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii

ABSTRAK ................................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ............................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xv

BAB I ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 6

D. Kegunaan Penelitian........................................................................................... 7

E. Sistematika Penulisan ........................................................................................ 8

BAB II ......................................................................................................................... 12

LANDASAN TEORI .................................................................................................. 12

A. Telaah Pustaka ................................................................................................. 12

B. Kerangka Teori................................................................................................. 23

1. Teori Keagenan (Agency Theory) ................................................................ 23

2. Manajemen Laba .......................................................................................... 28

3. Nilai Perusahaan ........................................................................................... 32

4. Good Corporate Governance ........................................................................ 35

5. Kerangka Penelitian ..................................................................................... 42

C. Hipotesis ........................................................................................................... 38

Page 14: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

xiii

BAB III ....................................................................................................................... 47

METODE PENELITIAN ............................................................................................ 47

A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 47

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................... 47

C. Populasi dan Sampel ........................................................................................ 48

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 49

E. Definisi Konsep dan Operasional .................................................................... 49

F. Metode Analisis ............................................................................................... 54

1. Uji Stasioneritas ........................................................................................... 54

2. Analisis Regresi linier Berganda .................................................................. 55

3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 57

4. Uji Hipotesis ................................................................................................. 62

5. Uji Moderating Regression Analysis ........................................................... 64

G. Alat Analisis ..................................................................................................... 65

BAB IV ....................................................................................................................... 66

ANALISIS DATA ...................................................................................................... 66

A. Deskriptif Objek Penelitian .............................................................................. 66

B. Analisis Data .................................................................................................... 71

Hasil Penelitian ........................................................................................................... 94

BAB V ......................................................................................................................... 94

KESIMPULAN ........................................................................................................... 94

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 94

B. Saran ................................................................................................................. 94

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 96

Page 15: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Research GAP…………………………………………………………….18

Tabel 3.1 Daftar Sampel Bank Syariah……………………………………………...49

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif variabel Dewan Komisaris…………………………...66

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif variabel Komisaris Independen…………………….. 67

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif variabel Komite Audit……………………………….68

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif variabel Manajemen Laba……………………………69

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif variabel Index Good Corporate Governance………...70

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif variabel Nilai Perusahaan…………………………….71

Tabel 4.7 Uji Stasioner Level………………………………………………………..72

Tabel 4.8 Uji Stasioner 1st Difference…………………………………………….....72

Tabel 4.9 Uji Regresi Common Effect...……………………………………………..74

Tabel 4.10 Uji Regresi Fixed Effect……………………………………………….. 76

Tabel 4.11 Uji Chow Test……………………………………………………………77

Tabel 4.13 Uji Stastistik……………………………………………………………..78

Tabel 4.14 Uji Multikolonieritas…………………………………………………….84

Tabel 4.15 Uji Pengobatan Uji Multikolonieritas…………………………………...85

Tabel 4.16 Uji Autokorelasi………………………………………………………...86

Tabel 4.17 Uji Heteroskedastisitas………………………………………………….87

Tabel 4.18 Hasil Penelitian………………………………………………………….94

Page 16: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Kerangka Penelitian…………………………………………………….40

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas……………………………………………………83

Gambar 4.2 Uji Durbin Watson…………………………………………………….. 87

Page 17: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai

perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang

saham. Kemakmuran pemilik atau pemegang saham dapat tercermin dari

harga saham di pasar modal. Jika semakin tinggi harga saham dapat

disimpulkan kesejahteraan pemilik semakin meningkat. Nilai perusahaan bisa

ditingkat melalui kinerja perusahaan. Salah satunya yaitu dengan cara

menerapkan praktik good corporate governance.

Dengan menerapkan mekanisme good corporategovernance (GCG)

oleh Pemerintah ataupun Bank Indonesia (BI) diharapkan akan tercipta iklim

usaha yang kondusif, sehat, efisien dan transparan. Maka dari itu BI

mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang

pelaksanaan good corporate governance (GCG) bagi Bank Umum Syariah

dan Unit Usaha Syariah. Peraturan tersebut diberlakukan sejak 1 Januari 2010

sekaligus menggantikan Peraturan Bank Indonesia

No.8/4/PBI/2006.(Romdhoni, 2015)

Dalam sebuah proses memaksimalkan nilai perusahaan akan muncul

konflik kepentingan antara manajer dan pemilik perusahaan yang sering

Page 18: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

2

disebut dengan Agency Problem. Dan tidak jarang juga manajemen

perusahaan mempunyai tujuan lain yang mungkin bertentangan dengan tujuan

utama sebuah perusahaan. adapun perbedaan kepentingan inilah yang

menyebabkan timbulnya konflik yang biasa disebut Agency Conflict.

Perbedaan seperti itulah yang akan terjadi karena seorang manajer yang lebih

mengutamakan kepentingan pribadinya, sebaliknya jika para pemegang saham

tidak menyukai kepentingan pribadi manajernya dikarenakan dapat

menambah biaya dari perusahaan sehingga dapat menyebabkan penurunan

keuntungan sebuah perusahaandan deviden yang akan diterima oleh

pemegang saham.

Praktik manajemen laba merupakan suatu praktik yang

penyimpangannya didasari oleh teori agensi. Jansen dan Meckling (1976),

menejlaskan bahwa teori agensi muncul ketiak satu orang atau lebih

(Principal) memperkerjakan orang lain (Agent) untuk menjalankan suatu jasa

kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agen

tersebut. Kewenangan yang dimiliki agen seringkali tidak memaksimalkan

kepentingan pemilik karena adanya perbedaan kepentingan (onflict of inerest)

(Darwis, 2012). Konflik yang seperti ini muncul karena adanya pemisahan

kepengurusan suatu perusahaan dari pemilik perusahaan. dan selanjutnya akan

menimbulkan suatu kecenderungan dari saah satu pihak (Agent) untuk

melakukan tindakan yang menyimpang dan tidak semestinya untuk

meningkatkan kesejahteraan pihaknya sendiri.

Page 19: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

3

Manajemen laba yang dilakukan manajemen perusahaan akan

meningkatkan nilai perusahaan, kemudian akan turun (Morck, Sheifer &

Vishny 1988). Penelitian yang dilakukan herawaty (2008) menemukan bahwa

manajemen laba mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan,

sedangkan Fernandes dan Ferreira (2007) menemukan hasil penilitian bahwa

nilai dipengaruhi oleh manajemen laba dengan hubungan yang negatif.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengukur pengaruh

mekanisme GCG terhadap nilai perusahaan dan ditemukan hasil yang sebagai

berikut: Di Indonesia penelitian yang dilakukan oleh (Priyadi, 2016) yang

meneliti “Pengaruh Good Corporate Governance sebagai pemoderasi

hubungan manajemen laba terhadap Nilai Perusahaan” bahwa manajemen

laba tidak mampu mempengaruhi nilai perusahaan. Lalu penelitian dilakukan

oleh (Lukiastuti, 2016) yang meneliti “Pengaruh Corporate Governance

terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI

tahun 2011-2014” bahwa komite audit tidak memiliki pengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan. Penelitian juga dilakukan oleh (Gunardi, 2013)

“Peran mekanisme Corporate Governance sebagai pemoderasi praktik

earning management terhadap nilai perusahaan” yang meneliti bahwa

komisaris independen tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. penelitian

juga dilakukan oleh (Nurlaily, 2018) “Pengaruh Good Corporate

Governanceterhadap Nilai Perusahaan” yang meneliti bahwa dewan komisaris

tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Page 20: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

4

Lebih lanjut (Purwaningtyas, 2011) melakukan penelitian terhadap

analisis pengaruh mekanisme GCG terhadap nilai perusahaan dan menemukan

hasil bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen dan ukuran

dewan direksi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. akan tetapi, dewan

komisaris independen dan komite audit tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Dan penelitian juga dilakukan oleh (Mahenthiran, 2008) yang

menyimpulkan antara independesi dewan komisaris, cross-directorship

dewan, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan dan berkorelasi

negatif terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan Tobin’s

Q. Lalu penelitian oleh (Carningsih, 2009) yang menguji pengaruh GCG

terhadap hubungan antara kinerja keuangan dengan nilai perusahaan pada

perusahaan property dan real estate yang yang terdaftar di BEI selama

periode 2007-2008 dan ditemukan bahwa mekanisme GCG yang digunakan

dalam penelitian ini adalah proporsi komisaris independen tidak mempunyai

niali signifikan terhadap nilai perusahaan. Selain itu penelitian yang dilakukan

olehNuswandari, 2009) yang menguji pengaruh CGPI terhadap kinerja

keuangan pada perusahaan yang terdaftar BEJ menemukan bahwa variabel

CGPI secara statistik tidak mempengaruhi kinerja pasar (Tobin’s Q). Hasil

penelitian (Wirakusuma, 2007) juga menunjukan bahwa mekanisme GCG

yang diproksikan dengan kepemilikan managerial tidak terbukti berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. hasil penelitian didukung oleh penelitian (Amri dan

Untara, 2011) yang meneliti analisi pengaruh kinerja keuangan, GCG dan

Page 21: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

5

CSR dan menggunakan sampel perusahaan LQ-45 yang terdaftar dalam

Indonesia Stock Exchange (IDX) dalam rentang tahun 2008-2010 menemukan

bahwa kepemilikan manajerial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas kita dapat lihat adanya ketidakkonsistenan

pada hasil penelitian. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk meneliti lebih

lanjut apakah GCG secara konsisten memiliki pengaruh terhadap nilai

perusahaan dengan menggunakan periode pengamatan tahun 2011-2018.

Penulis menggunakan periode pengamatan yang lebih panjang dan seluruh

Bank Syari’ah yang terdaftar di Bank Umum Syari’ah (BUS) untuk

mendapatkan data yang lebih banyak dan hasil penelitian ini mempunyai daya

komparabilitas yang lebih baik. Dan dalam penelitian sebelumnya yang

menunjukkan inkonsistensi hasil, maka penelitian ini menggunakan variabel

manajemen laba, good corporate governance yaitu Komisaris Independen,

Dewan Komisaris, Komite Audit. Oleh karena itu, merujuk pada penelitian-

penelitian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kembali yang

pernah dilakukan peneliti sebelumnya dengan tahun yang berbeda, sampel

yang berbeda dan juga variabel yang berbeda yaitu variabel Index GCG. Yaitu

dari tahun 2011-2018 yang digunakan pada penelitian ini.

Maka berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang Pengaruh Good Corporate Governance

Page 22: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

6

sebagai Pemoderasi, Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan pada

Bank Umum Syariah di Indonesia (Periode 2014-2018).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah penelitian

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana manajemen laba berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada

Bank Umum Syariah ?

2. Bagaimana komite audit berpengaruh terhadap hubungan antara

manajemen laba dan nilai perusahaan pada Bank Umum Syariah?

3. Bagaimana dewan komisaris berpengaruh terhadap hubungan antara

manajemen laba dan nilai perusahaan pada Bank Umum Syariah?

4. Bagaimana komisaris independen berpengaruh terhadap hubungan antara

manajemen laba dan nilai perusahaan pada Bank Umum Syariah?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui manajemen laba berpengaruh terhadap Nilai

Perusahaan pada Bank Umum Syariah ?

2. Untuk mengetahui komite audit berpengaruh terhadap hubungan antara

manajemen laba dan nilai perusahaan pada Bank Umum Syariah?

3. Untuk mengetahui dewan komisaris berpengaruh terhadap hubungan

antara manajemen laba dan nilai perusahaan pada Bank Umum Syariah?

Page 23: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

7

4. Untuk mengetahui komisaris independen berpengaruh terhadap hubungan

antara manajemen laba dan nilai perusahaan pada Bank Umum Syariah?

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian diharapkan mampu memberikan manfaat bagi

perusahaan maupun bagi pihak yang terlibat didalamnya. Diantaranya adalah :

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan

bagi ilmu pengetahuan pada umumnya, khususnya Index GCG. Sebagai

pengembangan teori yang sudah diperoleh selama kuliah dan menambah

pengetahuan serta wawasan. Hasil penelitian juga dapat dijadikan referensi

bagi mahasiswa jurusan perbankan syariah untuk menambah wawasan dan

pengetahuan serta dapat digunakan sebagai tinjauan pustaka untuk

penelitian lebih lanjut. Menambah masukan agar penelitiannya bisa lebih di

fokuskan, mendalam dan luas.

2. Bagi Institusi

Diharapkan dapat menjadi referensi dan menambah rujukan untuk

pembaca yang ingin meneliti tentang nilai perusahaan bank syariah yang

dilihat dari Index GCG.

3. Bagi Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan

dalam peningkatan nilai perusahaan operasional perbankan syariah.

Page 24: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

8

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini bertujuan untuk menggambarkan alur pemikiran

penulisa dari awal hingga kesimpulan akhir. Adapun rencana sistematika

pembahasan dari awal hingga akhir hingga akhir kesimpulan adalah sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pendahuluan sebagai titik tolak dan acuan dalam proses

penelitian yanga akan dilakukan. Bab ini terdiri dari lima sub bab yaitu latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi landasan teori, yang berhubungan dengan variabel-variabel

penelitian. Bab ini terdiri dari telaah pustaka sebagai pemaparan penelitian

sejenis yang pernah dilakukan guna untuk mengetahui posisi penelitian ini,

kemudian dilanjutkan dengan kerangka teori, kerangka penelitian dan

hipotesis penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan pendekatan dan jenis

penelitian yaitu: populasi, sampel, dan teknik sampling. Selanjutnya teknik

Page 25: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

9

pengumpulan data, sumber data, variabel dan skala pengukuran, serta analisis

data.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang pembahasan deskripsi objek penelitian yang

berisi penjelasan singkat objek yang digunakan dalam penelitian. Analisis data

dan pembahasan hasil penelitian merupakan bentuk yang sederhana yang

mudah dibaca dan yang mudah diintrepretasikan meliputi diskripsi objek

penelitian, analisis penelitian, serta analisis data dan pembahasan. Hasil

penelitian mengungkapkan interpretasi untuk memaknai implikasi penelitian.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini penulis akan mengambil suatu kesimpuulan atas pembahasan-

pembahasan yang telah diuraikan, keterbatasan penelitian, saran, daftar

pustaka, dan lampiran dari seluruh kegiatan dalam peneliti.

Page 26: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian mengenai Pengaruh Dewan Komisaris, Komisaris

Independen, Komite Audit sebagai Variabel Moderasi Manajemen Laba

terhadap Nilai Perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Adapun

penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain :

Dalam penelitian (Putra, 2016) tentang Pengaruh Good Corporate

Governance terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013 menggunakan variabel independen

kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen,

ukuuran dewan direksi dan variabel dependen Nilai Perusahaan. Hasil

menunjukkan bahwa komisaris independen memiliki pengaruh signifikan

terhaadap Nilai Perusahaan. Hal ini juga didukung oleh penelitian (Meindarto

& Lukiastuti, 2016) dalam judul penelitian “Pengaruh Corporate

Governanceb terhadap nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun

2011-2014” bahwa komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan .

Dalam judul penelitian “Pengaruh praktik Good Corporate

Governance terhadap praktik manajemen laba studi pada perusahaan

perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2013-2017” hasil penelitian

Page 27: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

13

menunjukkan bahwa komisaris independen tidak berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan. Sejalan dengan penelitian (Febrina, Maryati, &

Ferdawati, 2018) dalam judul penelitian “Pengaruh Mekanisme Good

Corporate Governance terhadap nilai perusahaan studi pada sektor perbankn

yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013” yang menunjukkan komisaris

independen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Dalam penelitian (Meindarto & Lukiastuti, 2016) yang berjudul

“Pengaruh Corporate Governance terhadap nilai perusahaan pada perusahaan

perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa komite audit berpengaruh signifikn terhadap nilai

perusahaan. Hal ini sejalan dengan penelitia (Syafitri, 2018) yang berjudul

“Pengaruh Good Corporate Governance terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan industry sub sector logam dan sejenisnya yang terdaftar di BEI

periode 2012-2016” yang menunjukkan bahwa komite audit berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaa.

Hal yang berbeda disampaikan oleh (Ningtyas et al, 2014) yang

berjudul “Pengaruh Good Corporate Governance terhadap nilai perusahaan

pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2010-2013”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komite audit tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal yang berbeda juga disampaikan oleh

(Ridwan & Gunardi, 2013) yang berjudul “Pengaruh Mekanisme Good

Corporate Governance terhadap nilai perusahaan studi pada perusahaan

Page 28: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

14

manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2017” yang menunjukkan

bahwa komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Dalam penelitiannya (Azzahrah & Willy, 2014) yang berjudul

“Pengaruh Mekanisme Corporate Goverrnance terhadap nilai perusahaan

studi pada sector perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013”. Hasil

menunjukkan bahwa dewan komisaris tidak berpeengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan. Hal ini juga disampaikan oleh (Veronica, 2013) yang

berjudul “Pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social

Responsibility & kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan seluruh

perusahaan perbankan yang ada di Indonesia tahun 2010” yang menunjukkan

bahwa dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hal yang sama juga disampaikan (Prastuti & Budiasih, 2015)

yang berjudul “Good Corporate Governance pada nilai perusahaan dengan

Corporate Social Responsibility seluruh perusahaan pertambangan yang

terdaftar di BEI periode 2009-2010” yang menunjukkan bahwa dewan

komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hal yang berbeda di sampaikan oleh (Meindarto & Lukiastuti, 2016)

yang berjudul “Corporate Governance terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014” yang

menunjukkan bahwa dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hal yang berbeda juga disampaikan oleh (Dewi 2014) yang

berjudul “Pengaruh struktur kepemilikan dan dewan komisaris independen

Page 29: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

15

terhadap nilai perusahaan pada studi perusahaan industry barang konsumsi di

BEI tahun 2011-2013” yang menunjukkan bahwa dewan komisaris

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini juga disampaikan

oleh (Syafitri, 2018) yang berjudul “Pengaruh Good Corporate Governance

terhadap nilai perusahaan pada perusahaan industry sub sector logam dan

sejenisnya yang terdaftar di BEI periode 2012-2016” yang menujukkan bahwa

dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan

Dalam penelitiannya (Ridwan & Gunardi, 2013) yang berjudul “Peran

Mekanisme Corporate Governance sebagai pemoderasi praktik Earnings

Management terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI tahun 2010” yang menunjukkan bahwa manajemen laba

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini juga disampaikan

oleh (Arhdum, Taufik, & Ratnawati, 2017) yang berjudul “Pengaruh Earnings

Management dan Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan

dengan mekanisme Good Corporate Governnance sebagai variable moderasi

pada perusahaan yang tercatat di BEI” yang menunjukkan bahwa manajemen

laba berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal yang berbeda

disampaikan oleh (Mustikawati, 2017) yang berjudul “Pengaruh mekanisme

Earnings Management pada laporan keuangan terhadap nilai perusahaan

dengan komisaris independen, kepemilikan manajerial dan kualitas audit

sebagai variable moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

Page 30: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

16

tahun 2014 dan 2015”. Yang menunjukkan bahwa manajemen laba

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Namun hal yang berbeda juga disampaikan oleh (Kristanti & Priyadi,

2016) yang berjudul “pengaruh Good Corporate Governance sebagai

pemoderasi hubungan manajemen laba terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2014”. Yang

menunjukkan bahwa manjemen laba tidak berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan. Hal yang berbeda juga disampaikan oleh (Ustman, Subekti,

& Ghofar, 2016) yang berjudul “Analisis pengaruh manajemen laba terhadap

nilai perusahaan sebelum dan saat implementasi IFRS pada seluruh

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013”. Yang

menunjukkan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan. Hal yang berbeda juga disampaikan oleh (Darwis, 2012)

yang berjudul “Manajemen laba terhadap nilai perusahaan dengan Corporate

Governance sebagai pemoderasi pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun

2008-2010”. Yang menunjukkan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan. Dan hal yang berbeda juga disampaikan

oleh (Partami, Sinarwati, & Darmawan, 2015) yang berjudul “Pengaruh

manajemen laba riil terhadap nilai perusahaan dengan Corporate Governance

sebagai variable moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI”

yang menunjukkan bahwa manajemen laba berpengaruh negative terhadap

nilai perusahaan.

Page 31: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

17

Tabel 2.1

Research GAP

No Peneliti Judul Hasil Penelitian

Pengaruh Komisaris Independen terhadap Nilai

Perusahaan

1 Putra (2016) “Pengaruh Good

Corportae

Governance

terhadap nilai

perusahaan pada

perusahaan LQ 45

yang terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia tahun

2009-2013”

Komisaris

Independen

Berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

2 Meindarto

(2014)

“Pengaruh

Corporatte

Governance

terhadap nilai

perusahaan

perbankan yang

terdaftar di BEI

tahun 2011-2014”

Komisaris

Independen

berpengaruh

signifikan

terhadap nilai

perusahaan

3 Ridwan

(2013)

“Peran Mekanisme

Corporatte

Governance

sebagai pemoderasi

praktik Earnings

management

terhadap Nilai

Perusahaan pada

perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI

tahun 2010”

Komisaris

Independen tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

Page 32: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

18

4 Febriana

(2018)

“Pengaruh praktik

Good Corpporatte

Governance

terhadap praktik

manajemen laba

studi pada

perusahaan

perbankan yang

terdaftar di BEI

tahun 2013-2017”

Komisaris

Independen tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

5 Azzahra

(2014)

“Pengaruh

Mekanisme Good

Corporatte

Governance

terhadap Nilai

Perusahaan studi

pada sektor

perbankan yang

terdaftar di BEI

tahun 2009-2013 ”

Komisaris

Independen tidak

berpengaruh Nilai

Perusahaan

Pengaruh Komite Audit terhadap Nilai Perusahaan

1 Lukisatuti

(2011)

“Pengaruh

Corporatte

Governance

terhadp Nilai

Perusahaan pada

perusahaan

perbankan yang

terdaftar di BEI

tahun 2011-2104”

Komite Audit

berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

2 Nurlaily

(2018)

“Pengaruh Good

Corporatte

Governance

terhadap Nilai

Perusahaan pada

perusahaan industri

sub sektor logam

dan sejenisnya

yang terdaftar di

BEI periode 2012-

Komite Audit

berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

Page 33: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

19

2016”

3 Nuzula

(2014)

“Pengaruh Good

Corporatte

Governance

terhadap Nilai

Perusahaan pada

perusahaan yang

terdaftar di Jakarta

Islamic Index tahun

2010-2013”

Komite Audit

tidak berpengaruh

signifikan terhdap

Nilai Perusahaan

4 Gunardi

(2013)

“Peran Mekanisme

Corporatte

Governance

terhadap Nilai

Perusahaan pada

perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI

tahun 2010”

Komite Audit

tidak berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

Pengaruh Dewan Komisaris terhadap Nilai Perusahaan

1 Yuliandhari

(2014)

“Pengaruh

Mekanisme

Corporatte

Governance

terhadap Nilai

Perusahaan studi

pada sektor

perbankan yang

terdaftar di BEI

tahun 2009-2013”

Dewan Komisaris

tidak berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

2 Veronica

(2013)

“Pengaruh Good

Corporatte

Governance,

Corporatte Social

Responsibility &

Kinerja Keuangan

terhadap Nilai

Perusahaan seluruh

perusahaan

Dewan Komisaris

tidak berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

Page 34: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

20

perbankan yang

ada di Indonesia

tahun 2010”

3 Budairsih

(2015)

“Pengaruh Good

Corporatte

Governance pada

Nilai Perusahaan

dengan Corporatte

Social

Rensposibility

seluruh perusahaan

pertambangan yang

terdaftar di BEI

periode 2009-

2010”

Dewan Komisaris

tidak berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

4 Lukisauti

(2011)

“pengaruh

Corporatte

Governance

terhadap Nilai

Perusahaan pada

perusahaan

perbankan yang

terdaftar di BEI

tahun 2011-2014”

Dewan

Komisarisa

berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

5 Dewi (2014) “Pengaruh Struktur

Kepemilikan dan

Dewan Komisaris

Independen

terhadap Nilai

Perusahaan pada

studi perusahaan

industry barang

konsumsi di BEI

tahun 2011-103”

Dewan Komisaris

berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

6 Nurlaily

(2018)

“Pengaruh Good

Corporatte

Governance

terhadap Nilai

Perusahaan pada

perusahaan industri

Dewan Komisaris

berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

Page 35: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

21

sub sector logam

dan sejenisnya

yang terdaftar di

BEI periode 2012-

2016”

Pengaruh Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan

1 Gunardi

(2013)

“Peran Mekanisme

Corporatte

Governance

sebagai pemoderasi

praktik Earnings

Management

terhadap Nilai

Perusahaan pada

perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI

tahun 2010”

Manajemen Laba

berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

2 Ratnawati

(2017)

“Pengaruh

Earnings

Management dan

Corporatte Social

Responsibility

terhadap Nilai

Perusahaan dengan

Mekanisme Good

Corporatte

Governance

sebagai variabel

moderasi pada

perusahaan yang

tercatat di BEI”

Manajemen Laba

berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

3 Mustikwati

(2017)

“Pengaruh

Mekanisme

Earnings

Management pada

laporan keuangan

terhadap nilai

perusahaan dengan

komisaris

Manajemen Laba

berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

Page 36: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

22

independen,

kepemilikan

manajerial dan

kualitas audit

sebagai variabel

moderasi pada

perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI

2014 dan 2015”

4 Kristanti

(2016)

“Pengaruh Good

Corporate

Governance

sebagai pemoderasi

hubungan

manajemen laba

terhadap nilai

perusahaan pada

perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI

periode 2010-

2014”

Manajemen Laba

tidak berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

Perusahaan

5 Ghofar

(2016)

“Analisis pengaruh

manajemen laba

terhadap nilai

perusahaan

perusahaan

sebelum dan saat

implementasi IFRS

pada seluruh

perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI

tahun 2010-2013”

Manajemen Laba

tidak berpengaruh

signifikan

terhadap Nilai

perusahaan

6 Darwis

(2012)

“Manajemen Laba

terhadap Nilai

Perusahaan dengan

Corporate

Governance

sebagai pemoderasi

Manajemen Laba

berpengaruh

signifikan Nilai

Perusahaan

Page 37: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

23

pada perusahaan

yang terdaftar di

BEI tahun 2008-

2010”

7 Darmawan

(2015)

“Pengaruh

Manajemen Laba

Riil terhadap Nilai

Perusahaan dengan

Corporate

Governance

sebagai variabel

pemoderasi pada

perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI”

Manajemen Laba

berpengaruh

negatif terhadap

Nilai Perusahaan

B. Kerangka Teori

1. Teori Keagenan

Teori keagenan membahas hubungan antara pemberi kerja

(prinsipal) dengan pelaksana pekerjaan. Principal adalah para pemegang

saham sedangkan agen adalah manajemen pengelola perusahaan. kedua

belah pihak diikat oleh suatu kontrak yang menyatakan hak dan

kewajiban masing-masing. Principal memberikan fasilitas dan dan untuk

menjalankan perusahaan, sedangkan manajemen mempunyai kewajiban

mengelola perusahaan. untuk kepentingan tersebut, principal akan

memperoleh pembagian laba, sedangkan manajemen akan memperoleh

gaji, bonus dan kompensasi lainnya.

Page 38: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

24

Menurut teori keagenan Jensen dan Meckling (1976), perusahaan

yang memisahkan fungsi pengelolaan dengan fungsi kepemilikan akan

rentan terhadap konflik keagenan. Penyebabnya adalah pengambilan

keputusan tidak perlu menanggung resiko sebagai akibat kesalahan dalam

pengambilan keputusan bisnis atau tidak dapat meningkatkan nilai

perusahaan. Resiko tersebut sepenuhnya ditanggung oleh para pemilik.

Karena tidak menanggung resiko dan tidak mendapat tekanan dari pihak

lain dalam mengamankan investasi para pemegang saham, maka pihak

manajemen senderung untuk menyetujui pengeluaran-pengeluaran yang

bersifat konsumtif dan tidak produktif.

Penyebab lain konflik antara manajer dan pemegang saham adalah

keputusan pendanaan. Pemegang saham hanya peduli terhadap resiko

sistematik saham perusahaan, karena mereka melakukan investasi pada

portofolio yang terverifikasi. Namun manajer sebaliknya, mereka lebih

berhubungan dengan resiko perusahaan secara keseluruhan. Menurut

Fama (1980) alasannya ada dua di dalam spesifik human capital

perusahaa, dimana gaji yang mereka peroleh tergantung pada

keberhasilan atau kegagalan perusahaan secara keseluruhan sehingga

membuat posisi mereka menjadi nondiversifiable, kedua, manajer akan

terancam reputasinya, demikian pula dengan kemampuan earning

perusahaan, jika perusahaan mengalami kebangkrutan.

Page 39: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

25

Dengan demikian, dalam teori keagenan para manjer cenderung

bertindak untuk mengejar kepentingan mereka sendiri bukan berdasarkan

maksimalisasi nilai dalam pengambilan keputusan pendanaan (Jensen dan

Meckling, 1976). Boatright (1994) menyatakan bahwa hubungan antara

pemegang saham dengan manajemen bukanlah hubungan yang unik

karena kewajiban dan manajemen sesungguhya untuk melindungi

kepentingan dirinya sendiri yang dapat menyebabkan konflik dengan

pemegang saham. Walaupun sebenarnya perusahaan memiliki tanggung

jawab terhadap kreditur (unuk membayar cicilan hutang) dan terhadap

karyawan kaitannya dengan dan pension.

2. Pengertian Bank Syariah

Menurut Undang-undang No.10 Tahun 1998 pengertian bank

adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat, dalam bentuk

kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat banyak.

Pengertian bank syariah atau bank islam dalam buku karangan

Sutan Remy Shahdeiny (2007:1) Bank syariah adalah lembaga yang

berfungsi sebagai intermediasi yaitu mengarahkan dana dari masyarakat

dan menyalurkan kembali dana-dana tersebut kepada masyarakat yang

mebutuhkan dalam bentuk pembiayaan tanpa berdasarkan prinsip bunga,

melainkan berdasarkan prinsip syariah.

Page 40: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

26

Sedangkan pengertian bank syariah menurut Edy Wibowo

(2005:33) merupakan bank yang beroperasi sesuai prinsip-prinsip syariah

islam. Bank ini tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan al-

qur’an dan hadits. Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah

islam maksudnya adalah bank yang dalam beroperasinya itu mengikuti

ketentuan-ketentuan syariah islam, khususnya yang menyangkut tata cara

bermuamalah secara islam. Dalam tata cara bermuamalah itu dijauhi

praktik-praktik yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba, untuk

diisi dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan

pembiayaan perdagangan atau praktik-praktik usaha yang dilakukan

dizaman Rasulullah atau bentuk-bentuk usaha yang telah ada sebelumnya,

tetapi tidak dilarang oleh beliau.

a. Prinsip-prinsip Bank Syariah

Menurut Edy Wibowo (2005:33) prinsip dasar perbankan syariah

berdasarkan pada Qur’an dan Sunnah. Setelah dikaji lebih dalam

falsafah dasar beroperasinya bank syariah yang menjiwai seluruh

hubungan transaksinya berprinsip pada tiga hal yaitu efisiensi,

keadilan, dan kebersamaan. Efisiensi mengacu pada prinsip saling

membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan / margin

sebesar mungkin. Keadilan mengacu pada hubungan yang tidak

dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang matang atas proporsi

masukan dan keluarnya. Kebersamaan mengacu pada prinsip saling

Page 41: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

27

menawarkan bantuan dan nasihat untuk saling meningkatkan

produktivitas.

Dalam mewujudkan arah kebijakan suatu perbankan yang sehat,

kuat dan efisiensi sejauh ini telah didukung oleh enam pilar dalam

Arsitertur Perbankan Indonesia (API) yaitu, struktur perbankan yang

sehat, system pengawasan yang independen dan efektif, industry

perbankan yang kuat, infrastruktur pendukung perlindungan yang

mencukupi, dan perlindungan konsumen.

Dalam Jundiani (2009), daya tahan perbankan syariah dari waktu

ke waktu tidak pernah mengalami negative spread seperti bank

konvensional pada masa krisis moneter dan konsistensi dalam

menjalankan fungsi intermediasi karena keunggulan penerapan

prinsip dasar kegiatan operasional yang melarang bunga (riba), tidak

transparan (gharar), dan spekulatif (maisir).

b. Fungsi Bank

Fungsi utama bank menurut Ismail (2010:4-8) yaitu:

1) Menghimpun dana dari masyarakat

2) Menyalurkan dana dari kepada masyarakat

3) Pelayanan jasa perbankan

Page 42: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

28

3. Manajemen Laba

Para manajer memiliki fleksibilitas untuk memilih beberapa

alternatif dalam mencatat transaksi sekaligus memilih opsi-opsi yang ada

dalam perlakuan akuntansi. Fleksibilitas ini digunakan oleh manajemen

perusahaan untuk mengelola laba. Perilaku manajemen yang mendasari

lahirnya manajemen laba adalah perilaku opportunity manajer dan

efficient contracting. Sebagai perilaku opportunity, manajer

memaksimalkan utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi dan

hutang dan political cost (Scot, 2006) .

Perilaku oportunitis ini direfleksikan dengan melakukan rekayasa

keuangan dengan menerapkan income increasing atau income decreasing

decretionary accrual. Sedangkan sebagai efficient contracting yaitu

meningkatkan keinformatifan laba dalam mengkomunikasikan informasi

privat. Perilaku manajemen oportunitis dikenal dengan istilah earning

management, oleh Heally dan Wahlen (1999:368) didefinisikan sebagai

berikut: earing management terjadi ketika manajemen menggunakan

judgment dalam pelaporan keuangan yang dapat merubah laporan

keuangan sehingga menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan

dengan perusahaan.

Sugiri (1998) membagi definisi manajemen laba menjadi dua, yaitu :

a. Definisi Sempit

Page 43: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

29

Manajemen Laba dalam hal ini hanya berkaitan dengan pemilihan

metode akuntansi manajemen laba dalam artian sempit ini di

definisikan sebagai perilaku manajer untuk “bermain” dengan

komponen discretionary accruals dalam menentukan besarnya

earnings.

b. Definisi Luas

Manajemen Laba merupakan tindakan manajer untuk

meningkatkan (mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas suatu

unit di mana manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan

peningkatan (penurunan) profitabilitas ekonomis jangka panjang unit

tersebut.

Jika Sugiri (1998) meberikan definisi earning management secara

teknis, maka Surifah (1999) memberikan pendapatnya mengenai

dampak earning management terhadap kredibilitas laporan keuangan

apabila digunakan untuk pengambilan keputusan, karena earning

management merupakan suatu bentuk manipulasi atas laporang

keuangan yang menjadi sarana kom/unikasi antara manajer dan pihak

eksternal perusahaan.

Mengacu pendapat Sugiri (1998) dan Surifah (1999) di atas maka

earning management dinyatakan dalam perspektif oportunitis. Pada

umumnya studi tentang earnings management dinyatakan dalam

perspektif oportunitis dibandingkan perspektif efisiensi. Perpspektif

Page 44: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

30

efisiensi menyatakan bahwa manajer melakukan pilihan atas kebijakan

akuntansi untuk memberikan informasi yang lebih baik cash flow yang

akan datang dan untuk meminimalkan agency cost yang terjadi karena

konflik kepentingan antara stakeholder dan manajer (Jiambalvo

(1996)dalam Agnes Utari (2001).

Scott (2006) berpendapat bahwa ada beberapa factor yang dapat

memotivasi manajer melakukan manajemen laba seperti berikut :

1) Rencana bonus (Bonus Scheme)

Para manajer yang bekrja pada perusahaan yang menerapkan

renacana bonus akan berusaha mengatur laba yang dilaporkannya

dengan tujuan dapat memaksimalkan jumlah bonus yang akan

diterimanya.

2) Kontrak utang jangka panjang (Debt covenant).

Ini menyatakan bahwa semakin dekat suatu perusahaan kepada

waktu pelanggaran perjanjian utang maka para manajer akan

cenderung untuk memilih metode akuntansi yang dapat

memindahkan laba periode mendatang ke periode berjalan dengan

harapan dapat mengurangi kemungkinan perusahaan mengalami

pelanggaran kontrak utang.

3) Motivasi politik (Political motivation)

Ini menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan dengan skala besar

dan industry strategis cenderung untuk menurunkan laba guna

Page 45: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

31

mengurangi tingkat visibilitasnya terutama saat periode

kemakmuran yang tinggi. Upaya ini dilakukan dengan harapan

memperoleh kemudahan serta fasilitas dari pemerintah.

4) Motivasi perpajakan (taxation motivation)

Ini menyatakan bahwa perpajakan merupaka salah satu motivasi

mengapa perusahaan mengurangi laba yang dilaporkan.

Tujuannya adalah dapat meminimalkan jumlah pajak yang harus

dibayar.

5) Pergantian CEO (Chic/Executive Officer)

Biasanya CEO yang akan pension atau masa kontraknya

menjelang berakhir akan melakukan strategi memaksimalkan

jumlah pelaporan laba guna meningkatkan jumlah bonus yang

akan mereka terima. Hal yang sama akan dilakukan oleh manajer

dengan kinerja yang buruk. Tujuannya adalah menghindarkan diri

dari pemecatan sehingga mereka cenderung untuk meminimalkan

jumlah laba yang dilaporkan.

6) Penawaran saham perdana (Initial public Offering)

Menyatakan bahwa pada awal perusahaan menjual sahamnya

kepada publik, informasi keuangan yang dipublikasikan dalam

prospektus merupakan sumber informasi yang sangat penting.

Informasi ini penting karena dapat dimanfaatkan sebagai sinyal

kepada investor potensial terkait dengan nilai perusahaan. guna

Page 46: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

32

mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh para investor maka

manjer akan berusaha untuk menaikkan jumlah laba yang

dilaporkan.

Berdasarkan diatas secara umum dapat disimpulkan bahwa

praktek manajemen laba telah dilakukan di banyak negara, termasuk

Indonesia. Banyaknya motivasi manajer ketika melakukan manajemen

laba menimbulkan kesulitan dalan membedakan apakah motivasi

manajemen bersifat oportunitis ataukah efeisien.(No Kode: 11723378)

4. Nilai Perusahaan

Untuk mengukur nilai perusahaan ada beberapa rasio yang dapat

digunakan, salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan

menggunakan Tobin’s Q. Rasio ini dikembangkan oleh Tobin (1967) dan

dinilai dapat memberikan infromasi yang paling baik, karena rasio ini

dapat menjelaskan berbagai fenomena dalam kegiatan perusahaan seperti

terjadinya perbedaan crossectional dalam pengembalian keputusan

investasi dan diverifikasi, hubungan antar kepemilikan saham manajemen

dan nilai perusahaan, hubungan antara kinerja manajemen dengan

keuntungan dalam akuisisi dan kebijakan pendanaan, dividend an

kompensasi (Sukamulja, 2004).

Black et al. (dalam Sukamulja, 2004) menyatakan bahwa rasio Q

yang digunakan, memuaskan semua unsur hutang dan modal saham

Page 47: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

33

perusahaan, tidak hanya unsur saham biasa. Aset yang diperhitungkan

dalam Tobin’s Q juga menunjukkan semua aset perusahaan tidak hanya

ekuitas perusahaan. Brealy dan Myers (Sukamulja, 2004) menyebutkan

bahwa perusahaan dengan nilai Q yang tinggi biasanya memiliki brand

image perusahaan yang sangat kuat, sedangkan perusahaan yang memiliki

nilai Q yang rendah umumnya berada pada industri yang sangat

kompetitif atau industri yang mulai mengecil.

Herawaty (2008) menyatakan bahwa rasio-q di atas satu, ini

menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang

memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi, hal ini

akan merangsang investasi baru. Jika rasio-q dibawah satu, investasi

dalam aktiva tidaklah menarik. Secara umum Tobin’s Q hampir sama

dengan markert to book ratio, namun menurut James Tobins (dalam

Sukamulja, 2004), Tobins Q memiliki karakteristik yang berada antara

lain:

a. Replacement Cost vs Book Value

Tobin’s Q menggunakan (estimated) replacement cost sebagai

denominator, sedangkan market to book ratio menggunakan book

value of total equity. Penggunaan replacement cost membuat nilai

yang digunakan untuk menentukan Tobin’s Q memasukkan berbagai

faktor, sehingga nilai yang digunakan mencerminkan nilai pasar dari

Page 48: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

34

aset yang sebenarnya dimasa kini, salah satu faktor tersebut adalah

inflasi. Proses perhitungan untuk menentukan replacement cost

merupakan suatu proses yang panjang dan rumit, Black et al. (2003)

menggunakan book value of total assets sebagai pendekatan terhadap

replacement cost. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan

nilai replacement cost dengan nilai book value of total assets tidak

signifikan tidak signifikan sehingga kedua variabel tersebut saling

menggantikan.

b. Total Asset vs Total Equity

Market to book value hanya menggunakan faktor ekuitas

(saham biasa dan saham preferen) dalam pengukuran. Penggunaan

faktor ekuitas ini menunjukkan bahwa market to book ratio hanya

memerhatikan satu tipe investor saja, yaitu investor dalam bentuk

saham, baik saham biasa maupun saham preferen. Tobin’Q

memberikan wawasan yang lebih luas terhadap pengertian investor.

Perusahaan sebagai entitas ekonomi tidak hanya menggunakan

ekuitas dalam mendani kegiatan operasionalnya, namun juga dari

sumber lain seperti hutang, baik jangka pendek maupun jangka

panjang. Oleh karena itu, penilaian yang dibutuhkan perusahaan tidak

hanya dari investor ekuitas saja, tetapi juga dari kreditor. Semakin

besar pinjaman yang diberikan oleh kreditur, menunjukkan bahwa

semakin tinggi kepercayaan yang diberikan. Hal ini menunjukkan

Page 49: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

35

bahwa perusahaan memiliki nilai pasar yang lebih besar lagi. Dengan

pasar tersbut, Tobin’s Q menggunakan market value of total assets.

Jadi rasio-q merupakan ukuran yang lebih teliti tentang

seberapa efektif manajemen memanfaatkan sumber-sumber daya

ekonomis dalam kekuasaannya. Penelitian yang dilakukan oleh

Copeland (2002), Lindenberg dan Rose (1981) yang dikutip oleh

Darmawati (2004), menunjukkan bagaimana rasio-q dapat diterapkan

pada masing-masing perusahaan. mereka menemukan bahwa

beberapa perusahaan dapat mempertahankan rasio-q yang lebih besar

dari satu. Teori ekonomi mengatakan bahwa rasio-q yang lebih besar

dari satu akan menarik arus sember daya dan kompetisi baru sampai

rasio-q mendekati satu.

5. Good Corporate Governance

Corporate Governance didefinisikan sebagai suatu sistem

pengendalian internal perusahaan yang memiliki tujuan utama mengelola

resiko yang signifikan guna memenuhi tujuan bsinisnya melaui

pengamanan aset perusahaan dan meningkatkan nilai investasi pemegang

saham dalam jangka panjang. Menurut Bank Dunia (world bank),

pengertian good corporate governance adalah kumpulan hukum,

peraturan dan kaidah-kaidah yang wajib dipenuhi, yang dapat mendorong

kinerja sumber-sumber perusahaan untuk berfungsi secara efisien guna

Page 50: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

36

menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi

para pemegang saham maupun masyarakat sekitar secara kesluruhan.

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di lembaga

perbankan syariah menjadi sebuah keniscayaan yang tak terbantahkan.

Bahkan bank-bank syariah harus tampil sebagai pionir terdepan dalam

mengimplementasikan GCG tersebut. Dalam rangka itulah IFSB (Islamic

Financial Service Board), sebuah badan penetapan standar internasional

untuk regulasi lembaga keuangan islam yang berpusat di Kuala Lumpur,

baru-baru ini mengekspose draft GCG untuk lembaga keuangan syariah.

Rencananya, draft tersebut akan disahkan pada bulan November

menandatang. Sebelum disahkan, IFSB mengaharpkan masukan dari para

akademisi dan praktisi ekonomi islam di seluruh dunia. Kini draft

tersebut sudah diekpose di tiga Negara, Inggris (London), Lebanon

(Beirut) dan di Indonesia (Jakarta). Perbedaan GCG syariah dan

konvensional terletak pada shariah compliance yaitu kepatuhan pada

syariah. Sedangkan prinsip-prinsip transparansi, kejujuran, kehati-hatian,

kedisiplinan merupakan prinsip universal yang juga terdapat dalm aturan

GCG konvensional.

Bank Indonesia melalui Surat Edaran kepada semua Bank Umum

Konvensional di Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013

mengenai Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum,

Page 51: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

37

antara lain mengatur pelaksanaan GCG pada industri perbankan harus

senantiasa berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar, sebagai berikut:

a. Transparansi (transparency) artinya keterbukaan dalam

mengemukakan informasi yang material dan relevan serta

keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan

keputusan.

b. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan

pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga

pengelolaannya berjalan secara efektif.

c. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian

pengelolaan bank dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan prinsip pengelolaan bank yang sehat.

d. Independensi (independency) yaitu pengelolaan bank secara

professional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun.

e. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam

memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul

berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Menurut Indra Surya (2006), penerapan Good Corporate Governance

secara konkret memiliki tujuan terhadap perusahaan sebagai berikut:

memudahkan akses terhadap investasi domestic maupunasing,

Page 52: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

38

mendapatkan cost of capital yang lebih murah, memberikan keputusan

yang lebh baik dalam meningkatkan kinerja ekonomi perusahaan,

meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari para pemangku kepentingan

terhadap perusahaan, melindungi direksi dan komisaris dari tuntutnan

hukum.

MekanismeGood Corporate Governance

1) Proporsi komisaris independen

Komisaris independen berfungsi sebagai kekuatan dan

penyeimbang (conterveiling power) dalam pengambilan keputusan

oleh dewan komisaris. Komite Nasional Good Corporate Governance

(KNGCG) mengeluarkan pedoman tentang komisaris independen yang

ada diperusahaan publik. Bagian II dari pedoman tersebut

menyebutkan bahwa pada prinsipnya, komisaris bertanggunjawab dan

berwenang untuk mengawasi kebijakandan tindakan direksi, serta

memberikan nasihat kepada direksi, jika diperluka. Untuk membantu

komisaris dalam menjalankan tugasnya, berdasarkan prosedur yang

telah ditetapkan, maka seorang komisaris dapat meminta nasihat

kepada pihak ketiga dan / atau membentuk komie khusus. Setiap

anggota komisaris harus berwatak amanah serta mempunyai

pengalaman dan kecakapan yang diperlukan untuk menjalankan

tugasnya.

Page 53: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

39

Bank Indonesia melaui surat edaran kepada semua bank umum

konvensional di Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013

mengenai Pelaksana Good Corporate Governance bagi Bank Umum,

pada Bagian I Umum, butir F, antara lain disebutkan bahwa dalam

pelaksana GCG, diperlukan keberadaan komisaris independen dab

pihakn independen untuk menghindari konflik kepentingan dalam

pelaksanaan tugas seluruh tingkatan atau jenjang organisasi bank,

keseimbangan (check and balance), serta melindungi kepentingan

pemangku kepentingan khususnya pemilik dana dan pemegang saham

minoritas. Untuk mendukung independensi dalam pelaksana tugas

dimaksud, perlu pengaturan mengenai masa tunggu (cooling off)nbagi

pihak yang akan menjadi pihak independen.

2) Komite Audit

Komite Audit merupakan suatu komite yang bekerja secara

professional dan independen yang dibentuk oleh dewan komisaris dan

dengan demikian tugasnya adalah membantu dan memperkuat fungsi

dewan komisaris (atau dewan pengawas) dalam menjalankan fungsi

pengawasan (oversaight) atas proses pelaporan keuangan, manajemen

risiko, pelaksanaan audit dan implementasi dari corporate governance

di perusahaan-perusahaan. berdasarkan pedoman pembentukan komite

audit yang efektif disusun oleh Komie Nasional Good Corporate

Page 54: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

40

Governance (KNGCG) pada 30 Mei 2002, antara lain disebutkan

bahwa:

a. Dewan komisaris harus membentuk suatu komite audit

b. Harus ada ketentuan-ketentuan tertulis yang mengatur dengan jelas

kewenangandan tugas komite audit

c. Tugas utama komite audit termasuk pemeriksaan dan pengawasan

tentang proses pelaporan keuangan dan control internal

d. Anggota komite audit harus diangkat dari anggota dewan komisaris

yang tidak melaksanakan tugas-tugas eksekutif dan terdiri atas:

paling sedikit tiga anggota dan mayoritas harus independen.

Menurut Sommer (1991) berpandangan bahwa komite audit

dibanyak perusahaan masih belum melakukan tugasnya dengan baik.

Banyak komite audit yang ahnya sekedar melakukan tugas-tugas rutin,

seperti penelaahan laporan dan seleksi auditor eksternal. Mereka tidak

mempertanyakan secara kritis maupun menganalisissecara mendalam

kondisi pengendalian dan pelaksanaan tanggungjawab oleh

manajemen. Penyebabnya diduga bukan sajan karena banyak dari

anggota komite audit yang tidak memiliki kompetensi dan

independensi yang memadai, melainkan juga karena banyak dari

mereka yang belum memahami peran utamanya.

3) Dewan Komisaris

Page 55: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

41

Otoritas Jasa keuangan (OJK) telah menetapkan Peraturan No.

33/POJK.04/2014 tanggal 8 desember 2014 tentang Direksi dan

Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, pada Pasal 20

mengatur tentang keanggotaan dewan komisaris sebagai berikut:

a. Dewan komisaris, paling kurang terdiri dari 2 orang anggita dewan

komisaris.

b. Dalam hal dewan komisaris terdiri dari 2 orang anggota dewan

komisaris, 1 diantaranya adalah komisaris independen.

c. Dalam hal dewan komisaris terdiri lebih dari 2 orang anggota

dewan komisaris, jumlah komisaris independen wajib paing

kurang 30% dari jumlah seluruh anggota dewan komisaris.

d. Satu diantara anggota dewan komisaris diangkat menjadi

komisaris utama atau presiden komisaris.

Dewan komisaris/Dewan Pengawas harus memastikan bahwa

dalam laporan tahun BUMN telah memuat informasi mengenai

identitas, pekerjaan-pekerjaan utamanya, jabatan dewan

komisaris/dewan pengawas di perusahaan lain, termasuk rapat-rapat

yang dilakukandalam satu tahun buku (rapat internal maupun rapat

gabungan dengan direksi), serta honorarium, fasilitas dan tunjangan

lain yang diterima dari BUMN yang bersangkutan.

Page 56: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

42

6. Kerangka Penelitian

Berikut adalah kerangka konseptual berdasarkan telaah literatur diatas

yang dapat digambarkan dalam bentuk diagram skematik sebagai berikut:

H1

x H2 H3 H4 y

Z

Gambar 2.2 Kerangka Penelitian

Pada gambar 2.2 kerangka pemikiran menunjukkan hubungan diantara

setiap variabel moderasi yaitu proporsi dewan komisaris, komisaris

independen, komite audit. Variabel independen yaitu manajemen laba,

terhadap variabel dependen yaitu nilai perusahaan.

C. Hipotesis

Berdasarkan pada kerangka pemikian tersebut di atas, maka dirumuskan

hipotesis berikut ini:

Komite

Audit Dewan

Komisaris

Komisaris

Independen

Manajmen

Laba Nilai

Perusahaan

Page 57: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

43

1. Manajemen Laba dan Nilai Perusahaan

Manajemen laba dapat menimbulkan biaya-biaya keagenan (agency

cost) yang dipacu dari adanya pemisahan peran atau perbedaan

kepentingan antara pemegang saham (principal) dengan

pengelola/manajemen perusahaan (agent). Manajemen selaku pengelola

perusahaan memiliki informasi tentang perusahaan lebih banyak dan lebih

dahulu daripada pemegang saham, sehingga terjadi asimetri informasi yang

memungkinkan manajemen melakukan praktik akuntansi dengan orientasi

pada laba untuk mencapai suatu kinerja tertentu. Konflik keagenan yang

mengakibatkan adanya oportunistik manajemen yang akan mengakibatkan

laba yang dilaporkan semua tidak benar, sehingga akan menyebabkan nilai

perusahaan berkurang dimasa yang akan datang (Herawaty, 2008). Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa praktik manajemen laba dapat

menurunkan nilai perusahaan. Hal ini didukung peenelitian Gunardi

(2013), Ratnawati (2017), dan Mustikawati (2017) menjelaskan bahwa

manajemen laba memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Dari uraian tersebut menghasilkan hipotesis:

Hipotesis 1: manajemen laba mampu mempengaruhi nilai perusahaan.

Page 58: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

44

2. Corporate Governance, Earnings Managementdan Nilai Perusahaan

Dengan alasan meningkatkan nilai perusahaan manajemen melakukan

tindakan oportunitis dengan melakukan earnings management. Oleh

karena itu adanya praktek corporate governance diperusahaan akan

membatasi earnings management karena adanya mekanisme pengendalian

dalam perusahaan tersbut. Praktek corporate governance dapat

diproksikan dengan komisaris independen, index gcg, komite audit, dewan

komisaris

a. Dewan komisaris

Anggota dewan komisaris yang mempunyai keahlian dalam

bidang tertentu juga dapat memberikan nasihat yang bernilai dalam

penyusunan strategi dan penyelenggaraan perusahaan (Fama dan

Jensen, 1983) dalam Darwis, (2009). Fungsi kontrol yang dilakukan

oleh komisaris diambil dari teori agensi. Dari perspektif teori agensi,

dewan komisari mewakili mekanisme internal utama untuk

mengontrol perilaku oportunistik manajemen sehingga dapat

membantu menyelaraskan kepentingan pemegang saham dan manajer

(Jensen, 1993) dalam Darwis, (2009). Dari kedua fungsi tersebut

terlihat bahwa jumlah komisaris berpengaruh terhadap nilai/kinerja

perusahaan. Penelitian yang dilakukan Siallagan dan Machfoedz

(2006) menemukan bahwa dewan komisaris secara positif signifikan

Page 59: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

45

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini juga didukung oleh

penelitian Lukiastuti (2011), Dewi (2014), dan Nurlaily (2018)

menjelaskan bahwa dewan komisaris memiliki pengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan.

Hipotesis 2: ukuran dewan komisaris mampu memoderasi hubungan

antara manajemen laba terhadap nilai perusahaan.

b. Komisaris Independen

Dewan komisaris independen juga merupakan komponen dari

Corporate Governance yang mewakili prinsip independensi. Dewan

komisaris independen sebagai pihak yang tidak memiliki hubungan

bisnis dan kekeluargaan dengan pemegang saham, anggota direksi atau

dewan komisaris lain harus bekerja secara professional tanpa benturan

kepentingan. Saat dewan komisaris mampu bekerja secara professional

dan independen maka keputusan yang diambil akan objektif dan tidak

dipengaruhi oleh pihak manapun. Wisbach (1988) dalam Kusuma dan

Susanto (2004) menyatakan bahwa untuk menjamin pelaksanaan good

corporate governance diperlukan komisaris independen yang

berintegritas, berkemampuan, tidak cacat hokum dan independen, serta

tidak memiliki hubungan bisnis ataupun hubungan lainnya dengan

pemegang saham mayoritas dan dewan direksi. Jika dewan komisaris

didominasi oleh komisaris independen maka monitoring dewan

Page 60: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

46

komisaris terhadap manajer menjadi lebih efektif. Hal ini didukung

dengan penelitian yang dilakukan Putra (2016) dan Meindarto (2014)

yang menjelaskan bahwa komisaris independen memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hipotesis 3: komisaris independen mampu memoderasi hubungan

antara manajemen laba terhadap nilai perusahaan.

c. Komite Audit

Komite Audit merupakan salah satu pertimbangan penting bagi

investor untuk menilai kewajaran suatu laporang keuangan. Kualitas

audit dipandang sebagai kemampuan untuk mempertinggi kualitas

suatu laporang /keuangan bagi perusahaan maka auditor yang

berkualitas tinggi diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan

investor. Akuntan publik sebagai auditor eksternal yang relatif lebih

independen dibandingkan auditor internal sejauh inin diharapkan dapat

meminimalkan praktik manipulasi laba dan meningkatkan kredibilitas

informasi akuntansi dalam laporan keuangan.

Meutia (2004) membuktikan tentang pengaruh indepensi auditor

terhadap manajemen laba untuk KAP Big 5 Non Big 5. Perusahaan

yang disebut oleh KAP Big 5 emiliki absolute discretionary accruals

yang lebih rendah, dibandingkan denga perusahaan yang diaudit oleh

KAP Non Big 5. Hal iini menunjukkan bahwa KAP Big 5 lebih

Page 61: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

47

berkaulitas dalam mendeteksi berlakunya manajemen laba di dalam

suatu perusahaan.

Perusahaan yang menyelenggarakan mekanisme corporate

governance diyakini akan membatasi pengelolaan laba yang

oportunis. Oleh sebab itu, semakin tinggi kualitas audit, semakin

tinggi proporsi komisaris independen, kepemilikan manajerial,

semakin kecil kemungkinan manajemenl laba dilakukan, sehingga

hubungan negatif antara corporate governance dan manajemen laba

ini dapat memperlemah pengaruh antara manajemen laba dan nilai

perusahaan. Hal ini didukung oleh penelitian Lukiastuti (2011) dan

Nurlaily (2018) menjelaskan bahwa komite audit memiliki pengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hipotesis 4: komite audit mampu memoderasi hubungan antara

manajemen laba terhadap nilai perusahaan.

Page 62: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

yang dikumpulkan dari data yang diambil dari laporan keuangan tahunan

perbankan yang telah diaudit (Audited Annual Report) dari tahun 2011 sampai

dengan tahun 2018 yang diperoleh dari www.idx.co.id dan website perbankan.

Objek penelitian dilakukan terhadap perbankan yang sudah terdaftar di Bank

Umum Syariah (BUS) untuk jangka waktu lima (8) tahun dari tahun 2011

sampai dengan tahun 2018.

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu nilai perusahaan,

manajemen laba, dewan komisaris, komisaris independen, komite audit dari

laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bank Umum Syariah

periode pengamatan 2011-2018.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengguakan data sekunder, sehingga penelitian ini tidak

mempunyai lokasi penelitian. Untuk pengambilan data diambil melalui

website masing-masing perusahaan bank syariah yang digunakan sebagai

sampel penelitian. Penelitian ini di lakukan pada seluruh Bank Umum Syariah

yang ada di Indonesia. Waktu penelitian dilaksanakan pada akhir tahun per 31

Desember.

Page 63: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

48

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi

hasil penelitian yang terdiri atas subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu untuk dipelajari dan kemudian disimpulkan (Azwar,

2000). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan

syariah yang berjumlah 12 bank yang terdaftar dalam Bank Indonesia selama

periode 2011-2018.

Sampel adalah bagian dari populasi yang harus memiliki karakteristik

populasi dan sesuai dengan tujuan penelitian (Azwar, 2000:79). Sampel dalam

penelitian ini adalah laporan keuangan Bank Syariah untuk periode 2011-

2018.

Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling adalah

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dengan kriteria

sebagai berikut:

1. Bank Syariah yang terdaftar di Bank Umum Syariah.

2. Mempublikasikan laporan keuangan, dewan komisaris, komisaris

independen, komite audit,saham dan manajemen laba selama periode

2011-2018.

3. Bank syariah yang menerbitkan laporan tahunan (annual report) yang

berakhir pada tanggal 31 desember selama periode pengamatan 2011-

2018

Page 64: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

49

Tabel 3.1

Daftar Sampel Bank Syariah

No Nama Perusahaan

1 Bank BJB Syariah

2 Bank BTPN Syariah

3 Bank BRI Syariah

4 Bank Muamalat

5 Maybank Syariah

Sumber: Data yang diolah, 2020

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data

melalui observasi tidak langsung, yaitu dengan mengumpulkan laporanGood

Corporate Governance, manajemen laba Bank Umum Syariah tahun 2011-

2018 dari laman tiap-tiap bank yang telah dipublikasikan. Penulis

memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui

buku, artikel, jurnal, laporan penelitian, internet, dan perangkat lain yang

berkaitan dengan penelitian ini. Penulis juga mengumpulkan data lewat laman

resmi dari Bank Indonesia maupun website resmi bank yang bersangkutan.

E. Definisi Konsep dan Operasional

Menurut Sarwono (2006:38-39), definisi operasional adalah penjelasan

tentang variabel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat dua variabel

Page 65: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

50

dalam penelitian ini, yaitu variabel independen dan variabel dependen.

Berikut penjelasan dari kedua variabel tersebut:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. nilai

perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan

perusahaan dalam mengelola sumber daya (Sujoko dan Soebiantoro,

2007). Nilai perusahaan merupakan salah satu indikator untuk melihat

apakah suatu perusahaan merupakan perusahaan yang sehat dan layak

dijadikan tempat berinvestasi (Kamil, 2014). Nilai perusahaan diukur

dengan menggunakan price book value. (Putra, 2016)

Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah nilai perusahaan

yang diukur dengan menggunakan Tobin’s Q oleh James Tobin’s (dalam

Sukamulja, 2004) yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

Q = Nilai Perusahaan

MVE = Nilai pasar ekuitas (Equity Market Value), yang diperleh dari

hasil perkalian harga saham penutupan (closing price) akhir

tahun dengan jumlah saham yang beredar pada akhir tahun.

MVE + D

Q =

BVE + D

Page 66: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

51

D = Nilai buku dari total hutang

BVE = Nilai buku dari ekuitas (Equity Book Value) yang diperoleh

dari selisih total asset perusahaan dengan jumlah kewajiban.

2. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah manajemen laba yang

diukur dengan proksi discretionary accruals. Discretionary accruals

(DA) adalah komponen akrual yang memungkinkan manajer untuk

melakukan intervensi dalam penyusunan laporan keuangan tidak

mencerminkan nilai atau kondisi perusahaan yang sesungguhnya (Guna

dan Herawaty, 2010:56). Untuk mendapatkan Discretionary accruals

dihitung dengan menggunakan Modified Jone Model, maka langkah

pertama adalah mencari nilai total accrual (TAC)dengan rumus :

Total accrual (TAC) = laba bersih (net income) – arus kas operasi

Selanjutnya menghitung total accrual yang diestimasi dengan persamaan

regresi OLS yaitu:

TACit/TAit-1 = α1(1/TAit-1)+α2[(∆REV-∆REC)]/TAit-1)+α3 (PPEit/TAit-

1)+ℇ it

Dengan menggunakan koefisiean regresi diatas (α1, α2, α3) maka dihitung

nilai non discretionary accrual (NDTAC) dengan rumus :

NDTAC = α1 (1/TAit-1) + α2 [(∆REV-∆REC)/TAit-1] + α3 PPEit/TAit-1)

Page 67: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

52

DTAC merupakan residual yang diproleh dari estimasi total accrual yang

dihitung sebagai berikut:

DTACt = TACt/TAt-1-NDTAC

Keterangan :

TACt = Total Accrual

DTAC = Discretionary accrual

NDTAC = non discretionary accrual

TAit-1 = total asset perusahaan periode t-1

∆REV = perubahan pendapatan bersih dalam periode t

∆REC = perubahan piutang bersih dalam periode t

PPEt = gross property plant and equipment pada tahun t

ℇ it = errors

3. Variabel moderating

Corporate governance merupakan mekanisme pengendalian untuk

mengatur dan mengelola perusahaan dengan maksud untuk meningkatkan

kemakmuran dan akuntabilitas perusahaan, yang tujuan akhirnya untuk

mewujudkan shareholders value (Monk dan Minow, 2001). Pengendalian

diarahkan pada pengawasan perilaku manajer, sehingga tindakan yang

Page 68: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

53

dilakukan manajer dapat bermanfaat bagi perusahaandan pemilik. Yang

termasuk dalam mekanisme corporate governance dalam penelitian ini

adalah komisaris independen, dewan komisaris dan kuaitas audit.

a. Komisaris Independen

Komisaris Independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak

terafiliasi dengan direksi, anggota dewan komisaris lainnya dan

pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau

hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk

bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan

perusahaan (Task Force Komite Nasional Kebijakan Corporate

Governance, 2006). (Putra, 2016) /Rumus perhitungan Komposisi

komisaris independen adalah sebagai berikut:

Komisaris Independen = ⅀ jumlah komisaris independen

⅀ jumlah komisaris perusahaan

b. Komite Audit

Komite audit adalah dalam rangka penyelenggaraan

pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance),

Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Badan Pengawas Pasar Modal

(BAPEPAM) mewajibkan perusahaan public untuk memiliki komite

audit. Komite audit bertugas untuk memberikan pendapat

professional yang independen kepada deqan komisaris terhadap

laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi dewan komisaris

Page 69: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

54

serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian dewan

komisaris.(Meindarto & Lukiastuti, 2016)

Komite Audit = ⅀ Anggota Komite Audit dalam setahun

c. Dewan Komisaris

Dewan komisaris adalah jumlah total anggota dewan komisaris,

baik yang berasal internal perusahaan maupun dari eksternal

perusahaan. dewan komisaris diukur dengan menghitung jumah

anggota dewan komisaris pada suatu perusahaan.(Syafitri, 2018)

Ukuran dewan komisaris merupakan jumlah anggota dewan

komisaris perusahaan (Beiner, dkk 2003) dalam Wahyudi (2010).

Ukuran dewan komisaris diukur dengan menggunakan:

Ukuran dewan komisaris = ⅀ anggota dewan komisaris

F. Metode Analisis

1. Uji Stasioneritas

Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder, maka perlu

dilakukan uji stationer. Sebuah data dikatakan stasioner jika memenuhi

asumsi bahwa rata-rata dan variansinya konstan sepanjang waktu serta

kovarian antar dua data runtut waktu tergantung pada kelambanan antara

dua periode tersebut. Pengembalian keputusan pada uji stasioner adalah

jika nilai profitabilitas lebih kecil dari 0.05 maka data tersebut bersifat

stasioner (Winarno, 2015:115-116).

Page 70: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

55

2. Analisis Regresi linier Berganda

Analisis regresi berganda dimaksudkan untuk menguji pengaruh

simultan dari beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat.

Analisis regresi digunakan oleh peneliti bermaskud meramalkan

bagaimana keadaan (naik-turunnya) variabel dependen, dan apabila dua

atau lebih variabel independen sebagai predictor dimanipulasi atau dinaik

turunkan nilainya (Sugiyono, 2002:90). Analisis regresi dapat

memberikan jawaban mengenai besarnya pengaruh setiap variabel

independen terhadap variabel dependennya.

Qit = α0 + α1EMit + α2UPit…………………………………..model regresi I

Qit = α0 + α1KomIndit + α2 KepManit + α3 KAit + α4 KepInsit + α5

upit………………………………………………………..model regresi II

Qit = α0 + α1 EMit +α2 KomIndit + α3 KepManit +α4 KAit + α5 KepInstit +α6

EM*KomIndit + α7 EM*KepManit + α8 EMit*KAit + α9 EM*KepInstit

+ α10 UPit…………………………………………………………………….model regresiIII

Keterangan :

EM = Earnings management diproksi dengan akrual abnormal

(DA)

KomInd = Persentase komisaris independen disbanding total dewan

komisaris yang ada

KepMan = Kepemilikan manajerial = dummy variabel dengan niai 1

jika ada kepemilikan manajerial dan 0 sebaliknya

Page 71: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

56

KA = Klasifikasi Auditor Publik=dummy variabel dengan nilai 1

jika diaudit oleh KAP Big 4 dan 0 sebaliknya

KepIns = Kepemilikan Institusional = berapa besar presntase

Kepemilikan Institusional dalam struktur saham perusahaan

Q = Tobin’s Q = proksi dari inflasi perusahaan

Up = Ukuran perusahaan diproksi dengan log natural nilai pasar

ekuitas perusahaan pada akhir tahun, yaitu jumlah saham

beredar pada akhir tahun dikalikan dengan harga pasar

saham akhir tahun

Sebelum menyelesaikan uji regresi, perlu dilakukan spesifikasi model

atau kecocokan model regresi dengan menggunakan salah satu metode

sebagai berikut:

a. Regresi dengan common effect

Regresi ini mengasumsikan bahwa data gabungan yang ada

menunjukkan kondisi yang sesungguhnya dan hasil analisis regresi

dianggap berlaku pada semua objek dan waktu (Winarno, 2015:9).

Regresi ini dapat dijelaskan melalui uji Lagrange-Multiplier Test.

Pengambilan keputusannya adalah jika nilai Breusch-Pagan lebih

besar dari 0.05, maka regresi yang lebih tepat digunakan ialah

common effect dan berlaku sebaliknya.

b. Regresi dengan Fixed Effect

Page 72: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

57

Regresi ini dapat mengasumsikan bahwa data gabungan yang ada

memiliki efek tetap. Efek tetap ini berarti satu objek memiliki

konstanta dan koefisien regresi yang tetap untuk berbagai periode

waktu. (Winarno, 2015:9). Regresi fixed effect dapat dijelaskan

melalui uji chow-test dengan likehood ratio. Pengambilan

keputusannya adalah jika Prob. Cross-Section Chi-Square lebih besar

dari 0.05 maka regresi yang lebih tepat adalah common-effect dan

berlaku sebaliknya.

c. Regresi dengan random effect

Regresi ini digunakan variabel semu. Metode random menggunakan

residual yang diduga memiliki hubungan antar waktu dan antar objek

(Winarno, 2015:9). Uji regresi dengan random effect dapat dilakukan

jika objek data silang harus lebih besar daripada banyaknya

koefisien. Regresi random effect dapat dijelaskan melalui uji

Hausman test. Pengambilan keputusan pada uji ini adalah jika Prob.

Cross-section Random lebih besar dari 0.05 maka regresi yang lebih

tepat digunakan adalah random effect.

3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan peritungan statistic regresi berganda untuk

mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

Page 73: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

58

secara bersama-sama, maka diadakan pengujian asumsi klasik. Menurut

Imam Ghozali (2005) uji asumsi klasik terdiri dari:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji

statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara

untuk mendeteksi apakah residual berdistibusi normal atau tidak

yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

1) Analisis grafik

Slah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual

adalah dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang

mendeteksi distribusi normal. Namun demikian hanya dengan

melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk

jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah

dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal

akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data

residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika

distribusi data residual normal, maka garis yang

Page 74: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

59

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya.

2) Analisis statistic

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak

hati-hati secara visual kelihatan normal, pada hal secara

statistic bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping

uji grafik dilengkapi dengan uji statistic. Uji statistic

sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan

skewness dari residual.

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah adanya suatu hubungan linier yang

sempurna antara beberapa atau semua variabel independen. Uji

multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

diteukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah

variabel independen yang nilai korelasi antar sesame variabel

independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut:

Page 75: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

60

1) Nilai R2 tinggi, tetapi variabel independen banyak yang ridak

signifikan.

2) Dengan menghitung koefisien korelasi antar variabel independe.

Apabila koesien rendah, maka tidak terjadi multikolonieritas.

3) Dengan melakukan regresi auxiliary. Regresi jenis ini dapat

digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua (atau lebih)

variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi satu

variabel independen yang lain.

Uji multikolonieritas dalam penelitian ini menggunakan

metode auxiliary regresi antar variabel dependen untuk

mendapatkan r2, kemudian dibandingkan dengan R2 persamaan

utama(Bawono,2006:120)

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Hetersokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,

2005:105)

Page 76: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

61

Ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan

melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya

gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidkanya

pola tertentu pada grafik scatteplot antar SRESID dan ZPRED, dimana

sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual

(Y prediksi-Y Sesungguhnya) yang telah di stundentized.

Adapun dasar atau kinerja pengambilan keputusan berkaitan

dengan gambar tersbut adalah (Ghozali, 2005:105)

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedatisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedatisitas.

d. Uji Autikorelasi

Uji ini berujuan untuk menguji apakah dalam suatu model

regresi linear ada korelasi antara kesalahn pengganggu pada periode t-

1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi.

Page 77: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

62

Salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau

tidaknya autokorelasi adalah dengan Uji Durbin Waston (DW Test).

Uji ini hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order

autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (kostanta) dalam

model regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel bebas.

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk memperoleh gambaran hubungan

antara variabel independen dengan variabel dependent. Variabel

dependent dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan, sekaligus variabel

independent dalam penelitian ini adalah earnings management.

a. Uji Statistik t

Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau

sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan dilakukan secara parsial atau

individu, dengan menggunakan uji t statistic untuk masing-masing

variabel bebas dengan tingkat kepercayaan tertentu. Uji t digunakan

untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara linier antara variabel

bebas dan variabel tergantung:

1) Jika t hitung < t table, maka Ho diterima. Artinya tidak ada

pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan

variabel dependen.

Page 78: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

63

2) Jika t hitung ≥ t table, maka Ho ditolak. Artinya ada pengaruh

yang signifikan antara variabel independen dengan variabel

dependen.

Di samping membandingkan t-hitung dengan t-tabel agar bisa

menentukan Ho diterima atau tidak, dapat pula dengan melihat

nilai signifikasinya apakah lebih atau kurang dari 5%

b. Uji Statistik F

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh

semua variabel X1,2,3... (independen) secara bersama-sama dapat

mempengaruhi variabel Y (dependen)

1) Jika F hitung < F table, maka Ho diterima artinya tidak ada

pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara

bersama-sama (X1,2,3…) terhadap variabel dependen (Y).

2) Jika F hitung ≥ F table, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh

yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama

(X1,2,3…)terhadap variabel dependen (Y).

Di samping dengan membandingkan F-hitung dengan F-tabel untuk

menentukan Ho diterima atau tidak dapat dengan melihat nilai

signifikasinya apakah lebih atau kurang dari 5%.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Page 79: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

64

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat

hubungan antara variabel dependen (Y) dengan variabel independen

(X1,2,3…), atau sejauh mana kontribusi variabel independen (X1,2,3…)

mempengaruhi variabel dependen (Y).

Menurut Gujarati (1988: 182-183) analisis koefisien determinasi

(R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase (%)

pengaruh keseluruhan variabel independen yang digunakan (X1,2,3…)

terhadap variabel dependen (Y). pengujian ini dilakukan dengan

melihat R2 pada hasil analisis persamaan regresi yang diperoleh.

Apabila angka koefisien determinasi (R2) semakin mendekati 1 berarti

model regresi yang digunakan sudah semakin tepat sebagai model

penduga terhadap variabel dependen ( semakin mendekati 1 berarti

model regresi yang digunakan sudah semakin tepat sebagai model

penduga terhadap variabel dependen (Y).

5. Uji Moderating Regression Analysis

Dalam penelitian ini menggunakan variabel moderating. Variabel

moderating adalah variabel independen yang akan memperkuat atau

memperlemah hubungan antar variabel independen lainnya terhadap

variabel dependen. Selain satu cara untuk menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan menggunakan uji interaksi. Uji intreaksi

(Moderating Regression Analysis) yaitu aplikasi dari regresi linier

Page 80: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

65

berganda dimana dalam persamaannya mengandung unsur interaksi

(perkalian dua/lebih variabel independen). Moderating Regression

Analysis menggunakan pendekatan analitik yang mempertahankan

integritas sampel dan memberikan dasar untuk mengontrol pengaruh

variabel moderator(Ghozali, 2013:229).

Persamaan regresi berganda untuk menguji variabel independen terhadap

variabel dependen dengan variabel moderasi digunakan rumus:

G. Alat Analisis

Alat analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

Moderating Regression Analysis (MRA) dengan Software Eviews 9 untuk

membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta

mengahasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para penguji

keputusan.

Page 81: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

66

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskriptif Objek Penelitian

Objek yang diteliti Bsnk Umum Syariah yang terdaftar di statistic

perbankan syariah Otoritas Jasa Keuangan. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah laporang keuangan bank syariah periode 2011 sampai

dengan 2018. Penelitian ini berjudul pengaruh dewan komisaris, komisaris

independen, komite audit sebagai variabel pemoderasi manajemen laba

terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitian menggunakan annual report yang

didalamnya tertera laporan laba rugi, saham dan laporan good corporate

governance. Berdasarkan annual report yang diakses oleh penulis hanya

terdapat 5 bank yang mencatumkan criteria penulis butuhkan.

1. Variabel Dewan Komisaris

Table 4. 1

Statistik Deskriptif Variabel Dewan Komisaris

Sumber: Data sekunder diolah, 2020

DK

Mean 2.200000

Median 2.000000

Maximum 5.000000

Minimum 1.000000

Observations 40

Page 82: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

67

Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata Dewan Komisaris

pada periode tahun 2011 sampai dengan 2018 sebesar 2.200000 atau

2.2% dengan nilai median 2.0. nilai Dewan Komisaris tertinggi 5.00 pada

tahun 2012 yang dimiliki oleh Bank BRI Syariah, sedangkan nilai

terendah 1.00 dimiliki oleh Bank BJB Syariah tahun 2011, 2012, 2013

dan 2013, Bank BRI Syariah tahun 2011 dan 2016 dan juga MAYBANK

Syariah pada tahun 2018. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dilampiran 1,

Data Penelitian.

2. Variabel Komisaris Independen

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif Variabel Komisaris Independen

KI

Mean 0.588433

Median 0.535715

Maximum 1.500000

Minimum 0.000000

Observations 40

Sumber: Data sekunder diolah, 2020

Dari tabel dapat diketahui bahwa nilai rata-rata Komisaris Independen

pada periode 2011 sampai dengan 2018 sebesar 0.588433 atau 0.58%

dengan nilai median sebesar 0.535715. Nilai Komisaris Independen

tertinggi 1.5 pada tahun tahun 2014 yang dimiliki oleh Bank BRI Syariah,

sedangkan nilai terendah 0.00 dimiliki oleh Bank BRI Syariah tahun 2012

dan 2016, yang juga dimiliki oleh Bank Muamalat tahun 2011 sampai

Page 83: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

68

dengan 2013. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Data

Penelitian.

3. Variabel Komite Audit

Tabel 4. 3

Statistik Deskriptif Variabel Komite Audit

Sumber: Data sekunder diolah, 2020

Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata Komite Audit pada

periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2017 sebesar 2.990000 atau

2.9% dengan nilai median sebesar 1.79. Nilai Komite Audit tertinggi 8.00

pada tahun 2013 yang dimiliki oleh Bank BRI Syariah sedangkan nilai

terendah 0.00 yang dimiliki oleh Bank BRI Syariah pada tahun 2011 dan

2012. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Data Penelitian.

KA

Mean 2.990000

Median 1.790000

Maximum 8.000000

Minimum 0.000000

Observations 40

Page 84: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

69

4. Variabel Manajemen Laba

Tabel 4. 4

Statistik Deskriptif Variabel Manajemen Laba

Sumber: Data sekunder diolah, 2020

Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata Manajemen Laba

pada periode tahun 2011 sampai dengan 2018 sebesar 114387.6 atau 11%

dengan nilai median sebesar 7.5. Nilai Manajemen Laba tertinggi 45 pada

tahun 2012 yang dimiliki oleh Bank BRI Syariah, sedangkan nilai terendah

0.00 yang dimiliki oleh Bank BTPN Syariah pada tahun 2016. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat di lampiran 1, Data Penelitian.

ML

Mean 114387.6

Median 7.500000

Maximum 4560042

Minimum 0.000000

Observations 40

Page 85: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

70

5. Variabel Index Good Corporate Governance

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif Variabel Index Good Corporate Governance

Sumber: Data sekunder diolah, 2020

Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata Index Good

Corporat Governance pada periode tahun 2011 sampai dengan 2018

sebesar 2.139000 atau 2.13% dengan nilai median sebesar 2.73. Nilai Index

Good Corporat Governance tertinggi 34.11 pada tahun 2013 yang dimiliki

oleh Bank BRI Syariah, sedangkan nilai terendah -49.05 yang dimiliki oleh

Bank BJB Syariah pada tahun 2017. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di

lampiran 1, Data Penelitian.

IG

Mean 2.139000

Median 2.730000

Maximum 34.11000

Minimum -49.05000

Observations 40

Page 86: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

71

6. Variabel Nilai Perusahaan

Tabel 4.6

Statistic Deskriptif Nilai Perusahaan

Sumber: Data sekunder diolah, 2020

Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa niai rata-rata Nilai Perusahaan

pada periode 2011 sampai dengan tahun 2018 sebesar 1663.867 atau

1663.8% dengan nilai median sebesar 8.908500. Nilai Nilai Perusahaan

tertinggi 56990.15 pada tahun 2014 yang dimiliki oleh Bank BRI Syariah,

sedangkan nilai terendah 0.20 yang dimiliki oleh Bank BTPN Syariah

pada tahun 2018.

B. Analisis Data

Hasil analisis data pada penelitian ini yang berupa uji regresi, uji asumsi

klasik adalah sebagai berikut:

1. Uji Stasioneritas

Uji Stasioneritas digunakan untuk menguji data agar data yang

digunakan bersifat flat, tidak mengandung komponen trend dengan

keragaman konstan dan tidak terjadi fluktuasi periodik. Uji yang

NP

Mean 1663.867

Median 8.908500

Maximum 56990.15

Minimum 0.205200

Observations 40

Page 87: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

72

digunakan adalah Uji Root dengan uji Augmented-Dickey-Fuller,

berdasarkan data yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan periode

2011-2018, maka hasil uji stasioneritas data adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 7 Uji Stasioner Level

Sumber: Data sekunder yang diolah,2020

Berdasarkan tabel 4. Data tersebut menunjukkan salah satu nilai

probabilitasnya > 0.05 sehingga pengujian dilanjutkan pada tahap

1stdifference. Berikut hasil dari uji stasioneritas dengan tingkat 1st

difference:

Tabel 4. 8 Stasioner 1stDifference

No Variabel Prob*

1 Nilai Perusahaan 0.0001

2 Manajemen Laba 0.0029

3 Index GCG 0.0000

4 Dewan Komisaris 0.0000

5 Komisaris Independen 0.0194

6 Komite Audit 0.0001

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2020

No Variabel Prob*

1 Nilai Perusahaan 0.0001

2 Manajemen Laba 0.0100

3 Index GCG 0.7957

4 Dewan Komisaris 0.1880

5 Komisaris Independen 0.0499

6 Komite Audit 0.0041

Page 88: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

73

Berdasarkan tabel 4. Data menujukkan output dengan nilai

probability < 0.05. dengan demikian variabel dependen, independen,

moderasi memenuhi ketentuan uji stasioneritas dan layak untuk

dilanjutkan dengan pengujian data lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat dilampiran Uji Stasioneritas.

2. Uji Regresi

Uji regresi dapat dilakukan jika data yang diteliti bersifat

stasioneritas. Setelah data memenuhi uji stasioneritas, maka harus

dilakukan pemilihan model regresi yang tepat dengan cara spesifikasi

model regresi. Berikut merupakan hasil spesifikasi model uji regresi:

a. Uji Linear Berganda

1) Uji Regresi dengan Common Effect

Regresi common effect mengasumsikan bahwa data gabungan

yang ada menunjukkan kondisi sesungguhnya dan hasil analisis

regresi dianggap berlaku pada semua objek pada semua waktu

(Setyaningrum, 2017:82). Hasil uji regresi dapat dilihat pada

tabel 4. Berikut

Page 89: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

74

Tabel 4. 9

Hasil Uji Regresi Common Effect

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4. Bentuk regrresi common effect adalah:

LOGNP = 2.22309504005 - 0.0516543914612*ML -

0.125465841352*IG + 0.0103309782649*ML*DK

+ 0.0255005054452*IG*DK +

0.05668073541*ML*KI + 0.142426998727*IG*KI

Dependent Variable: LOGNP

Method: Panel Least Squares

Date: 03/01/20 Time: 19:51

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2.223095 0.411109 5.407551 0.0000

ML -0.051654 0.043489 -1.187768 0.2439

IG -0.125466 0.389689 -0.321964 0.7496

ML*DK 0.010331 0.008698 1.187779 0.2439

IG*DK 0.025501 0.083905 0.303922 0.7632

ML*KI 0.056681 0.047349 1.197085 0.2403

IG*KI 0.142427 0.447194 0.318490 0.7522

ML*KA -0.000742 0.000620 -1.196283 0.2407

IG*KA 0.012695 0.021114 0.601268 0.5520 R-squared 0.269296 Mean dependent var 2.475945

Adjusted R-squared 0.080727 S.D. dependent var 2.436061

S.E. of regression 2.335664 Akaike info criterion 4.729578

Sum squared resid 169.1152 Schwarz criterion 5.109575

Log likelihood -85.59155 Hannan-Quinn criter. 4.866973

F-statistic 1.428105 Durbin-Watson stat 1.198790

Prob(F-statistic) 0.224193

Page 90: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

75

- 0.000742197677155*ML*KA +

0.0126954543215*IG*KA

2) Uji Regresi dengan Fixed Effect

Regresi Fixed Effect mengasumsikan bahwa data gabungan

yang ada memiliki konstanta dan koefisien regresi yang tetap

untuk berbagai periode waktu (Setyaningrum, 2017:83). Hasil uji

regresinya dapat dilihita pada tabel 4 berikut:

Page 91: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

76

Tabel 4. 10

Hasil Uji Regrsi Fixed Effect

Sumber:Data sekunder yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel di atas, bentuk persamaan regresi dengan

fixed effect adalah:

LOGNP = 2.59076861506 + 0.0153614299952*ML -

0.930986497359*IG -

Dependent Variable: LOGNP

Method: Panel Least Squares

Date: 03/01/20 Time: 19:56

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2.590769 0.313063 8.275556 0.0000

ML 0.015361 0.035109 0.437536 0.6652

IG -0.930986 0.346770 -2.684737 0.0123

ML*DK -0.003072 0.007022 -0.437540 0.6652

IG*DK 0.156582 0.066027 2.371468 0.0251

ML*KI -0.017901 0.038292 -0.467470 0.6439

IG*KI 1.236474 0.421731 2.931901 0.0068

ML*KA 0.000326 0.000509 0.640218 0.5274

IG*KA -0.022268 0.017179 -1.296233 0.2059

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.662407 Mean dependent var 2.475945

Adjusted R-squared 0.512366 S.D. dependent var 2.436061

S.E. of regression 1.701121 Akaike info criterion 4.157409

Sum squared resid 78.13290 Schwarz criterion 4.706295

Log likelihood -70.14818 Hannan-Quinn criter. 4.355869

F-statistic 4.414838 Durbin-Watson stat 1.565353

Prob(F-statistic) 0.000659

Page 92: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

77

0.00307230768317*ML*DK +

0.156582042167*IG*DK -

0.0179005195502*ML*KI +

1.23647420686*IG*KI +

0.000326164058546*ML*KA -

0.0222678891559*IG*KA + [CX=F]

Setelah diketahui persamaan regresinya, langkah selanjutnya

adalah melakukan uji chow-test dengan likehood ratio untuk

mengetahui apakah uji regresi ini cocok digunakan pada

penelitian ini atau tidak. Adapun hasil uji chow-test dapat dilihat

pada tabel 4 berikut:

Tabel 4.11

Hasil Uji Chow Test

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel di atas, nilai corss-section chi-square sebesar

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 2.926538 (4,30) 0.0372

Cross-section Chi-square 13.178052 4 0.0104

Page 93: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

78

13.178052 dengan probability 0.0104 < 0.05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa regresi yang tepat digunakan adalah regresi

dengan fixed effect.

3. Uji Statistik

Berdasarkan hasil spesifikasi model uji regresi yang tepat digunakan

dalam penelitian ini adalah regresi dengan fiexd Effec.

Tabel 4.12

Uji stastistik

LOGNP =2.59076861506 + 0.0153614299952*ML -

Dependent Variable: LOGNP

Method: Panel Least Squares

Date: 03/01/20 Time: 19:56

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2.590769 0.313063 8.275556 0.0000

ML 0.015361 0.035109 0.437536 0.6652

IG -0.930986 0.346770 -2.684737 0.0123

ML*DK -0.003072 0.007022 -0.437540 0.6652

IG*DK 0.156582 0.066027 2.371468 0.0251

ML*KI -0.017901 0.038292 -0.467470 0.6439

IG*KI 1.236474 0.421731 2.931901 0.0068

ML*KA 0.000326 0.000509 0.640218 0.5274

IG*KA -0.022268 0.017179 -1.296233 0.2059 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.662407 Mean dependent var 2.475945

Adjusted R-squared 0.512366 S.D. dependent var 2.436061

S.E. of regression 1.701121 Akaike info criterion 4.157409

Sum squared resid 78.13290 Schwarz criterion 4.706295

Log likelihood -70.14818 Hannan-Quinn criter. 4.355869

F-statistic 4.414838 Durbin-Watson stat 1.565353

Prob(F-statistic) 0.000659

Page 94: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

79

0.930986497359*IG -0.00307230768317*ML*DK +

0.156582042167*IG*DK - 0.0179005195502*ML*KI

+ 1.23647420686*IG*KI +

0.000326164058546*ML*KA-

0.0222678891559*IG*KA + [CX=F]

Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Konstanta diperoleh sebesar 2.5690769 yang berarti bahwa jika

variabel independen sama dengan nol (0), maka NP meningkat 1

satuan maka NP akan naik sebesar 2.5690769 dengan asmsi variabel

konstan.

b. Koefeisien variabel ML diperoleh sebesar 0.015361 dengan arah

koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika variabel ML meningkat

sebesar 1 satuan maka ML akan naik sebesar 0.015361 dengan

asumsi variabel lain konstan.

c. Koefisiean variabel IG diperoleh sebesar -0.930986 dengan arah

koefisien negatif. Ha ini berarti bahwa jika variabel IG meningkat 1

satuan maka NP akan turun sebesar 0.930986 dengan asumsi variabel

lain konstan.

d. Koefesien regresi variabel ML dimoderasi DK diperoleh sebesar -

0.003072 dengan arah koefisien negatif. Hal ini berarti bahwa jika

variabel ML dimoderasi DK meningkat 1 satuan maka NP akan turun

Page 95: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

80

sebesat 0.003072 dengan asumsi variabel lain konstan.

e. Koefisien regresi variabel IG dimoderasi DK diperoleh sebesar

0.156582 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika

variabel IG dimoderasi DK meningkat 1 satuan maka NP akan naik

sebesar 0.156582 dengan asumsi variabel lain konstan.

f. Koefeisien regresi variabel ML dimoderasi KI diperoleh sebesar -

0.017901 dengan arah negatif. Hal ini berarti bahwa jika variabel ML

dimoderasi KI meningkat 1 satuan maka NP akan turun sebesar

0.017901 dengan asumsi variabel lain konstan.

g. Koefeisien regresi IG dimoderasi KI diperleh sebesar 1.236474

dengan arah positif. Hal ini berarti bahwa jika variabel IG dimoderasi

KI meningkat 1 satuan maka NP akan naik sebesar 1.236474 dengan

asumsi variabel lain konstan.

h. Koefisien regresi ML dimoderasi KA diperoleh sebesar 0.000326

dengan arah koefisien positif. Ha ini berarti bahwa jika variabel ML

dimoderasi KA meningkat 1 satuan maka NP akan turun sebesar

0.000326 dengan asumsi variabel lain konstan.

i. Koefisien regresi variabel IG dimoderasi KA diperoleh -0.022268

dengan arah negatif. Hal ini berarti bahwa jika variabel IG

dimoderasi KA meningkat 1 satuan maka NP akan turun sebesar

0.022268 dengan asumsi variabel lain konstan.

1) Uji Ttest (Uji Secara Parsial)

Page 96: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

81

a) ML (Manajemen Laba)

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.6652.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 (α), dengan kata

lain ML secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap NP.

b) IG (Index Good Corporate Governance)

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.0123.

Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05 (α), dengan kata

lain IG secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap NP.

c) ML dimoderasi DK

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas 0.06652.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 (α), dengan kata

lain ML dimoderasi DK secara parsial berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap NP.

d) IG dimoderasi DK

Dari hasil pengujian diperoleh 0.0251. Karena nilai

probabilitas lebih kecil 0.05 (α), dengan kata lain IG

dimoderasi DK secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap NP.

e) ML dimoderasi KI

Dari hasil penelitian diperoleh nilai probabilitas 0.6439.

Page 97: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

82

Karena nilai probabilitasnya lebih besar dari 0.05 (α), dengan

kata lain ML dimoderasi KI berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap NP.

f) IG dimoderasi KI

Dari hasil penelitian diperoleh nilai probabilitas 0.0068.

Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05 (α), dengan kata

lain IG dimoderasi KI berpengaruh positi dan signifikan

terhadap NP.

g) ML dimoderasi KA

Dari hasil penelitian diperoleh nilai probabilitas 0.5274 (α),

dengan kata lain ML dimoderasi KA berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap NP.

h) IG dimoderasi KA

Dari hasil penelitian diperoleh nilai probabilitas 0.2059.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 (α), dengan kata

lain IG dimoderasi KA berpengaruh positi dan tidak signifikan

terhadap NP.

2) UJi Ftest (Uji Secara Simultan)

Berdasarkan uji pada table tersebut diketahui bahwa F hitung > F

table (4.414838

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Page 98: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

83

Dari gambar 4 diketahui bahwa nilai probability persamaan

pertama sebesar 0.97563. nilai tersebut menunjukkan lebih besar dari

0.05, maka data berdistribusi normal.

Sumber: Data yang diolah, 2020

Gambar 4.1

Hasil Uji Normaitas

Dari gambar 4 diketahui bahwa nilai probability persamaan

ppertama sebesar 0.97563. nilai tersebut menunjukkan lebih besar dari

0.05, maka data data berdistibusi normal.

b. Uji Multikolonieritas

Pengujian multikolonieritas dalam regresi dapat di uji dengan

melakukan regresi auxiliary dengan melihat nilai R2 dari setiap

variabel. Adapun hasil uji auxiliary dapat dilihat pada table 4 berikut:

0

2

4

6

8

10

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

Series: Standardized Residuals

Sample 2011 2018

Observations 40

Mean 2.22e-17

Median -0.071934

Maximum 3.992792

Minimum -4.198985

Std. Dev. 1.415418

Skewness -0.072927

Kurtosis 4.664763

Jarque-Bera 4.654514

Probability 0.097563

Page 99: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

84

Tabel 4.14

Hasil Uji Multikolonieritas

No r-Squared

R2 pada

persamaan utama

= 0.662407

Kesimpulan

1 ML = 1000000 Lebih besar

Terjadi

multikolonieritas

2 IG = 0995078 Lebih besar

Terjadi

multikolonieritas

3 ML_DK = 1000000 Lebih besar

Terjadi

multikolonieritas

4 IG_DK = 0977331 Lebih besar

Terjadi

multikolonieritas

5 ML_KI = 0999900 Lebih besar

Terjadi

multikolonieritas

6 IG_KI = 0990095 Lebih besar

Terjadi

multikolonieritas

7 ML_KA = 0995061 Lebih besar

Terjadi

multikolonieritas

8 IG_KA = 0935464 Lebih besar

Terjadi

multikolonieritas

Berdasarkan tabel di atas, nilai r2 regresi auxiliary melebihi

nilai R2 pada regresi utama, sehingga dapat disimpulkan bahwa

model regresi pada penelitian ini mengelami multikolonieritas.

Sehingga perlu adanya pengobatan terhadap uji regresi tersebut

dengan mengurangi salah satu variabel yang melebihi R2 utama.

Page 100: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

85

Tabel 4.15

Hasil Pengobatan Uji Multikolonieritas

No r-Squared

R2 pada

persamaan utama

= 0.640748

Kesimpulan

1 ML = 0631778 Lebih kecil Tidak terjadi

multikolonieritas

2 ML_DK = 0609444 Lebih kecil Tidak terjadi

multikolonieritas

3 ML_KI = 0609844 Lebih kecil Tidak terjadi

multikolonieritas

4 ML_KA = 0995061 Lebih kecil Tidak terjadi

multikolonieritas

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2020

Dari tabel 4 perbandingan R2 setelah pengobatan, dapat

diketahui bahwa tidak terdapat hubungan variabel bebas dengan nilai

R2 pada nilai regresi utama. Jadi dapat disimpulkan bahwa data

variabel ini tidak terdapat multikolonieritas.

Variabel yang dieliminasi:

1) Manajemen Laba (IG)

Berdasarkan table 4 nilai r2 hasil auxiliary regresi variabel IG

memiliki korelasi yang lebih besar dari persamaan utama. Hal ini

berarti bahwa terdapat korelasi yang lebih besar dari variabel

independen terhadap IG, sehingga variabel IG harus dieliminasi

dari persamaan.

2) IG dimoderasi dengan Nilai Perusahaan

Page 101: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

86

Berdasarkan table 4 nilai r2 hasil auxiliary regresi variabel IG

dimoderasi NP memiliki korelasi yang lebih besar dari R2

persamaan utama. Hal ini berarti bahwa terdapat korelasi yang

lebih besar dari variabel independen terhadap IG dimoderasi NP,

sehingga variabel IG dimoderasi NP harus dieliminasi dari

persamaan.

c. Uji Autokorelasi

Tabel 4.16

Hasil Uji Autokorelasi

Sumber: Data yang diolah, 2020

Nilai d pada tabel4 menunjukkan angka 1.965353 yang tidak berada

diantar niali du dan 4-du yang menunjukkan angka 1.7209 dan

1.2848. maka, dapat diisimpulkan data tidak mengandung

autokorelasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dilampiran 5, Uji

Autokorelasi.

R-squared 0.662407 Mean dependent var 2.475945

Adjusted R-squared 0.512366 S.D. dependent var 2.436061

S.E. of regression 1.701121 Akaike info criterion 4.157409

Sum squared resid 78.13290 Schwarz criterion 4.706295

Log likelihood -70.14818 Hannan-Quinn criter. 4.355869

F-statistic 4.414838 Durbin-Watson stat 1.965353

Prob(F-statistic) 0.000659

Page 102: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

87

0 dL dU dw 4-du 4-dl

1.2848 1.7209 1.965353 2.2791 2.7152

Gambar 4.2

Uji Durbiin Watson

d. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.17

Uji Heteroskedastisitas

Dari tabel 4 diperoleh hasil bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

Tidak

menolk H0

(tidak ada

Autokorela

si)

Tidak

dapat

diputuskan

Tidak

dapat

diputuskan

Tolak H0

(ada

Autokorela

si negatif)

Tolak H0

(ada

Autokorela

si positif)

Dependent Variable: RESABS

Method: Panel Least Squares

Date: 03/03/20 Time: 08:12

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.150334 0.152030 7.566483 0.0000

ML 0.010291 0.013625 0.755331 0.0451

ML*DK -0.002058 0.002725 -0.755349 0.4551

ML*KI -0.011117 0.014874 -0.747395 0.4598

ML*KA 0.000129 0.000198 0.652803 0.5181 R-squared 0.059988 Mean dependent var 1.113172

Adjusted R-squared -0.047442 S.D. dependent var 0.895171

S.E. of regression 0.916160 Akaike info criterion 2.779216

Sum squared resid 29.37719 Schwarz criterion 2.990326

Log likelihood -50.58433 Hannan-Quinn criter. 2.855547

F-statistic 0.558394 Durbin-Watson stat 1.396707

Prob(F-statistic) 0.694293

Page 103: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

88

Berikut adalah hasil yang menunjukkan nilai probabilitasnya, antara

lain yaitu:

1) Nilai probabilitas ML sebesar 0.0451 dengan nilai standard

error sebesar 0.013625. Yang berarti nilai probabilitasnya ML

lebih kecil dari 0.05 sehingga ML berpengaruh secara

signifikan terhadap NP.

2) Nilai probabilita ML dimoderasi DK sebesar 0.4551 dengan

nilai standar error sebesar 0.002725. Yang berarti nilai

probabilitas ML dimoderasi DK lebih besar dari 0.05 sehingga

IG dimoderasi DK tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap NP.

3) Nilai probabilitas ML dimoderasi KI sebesar 0.4598 dengan

nilai standard error 0.014874. Yang berarti nili probabilitas

ML dimoderasi KI lebih besar dari 0.05 sehingga ML

dimoderasi KI tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

NP.

4) Nilai probabilitas ML dimoderasi KA sebesar 0.5181 dengan

standard error sebesar 0.000198. yang berarti bahwa ML

dimoderasi KA lebih besar dari 0.05 sehingga IG dimoderasi

KA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap NP.

Page 104: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

89

5. Pembahasan Uji Regresi

Pembahsan hasil uji regresi setelah pengobatan multikolonieritas.

a. Pengaruh ML terhadap NP

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa

manajemen laba berpengaruh secara signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hal ini dapat nilai koefisien variabel ML diperoleh

sebesar 0.010291 dengan koefisien positif dan nilai probabilitas

0.0451. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05 (α), maka ML

berpengaruh positif dan signifikan terhadap NP sehingga H1

diterima. Hal ini membuktikan bahwa tindakan manajemen laba yang

dilakukan oleh manajer dapat berdampak pada kelangsungan hidup

perusahaan. Dimana investor akan memberikan reaksi yang kurang

menguntungkan yang nantinya akan berdampak pada penurunan nilai

perusahaan yang tercermin dalam harga saham perusahaan.

Hal ini sejalan dengan penelitian (Ridwan & Gunardi,

2013)earning management berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Dengan demikian, praktik earning management dapat

meningkatkan nilai perusahaan, kinerja laba yang berasal dari

komponen akrual sebagai aktifitas earnings management memiliki

persistensi yang lebih rendah disbanding aliran kas. Laba yang

dilaporkan lebih besar aliran kas operasi yang dapat meningkatkan

Page 105: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

90

nilai perusahaan saat ini. Manajemen yang akan mengakibatkan laba

yang dilaporkan semua tidak benar, sehingga akan menyebabkan

nilai peerusahaan berkurang di masa yang akan datang.

Hal ini juga sejalan dengan penelitian Darmawan (2015) yang

menunjukkan bahwa manajemen laba berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan. Hal ini juga sejalan dengan penelitian

(Dewi, 2017) yang menunjukkan bahwa manajemen laba

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaandengan

mempertimbangkan variabel komisaris independen, kepemilikan

manajerial dan kualitas auditor. Dan tidak sejalan dengan (Darwis,

2012)yang menunjukkan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan.

b. Pengaruh ML dimoderasi DK

Nilai koefisien variabel ML dimoderasi DK diperoleh sebesar -

0.002058 dengan koefisien negatif dan nilai probabilitas 0.4551.

Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka ML dimoderasi

DK negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap NP sehingga

H2 ditolak . Ini menandakan bahwa adanya komisaris independen

dalam perusahaan hanya sebatas pemenuhan aturan yang telah

dittentukan, seperti pemenuhan Peraturan Otoritas Jas Keuangan

No.33/PJOK 04/2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris

Emiten atau Perusahaan publik, dengan ketentuan perusahaan harus

Page 106: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

91

memiliki minimal 30% jumlah dewan komisaris independen dari

seluruh dewan komisaris yang ada, dan pengaruh dari dewan

komisaris independen tersebut tidak terlau berperan dalam mencegah

penggunaan manajemen laba riil.(Deva & Machdar, 2017)

Hal ini sejalan dengan penelitian (Partami et al., 2015)

menunjukkan bahwa dewan komisaris idak mampu memoderasi

hubungan manajemen laba terhadap nilai perusahaan karena tidak

dapat mengurangi tindakan manajemen laba riil sehingga

mengakibatkan nilai perusahaan akan turun . Hal ini sejalan dengan

penelitian (Kristanti & Priyadi, 2016) menunjukkan bahwa dewan

komisaris tidak mamu memperlemah pengaruh manajemen laba

terhadap nilai perusahaan ha inni dipengaruhi oleh karakteristik

sampel perusahaan, dimana sebagian perusahaan menunjukkan

adanya hubungan keluarga antara pemegang saham, manajemen, dan

komisaris sehingga control GCG menjadi kurrang maksimal. Hal

tersebut menyebabkan keberadaan dewan komisaris dalam

perusahaan kurang dapat memantau pelaksanaan GCG, sehingga

GCG tidak mampu memperlemah pengaruh manajemen laba

terhadap nilai perusahaan. Namun hal yang berbeda disampaikan

oleh (Meindarto & Lukiastuti, 2016) yang menunjukkan dewan

komisaris berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

c. Pengaruh ML dimoderasi KI

Page 107: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

92

Nilai koefisien ML dimoderasi KI diperoleh sebesar -0.011117

dengan koefisien negatif dan nilai probabilitas sebesar 0.4598, maka

ML dimoderasi KI negatif tidak berpengaruh signifikan sehingga H3

ditolak. Variabel komisaris independen merupaka variabel interaksi

ternyata tidak signifikan, sheingga dapat disimpulkan bahwa variabel

komisaris independen bukan merupakan variabel moderating. Hai ini

tidak mendukung penelitian Dechow et al. (1996) dalam Herawaty

(2008) bahwa perusahaan memanipulasi laba lebih besar

kemungkinanya apabila memiliki dewan komisaris yang didominasi

oleh manajemen dan lebih besar kemungkinanya memiliki Chief

Executif Officer (CEO) yang merangkap menjadi chairman of board.

Hal ini berarti tindakan memanipulasi akan berkurang jika struktur

dewan direksi berasl dari luar perusahaan. jika fungsi independensi

dewan direksi cenderung lemah, maka akan kecenderungan

terjadinya moral hazard yang dilakukan oleh para direktur

perusahaan untuk kepentingannya melaui pemilikan perkiraan-

perkiraan akrual yang berdampak pada manajemen laba.

Hal ini sejalan dengan penelitian (Ridwan & Gunardi, 2013)

yang menunjukkan bahwa komisaris independen merupaka variabel

interaksi ternyata tidak signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel komisaris independen bukan merupakan variabel

moderating. Hal ini juga sejalan dengan penelitian (Febrina et al.,

Page 108: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

93

2018) yang menunjukkan bahwa komisaris indpenden tidak

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. namun hal yang

berbeda disampaikan oleh (Putra, 2016) yang menunjukkan bahwa

komisaris independen mampu memoderasi hubungan manajemen

laba atau berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

d. Pengaruh ML dimoderasi KA

Nilai koefisien ML dimoderasi KA diperoleh sebesar 0.000129

dengan koefisien positif dan nilai probabilitas sebesar 0.5181, maka

ML dimoderasi KA tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan sehingga H4 ditolak. Pengaruh komite audit juga tidak

signifikan terhadap kuaitas laba disebabkan karena komite audit

bukan merupakan jaminan bahwa kinerja perusahaan akan semakin

baik, sehingga komite audit juga bukan merupaka faktor yang

dipertimbangkan dalam mengapresiasi nilai perusahaan.

Hal ini sejalan dengan penelitian Nuzula (2014) yang

menunjukkan bahwa komite audittidak mampu memoderasi

hubungan manajemen laba terhadap nilai perusahaan atau tidak

berpengaruh signifikan. Hal ini sejalan dengan penelitian (Ridwan &

Gunardi, 2013) yang menunjukkan bahwa komite audit bukan

merupakan varibael moderating. Sejalan juga dengan penelitian

(Siregar & Utama, 2005) yang telah membuktikan bahwa keberadaan

komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba.

Page 109: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

94

Sejalan dengan signifikansi dewan komisaris yang lemah, pengaruh

komite audit juga tidak signifikan terhadap kuaitas laba disebabkan

karena komite audit bukan merupakan jaminan bahwa kinerja

perusahaan akan semakin baik, sehingga komite audit juga bukan

merupaka faktor yang dipertimbangkan dalam mengapresiasi nilai

perusahaan. Namun hal ini tidak sejalan dengan penelitian

(Meindarto & Lukiastuti, 2016) yang menunjukkan bahwa komite

audit tidak mampu memoderasi hubungan manajemen laba terhadap

nilai perusahaan atau tidak signifikan.

6. Hasil Penelitian

Tabel 4.18

Hasil Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1

Manajemen Laba berpengaruh positif

dan signifikan terhadap nilai

perusahaan

Diterima

H2 Dewan Komisaris tidak mampu

memoderasi hubungan Manajemen

Laba terhadap Nilai Perusahaan

Ditolak

H3 Komisaris Independen tidak mampu

memoderasi hubungan Manajemen

Laba terhadap Nilai Perusahaan

Ditolak

H4 Komite Audit tidak mampu

memoderasi hubungan manajemen

laba terhadao nilai perusahaan

Ditolak

Page 110: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

94

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji analisis data, pengujian hipotesis dan

pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Manajemen Laba berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan

2. Dewan Komisaris tidak mampu memoderasi hubungan Manajemen Laba

terhadap Nilai Perusahaan

3. Komisaris Independen tidak mampu memoderasi hubungan Manajemen

Laba terhadap Nilai Perusahaan

4. Komite Audit tidak mampu memoderasi hubungan manajemen laba

terhadap nilai perusahaan

B. Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka

penulis mnyarankan agar:

1. Untuk penelitian selanjutnya agar dapat meneliti variabel-variabel

keuangan yang lain sebagai indicator pengukuran nilai perusahaan.

Page 111: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

95

2. Sampel penelitian dapat dijelaskan dan didasarkan pada jenis perusahaan

agar dapat mengkaji atau menganalisis pengaruh Good Corporate

Governance terhadap tiap-tiap perusahaan karena masing-masing

perusahaan memiliki nilai perusahaan yang berbeda, sehingga penilainnya

pun bervariasi.

Page 112: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

96

DAFTAR PUSTAKA

Alfinur, A. (2016). Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance (Gcg)

Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Yang Listing Di Bei. Jurnal

Ekonomi MODERNISASI, 12(1), 44. https://doi.org/10.21067/jem.v12i1.1178

Arhdum, Z., Taufik, T., & Ratnawati, V. (2017). Pengaruh Earning Management dan

Corporate Sosial Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Mekanisme

Good Corporate Governance sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi, 6(1),

100–118.

Azzahrah, Z., & Willy, S. Y. (2014). Pengaruh Mekanisme Good Corporate

Governance Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Sektor Perbankan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013). E-Proceeding of

Management : Vol.1, No.3 Desember 2014 | Page 203, ISSN : 2355-9357, 1(3),

203–213.

Darwis, H. (2012). Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Corporate

Governance Sebagai Pemoderasi. Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 16(1), 45–

55. https://doi.org/10.1016/0009-2509(79)85024-1

Deva, B., & Machdar, N. M. (2017). Pengaruh Manajemen Laba Akrual dan

Manajemen Laba Riil Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate

Governance Sebagai Variabel Moderating. The First National Conference on

Business & Management (NCBM) 2017, (October 2017), 1–22. Retrieved from

https://www.researchgate.net/publication/325487528

Dewi, W. S. (2017). Pengaruh Earnings Management pada Laporan Keuangan

terhadap Nilai Perusahaan dengan Komisaris Independen, Kepemilikan

Manajerial , dan Kualitas Audit Sebagai Moderating Variable ( Studi Empiris

pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indon. Jurnal

Ekonomi, (1), 1–13.

Febrina, R., Maryati, U., & Ferdawati. (2018). Pengaruh Good Corporate Governance

(GCG) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011. Jurnal Akuntansi Dan Manajemen,

13(2), 75–92.

Jundiani. (2010). Pengaturan Hukum Perbankan Syariah di Indonesia. (Malang: UIN

Malang Press)

Kristanti, E. W., & Priyadi, M. P. (2016). Pengaruh good corporate governance

sebagai pemoderasi hubungan manajemen laba terhadap nilai perusahaan. Jurnal

Ilmu Dan Riset Akuntansi, 5(3), 1–16.

Page 113: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

97

Meindarto, A., & Lukiastuti, F. (2016). Pengaruh Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun

2011-2014. STIE Bank BPD Jateng Semarang. Telaah Bisnis, Vi. 17,(No. 2,),

pp: 145-168.

Ningtyas et al, K. L. (2014). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai

Perusahaan (Studi pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun

2010-2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 17(1), 1–9.

Partami, N. . Ni., Sinarwati, N. K., & Darmawan, dan N. A. S. (2015). DENGAN

CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi

Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

Jurnal Akuntansi Program S1, 3(1), 1–12.

Prastuti, N., & Budiasih, I. (2015). Pengaruh Good Corporate Governance Pada Nilai

Perusahaan Dengan Moderasi Corporate Social Responsibility. E-Jurnal

Akuntansi, 13(3), 114–129.

Putra, A. A. (2016). Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai

Perusahaan. Jurnal Ekonomi KIAT, 27(2), 1–16.

Ridwan, M., & Gunardi, A. (2013). Peran Mekanisme Corporate Governance sebagai

Pemoderasi Praktik Earning Management terhadap Nilai Perusahaan.

Trikonomika, 12(1), 49. https://doi.org/10.23969/trikonomika.v12i1.459

Romdhoni, A. H. (2015). Good Corporate Governance (Gcg) Dalam Perbankan

Syariah. Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 16(01), 124–130.

https://doi.org/10.29040/jap.v16i01.122

Syafitri, T. et al. (2018). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai

Perusahaan ( Studi pada perusahaan industri sub sektor logam dan Sejenisnya

yang terdaftar di bei periode 2012-2016 ). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB),

56(1), 118–126.

Ustman, Subekti, I., & Ghofar, A. (2016). Analisis Pengaruh Manajemen Laba

Terhadap Nilai Perusahaan Sebelum Dan Saat Implementasi IFRS. Jurnal

Ekonomi Dan Bisnis, 10(1), 49–61.

Veronica, T. M. (2013). pengaruh good corporate governance, CSR dan Kinerja

keuangan terhadap nilai perusahaan. Jurnal Dinamika Manajemen, 4(2), 132–

149. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jdm

Buku

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga. STAIN

SALATIGA Presss. Hal 89-93

Effendi, Muh. Arief. 2016. The Power of Good Corporate Governance Teori dan

Page 114: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

98

Implementasi. Jakarta. Salemba Empat.

Endraswati, Hikmah. 2006. Corporate Governance. Salatiga. STAIN Salatiga Press

Ghazali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program. Semarang.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Muhamad. 2014. Manajemen Keuangan Syariah. Yogyakarta. UPP STIM YKPN

https://www.ojk.go.id/id/Default.aspx

www.bankbjbsyariah.co.id

www.bankbtpn.co.id

www.bankbrisyariah.co.id

www.bankmuamalat.co.id

www.maybanksyariah.co.id

Page 115: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 116: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

Lampiran 1 Data Penelitian

NAMA BANK TAHUN NP ML IG DK KI KA

BANK BJB 2011 20.33 13.29 21.00 1 0.8 6

BANK BJB 2012 116.31 5.37 25.02 1 0.8 6

BANK BJB 2013 1.04 5.78 2.73 1 0.8 6

BANK BJB 2014 9.94 1.2 3.73 3 0.8 6

BANK BJB 2015 59.986 479.9 0.92 1 0.75 5

BANK BJB 2016 21.485 8286.1 2 3 0.444444 6

BANK BJB 2017 0.398182192 5799.9 (49.05) 2 0.6 4

BANK BJB 2018 86.244 59.2 2.63 3 0.75 5

BANJ BRI 2011 109.38 580.41 1.19 1 0.8 0

BANK BRI 2012 92.184 4560041.9 10.41 5 0 0

BANK BRI 2013 536.6 22.089 34.11 3 0.5 8

BANK BRI 2014 56990.15 7 0.44 2 1.5 3

BANK BRI 2015 8167.5 9.7 6.33 2 0.571429 3

BANK BRI 2016 1.029 44.6 7.40 1 0 5

BANK BRI 2017 8.817 12.5 4.10 3 0.444444 6

BANK BRI 2018 186.7 8.04 2.49 2 0.5 6

BANK BTPN 2011 3435.03 4.462 31.8 3 0.5 5

BANK BTPN 2012 3358.75 2.317 32.6 3 0.5 5

BANK BTPN 2013 17.82 58.860 0.10 3 0.5 5

BANK BTPN 2014 12.06 7.05 13.7 2 0.5 4

BANK BTPN 2015 116 31.2 17.9 2 0.333333 5

BANK BTPN 2016 54741.89 0 31.7 2 0.333333 5

BANK BTPN 2017 11.8 10241.1 36.5 2 0.5 5

BANK BTPN 2018 0.2052 60.35 30.8 3 0.25 5

BANK

MUAMALAT 2011 40.14 3.81 20.79 2 0 3

BANK

MUAMALAT 2012 59.50 1.025 29.16 2 0 3

BANK

MUAMALAT 2013 0.224 8.42 32.87 2 0 3

BANK

MUAMALAT 2014 6.74 6.4 2.20 3 0.5 3

BANK

MUAMALAT 2015 39.516 8.61 2.78 3 0.5 4

BANK

MUAMALAT 2016 41.158 8.63 3.00 2 1 4

BANK

MUAMALAT 2017 191.57 54.33 0.87 2 0.666667 4

Page 117: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

BANK

MUAMALAT 2018 69.203 133.5 1.16 2 0.6 3

MAYBANK 2011 86792.64 217.91 4.92 3 0.571429 5

MAYBANK 2012 8485.84 3.050 4.93 3 0.571429 5

MAYBANK 2013 6613.16 3.197 5.05 3 0.571429 5

MAYBANK 2014 4633.12 67.52 6.83 3 0.5 4

MAYBANK 2015 777.78 81.47 (32.04) 3 0.5 4

MAYBANK 2016 1195295.74 131.67 (27.62) 3 0.5 4

MAYBANK 2017 8.609 68.61 (1.78) 3 0.5 3

MAYBANK 2018 1.782 4961.2 (11.28) 1 0.666667 4

Page 118: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

Lampiran 2 Hasil Uji Stasioner

Uji deskriptif

Date: 02/26/20

Time: 11:23

Sample: 2011 2018 NP ML IG DK KI Mean 1663.867 114387.6 2.139000 2.200000 0.588433

Median 8.908500 7.500000 2.730000 2.000000 0.535715

Maximum 56990.15 4560042. 34.11000 5.000000 1.500000

Minimum 0.205200 0.000000 -49.05000 1.000000 0.000000

Std. Dev. 9064.183 720945.0 13.67985 1.042679 0.320168

Skewness 5.909129 6.084824 -2.191939 0.692728 0.570782

Kurtosis 36.51216 38.02528 11.40181 3.416874 4.773156

Jarque-Bera 2104.560 2291.451 149.6812 3.488791 7.412087

Probability 0.000000 0.000000 0.000000 0.174751 0.024575

Sum 66554.70 4575502. 85.56000 88.00000 23.53730

Sum Sq. Dev. 3.20E+09 2.03E+13 7298.393 42.40000 3.997794

Observations 40 40 40 40 40

Stasioner DK

Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process)

Series: DK

Date: 02/26/20 Time: 11:00

Sample: 2011 2018

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0 to 1

Total number of observations: 33

Cross-sections included: 5 Method Statistic Prob.**

ADF - Fisher Chi-square 13.5183 0.1961

ADF - Choi Z-stat -0.88515 0.1880 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Intermediate ADF test results DK

Page 119: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

Cross

section Prob. Lag Max Lag Obs

1 0.6844 1 1 6

2 0.0701 0 1 7

3 0.6844 1 1 6

4 0.0701 0 1 7

5 0.5044 0 1 7

Stasioner KI

Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process)

Series: KI

Date: 02/26/20 Time: 10:54

Sample: 2011 2018

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0 to 1

Total number of observations: 33

Cross-sections included: 5 Method Statistic Prob.**

ADF - Fisher Chi-square 16.3986 0.0888

ADF - Choi Z-stat -1.64543 0.0499 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Intermediate ADF test results KI Cross

section Prob. Lag Max Lag Obs

1 0.4399 0 1 7

2 0.0600 1 1 6

3 0.4399 0 1 7

4 0.0600 1 1 6

5 0.3948 0 1 7

Stasioneritas KA

Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process)

Series: KA

Date: 02/26/20 Time: 11:06

Sample: 2011 2018

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0 to 1

Total number of observations: 32

Page 120: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

Cross-sections included: 5 Method Statistic Prob.**

ADF - Fisher Chi-square 37.0003 0.0001

ADF - Choi Z-stat -2.64787 0.0041 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Intermediate ADF test results KA Cross

section Prob. Lag Max Lag Obs

1 0.9911 1 1 6

2 0.1746 0 1 7

3 0.0000 1 1 6

4 0.0134 1 1 6

5 0.1279 0 1 7

Stasioner ML

Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process)

Series: ML

Date: 02/26/20 Time: 10:52

Sample: 2011 2018

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0 to 1

Total number of observations: 33

Cross-sections included: 5 Method Statistic Prob.**

ADF - Fisher Chi-square 20.5091 0.0248

ADF - Choi Z-stat -2.32645 0.0100 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Intermediate ADF test results ML Cross

Section Prob. Lag Max Lag Obs

1 0.4166 0 1 7

2 0.1279 0 1 7

3 0.2049 1 1 6

4 0.0190 1 1 6

5 0.1693 0 1 7

Page 121: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

Stasioneritas NP

Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process)

Series: NP

Date: 02/26/20 Time: 10:41

Sample: 2011 2018

Exogenous variables: Individual effects

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC: 0 to 1

Total number of observations: 33

Cross-sections included: 5 Method Statistic Prob.**

ADF - Fisher Chi-square 33.9817 0.0002

ADF - Choi Z-stat -3.87178 0.0001 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi

-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

Intermediate ADF test results NP Cross

section Prob. Lag Max Lag Obs

1 0.0072 1 1 6

2 0.1847 0 1 7

3 0.1623 0 1 7

4 0.0045 0 1 7

5 0.0433 1 1 6

Page 122: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

Lampiran 3 Hasil Uji Pnentuan Model Estimasi

1. Persamaan Regresi

Uji CEM

Dependent Variable: NP

Method: Panel Least Squares

Date: 02/27/20 Time: 11:33

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -9361.099 5414.826 -1.728790 0.0929

ML 0.000759 0.002162 0.351130 0.7277

IG 7.008962 101.4004 0.069122 0.9453

DK 1183.507 1514.233 0.781588 0.4399

KI 15155.14 4663.075 3.250031 0.0026

KA -200.1157 684.3937 -0.292398 0.7718 R-squared 0.238121 Mean dependent var 1663.867

Adjusted R-squared 0.126080 S.D. dependent var 9064.183

S.E. of regression 8473.532 Akaike info criterion 21.06476

Sum squared resid 2.44E+09 Schwarz criterion 21.31810

Log likelihood -415.2953 Hannan-Quinn criter. 21.15636

F-statistic 2.125304 Durbin-Watson stat 1.720952

Prob(F-statistic) 0.086137

Uji FEM

Method: Panel Least Squares

Date: 03/01/20 Time: 19:56

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2.590769 0.313063 8.275556 0.0000

ML 0.015361 0.035109 0.437536 0.6652

IG -0.930986 0.346770 -2.684737 0.0123

ML*DK -0.003072 0.007022 -0.437540 0.6652

Page 123: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

IG*DK 0.156582 0.066027 2.371468 0.0251

ML*KI -0.017901 0.038292 -0.467470 0.6439

IG*KI 1.236474 0.421731 2.931901 0.0068

ML*KA 0.000326 0.000509 0.640218 0.5274

IG*KA -0.022268 0.017179 -1.296233 0.2059 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.662407 Mean dependent var 2.475945

Adjusted R-squared 0.512366 S.D. dependent var 2.436061

S.E. of regression 1.701121 Akaike info criterion 4.157409

Sum squared resid 78.13290 Schwarz criterion 4.706295

Log likelihood -70.14818 Hannan-Quinn criter. 4.355869

F-statistic 4.414838 Durbin-Watson stat 1.965353

Prob(F-statistic) 0.000659

Uji CHOW TEST

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 7.860073 (4,27) 0.0002

Cross-section Chi-square 30.886748 4 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: LOGNP

Method: Panel Least Squares

Date: 03/01/20 Time: 20:18

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2.223095 0.411109 5.407551 0.0000

ML -0.051654 0.043489 -1.187768 0.2439

IG -0.125466 0.389689 -0.321964 0.7496

ML*DK 0.010331 0.008698 1.187779 0.2439

IG*DK 0.025501 0.083905 0.303922 0.7632

ML*KI 0.056681 0.047349 1.197085 0.2403

IG*KI 0.142427 0.447194 0.318490 0.7522

Page 124: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

ML*KA -0.000742 0.000620 -1.196283 0.2407

IG*KA 0.012695 0.021114 0.601268 0.5520 R-squared 0.269296 Mean dependent var 2.475945

Adjusted R-squared 0.080727 S.D. dependent var 2.436061

S.E. of regression 2.335664 Akaike info criterion 4.729578

Sum squared resid 169.1152 Schwarz criterion 5.109575

Log likelihood -85.59155 Hannan-Quinn criter. 4.866973

F-statistic 1.428105 Durbin-Watson stat 1.198790

Prob(F-statistic) 0.224193

Lampiran 4 Uji Statistik

Dependent Variable: LOGNP

Method: Panel Least Squares

Date: 03/01/20 Time: 09:24

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.549569 1.163837 0.472205 0.6402

ML -4.67E-07 4.98E-07 -0.937546 0.3560

IG 0.055206 0.020431 2.702037 0.0112

DK 0.482642 0.300397 1.606680 0.1186

KI 3.035397 0.950826 3.192379 0.0033

KA -0.329858 0.209588 -1.573843 0.1260 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.650806 Mean dependent var 2.475945

Adjusted R-squared 0.546047 S.D. dependent var 2.436061

S.E. of regression 1.641321 Akaike info criterion 4.041197

Sum squared resid 80.81801 Schwarz criterion 4.463417

Log likelihood -70.82395 Hannan-Quinn criter. 4.193859

F-statistic 6.212452 Durbin-Watson stat 1.801333

Prob(F-statistic) 0.000064

Page 125: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

lampiran 5 Uji Asumsi klasik

1. Uji Normlitas

0

2

4

6

8

10

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

Series: Standardized Residuals

Sample 2011 2018

Observations 40

Mean 2.22e-17

Median -0.071934

Maximum 3.992792

Minimum -4.198985

Std. Dev. 1.415418

Skewness -0.072927

Kurtosis 4.664763

Jarque-Bera 4.654514

Probability 0.097563

2. Uji multikolonieritas

Auxiliary NP

Dependent Variable: LOGNP

Method: Panel Least Squares

Date: 03/01/20 Time: 09:24

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.549569 1.163837 0.472205 0.6402

ML -4.67E-07 4.98E-07 -0.937546 0.3560

IG 0.055206 0.020431 2.702037 0.0112

DK 0.482642 0.300397 1.606680 0.1186

KI 3.035397 0.950826 3.192379 0.0033

KA -0.329858 0.209588 -1.573843 0.1260 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.650806 Mean dependent var 2.475945

Page 126: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

Adjusted R-squared 0.546047 S.D. dependent var 2.436061

S.E. of regression 1.641321 Akaike info criterion 4.041197

Sum squared resid 80.81801 Schwarz criterion 4.463417

Log likelihood -70.82395 Hannan-Quinn criter. 4.193859

F-statistic 6.212452 Durbin-Watson stat 1.801333

Prob(F-statistic) 0.000064

auxiliary ML

Dependent Variable: ML

Method: Panel Least Squares

Date: 03/03/20 Time: 09:55

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.278436 1.670391 -0.166689 0.8687

IG 4.956968 1.319596 3.756429 0.0007

ML*DK 0.200000 5.77E-07 346668.6 0.0000

IG*DK -1.041589 0.287091 -3.628082 0.0010

ML*KI 1.087968 0.007373 147.5704 0.0000

IG*KI -6.001444 1.476092 -4.065766 0.0003

ML*KA -0.013821 0.000625 -22.11991 0.0000

IG*KA 0.147031 0.081798 1.797494 0.0817 R-squared 1.000000 Mean dependent var 114387.6

Adjusted R-squared 1.000000 S.D. dependent var 720945.0

S.E. of regression 9.494225 Akaike info criterion 7.516101

Sum squared resid 2884.490 Schwarz criterion 7.853877

Log likelihood -142.3220 Hannan-Quinn criter. 7.638230

F-statistic 3.21E+10 Durbin-Watson stat 1.584733

Prob(F-statistic) 0.000000

auxiliary IG

Dependent Variable: IG

Method: Panel Least Squares

Date: 03/03/20 Time: 09:56

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.112422 0.185432 0.606269 0.5486

Page 127: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

ML 0.061735 0.016435 3.756427 0.0007

ML*DK -0.012347 0.003287 -3.756410 0.0007

IG*DK 0.184915 0.019498 9.483681 0.0000

ML*KI -0.067774 0.017827 -3.801705 0.0006

IG*KI 1.089948 0.063474 17.17159 0.0000

ML*KA 0.000897 0.000233 3.858309 0.0005

IG*KA -0.008931 0.009447 -0.945359 0.3516 R-squared 0.995078 Mean dependent var 2.139000

Adjusted R-squared 0.994001 S.D. dependent var 13.67985

S.E. of regression 1.059540 Akaike info criterion 3.130404

Sum squared resid 35.92402 Schwarz criterion 3.468180

Log likelihood -54.60808 Hannan-Quinn criter. 3.252533

F-statistic 924.1687 Durbin-Watson stat 1.699977

Prob(F-statistic) 0.000000

auxiliary ML*DK

Dependent Variable: ML*DK

Method: Panel Least Squares

Date: 03/03/20 Time: 09:57

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.392210 8.351947 0.166693 0.8687

ML 4.999997 1.44E-05 346668.6 0.0000

IG -24.78475 6.597983 -3.756413 0.0007

IG*DK 5.207984 1.435449 3.628121 0.0010

ML*KI -5.439838 0.036866 -147.5578 0.0000

IG*KI 30.00710 7.380468 4.065745 0.0003

ML*KA 0.069107 0.003124 22.11964 0.0000

IG*KA -0.735171 0.408988 -1.797538 0.0817 R-squared 1.000000 Mean dependent var 570961.6

Adjusted R-squared 1.000000 S.D. dependent var 3604877.

S.E. of regression 47.47110 Akaike info criterion 10.73498

Sum squared resid 72112.16 Schwarz criterion 11.07275

Log likelihood -206.6995 Hannan-Quinn criter. 10.85710

F-statistic 3.21E+10 Durbin-Watson stat 1.584716

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 128: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

Auxiliary IG*DK

Dependent Variable: IG*DK

Method: Panel Least Squares

Date: 03/03/20 Time: 09:58

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.163246 0.865674 -0.188577 0.8516

ML -0.279817 0.077125 -3.628079 0.0010

IG 3.988731 0.420589 9.483680 0.0000

ML*DK 0.055964 0.015425 3.628119 0.0010

ML*KI 0.303248 0.084131 3.604491 0.0010

IG*KI -4.265883 0.564824 -7.552583 0.0000

ML*KA -0.003775 0.001124 -3.358875 0.0020

IG*KA 0.120376 0.039066 3.081369 0.0042 R-squared 0.977331 Mean dependent var 5.275500

Adjusted R-squared 0.972372 S.D. dependent var 29.60566

S.E. of regression 4.920948 Akaike info criterion 6.201736

Sum squared resid 774.9033 Schwarz criterion 6.539512

Log likelihood -116.0347 Hannan-Quinn criter. 6.323865

F-statistic 197.0880 Durbin-Watson stat 1.839601

Prob(F-statistic) 0.000000

auxiliary ML*KI

Dependent Variable: ML*KI

Method: Panel Least Squares

Date: 03/03/20 Time: 09:58

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.354325 1.533590 0.231043 0.8188

ML 0.917796 0.006219 147.5704 0.0000

IG -4.590698 1.207536 -3.801707 0.0006

ML*DK -0.183559 0.001244 -147.5578 0.0000

IG*DK 0.952249 0.264184 3.604494 0.0010

IG*KI 5.517685 1.355041 4.071969 0.0003

ML*KA 0.012804 0.000492 26.01930 0.0000

IG*KA -0.129567 0.075430 -1.717717 0.0955

Page 129: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

R-squared 0.999900 Mean dependent var 203.7198

Adjusted R-squared 0.999878 S.D. dependent var 790.3271

S.E. of regression 8.720158 Akaike info criterion 7.346008

Sum squared resid 2433.317 Schwarz criterion 7.683784

Log likelihood -138.9202 Hannan-Quinn criter. 7.468137

F-statistic 45760.23 Durbin-Watson stat 1.521003

Prob(F-statistic) 0.000000

auxiliary IG*KI

Dependent Variable: IG*KI

Method: Panel Least Squares

Date: 03/03/20 Time: 09:59

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.066258 0.162090 -0.408774 0.6854

ML -0.056756 0.013960 -4.065763 0.0003

IG 0.827654 0.048199 17.17159 0.0000

ML*DK 0.011351 0.002792 4.065742 0.0003

IG*DK -0.150172 0.019884 -7.552584 0.0000

ML*KI 0.061857 0.015191 4.071966 0.0003

ML*KA -0.000793 0.000201 -3.943839 0.0004

IG*KA 0.016403 0.007827 2.095722 0.0441 R-squared 0.990095 Mean dependent var 1.070420

Adjusted R-squared 0.987928 S.D. dependent var 8.403235

S.E. of regression 0.923292 Akaike info criterion 2.855114

Sum squared resid 27.27897 Schwarz criterion 3.192889

Log likelihood -49.10227 Hannan-Quinn criter. 2.977243

F-statistic 456.9391 Durbin-Watson stat 1.716491

Prob(F-statistic) 0.000000

auxiliary ML*KA

Dependent Variable: ML*KA

Method: Panel Least Squares

Date: 03/03/20 Time: 10:01

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

Page 130: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

C -53.63853 116.7532 -0.459418 0.6490

ML -67.90991 3.070081 -22.11991 0.0000

IG 353.9198 91.72919 3.858312 0.0005

ML*DK 13.58198 0.614024 22.11963 0.0000

IG*DK -69.04634 20.55637 -3.358877 0.0020

ML*KI 74.57549 2.866161 26.01930 0.0000

IG*KI -412.2273 104.5243 -3.943842 0.0004

IG*KA 7.753790 5.857925 1.323641 0.1950 R-squared 0.995061 Mean dependent var 1913.601

Adjusted R-squared 0.993980 S.D. dependent var 8577.601

S.E. of regression 665.5018 Akaike info criterion 16.01582

Sum squared resid 14172566 Schwarz criterion 16.35359

Log likelihood -312.3163 Hannan-Quinn criter. 16.13795

F-statistic 920.9782 Durbin-Watson stat 1.200227

Prob(F-statistic) 0.000000

auxiliary IG*KA

Dependent Variable: IG*KA

Method: Panel Least Squares

Date: 03/03/20 Time: 10:01

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.933125 3.437979 -0.271417 0.7878

ML 0.623735 0.347003 1.797492 0.0817

IG -3.042133 3.217966 -0.945359 0.3516

ML*DK -0.124750 0.069400 -1.797537 0.0817

IG*DK 1.900874 0.616893 3.081368 0.0042

ML*KI -0.651561 0.379318 -1.717716 0.0955

IG*KI 7.357778 3.510857 2.095721 0.0441

ML*KA 0.006695 0.005058 1.323640 0.1950 R-squared 0.935464 Mean dependent var 10.65313

Adjusted R-squared 0.921347 S.D. dependent var 69.72657

S.E. of regression 19.55490 Akaike info criterion 8.961185

Sum squared resid 12236.61 Schwarz criterion 9.298961

Log likelihood -171.2237 Hannan-Quinn criter. 9.083314

F-statistic 66.26426 Durbin-Watson stat 1.968736

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 131: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

Penyembuhan multikolonieritas

Auxiliary NP

Dependent Variable: ML

Method: Panel Least Squares

Date: 03/03/20 Time: 10:17

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.168582 1.859519 -0.090659 0.0009

ML*DK 0.200000 4.98E-07 401402.5 0.0909

ML*KI 1.090944 0.006781 160.8864 0.0028

ML*KA -0.014029 0.000625 -22.45960 0.0000 R-squared 0.631778 Mean dependent var 114387.6

Adjusted R-squared 1.000000 S.D. dependent var 720945.0

S.E. of regression 11.20705 Akaike info criterion 7.765603

Sum squared resid 4521.529 Schwarz criterion 7.934491

Log likelihood -151.3121 Hannan-Quinn criter. 7.826668

F-statistic 5.38E+10 Durbin-Watson stat 1.859912

Prob(F-statistic) 0.000000

Auxiliary ML*DK

Dependent Variable: ML*DK

Method: Panel Least Squares

Date: 03/03/20 Time: 10:24

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.843047 9.297592 0.090674 0.0083

ML 5.000000 1.25E-05 401402.5 0.9283

ML*KI -5.454720 0.033904 -160.8879 0.0000

ML*KA 0.070146 0.003123 22.45961 0.0000 R-squared 0.609444 Mean dependent var 570961.6

Adjusted R-squared 1.000000 S.D. dependent var 3604877.

S.E. of regression 56.03526 Akaike info criterion 10.98448

Sum squared resid 113038.2 Schwarz criterion 11.15337

Log likelihood -215.6896 Hannan-Quinn criter. 11.04554

F-statistic 5.38E+10 Durbin-Watson stat 1.859890

Page 132: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

Prob(F-statistic) 0.000000

Auxiliary ML*KI

Dependent Variable: ML*KI

Method: Panel Least Squares

Date: 03/03/20 Time: 10:27

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.207928 1.703162 0.122084 0.9035

ML 0.915364 0.005690 160.8864 0.0000

ML*DK -0.183073 0.001138 -160.8879 0.0000

ML*KA 0.012962 0.000497 26.06324 0.0000 R-squared 0.609844 Mean dependent var 203.7198

Adjusted R-squared 0.999831 S.D. dependent var 790.3271

S.E. of regression 10.26567 Akaike info criterion 7.590127

Sum squared resid 3793.821 Schwarz criterion 7.759014

Log likelihood -147.8025 Hannan-Quinn criter. 7.651191

F-statistic 77039.80 Durbin-Watson stat 1.800443

Prob(F-statistic) 0.000000

Auxiliary ML*KA

Dependent Variable: ML*KA

Method: Panel Least Squares

Date: 03/03/20 Time: 10:28

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -22.84300 128.0137 -0.178442 0.8594

ML -66.53179 2.962288 -22.45960 0.0000

ML*DK 13.30636 0.592457 22.45961 0.0000

ML*KI 73.26376 2.811000 26.06324 0.0000 R-squared 0.622527 Mean dependent var 1913.601

Adjusted R-squared 0.991904 S.D. dependent var 8577.601

S.E. of regression 771.7735 Akaike info criterion 16.22990

Sum squared resid 21442834 Schwarz criterion 16.39879

Log likelihood -320.5980 Hannan-Quinn criter. 16.29096

F-statistic 1593.814 Durbin-Watson stat 1.517089

Page 133: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

Prob(F-statistic) 0.000000

Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable: RESABS

Method: Panel Least Squares

Date: 03/03/20 Time: 08:12

Sample: 2011 2018

Periods included: 8

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.150334 0.152030 7.566483 0.0000

ML 0.010291 0.013625 0.755331 0.0451

ML*DK -0.002058 0.002725 -0.755349 0.4551

ML*KI -0.011117 0.014874 -0.747395 0.4598

ML*KA 0.000129 0.000198 0.652803 0.5181 R-squared 0.059988 Mean dependent var 1.113172

Adjusted R-squared -0.047442 S.D. dependent var 0.895171

S.E. of regression 0.916160 Akaike info criterion 2.779216

Sum squared resid 29.37719 Schwarz criterion 2.990326

Log likelihood -50.58433 Hannan-Quinn criter. 2.855547

F-statistic 0.558394 Durbin-Watson stat 1.396707

Prob(F-statistic) 0.694293

Page 134: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

Lampiran daftar Riawayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Miftachul Janah

Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 11 Januari 1997

Fakultas/Prodi : FEBI / S! Perbankan Syariah

NIM : 63010 15 0138

Alamat : Tumbu RT 04 RW 01, Purwodadi, Tegalrejo, Magelang

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Orang Tua : a. Ayah : Dzakwan

b. Ibu : Alfitriyah

Email : [email protected]

No. Telp : 081 565 705 02

Riwayat Pendidikan : 1. MI Yakti Purwodadi lulus tahun 2009

2. MTs. Ma’arif Dawung lulus tahun 2012

3. SMK Muhammadiyah Kota Magelang lulus tahun

2015

Page 135: PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9021/1/SKRIPSI MJ...{K.H. Anwar Zahid} “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan”

4. IAIN Salatiga lulus tahun 2020

Pengalaman Organisasi : 1. DKQ (Dewan Kerja Qobilah) SMK Muhammadiyah

Kota Magelang 2013/2014

2. PASKIBRAKA Kota Magelang 2015

3. Kopma FATAWA Salatiga 2016-2018

Salatiga, 05 Maret 2020

Penulis

Miftachul Janah

NIM. 63010 15 0138